Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan perubahan organisasi. Beberapa poin penting yang diangkat adalah gaya kepemimpinan yang efektif dalam menangani perubahan seperti restrukturisasi perusahaan, strategi untuk memotivasi karyawan, serta pelajaran dari para pemimpin terkemuka dalam sejarah."
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Chapter 9 Leadership and Change
1. Leadership and Change
Chapter 9
Disusun oleh:
Nurhuda AzizT 122140109
Firman Hananto 122140059
Edwin Aditama 122140045
Yanuar Perdana 122140051
Dosen Pembimbing : Dr. Dadang Surjasa
Program Magister Manajemen
Program Pascasarjana
UniversitasTrisakti
2. Leadership
Kepemimpinan
proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya
mencapai tujuan
Kepemimpinan dalamTQM
Kemampuan membangkitkan semangat orang lain agar bersedia dan memiliki tanggung
jawab total terhadap usaha mencapai atau melampaui tujuan organisasi.
(David L. Goetsch & Stanley Davis)
3. What is Good Leader
Leader come in all shapes and size
Komunikasi
yang baik
Sifat
Meyakinkan
Model Peran
yang Positif
Pengaruh
Positif
Komitmen
4. Myths about Leadership
• Kepemimpinan adalah keterampilan yang langka
• Pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan
• Pemimpin itu haruslah karismatik
• Kepemimpinan terletak hanya pada puncak organisasi
• Para pemimpin haruslan mengontrol, memerintah, mengendalikan
5. Key Element of leadership for quality
• Fokus Pelanggan
• Obsesi dengan kualitas
• Menyadari struktur kerja
• Freedom melalui kontrol
• Kesatuan tujuan
• Mencari kesalahan dalam sistem
• Teamwork
• Melanjutkan pendidikan dan pelatihan
6. Leadership, Motivation, and Inspiration
Salah satu karakteristik para pemimpin yang efektif adalah
kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang
lain untuk membuat komitmen.
Pemimpin perlu mengetahui dan memahami pekerja,
termasuk baik kebutuhan masing-masing dan keyakinan
pribadi mereka.
8. Gaya Kepemimpinan dalamTata CaraTotal
Quality
Gaya kepemimpinan yang cocok dalam tata cara total quality biasanya disebut sebagai kepemimpinan
partisipatif.
Kepemimpinan Partisipatif :
1. Input yang berasal dari pemberdayaan karyawan
2. Mendengarkan input tersebut
3. Menindaklanjuti input tersebut
Perbadaan yang mendasar antara gaya kepemimpinan traditional dengan TQ adalah input yang berasal
dari karyawan. Pemimpin pada tata cara TQ bekerja bersama karyawan untuk memperbaiki saran yang
lemah, dan memberikan reward pada karyawan atas peningkatan yang dihasilkan dari input mereka.
9. • Membangun dan Mempertahankan Pengikut
Manager dapat dikatakan sebagai pemimpin yang baik ketika “pengikut” / orang yang mereka pimpin
akan mengikuti mereka dengan ikhlas dan terus menerus.
• Popularitas dan Seorang Pemimpin
Popularitas dan kepemimpinan adalah sesuatu yang berbeda. Poin penting yang membedakan antara
popularitas dan kepemimpinan adalah respect atau rasa hormat. Pemimpin yang baik boleh saja
populer, tetapi mereka juga harus dihormati. Tidak semua pemimpin populer, tetapi mereka pasti
dihormati oleh pengikut mereka.
10. Karakteristik Pemimpin yang Membangun dan
Mempertahankan Pengikut
Pemimpin membangun dan mempertahankan pengikut dengan mendapatkan rasa hormat
dari mereka yang dipimpin. Berikut beberapa karakteristik pemimpin yang dapat
menimbulkan rasa hormat dari pengikutnya :
1. Sadar akan tujuan
2. Disiplin
3. Jujur
4. Kredibilitas
5. Common Sense
6. Stamina
7. Komitmen
8. Ketabahan
11. Perangkap yang dapat merusak Pengikut
Manager juga harus sadar dengan beberapa perangkap yang dapat merusak rasa hormat dari para
pengikutnya :
1. Mencoba untuk menjadi seorang teman
2. Memiliki hubungan yang akrab dengan karyawan
3. Mencoba sesuatu hal yang sama ketika men-supervisi sesama
12. Paradigma dari Hubungan antar Manusia
Paradigma dari interaksi manusia termasuk diantaranya :
1. Win/win adalah sebuah pendekatan untuk hubungan manusia yang saling menguntungkan.
2. Win/Lose adalah sebuah pendekatan untuk hubungan manusia yang mengatakan, “Jalan terus dan
laksanakan sesuai keinginanmu”. Pendekatan ini menghasilkan pemenang dan ada yang kalah.
3. Lose/Lose adalah sebuah pendekatan untuk hubungan manusia dimana semuanya terlalu keras
kepala, egois, saling ingin membalas dendam, dan tidak memperhitungkan keputusan yang dibuat.
4. Win adalah sebuah pendekatan untuk hubungan manusia yang mengatakan, “aku tidak ingin kamu
kalah, tapi aku ingin aku menang”.
Dari keempat paradigma tersebut, pendekatan win/win adalah salah satu yang paling membantu
seorang pemimpin untuk membangun dan mempertahankan para pengikutnya.
13. KepemimpinanVersus Manajemen
Meskipun kepemimpinan dan manajemen sama sama dibutuhkan dalam dunia kerja modern, tapi keduanya
tidaklah sama. Kotler mengemukakan beberapa perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen :
1. Manajemen adalah tentang mengatasi kompleksitas, kepemimpinan adalah tentang mengatasi
perubahan
2. Manajemen adalah tentang merencanakan dan menyusun anggaran untuk mengatasi kompleksitas,
kepemimpinan adalah tentang menentukan arah untuk perubahan melalui visi dan misi
3. Manajemen mengembangkan kapasitas untuk melaksanakan rencana melalui pengorganisasian dan
susunan kepegawain, kepemimpinan meluruskan orang untuk bekerja sesuai visi
4. Manajemen memastikan tercapainya rencana melalui pengendalian dan pemecahan masalah,
kepemimpinan memotivasi dan menginspirasi orang agar mau untuk mencapai rencana.
14. Membangun Kepercayaan dan Kepemimpinan
Kepercayaan adalah sebuah bahan yang penting untuk sukses dalam dunia kerja yang modern.
Membangun kepercayaan membutuhkan sebuah kepemimpinan dari seorang manager. Strategi
membangun kepercayaan termasuk :
1. Menahan untuk menyalahkan tetapi memberi pujian
2. Turun tangan dan menolong
3. Berlaku Konsisten
4. Berlaku Adil
15. Kepemimpinan dan Etika
Ketika membuat sebuah keputusan yang memiliki kandungan etika yang tinggi, disinilah karakter dari
seorang pemimpin dapat dilihat, baik atau buruk.
Pemimpin tidak memiliki tanggung jawab yang lebih penting daripada memberikan sebuah contoh yang
positif dalam mempertahankan standar etika yang tinggi.
16. Karyawan dan Manager dalam Perubahan
Salah satu kesulitan yang dihadapi sebuah perusahaan dalam usaha untuk memfasilitasi perubahan
adalah perbedaan persepsi antara karyawan dan manager.
Dari kacamata karyawan, manager sering dilihat sebagai “bad guy” pada saat perubahan dilakukan.
Untuk merespon dengan efektif menuju dalam usaha melakukan perubahan, perusahaan harus secara
terus menerus menerapkan setidaknya strategi berikut :
1. Mempromosikan sebuah tingkah laku “Kita disini bersatu” dalam menghadapi perubahan
2. Memastikan seluruh karyawan mengerti bahwa perubahan adalah tuntutan pasar, bukan tuntutan
manajemen.
3. Melibatkan siapapun yang akan terpengaruh dengan adanya perubahan, dalam merencanakan dan
mengimplementasikan untuk merespon perubahan tersebut
17. RESTRUCTURING AND CHANGE
• Restrukturisasi merupakan tindakan atau kegiatan untuk merubah struktur
perusahaan dengan tujuan untuk memperbaiki dan memaksimalisasi kinerja
perusahaan
• Issue: Penutupan Pabrik, PHK, Perampingan Strtuktur perusahaan,
penambahan unit atau divisi di struktur perusahaan, penambahan
karyawan, dll.
• Alasan perlu adanya restruktrukturisasi:Pasar Global, Efisiensi dan
Efektifitas, Akuisisi, Merger, Efisiensi dan Efektifitas, memaksimalkan
kinerja perusahaan.
18. STRATEGI EFEKTIF UNTUK MENANGANI PERUBAHANYANG
MELEKAT DALAM RESTRUKTURISASI
• Memberikan Pemahaman Sudut Pandang Karyawan terhadap Perubahan :
1. Luangkan waktu untuk menunjukkan kepada karyawan bahwa manajemen peduli dan prihatin
tentang mereka pada tingkat pribadi.
2. Berkomunikasi dengan karyawan tentang mengapa perubahan diperlukan.
3. Memberikan bantuan outplacement formal untuk seluruh karyawan yang akan kehilangan
pekerjaan mereka.
4. Adil, merata, dan jujur dengan karyawan. Pilih karyawan yang akan diberhentikan sesuai dengan
seperangkat pasti kriteria bukan sebagai hasil dari perburuan.
5. Mengingatkan untuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang akan menjadi agen
perubahan utama.
• Memberikan Gambaran Setelah Perusahaan melakukan Restrukturisasi dan Perubahan
• Memberikan Insentif dan promosi kepada karyawan
• Memberikan Pelatihan kepada Karyawan, karena Restrukturisasi membutuhkan keahlian
baru
19. HOWTO LEAD CHANGE
Dalam restrukturisasi perusahaan, pemimpin harus melakukan beberapa
tahapan upaya yang sitematis agar dapat mengatasi berbagai faktor yang
dapat menghambat dalam perubahan organisasi:
• Mengembangkan gambaran perubahan yang menarik
• Berkomunikasi tentang gambaran perubahan ke semua pemangku
kepentingan
• Melakukan analisis hambatan yang komprehensif
• Menghapus atau mengurangi semua hambatan diidentifikasi
• Menerapkan perubahan
• Memmonitor/memantau dan penyesuaian
20. LESSONS FROM DISTINGUISHED LEADERS
Strategi kepemimpinan Abraham Lincoln (Presiden amerika ke 16)
• Keluar dari kantor / blusukan dan berada diantara pasukanAmerika
• Membujuk dari pada memaksa.
• Memiliki keberanian untuk mengatasi kritik yang tidak adil
• Memiliki visi dan terus menegaskan kembali terkait visinya itu.
21. LESSONS FROM DISTINGUISHED LEADERS
Strategi kepemimpinan Harry S.Truman (Preseiden Amerika ke 33)
• Membuat keputusan sulit dan menempel dengan mereka
• Mengambil tanggung jawab
• Percaya pada diri sendiri ketika orang lain tidak
22. LESSONS FROM DISTINGUISHED LEADERS
Strategi kepemimpinan Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris)
• Optimisme, membangkitkan optimisme rakyatnya
• Keberanian dalam pengambilan keputusan
• Ketekunan dalam menghadapi kesulitan
23. LESSONS FROM DISTINGUISHED LEADERS
Strategi kepemimpinan Jenderal Sudirman (Panglima BesarTNI)
• Mempunyai keteguhan prinsip
• Mengedepankan kepentingan masyarakat dan Bangsa
• Konsisten dan konsukuen dalam membela Negara
24. SERVANT LEADERSHIP AND
STEWARDSHIP
• Kepemimpinan dalam bisnis adalah tentang memastikan bahwa organisasi
beroperasi pada tingkat kinerja optimal secara konsisten. Ini adalah tentang
mendapatkan yang terbaik dari organisasi dalam hal efisiensi dan
efektivitas serta melayani pelanggan internal maupun ekternal.
25. Servant Leadership and Stewardship
Defined
• Dalam sebuah organisasi di mana kepemimpinan dan pengelolaan
sepenuhnya diterima dan dipraktekkan, karyawan diberi otonomi untuk
berpikir dan bertindak untuk kebaikan yang lebih besar dari kelompok yang
lebih besar (layanan dan pelayanan) bukan hanya diri mereka sendiri, tim,
atau unit individu lainnya. Pelayanan harus dilakukan atas kemauan sendiri
tanpa ada paksaan, sehingga dalam pelayanan dapat memberikan
pelayanan yang optimal.
26. NEGATIVE INFLUENCES ON LEADERS:
HOWTO COUNTERTHEM
Pemimpin harus berhati-hati dan berpikir kritis tentang saran yang mereka terima dari orang
lain. Mungkin saran tersebut dapat memberikan dampak yang buruk bagi perusahaan. Berikut
strategi untuk melawan atau mengidahkan pengaruh yang buruk:
• Berpegang teguh dalam visi dan nilai-nilai organisasi paling penting dalam benak pikiran
Anda
• Mencari ketidaksepakatan di antara penasihatAnda
• Mendorong, mempromosikan, dan memperkuat kebenaran jitu
• Mengatur contoh yang tepat
• Ikuti intuisiAnda
• Delegasi, bukan berarti turun tahta
27. Keuntungan dari mentoring :
• Memfasilitasi hubungan kerja yang dapat meningkatkan kerja sama tim
• Meningkatkan hubungan yang lebih kuat untuk organisasi
• Meningkatkan kemampuan individu
• Meningkatkan tingkat retensi organisasi
• Membentuk generasi calon pemimpin
• Meningkatkan pengetahuan tentang pekerjaan dan keahlian
Leader as Mentor
28. Best practices in mentoring
• Memberikan contoh positif
• Menetapkan tujuan belajar
• Sering berkomunikasi secara efektif
• Berpikir kritis dan berinovatif
• Mengispirasi, mendukung dan mendorong