Strategi Bisnis untuk Mengoptimalkan Peluang dan Mengatasi Ancaman
1.
2. Secara Etimologi, kata itu sendiri
berasal dari bahasa Yunani
“Strategeia”, yang berarti seni atau
ilmu menjadi seorang jenderal. (J.F.
Stooner)
Bisnis adalah Perang . Bila strategi
besarnya sudah tepat sejumlah
kesalahan taktik tidak mempengaruhi
sukses seluruh perusahaan
(Jenderal Robert. E Wood)
3. Definisi dari Strategi
Definisi Strategi : Master plan yang menyeluruh yang
memaparkan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai misi
dan tujuannya
Definisi Strategi Korporasi (Corporate Strategi) : Arah
perusahaan secara keseluruhan dan manajemen usahanya
Definisi Strategi Bisnis (Business Strategy) : menekankan pada
perbaikan posisi kompetitif dari produk perusahaan atau
unitnya
Definisi Strategi Fungsional (Functional Strategy) :
memaksimalkan produktifitas sumber daya yang dimiliki
4. Definisi Manajemen Strategik
Manajemen Strategik:
Seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan performa perusahaan dalam jangka panjang
(Wheelan & Hunger: 2001)
Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat
oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh
seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi tersebut (Sondang P. Siagian. Ph.D)
Penentuan sasaran dan tujuan jangka panjang dari sebuah
perusahaan dan proses adopsi rangkaian tindakan serta
pengalokasian sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai sasaran tadi (Alfred D. Chandler (1962)_ahli
sejarah bisnis)
5. 1. Perencanaan Keuangan Dasar
2. Perencanaan Berbasis Peramalan
3. Perencanaan Strategis (Perencanaan berorientasi
keluar)
4. Manajemen Strategik
7. Tiga Kunci-Pertanyaan
Strategis
Dimana posisi perusahaan sekarang?
Jika tidak terdapat perubahan, dimana posisi perusahaan
dalam satu, dua, lima atau sepuluh tahun kedepan? Dan
apakah jawaban tersebut dapat diterima?
Jika jawaban tidak dapat diterima, apa tindakan secara
spesifik yang harus diambil oleh manajemen? Apa resiko
dan hasil yang terkait?
8. Scanning Lingkungan
Memformulasikan Strategi
Mengimplementasikan Strategi
Evaluasi dan Pengendalian
9. Scanning formulasi
Lingkungan Strategi
Implementasi
Evaluasi
Strategi
10.
11. Analisis Lingkungan Sosial
(Ekonomi, sosial budaya, teknologi & politik)
Analisis
Pasar
Analisis Analisis
Komunitas Pesaing
Analisis
Pemilihan Supplier
Faktor2 Strategis
Analisis •Peluang Analisis
Interest Group •Ancaman Pemerintahan
12. Potential
Entrants
Other Pesaing Daya
Stakeholder Tawar
Pembeli
Supplier Persaingan
Antar Perush.
Daya
Tawar
Sumber:
Porter (1980)
Substitute
13.
14. Tujuan atau Alasan sebuah perusahaan
didirikan, misi mungkin dalam lingkup
yang sempit atau luas
Sempit Luas
Jalan Kereta Api Transportasi
Asuransi Jasa Keuangan
Kampus Jasa Pendidikan
15. Hasil akhir dari sebuah aktivitas yang
direncanakan. Tujuan akan menyatakan
apa yang harus dicapai dan kapan.
Tujuan harus dapat dikuantifikasikan, jika
mungkin
18. Proses untuk menempatkan strategi dan kebijakan ke
dalam aktivitas melalui pengembangan dari :
Program : Pernyataan aktivitas atau langkah-
langkah yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah
rencana
Budget : Pernyataan tentang program-program
perusahaan dalam bentuk uang / rupiah
Prosedur : Sistem yang terdiri dari langkah-langkah
atau teknik-teknik yang berkesinambungan yang
menjabarkan secara detail bagaimana
pelaksanaan suatu tugas tertentu
19. Proses monitoring atas aktivitas
perusahaan dan hasil suatu performa
sehingga performa aktual dapat
dibandingkan dengan performa yang
diinginkan
20. Chief Executive Officer Baru
Intervensi Eksternal
Ancaman pergantian kepemilikan
Gap dalam performa
Karakteristik Keputusan Strategis:
Langka
Berkelanjutan
Mengarahkan
22. Scan Analisis
Lingk. Faktor
Eksternal Eksternal
Review
Terapkan
Evaluasi Misi & Pilihdan
Review Strategi: Evaluasi
Evaluasi misi, tujuan, Tujuan + Rekomd.
Performa strategi &
Corporate SWOT Evaluasi Alternatif
Program dan
Governance Budget Kontrol
Kebijakan Alternatif Terbaik
Prosedur
Strategi
Scan Analisis
Lingk. Faktor
Internal Internal
Penerapan
Formulasi Strategi Strategi
23. Ada 8 (Delapan) langkah dalam proses
manajemen strategis :
1. Identifikasi Misi dan Sasaran organisasi
2. Analisa Lingkungan Luar
3. Identifikasi Peluang dan Ancaman
4. Analisa Lingkungan Internal/Sumber Daya
Organisasi
5. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
6. Merumuskan Strategi
7. Melaksanakan Strategi
8. Evaluasi Strategi
24. Analisa Identifikas
Lingkunga i Peluang
n Luar &
Ancama
n
Identifikasi Misi Merumuskan Melaksana Evaluasi
dan Sasaran Strategi kan Strategi Strategi
organisasi
Analisa
Lingkungan
Internal/ Identifikasi
Sumber Kekuatan &
Daya Kelemahan
Organisasi
25. Dalam penyusunan Renstra melalui tiga tahap analisis :
1. Tahap Pengumpulan Data
Data Ekternal dan Internal ;
Data Ekternal : Data
Pasar, Kompetitor, komunitas, Pemasok, Pemerintah, Stakesholder
Data Internal : Laporan keuangan, kegiatan SDM, Operasional, Pemasaran
Metode yang digunakan :
a. Matrik Faktor Strategi Eksternal
b. Matrik Faktor Strategi Internal
c. Matrik Profil Kompetitif
2. Tahap Analisis
Metode yang digunakan :
a. Matrik SWOT atau TOWS
b. Matrik BCG
c. Matrik Internal-Eksternal
d. Matrik SPACE
e. Matrik Grand Strategy
3. Pengambilan Keputusan
26. Dalam Identifikasi
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman
diperlukan alat bantu Analisa yaitu Analisa
SWOT
Analisa SWOT memungkinkan perusahaan
mengambil keunggulan kesempatan dalam
menghindari ancaman
Analisa SWOT, juga membuat perusahaan
menekankan kekuatan dan melunakan atau
mengeliminasi kelemahan dalam SDM dan
organisasi
Analisa SWOT menjadi dasar untuk
menentukan corporate profile dimana
perusahaan akan bersaing dalam suatu bisnis
atau industri
27. Analisa SWOT sebagai alat Formulasi Strategi.
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan Kekuatan (strengths) dan
Peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dalam meminimalkan Kelemahan
(Weakness) dan Ancaman (Threats).
Proses Pengambilan keputusan strategis
merupakan pengembangan dari Misi, Tujuan,
Strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian, strategic planner harus menganaliss
faktor fakor strategis perusahaan.
28. Pengumpulan data yang diperlukan.
Metode TPD untuk kualitatif snowcard atau
snowballing
Buat Matrik IFAS (Internal Strategic Factors
Analysis Summary) dan EFAS ( External
Strategic Factors Analysis Summary)
Buat Matrik Interaksi SWOT atau TOWS
Memilih Alternatif dengan Bobot tertinggi
31. Faktor-Faktor Bobot X
Bobot Rating Keterangan
Strategis Rating
1. Kekuatan
2. Kelemahan
1.00 1-4 1-4
32. IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
EFAS
STRATEGI STRATEGI
OPPORTUNITIES (O)
SO WO
STRATEGI STRATEGI
TREATHS (T)
ST WT
33. SO : memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang.
Strategi pertumbuhan agresif (dalam BCG,
Star )
ST : meskipun menghadapi ancaman, tapi
masih memiliki kekuatan secara internal.
Strategi diversifikasi produk dan pasar
WO : memanfaatkan peluang dengan
meminimalkan kelemahan.
WT : Meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman. Strategi defensif
35. Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus.
Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja.
Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang.
Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka
panjang yang bersifat strategik.
Rencana jangka panjang perlu tujuan-tujuan yang jelas, yang berfokus
pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan.
Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi diri dan
lingkungan.
36. # Mengapa Fakultas ini ada atau diadakan ?
# Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?
# Apakah Fakultas ini sedang mengejar pencapaian
tujuan-tujuan yang benar ?
37. VISI dan MISI
Apakah yang kita inginkan ?
Apakah visi, misi dan nilai-nilai kita ?
PERSYARATAN DARI PELANGGAN
Siapakah yang menjadi pelanggan-pelanggan kita ?
Apa saja yang diharapkan dari kita oleh para pelanggan ?
Kita perlu baik dalam hal apa saja agar mampu memenuhi
hapapan-harapan para pelanggan ?
Apakah yang dituntut mahasiswa dari institusi kita ?
Metoda apa yang kita gunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan
para pelanggan ?
38. (Lanjutan)
JALAN MENUJU SUKSES
Apakah kekuatan-2, kelemahan-2, kesempatan-2 dan
ancaman-2 yang kita miliki dan hadapi ?
Faktor-2 mana yang menentukan kesuksesan kita ?
Bagaimana kita akan dapat meraih sukses ?
KINERJA YANG BERMUTU
Standar kinerja mana yang akan kita pakai ?
Bagaimana kita akan menyajikan mutu ?
Mutu yang akan kita sajikan itu menuntut biaya dan
pengorbanan apa dari kita ?
39. ( Lanjutan )
INVESTASI PADA SDM
SDM kita harus dikembangkan menjadi bagaimana ?
Apakah kita sudah cukup berinvestasi untuk
mengembangkan SDM ?
MENGEVALUASI PROSES
Apakah kita telah menjalankan proses peningkatan mutu
dengan benar ?
Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih suskses ?
40. URUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS
1
Visi , Misi dan Nilai2 Bidang apa yang kita geluti
Identifikasi Pelang- Siapa pelanggan2 kita dan apa yang
2 gan & Kebutuhan mereka butuhkan dan harapkan
3 Analisa SWOT + Kita harus mampu lebih baik
FPK dalam hal apa saja
4 Rencana Bagaimana kita akan
Perguruan Tinggi meraih sukses
5 Kebijakan Mutu Bagaimana kita akan
dan Rencana Mutu menyajikan mutu
Apa dan berapa biaya dan
6 Biaya Mutu pengorbanan yang diperlukan
7 Evaluasi dan Bagaimana kita tahu kalau kita
Umpan balik sukses
41. VISI , MISI , NILAI dan TUJUAN
Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan membuat jelas
institusi apa yang ingin dikembangkan.
VISI adalah pernyataan tentang maksud akhir yang ingin
diwujudkan oleh/dengan adanya institusi itu. Contoh : = Menyajikan
pendidikan yang bermutu tinggi
= Mencari dan memberi yang terbaik
= Mewujudkan masyarakat yang sadar akan
kebesaran Tuhan dan alam ciptaannya.
= Membangun masyarakat yang ber- IMTAQ dan
ber-IPTEK.
Dari pernyataan singkat itu kemudian dijabarkan agar menjadi
lebih jelas.
42. € M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan Visi, dan
memberi arah yang jelas apa yang akan ditempuh pada masa kini
dan yang akan datang.
# Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda dengan
yang lain.
# Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan de- .
ngan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi .
institusinya.
# Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, .
maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.
# Kriteria untuk menyusun pernyataan misi :
Mudah dihafal
Memfokus pada pelanggan
Mudah dikomunikasikan
Harus fleksibel
Sifat bidang garapan jelas
Ada komitmen pada mutu
Mengandung maksud jangka-panjang
43. CONTOH:
(1) Fakultas Ekonomi Univ. Purbakala bermaksud
mengajarkan ilmu-ilmu Ekonomi dan Manajemen
kepada para mahasiswanya dengan standar mutu
tinggi agar bermanfaat setelah lulus.
(2) Fakultas Ekonomi Univ. Semenanjung memberi
pelayanan pendidikan dengan mutu yang setinggi
mungkin.
(3) Fakultas Ekonomi Univ. Alamiah menyiapkan SDM
yang menguasai ilmu Ekonomi dengan mutu tinggi
agar bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya.
44. TATA NILAI
• Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip yang
digunakan dalam mencari dan mewujudkan visi dan misinya.
• Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan aspirasi-2 dari
institusi yang bersangkutan.
• Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal, dan mudah
dikomunikasikan.
• Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi institusi, serta
menjamin adanya maksud yang konsisten.
• CONTOH :
1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.
2. Bekerja dengan jujur sesuai standar profesional yang tinggi.
3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu secara berkelan-
jutan.
45. TUJUAN
€ VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang
dapat dicapai.
€ TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang dapat diukur,
sehingga hasil yang dicapai dapat dievaluasi secara terukur.
€ TUJUAN harus realistik dan mungkin untuk dicapai.
46. IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN
KEBUTUHANNYA
Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan perguruan tinggi
secara spesifik sangatlah penting, baik pelanggan eksternal (primer,
sekunder dan tersier) maupun internal.
Masing-masing fungsi PT (pendidikan, penelitian, pengabdian dan
administrasi) memiliki kelompok pelanggan yang berbeda.
Masing-masing kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan
harapan.
Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan
itu.
Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan pelanggan, baik aktual
maupun potensial.
Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak berarti apa-apa tanpa
analisa pasar ini.
47. MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN
PERGURUAN TINGGI
Pelanggan
Eksternal Internal
Fungsi PT
Primer Sekunder Tersier Dosen Pegawai
1. Pendidikan
2. Penelitian
3. Pengabdian
pd Masyarakat
4. Administrasi
48. ANALISIS SWOT DAN
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk
mengetahui potensi institusi.
SWOT analisis dapat dibagi dua :
a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi:
kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.
b. analisis kondisi dan situasi lingkungan:
kesempatan dan ancaman berada dan berasal
dari lingkungan eksternal.
Tujuan analisis SWOT adalah:
a. Memaximalkan kekuatan
b. Meminimalkan kelemahan
c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan yang ada
d. Mengurangi acaman
49. (Lanjutan Analisis SWOT)
Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :
a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan
b. Keunggulan kompetitif dari institusi.
Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi
jangka panjang.
Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian
rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat
meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.
Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang
dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari
pesaing-pesaingnya.
50. ANALISIS SWOT
Kekuatan Kelemahan
• Memiliki banyak mahasiswa
• Gedung-gedung tua yang tak menarik
• Tim pimpinan yang bersemangat
• Staf pengajar kebanyakan masih muda
• Hasil ujian yang sangat baik
• Anggaran yang kecil
• Jurusan Manajemen & Akuntansi kuat
• Kurang fasiltas laboratorium
• Dukungan orang tua kuat
• Mutu mahasiswa baru kurang
• Moral staf baik
• Buku di perpustakaan sangat kurang
• Dukungan Pemda
Kesempatan Ancaman
• Merger dengan PTS berreputasi • Kehilangan identitas dan reputasi
kurang tapi punya fasilitas baik • Kehilangan dosen senior yang berpeng-
• Mengembangkan reputasi penelitian alaman
• Semangat menghadapi situasi baru • Munculnya perguruan tinggi baru
• Kesempatan meningkatkan keahlian • Berkurangnya lulusan SMU
. staf pengajar & staf pendukung
51. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin
memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.
FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.
FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan
berporos pada misi yang diembannya.
FPK mencakup indikator-indikator :
a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan
terhadap kebutuhan/kepentingan masyarakat.
b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf dan
keberhasilan kerja tim-tim yang ada.
52. FPK INTERNAL mencakup antara lain :
• stem penerimaan mahasiswa yang terbuka.
• Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.
• Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.
• Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.
• Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal maha-
siswa.
• Perbaikan strategi pembelajaran mahasiswa.
• Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.
• Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan
meneruskan pendidikan.
53. FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :
• Peningkatan akses ke perguruan tinggi.
ž Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.
ž Meningkatnya pangsa pasar.
ž Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelom-
pok minoritas dan penyandang cacat.
ž Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan
dan kepentingan masyarakat.
ž Hubungan yang semakin baik dengan industri dan
bisnis.
54. MENYUSUN RENCANA STRATEGIS
DI PERGURUAN TINGGI
Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang
tersu-sun secara rasional, berkiat, dan berjangka
panjang, serta berdasarkan visi, misi, dan nilai-nilai / prinsip-
prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan
masa kini dan masa depan.
Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan
jangka panjang.
Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10
tahun.
Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-
prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil
identifikasi pelang-gan dan kebutuhannya.
Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan
disusun.
55. ISI POKOK RENCANA STRATEGIS
Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ prinsip-prinsip.
Analisis umum pelanggan dan kebutuhannya.
Analisis SWOT dan FPK.
Kebijakan Mutu.
Sistem Perencanaan Mutu.
Sistem Penyusunan Biaya Mutu.
Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Tahunan.
Sistem Pemantauan dan Evaluasi.
56. KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang mutu
. yang akan dicapai.
Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan nilai-nilai.
Kebijakan Mutu biasanya berisi :
a. pentingnya mutu
b. kemampuan bersaing dengan mutu
c. hubungan dengan pelanggan
d. partisipasi seluruh tenaga kerja
e. perbaikan mutu secara terus menerus.
Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.
57. RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan
mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan menjadi.
disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, dan pro-
ses-proses terbaik untuk menghasilkan mutu yang sesuai
dengan disain mutu.
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan Fungsi
Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan kebutuhan pe-
langgan menjadi disain mutu.
Pengaturan Fungsi Mutu terdiri dari empat fase :
1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu menerjemah-
kan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.
2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain mutu
menjadi suatu sistem.
58. 3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses-
proses yang paling tepat untuk menghasilkan
mutu sesuai dengan disain mutu.
4. perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah
pelaksanaan produksi dan pengendaliannya.
PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau
House of Quality Diagram.
59. • BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan
untuk meraih mutu.
• Ada dua jenis biaya mutu :
1. Biaya pencegahan (prevention cost)
2. Biaya kegagalan (failure cost).
• BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk
mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses
pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.
• CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”
• Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :
# SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;
# tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.
60. • BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya
kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang atau
jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa dengan
kebutuhan pelanggan.
• Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, ter-
lebih dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-puasan
pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang terbuang,
rasa kecewa, dll.
• Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya
pencegahan.
• Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :
# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;
# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;
# perpustakaan dan laboratorium yang lengkap;
# peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.
• Biaya kegagalan diperlukan untuk :
# mahasiswa gagal studi;
# lulusan banyak menganggur, dll.
61. • RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional
yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka pendek,
biasanya untuk satu tahun.
• Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-
makan mutu.
PEMANTAUAN dan EVALUASI
• PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca-
na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro-
ses pelaksanaannya.
• EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa-
naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha-
sil apa sebabnya.
• Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan
berguna dalam usaha perbaikan mutu.
• Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan :
1. pemantauan dan evaluasi pencegahan;
2. pemantauan dan evaluasi perbaikan.