3. A. BATASAN PENGEMBANGAN
KOGNITIF
1. Definisi dan peristilahan
2. Pengertian Intelegensi
3. Pengertian kognisi
4. Bentuk-bentuk intelegensi
5. Kaitan antara kreatifitas, intelegensi dan
keberbakatan
6. Makna perkembangan kognitif bagi kehidupan anak
4. 1. DEFINISI DAN PERISTILAHAN
a. Kognisi berhubungan dengan intelegensi
b. Kognisi bersifat pasif /statis
c. Intelegensi lebih bersifat pasif
d. Kognisi merupakan suatu proses berfikir
e. Hakikat intelegensi adalah kemampuan yang dibawa
sejak lahir , yang memungkinkan seseorang berbuat
sesuatu dengan cara tertentu.
5. 2. PENGERTIAN INTELEGENSI
INTELEGENSI adalah kualitas yang bersifat tunggal
(unitary) diwariskan secara genetis dan dapat di ukur
Sifat intelegensi
menurut Binet
Kecenderungan untuk menetapkan dan
mempertahankan(memperjuangkan tujuan tertentu
Kemampuan untuk mengadakan penyesuaian
dengan maksud mencapai tujuan tertentu
Kemampuan untuk otoritik (kemampuan untuk
mengkritik diri sendiri, kemampuan untuk belajar
dari kesalahan yang telah dibuatnya)
6. TINGKATAN IQ
MA(Mental Age)
CA (Cronologikal Age)
100
Beberapa ciri dari tiap-tiap intelegensi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. CacatMental (Mentally Deficient/Feeble Minded)
Mereka yang IQ-nya dibawah 70 disebut cacat mental atau lemah
pikiran (feeble minded). Mereka ini menderita amentia atau kurang
pikiran. Yang termasuk dalam kategori cacat mental atau lemah
pikiran adalah tingkat-tingkat ; idiot, embisil, dan moron (debil).
Ciri-ciri umum orang yang cacat mental adalah:
1. Tidak dapat mengurus dan memenuhi kebutuhannya sendiri
2. Kelambatan mental sejak lahir
3. Kelambatan dalam kematangan
4. Pada dasarnya tidak dapat diobati
7. 2. Idiot (IQ 0-19)
Idiot (idiocy) adalah suatu istilah yuridis dan paedagogis, yang diperuntukkan
bagi mereka yang lemah pikiran tingkat paling rendah.
Menurut para ahli, kira-kira sekalipada setiap dua ribu kelahiran terjadi idiocy.
Semua bentuk idiocy perlu dilembagakan, dirawat oleh para dokter dan
pekerja-pekerja social. Sebab, apabila dirawat dirumah, ia merupakan beban
yang tidak ringan, baik bagi orang tuanya maupun anggota keluarga.
Ciri-ciri umum idiocy , antara lain :
1. Fisiknya lemah , tidak tahan terhadap penyakit, dan tidak mengenal
bahaya ; oleh karena itu, orang-orang semacam ini umurnya tidak panjang.
2. Beberapa idiot dapat belajar berjalan, tetapi pada umumnya mereka tidak
mampu dan harus tetap tinggal berbaring selama hidupnya.
3. Tidak mengenal rasa senang dan rasa sakit.
4. Tidak bias berbicara dan hanya mengenal beberapa kata saja.
5. Tidak mampu mengurus dirinya sendiri , sehingga mereka harus dibantu
dalam hal mandi, berpakain, dan buang air, meskipun menurut umurnya
sudah “dewasa”
6. Ada yang garang dan bersifat destruktif, baik terhadap dirinya sendiri
maupun sekelilingnya
8. 3. Embicile (IQ 20-49)
Seperti halnya idiot mereka juga perlu ditempatkan dalam lembaga.
Sebab dilembaga inilah mereka akan belajar berbicara, makan sendiri,
dan berpakaian sendiri serta keterampilan sederhana lainnya. Sebagian
terbesar dari mereka di tempatkankan di lembaga lewat pengadilan.
Itulah sebabnya para psikolog berpendapat bahwa anak-anak
semacam iti, sebaiknya tidak ditempatkan di sekolah-sekolah.
Ciri-ciri umum embicile , diantaranya :
1. Tidak dapat didik di sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak
normal.
2. Walaupun dapat mengurus dirinya sendiri n mereka masih
memerlukan pengawasan yang teliti dan memerlukan kesabaran.
3. Pada waktu bayi, mereka sangat tidak responsive dan apatis
sekali.
4. Mereka umumnya baru bias berjalan sendiri pada usia tiga atau
empat tahun, dan baru dapat berbicara pada usia lima tahun.
5. Mereka dapat diajari mengenal bahaya, seperti bahaya api,
tenggelam di air , dan sebagainya.
9. 4. Moron (IQ 50-69)
Moron merupakan problem tebesar mansyarakat. Pada masa dewasa,
moron dinanggap memiliki kecerdasan yang sederajat dengan
kecerdasan anak-anak usia 7 sampai 10 tahun
Ciri-ciri moron, diantaranya :
1. Disekolah, mereka jarang bias mencapai lebih dari kelas lima .
2. Sampai pada tingkat tertentu mereka dapat belajar membaca,
menulis, dan berhitung dalam perhitungan yang sederhana.
3. Mereka dapat mempelajari pekerjaan-pekerjaan rutin dan bias
terus menerus melakukan pekerjaan itu selama tidak mengalami
perubahan berarti.
4. Angka pelanggaran hokum tertinggi di antara gadis-gadis moron ;
para pencuri dan pelacur sering berasal dari golongan moron ini.
5. Mereka juga memiliki dorongan, keinginan, dan emosi yang
normal , tetati tidak mempunyai kecerdasan untuk mengontrol.
10. 5. Inferior (IQ 70-79)
Ini merupakan kelompok tersendiri dari individu-individu
terbelakang. Kecakapan pada umumnya sama
dengan kelompok embicile, namun kelompok ini
mempunyai kecakapan tertentu yang melebihi
kecerdasannya, misalnya dalam bidang music.Mereka
yang termasuk kelompok inferior memiliki kecerdasan
dibawah kelompok normal dan bodoh serta diatas
kelompok terbelakang. Kelompok ini bias memelihara
dirinya sendiri , dan dengan susah payah mereka
mengerjakan sejumlah kecil pekerjaan atau pelajaran
sekolah lanjutan pertama, tetapi jarang atau sukar
untuk menyelesaikan kelas terakhir SLTP
11. 6. Bodoh (IQ 80-89)
Pada umumnya kelompok ini agak lambat dalam mencerna
pelajaran di sekolah. Meskipun demikian, mereka dapat
menyelesaikan pendidikannya pada tingkat SLTP, namun agak
sulit untuk menyelesaikan pendidikan SLTA.
7. Normal/ Rata-rata (IQ 90-109)
Kelompok ini merupakan kelompok yang terbesar
presentasenya diantara populasi. Mereka memiliki IQ yang
sedang, normal, rata-rata.
8. Pandai (IQ 110-119)
Kelompok ini pada umumnya mampu menyelesaikan
pendidikan tingkat universitas atau perguruan tinggi. Jika
bersatu dengan kelompok normal, mereka biasanya merupakan
“rapid learner” atau “giveted”, yaitu pemimpin dalam kelasnya.
12. 9. Superior (IQ 120-129)
Ciri ciri dari kelompok ini antara lain ; lebih cakap dalam membaca,
berhitung, perbendaharaan bahasanya luas, cepat memahami
pengertian yang abstrak, dan mempunyai pengetahuan lebih luas
disbanding dngan orang-orang yang termasuk golongan pandai.
10. Sangat Superior (IQ 130-139)
Kelompok ini termasuk kelompok superior yang berbeda pada
tingkat tertinggi dalam kelompok tersebut. Umumnya tidak ada
perbedaan mencolok dengan kelompok superior.
11. Gifted (IQ 140-179)
Yang termasuk dalam kelompok ini ialah mereka yang tidak genius,
tetapi menonjol dan terkenal. Bakatnya sudah tampak sejak kecil dan
prestasinya, biasanya melebihi teman sekelasnya. Jika di bandingkan
dengan orang normal, adjustment-nya terhadap berbagai macam
problem hidup lebih baik. Sekitar 80% diantara mereka ini dapat
menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan prestasi memuaskan.
Jabatan yang dipegangnya pun banyak, dan jarang sakit atau
meninggal di usia muda.
13. 12.Genius (IQ 180 ke atas)
Pada kelompok ini, bakat dan keistimewaannya
telah tampak sejak kecil. Misalnya umur 2 tahun mulai
belajar membaca, dan pada umur 4 tahun belajar
bahasa asing. Kelompok ini mempunyai kecerdasan
yang luar biasa. Walaupun tidak sekolah, mereka
mampu menemukan dan memecahkan suatu
masalah. Jumlahnya sangat sedikit, namun terdapat
dalam semua ras dan bangsa, semua jenis kelamin,
dan dalam semua tingkat ekonomi. Contoh orang-orang
jenius antara lain : John Stuart Mill (IQ 200),
Francis Galton (IQ 200), dan Goethe (IQ 185)
14. 3. PENGERTIAN KOGNISI
KOGNISI adalah kegiatan atau proses memperoleh
pengetahuan ( termasuk kesadaran, perasaan , dsb )
atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalamannya
sendiri
• Kognisi lebih bersifat pasif atau statis
Kajian 1 • Intelegensi lebih bersifat aktif
• Kognitif adalah suat proses berfikir , daya
menghubungkan serta kemampuan untuk
mempertimbangkan
• Intelegensi adalah kemampuan mental intelek
yaitu berikir
• Intelegensi ialah kemampuan kecerdasan
Kajian 2
15. Definisi kognitif
• kognitif adalah kemampuan untuk berfikir secara
TERMAN abstrak
• kognitif adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungannya COLVIN
HENMAN • Kognitif adalah intelektual ditambah dengan pengetahuan
• kognitif adalah teknik untuk memproses informasi
HUNT yang disediakan oleh indera.
• Kognitif adalah kemampuan seseorang dalam
memecahkan masalah dengan cepat LUBIS
• Kognitif adalah kemampuan untuk memecahkan
masalah/ mencipta suatu karya yang dihargai dalam
suatu kebudayaan
MUNANDAR
• Kemampuan umum yang mampu mengembang
tugas-tugas kognitif dan sejumlah kemampuan
khusus
CATTEL DAN HORN
• Intelegensi merupakan urutan-urutan fungsi yang
dinamis , fungsi yang lebih maju tergantung pada
fungsi yang sederhana
BAYLEY
16. 4. BENTUK-BENTUK INTELEGENSI
Kecerdasan jamak (multiple Intelegences) adalah
suatu penilaian yang melihat secara deskriptif
bgamana individu menggunakan kecerdasaanya untuk
memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu
(Gardner,2000)
Ada 8 kecerdasan yang dimiliki oleh individu yaitu
linguistik, logis matematis, visual spasial, kinestetik-jasmani,
musikal, interpersonal, intrapersonal, dan
naturalistik ( dalam buku Frame of mind: The Theory
of Multiple intelegences )
17. 5. KAITAN ANTARA KREATIFITAS, INTELEGENSI,
DAN KETERBAKATAN
Kreatifitas merupakan salah satu ciri dari prilaku
intelegen karena kreatifitas merupakan manifestasi
dari suatu proses kognitif
Hubungan kreatifitas dengan intelegensi tidak selalu
menunjukan bukti-bukti yang memuaskan
(Renzulli,dkk 1981) keterbaktan seseorang hakikatnya
ada 3 ciri-ciri : kemampuan diatas rata-rata,
kreativitas, pengikatan diri (tanggung jawab)
Anak yang berbakat adalah mereka yang memiliki
kemampuan-kemampuan yang unggul dan mampu
memberikan prestasi yang tinggi
18. 6. MAKNA PERKEMBANGAN
KOGNITIF BAGI KEHIDUPAN ANAK
a. Hubungan intelegensi dengan kehidupan anak
intelegensi bukanlah satu-satunya faktor yang
mempengaruhi sukses tidaknya kehidupan
seseorang. Ada faktor lain seperti gen, lingkungan
dan kecerdasan emosional (EQ)
b. Hasil pembuktian tentang intelegensi
kesuksesan hidup dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain
1. Kesehatan fisik dan kesempatan
2. Watak (kepribadian)
19. KEGIATAN BELAJAR 2
Pandangan para ahli dan pentingnya pengembangan
kognitif
20. A.PANDANGAN PARA AHLI
1. ALFRED BINET
3 ASPEK kemampuan dalam intelegensi,
- konsentrasi : kemampuan memusatkan pikiran
kepada suatu masalah yang harus dipecahkan
- adaptasi: kemampuan mengadakan adaptasi atau
penyesuaian terhadap masalah yang dihadapinya
atau fleksibel dalam menghadapi masalah
- bersikap kritis: kemampuan untuk mengadakan
kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi,
maupun terhadap dirinya sendiri
21. 2. CARL WITHERINGTON
Intelegensi merupakan kesempatan-kesempatan bertindak
sebagaimana dimanifestasikan dalam kemampuan-kemampuan
atau kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Fasilitas dalam menggunakan bilangan dan angka
b. Efisiensi penggunaan bahasa
c. Kecepatan pengamatan
d. Fasilitas dalam memahami hubungan
e. Mengkhayal
kognitif : pikiran, kognitif( kecerdasan pikiran )melalui pikiran
dapat digunakan dengan cepat dan tepat dalam mengatasi suatu
situasi untuk memecahkan masalah.
perkembangan kognitif(perkembangan mental): perkembangan
pikiran.
pikiran: proses berpikir otak
22. 3. CAMERON DAN BARLEY
Aktifitas kognisi tergantung pada kemampuan bahasa
baik secara lisan maupun tulisan karena bahasa adalah
alat berpikir. Dimana berpikir menggunakan pikiran (
kognitif
23. 4. GUILFORD
kognisi manusia yang disusun dalam suatu sistem yang
disebut struktur kognitif.
aktifitas mental dapat diklasifikasikan sbb:
a. Operasi (proses) intelektual yang menyangkut proses
pemikiran yang berlangsung dan terdiri 5 kategori
(kognisi, ingatan, berpikir konvergen, berpikir divergen,
penilaian)
b. Content (materi ): 4 kategori - figural, simbolik,
semantik, behavioral (perilaku)
c. Produk yang merupakan hasil dari operasi (proses )
tertentu yang diterapkan pada konten(materi) – dari 6
kategori : unit, kelas, hubungan, sistem, transformasi,
implikasi
24. 5. STENBERG
5 komponen kognitif :
a. Metakomponen
b. Komponen penampilan
c. Komponen pencapaian
d. Komponen ingatan
e. Komponen alih terap
25. 6. RENZULLI
ciri-ciri kemampuan kognitif :
a. Antara lain mudah menangkap pelajaran
b. Ingatan baik
c. Perbendaharaan kata luas
d. Penalaran tajam
e. Daya konsentrasi baik
f. Menguasai banyak bahan tentang macam-macam topik
f. Senang dan sering membaca
g. Ungkapan diri lancar dan jelas
h. Pengamat yang cermat
i. senang mempelajari kamus,peta, dan ensiklopedia
j. Cepat memecahkan soal
k. Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan
l. Cepat menemukan asas dalam suatu uraian
m. Daya abstrak tinggi
n. Selalu sibuk menangani berbagai hal
o. Mampu membaca pada usia lebih muda
26. 7. JOHN LOCKE DAN HERBAT
kognitif merupakan jalanan tanggapan-tanggapan
yang dikuasi oleh hukum asosiasi
8. WACH
perkembangn kongnitif dapat ditingkatkan apabila
orang tua penuh kasih , responsif secara verbal dan
memberikan lingkungan yang terorganisasi bisa
diramalkan dengan kemungkinan untuk variasi
pengalaman
9. GALTON
keunggulan kognitif- keunggulan kekuatan fisiknya.
menghungkan kecerdasan intelektual dengan struktur
analisis otak
27. 10. GAGNE
kognitif : kemampuan membeda-bedakan (diskriminasi)
konseptual yang riil membuat definisi- definisi,
merumuskan peraturan berdasarkan dalil-dalil dan
bagaimana cara individu bertingkah laku, cara bertindak
yaitu cepat lambatnya individu di dalam memecahkan
suatu masalah yang dihadapnya.
11. WILLIAMS
ciri-ciri perilaku kognitif :
a. Berpikir lancar
b. Berpikir luwes
c. Berpikir orisinal
d. Berpikir terperinci (elaborasi)
28. 13. ANITA E. WOOLFOLK
3 Pengertian kognitif :
a. Kemampuan untuk belajar
b. Keseluruhan pengetahuan yang diperoleh
c. Kemampuan untuk mengadaptasi dengan situasi baru
atau lingkungan pada umumnya dengan berhasil
14. RAYMON CATTEL
mengklasifisikan kognitif kedalam 2 kategori :
a. Fluid intelegence : tipe kemampuan analisis kognitif yang
relatif tidak dipengaruhi oleh pengalaman belajar
sebelumnya .
b. Crytallized intelegence : ketrampilan-ketrampilan atau
kemampuan nalar( berpikir) yang dipengaruhi oleh
pengalaman belajar sebelumnya.
29. B.PENTINGNYA PENGEMBANGAN KOGNITIF
Tingkat-tingkat kecerdasan :
1. Kecerdasan bintang
2. Kecerdasan anak-anak
3. Kecerdasan manusia
menggunakan bahasa, penggunaan perkakas,
mendapatkan perkakas, membuat perkakas, dan
memelihara perkakas.
30. C. CIRI PERBUATAN INTELEGENCE
CIRI perbuatan intelegen
a. Kemampuan mengatasi masalah
b. Perbuatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan,
praktis dan ekonomis (tepat guna), cepat dan akurat.
c. Malasalah yang dihadapi harus mengandung
kesulitan satu tingkat diatasnya
d. Keterangan solusinya harus dapat diterima oleh
masyarakat
e. Kemampuan abstraksi digunakan dalam
memecahkan masalah
f. Memelihara tingkat konsentrasi
31. D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
KOGNITIF
FAKTOR-FAKTOR yang mempengaruhi perkembangan
kognitif :
a. Heriditas (keturunan)- ahli filsafat Schopenhour
b. Lingkungan – John Locke
c. Kematangan
d. Pembentukan
e. Minat dan bakat
f. Kebebasan