SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
KLIMATOLOGI HUTAN 
KONTRIBUSI HUTAN SEBAGAI ROSOT 
KARBONDIOKSIDA 
(Contribution of Forest as Carbondioxide Sink)
Oleh Kelompok 2 : 
Edi Sumarno 
Siti Fatimah 
Siti Sumarni 
Sabarina Eka Oktana 
Ike Wijayanti 
La Juru 
Saifullah Safiuddin 
Linda 
La odeImran Aris 
Desi Fatma Halulanga 
Nindi Deviana 
Andi Mahmu 
Syafriadin 
Al hadis 
Aslan Jusman 
Febrian Doni Anggara Putra
ABSTRACK 
Karbondioksida (CO2) dianggap sebagai gas rumah kaca (GRK) 
karena memiliki laju pertambahan emisi yang tinggi, waktu tinggal di 
atmosfer yang lama, dan tinggiya emisi yang berasal dari sektor 
industri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 
beberapa hutan tanaman, hutan berperan menyerap CO2 dalam jumlah 
yang besar. Potensi CO2 yang mampu diserap oleh hutan tanaman dari 
jenis Eucalyptus grandis, Acasia mangium,meranti, dan jati berturut-turut 
adalah 31,948 ton/CO/ha; 30,100 ton/CO2/ha; dan 5,800 
ton/CO2/ha. Dengan peran tersebut, adanya kondisi hutan yang terjaga 
akan mampu menjaga konsentrasi CO2 di atmosfer tetap stabil. Hal ini 
berarti pula beberapa bencana alam yang sering dihubungkan dengan 
fenomena gas rumah kaca dan perubahan iklim global akan dapat 
dicegah.
I. PENDAHULUAN 
Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas 
rumah kaca (GRK) yang diyakini memberi andil 
yang paling besar terhadap peningkatan rata – rata 
suhu udara di dunia ini. Selain CO2 terdapat gas 
rumah kaca lainya seperti gas metana (CH4), nitros 
oksida (N2O), dan uap air (H2O). Sebenarnya 
dalam kondisi normal (+ 300 ppm) tanpa ada 
campur tangan manusia, carbon dioksida berperan 
menjadi regulator neraca energi bumi-atmosfer 
sehingga mampu sebagai stabilitator suhu udara.
II. KARBONDIOKSIDA (CO2) 
SEBAGAI GAS RUMAH KACA 
Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas 
rumah kaca (GRK) yang diyakini memberi andil 
yang paling besar terhadap peningkatan rata – rata 
suhu udara di dunia ini. Selain CO2 terdapat gas 
rumah kaca lainya seperti gas metana (CH4), nitros 
oksida (N2O), dan uap air (H2O). Sebenarnya 
dalam kondisi normal (+ 300 ppm) tanpa ada 
campur tangan manusia, carbon dioksida berperan 
menjadi regulator neraca energi bumi-atmosfer 
sehingga mampu sebagai stabilitator suhu udara.
Lanjutan 
Dalam perkembangannya, melalui proses tertentu 
yang salah satunya melalui pembakaran karbon yang 
tersimpan akan kembali menjadi karbon atmosfer 
dalam bentuk gas karbondioksida (CO2). Proses ini 
disebut juga sebagai emisi karbon. Sumber emisi 
karbon berasal dari pembakaran hutan dan konsumsi 
bahan bakar fosil (BBF). Kegiatan alih fungsi 
hutan ke peruntukan lain telah menyumbangkan emisi 
CO2 dengan jumlah yang signifikan. Begitu pula dengan 
konsumsi BBF yang terjadi sejak revolusi industri pada 
pertengahan tahun 1880-an telah menyebabkan 
peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) terutama CO2 
secara tajam.
Lanjutan 
Hutan merupakan salah satu ekosistem yang ada di 
biosfer dengan komposisi tumbuhan yang relatif 
dominan. Secara otomatis dengan komposisi seperti 
ini hutan menjadi salah satu ekosistem yang 
paling dominan dalam mengkonsumsi 
CO2. Dengan demikian hutan mempunyai 
kontribusi penting sebagai penyerap CO2 atau 
dikenal sebagai rosot (sink) karbon. Adanya 
kontribusi tersebut menyebabkan pengurusan hutan 
dan kehutanan menjadi salah satu sektor yang 
menjadi titik perhatian penting dalam setiap kajian 
mengenai karbondioksida.
II. KARBONDIOKSIDA (CO2) 
SEBAGAI GAS RUMAH KACA 
Sebagai salah satu GRK, karakteristik khas Karbondioksida adalah 
tidak mampu ditembus oleh gelombang terestial/gelombang 
panjang/long wave radiation (LWR) yang berasal dari permukaan 
bumi.bersama uap air CO2 menyerap lebih dari 90% LWR dari 
bumi (Trewartha and Lyle, 1995). Namun, CO2 masih bisa dilalui 
radiasi gelombang pendek (spektrum panjang gelombang 0,3-4 
mikrometer dari matahari. Gelombang panjang merupakan 
gelombang yang diradiasikan oleh benda hitam (benda dengan 
suhu di atas 273 K) dengan kisaran spektrum panjang gelombang 
di atas 4-120 mikrometer (Santosa,2002).
A. Tingginya Laju Pertumbuhan 
(Penigkatan Emisi) CO2 
Ada kecenderungan terjadi penigkata emisi CO2 
yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. Gribbin 
(1980) dalam Santosa (2002) melaporkan bahwa 
jumlah CO2 yang diemisikan pada tahun 1960 
masih di bawah 2.000 metrik ton, meningkat 
agak pelan sampai tahun 1940 yaitu sekitar 
6.000 metrik ton dan setelah itu meningkat 
dengan sangat tajam khususnya setelah tahun 
1960; dan pada 1970 sudah mencapai 20.000 
metrik ton.
B. Lamanya Wajtu Tingga/Masa Hidup 
(Life Time) CO2 di Atmosfer 
Masing-masing GRK memiliki karakteristik 
yang berbeda, salah satunya diekspresikan 
oleh perbedaan masa hidup di atmosfer. 
Dibandingkan GRK lainya, CO2 yang dapat 
tinggal di atmosfer dalam kisaran waktu yang 
relatif lama yaitu sekitar 5-200 tahun. 
Akibatnya, akan terjadi akumulasi CO2 dalam 
jumlah yang besar. Sementara dampak 
pemanasan udaranya pun akan tetap 
dirasakan puluhan bahakan ratusan tahun 
meskipun telah ada upaya untuk 
menghentikan emisinya (Murdiyarso, 2003).
C. Sumber Emisi 
Dibandingkan dengan sumber emisis 
GRK lainya, CO2 memiliki sumber emisi 
yang berasal dari sektor-sektor yang sulit 
dibendung laju pertumbuhan emisi 
karbonya. CO2 yang berasal dari 
pembakaran biomasa sebagian besar 
dihasilkan dari sektor melalui kegiatan 
alih fungsi tata guna lahan untuk berbagai 
keperluan.
III. Hutan Sebagai Rosot 
Carbondioksida (CO2) 
A. Interaksi Antara Hutan dan Karbondioksida 
Interaksi penting antara karbondioksida dengan 
hutan adalah melalui proses fotosintesis yang 
dilakukan oleh tumbuhan yang ada di dalam 
hutan. Melalui proses ini, secara alami hutan 
akan mengkonsumsi CO2 yang selanjutnya 
dengan pasokan energi photosynthetic 
atmospheric radiation (PAR) dari matahari akan 
dikonversi menjadi gugus gula dan oksigen atau O2. 
salah satu dari gugus gula tersebut adalah karbohidrat 
yang proporsinya banyak disimpan dan 
diakumulasikan oleh tumbuhan sebagai biomassa.
Lanjutan 
Dengan persentase karbon sekitar 50% (JIPRO, 
2000) biomassa tumbuhan adalah karbon yang 
tersimpan merupakan salah satu jenis karbon 
teresterial. Selain itu oksigen pun menjadi 
produk penting dari fotosintesis karena 
merupakan gas sangat esensial yang 
dibutuhkan bagi respirasi mahluk hidup. Hutan 
yang luas dengan jumlah Vegetasi yang 
melimpah akan menyebabkan akumulasi 
penyerapan karbon yang sangat besar.
Lanjutan 
B. Potensi Serapan Karbon Oleh Beberapa 
Hutan Tanaman. 
Beberapa peneliti telah melakukan kajian 
terhadappotensi serapan CO2 oleh tanaman 
hutan. Berdasarkan potensi tersebut, maka 
diperoleh potensi serapan hutanya sebagai 
berikut :
Tabel (Table) 4. Potensi serapan karbon dioksida oleh meranti di 
Haurbentes (Potency of CO2 sink by Shoreaat Haurbentes) 
• No. Jenis (species) 
• 1. S. leprosula Miq. 
• 2. S. palembanica Miq. 
• 3. S. pinanga Scheff 
• 4. S. selanica Blume 
• 5. S. seminis (de Viese) 
Sloot. 
• 6. S. stenoptera Burck. 
• 7. S. stenoptera form. Ard. 
Rata-rata (Average) 
• Ptan (kgCO2/tan./th) PSH ( 
tonCO2/ha/th) 
• (kgCO2/pl./yr.) (tonCO2/ha/yr.)* 
• 55,128 22,051 
• 35,365 14,146 
• 28,967 11,587 
• 40,462 16,185 
• 71,317 28,527 
• 72,178 28,871 
• 20,405 8,162 
• 46,260 18,640 
Keterangan (Remarks) : * = Asumsi jarak tanam 5 m x 5 m (at 5 m x 5 m 
plant spacing) 
Sumber (Source) : Heriansyah dan Mindawati (2005) telah dimodifikasi 
(modified)
C. Arti Penting Serapan 
Karbondioksida Oleh Hutan 
• Hutan merupakan masyarakat tum buhan yang dianggap paling besar 
sampai saat ini. Adanya kemampuan alami tumbuhan untuk menyerap 
(rosot) karbon dioksida melalui proses fotosintesis menyebabkan hutan 
memiliki peran yang sangat vital dalam menyerap karbondioksida pada 
skala jumlah yang besar. Hal ini terjadi karena di dalam hutan terjadi 
proses akumulasi penyerapan CO2 secara kolektif oleh tumbuhan. 
Meicer (2000)dalam Ginoga et al. (2004) menyatakan bahwa dari total 
emisi 7,2 giga ton CO2/tahun, jumlah CO2 yang dapat diserap hutan 
adalah sekitar 2 giga ton CO2/tahun. Dengan adanya kemampuan 
tersebut hutan memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan 
konsentrasi CO2 di atmosfer. Hal ini berarti hutan mampu menjaga 
kondisi iklim bumi ada pada level yang nyaman bagi kehidupan. Dengan 
demikian maka adanya luasan hutan yang terjaga akan mampu 
mencegah berbagai kerusakan alam yang sering dihubungkan 
dengan fenomena green house effect dan climate change.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN 
• A. Kesimpulan 
Hutan mampu menyerap gas karbondioksida (CO2) di atmosfer dalam skala yang 
besar. Di dalam hutan terjadi proses akumulasi penyerapan CO2 yang dilakukan 
secara kolektif oleh vegetasi yang ada di dalamnya. Proses tersebut berlangsung 
secara alami melalui fotosintesis. Adanya kemampuan tersebut menyebabkan 
hutan mempunyai kontribusi penting untuk menjaga konsentrasi CO2 pada 
konsentrasi yang stabil. 
• B. Saran 
Perlu dilakukan upaya menjaga kelestarian hutan yang ada dan merehabilitasi 
hutan yang terdegradasi untuk mengurangi pengaruh negatif yang diakibatkan 
oleh tingginya emisi CO2. Jika upaya tersebut tidak dilaksanakan maka kerusakan 
lingkungan yang disebabkan oleh semakin buruknya iklim global akan terus 
berlangsung dengan tingkat kerusakan yang semakin tinggi.
DAFTAR PUSTAKA 
Ditjen RLPS. 2004. Kebijkan dan Kelembagaan GNRHL. Prosiding 
Seminar Hasil-hasil Penelitian Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan 
Tanaman Indonesia Bagian Timur, tanggal 24 Desember 2003 di 
Banjarbaru. Hal. 17. Pusat Peneltian dan Pengembangan Bioteknologi 
dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. 
Ginoga, K., Yuliana C.W., dan Deden D. 2003. Peranan Karbon dalam 
Peningkatan Nilai Ekonomi Hutan Tanaman A. mangium di Sumatera 
Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan 4(1): 47-66. Pusat Litbang 
Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan. Bogor. 2005.Karbon dan 
Peranannya dalam Meningkatkan Kelayakan Usaha HutaTanaman Jati di 
KPH Saradan, Ja-wa Timur. Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan 2(2):149- 
167. 
Pusat Litbang Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan. Bogor. Ginoga, 
K., Luliana C.W., Mega L.,Deden D., dan Nunung P. 2004.
DAFTAR PUSTAKA 
Kajian Kebijakan Mekanisme Pembangunan Bersih di Indonesia. Jurnal 
Sosial Ekonomi Kehutanan 1(1): 1-17. Pusat Litbang Sosial Budaya dan 
Ekonomi Kehutanan. Bogor. Heriansyah, I. dan Nina M. 2005. Potensi 
Hutan Tanaman Marga Shorea 
Kontribusi Hutan Sebagai Rosot…(Ahmad Junaedi)dalam Menjerap CO2 
Melalui Pendugaan Biomassa di Hutan Penelitian Haurbentes. Jurnal 
PenelitianHutan dan Konservasi Alam 2 (2):105-111. Pusat Penelitian 
Hutandan Konservasi Alam. Bogor. 
Meiviana, A., Diah R.S., dan Moekti H.S.2004. Bumi Makin Panas 
AncamanPerubahan Iklim di Indonesia. Kan-tor Lingkungan Hidup, JICA, 
danPelangi. www. Pelangi.or.id/publikasi/2007/bumi.makin-panas.pdf. 
Diakses tanggal 13 April 2007.Murdiyarso, D. 2003. Sepuluh Tahun 
Perjalanan Konvensi Perubahan Iklim.Kompas. Jakarta. 
Retnowati, E. 1998. Kontribusi Hutan Tanaman Eucalyptus grandis 
Maiden Sebagai Rosot Karbon di TapanuliUtara. Buletin Penelitian Hutan 
611:19. Pusat Penelitan dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. 
Bogor.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanLaksamana Indra
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANSinergi Inspiration
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanGoogle
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahSarjan Alatas
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihUnhy Doel
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanianMuhammad Sabrin
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganJoel mabes
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanKhairdin Jaya
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanAli Babang
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaRiski Lubis
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiJoel mabes
 
Biologi gulma gulma kiambang
Biologi gulma   gulma kiambangBiologi gulma   gulma kiambang
Biologi gulma gulma kiambangRaden Angga
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiasarianputra
 

Mais procurados (20)

Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Slide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikulturaSlide 3 kapita hortikultura
Slide 3 kapita hortikultura
 
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIANPENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
PENTINGNYA PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN
 
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewanLaporan praktikum estimasi populasi hewan
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
Vigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benihVigor dan viabilitas benih
Vigor dan viabilitas benih
 
Agroklimatologi
AgroklimatologiAgroklimatologi
Agroklimatologi
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkunganDDA Tanaman dan faktor lingkungan
DDA Tanaman dan faktor lingkungan
 
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanamanDampak perubahan iklim thdp tanaman
Dampak perubahan iklim thdp tanaman
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
Biologi gulma gulma kiambang
Biologi gulma   gulma kiambangBiologi gulma   gulma kiambang
Biologi gulma gulma kiambang
 
Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 

Semelhante a Klimatologi hutan

Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakSeptian Muna Barakati
 

Semelhante a Klimatologi hutan (20)

Knalpot Plasma
Knalpot PlasmaKnalpot Plasma
Knalpot Plasma
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Skl 4 ekologi lingkungan hidup
Skl  4 ekologi lingkungan hidupSkl  4 ekologi lingkungan hidup
Skl 4 ekologi lingkungan hidup
 
Skl 4 ekologi lingkungan hidup
Skl  4 ekologi lingkungan hidupSkl  4 ekologi lingkungan hidup
Skl 4 ekologi lingkungan hidup
 
Skl 4 ekologi lingkungan hidup
Skl  4 ekologi lingkungan hidupSkl  4 ekologi lingkungan hidup
Skl 4 ekologi lingkungan hidup
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusakMakalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
Makalah pelestarian lingkungan yang telah rusak
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 
Makalah pemanasan global 2
Makalah pemanasan global 2Makalah pemanasan global 2
Makalah pemanasan global 2
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 

Mais de EDIS BLOG

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMEDIS BLOG
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)EDIS BLOG
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanEDIS BLOG
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAEDIS BLOG
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAEDIS BLOG
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANEDIS BLOG
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHEDIS BLOG
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSEDIS BLOG
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIEDIS BLOG
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009EDIS BLOG
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATEDIS BLOG
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGEDIS BLOG
 

Mais de EDIS BLOG (20)

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
PERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGINGPERENCANAAN LOGGING
PERENCANAAN LOGGING
 

Último

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 

Último (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 

Klimatologi hutan

  • 1. KLIMATOLOGI HUTAN KONTRIBUSI HUTAN SEBAGAI ROSOT KARBONDIOKSIDA (Contribution of Forest as Carbondioxide Sink)
  • 2. Oleh Kelompok 2 : Edi Sumarno Siti Fatimah Siti Sumarni Sabarina Eka Oktana Ike Wijayanti La Juru Saifullah Safiuddin Linda La odeImran Aris Desi Fatma Halulanga Nindi Deviana Andi Mahmu Syafriadin Al hadis Aslan Jusman Febrian Doni Anggara Putra
  • 3. ABSTRACK Karbondioksida (CO2) dianggap sebagai gas rumah kaca (GRK) karena memiliki laju pertambahan emisi yang tinggi, waktu tinggal di atmosfer yang lama, dan tinggiya emisi yang berasal dari sektor industri. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada beberapa hutan tanaman, hutan berperan menyerap CO2 dalam jumlah yang besar. Potensi CO2 yang mampu diserap oleh hutan tanaman dari jenis Eucalyptus grandis, Acasia mangium,meranti, dan jati berturut-turut adalah 31,948 ton/CO/ha; 30,100 ton/CO2/ha; dan 5,800 ton/CO2/ha. Dengan peran tersebut, adanya kondisi hutan yang terjaga akan mampu menjaga konsentrasi CO2 di atmosfer tetap stabil. Hal ini berarti pula beberapa bencana alam yang sering dihubungkan dengan fenomena gas rumah kaca dan perubahan iklim global akan dapat dicegah.
  • 4. I. PENDAHULUAN Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca (GRK) yang diyakini memberi andil yang paling besar terhadap peningkatan rata – rata suhu udara di dunia ini. Selain CO2 terdapat gas rumah kaca lainya seperti gas metana (CH4), nitros oksida (N2O), dan uap air (H2O). Sebenarnya dalam kondisi normal (+ 300 ppm) tanpa ada campur tangan manusia, carbon dioksida berperan menjadi regulator neraca energi bumi-atmosfer sehingga mampu sebagai stabilitator suhu udara.
  • 5. II. KARBONDIOKSIDA (CO2) SEBAGAI GAS RUMAH KACA Karbon dioksida (CO2) merupakan salah satu gas rumah kaca (GRK) yang diyakini memberi andil yang paling besar terhadap peningkatan rata – rata suhu udara di dunia ini. Selain CO2 terdapat gas rumah kaca lainya seperti gas metana (CH4), nitros oksida (N2O), dan uap air (H2O). Sebenarnya dalam kondisi normal (+ 300 ppm) tanpa ada campur tangan manusia, carbon dioksida berperan menjadi regulator neraca energi bumi-atmosfer sehingga mampu sebagai stabilitator suhu udara.
  • 6. Lanjutan Dalam perkembangannya, melalui proses tertentu yang salah satunya melalui pembakaran karbon yang tersimpan akan kembali menjadi karbon atmosfer dalam bentuk gas karbondioksida (CO2). Proses ini disebut juga sebagai emisi karbon. Sumber emisi karbon berasal dari pembakaran hutan dan konsumsi bahan bakar fosil (BBF). Kegiatan alih fungsi hutan ke peruntukan lain telah menyumbangkan emisi CO2 dengan jumlah yang signifikan. Begitu pula dengan konsumsi BBF yang terjadi sejak revolusi industri pada pertengahan tahun 1880-an telah menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) terutama CO2 secara tajam.
  • 7. Lanjutan Hutan merupakan salah satu ekosistem yang ada di biosfer dengan komposisi tumbuhan yang relatif dominan. Secara otomatis dengan komposisi seperti ini hutan menjadi salah satu ekosistem yang paling dominan dalam mengkonsumsi CO2. Dengan demikian hutan mempunyai kontribusi penting sebagai penyerap CO2 atau dikenal sebagai rosot (sink) karbon. Adanya kontribusi tersebut menyebabkan pengurusan hutan dan kehutanan menjadi salah satu sektor yang menjadi titik perhatian penting dalam setiap kajian mengenai karbondioksida.
  • 8. II. KARBONDIOKSIDA (CO2) SEBAGAI GAS RUMAH KACA Sebagai salah satu GRK, karakteristik khas Karbondioksida adalah tidak mampu ditembus oleh gelombang terestial/gelombang panjang/long wave radiation (LWR) yang berasal dari permukaan bumi.bersama uap air CO2 menyerap lebih dari 90% LWR dari bumi (Trewartha and Lyle, 1995). Namun, CO2 masih bisa dilalui radiasi gelombang pendek (spektrum panjang gelombang 0,3-4 mikrometer dari matahari. Gelombang panjang merupakan gelombang yang diradiasikan oleh benda hitam (benda dengan suhu di atas 273 K) dengan kisaran spektrum panjang gelombang di atas 4-120 mikrometer (Santosa,2002).
  • 9. A. Tingginya Laju Pertumbuhan (Penigkatan Emisi) CO2 Ada kecenderungan terjadi penigkata emisi CO2 yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. Gribbin (1980) dalam Santosa (2002) melaporkan bahwa jumlah CO2 yang diemisikan pada tahun 1960 masih di bawah 2.000 metrik ton, meningkat agak pelan sampai tahun 1940 yaitu sekitar 6.000 metrik ton dan setelah itu meningkat dengan sangat tajam khususnya setelah tahun 1960; dan pada 1970 sudah mencapai 20.000 metrik ton.
  • 10. B. Lamanya Wajtu Tingga/Masa Hidup (Life Time) CO2 di Atmosfer Masing-masing GRK memiliki karakteristik yang berbeda, salah satunya diekspresikan oleh perbedaan masa hidup di atmosfer. Dibandingkan GRK lainya, CO2 yang dapat tinggal di atmosfer dalam kisaran waktu yang relatif lama yaitu sekitar 5-200 tahun. Akibatnya, akan terjadi akumulasi CO2 dalam jumlah yang besar. Sementara dampak pemanasan udaranya pun akan tetap dirasakan puluhan bahakan ratusan tahun meskipun telah ada upaya untuk menghentikan emisinya (Murdiyarso, 2003).
  • 11. C. Sumber Emisi Dibandingkan dengan sumber emisis GRK lainya, CO2 memiliki sumber emisi yang berasal dari sektor-sektor yang sulit dibendung laju pertumbuhan emisi karbonya. CO2 yang berasal dari pembakaran biomasa sebagian besar dihasilkan dari sektor melalui kegiatan alih fungsi tata guna lahan untuk berbagai keperluan.
  • 12. III. Hutan Sebagai Rosot Carbondioksida (CO2) A. Interaksi Antara Hutan dan Karbondioksida Interaksi penting antara karbondioksida dengan hutan adalah melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan yang ada di dalam hutan. Melalui proses ini, secara alami hutan akan mengkonsumsi CO2 yang selanjutnya dengan pasokan energi photosynthetic atmospheric radiation (PAR) dari matahari akan dikonversi menjadi gugus gula dan oksigen atau O2. salah satu dari gugus gula tersebut adalah karbohidrat yang proporsinya banyak disimpan dan diakumulasikan oleh tumbuhan sebagai biomassa.
  • 13. Lanjutan Dengan persentase karbon sekitar 50% (JIPRO, 2000) biomassa tumbuhan adalah karbon yang tersimpan merupakan salah satu jenis karbon teresterial. Selain itu oksigen pun menjadi produk penting dari fotosintesis karena merupakan gas sangat esensial yang dibutuhkan bagi respirasi mahluk hidup. Hutan yang luas dengan jumlah Vegetasi yang melimpah akan menyebabkan akumulasi penyerapan karbon yang sangat besar.
  • 14. Lanjutan B. Potensi Serapan Karbon Oleh Beberapa Hutan Tanaman. Beberapa peneliti telah melakukan kajian terhadappotensi serapan CO2 oleh tanaman hutan. Berdasarkan potensi tersebut, maka diperoleh potensi serapan hutanya sebagai berikut :
  • 15. Tabel (Table) 4. Potensi serapan karbon dioksida oleh meranti di Haurbentes (Potency of CO2 sink by Shoreaat Haurbentes) • No. Jenis (species) • 1. S. leprosula Miq. • 2. S. palembanica Miq. • 3. S. pinanga Scheff • 4. S. selanica Blume • 5. S. seminis (de Viese) Sloot. • 6. S. stenoptera Burck. • 7. S. stenoptera form. Ard. Rata-rata (Average) • Ptan (kgCO2/tan./th) PSH ( tonCO2/ha/th) • (kgCO2/pl./yr.) (tonCO2/ha/yr.)* • 55,128 22,051 • 35,365 14,146 • 28,967 11,587 • 40,462 16,185 • 71,317 28,527 • 72,178 28,871 • 20,405 8,162 • 46,260 18,640 Keterangan (Remarks) : * = Asumsi jarak tanam 5 m x 5 m (at 5 m x 5 m plant spacing) Sumber (Source) : Heriansyah dan Mindawati (2005) telah dimodifikasi (modified)
  • 16. C. Arti Penting Serapan Karbondioksida Oleh Hutan • Hutan merupakan masyarakat tum buhan yang dianggap paling besar sampai saat ini. Adanya kemampuan alami tumbuhan untuk menyerap (rosot) karbon dioksida melalui proses fotosintesis menyebabkan hutan memiliki peran yang sangat vital dalam menyerap karbondioksida pada skala jumlah yang besar. Hal ini terjadi karena di dalam hutan terjadi proses akumulasi penyerapan CO2 secara kolektif oleh tumbuhan. Meicer (2000)dalam Ginoga et al. (2004) menyatakan bahwa dari total emisi 7,2 giga ton CO2/tahun, jumlah CO2 yang dapat diserap hutan adalah sekitar 2 giga ton CO2/tahun. Dengan adanya kemampuan tersebut hutan memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan konsentrasi CO2 di atmosfer. Hal ini berarti hutan mampu menjaga kondisi iklim bumi ada pada level yang nyaman bagi kehidupan. Dengan demikian maka adanya luasan hutan yang terjaga akan mampu mencegah berbagai kerusakan alam yang sering dihubungkan dengan fenomena green house effect dan climate change.
  • 17. IV. KESIMPULAN DAN SARAN • A. Kesimpulan Hutan mampu menyerap gas karbondioksida (CO2) di atmosfer dalam skala yang besar. Di dalam hutan terjadi proses akumulasi penyerapan CO2 yang dilakukan secara kolektif oleh vegetasi yang ada di dalamnya. Proses tersebut berlangsung secara alami melalui fotosintesis. Adanya kemampuan tersebut menyebabkan hutan mempunyai kontribusi penting untuk menjaga konsentrasi CO2 pada konsentrasi yang stabil. • B. Saran Perlu dilakukan upaya menjaga kelestarian hutan yang ada dan merehabilitasi hutan yang terdegradasi untuk mengurangi pengaruh negatif yang diakibatkan oleh tingginya emisi CO2. Jika upaya tersebut tidak dilaksanakan maka kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh semakin buruknya iklim global akan terus berlangsung dengan tingkat kerusakan yang semakin tinggi.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Ditjen RLPS. 2004. Kebijkan dan Kelembagaan GNRHL. Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian Balai Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman Indonesia Bagian Timur, tanggal 24 Desember 2003 di Banjarbaru. Hal. 17. Pusat Peneltian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta. Ginoga, K., Yuliana C.W., dan Deden D. 2003. Peranan Karbon dalam Peningkatan Nilai Ekonomi Hutan Tanaman A. mangium di Sumatera Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan 4(1): 47-66. Pusat Litbang Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan. Bogor. 2005.Karbon dan Peranannya dalam Meningkatkan Kelayakan Usaha HutaTanaman Jati di KPH Saradan, Ja-wa Timur. Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan 2(2):149- 167. Pusat Litbang Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan. Bogor. Ginoga, K., Luliana C.W., Mega L.,Deden D., dan Nunung P. 2004.
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Kajian Kebijakan Mekanisme Pembangunan Bersih di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kehutanan 1(1): 1-17. Pusat Litbang Sosial Budaya dan Ekonomi Kehutanan. Bogor. Heriansyah, I. dan Nina M. 2005. Potensi Hutan Tanaman Marga Shorea Kontribusi Hutan Sebagai Rosot…(Ahmad Junaedi)dalam Menjerap CO2 Melalui Pendugaan Biomassa di Hutan Penelitian Haurbentes. Jurnal PenelitianHutan dan Konservasi Alam 2 (2):105-111. Pusat Penelitian Hutandan Konservasi Alam. Bogor. Meiviana, A., Diah R.S., dan Moekti H.S.2004. Bumi Makin Panas AncamanPerubahan Iklim di Indonesia. Kan-tor Lingkungan Hidup, JICA, danPelangi. www. Pelangi.or.id/publikasi/2007/bumi.makin-panas.pdf. Diakses tanggal 13 April 2007.Murdiyarso, D. 2003. Sepuluh Tahun Perjalanan Konvensi Perubahan Iklim.Kompas. Jakarta. Retnowati, E. 1998. Kontribusi Hutan Tanaman Eucalyptus grandis Maiden Sebagai Rosot Karbon di TapanuliUtara. Buletin Penelitian Hutan 611:19. Pusat Penelitan dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.