Dokumen tersebut membahas tentang paradigma konstruktivisme sebagai landasan konsep belajar mandiri. Paradigma ini mendasarkan pembelajaran pada penggunaan pengetahuan yang dimiliki siswa untuk mengolah informasi baru sehingga terbentuk pengetahuan baru. Guru berperan sebagai fasilitator yang merancang masalah/tema dan kegiatan belajar untuk siswa dalam proses konstruksi pengetahuan. Evaluasi pembelajaran konstruktivis tidak hanya men

1. LOGO
Disusun oleh:
Nama : Eko Nopi Hariyanto
Progdi : Teknologi Pendidikan
Semester : IV (Empat)
NIM : 1251300002
Dosen pengampu : Drs. Ismail. M.Pd

2. Paradigma konstrukivisme merupakan
komponen pertama konsep belajar mandiri.
Paradigma ini adalah landasan konsep.
Kegiatan belajar yg melandaskan paradigma
ini dilandasi penggunaan pengetahuan yg
telah dimiliki untuk mengolah informasi
yang masuk, sehingga terbentuk
pengetahuan yg baru. ( Hazel and Papert,
1997)
by: ecco_haryy26/4/2014

3. Pembelajaran yang berpusat pada guru dikenal
berbagai jenis belajar, diantaranya sbg brkt :
1. Contiguity learning
melalui penyajian stimulus yg mendorong
siswa menemukan respon yg tepat.
2. Operant learning
pem. yg dilandasi pengertian bhw pem.
akan mengulang perbuatan yg mendptkan pujian.
3. Observational rearning
pembelajaran dengan meniru contoh-
contoh.
by: ecco_haryy36/4/2014

4. Menurut paradigma konstruktivisme belajar
adlh proses menginternalisasi, membentuk
kembali, atau membentuk baru
pengetahuan. Pembentukan pengetahuan
baru ini dengan menggunakan pengetahuan
yg dimiliki. Pengetahuan dan pengalaman
yg lama digunakan untuk menginterpretasi-
kan informasi dan fakta baru dari luar
sehingga tercipta pengetahuan baru.
by: ecco_haryy46/4/2014

5. Motif: Mencari kompetensi baru
by: ecco_haryy56/4/2014
Konsep-konsep
yg telah dimiliki
siswa
Konsep baru
yang diajarkan
guru
Proses konstruksi konsep baru menurut
siswa : aktivitas fisik dan mental,
mengolah, mengorgannisasikan dan
merestruksisasi seluruh konsep
Konsep baru hasil olahan
siswa: kompetensi siswa
Belajar mandiri
: Pembelajaran
sebagai proses
personal dan
sosial

6. 1. Lebih berkepentingan dengan ‘belajar’,
bukan ‘mengajar’;
2. Mendorong inisiatif pembelajaran dlm
melakukan kegiatan belajar;
3. Menganggap pembelajar sebagai penentu
keterlaksanaan rencana;
4. Lebih mendorong munculnya rasa
keingintahuan secara alamiah;
5. Memperhitungkan kepercayaan, sikap,
dan motivasi pembelajaran;
by: ecco_haryy66/4/2014

7. 6. Menganggap belajar sesuatu yg baru
tidak mungkin terpisah dengan apa yg
telah diketahui pembelajar;
7. Belajar adalah aktif dan memerlikan
orang lain dalam pelaksanaan.
by: ecco_haryy76/4/2014

8. Dengan adanya pandangan konstruktivisme,
maka tugas guru bergeser dari
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
siswa ke merangsang siswa untuk
menggunakan apa yg telah dimiliki, baik
pengetahuan maupun pengalamannya. Agar
dapat memahami dan pengelaman blajar
yang baru.
by: ecco_haryy86/4/2014

9. Para guru menjalankan pembelajaran
konstruksional mendesain prosesnya
dengan pertama-tama merancang
tema atau masalah dunia nyata untuk
dibahas. Setelah itu guru juga harus
merancang kegiatan-kegiatan siswa
dalam membahas masing-masina
masalah. Kegaiatan ini dapat berupa
diskusi.
by: ecco_haryy96/4/2014

10. Penetapan masalah
Pengelompokan siswa
Upaya menghubungkan
Pertanyaan-pertanyaan
Pengkomunikasian
Refleksi
by: ecco_haryy106/4/2014

11. Dalam pembahasan tentang pembelajaran
konstruktivistik diatas, pelaksanaannya
adalah dlm konteks system pend tradisional.
Sehingga apabila memaksakan pend
progresif yg berbasis paradigma akan
menimbulkan kekacauan. Maka strategi yg
baik adlh ‘menginkorporasika’ pemb
progresif kedalam pemb tradisional,
(penyisipan beberapa unsur pemb progresif)
by: ecco_haryy116/4/2014

12. Metode pembelajaran yang ditembuh
para konstruktivist utamanya adlh
metode discovery atau ingiry dan
eksplorasi. Dalam konteks
pembelajaran ini guru harus dapat
bertindak sebagai fasilitator dlm
keseluruhan proses. Dlm perannya
sebagai fasilitator Ia harus dapat
merumuskan masalah.
by: ecco_haryy126/4/2014

13. Evaluasi terhadap pembelajaran yg berbasis
konstruktivisme bukan hanya mengevaluasi
hasil, melainkan juga proses.
Evaluasi terhadap hasil menurut konsep
tradisional adlh penilaian terhadap tingkat
penguasaan materi ajar oleh siswa.
by: ecco_haryy136/4/2014

14. by: ecco_haryy146/4/2014
Evaluasi terhadap proses, kgiatan apa saja
yang dilakukan oleh siswa dalam membahas
masalah yg dihadapkan kepada mereka,
konsep-konsep apa saja yang diidentifikasi
oleh siswa guna membahas masalah, data
apa saja yang dikumpulkan, bagaimana ia
menganalisisnya, apa kesimpulannya, dll

15. Template copyright
www.brainybetty.com
15