SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
praktis
Diagnosis Nyeri Neuropatik
dalam Praktik Sehari-Hari
PENDAHULUAN
Nyeri neuropatik didefinisikan sebagai “nyeri
yang timbul akibat cedera/ lesi yang
mengenai sistem somatosensorik”.1
Preva-
lensi nyeri neuropatik cukup tinggi; pene-litian
epidemiologi memperlihatkan bahwa 37%
pasien nyeri punggung bawah memiliki
komponen nyeri neuropatik.3
Nyeri neu-ropati
perifer dijumpai pada 16% pasien diabetes.4
Nyeri neuropatik dihubungkan dengan
kejadian depresi, kecemasan, dan gangguan
tidur yang lebih tinggi.5
Penatalaksanaan nyeri neuropatik sering tidak
optimal. Hal ini terkait dengan tidak adekuat-nya
diagnosis nyeri neuropatik dalam praktek klinik
sehari-hari.2
Selain itu tatalaksana nyeri
neuropatik berbeda dari nyeri nosiseptif. Pi-lihan
analgetika pun sangat berbeda. Obat anti
inflamasi non steroid dan opioid meru-pakan
pilihan utama dalam tatalaksana nye-ri
nosiseptif, namun hanya memiliki sedikit manfaat
pada nyeri neuropatik.7
Pada nyeri neuropatik,
cedera jaringan dapat saja telah lama berlalu.6
Diagnosis yang tidak tepat akan menyebabkan
terapi yang tidak opti-mal. Kajian ini bertujuan
membahas secara mendalam aspek diagnosis
nyeri neuropatik. Hasil kajian diharapkan akan
membantu para praktisi medis memberikan
penatalaksanaan nyeri neuropatik yang lebih
baik.
METODE
Penulis
melakukan
pelacakan
pustaka se-cara
sistematis di
database
Pubmed (www.
pubmed.com).
Kata kunci yang
dimasuk-kan
adalah:
diagnosis-pain-
neuropathic-as-
sessment- tools.
Kajian mendalam
dilakukan dengan
melihat
komponen
esesmen nyeri
R
iz
a
l
d
y
P
i
n
z
o
n
SMF Saraf, RS
Bethesda,
Yogyakarta,
Indonesia
ujung saraf
bebas di
nosiseptor
sampai de-ngan
neuron kortikal
di otak. Nyeri
neu-ropatik
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
lokasi (sentral
dan perifer),
etiologi, gejala,
dan
mekanisme.
Nyeri
neuropatik
perifer dijumpai
pada nyeri pasca
herpes dan nyeri
neuropati diabetika.
Nyeri neuropatik
sen-tral ditemui pada
nyeri pasca cedera
medul-la spinalis
dan nyeri sentral
pasca-stroke.1,6
Tabel 1.
Klasifikasi nyeri
neuropatik
Klasifik
asi Keterangan
Lokasi
Sentral (spinal, thalamus,
korteks)
Perifer (nervus, plexus,
ganglion
radiks dorsalis, dan radiks
spinalis)
Etiologi Trauma
Iskemi
Inflamasi
Neurotoksik
Paraneoplastik
Metabolik
Defisiensi
Gejala
dan Kualitas nyeri
tanda
Gejala positif dan gejala
negatif
Mekanis
me Discharge ektopik
Hilangnya inhibisi
Sensitisasi perifer
Sensitisasi sentral
Nyeri neuropatik
dapat bersifat
spontan atau
dibangkitkan. Gejala nyeri neuropatik dapat
bersifat positif (misalnya: paraeste-sia atau
disestesia), dan dapat pula negatif
(hipestesia). Dokter harus mencurigai
suatu kondisi nyeri neuropati bila
menjumpai penderita dengan keluhan nyeri
seperti dibakar, kejutan listrik, ditusuk-
tusuk, dan kesemutan.8
Tabel 2. Definisi gejala nyeri neuropatik9
Hipestesi
a sering
dijumpai
pada
nyeri
neu-
ropatik
diabetika
.
Hiperalg
esia dan
allodinia
sering
dijumpai
pada
nyeri
pasca
herpes.
Paraeste
sia dan
disestesi
a sering
dijumpai
pada
nyeri
pasca-
stroke.9
Perangkat
penilaian
Penilaian
pasien
yang
diduga
menderit
a nyeri
neuropati
k
ditujukan
untuk hal-
hal
berikut:
(1)
menentuk
an
apakah
benar
suatu
nyeri
neuropa
tik, (2)
memast
ikan
lokasi
lesi
saraf,
(3)
menent
ukan
kausa,
(4)
menent
u-kan
dampak
nyeri
pada
status
fungsio
nal, dan
(5)
menent
ukan
dampak
nyeri
pada
kondisi
depresi,
kecema
san,
dan
ganggu
an
tidur.10
Tabel 3
memper
lihatkan
perangk
at
penilaia
n untuk
nyeri
neuropa
tik yang
pa-ling
umum
digunak
an.
Tabel 3.
Perangkat
penilaian nyeri
neuropatik11
LA
NS
D
N
4
N
P
Q
Pai
n ID
Det
ect
Pa
in
Gejala
X X X X XTertusuk, kesemutan
Kejutan listrik X X X X X
Panas terbakar X X X X X
Baal X X X X X
Nyeri dibangkitkan
de- X X X X
ngan sentuhan
ringan
Nyeri dibangkitkan
de-
X Xngan dingin
Pemeriksaan fisik
X X
Allodinia pada gosokan
sikat
Ambang rangsang
nyeri X X
tusuk meningkat
Keterangan:
LANS :
Leeds
Assessment
of Neuro-
pathic
Symptoms
and Signs
DN4
:
Doul
eur
Neu
ropa
thiq
ue 4
Que
stion
s
NP
Q :
Neu
ropa
thic
Pain
Que
stion
nair
e
neuropatik yang dapatdiperole h makalah lengkap nya. Hasil kajian
disimpulkan dalam
bentuk tabulasi.
PEMBAHA
SAN
Klasifikasi
nyeri
neuropatik
Nyeri neuropatik dapat
berasal dari lesi di semua
jaringan somatosensorik,
mulai dari
Terminol
ogi Definisi
Paraeste
sia Sensasi abnormal, baik spontan atau dibangkitkan
Disestesi
a Sensasi abnormal tidak menyenangkan, baik spontan atau dibangkitkan
Hipestesi
a Berkurangnya sensitivitas terhadap rangsang sensorik (taktil maupun termal)
Hipereste
sia Meningkatnya sensitivitas terhadap rangsang sensorik (taktil maupun termal)
Hipoalge
sia Berkurangnya respon nyeri pada rangsang sensorik nyeri
Hiperalge
sia Meningkatnya respon nyeri pada rangsang sensorik nyeri
Allodinia
Nyeri muncul pada rangsang sensorik yang seharusnya tidak menimbulkan
nyeri
142 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012
CDK-190 OK.indd 142 03/02/2012
Tabel 3 memperlihatkan 5 perangkat es-
esmen nyeri neuropatik yang umum di-
kerjakan dalam praktik sehari-hari. Dua
penilaian di antaranya (LANS dan DN4)
memasukkan komponen pemeriksaan fisik.
Perangkat penilaian ID pain tampaknya
merupakan perangkat penilaian yang pa-ling
sederhana dan dapat diterapkan dalam
praktik sehari-hari.11
Konfirmasi diagnosis dan
diagnosis penunjang
Nyeri yang muncul pada distribusi saraf
(misalnya: radikular atau dermatomal) dan
nyeri yang terjadi pascakerusakan saraf (mi-
salnya: hemiparaestesia pasca stroke, atau
lesi allodinia pasca-herpes) harus dicurigai
sebagai nyeri neuropatik. Beberapa kasus
(misalnya: herpetic neuralgia) tidak memer-
Daftar pustaka
lukan tes penunjang tambahan.12
Pasien dengan nyeri terbakar dan kesemut-
an pada salah satu lengan atau tungkai se-
ring perlu menjalani pemeriksaan neurofi-
siologi (ENMG/ElektroNeuro-MioGrafi) untuk
mengkonfirmasi apakah nyeri berasal dari
radikulopati saraf spinal atau suatu neuropati
jebakan (misalnya: Carpal Tunnel
Syndrome).12
Disestesia atau hipestesia ujung-ujung eks
tremitas (glove and stocking distribution)
menunjukkan suatu kondisi polineuropati.
Pada beberapa kasus penyebabnya jelas
(misalnya: diabetes atau uremia), namun
kasus lain perlu dilacak secara sistematis un-
tuk menentukan kausa (infeksi, metabolik,
sindrom paraneoplastik, toksik).12
Nyeri harus
praktis
dilakukan berkala pada setiap kunjungan
pa-sien untuk menilai perkembangan terapi
dan memantau hasil pengobatan.12
SIMPULAN
Nyeri neuropatik merupakan kondisi yang
sering tidak terdiagnosis dan tidak tertan-gani
dengan adekuat. Penatalaksanaan yang tepat
dimulai dengan penilaian yang baik. Nyeri
neuropatik harus selalu dicurigai pada kondisi
berikut : (1) sifat nyeri terba-kar/ tersengat
listrik/ panas/ baal, (2) pada pemeriksaan fisik
ditemukan gangguan so-mato sensorik
berupa hipestesia, hiperalge-sia atau
allodinia, (3) distribusi nyeri mengi-kuti
distribusi saraf, misalnya: radikular atau
dermatomal, dan (4) ada riwayat lesi pada
sistem somatosensorik (misalnya: herpes
atau stroke).
1. T
r
e
e
d
e
R
D
,
J
e
n
s
e
n
T
S
,
C
a
m
p
b
e
l
l
J
N
,
C
r
u
c
c
u
G
e
t
a
l
.
R
e
d
i
f
i
n
i
t
i
o
n
o
f
n
e
u
r
o
p
a
t
h
i
c
p
a
i
n
a
n
d
a
g
r
a
d
i
n
g
s
y
s
t
e
m
f
o
r
c
l
i
n
i
c
a
l
u
s
e
:
c
o
n
s
e
n
s
u
s
s
t
a
t
e
m
e
n
t
o
n
c
l
i
n
i
c
a
l
a
n
d
r
e
s
e
a
r
c
h
d
i
a
g
n
o
s
t
i
c
c
r
i
t
e
r
i
a
.
N
e
u
r
o
l
o
g
y
2
0
0
8
;
7
0
:
1
630-5
2. Torrence N, Smith BH, Bennet MI, Lee AJ. The epidemiology
of chronic pain predominantly neuropathic origin,: result from
a general population survey. J Pain 2006;7:281-9
3. Bouhassira D, Lanteri Minet M, Attal N, Laurents B et al. Prevalence of chronic
pain with neuropathic characteristic in the general population. Pain
2008:136:380-7
4. Davies M, Brophy S, Williams R, Taylor A. The prevalence, severity, and impact of
painful diabetic peripheral neuropathy in type 2 Diabetes. Diabetes Care
2006:29:1518-22
5. Berger A, Dukes E, Oster G. Clinical characteristics and economic cost of
painful neuropathic disorder. J Pain 2004;3: 143-91
6. Attal N, Cruucu G, Haanpaa M et al. EFNS Task Force, EFNS guideline on
pharmacological treatment of neuropathic pain, Eur J Neurol 2006;13:1153-
69
7. Dworkin RH, O Connor AB, Backonja M, et al. Pharmacologic management
of neuropathic pain: evidence based recommendations. Pain
2007:132:237-51
8. Cruucu G, Anand P, Attal N et al. EFNS guidelines on neuropathic pain
assessment, Eur J Neurol 2004;11:153-62
9. Haanpaa M, Treede RD. Diagnosis and classification of neuropathic pain,
Pain: Clinical Updates 2010;18(7)
10. Hansson P, Haanpaa M. Diagnostic workup of neuropathic pain: computing
using questionnaire or examining the patients? Eur J Pain 2007;11:367-9
11. Bennett MI, Attal N, Backonja MM. Using screening tools to identify
neuropathic pain, Pain, 2007; 127: 199-203
12. Woolf CJ, Mannion RJ. Neuropathic pain: aetiology, symptoms,
mechanism, and management, Lancet, 1999;353: 1959-64
CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012
CDK-190 OK.indd 143
1. T
r
e
e
d
e
R
D
,
J
e
n
s
e
n
T
S
,
C
a
m
p
b
e
l
l
J
N
,
C
r
u
c
c
u
G
e
t
a
l
.
R
e
d
i
f
i
n
i
t
i
o
n
o
f
n
e
u
r
o
p
a
t
h
i
c
p
a
i
n
a
n
d
a
g
r
a
d
i
n
g
s
y
s
t
e
m
f
o
r
c
l
i
n
i
c
a
l
u
s
e
:
c
o
n
s
e
n
s
u
s
s
t
a
t
e
m
e
n
t
o
n
c
l
i
n
i
c
a
l
a
n
d
r
e
s
e
a
r
c
h
d
i
a
g
n
o
s
t
i
c
c
r
i
t
e
r
i
a
.
N
e
u
r
o
l
o
g
y
2
0
0
8
;
7
0
:
1
630-5
2. Torrence N, Smith BH, Bennet MI, Lee AJ. The epidemiology
of chronic pain predominantly neuropathic origin,: result from
a general population survey. J Pain 2006;7:281-9
3. Bouhassira D, Lanteri Minet M, Attal N, Laurents B et al. Prevalence of chronic
pain with neuropathic characteristic in the general population. Pain
2008:136:380-7
4. Davies M, Brophy S, Williams R, Taylor A. The prevalence, severity, and impact of
painful diabetic peripheral neuropathy in type 2 Diabetes. Diabetes Care
2006:29:1518-22
5. Berger A, Dukes E, Oster G. Clinical characteristics and economic cost of
painful neuropathic disorder. J Pain 2004;3: 143-91
6. Attal N, Cruucu G, Haanpaa M et al. EFNS Task Force, EFNS guideline on
pharmacological treatment of neuropathic pain, Eur J Neurol 2006;13:1153-
69
7. Dworkin RH, O Connor AB, Backonja M, et al. Pharmacologic management
of neuropathic pain: evidence based recommendations. Pain
2007:132:237-51
8. Cruucu G, Anand P, Attal N et al. EFNS guidelines on neuropathic pain
assessment, Eur J Neurol 2004;11:153-62
9. Haanpaa M, Treede RD. Diagnosis and classification of neuropathic pain,
Pain: Clinical Updates 2010;18(7)
10. Hansson P, Haanpaa M. Diagnostic workup of neuropathic pain: computing
using questionnaire or examining the patients? Eur J Pain 2007;11:367-9
11. Bennett MI, Attal N, Backonja MM. Using screening tools to identify
neuropathic pain, Pain, 2007; 127: 199-203
12. Woolf CJ, Mannion RJ. Neuropathic pain: aetiology, symptoms,
mechanism, and management, Lancet, 1999;353: 1959-64
CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012
CDK-190 OK.indd 143

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (19)

Epilepsi 0
Epilepsi 0Epilepsi 0
Epilepsi 0
 
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptxKelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
 
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
Smbungan tth AKPER PEMKAB MUNA
 
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
Pendekatan Klinis Penurunan Kesadaran
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
 
38128375 epilepsi
38128375 epilepsi38128375 epilepsi
38128375 epilepsi
 
Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )
 
infeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusatinfeksi sistem saraf pusat
infeksi sistem saraf pusat
 
Tugas eke AKPER PEMKAB MUNA
Tugas eke  AKPER PEMKAB MUNATugas eke  AKPER PEMKAB MUNA
Tugas eke AKPER PEMKAB MUNA
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
Makalah epilepsi upn feb 2013
Makalah epilepsi   upn feb 2013Makalah epilepsi   upn feb 2013
Makalah epilepsi upn feb 2013
 
Meningitis pwr poin
Meningitis pwr poinMeningitis pwr poin
Meningitis pwr poin
 
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
Ilmu penyakit saraf trigeminal neuralgia [compatibility mode]
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMKAB MUNA
 
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
Meningitis pwr poin AKPER PEMDA MUNA
 
Chronic pain management
Chronic pain managementChronic pain management
Chronic pain management
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 

Destaque

Elizabeth ha desaparecido emma healey
Elizabeth ha desaparecido   emma healeyElizabeth ha desaparecido   emma healey
Elizabeth ha desaparecido emma healeyjulia ramirez
 
Brochure design2 web
Brochure   design2 webBrochure   design2 web
Brochure design2 webKevin Davison
 
Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...
Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...
Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...Francisco Torreblanca
 
Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"
Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"
Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"Insight_Russia
 
Poemas y frases célebres
Poemas y frases célebresPoemas y frases célebres
Poemas y frases célebresjuanchojuancho
 
Presentación almexa imasa
Presentación almexa imasaPresentación almexa imasa
Presentación almexa imasaALMEXA ALUMINIO
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiatasyakhae2016
 
Quartier Carioca Chl E Mail
Quartier Carioca   Chl   E MailQuartier Carioca   Chl   E Mail
Quartier Carioca Chl E Mailimoveisdorio
 
Reutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholica
Reutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholicaReutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholica
Reutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholicaZOILA CHAMAN
 
El almacen en el comercio electronico (1)
El almacen en el comercio electronico (1)El almacen en el comercio electronico (1)
El almacen en el comercio electronico (1)Carolyne Castillo
 
Recursos en la argumentación publicitaria
Recursos en la argumentación publicitariaRecursos en la argumentación publicitaria
Recursos en la argumentación publicitariaRethorika
 
SEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEM
SEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEMSEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEM
SEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEMBint
 

Destaque (20)

Sistem syaraf b
Sistem syaraf bSistem syaraf b
Sistem syaraf b
 
Elizabeth ha desaparecido emma healey
Elizabeth ha desaparecido   emma healeyElizabeth ha desaparecido   emma healey
Elizabeth ha desaparecido emma healey
 
Brochure design2 web
Brochure   design2 webBrochure   design2 web
Brochure design2 web
 
Como insertar un canal de radio en mi blog
Como insertar un canal de radio en mi blogComo insertar un canal de radio en mi blog
Como insertar un canal de radio en mi blog
 
Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...
Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...
Neuromarketing: la emocionalidad y la creatividad orientadas al comportamient...
 
Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"
Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"
Александр Стребков "Таргетируй, но помни!"
 
Poemas y frases célebres
Poemas y frases célebresPoemas y frases célebres
Poemas y frases célebres
 
About DLM Partners
About DLM PartnersAbout DLM Partners
About DLM Partners
 
Viator web 042 es
Viator web 042 esViator web 042 es
Viator web 042 es
 
73 cents
73 cents73 cents
73 cents
 
Presentación almexa imasa
Presentación almexa imasaPresentación almexa imasa
Presentación almexa imasa
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
Catálogo de la Biblioteca
Catálogo de la BibliotecaCatálogo de la Biblioteca
Catálogo de la Biblioteca
 
Quartier Carioca Chl E Mail
Quartier Carioca   Chl   E MailQuartier Carioca   Chl   E Mail
Quartier Carioca Chl E Mail
 
Manual TPV Virtual Del B Sabadell
Manual TPV Virtual Del B SabadellManual TPV Virtual Del B Sabadell
Manual TPV Virtual Del B Sabadell
 
Reutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholica
Reutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholicaReutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholica
Reutilizacion de vinazas producidas durante la destilacion alcoholica
 
El almacen en el comercio electronico (1)
El almacen en el comercio electronico (1)El almacen en el comercio electronico (1)
El almacen en el comercio electronico (1)
 
El internet de las cosas
El internet de las cosasEl internet de las cosas
El internet de las cosas
 
Recursos en la argumentación publicitaria
Recursos en la argumentación publicitariaRecursos en la argumentación publicitaria
Recursos en la argumentación publicitaria
 
SEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEM
SEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEMSEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEM
SEOGuardian - Clinica Dental- Informe SEO y SEM
 

Semelhante a praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari

18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdfAngeliaSaveqLiriaLai
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfeka kurniati
 
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxMenajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxrazgrizamora
 
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxalimadjid2
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Monita Ningtyas
 
PPT PATOLOGI SSP 3.pptx
PPT PATOLOGI SSP 3.pptxPPT PATOLOGI SSP 3.pptx
PPT PATOLOGI SSP 3.pptxRirinAnggreni1
 
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati DiabetesHendriYanto50
 
Kasus anes lar [autosaved]
Kasus anes  lar [autosaved]Kasus anes  lar [autosaved]
Kasus anes lar [autosaved]ANumm Hani Taeda
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxdenjow87
 
Panduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPanduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPassedQC
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndromesriyulianti19
 
PPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptx
PPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptxPPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptx
PPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptxfatimahsyam7
 
Makalah kompetensi detal
Makalah kompetensi detalMakalah kompetensi detal
Makalah kompetensi detalWarnet Raha
 

Semelhante a praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari (20)

18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
18f330abd0f6e0117c7713910009d646 (1).pdf
 
Modul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdfModul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdf
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdfKULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
KULIAH-NYERI-SAfkfkfjkfkfkckfkfkfkfkfkgk.pdf
 
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxMenajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
 
NYERI.pptx
NYERI.pptxNYERI.pptx
NYERI.pptx
 
Tatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptxTatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptx
 
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptxPendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
Pendekatan Klinis Nyeri Punggung Bawah.pptx
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 
PPT PATOLOGI SSP 3.pptx
PPT PATOLOGI SSP 3.pptxPPT PATOLOGI SSP 3.pptx
PPT PATOLOGI SSP 3.pptx
 
Nyeri Kanker.pptx
Nyeri Kanker.pptxNyeri Kanker.pptx
Nyeri Kanker.pptx
 
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
76941741-Diagnosa dan Manajemen Neuropati Diabetes
 
Kasus anes lar [autosaved]
Kasus anes  lar [autosaved]Kasus anes  lar [autosaved]
Kasus anes lar [autosaved]
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Panduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docxPanduan Manajemen Nyeri.docx
Panduan Manajemen Nyeri.docx
 
Cervical root syndrome
Cervical root syndromeCervical root syndrome
Cervical root syndrome
 
PPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptx
PPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptxPPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptx
PPT Peran Interleukin 6 Terhadap Nyeri Neuropati.pptx
 
nyeri punggung bawah
nyeri punggung bawahnyeri punggung bawah
nyeri punggung bawah
 
Makalah kompetensi detal
Makalah kompetensi detalMakalah kompetensi detal
Makalah kompetensi detal
 

Último

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 

Último (10)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 

praktis-diagnosis nyeri neuropatik dalam praktik sehari-hari

  • 1. praktis Diagnosis Nyeri Neuropatik dalam Praktik Sehari-Hari PENDAHULUAN Nyeri neuropatik didefinisikan sebagai “nyeri yang timbul akibat cedera/ lesi yang mengenai sistem somatosensorik”.1 Preva- lensi nyeri neuropatik cukup tinggi; pene-litian epidemiologi memperlihatkan bahwa 37% pasien nyeri punggung bawah memiliki komponen nyeri neuropatik.3 Nyeri neu-ropati perifer dijumpai pada 16% pasien diabetes.4 Nyeri neuropatik dihubungkan dengan kejadian depresi, kecemasan, dan gangguan tidur yang lebih tinggi.5 Penatalaksanaan nyeri neuropatik sering tidak optimal. Hal ini terkait dengan tidak adekuat-nya diagnosis nyeri neuropatik dalam praktek klinik sehari-hari.2 Selain itu tatalaksana nyeri neuropatik berbeda dari nyeri nosiseptif. Pi-lihan analgetika pun sangat berbeda. Obat anti inflamasi non steroid dan opioid meru-pakan pilihan utama dalam tatalaksana nye-ri nosiseptif, namun hanya memiliki sedikit manfaat pada nyeri neuropatik.7 Pada nyeri neuropatik, cedera jaringan dapat saja telah lama berlalu.6 Diagnosis yang tidak tepat akan menyebabkan terapi yang tidak opti-mal. Kajian ini bertujuan membahas secara mendalam aspek diagnosis nyeri neuropatik. Hasil kajian diharapkan akan membantu para praktisi medis memberikan penatalaksanaan nyeri neuropatik yang lebih baik. METODE Penulis melakukan pelacakan pustaka se-cara sistematis di database Pubmed (www. pubmed.com). Kata kunci yang dimasuk-kan adalah: diagnosis-pain- neuropathic-as- sessment- tools. Kajian mendalam dilakukan dengan melihat komponen esesmen nyeri R iz a l d y P i n z o n SMF Saraf, RS Bethesda, Yogyakarta, Indonesia ujung saraf bebas di nosiseptor sampai de-ngan neuron kortikal di otak. Nyeri neu-ropatik dapat diklasifikasikan berdasarkan lokasi (sentral dan perifer), etiologi, gejala, dan mekanisme. Nyeri neuropatik perifer dijumpai pada nyeri pasca herpes dan nyeri neuropati diabetika. Nyeri neuropatik sen-tral ditemui pada nyeri pasca cedera medul-la spinalis dan nyeri sentral pasca-stroke.1,6 Tabel 1. Klasifikasi nyeri neuropatik Klasifik asi Keterangan Lokasi Sentral (spinal, thalamus, korteks) Perifer (nervus, plexus, ganglion radiks dorsalis, dan radiks spinalis) Etiologi Trauma Iskemi Inflamasi Neurotoksik Paraneoplastik Metabolik Defisiensi Gejala dan Kualitas nyeri tanda Gejala positif dan gejala negatif Mekanis me Discharge ektopik Hilangnya inhibisi Sensitisasi perifer Sensitisasi sentral Nyeri neuropatik dapat bersifat spontan atau
  • 2. dibangkitkan. Gejala nyeri neuropatik dapat bersifat positif (misalnya: paraeste-sia atau disestesia), dan dapat pula negatif (hipestesia). Dokter harus mencurigai suatu kondisi nyeri neuropati bila menjumpai penderita dengan keluhan nyeri seperti dibakar, kejutan listrik, ditusuk- tusuk, dan kesemutan.8 Tabel 2. Definisi gejala nyeri neuropatik9 Hipestesi a sering dijumpai pada nyeri neu- ropatik diabetika . Hiperalg esia dan allodinia sering dijumpai pada nyeri pasca herpes. Paraeste sia dan disestesi a sering dijumpai pada nyeri pasca- stroke.9 Perangkat penilaian Penilaian pasien yang diduga menderit a nyeri neuropati k ditujukan untuk hal- hal berikut: (1) menentuk an apakah benar suatu nyeri neuropa tik, (2) memast ikan lokasi lesi saraf, (3) menent ukan kausa, (4) menent u-kan dampak nyeri pada status fungsio nal, dan (5) menent ukan dampak nyeri pada kondisi depresi, kecema san, dan ganggu an tidur.10 Tabel 3 memper lihatkan perangk at penilaia n untuk nyeri neuropa tik yang pa-ling umum digunak an. Tabel 3. Perangkat penilaian nyeri neuropatik11 LA NS D N 4 N P Q Pai n ID Det ect Pa in Gejala X X X X XTertusuk, kesemutan Kejutan listrik X X X X X Panas terbakar X X X X X Baal X X X X X Nyeri dibangkitkan de- X X X X ngan sentuhan ringan Nyeri dibangkitkan de- X Xngan dingin Pemeriksaan fisik X X Allodinia pada gosokan sikat Ambang rangsang nyeri X X tusuk meningkat Keterangan: LANS : Leeds Assessment of Neuro- pathic Symptoms and Signs DN4 : Doul eur Neu ropa thiq ue 4 Que stion s NP Q : Neu ropa thic Pain Que stion nair e neuropatik yang dapatdiperole h makalah lengkap nya. Hasil kajian
  • 3. disimpulkan dalam bentuk tabulasi. PEMBAHA SAN Klasifikasi nyeri neuropatik Nyeri neuropatik dapat berasal dari lesi di semua jaringan somatosensorik, mulai dari
  • 4. Terminol ogi Definisi Paraeste sia Sensasi abnormal, baik spontan atau dibangkitkan Disestesi a Sensasi abnormal tidak menyenangkan, baik spontan atau dibangkitkan Hipestesi a Berkurangnya sensitivitas terhadap rangsang sensorik (taktil maupun termal) Hipereste sia Meningkatnya sensitivitas terhadap rangsang sensorik (taktil maupun termal) Hipoalge sia Berkurangnya respon nyeri pada rangsang sensorik nyeri Hiperalge sia Meningkatnya respon nyeri pada rangsang sensorik nyeri Allodinia Nyeri muncul pada rangsang sensorik yang seharusnya tidak menimbulkan nyeri 142 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012 CDK-190 OK.indd 142 03/02/2012
  • 5. Tabel 3 memperlihatkan 5 perangkat es- esmen nyeri neuropatik yang umum di- kerjakan dalam praktik sehari-hari. Dua penilaian di antaranya (LANS dan DN4) memasukkan komponen pemeriksaan fisik. Perangkat penilaian ID pain tampaknya merupakan perangkat penilaian yang pa-ling sederhana dan dapat diterapkan dalam praktik sehari-hari.11 Konfirmasi diagnosis dan diagnosis penunjang Nyeri yang muncul pada distribusi saraf (misalnya: radikular atau dermatomal) dan nyeri yang terjadi pascakerusakan saraf (mi- salnya: hemiparaestesia pasca stroke, atau lesi allodinia pasca-herpes) harus dicurigai sebagai nyeri neuropatik. Beberapa kasus (misalnya: herpetic neuralgia) tidak memer- Daftar pustaka lukan tes penunjang tambahan.12 Pasien dengan nyeri terbakar dan kesemut- an pada salah satu lengan atau tungkai se- ring perlu menjalani pemeriksaan neurofi- siologi (ENMG/ElektroNeuro-MioGrafi) untuk mengkonfirmasi apakah nyeri berasal dari radikulopati saraf spinal atau suatu neuropati jebakan (misalnya: Carpal Tunnel Syndrome).12 Disestesia atau hipestesia ujung-ujung eks tremitas (glove and stocking distribution) menunjukkan suatu kondisi polineuropati. Pada beberapa kasus penyebabnya jelas (misalnya: diabetes atau uremia), namun kasus lain perlu dilacak secara sistematis un- tuk menentukan kausa (infeksi, metabolik, sindrom paraneoplastik, toksik).12 Nyeri harus praktis dilakukan berkala pada setiap kunjungan pa-sien untuk menilai perkembangan terapi dan memantau hasil pengobatan.12 SIMPULAN Nyeri neuropatik merupakan kondisi yang sering tidak terdiagnosis dan tidak tertan-gani dengan adekuat. Penatalaksanaan yang tepat dimulai dengan penilaian yang baik. Nyeri neuropatik harus selalu dicurigai pada kondisi berikut : (1) sifat nyeri terba-kar/ tersengat listrik/ panas/ baal, (2) pada pemeriksaan fisik ditemukan gangguan so-mato sensorik berupa hipestesia, hiperalge-sia atau allodinia, (3) distribusi nyeri mengi-kuti distribusi saraf, misalnya: radikular atau dermatomal, dan (4) ada riwayat lesi pada sistem somatosensorik (misalnya: herpes atau stroke).
  • 6. 1. T r e e d e R D , J e n s e n T S , C a m p b e l l J N , C r u c c u G e t a l . R e d i f i n i t i o n o f n e u r o p a t h i c p a i n a n d a g r a d i n g s y s t e m f o r c l i n i c a l u s e : c o n s e n s u s s t a t e m e n t o n c l i n i c a l a n d r e s e a r c h d i a g n o s t i c c r i t e r i a . N e u r o l o g y 2 0 0 8 ; 7 0 : 1 630-5 2. Torrence N, Smith BH, Bennet MI, Lee AJ. The epidemiology of chronic pain predominantly neuropathic origin,: result from a general population survey. J Pain 2006;7:281-9 3. Bouhassira D, Lanteri Minet M, Attal N, Laurents B et al. Prevalence of chronic pain with neuropathic characteristic in the general population. Pain 2008:136:380-7 4. Davies M, Brophy S, Williams R, Taylor A. The prevalence, severity, and impact of painful diabetic peripheral neuropathy in type 2 Diabetes. Diabetes Care 2006:29:1518-22 5. Berger A, Dukes E, Oster G. Clinical characteristics and economic cost of painful neuropathic disorder. J Pain 2004;3: 143-91 6. Attal N, Cruucu G, Haanpaa M et al. EFNS Task Force, EFNS guideline on pharmacological treatment of neuropathic pain, Eur J Neurol 2006;13:1153- 69 7. Dworkin RH, O Connor AB, Backonja M, et al. Pharmacologic management of neuropathic pain: evidence based recommendations. Pain 2007:132:237-51 8. Cruucu G, Anand P, Attal N et al. EFNS guidelines on neuropathic pain assessment, Eur J Neurol 2004;11:153-62 9. Haanpaa M, Treede RD. Diagnosis and classification of neuropathic pain, Pain: Clinical Updates 2010;18(7) 10. Hansson P, Haanpaa M. Diagnostic workup of neuropathic pain: computing using questionnaire or examining the patients? Eur J Pain 2007;11:367-9 11. Bennett MI, Attal N, Backonja MM. Using screening tools to identify neuropathic pain, Pain, 2007; 127: 199-203 12. Woolf CJ, Mannion RJ. Neuropathic pain: aetiology, symptoms, mechanism, and management, Lancet, 1999;353: 1959-64 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012 CDK-190 OK.indd 143
  • 7. 1. T r e e d e R D , J e n s e n T S , C a m p b e l l J N , C r u c c u G e t a l . R e d i f i n i t i o n o f n e u r o p a t h i c p a i n a n d a g r a d i n g s y s t e m f o r c l i n i c a l u s e : c o n s e n s u s s t a t e m e n t o n c l i n i c a l a n d r e s e a r c h d i a g n o s t i c c r i t e r i a . N e u r o l o g y 2 0 0 8 ; 7 0 : 1 630-5 2. Torrence N, Smith BH, Bennet MI, Lee AJ. The epidemiology of chronic pain predominantly neuropathic origin,: result from a general population survey. J Pain 2006;7:281-9 3. Bouhassira D, Lanteri Minet M, Attal N, Laurents B et al. Prevalence of chronic pain with neuropathic characteristic in the general population. Pain 2008:136:380-7 4. Davies M, Brophy S, Williams R, Taylor A. The prevalence, severity, and impact of painful diabetic peripheral neuropathy in type 2 Diabetes. Diabetes Care 2006:29:1518-22 5. Berger A, Dukes E, Oster G. Clinical characteristics and economic cost of painful neuropathic disorder. J Pain 2004;3: 143-91 6. Attal N, Cruucu G, Haanpaa M et al. EFNS Task Force, EFNS guideline on pharmacological treatment of neuropathic pain, Eur J Neurol 2006;13:1153- 69 7. Dworkin RH, O Connor AB, Backonja M, et al. Pharmacologic management of neuropathic pain: evidence based recommendations. Pain 2007:132:237-51 8. Cruucu G, Anand P, Attal N et al. EFNS guidelines on neuropathic pain assessment, Eur J Neurol 2004;11:153-62 9. Haanpaa M, Treede RD. Diagnosis and classification of neuropathic pain, Pain: Clinical Updates 2010;18(7) 10. Hansson P, Haanpaa M. Diagnostic workup of neuropathic pain: computing using questionnaire or examining the patients? Eur J Pain 2007;11:367-9 11. Bennett MI, Attal N, Backonja MM. Using screening tools to identify neuropathic pain, Pain, 2007; 127: 199-203 12. Woolf CJ, Mannion RJ. Neuropathic pain: aetiology, symptoms, mechanism, and management, Lancet, 1999;353: 1959-64 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012 CDK-190 OK.indd 143