SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN
(PENYAKIT TANAMAN)
Oleh:
DYAH AYU PUSPITA (D1B013034)
Dosen Pengampu:
WENI WILIA SP., M.Si.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit dapat dikenal dengan mata telanjang dari gejalanya dan simptomnya.
Penyakit tumbuhan di alam yang belum ada campur tangan manusia adalah hasil
interaksi antara pathogen, inang dan lingkungan. Konsep ini disebut segitiga penyakit
atau plant disese triangle. Sedang penyakit tanaman yang terjadi setelah campur tangan
manusia adalah hasil interaksi antara pathogen, inang, lingkungan dan manusia. Konsep
ini disebut empat penyakit atau disease square.
Tanaman individual dapat menunjukkan gejala; perubahan warna, perubahan
bentuk, kelayuan dan pertanaman dapat menunjukkan kelompok gejala yang
membentuk gambaran penyakit atau symptom. Dari gambaran penyakit ini orang
menentukan penyebabnya atau mengadakan diagnosis. Untuk mengenal gejala dan
menggambarkannya dilakukan di lapangan dan laboratorium. Untuk diagnosis biasanya
dilakukan penelitian di laboratorium. Penyakit disebabkan oleh penyebab biotik dan
abiotik. Penyebab penyakit abiotik disebut fisiopath, sedang penyebab penyakit yang
biotic disebut pathogen. Infeksi yang dimulai di tempat masuknya pathogen disebut
infeksi setempat, kemudian melalui plasmodesmata atau langsung secara perlahan-lahan
menyebar ke sel-sel sekelilingnya. Gejala lokal tampat pada tempat masuknya pathogen
sedang gejala sistemik tampak setelah pathogen menyebar melalui seluruh sistem inang
dan infeksi menjadi sistemik. Disamping gejala dikenal tanda (sign) penyakit yang
menyertai gejala. Tanda penyakit yang disebabkan oleh jamur ialah miselium, spora,
konidium, sklerotium atau badan buah; sedang yang disebabkan oleh bakteri terdapatnya
lender bakteri, dan yang disebabkan oleh virus atau mikoplasma adalah berupa partikel
virus dan badan mikoplasma yang pleomorfik di dalam jaringan atau sel yang sakit.
Gejala morphologi penyakit tumbuhan dibedakan atas tiga pokok yaitu yaitu;
nekrosis (matinya sel, jaringan atau seluruh organ), hipoplasia (terjadinya hambatan
pertumbuhan -underdevelopment) dan hiperplasia (terjadinya pertumbuhan yang luar
biasa - overdevelopment).
1.2 Tujuan Umum Praktikum
Mahasiswa mengetahui jenis penyakit tumbuhan dari gejala yang tampak pada
tumbuhan yang terserang oleh patogen.
1.3 Tujuan Khusus Praktikum
Setelah menyelesaikan praktikum, mahasiswa mampu menjelaskan dan mengenali
jenis penyakit tumbuhan dari gejala yang tampak pada tumbuhan yang terserang
patogen. Gejala adalah ekspresi dari inang yang rentan terhadap kondisi patologik
dimana suatu penyakit tertentu dapat dibedakan dengan penyakit lain.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum
Praktikum Dasar-dasar Perlindungan Tanaman mengenai penyakit pada tumbuhan
dilakukan pada hari Kamis, 04 Juni 2015 pukul 08.00-10.00 WIB di Laboratorium
Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jambi.
2.2 Bahan dan Alat
1. Buah Kakao
2. Cabai
3. Daun Cabai
4. Buah Pisang
5. Akar Tomat
6. Daun Singkong
7. Lembar catatan dan alat tulis
8. Kamera (boleh kamera HP/ponsel)
9. Kaca Pembesar/Loupe
2.3 Prosedur Pelaksanaan Praktikum
1. Tentukan wilayah pengamatan, boleh secara sampling atau pengamatan secara
keseluruhan.
2. Carilah tanaman yang terserang penyakit yang terdapat pada wilayah tersebut,
identifikasi (duga) jenis patogen/OPT tersebut buat gambar/foto tanaman sakit
(gejala dan tanda-tanda) tersebut dan tanaman pada saat ditemukan hitung
jumlah/densitasnya pada suatu luasan tertentu.
3. Amati dan gambarkan (atau ambil fotonya) jenis-jenis gejala serangan patogen
dengan gambar bewarna baik dari observasi langsung dilapangan atau dari
sumber-sumber pustaka seperti buku-buku, jurnal atau internet.
4. Hasil pengamatan mencakup keterangan singkat yang dilampirkan bersama
gambar atau foto yang dibuat.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Laporan Hasil Praktikum
1. Nama Lokal : Busuk Buah
Nama Umum : Busuk Buah Kakao
Penyebab Penyakit : Infeksi cendawan Phythoptora palmivora pada buah
Deskripsi :
Bagian kulit luar buah yang menghitam dan terlihat seperti gosong, jika disentuh
permukaan kulit buah agak sedikit lembut.
Deskripsi Teoritis :
Gejala serangan awal berupa bercak coklat pada permukaan buah, umumnya pada
ujung atau pangkal buah yang lembab dan basah. Selanjutnya bercak membesar
hingga menutupi semua bagian kulit buah. Saat kondisi cuaca lembab, pada
permukaan bercaktersebut akan tampak miselium dan spora jamur berwarna putih.
Miselium dan spora inilah yang akan menjadi alat reproduksi P. palmivora untuk
melakukan penyebaran dan penularan penyakit busuk buah ke buah-buah kakao
yang masih sehat.
Gambar/Foto :
Sumber : http://alamtani.com/penyakit-busuk-buah-kakao.html
Lokasi Pengambilan : Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi
2. Nama Lokal : Keriting Daun Cabai
Nama Umum : Mosaik
Penyebab Penyakit : Cucumber Mosaic Virus (CMV)
Deskripsi :
Daunnya mengkerdil dan keriting, daun dan batang ada yang berwarna hijau muda
dan hijau tua
Deskripsi Teoritis :
Pertumbuhan menjadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua dan hijau muda,
ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berubah menguning. Penyakit ini bisa
menyebar dan menular ke tanaman lain oleh aktivitas serangga. Penyemprotan
kimia bertujuan untuk menghilangkan serangga bukan penyakitnya. Untuk
mengurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yang telah parah terserang.
Pemilhan benih tahan virus membantu menghindari resiko serangan penyakit ini.
Hal lain yang bisa membantu mengurangi resiko serangan adalah pemupukan
yang baik dan tepat.
Gambar/Foto :
Sumber : http://alamtani.com/tanaman-cabe.html
Lokasi Pengambilan :
Kebun Percobaan D3 Fakultas Pertanian Universitas Jambi
3. Nama Lokal : Busuk Buah
Nama Umum : Patek atau Antraknosa
Penyebab Penyakit :
Cendawan Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides
Deskripsi :
Buah cabai terdapat bintik-bintik hitam, dan ujungnya mengkeriput, jika disentuh
agak sedikit lembut
Deskripsi Teoritis :
Serangan penyakit ini dicirikan dengan cara menginokulasi pada tengah buah
cabai dan biasanya menyerang cabai yang sudah tua. Colletotrichum capsici
mempunyai banyak aservulus, tersebar di bawah kutikula atau pada permukaan,
berwarna hitam dengan banyak seta. Seta berwarna coklat tua, bersekat, halus dan
meruncing ke atas. Antraknosa Gloeosporium penyakit ini dicirikan dari jenis
serangannya pada ujung cabai dan bisa menyerang pada cabai yang muda maupun
yang sudah tua.
Gambar/Foto :
Sumber :
http://blog.faedahjaya.com/kabar-tani/cara-mengatasi-penyakit-antraknosa
Lokasi Pengambilan : di Rumah
4. Nama Lokal : Bercak Daun
Nama Umum : Bercak Daun Cabai
Penyebab Penyakit : Jamur Cercospora capsici
Deskripsi :
Daun cabai terdapat bintik-bintik hitam, dan ujungnya mengering
Deskripsi Teoritis :
Gejalanya terdapat bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran
coklat pada daun. Bila serangan menghebat daun akan berwarna kuning dan
akhirnya berguguran. Penyakit ini biasanya menyerang pada musim hujan dimana
kondisi kelembaban cukup tinggi. Penyakit ini menyebar saat jamur masih berupa
spora dan bisa dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, dan alat pertanian.
Spora jamur juga bisa terikut pada benih atau biji cabe.
Gambar/Foto :
Sumber : http://alamtani.com/tanaman-cabe.html
Lokasi Pengambilan :
Kebun Percobaan D3 Fakultas Pertanian Universitas Jambi
5. Nama Lokal : Busuk Buah Pisang
Nama Umum : Antraknosa
Penyebab Penyakit : Jamur Colletrotrichum musae
Deskripsi :
Buah pisang berwarna coklat kehitaman dengan bintik-bintik hitam di
permukaannya
Deskripsi teoritis :
Antraknose pada pisang menyerang permukaan buah, pada awalnya berupa bintik-
bintik coklat, kemudian makin melebar, cekung, kemudian muncul spora
berwarna merah bata di tengah noda tersebut. Semakin lama bintik-bintik tersebut
saling menyambung dan penampilan buah menjadi buruk. Antraknos muncul
setelah buah matang kemudian menyebar dengan cepat, dan dalam 2-3 hari
permukaan kulit buah telah rusak. Antraknos disebabkan oleh infeksi laten
Colletotrichum sp yang telah menginfeksi buah sejak di kebun.
Gambar/Foto :
Sumber :
http://thakyachuziobhargava.blogspot.com/2011/10/penyakit-pascapanen-
busuk-buah-pada.html
Lokasi Pengambilan : Pekarangan Rumah
6. Nama Lokal : Bengkak Akar
Nama Umum : Nematoda Bengkak Akar
Penyebab Penyakit : Meloidogyne spp.
Deskripsi :
Akar tomat membesar dan membengkak
Deskripsi teoritis :
Akar tanaman membengkak memanjang atau bulat, akibatnya tanaman (akar)
akan mengalami kesulitan mengambil air dari tanah sehingga terjadi klorosis,
yakni warna daun tidak normal, pertumbuhan terhambat, layu, buah kecil serta
sedikit dan cepat menjadi tua. Serangan nematoda ini dapat mengurangi produksi
sampai 50% atau lebih.
Gambar/Foto :
Sumber :
http://bp4kkabsukabumi.net/index.php?option=com_content&task=view&id=263
&Itemid=75
Lokasi Pengambilan : Pekarangan Rumah
7. Nama Lokal : Bercak Daun
Nama Umum : Bercak Coklat
Penyebab Penyakit : Cendawan Cercosporidium henningsi
Deskripsi :
Daun bercak-bercak coklat, mengering, lubang-lubang bulat kecil dan jaringan
daun mati
Deskripsi teoritis :
Bercak tampak jelas pada kedua sisi daun. pada sisi atas bercak tampak coklat
merata dengan tepi gelap yang jelas. Pada sisi bawah daun tepi bercak kurang
jelas dan di tengah bercak coklat terdapat warna keabu-abuan karena adanya
konidiofor dan konidium jamur.Bercak berbentuk bulat dengan garis tengah 3-12
mm. Jika berkembang bentuk bercak dapat kurang teratur dan agak miring sudut
karena dibatasi oleh tepi daun atau tulang-ulang daun. Jika penyakit berkembang
dengan terus menerus daun yang sakit menguning dan mengering dan dapat
gugur.Pada cuaca hujan dan panas jenis rentan dapat menjadi gundul.
Gambar/Foto :
Sumber :
http://indonesiabertanam.com/2014/12/23/beberapa-penyakit-penting-pada-
tanaman-singkong-dan-pengendaliannya/
Lokasi Pengambilan : Pekarangan Rumah
DAFTAR PUSTAKA
http://alamtani.com/penyakit-busuk-buah-kakao.html
http://alamtani.com/tanaman-cabe.html
http://blog.faedahjaya.com/kabar-tani/cara-mengatasi-penyakit-antraknosa
http://bp4kkabsukabumi.net/index.php?option=com_content&task=view&id=263&Item
id=75
http://indonesiabertanam.com/2014/12/23/beberapa-penyakit-penting-pada-tanaman-
singkong-dan-pengendaliannya/
http://thakyachuziobhargava.blogspot.com/2011/10/penyakit-pascapanen- busuk-buah-
pada.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
fahmiganteng
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
Mohammad Muttaqien
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
Riva Anggraeni
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
diana novitasari
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Purwandaru Widyasunu
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Afifi Rahmadetiassani
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Biology Education
 

Mais procurados (20)

Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Laporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakitLaporan pengenalan penyakit
Laporan pengenalan penyakit
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
contoh laporan uji benih
contoh laporan uji benihcontoh laporan uji benih
contoh laporan uji benih
 
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYAPENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
PENGENALAN PESTISIDA DAN ALAT APLIKASINYA
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
Laporan Ekologi Tumbuhan "Persaingan Intraspesies Tanaman dan Interspesies Ta...
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 

Semelhante a LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN

Minggu Iii Iv
Minggu Iii IvMinggu Iii Iv
Minggu Iii Iv
sudiono
 
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Fauzia Hidayati
 
Penyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisangPenyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisang
sepha20
 
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotikBab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Kustam Ktm
 

Semelhante a LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN (20)

Minggu Iii Iv
Minggu Iii IvMinggu Iii Iv
Minggu Iii Iv
 
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jerukHama dan penyakit penting tanaman jeruk
Hama dan penyakit penting tanaman jeruk
 
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
Makalah_6 Makalah tugas pratikum perlintan 2
 
Contoh Gejala dan Tanda penyakit- Muhammad Arifin
Contoh Gejala dan  Tanda penyakit- Muhammad ArifinContoh Gejala dan  Tanda penyakit- Muhammad Arifin
Contoh Gejala dan Tanda penyakit- Muhammad Arifin
 
patogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagungpatogen pada jamur bulai jagung
patogen pada jamur bulai jagung
 
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
1. PPT Diagnosis Penyakit Tanaman (Materi Kuliah).pptx
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
 
Test
TestTest
Test
 
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan HutanLaporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
Laporan Praktikum Dasar Perlindungan Hutan
 
Lap postulatkoch adz
Lap postulatkoch adzLap postulatkoch adz
Lap postulatkoch adz
 
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptxNUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
NUR RAHMA CHAIRUNNISA 184110168 TUGAS 4.pptx
 
hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptxhama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
hama dan penyakit tanaman cengkeh.pptx
 
penyakit 1.ppt
penyakit 1.pptpenyakit 1.ppt
penyakit 1.ppt
 
penyakit 1.ppt
penyakit 1.pptpenyakit 1.ppt
penyakit 1.ppt
 
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMANLAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
LAPORAN IPT PATOGEN TANAMAN
 
PENYAKIT-I.ppt
PENYAKIT-I.pptPENYAKIT-I.ppt
PENYAKIT-I.ppt
 
Penyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisangPenyakit pasca panen pisang
Penyakit pasca panen pisang
 
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotikBab i va 4 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 4 diagnosis penyakit biotik
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
7 Penyakit Kelapa Sawit Eksotik
 

Último

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Último (12)

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN (PENYAKIT TANAMAN) Oleh: DYAH AYU PUSPITA (D1B013034) Dosen Pengampu: WENI WILIA SP., M.Si. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit dapat dikenal dengan mata telanjang dari gejalanya dan simptomnya. Penyakit tumbuhan di alam yang belum ada campur tangan manusia adalah hasil interaksi antara pathogen, inang dan lingkungan. Konsep ini disebut segitiga penyakit atau plant disese triangle. Sedang penyakit tanaman yang terjadi setelah campur tangan manusia adalah hasil interaksi antara pathogen, inang, lingkungan dan manusia. Konsep ini disebut empat penyakit atau disease square. Tanaman individual dapat menunjukkan gejala; perubahan warna, perubahan bentuk, kelayuan dan pertanaman dapat menunjukkan kelompok gejala yang membentuk gambaran penyakit atau symptom. Dari gambaran penyakit ini orang menentukan penyebabnya atau mengadakan diagnosis. Untuk mengenal gejala dan menggambarkannya dilakukan di lapangan dan laboratorium. Untuk diagnosis biasanya dilakukan penelitian di laboratorium. Penyakit disebabkan oleh penyebab biotik dan abiotik. Penyebab penyakit abiotik disebut fisiopath, sedang penyebab penyakit yang biotic disebut pathogen. Infeksi yang dimulai di tempat masuknya pathogen disebut infeksi setempat, kemudian melalui plasmodesmata atau langsung secara perlahan-lahan menyebar ke sel-sel sekelilingnya. Gejala lokal tampat pada tempat masuknya pathogen sedang gejala sistemik tampak setelah pathogen menyebar melalui seluruh sistem inang dan infeksi menjadi sistemik. Disamping gejala dikenal tanda (sign) penyakit yang menyertai gejala. Tanda penyakit yang disebabkan oleh jamur ialah miselium, spora, konidium, sklerotium atau badan buah; sedang yang disebabkan oleh bakteri terdapatnya lender bakteri, dan yang disebabkan oleh virus atau mikoplasma adalah berupa partikel virus dan badan mikoplasma yang pleomorfik di dalam jaringan atau sel yang sakit. Gejala morphologi penyakit tumbuhan dibedakan atas tiga pokok yaitu yaitu; nekrosis (matinya sel, jaringan atau seluruh organ), hipoplasia (terjadinya hambatan pertumbuhan -underdevelopment) dan hiperplasia (terjadinya pertumbuhan yang luar biasa - overdevelopment).
  • 3. 1.2 Tujuan Umum Praktikum Mahasiswa mengetahui jenis penyakit tumbuhan dari gejala yang tampak pada tumbuhan yang terserang oleh patogen. 1.3 Tujuan Khusus Praktikum Setelah menyelesaikan praktikum, mahasiswa mampu menjelaskan dan mengenali jenis penyakit tumbuhan dari gejala yang tampak pada tumbuhan yang terserang patogen. Gejala adalah ekspresi dari inang yang rentan terhadap kondisi patologik dimana suatu penyakit tertentu dapat dibedakan dengan penyakit lain.
  • 4. BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM 2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum Praktikum Dasar-dasar Perlindungan Tanaman mengenai penyakit pada tumbuhan dilakukan pada hari Kamis, 04 Juni 2015 pukul 08.00-10.00 WIB di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jambi. 2.2 Bahan dan Alat 1. Buah Kakao 2. Cabai 3. Daun Cabai 4. Buah Pisang 5. Akar Tomat 6. Daun Singkong 7. Lembar catatan dan alat tulis 8. Kamera (boleh kamera HP/ponsel) 9. Kaca Pembesar/Loupe 2.3 Prosedur Pelaksanaan Praktikum 1. Tentukan wilayah pengamatan, boleh secara sampling atau pengamatan secara keseluruhan. 2. Carilah tanaman yang terserang penyakit yang terdapat pada wilayah tersebut, identifikasi (duga) jenis patogen/OPT tersebut buat gambar/foto tanaman sakit (gejala dan tanda-tanda) tersebut dan tanaman pada saat ditemukan hitung jumlah/densitasnya pada suatu luasan tertentu. 3. Amati dan gambarkan (atau ambil fotonya) jenis-jenis gejala serangan patogen dengan gambar bewarna baik dari observasi langsung dilapangan atau dari sumber-sumber pustaka seperti buku-buku, jurnal atau internet. 4. Hasil pengamatan mencakup keterangan singkat yang dilampirkan bersama gambar atau foto yang dibuat.
  • 5. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Laporan Hasil Praktikum 1. Nama Lokal : Busuk Buah Nama Umum : Busuk Buah Kakao Penyebab Penyakit : Infeksi cendawan Phythoptora palmivora pada buah Deskripsi : Bagian kulit luar buah yang menghitam dan terlihat seperti gosong, jika disentuh permukaan kulit buah agak sedikit lembut. Deskripsi Teoritis : Gejala serangan awal berupa bercak coklat pada permukaan buah, umumnya pada ujung atau pangkal buah yang lembab dan basah. Selanjutnya bercak membesar hingga menutupi semua bagian kulit buah. Saat kondisi cuaca lembab, pada permukaan bercaktersebut akan tampak miselium dan spora jamur berwarna putih. Miselium dan spora inilah yang akan menjadi alat reproduksi P. palmivora untuk melakukan penyebaran dan penularan penyakit busuk buah ke buah-buah kakao yang masih sehat. Gambar/Foto : Sumber : http://alamtani.com/penyakit-busuk-buah-kakao.html Lokasi Pengambilan : Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jambi
  • 6. 2. Nama Lokal : Keriting Daun Cabai Nama Umum : Mosaik Penyebab Penyakit : Cucumber Mosaic Virus (CMV) Deskripsi : Daunnya mengkerdil dan keriting, daun dan batang ada yang berwarna hijau muda dan hijau tua Deskripsi Teoritis : Pertumbuhan menjadi kerdil, warna daun belang-belang hijau tua dan hijau muda, ukuran daun lebih kecil, tulang daun akan berubah menguning. Penyakit ini bisa menyebar dan menular ke tanaman lain oleh aktivitas serangga. Penyemprotan kimia bertujuan untuk menghilangkan serangga bukan penyakitnya. Untuk mengurangi penyakit, musnahkan tanaman cabe yang telah parah terserang. Pemilhan benih tahan virus membantu menghindari resiko serangan penyakit ini. Hal lain yang bisa membantu mengurangi resiko serangan adalah pemupukan yang baik dan tepat. Gambar/Foto : Sumber : http://alamtani.com/tanaman-cabe.html Lokasi Pengambilan : Kebun Percobaan D3 Fakultas Pertanian Universitas Jambi
  • 7. 3. Nama Lokal : Busuk Buah Nama Umum : Patek atau Antraknosa Penyebab Penyakit : Cendawan Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides Deskripsi : Buah cabai terdapat bintik-bintik hitam, dan ujungnya mengkeriput, jika disentuh agak sedikit lembut Deskripsi Teoritis : Serangan penyakit ini dicirikan dengan cara menginokulasi pada tengah buah cabai dan biasanya menyerang cabai yang sudah tua. Colletotrichum capsici mempunyai banyak aservulus, tersebar di bawah kutikula atau pada permukaan, berwarna hitam dengan banyak seta. Seta berwarna coklat tua, bersekat, halus dan meruncing ke atas. Antraknosa Gloeosporium penyakit ini dicirikan dari jenis serangannya pada ujung cabai dan bisa menyerang pada cabai yang muda maupun yang sudah tua. Gambar/Foto : Sumber : http://blog.faedahjaya.com/kabar-tani/cara-mengatasi-penyakit-antraknosa Lokasi Pengambilan : di Rumah
  • 8. 4. Nama Lokal : Bercak Daun Nama Umum : Bercak Daun Cabai Penyebab Penyakit : Jamur Cercospora capsici Deskripsi : Daun cabai terdapat bintik-bintik hitam, dan ujungnya mengering Deskripsi Teoritis : Gejalanya terdapat bercak-bercak bundar berwarna abu-abu dengan pinggiran coklat pada daun. Bila serangan menghebat daun akan berwarna kuning dan akhirnya berguguran. Penyakit ini biasanya menyerang pada musim hujan dimana kondisi kelembaban cukup tinggi. Penyakit ini menyebar saat jamur masih berupa spora dan bisa dibawa oleh angin, air hujan, hama vektor, dan alat pertanian. Spora jamur juga bisa terikut pada benih atau biji cabe. Gambar/Foto : Sumber : http://alamtani.com/tanaman-cabe.html Lokasi Pengambilan : Kebun Percobaan D3 Fakultas Pertanian Universitas Jambi 5. Nama Lokal : Busuk Buah Pisang Nama Umum : Antraknosa
  • 9. Penyebab Penyakit : Jamur Colletrotrichum musae Deskripsi : Buah pisang berwarna coklat kehitaman dengan bintik-bintik hitam di permukaannya Deskripsi teoritis : Antraknose pada pisang menyerang permukaan buah, pada awalnya berupa bintik- bintik coklat, kemudian makin melebar, cekung, kemudian muncul spora berwarna merah bata di tengah noda tersebut. Semakin lama bintik-bintik tersebut saling menyambung dan penampilan buah menjadi buruk. Antraknos muncul setelah buah matang kemudian menyebar dengan cepat, dan dalam 2-3 hari permukaan kulit buah telah rusak. Antraknos disebabkan oleh infeksi laten Colletotrichum sp yang telah menginfeksi buah sejak di kebun. Gambar/Foto : Sumber : http://thakyachuziobhargava.blogspot.com/2011/10/penyakit-pascapanen- busuk-buah-pada.html Lokasi Pengambilan : Pekarangan Rumah 6. Nama Lokal : Bengkak Akar Nama Umum : Nematoda Bengkak Akar
  • 10. Penyebab Penyakit : Meloidogyne spp. Deskripsi : Akar tomat membesar dan membengkak Deskripsi teoritis : Akar tanaman membengkak memanjang atau bulat, akibatnya tanaman (akar) akan mengalami kesulitan mengambil air dari tanah sehingga terjadi klorosis, yakni warna daun tidak normal, pertumbuhan terhambat, layu, buah kecil serta sedikit dan cepat menjadi tua. Serangan nematoda ini dapat mengurangi produksi sampai 50% atau lebih. Gambar/Foto : Sumber : http://bp4kkabsukabumi.net/index.php?option=com_content&task=view&id=263 &Itemid=75 Lokasi Pengambilan : Pekarangan Rumah 7. Nama Lokal : Bercak Daun
  • 11. Nama Umum : Bercak Coklat Penyebab Penyakit : Cendawan Cercosporidium henningsi Deskripsi : Daun bercak-bercak coklat, mengering, lubang-lubang bulat kecil dan jaringan daun mati Deskripsi teoritis : Bercak tampak jelas pada kedua sisi daun. pada sisi atas bercak tampak coklat merata dengan tepi gelap yang jelas. Pada sisi bawah daun tepi bercak kurang jelas dan di tengah bercak coklat terdapat warna keabu-abuan karena adanya konidiofor dan konidium jamur.Bercak berbentuk bulat dengan garis tengah 3-12 mm. Jika berkembang bentuk bercak dapat kurang teratur dan agak miring sudut karena dibatasi oleh tepi daun atau tulang-ulang daun. Jika penyakit berkembang dengan terus menerus daun yang sakit menguning dan mengering dan dapat gugur.Pada cuaca hujan dan panas jenis rentan dapat menjadi gundul. Gambar/Foto : Sumber : http://indonesiabertanam.com/2014/12/23/beberapa-penyakit-penting-pada- tanaman-singkong-dan-pengendaliannya/ Lokasi Pengambilan : Pekarangan Rumah