Meningkatkan Etos Kerja dan Semangat Belajar di Era Persaingan Kecerdasan
1. MENINGKATKAN
ETOS KERJA DAN MOTIVASI
DI ERA PERSAINGAN KECERDASAN
2. Agenda
Tantangan Masa kini
Pentingnya Pengembangan SDM
Etos
Leadership
Visi
3. Apa Faktor Utama
Penyebab kemajuan suatu Bangsa ?
Umur Bangsa ?
• Indonesia Adalah Negara Baru Merdeka Dibandingkan Negara
Amerika Yang Sudah Merdeka Ratusan Tahun sehingga wajar
jika Indonesia masih belum maju.
Kekayaan Alam?
• Indonesia Adalah Negara Kaya, Gemah Ripah Loh Jinawi.
Luas Negara ?
• Indonesia Adalah Negara Besar.
Kecerdasan Manusianya ?
• Suatu bangsa maju karena orangnya cerdas-cerdas.
• Orang Eropa Lebih Cerdas Dari Orang Asia
Warna Kulit ?
• Orang Kulit Putih Lebih Unggul Dari Orang Kulit Berwarna.
4. Kemajuan Bangsa
Tidak tergantung pada umurnya
India dan Mesir umurnya lebih dari 4000 tahun,
tetapi masih BERGELUT dengan kemiskinan.
Singapura, Kanada, Australia & New Zealand,
umurnya kurang dari 100 tahun,
namun termasuk kelompok negara maju
5. Sumber daya alam
Tidak menjamin kaya atau miskinnya suatu Bangsa
INDONESIA, NIGERIA, BRAZIL ADALAH NEGARA YANG LUAS DENGAN
KEKAYAAN ALAM BERLIMPAH RUAH.
KEKAYAAN ALAM MALAH MENJADI BENCANA:
• SDM TIDAK KOMPETITIF
• MENJADI PERMAINAN NEGARA LAIN
Luas Jepang sangat terbatas.
• 80% tanahnya pegunungan yang tidak layak untuk pertanian &
peternakan.
•Jepang adalah raksasa ekonomi dunia. Mengimpor bahan
baku dari semua negara dunia dan mengekspor barang jadinya
Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami.
• Tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi menjadi pembuat coklat
terbaik di dunia dan pengolah susu dengan kualitas terbaik.
• Swiss terkenal sebagai negara dengan keamanan dan ketertiban
terbaik. Bank Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.
6. Adakah Keterkaitan
antara Kecerdasan dan warna kulit
Tidak ada perbedaan mencolok dalam hal kecerdasan antara orang dari
negara maju dengan temannya dari negara terbelakang.
• Juara Olimpiade Fisika berasal dari Cina, Indonesia, India dll.
Ras atau warna kulit bukan faktor penting.
• Para imigran dari negara yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata
sangat produktif di negara-negara maju Eropa.
7. Apa perbedaan antara negara maju dan berkembang ?
Perbedaannya ada pada sikap perilaku masyarakatnya.
Negara Kita miskin bukan karena kurang sumber daya alam atau
alam yang kejam, tetapi :
• Ada masalah dengan Akhlaq dan Akidah.
• Kita tidak punya kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan
prinsip dasar kehidupan yang memungkinkan masyarakat
membangun dirinya.
Di negara Maju :
• Penduduknya mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan
• Perilaku dibentuk melalui budaya dan pendidikan terus menerus.
8. Prinsip Dasar Kehidupan
1. Akhlaq sebagai prinsip dasar kehidupan.
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain
6. Cinta pada pekerjaan
mayoritas
7. Hemat (menabung & investasi) tidak patuh
8. Bekerja keras
9. Menghargai waktu
Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya
sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip
dasar kehidupan tersebut
minoritas
9. DISIPLIN DAN ETHOS KERJA
D is ip lin a d a la h
D is ip lin A D A L A H
X X
D is ip lin d a la h k e p a t u h a n s u k a r e la
P e n d id ik a n k e p a tuha n k e p a d a k e p a d a p r in s ip -
M IL IT E R ya n g a tura n d e ng a n c a ra p r in s ip e f e k t if it a s
k e ra s d a n k e ta t d ip a k s a k a n y a n g la n g g e n g
DISIPLIN:
2. Selalu proaktif.
3. Memulai pekerjaan dengan menetapkan sasaran terlebih dahulu.
4. Menetapkan prioritas kerja, memilih yang penting.
5. Menyelesaikan tugas secara tuntas.
6. Bekerja sama – Menang-Menang.
7. Mendengarkan terlebih dahulu.
8. Memberikan motivasi.
9. Memimpin – memberdayakan.
10. Etos kerja Jepang dan Jerman
ETHOS KERJA:
KEYAKINAN dan KOMITMEN yang dimiliki oleh sekelompok orang atau
organisasi sebagai PARADIGMA baik dan benar yang diwujudkan dalam
perilaku DAN kebiasaan kerja.
Etos Jepang Etos Jerman
Bersikap Benar & Bertanggungjawab
Berani dan Kesatria Bertindak Rasional
Murah Hati dan Mencintai Berdisiplin Tinggi
Bersikap Santun dan Hormat Bekerja Keras
Bersikap Tulus dan Sungguh-sungguh Berorientasi Sukses Material
Menjaga Martabat dan Kehormatan. Tidak M engumbar Kesenangan
Mengabdi dan Loyal Hemat dan Bersahaja
Taishen Deshimaru :
The Samurai Principles M enabung dan Berinvestasi
Max Weber:
The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
11. Ethos Manusia Indonesia
Munafik
Enggan Bertanggungjawab
Berjiwa Feodal
Senang Takhyul
Lemah Watak
Menyukai Jalan Pintas Evaluasi terhadap alumni ITB
Entusiasme lemah
Gemar KKN Tidak memiliki driving force
yang besar
Mochtar Lubis: Goal setting lemah
Manusia Indonesia (1977)
Tidak memiliki kemampuan
bertindak sebagai inisiator
Fighting spirit dan
struglingnya juga lemah
Aplikasi teori sangat kurang.
Mei-Juni 2002
12. Ethos Manusia Indonesia
Ethos kerja:
Munafik
Kerja itu berkah, rahmat dan anugerah.
Enggan Bertanggungjawab
Berjiwa Feodal Kerja itu amanah dan kewajiban.
Senang Takhyul Kerja itu panggilan dan darma bakti
Lemah Watak Kerja itu aktualisasi diri.
Gemar KKN
Kerja itu ibadah dan pengabdian.
Kerja itu kehormatan dan martabat.
Kerja itu pelayanan.
Kerja itu seni.
SEMANGAT:
2. Semangat pantang menyerah.
3. Semangat kerja keras.
4. Semangat dan gairah tinggi.
5. Semangat untuk membantu.
6. Semangat melakukan perubahan dan pembaruan.
7. Semangat berprestasi.
8. Semangat melakukan dan memberikan yang terbaik.
13. Tantangan Masa kini
Era
Era Era
Era Industri Era Informasi Persaingan
Pertanian Pengetahuan
Kecerdasan
Makanan & Daya Saing IQ,
Definisi Penguasaan atas Penemuan-
Makanan Kebutuhan EQ, SQ sebagai
Kemakmuran Informasi penemuan
Lainnya Satu kesatuan
Posisi Orang Budak/ Bermitra dalam Mewakili
Pegawai Mitra
dalam Bekerja Pelayan Jaringan Kecerdasannya
Dalam “The Brain
Orang Bekerja Hirarki Birokrasi Dalam Tim Dalam Tim Virtual
Team” (Tim Otak)
Produksi Masal Sangat Halus,
Sistem dengan Spesifik Low Speed tapi
Satu Per Satu Produksi Masal
Produksi Kekhususan Hi-Tech Berubah Sangat
Tertentu Mendasar
Budaya kita saat ini sangat Beragam.
Mass Media membuat kita berfikir dengan pemikiran yang sama dan opini yang sama.
Produksi massal membuat kita Mempersempit ruang Rasa.
Intelektual kita menggunakan pola pikir yang sama.
14. Di mana kita berada ?
• Kita berada dalam ERA PERSAINGAN
KECERDASAN Brain to Brain Competition
in
Knowledge Economy
Setiap organisasi dituntut untuk : memiliki
SDM yang cerdas (SQ-Based didukung EQ dan
IQ) yang mampu menampilkan performansi
kerja yang kompetitif berkelanjutan sesuai
dengan tuntutan persaingan yang dihadapi.
Learning is what most adults will do for a living in the 21st century. (S.J. Perelman)
15. MENGELOLA SDM
SELEKSI DAN PAHAMI SDM
Kenali dan pahami tipe-tipe manusia sesuai pembawaan, perilaku
dan karakternya.
Pengetahuan tentang manusia dan apa yang melatarbelakanginya
amat membantu dalam mengarahkan anak didik.
DEFINISIKAN HASIL YANG TEPAT.
MOTIVASI FOCUS PADA KEKUATAN
PENGEMBANGAN TEMUKAN UKURAN
YANG TEPAT
16. KECERDASAN MANUSIA
Gabungan IQ, EQ, dan SQ,
dengan penggerak utama
pada SQ.
Gabungan kecerdasan pada
Neocortex (IQ) dan Limbic
System (EQ dan SQ)
“Kita tidak harus menempatkan intelektual kita sbg Tuhan. Ia memang seperti otot dg tenaga yg
luar biasa, tetapi bukan personalitas. Ia tidak bisa memimpin, tetapi justru melayani kita”.
Albert Einstein
17. THE WHOLE BRAIN MODEL
A : FAKTA D : VISIONARIS
LOGIKA HOLISTIK KANAN
KIRI ANALISIS INTUITIF ATAS
ATAS FAKTA INTEGRATIF
KUANTITATIF SINTESIS
TERATUR INTERPERSONAL
KIRI KANAN
TERENCANA PERASAAN
BAWAH BAWAH
BERURUTAN EMOSI
DETAIL RASA
B : DETAIL C : PERASAAN
Model Kuadralitas ini Berperan sesuai dengan
Prinsip-prinsip Organisasi yang Menjelaskan Bagaimana Otak Bekerja
Gambaran ini bukan tipologi
18. EM PA T K EPR I B A D I A N K I TA YA N G B ER B E
A Analis
Mengukur kuantitatif
Menduga
Berkhayal
D
Logis Spekulasi
Kritis Mengambil risiko
Realistis Tidak sabar
Menyukai angka Melanggar aturan
Penuh perhitungan dengan uang Menyukai kejutan
Tahu cara kerja semua hal Selalu ingin tahu
Bertindak preventif Sensitif
Menciptakan prosedur Suka mengajar
Menyelesaikan pekerjaan Tersentuh
Dapat diandalkan Suportif
Mengatur Ekspresif
Rapi Emosional
Tepat waktu Berbicara banyak
Terencana Merasakan
B C
19. TYPES OF SMARTNESS OF THE 4 QUADRANTS
A D
FACTUAL VISUAL
“INTELLECTUAL” “STREET”
ACADEMIC ARTISTIC
TYPES OF SMARTNESS
ADMINISTRATIVE MUSICAL
“ORGANIZATIONAL” “SOCIAL”
PROCEDURAL EMOTIONAL
B C
TS-28-17
20. EMOTIONAL INTELLIGENCE
5 main domains of abilities :
1 M e ng e ta hui e mo s i
s e ls e o r aanrg n e s s i s t h e
s e f - aw e
I n tra k e ys to n e o f
P e rs o n a l 2 E e t io n l l I t e
Mmo n g e ao l a nE ml ol sigi e n c e
S k i lls
a b ilit y t h a t b u ild s o n s e lf -
3 a w a re ne s s
M e m o t iv a s i d ir i
E m o t io n a l s e lf - c o n t r o l
u n d e r lie s a c c o m p lis h m e n t o f
4
M e n g e n e r iy Es m r t s i O r a n g
eva l o o
I n t e r E mp a t h y , i s t h e f u n d a m e n t a l o f “ p e o p l e s k i l l ”
P e rs o n a l
S k i lls
M5 n a n g a n i R e l a t i o n s h i p
e
t h e a r t o f R e la t io n s h ip is s k ill in
m a n a g in g e m o t io n s in o t h e r s
º t h e s e a b ilit ie s t h a t u n d e r -g ir d
p o p u la r it y ,
le a d e r s h ip , a n d in t e r p e r s o n a l
e f f e c t iv e n e s s
22. Tipe Manusia (J.L. Holland)
INTELECTUAL SOCIAL
REALISTIC mencapai tujuan dengan cara
mencapai tujuan serta memanfaatkan intelegensia berupa mencapai tujuan dengan cara
tugas yang konkrit gagasan atau ide memilih pekerjaan yang
membutuhkan kemampuan intera
dengan orang lain.
ARTISTIC
CONVENTIONAL ENTERPRISING memilih pekerjaan yang
mencapai tujuan dengan cara Memilih pekerjaan yang menggunakan perasaan, intuisi,
memilih pekerjaan yang memiliki memperkenankan pemunculan emosi dan imajinasinya untuk
sanksi sesuai dengan kaidah kapasitas bekerja yang tinggi, menciptakan produk yang
kemasyarakatan petualangan dan penguasaan bernilai seni
24. LEADERSHIP SEORANG GURU
Setiap orang adalah pemimpin:
• “Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggungjawab
terhadap yang dipimpinnya, seorang kepala negara adalah pemimpin dan
ia bertanggungjawab terhadap rakyatnya, kepala keluarga adalah
pemimpin dalam keluarga, Pembantu/pekerja adalah pemimpin yang
bertanggungjawab menjaga harta tuannya dan ia akan ditanya mengenai
apa yang dijaganya. (HR Abdullah bin Umar)
Semua organisasi memerlukan PEMIMPIN.
• PEMIMPIN ada di semua level organisasi.
• 60% KEBERHASILAN suatu organisasi ditentukan oleh kualitas
pemimpinnya.
25. GURU SEBAGAI PEMIMPIN
Memposisikan diri dan dirasakan muridnya sebagai: orangtua,
penasehat, pelindung, teladan, dan sahabat.
MEMBUAT PERBEDAAN dengan MEMBERIKAN: Visi, Value,
Courage.
Tidak merasakan lelah sebelum berhasil mencapai mimpinya.
• Energi besar seorang Guru dapat meng-”energize” pasukannya
Mewariskan pemikiran kepada penerusnya.
Tidak terlalu memperhatikan eksistensinya.
• Pertama, orang menghormati dan memujinya.
• Kedua, orang menakutinya.
• Ketiga, orang membencinya
• Ketika Pekerjaan tugasnya Selesai,
orang berkata: Kami Mengerjakannya sendiri.
26. Yang diharapkan dari seorang Guru
Mempunyai Visi.
Kejujuran dan Integritas (Honesty & integrity).
• Berpikir “ Benar “
• Berkata “ Benar “
• Bertindak “ Benar “
• Berperilaku “ Benar “
Keyakinan Diri (Self confidence)
Kemampuan Adaptasi (Adaptability)
Bersikap Proactive
Dapat diandalkan (Reliability)
Kemampuan untuk Memotivasi orang lain
Kemampuan mengambil keputusan (Decisiveness).
Kemampuan mengendalikan Krisis.
27. Menetapkan Visi
“If you do not know where you are going, every road will get you nowhere”
BERFIKIR BESAR
MELIHAT KE DEPAN
MELAKUKAN TEROBOSAN
KELUAR DARI KOTAK
KEMBANGKAN SEMANGAT EXCELLENCE
BERUPAYA MENJADI NO. 1.
MAKSIMALKAN OTAK KANAN UNTUK MEMBAYANGKAN MASA DEPAN.
28. Lihatlah Kura-Kura !!!
Dia membuat kemajuan
Hanya ketika lehernya keluar
BENCHMARK, BENCHMARK, BENCHMARK
JANGAN MALU BELAJAR DARI ORANG LAIN
30. PARADIGMA LAMA
MANUSIA memiliki POTENSI BERKEMBANG YANG
SAMA.
• Kita Dapat menjadi apapun asal kerja keras, ibarat kanvas
kosong yang bisa diisi apapun kita bisa belajar untuk menjadi
orang yang serba bisa.
Manusia didorong untuk Menemukan dan Memperbaiki
KELEMAHAN agar menjadi KUAT, namun kurang
memperhatikan KEKUATANNYA.
• Dokter sibuk mempelajari penyakit untuk mengobati penyakit,
tapi kurang memperdalam bagaimana menjaga kesehatan.
• Psikolog meneliti kesedihan untuk belajar tentang
kebahagiaan.
31. PARADIGMA BARU
Peluang tumbuh terbesar dari masing masing orang
adalah pada KEKUATANNYA.
Bakat masing-masing orang adalah unik dan abadi, tidak
akan berubah
Kegagalan dan kesalahan, pantas untuk dipelajari,
namun sering menyebabkan kita kurang memperhatikan
kekuatan.
Kekuatan memiliki polanya sendiri, bukan kebalikan dari
kelemahan.
JANGAN Berfokus pada kekuatan dan melupakan
kelemahan, tapi Fokus pada KEKUATAN dan Siasati
kelemahan.
32. Positive Psychology
Manusia Diciptakan oleh ALLAH dengan sangat
SEMPURNA, bagaimanapun bentuk fisiknya.
Selemah-lemahnya Manusia Pasti Dia Punya
KEKUATAN.
• Dan sungguh jika kamu menghitung nikmat nikmat
Allah itu,maka kamu tidak akan dapat menghitung
nya . Tetapi manusia itu benar benar sangat zalim
dan mengingkari nikmat (Ibrahim:34)
• Hai golongan jin dan manusia, apabila kamu sanggup
menembus penjuru penjuru langit dan bumi, maka
tembuslah! Tetapi kamu tidak dapat menembusnya
kecuali dengan KEKUATAN
33. MENGGALI DAN MENEMUKAN KEKUATAN
Untuk berprestasi Tidak Perlu memiliki kekuatan pada
seluruh aspek,
Prestasi hanya bisa diraih dengan memaksimalkan
Kekuatan, bukan dengan memperbaiki Kelemahan.
Kemampuan akan menjadi kekuatan apabila kita nampu
melakukan kegiatan dengan berulang-ulang (persisten),
dengan perasaan senang, dengan hasil yang paling baik
Menemukan kekuatan:
• Bedakan bakat alami dengan hal yang bisa dipelajari
• Temukan bakat yang paling dominan
• Ungkapkan bakat anda dengan Bahasa umum
34. Kekuatan
KEKUATAN = BAKAT + PENGETAHUAN + KETERAMPILAN
BAKAT: Pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang
berulang-ulang dan alami yang Tidak dapat dipelajari
PENGETAHUAN: Fakta dan ilmu yang dipelajari dengan
cara belajar
KETERAMPILAN: kemampuan melakukan kegiatan
yang diperoleh melalui LATIHAN.
Pengetahuan
Kekuatan
Keterampilan bakat
35. BAKAT dan KEKUATAN
Mendapatkan perhatian dari orang ♦ Yang bisa dipelajari:
yang belum dikenal dan bergaul – Menjelaskan kelebihan produk yang dijual.
merupakan BAKAT. – Cara mengajukan pertanyaan terbuka untuk
mengerti yang dibutuhkan pelanggan
Kemampuan membangun jaringan
♦ Yang TIDAK BISA DIPELAJARI :
pendukung yang siap membantu anda Mengubah prospek menjadi sales pada
adalah KEKUATAN, waktu dan cara yang tepat karena
Kemampuan bertatap muka memerlukan bakat (command &
individualization)
dengan orang lain adalah BAKAT
♦ Untuk mempengaruhi, harus memiliki
Kemampuan menjual dengan kombinasi Bakat, Pengetahuan dan
sukses adalah KEKUATAN Keterampilan berjualan
♦ Sempurnakan bakat dengan pengetahuan dan keterampilan.
♦ Bahasa tentang kelemahan:
– Banyak
– Dapat dibedakan satu dengan lainnya: neurosis,psychosis ,depression, panic attack,
schizophrenia, mania,
♦ Bahasa tentang kekuatan:
– Jarang
– Maksudnya bisa berbeda-beda dan tidak jelas: people skills ,selling skill ,strategic
thinker,self motivated,
motivated
36. Yang termasuk Bakat
Bakat: Semua pola pikir, perilaku, kebiasaan, kemampuan khusus
dan perasaan yang alami, berulang-ulang dan bermanfaat.
Yang termasuk Bakat:
• banyak bertanya
• selalu ingin bersaing,
• menarik
• persisten
• punya rasa tanggung jawab
Mengambil Sisi negatif atau Positif BAKAT
• TIDAK SABARAN IMPULSIF >< AKTIVATOR
• ketat menanamkan keteraturan KAKU >< DISIPLIN
• selalu khawatir Kuatiran >< ANTISIPATIF
• Keras kepala? Cocok untuk peran salesman dan pengacara
• tidak pernah puas ? bisa jadi enterpreuner yang baik,
• Sinis ? Cocok menjadi polisi atau wartawan dlsb
37. Memanfaatkan Bakat
Banyak orang berpikir bahwa bakat hanya diberikan kepada orang-
orang tertentu saja dan tidak menghargai bakatnya sendiri.
KD punya bakat nyanyi, kita tidak punya bakat itu.
Komeng pinter lawak, hanya dia saja yang bisa melawak khusus, kita
tidak diberikan bakat itu
Umumnya tidak aktif mencari pengetahuan dan keterampilan untuk
menyempurnakan bakatnya, Bahkan terjebak dalam usaha berlatih
dan belajar pada kegiatan diluar bakatnya dengan harapan menjadi
segala bisa
Jangan asal ikut pelatihan dan berharap akan menjadi ahlinya,
TANPA BAKAT yang tepat maka waktu, biaya dan energi anda akan
terkuras dengan hasil yang tidak memadai.
Kita semua di karuniai bakat, masalah terbesarnya adalah kita tidak
pernah diingatkan untuk menemukannya sehingga kalaupun kita tahu,
sering kita abaikan.
38. MITOS
”Bakat itu jarang dan sangat khusus”
Bakat adalah pola pikir, perasaan, dan perilaku alami dan berulang.
Semua orang juga memiliki bakat dan cara menumbuhkannya adalah
dengan mencarikan peran yang cocok.
Jarang sekali orang memiliki tema bakat yang semuanya sama,
kemungkinan untuk menemukan orang yang benar benar memiliki bakat
sama adalah sangat kecil kemungkinannya 1 : 33.000.000.
Peran yang sangat mudah tidak memerlukan bakat.
Semua orang dengan pelatihan yang cukup
bisa melakukan pekerjaan dengan baik
seorang perawat, walaupun prosedur yang dipakai untuk
menyuntik dan jarum suntiknya sama, ternyata pasiem merasa
sakitnya berkurang apabila disuntik oleh perawat yang baik yang
memiliki bakat Empathy
39. Knowledge/Pengetahuan
Factual knowledge:
• untuk belajar bahasa, harus tahu kosa kata,
• untuk menjadi salesman, harus tahu produk
Experiential knowledge: tidak diajarkan
melainkan harus dialami sendiri
• Manager toko, setelah melihat pola
pembelian pelanggan sebelumnya, akan tahu
produk mana yang perlu disediakan untuk
musim liburan tertentu
40. Skill/Keterampilan
Skill adalah experiential knowledge yang TERSTRUKTUR.
• Pengetahuan yang tersusun menjadi langkah-langkah.
• Bila langkah-langkah itu diikuti akan menghasilkan kinerja yang dapat diterima
Skill mengajar yang efektif
• ringkasan
• pengantar
• penjelasan
• peragaan
• memeriksa pengertian
• tanya-jawab
Skill berpidato
• Ceritakan ringkasan apa yang akan disampaikan
• Sampaikan materi selengkapnya
• Sampaikan apa yang telah diceritakan secara ringkas
Skill membantu kinerja tapi tidak SELALU akan akan memberi hasil Sempurna.
Beberapa kegiatan yang tidak bisa diuraikan menjadi langkah-langkah:
• empathy,
• strategic thinking,
• creativity
41. MACAM BAKAT
BAKAT BERUSAHA : Menjelaskan apa yang jadi
MOTIVASI
Mengapa bangun pagi setiap hari
Mengapa bersemangat untuk bangkit
Mengapa suka bersaing,
Mengapa banyak bertanya
Mengapa ingin disukai orang
BAKAT BERFIKIR: Menjelaskan BAGAIMANA
seseorang Belajar, berpiki dan mengambil
keputusan
BAKAT BERHUBUNGAN: Menjelaskan bagaimana
seseorang memelihara Hubungan antar Pribadi
Menjelaskan kepada siapa dia percaya
Menjelaskan dengan siapa dia berhubungan
42. Sulit menyadari bakat yang kita miliki
Bukankah semua orang merasa tidak sabar untuk memulai proyek
ini?
• Pertanyaan diatas menunjukkan bakat Activator
Bukankah semua orang ingin menghindari konflik dan mencari
kesamaan pandangan?
• Pertanyaan diatas menunjukkan bakat Harmony
Dalam acra malam:
• A terlambat datang, ia menawarkan diri untuk membayar
sebagai imbalan keterlambatannya Responsibility.
• B berusaha menebak makanan yang akan dipesan masing-
masing orang Individualization
• C duduk disamping rekan terdekatnya untuk dengan bertanya
lebih banyak lagi tentang rekannya, dia memiliki bakat Relator
D khawatir apabila terjadi perdebatan sehingga
berusaha membawa pembicaraan jauh dari bahan yang
sensitive Harmony
E punya cerita menarik dan lucu yang membuat rekan
lainnya ingin mendengarkannya, Communication
43. Perbedaan bakat bisa menjadi masalah
Pernahkan mencoba meyakinkan seseorang ?
• Menggunakan bahasa yang sederhana, akan tetapi
tetap gagal?
• Memaparkannya dengan jelas dan meyakinkan akan
tetapi dia tetap bingung, bahkan berbuat sesuatu
yang lain sama sekali?
Mengapa ?
• Karena dia tidak mampu melihat dari
kacamata anda
• Dia tahu kata-kata anda tetapi tidak
mengerti dunia
• Bagaimana menjelaskan warna ungu kepada
orang yang buta warna
44. Pentingkah bakat dalam membangun kekuatan?
Skill menjamin anda dapat melakukan sesuatu.
Bakat menghasilkan seberapa baik dan seberapa
seringnya anda lakukan itu
Pelatihan penekanan utamanya pada perbaikan
kelemahan, Cara ini baik bila kita memiliki bakat
untuk itu, kalau tidak, bukannya menciptakan
perbaikan, bahkan merusak apa yang terbaik
yang telah ada
45. Jejak dari bakat anda
Bagaimana reaksi spontan anda waktu datang ke resepsi pernikahan:
• Jika lebih banyak meluangkan waktu ngobrol dengan orang yang baru
dikenal disitu ? Anda termasuk extrovert yang berbakat Woo
• Jika lebih aktif mencari dan ngobrol dengan rekan terdekat Anda memiliki
bakat Relator
Bagaimana reaksi spontan anda waktu karyawan anda tidak masuk kantor
karena anaknya sakit?
• Jika anda langsung memikirkan sakitnya sang anak, bertanya apa yang
sakit, siapa yang mengurusnya Anda bakat Empathy,
• Apabila berfikir pertanyaan siapa yang menggantikan untuk melaksanakan
pekerjaannya Anda bakat Arranger
Bagaimana reaksi spontan anda jika harus mengambil keputusan yang tidak
cukup didukung fakta yang diperlukan?
• Walaupun belum cukup data, anda yakin bahwa tindakan harus dilakukan
walau salah Anda berbakat Activator,
• Kalau anda menunggu sampai faktanya terkumpul,
Kemungkinan anda berbakat Analytical
50. Futuristic:
Ideation – penuh idea
Harmony:Selaras
melihat kemasa depan
Input -pengumpul
Inclusiveness Individualization-
memberi peran pd semua orang mengenali pribadi orang
52. Self Assurance-
Restorative - pemulih Percaya Diri Significance –
menonjolkan diri
Strategic - cerdik Winning Others Over (Woo)
pembuka hubungan baru
53. BERMAIN BAKAT
IDEATION: punya banyak ide
FUTURISTIC: tertarik potensi masa depan
GABUNGAN: pemimpi visioner yang dapat
menterjemahkan kecenderungan masa kini
dan memproyeksikannya ke 10 tahun yad
BILL GATES : Bermimpi suatu saat semua rumah punya
komputer.
♦ FUTURISTIC:tertarik potensi masa depasn
FUTURISTIC:
♦ BELIEF:mengorientasikan kehidupan
BELIEF:
sesorang disekitar Tata nilai intinya
♦ GABUNGANNYA: pemimpi visioner tentang
dunia bagi kehidupan manusia. bermimpi
suatu saat nanti kulit putih dan hitam akan
hidup bersama-sama
♦ NAMANYA: MARTIN LUTHER KING
54. BERMAIN BAKAT
BELIEF: mengorientasikan hidupnya disekitar
Tata nilai inti
COMMUNICATION: mampu menjelaskan hal
yang sederhana menjadi menarik
GABUNGAN: AA GYM, orang yang mampu
menjelaskan nilai agama dengan bahasa
yang mudah dimengerti dan menarik
♦ COMMUNICATION: mampu menjelaskan hal
yang sederhana menjadi menarik
♦ COMMAND: Berani bertatap muka tanpa
tedeng aling aling
♦ GABUNGANNYA:Menghasilkan orang sangat
GABUNGANNYA
dominan dan mampu berpidato yang menarik
♦ NAMANYA: SOEKARNO
55. Penyebab penghalang kekuatan
yang menjadi penghalang kemajuan anda
adalah ANDA SENDIRI !!!!
Terlalu fokus pada kelemahan
• Kebiasaan untuk memperbaiki kelemahan
• Memperbaiki kelemahan tidak akan memberikan kinerja yang
sempurna
Takut gagal
• Manusia senang melihat orang lain gagal.
• Semakin tinggi Ego orang yang gagal tersebut Tingkat
kesenangan itu semakin tinggi pula.
• banyak dari kita yang tidak mau menunjukkan usaha
membangun kekuatannya
Tidak tahu kekuatan nya sendiri
56. MEMBANGUN KEKUATAN
MEMBANGUN KEKUATAN merupakan
gambaran tanggung jawab sebagai makhluk
ALLAH untuk disyukuri dan dimanfaatkan
sebagai sarana untuk menjalankan misi
Menghindar dari Kekuatanmu dan berfokus
kepada kelemahanmu bukanlah sikap rendah
hati melainkan sikap yang TIDAK
BERTANGGUNG JAWAB
57. BEDA ANTARA BUKAN BAKAT DAN
KELEMAHAN
Bukan bakat akan menjadi kelemahan
apabila anda berada dalam peran yang
keberhasilannya tergantung pada bakat
yang tidak anda miliki
• Jadi pelayan restoran,tidak bisa mengingat
nama pelanggan tetapnya
• Salesman tidak memiliki empathy
• Executive tidak memiliki bakat strategic
planning
Jangan lupakan kelemahan anda setelah
mengetahuinya
58. Bagaimana menyiasati kelemahan?
Berusaha sedikit lebih baik
• Aktivitas mendasar yang dibutuhkan oleh semua peran:
kemampuan menyampaikan idea kepada orang lain
mendengarkan orang lain
mengatur kehidupan anda sendiri
bertanggung jawab atas kinerja yang anda hasilkan.
• Apabila tidak memiliki communication, empathy, discipline, atau
responsibility harus berusaha sekuat tenaga untuk memperbaikinya
Rancang sistim pendukung
• Kacamata
• Tongkat
Gunakan bakat terkuat anda untuk menutupi kelemahan
Cari partner
• Perusahaan yang baik mampu menjabarkan kekuatan dan kelemahan
masing- masing orangnya kemudian menemukan orang-orang yang
kekuatannya dapat mengisi kelemahan yang lainnya.
59. PENUTUP
Manusia Diciptakan oleh ALLAH dengan
sangat sempurna, bagaimanapun bentuk
fisiknya. tidak ada orang yang kinerjanya
buruk atau tidak mampu
Banyak orang yang menduduki peran yang
tidak sesuai dengan kekuatan terbaiknya.