SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 61
MENINGKATKAN
    ETOS KERJA DAN MOTIVASI
DI ERA PERSAINGAN KECERDASAN
Agenda
   Tantangan Masa kini
   Pentingnya Pengembangan SDM
   Etos
   Leadership
   Visi
Apa Faktor Utama
         Penyebab kemajuan suatu Bangsa ?

   Umur Bangsa ?
    • Indonesia Adalah Negara Baru Merdeka Dibandingkan Negara
      Amerika Yang Sudah Merdeka Ratusan Tahun sehingga wajar
      jika Indonesia masih belum maju.
   Kekayaan Alam?
    • Indonesia Adalah Negara Kaya, Gemah Ripah Loh Jinawi.
   Luas Negara ?
    • Indonesia Adalah Negara Besar.
   Kecerdasan Manusianya ?
    • Suatu bangsa maju karena orangnya cerdas-cerdas.
    • Orang Eropa Lebih Cerdas Dari Orang Asia
   Warna Kulit ?
    • Orang Kulit Putih Lebih Unggul Dari Orang Kulit Berwarna.
Kemajuan Bangsa
Tidak tergantung pada umurnya
    India dan Mesir umurnya lebih dari 4000 tahun,
     tetapi masih BERGELUT dengan kemiskinan.




         Singapura, Kanada, Australia & New Zealand,
               umurnya kurang dari 100 tahun,
            namun termasuk kelompok negara maju
Sumber daya alam
        Tidak menjamin kaya atau miskinnya suatu Bangsa

 INDONESIA, NIGERIA, BRAZIL ADALAH NEGARA YANG LUAS DENGAN
  KEKAYAAN ALAM BERLIMPAH RUAH.
 KEKAYAAN ALAM MALAH MENJADI BENCANA:
    •   SDM TIDAK KOMPETITIF
    •   MENJADI PERMAINAN NEGARA LAIN



 Luas Jepang sangat terbatas.
    •   80% tanahnya pegunungan yang tidak layak untuk pertanian &
        peternakan.
    •Jepang adalah raksasa ekonomi dunia. Mengimpor bahan
     baku dari semua negara dunia dan mengekspor barang jadinya
 Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami.
    •   Tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi menjadi pembuat coklat
        terbaik di dunia dan pengolah susu dengan kualitas terbaik.
    •   Swiss terkenal sebagai negara dengan keamanan dan ketertiban
        terbaik. Bank Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.
Adakah Keterkaitan
                   antara Kecerdasan dan warna kulit

   Tidak ada perbedaan mencolok dalam hal kecerdasan antara orang dari
    negara maju dengan temannya dari negara terbelakang.
     • Juara Olimpiade Fisika berasal dari Cina, Indonesia, India dll.
   Ras atau warna kulit bukan faktor penting.
    • Para imigran dari negara yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata
      sangat produktif di negara-negara maju Eropa.
Apa perbedaan antara negara maju dan berkembang ?


   Perbedaannya ada pada sikap perilaku masyarakatnya.
   Negara Kita miskin bukan karena kurang sumber daya alam atau
    alam yang kejam, tetapi :
     • Ada masalah dengan Akhlaq dan Akidah.
     • Kita tidak punya kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan
        prinsip dasar kehidupan yang memungkinkan masyarakat
        membangun dirinya.
   Di negara Maju :
     • Penduduknya mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan
     • Perilaku dibentuk melalui budaya dan pendidikan terus menerus.
Prinsip Dasar Kehidupan

1. Akhlaq sebagai prinsip dasar kehidupan.
2. Kejujuran dan integritas
3. Bertanggung jawab
4. Hormat pada hukum masyarakat
5. Hormat pada hak orang/warga lain
6. Cinta pada pekerjaan
                                                          mayoritas
7. Hemat (menabung & investasi)                          tidak patuh
8. Bekerja keras
9. Menghargai waktu


     Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya
         sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip
                              dasar kehidupan tersebut

                                                          minoritas
DISIPLIN DAN ETHOS KERJA
                                                             D is ip lin a d a la h
D is ip lin A D A L A H

        X                            X
                               D is ip lin d a la h     k e p a t u h a n s u k a r e la
    P e n d id ik a n      k e p a tuha n k e p a d a       k e p a d a p r in s ip -
  M IL IT E R ya n g      a tura n d e ng a n c a ra      p r in s ip e f e k t if it a s
k e ra s d a n k e ta t          d ip a k s a k a n          y a n g la n g g e n g


                                      DISIPLIN:
    2. Selalu proaktif.
    3. Memulai pekerjaan dengan menetapkan sasaran terlebih dahulu.
    4. Menetapkan prioritas kerja, memilih yang penting.
    5. Menyelesaikan tugas secara tuntas.
    6. Bekerja sama – Menang-Menang.
    7. Mendengarkan terlebih dahulu.
    8. Memberikan motivasi.
    9. Memimpin – memberdayakan.
Etos kerja Jepang dan Jerman

                               ETHOS KERJA:
     KEYAKINAN dan KOMITMEN yang dimiliki oleh sekelompok orang atau
    organisasi sebagai PARADIGMA baik dan benar yang diwujudkan dalam
                        perilaku DAN kebiasaan kerja.

            Etos Jepang                               Etos Jerman
Bersikap Benar & Bertanggungjawab
Berani dan Kesatria                          Bertindak Rasional
Murah Hati dan Mencintai                     Berdisiplin Tinggi
Bersikap Santun dan Hormat                   Bekerja Keras
Bersikap Tulus dan Sungguh-sungguh           Berorientasi Sukses Material
Menjaga Martabat dan Kehormatan.             Tidak M engumbar Kesenangan
Mengabdi dan Loyal                           Hemat dan Bersahaja
       Taishen Deshimaru :
      The Samurai Principles                 M enabung dan Berinvestasi



                                                           Max Weber:
                                         The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
Ethos Manusia Indonesia
Munafik
Enggan Bertanggungjawab
Berjiwa Feodal
Senang Takhyul
Lemah Watak
Menyukai Jalan Pintas       Evaluasi terhadap alumni ITB
                                Entusiasme lemah
Gemar KKN                       Tidak memiliki driving force
                                 yang besar
     Mochtar Lubis:             Goal setting lemah
 Manusia Indonesia (1977)
                                Tidak memiliki kemampuan
                                 bertindak sebagai inisiator
                                Fighting spirit dan
                                 struglingnya juga lemah
                                Aplikasi teori sangat kurang.
                                Mei-Juni 2002
Ethos Manusia Indonesia
                                                         Ethos kerja:
Munafik
                          Kerja itu berkah, rahmat dan anugerah.
Enggan Bertanggungjawab
Berjiwa Feodal            Kerja itu amanah dan kewajiban.
Senang Takhyul            Kerja itu panggilan dan darma bakti
Lemah Watak               Kerja itu aktualisasi diri.
Gemar KKN
                          Kerja itu ibadah dan pengabdian.
                          Kerja itu kehormatan dan martabat.
                          Kerja itu pelayanan.
                          Kerja itu seni.

                                                        SEMANGAT:
                          2. Semangat pantang menyerah.
                          3. Semangat kerja keras.
                          4. Semangat dan gairah tinggi.
                          5. Semangat untuk membantu.
                          6. Semangat melakukan perubahan dan pembaruan.
                          7. Semangat berprestasi.
                          8. Semangat melakukan dan memberikan yang terbaik.
Tantangan Masa kini
                                                                                           Era
                    Era                                                Era
                                Era Industri     Era Informasi                          Persaingan
                 Pertanian                                         Pengetahuan
                                                                                        Kecerdasan
                                 Makanan &                                             Daya Saing IQ,
  Definisi                                       Penguasaan atas     Penemuan-
                  Makanan        Kebutuhan                                             EQ, SQ sebagai
Kemakmuran                                          Informasi        penemuan
                                  Lainnya                                               Satu kesatuan

 Posisi Orang     Budak/                                            Bermitra dalam        Mewakili
                                   Pegawai            Mitra
dalam Bekerja     Pelayan                                              Jaringan        Kecerdasannya

                                                                                       Dalam “The Brain
Orang Bekerja      Hirarki         Birokrasi       Dalam Tim       Dalam Tim Virtual
                                                                                       Team” (Tim Otak)

                                                 Produksi Masal                         Sangat Halus,
   Sistem                                           dengan             Spesifik        Low Speed tapi
                Satu Per Satu   Produksi Masal
  Produksi                                        Kekhususan           Hi-Tech         Berubah Sangat
                                                    Tertentu                              Mendasar

    Budaya kita saat ini sangat Beragam.
    Mass Media membuat kita berfikir dengan pemikiran yang sama dan opini yang sama.
    Produksi massal membuat kita Mempersempit ruang Rasa.
    Intelektual kita menggunakan pola pikir yang sama.
Di mana kita berada ?


• Kita berada dalam ERA PERSAINGAN
  KECERDASAN Brain to Brain Competition
                                     in
  Knowledge Economy
 Setiap organisasi dituntut untuk : memiliki

  SDM yang cerdas (SQ-Based didukung EQ dan
  IQ) yang mampu menampilkan performansi
  kerja yang kompetitif berkelanjutan sesuai
  dengan tuntutan persaingan yang dihadapi.

   Learning is what most adults will do for a living in the 21st century. (S.J. Perelman)
MENGELOLA SDM
   SELEKSI DAN PAHAMI SDM
     Kenali dan pahami tipe-tipe manusia sesuai pembawaan, perilaku
      dan karakternya.
     Pengetahuan tentang manusia dan apa yang melatarbelakanginya
      amat membantu dalam mengarahkan anak didik.
   DEFINISIKAN HASIL YANG TEPAT.
   MOTIVASI  FOCUS PADA KEKUATAN
   PENGEMBANGAN  TEMUKAN UKURAN
    YANG TEPAT
KECERDASAN MANUSIA
   Gabungan IQ, EQ, dan SQ,
    dengan penggerak utama
    pada SQ.
   Gabungan kecerdasan pada
    Neocortex (IQ) dan Limbic
    System (EQ dan SQ)




    “Kita tidak harus menempatkan intelektual kita sbg Tuhan. Ia memang seperti otot dg tenaga yg
    luar biasa, tetapi bukan personalitas. Ia tidak bisa memimpin, tetapi justru melayani kita”.
    Albert Einstein
THE WHOLE BRAIN MODEL

    A : FAKTA                               D : VISIONARIS

                      LOGIKA       HOLISTIK        KANAN
    KIRI             ANALISIS      INTUITIF         ATAS
    ATAS               FAKTA       INTEGRATIF
                  KUANTITATIF      SINTESIS



                     TERATUR      INTERPERSONAL
      KIRI                                          KANAN
                   TERENCANA      PERASAAN
      BAWAH                                         BAWAH
                   BERURUTAN      EMOSI
                       DETAIL     RASA

    B : DETAIL                                  C : PERASAAN


            Model Kuadralitas ini Berperan sesuai dengan
Prinsip-prinsip Organisasi yang Menjelaskan Bagaimana Otak Bekerja
                     Gambaran ini bukan tipologi
EM PA T K EPR I B A D I A N K I TA YA N G B ER B E


     A                             Analis
                      Mengukur kuantitatif
                                             Menduga
                                             Berkhayal
                                                                 D
                                 Logis       Spekulasi
                                 Kritis      Mengambil risiko
                             Realistis       Tidak sabar
                       Menyukai angka        Melanggar aturan
            Penuh perhitungan dengan uang    Menyukai kejutan
            Tahu cara kerja semua hal        Selalu ingin tahu

                 Bertindak preventif         Sensitif
              Menciptakan prosedur           Suka mengajar
            Menyelesaikan pekerjaan          Tersentuh
                   Dapat diandalkan          Suportif
                           Mengatur          Ekspresif
                               Rapi          Emosional
                        Tepat waktu          Berbicara banyak
                          Terencana          Merasakan


     B                                                           C
TYPES OF SMARTNESS OF THE 4 QUADRANTS


A                                           D
         FACTUAL       VISUAL

    “INTELLECTUAL”          “STREET”

    ACADEMIC                         ARTISTIC

            TYPES OF SMARTNESS
ADMINISTRATIVE                        MUSICAL
    “ORGANIZATIONAL”            “SOCIAL”
       PROCEDURAL      EMOTIONAL
B                                           C
                                            TS-28-17
EMOTIONAL INTELLIGENCE
        5 main domains of abilities :
               1  M e ng e ta hui e mo s i
                  s e ls e o r aanrg n e s s i s t h e
                  s e f - aw       e
I n tra                 k e ys to n e o f
P e rs o n a l     2    E e t io n l l I t e
                        Mmo n g e ao l a nE ml ol sigi e n c e
S k i lls
                        a b ilit y t h a t b u ild s o n s e lf -
                   3    a w a re ne s s
                        M e m o t iv a s i d ir i
                     E m o t io n a l s e lf - c o n t r o l
                     u n d e r lie s a c c o m p lis h m e n t o f
              4
             M e n g e n e r iy Es m r t s i O r a n g
                     eva l         o o
I n t e r E mp a t h y , i s t h e f u n d a m e n t a l o f “ p e o p l e s k i l l ”
P e rs o n a l
S k i lls
             M5 n a n g a n i R e l a t i o n s h i p
               e
                    t h e a r t o f R e la t io n s h ip is s k ill in
                    m a n a g in g e m o t io n s in o t h e r s
                    º t h e s e a b ilit ie s t h a t u n d e r -g ir d
                    p o p u la r it y ,
                       le a d e r s h ip , a n d in t e r p e r s o n a l
                    e f f e c t iv e n e s s
Klasifikasi kecerdasan




   Professor Robert Sternberg (Yale University)
Tipe Manusia (J.L. Holland)



                                      INTELECTUAL                             SOCIAL
    REALISTIC                mencapai tujuan dengan cara
mencapai tujuan serta        memanfaatkan intelegensia berupa       mencapai tujuan dengan cara
tugas yang konkrit           gagasan atau ide                       memilih pekerjaan yang
                                                                    membutuhkan kemampuan intera
                                                                    dengan orang lain.




                                                                         ARTISTIC
   CONVENTIONAL                          ENTERPRISING               memilih pekerjaan yang
mencapai tujuan dengan cara        Memilih pekerjaan yang           menggunakan perasaan, intuisi,
memilih pekerjaan yang memiliki    memperkenankan pemunculan        emosi dan imajinasinya untuk
sanksi sesuai dengan kaidah        kapasitas bekerja yang tinggi,   menciptakan produk yang
kemasyarakatan                     petualangan dan penguasaan       bernilai seni
MULTIPLE INTELLIGENCE
     (Howard Gordner)
LEADERSHIP SEORANG GURU
   Setiap orang adalah pemimpin:
    • “Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggungjawab
      terhadap yang dipimpinnya, seorang kepala negara adalah pemimpin dan
      ia bertanggungjawab terhadap rakyatnya, kepala keluarga adalah
      pemimpin dalam keluarga, Pembantu/pekerja adalah pemimpin yang
      bertanggungjawab menjaga harta tuannya dan ia akan ditanya mengenai
      apa yang dijaganya. (HR Abdullah bin Umar)
   Semua organisasi memerlukan PEMIMPIN.
    • PEMIMPIN ada di semua level organisasi.
    • 60% KEBERHASILAN suatu organisasi ditentukan oleh kualitas
      pemimpinnya.
GURU SEBAGAI PEMIMPIN
   Memposisikan diri dan dirasakan muridnya sebagai: orangtua,
    penasehat, pelindung, teladan, dan sahabat.
   MEMBUAT PERBEDAAN dengan MEMBERIKAN: Visi, Value,
    Courage.
   Tidak merasakan lelah sebelum berhasil mencapai mimpinya.
     • Energi besar seorang Guru dapat meng-”energize” pasukannya
   Mewariskan pemikiran kepada penerusnya.
   Tidak terlalu memperhatikan eksistensinya.
     • Pertama, orang menghormati dan memujinya.
     • Kedua, orang menakutinya.
     • Ketiga, orang membencinya
     • Ketika Pekerjaan tugasnya Selesai,
       orang berkata: Kami Mengerjakannya sendiri.
Yang diharapkan dari seorang Guru
   Mempunyai Visi.
   Kejujuran dan Integritas (Honesty & integrity).
    •   Berpikir “ Benar “
    •   Berkata “ Benar “
    •   Bertindak “ Benar “
    •   Berperilaku “ Benar “
   Keyakinan Diri (Self confidence)
   Kemampuan Adaptasi (Adaptability)
   Bersikap Proactive
   Dapat diandalkan (Reliability)
   Kemampuan untuk Memotivasi orang lain
   Kemampuan mengambil keputusan (Decisiveness).
   Kemampuan mengendalikan Krisis.
Menetapkan Visi
    “If you do not know where you are going, every road will get you nowhere”


   BERFIKIR BESAR
   MELIHAT KE DEPAN
   MELAKUKAN TEROBOSAN
   KELUAR DARI KOTAK
   KEMBANGKAN SEMANGAT EXCELLENCE
   BERUPAYA MENJADI NO. 1.
   MAKSIMALKAN OTAK KANAN UNTUK MEMBAYANGKAN MASA DEPAN.
Lihatlah Kura-Kura !!!




         Dia membuat kemajuan
       Hanya ketika lehernya keluar
BENCHMARK, BENCHMARK, BENCHMARK
JANGAN MALU BELAJAR DARI ORANG LAIN
MENGGALI,
 MENEMUKAN DAN
MENGEMBANGKAN
KEKUATAN DIRI


Bakat+Keterampilan+Pengetahuan = Kekuatan
PARADIGMA LAMA
   MANUSIA memiliki POTENSI BERKEMBANG YANG
    SAMA.
    • Kita Dapat menjadi apapun asal kerja keras, ibarat kanvas
      kosong yang bisa diisi apapun kita bisa belajar untuk menjadi
      orang yang serba bisa.
   Manusia didorong untuk Menemukan dan Memperbaiki
    KELEMAHAN agar menjadi KUAT, namun kurang
    memperhatikan KEKUATANNYA.
    • Dokter sibuk mempelajari penyakit untuk mengobati penyakit,
      tapi kurang memperdalam bagaimana menjaga kesehatan.
    • Psikolog meneliti kesedihan untuk belajar tentang
      kebahagiaan.
PARADIGMA BARU
   Peluang tumbuh terbesar dari masing masing orang
    adalah pada KEKUATANNYA.
   Bakat masing-masing orang adalah unik dan abadi, tidak
    akan berubah
   Kegagalan dan kesalahan, pantas untuk dipelajari,
    namun sering menyebabkan kita kurang memperhatikan
    kekuatan.
   Kekuatan memiliki polanya sendiri, bukan kebalikan dari
    kelemahan.
   JANGAN Berfokus pada kekuatan dan melupakan
    kelemahan, tapi Fokus pada KEKUATAN dan Siasati
    kelemahan.
Positive Psychology
   Manusia Diciptakan oleh ALLAH dengan sangat
    SEMPURNA, bagaimanapun bentuk fisiknya.
    Selemah-lemahnya Manusia Pasti Dia Punya
    KEKUATAN.
    • Dan sungguh jika kamu menghitung nikmat nikmat
      Allah itu,maka kamu tidak akan dapat menghitung
      nya . Tetapi manusia itu benar benar sangat zalim
      dan mengingkari nikmat (Ibrahim:34)
    • Hai golongan jin dan manusia, apabila kamu sanggup
      menembus penjuru penjuru langit dan bumi, maka
      tembuslah! Tetapi kamu tidak dapat menembusnya
      kecuali dengan KEKUATAN
MENGGALI DAN MENEMUKAN KEKUATAN

   Untuk berprestasi Tidak Perlu memiliki kekuatan pada
    seluruh aspek,
   Prestasi hanya bisa diraih dengan memaksimalkan
    Kekuatan, bukan dengan memperbaiki Kelemahan.
   Kemampuan akan menjadi kekuatan apabila kita nampu
    melakukan kegiatan dengan berulang-ulang (persisten),
    dengan perasaan senang, dengan hasil yang paling baik
   Menemukan kekuatan:
    • Bedakan bakat alami dengan hal yang bisa dipelajari
    • Temukan bakat yang paling dominan
    • Ungkapkan bakat anda dengan Bahasa umum
Kekuatan
   KEKUATAN = BAKAT + PENGETAHUAN + KETERAMPILAN
   BAKAT: Pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang
    berulang-ulang dan alami yang Tidak dapat dipelajari
   PENGETAHUAN: Fakta dan ilmu yang dipelajari dengan
    cara belajar
   KETERAMPILAN: kemampuan melakukan kegiatan
    yang diperoleh melalui LATIHAN.


                   Pengetahuan


                    Kekuatan
          Keterampilan         bakat
BAKAT dan KEKUATAN
   Mendapatkan perhatian dari orang             ♦   Yang bisa dipelajari:
    yang belum dikenal dan bergaul                    –   Menjelaskan kelebihan produk yang dijual.
    merupakan BAKAT.                                  –   Cara mengajukan pertanyaan terbuka untuk
                                                          mengerti yang dibutuhkan pelanggan
   Kemampuan membangun jaringan
                                                 ♦   Yang TIDAK BISA DIPELAJARI :
    pendukung yang siap membantu anda                Mengubah prospek menjadi sales pada
    adalah KEKUATAN,                                 waktu dan cara yang tepat karena
   Kemampuan bertatap muka                          memerlukan bakat (command &
                                                     individualization)
    dengan orang lain adalah BAKAT
                                                 ♦ Untuk mempengaruhi, harus memiliki
   Kemampuan menjual dengan                       kombinasi Bakat, Pengetahuan dan
    sukses adalah KEKUATAN                         Keterampilan berjualan

♦ Sempurnakan bakat dengan pengetahuan dan keterampilan.
♦ Bahasa tentang kelemahan:
     – Banyak
     – Dapat dibedakan satu dengan lainnya: neurosis,psychosis ,depression, panic attack,
        schizophrenia, mania,
♦ Bahasa tentang kekuatan:
     – Jarang
     – Maksudnya bisa berbeda-beda dan tidak jelas: people skills ,selling skill ,strategic
        thinker,self motivated,
                     motivated
Yang termasuk Bakat
   Bakat: Semua pola pikir, perilaku, kebiasaan, kemampuan khusus
    dan perasaan yang alami, berulang-ulang dan bermanfaat.
   Yang termasuk Bakat:
    •   banyak bertanya
    •   selalu ingin bersaing,
    •   menarik
    •   persisten
    •   punya rasa tanggung jawab
   Mengambil Sisi negatif atau Positif BAKAT
    •   TIDAK SABARAN  IMPULSIF >< AKTIVATOR
    •   ketat menanamkan keteraturan  KAKU >< DISIPLIN
    •   selalu khawatir  Kuatiran >< ANTISIPATIF
    • Keras kepala? Cocok untuk peran salesman dan pengacara
    • tidak pernah puas ? bisa jadi enterpreuner yang baik,
    • Sinis ? Cocok menjadi polisi atau wartawan dlsb
Memanfaatkan Bakat
   Banyak orang berpikir bahwa bakat hanya diberikan kepada orang-
    orang tertentu saja dan tidak menghargai bakatnya sendiri.
       KD punya bakat nyanyi, kita tidak punya bakat itu.
       Komeng pinter lawak, hanya dia saja yang bisa melawak khusus, kita
        tidak diberikan bakat itu
   Umumnya tidak aktif mencari pengetahuan dan keterampilan untuk
    menyempurnakan bakatnya, Bahkan terjebak dalam usaha berlatih
    dan belajar pada kegiatan diluar bakatnya dengan harapan menjadi
    segala bisa
   Jangan asal ikut pelatihan dan berharap akan menjadi ahlinya,
   TANPA BAKAT yang tepat maka waktu, biaya dan energi anda akan
    terkuras dengan hasil yang tidak memadai.
   Kita semua di karuniai bakat, masalah terbesarnya adalah kita tidak
    pernah diingatkan untuk menemukannya sehingga kalaupun kita tahu,
    sering kita abaikan.
MITOS


    ”Bakat itu jarang dan sangat khusus”
     Bakat adalah pola pikir, perasaan, dan perilaku alami dan berulang.
     Semua orang juga memiliki bakat dan cara menumbuhkannya adalah
      dengan mencarikan peran yang cocok.
     Jarang sekali orang memiliki tema bakat yang semuanya sama,
      kemungkinan untuk menemukan orang yang benar benar memiliki bakat
      sama adalah sangat kecil kemungkinannya 1 : 33.000.000.
   Peran yang sangat mudah tidak memerlukan bakat.
     Semua orang dengan pelatihan yang cukup
      bisa melakukan pekerjaan dengan baik
     seorang perawat, walaupun prosedur yang dipakai untuk
      menyuntik dan jarum suntiknya sama, ternyata pasiem merasa
      sakitnya berkurang apabila disuntik oleh perawat yang baik yang
      memiliki bakat Empathy
Knowledge/Pengetahuan
   Factual knowledge:
     • untuk belajar bahasa, harus tahu kosa kata,
     • untuk menjadi salesman, harus tahu produk
   Experiential knowledge: tidak diajarkan
    melainkan harus dialami sendiri
     • Manager toko, setelah melihat pola
       pembelian pelanggan sebelumnya, akan tahu
       produk mana yang perlu disediakan untuk
       musim liburan tertentu
Skill/Keterampilan
   Skill adalah experiential knowledge yang TERSTRUKTUR.
     • Pengetahuan yang tersusun menjadi langkah-langkah.
     • Bila langkah-langkah itu diikuti akan menghasilkan kinerja yang dapat diterima
   Skill mengajar yang efektif
     • ringkasan
     • pengantar
     • penjelasan
     • peragaan
     • memeriksa pengertian
     • tanya-jawab
   Skill berpidato
     • Ceritakan ringkasan apa yang akan disampaikan
     • Sampaikan materi selengkapnya
     • Sampaikan apa yang telah diceritakan secara ringkas
   Skill membantu kinerja tapi tidak SELALU akan akan memberi hasil Sempurna.
   Beberapa kegiatan yang tidak bisa diuraikan menjadi langkah-langkah:
     • empathy,
     • strategic thinking,
     • creativity
MACAM BAKAT
   BAKAT BERUSAHA : Menjelaskan apa yang jadi
    MOTIVASI
         Mengapa bangun pagi setiap hari

         Mengapa bersemangat untuk bangkit

         Mengapa suka bersaing,

         Mengapa banyak bertanya

         Mengapa ingin disukai orang

   BAKAT BERFIKIR: Menjelaskan BAGAIMANA
    seseorang Belajar, berpiki     dan mengambil
    keputusan
   BAKAT BERHUBUNGAN: Menjelaskan bagaimana
    seseorang memelihara Hubungan antar Pribadi
            Menjelaskan kepada siapa dia percaya
            Menjelaskan dengan siapa dia berhubungan
Sulit menyadari bakat yang kita miliki
   Bukankah semua orang merasa tidak sabar untuk memulai proyek
    ini?
    • Pertanyaan diatas menunjukkan bakat Activator
   Bukankah semua orang ingin menghindari konflik dan mencari
    kesamaan pandangan?
    • Pertanyaan diatas menunjukkan bakat Harmony
   Dalam acra malam:
    • A terlambat datang, ia menawarkan diri untuk membayar
      sebagai imbalan keterlambatannya  Responsibility.
    • B berusaha menebak makanan yang akan dipesan masing-
      masing orang  Individualization
    • C duduk disamping rekan terdekatnya untuk dengan bertanya
      lebih banyak lagi tentang rekannya, dia memiliki bakat Relator
   D khawatir apabila terjadi perdebatan sehingga
    berusaha membawa pembicaraan jauh dari bahan yang
    sensitive  Harmony
   E punya cerita menarik dan lucu yang membuat rekan
    lainnya ingin mendengarkannya, Communication
Perbedaan bakat bisa menjadi masalah
   Pernahkan mencoba meyakinkan seseorang ?
    • Menggunakan bahasa yang sederhana, akan tetapi
      tetap gagal?
    • Memaparkannya dengan jelas dan meyakinkan akan
      tetapi dia tetap bingung, bahkan berbuat sesuatu
      yang lain sama sekali?
   Mengapa ?
    • Karena dia tidak mampu melihat dari
      kacamata anda
    • Dia tahu kata-kata anda tetapi tidak
      mengerti dunia
    • Bagaimana menjelaskan warna ungu kepada
      orang yang buta warna
Pentingkah bakat dalam membangun kekuatan?

   Skill menjamin anda dapat melakukan sesuatu.
   Bakat menghasilkan seberapa baik dan seberapa
    seringnya anda lakukan itu
   Pelatihan penekanan utamanya pada perbaikan
    kelemahan, Cara ini baik bila kita memiliki bakat
    untuk itu, kalau tidak, bukannya menciptakan
    perbaikan, bahkan merusak apa yang terbaik
    yang telah ada
Jejak dari bakat anda

   Bagaimana reaksi spontan anda waktu datang ke resepsi pernikahan:
     • Jika lebih banyak meluangkan waktu ngobrol dengan orang yang baru
        dikenal disitu ? Anda termasuk extrovert yang berbakat Woo
     • Jika lebih aktif mencari dan ngobrol dengan rekan terdekat  Anda memiliki
        bakat Relator
   Bagaimana reaksi spontan anda waktu karyawan anda tidak masuk kantor
    karena anaknya sakit?
     • Jika anda langsung memikirkan sakitnya sang anak, bertanya apa yang
        sakit, siapa yang mengurusnya Anda bakat Empathy,
     • Apabila berfikir pertanyaan siapa yang menggantikan untuk melaksanakan
        pekerjaannya  Anda bakat Arranger
   Bagaimana reaksi spontan anda jika harus mengambil keputusan yang tidak
    cukup didukung fakta yang diperlukan?
     • Walaupun belum cukup data, anda yakin bahwa tindakan harus dilakukan
        walau salah  Anda berbakat Activator,
     • Kalau anda menunggu sampai faktanya terkumpul,
           Kemungkinan anda berbakat Analytical
34 TEMA BAKAT
                      1)    ADAPTABILITY
1)    ACHIEVER
                      2)    ARRANGER
2)    ACTIVATOR
                      3)    CONNECTEDNESS
3)    INTELLECTION
                      4)    COMMUNICATION
4)    LEARNER
                      5)    INDIVIDUALIZATION
5)    COMPETITION
                      6)    HARMONY
6)    FOCUS
                      7)    CONTEXT
7)    ANALYTICAL
                      8)    DELIBERATIVE
8)    FUTURISTIC
                      9)    EMPATHY
9)    BELIEF
                      10)   FAIRNESS
10)   COMMAND
                      11)   POSITIVITY
11)   IDEATION
                      12)   RELATOR
12)   INCLUSIVENESS
                      13)   RESPONSIBILITY
13)   INPUT
                      14)   RESTORATIVE
14)   DEVELOPER
                      15)   SELF ASSURANCE
15)   DISCIPLINE
                      16)   SIGNIFICANCE
16)   STRATEGIC
                      17)   WOO
17)   MAXIMIZER
Potret Bakat



 Achiever :        Activator:           Adaptability –
 Pekerja keras     Penggerak            menyesuaikan diri




                          Arranger:      Belief :
Analytical – analitis     koordinator
                                         pemegang Tata nilai
Command -       Communicator:
                                 Competition-suka bersaing
 komandan        Komunikatif




Connectedness:
pengemban misi     Context – melihat asal usul
Discipline:teratur
 Deliberative-   Developer :
   waspada       Pembangun




Empathy:          Fairness:     Focus - terarah
berperasaan       adil
Futuristic:
                                             Ideation – penuh idea
                           Harmony:Selaras
      melihat kemasa depan




                                                  Input -pengumpul
Inclusiveness                Individualization-
memberi peran pd semua orang mengenali pribadi orang
Learner – suka belajar   Maximizer – pelatih

  Intellection – suka berpikir




                                             Responsibility –
                Relator - bersahabat         Tanggung jawab
Positivity - ceria
Self Assurance-
  Restorative - pemulih   Percaya Diri        Significance –
                                              menonjolkan diri




Strategic - cerdik          Winning Others Over (Woo)
                            pembuka hubungan baru
BERMAIN BAKAT
                        IDEATION: punya banyak ide
                        FUTURISTIC: tertarik potensi masa depan
                        GABUNGAN: pemimpi visioner yang dapat
                         menterjemahkan kecenderungan masa kini
                         dan memproyeksikannya ke 10 tahun yad
                        BILL GATES : Bermimpi suatu saat semua rumah punya
                         komputer.




♦ FUTURISTIC:tertarik potensi masa depasn
  FUTURISTIC:
♦ BELIEF:mengorientasikan kehidupan
  BELIEF:
  sesorang disekitar Tata nilai intinya
♦ GABUNGANNYA: pemimpi visioner tentang
  dunia bagi kehidupan manusia. bermimpi
  suatu saat nanti kulit putih dan hitam akan
  hidup bersama-sama
♦ NAMANYA: MARTIN LUTHER KING
BERMAIN BAKAT
                         BELIEF: mengorientasikan hidupnya disekitar
                          Tata nilai inti
                         COMMUNICATION: mampu menjelaskan hal
                          yang sederhana menjadi menarik
                         GABUNGAN: AA GYM, orang yang mampu
                          menjelaskan nilai agama dengan bahasa
                          yang mudah dimengerti dan menarik




♦ COMMUNICATION: mampu menjelaskan hal
  yang sederhana menjadi menarik
♦ COMMAND: Berani bertatap muka tanpa
  tedeng aling aling
♦ GABUNGANNYA:Menghasilkan orang sangat
  GABUNGANNYA
  dominan dan mampu berpidato yang menarik
♦ NAMANYA: SOEKARNO
Penyebab penghalang kekuatan
   yang menjadi penghalang kemajuan anda
    adalah ANDA SENDIRI !!!!
   Terlalu fokus pada kelemahan
    • Kebiasaan untuk memperbaiki kelemahan
    • Memperbaiki kelemahan tidak akan memberikan kinerja yang
      sempurna
   Takut gagal
    • Manusia senang melihat orang lain gagal.
    • Semakin tinggi Ego orang yang gagal tersebut Tingkat
      kesenangan itu semakin tinggi pula.
    • banyak dari kita yang tidak mau menunjukkan usaha
      membangun kekuatannya
   Tidak tahu kekuatan nya sendiri
MEMBANGUN KEKUATAN

   MEMBANGUN KEKUATAN merupakan
    gambaran tanggung jawab sebagai makhluk
    ALLAH untuk disyukuri dan dimanfaatkan
    sebagai sarana untuk menjalankan misi
   Menghindar dari Kekuatanmu dan berfokus
    kepada kelemahanmu bukanlah sikap rendah
    hati melainkan sikap yang TIDAK
    BERTANGGUNG JAWAB
BEDA ANTARA BUKAN BAKAT DAN
            KELEMAHAN
   Bukan bakat akan menjadi kelemahan
    apabila anda berada dalam peran yang
    keberhasilannya tergantung pada bakat
    yang tidak anda miliki
    • Jadi pelayan restoran,tidak bisa mengingat
      nama pelanggan tetapnya
    • Salesman tidak memiliki empathy
    • Executive tidak memiliki bakat strategic
      planning
   Jangan lupakan kelemahan anda setelah
    mengetahuinya
Bagaimana menyiasati kelemahan?
   Berusaha sedikit lebih baik
     • Aktivitas mendasar yang dibutuhkan oleh semua peran:
           kemampuan menyampaikan idea kepada orang lain

           mendengarkan orang lain

           mengatur kehidupan anda sendiri

           bertanggung jawab atas kinerja yang anda hasilkan.

     • Apabila tidak memiliki communication, empathy, discipline, atau
        responsibility harus berusaha sekuat tenaga untuk memperbaikinya
   Rancang sistim pendukung
     • Kacamata
     • Tongkat
   Gunakan bakat terkuat anda untuk menutupi kelemahan
   Cari partner
     • Perusahaan yang baik mampu menjabarkan kekuatan dan kelemahan
        masing- masing orangnya kemudian menemukan orang-orang yang
        kekuatannya dapat mengisi kelemahan yang lainnya.
PENUTUP
   Manusia Diciptakan oleh ALLAH dengan
    sangat sempurna, bagaimanapun bentuk
    fisiknya. tidak ada orang yang kinerjanya
    buruk atau tidak mampu
   Banyak orang yang menduduki peran yang
    tidak sesuai dengan kekuatan terbaiknya.
visi
Meningkatkan Etos Kerja dan Semangat Belajar di Era Persaingan Kecerdasan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarPower Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarNunung Susiliana
 
Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:
Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:
Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:Barang Antikcom
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanYatsuhana Khas
 
Test Kecerdasan Otak
Test Kecerdasan OtakTest Kecerdasan Otak
Test Kecerdasan OtakM Ramalah
 
Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.
Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.
Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.Click Cdc-umpalembang
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalRokaizal Rozali
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknnuffiq ahmad
 
Esq Training
Esq TrainingEsq Training
Esq Traininghome
 
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiEfektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiSiti Sahati
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarRiva Warid
 
Ppt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptxPpt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptxDety Nurfadilah
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiWidiastutiwiwi
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanFarid Ma'ruf
 
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan KesadaranKognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan KesadaranMuhammad Akhyar
 

Mais procurados (20)

Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam BelajarPower Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
Power Point Materi Peran IQ, EQ, AQ, dan SQ Dalam Belajar
 
Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:
Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:
Slide "Kepemimpinan Diri Sendiri:
 
Motivasi Kewirausahaan
Motivasi KewirausahaanMotivasi Kewirausahaan
Motivasi Kewirausahaan
 
TKV dan TKF.pptx
TKV dan TKF.pptxTKV dan TKF.pptx
TKV dan TKF.pptx
 
Test Kecerdasan Otak
Test Kecerdasan OtakTest Kecerdasan Otak
Test Kecerdasan Otak
 
Parenting
ParentingParenting
Parenting
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.
Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.
Persiapan Memasuki Dunia Kerja by: Rachmawati, S.Psi., MA.
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi final
 
Power point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pknPower point bahan ajar pkn
Power point bahan ajar pkn
 
Esq Training
Esq TrainingEsq Training
Esq Training
 
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja OrganisasiEfektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
Efektivitas Organisasi & Kinerja Organisasi
 
PPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWABPPT BERTANGGUNG JAWAB
PPT BERTANGGUNG JAWAB
 
Intelegensi
IntelegensiIntelegensi
Intelegensi
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajarKecerdasan emosional sebagai hasil belajar
Kecerdasan emosional sebagai hasil belajar
 
Ppt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptxPpt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptx
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
 
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan KesadaranKognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
 

Destaque

0.2 34 tema bakat
0.2 34 tema bakat 0.2 34 tema bakat
0.2 34 tema bakat Rama Royani
 
Etos kerja(3)
Etos kerja(3)Etos kerja(3)
Etos kerja(3)Rakha Al
 
0.5 menemukan diri dengan strength typology
0.5 menemukan diri dengan strength typology0.5 menemukan diri dengan strength typology
0.5 menemukan diri dengan strength typologyRama Royani
 
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaDalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaResma Puspitasari
 
Etos Kerja dalam Islam
Etos Kerja dalam IslamEtos Kerja dalam Islam
Etos Kerja dalam Islam21 Memento
 
Prinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islam
Prinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islamPrinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islam
Prinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islamPutri Aisyah
 

Destaque (11)

Rpp kidang kencana fix
Rpp kidang kencana fixRpp kidang kencana fix
Rpp kidang kencana fix
 
Customer Satisfaction
Customer SatisfactionCustomer Satisfaction
Customer Satisfaction
 
0.2 34 tema bakat
0.2 34 tema bakat 0.2 34 tema bakat
0.2 34 tema bakat
 
Etos kerja(3)
Etos kerja(3)Etos kerja(3)
Etos kerja(3)
 
0.5 menemukan diri dengan strength typology
0.5 menemukan diri dengan strength typology0.5 menemukan diri dengan strength typology
0.5 menemukan diri dengan strength typology
 
Passion diri
Passion diriPassion diri
Passion diri
 
Etos Kerja Profesional
Etos Kerja ProfesionalEtos Kerja Profesional
Etos Kerja Profesional
 
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos KerjaDalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
Dalil Al -Quran dan Hadist Tentang Etos Kerja
 
Etos kerja
Etos kerjaEtos kerja
Etos kerja
 
Etos Kerja dalam Islam
Etos Kerja dalam IslamEtos Kerja dalam Islam
Etos Kerja dalam Islam
 
Prinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islam
Prinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islamPrinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islam
Prinsip prinsip dan praktik ekonomi dalam islam
 

Semelhante a Meningkatkan Etos Kerja dan Semangat Belajar di Era Persaingan Kecerdasan

8 Etos Keguruan
8 Etos Keguruan8 Etos Keguruan
8 Etos Keguruaniwita_1
 
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...STIE BINA BANGSA
 
Problematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat ModernProblematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat ModernAmeilya P P
 
Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1Seta Wicaksana
 
Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Yusuf Ahmad
 
Bahan seminar karawang 14-01-2011
Bahan seminar karawang 14-01-2011Bahan seminar karawang 14-01-2011
Bahan seminar karawang 14-01-2011Muhammad Solihin
 
Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)
Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)
Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)Wijaya Kusumah
 
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...NurRosyid9
 
Bab 1 - Menjadi wirausaha.ppt
Bab 1 - Menjadi wirausaha.pptBab 1 - Menjadi wirausaha.ppt
Bab 1 - Menjadi wirausaha.pptApaySafari1
 
Ayo Mulai Usaha_by Intsiawati Ayus
Ayo Mulai Usaha_by Intsiawati AyusAyo Mulai Usaha_by Intsiawati Ayus
Ayo Mulai Usaha_by Intsiawati AyusIntsiawati Ayus
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Togar Simatupang
 

Semelhante a Meningkatkan Etos Kerja dan Semangat Belajar di Era Persaingan Kecerdasan (20)

Rumah cerdas wira usaha
Rumah cerdas   wira usahaRumah cerdas   wira usaha
Rumah cerdas wira usaha
 
8 Etos Keguruan
8 Etos Keguruan8 Etos Keguruan
8 Etos Keguruan
 
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
Ahmad muhlisin angrianpermana_artikeletoskerjabangsaindonesia_stiebinabangsab...
 
Problematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat ModernProblematika Masyarakat Modern
Problematika Masyarakat Modern
 
Perubahan Organisasi
Perubahan OrganisasiPerubahan Organisasi
Perubahan Organisasi
 
PENDIDIKAN KARAKTER
PENDIDIKAN KARAKTERPENDIDIKAN KARAKTER
PENDIDIKAN KARAKTER
 
Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1Psikologi Bisnis I part 1
Psikologi Bisnis I part 1
 
Margono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerjaMargono 11a-etos kerja
Margono 11a-etos kerja
 
Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3Kuliah kewirausahaan 3
Kuliah kewirausahaan 3
 
Bahan seminar karawang 14-01-2011
Bahan seminar karawang 14-01-2011Bahan seminar karawang 14-01-2011
Bahan seminar karawang 14-01-2011
 
Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)
Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)
Peran pendidik dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (1)
 
Enterpreneur
EnterpreneurEnterpreneur
Enterpreneur
 
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
2. ICE BREAKING DAN SLIDE PPt - PERANAN KECERDASAN (IQ-EQ-AQ-CQ-SQ)_ DALAM BE...
 
Bab 1 - Menjadi wirausaha.ppt
Bab 1 - Menjadi wirausaha.pptBab 1 - Menjadi wirausaha.ppt
Bab 1 - Menjadi wirausaha.ppt
 
Ayo Mulai Usaha_by Intsiawati Ayus
Ayo Mulai Usaha_by Intsiawati AyusAyo Mulai Usaha_by Intsiawati Ayus
Ayo Mulai Usaha_by Intsiawati Ayus
 
Motivasi dan Budaya Kerja
Motivasi dan Budaya KerjaMotivasi dan Budaya Kerja
Motivasi dan Budaya Kerja
 
Presentase potensi diri
Presentase potensi diriPresentase potensi diri
Presentase potensi diri
 
Bahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbiBahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbi
 
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?
 
Kecerdasan emosi
Kecerdasan emosiKecerdasan emosi
Kecerdasan emosi
 

Mais de Telekomunikasi Indonesia

20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable city20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable cityTelekomunikasi Indonesia
 
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrahRefleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrahTelekomunikasi Indonesia
 
2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur fest
2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur fest2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur fest
2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur festTelekomunikasi Indonesia
 
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanPembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanTelekomunikasi Indonesia
 
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanPembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanTelekomunikasi Indonesia
 

Mais de Telekomunikasi Indonesia (16)

20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable city20140601 the role of business and government in smart sustainable city
20140601 the role of business and government in smart sustainable city
 
Telkom indonesia wca - best sme service
Telkom indonesia   wca - best sme serviceTelkom indonesia   wca - best sme service
Telkom indonesia wca - best sme service
 
Sme indonesia bisa
Sme indonesia bisaSme indonesia bisa
Sme indonesia bisa
 
Manajemen diri
Manajemen diriManajemen diri
Manajemen diri
 
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrahRefleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
Refleksi dan introspeksi dalam perspektif hijrah
 
2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur fest
2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur fest2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur fest
2013 03-30-mega project indipreneur - materi indipreneur fest
 
Leadership training al amanah - nov 2012
Leadership training   al amanah - nov 2012Leadership training   al amanah - nov 2012
Leadership training al amanah - nov 2012
 
Mentoring
MentoringMentoring
Mentoring
 
Mengembangkan kepemimpinan pribadi
Mengembangkan kepemimpinan pribadiMengembangkan kepemimpinan pribadi
Mengembangkan kepemimpinan pribadi
 
Membentuk jamaah muslimin
Membentuk jamaah musliminMembentuk jamaah muslimin
Membentuk jamaah muslimin
 
Ka idah kaidah managemen
Ka idah kaidah managemenKa idah kaidah managemen
Ka idah kaidah managemen
 
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanPembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
 
Mengembangkan kepemimpinan pribadi
Mengembangkan kepemimpinan pribadiMengembangkan kepemimpinan pribadi
Mengembangkan kepemimpinan pribadi
 
Pelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahmanPelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahman
 
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahmanPembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
Pembentukan pola kepemimpinan untuk pesantren baiturrahman
 
Pelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahmanPelatihan leadership di baiturrahman
Pelatihan leadership di baiturrahman
 

Meningkatkan Etos Kerja dan Semangat Belajar di Era Persaingan Kecerdasan

  • 1. MENINGKATKAN ETOS KERJA DAN MOTIVASI DI ERA PERSAINGAN KECERDASAN
  • 2. Agenda  Tantangan Masa kini  Pentingnya Pengembangan SDM  Etos  Leadership  Visi
  • 3. Apa Faktor Utama Penyebab kemajuan suatu Bangsa ?  Umur Bangsa ? • Indonesia Adalah Negara Baru Merdeka Dibandingkan Negara Amerika Yang Sudah Merdeka Ratusan Tahun sehingga wajar jika Indonesia masih belum maju.  Kekayaan Alam? • Indonesia Adalah Negara Kaya, Gemah Ripah Loh Jinawi.  Luas Negara ? • Indonesia Adalah Negara Besar.  Kecerdasan Manusianya ? • Suatu bangsa maju karena orangnya cerdas-cerdas. • Orang Eropa Lebih Cerdas Dari Orang Asia  Warna Kulit ? • Orang Kulit Putih Lebih Unggul Dari Orang Kulit Berwarna.
  • 4. Kemajuan Bangsa Tidak tergantung pada umurnya India dan Mesir umurnya lebih dari 4000 tahun, tetapi masih BERGELUT dengan kemiskinan. Singapura, Kanada, Australia & New Zealand, umurnya kurang dari 100 tahun, namun termasuk kelompok negara maju
  • 5. Sumber daya alam Tidak menjamin kaya atau miskinnya suatu Bangsa  INDONESIA, NIGERIA, BRAZIL ADALAH NEGARA YANG LUAS DENGAN KEKAYAAN ALAM BERLIMPAH RUAH.  KEKAYAAN ALAM MALAH MENJADI BENCANA: • SDM TIDAK KOMPETITIF • MENJADI PERMAINAN NEGARA LAIN  Luas Jepang sangat terbatas. • 80% tanahnya pegunungan yang tidak layak untuk pertanian & peternakan. •Jepang adalah raksasa ekonomi dunia. Mengimpor bahan baku dari semua negara dunia dan mengekspor barang jadinya  Swiss sangat kecil, hanya 11% daratannya yang bisa ditanami. • Tidak mempunyai perkebunan coklat tetapi menjadi pembuat coklat terbaik di dunia dan pengolah susu dengan kualitas terbaik. • Swiss terkenal sebagai negara dengan keamanan dan ketertiban terbaik. Bank Swiss menjadi bank yang sangat disukai di dunia.
  • 6. Adakah Keterkaitan antara Kecerdasan dan warna kulit  Tidak ada perbedaan mencolok dalam hal kecerdasan antara orang dari negara maju dengan temannya dari negara terbelakang. • Juara Olimpiade Fisika berasal dari Cina, Indonesia, India dll.  Ras atau warna kulit bukan faktor penting. • Para imigran dari negara yang dinyatakan pemalas di negara asalnya ternyata sangat produktif di negara-negara maju Eropa.
  • 7. Apa perbedaan antara negara maju dan berkembang ?  Perbedaannya ada pada sikap perilaku masyarakatnya.  Negara Kita miskin bukan karena kurang sumber daya alam atau alam yang kejam, tetapi : • Ada masalah dengan Akhlaq dan Akidah. • Kita tidak punya kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang memungkinkan masyarakat membangun dirinya.  Di negara Maju : • Penduduknya mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan • Perilaku dibentuk melalui budaya dan pendidikan terus menerus.
  • 8. Prinsip Dasar Kehidupan 1. Akhlaq sebagai prinsip dasar kehidupan. 2. Kejujuran dan integritas 3. Bertanggung jawab 4. Hormat pada hukum masyarakat 5. Hormat pada hak orang/warga lain 6. Cinta pada pekerjaan mayoritas 7. Hemat (menabung & investasi) tidak patuh 8. Bekerja keras 9. Menghargai waktu  Di negara terbelakang/miskin/ berkembang, hanya sebagian kecil masyarakatnya mematuhi prinsip dasar kehidupan tersebut minoritas
  • 9. DISIPLIN DAN ETHOS KERJA D is ip lin a d a la h D is ip lin A D A L A H X X D is ip lin d a la h k e p a t u h a n s u k a r e la P e n d id ik a n k e p a tuha n k e p a d a k e p a d a p r in s ip - M IL IT E R ya n g a tura n d e ng a n c a ra p r in s ip e f e k t if it a s k e ra s d a n k e ta t d ip a k s a k a n y a n g la n g g e n g DISIPLIN: 2. Selalu proaktif. 3. Memulai pekerjaan dengan menetapkan sasaran terlebih dahulu. 4. Menetapkan prioritas kerja, memilih yang penting. 5. Menyelesaikan tugas secara tuntas. 6. Bekerja sama – Menang-Menang. 7. Mendengarkan terlebih dahulu. 8. Memberikan motivasi. 9. Memimpin – memberdayakan.
  • 10. Etos kerja Jepang dan Jerman ETHOS KERJA: KEYAKINAN dan KOMITMEN yang dimiliki oleh sekelompok orang atau organisasi sebagai PARADIGMA baik dan benar yang diwujudkan dalam perilaku DAN kebiasaan kerja. Etos Jepang Etos Jerman Bersikap Benar & Bertanggungjawab Berani dan Kesatria Bertindak Rasional Murah Hati dan Mencintai Berdisiplin Tinggi Bersikap Santun dan Hormat Bekerja Keras Bersikap Tulus dan Sungguh-sungguh Berorientasi Sukses Material Menjaga Martabat dan Kehormatan. Tidak M engumbar Kesenangan Mengabdi dan Loyal Hemat dan Bersahaja Taishen Deshimaru : The Samurai Principles M enabung dan Berinvestasi Max Weber: The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism
  • 11. Ethos Manusia Indonesia Munafik Enggan Bertanggungjawab Berjiwa Feodal Senang Takhyul Lemah Watak Menyukai Jalan Pintas Evaluasi terhadap alumni ITB  Entusiasme lemah Gemar KKN  Tidak memiliki driving force yang besar Mochtar Lubis:  Goal setting lemah Manusia Indonesia (1977)  Tidak memiliki kemampuan bertindak sebagai inisiator  Fighting spirit dan struglingnya juga lemah  Aplikasi teori sangat kurang.  Mei-Juni 2002
  • 12. Ethos Manusia Indonesia Ethos kerja: Munafik Kerja itu berkah, rahmat dan anugerah. Enggan Bertanggungjawab Berjiwa Feodal Kerja itu amanah dan kewajiban. Senang Takhyul Kerja itu panggilan dan darma bakti Lemah Watak Kerja itu aktualisasi diri. Gemar KKN Kerja itu ibadah dan pengabdian. Kerja itu kehormatan dan martabat. Kerja itu pelayanan. Kerja itu seni. SEMANGAT: 2. Semangat pantang menyerah. 3. Semangat kerja keras. 4. Semangat dan gairah tinggi. 5. Semangat untuk membantu. 6. Semangat melakukan perubahan dan pembaruan. 7. Semangat berprestasi. 8. Semangat melakukan dan memberikan yang terbaik.
  • 13. Tantangan Masa kini Era Era Era Era Industri Era Informasi Persaingan Pertanian Pengetahuan Kecerdasan Makanan & Daya Saing IQ, Definisi Penguasaan atas Penemuan- Makanan Kebutuhan EQ, SQ sebagai Kemakmuran Informasi penemuan Lainnya Satu kesatuan Posisi Orang Budak/ Bermitra dalam Mewakili Pegawai Mitra dalam Bekerja Pelayan Jaringan Kecerdasannya Dalam “The Brain Orang Bekerja Hirarki Birokrasi Dalam Tim Dalam Tim Virtual Team” (Tim Otak) Produksi Masal Sangat Halus, Sistem dengan Spesifik Low Speed tapi Satu Per Satu Produksi Masal Produksi Kekhususan Hi-Tech Berubah Sangat Tertentu Mendasar  Budaya kita saat ini sangat Beragam.  Mass Media membuat kita berfikir dengan pemikiran yang sama dan opini yang sama.  Produksi massal membuat kita Mempersempit ruang Rasa.  Intelektual kita menggunakan pola pikir yang sama.
  • 14. Di mana kita berada ? • Kita berada dalam ERA PERSAINGAN KECERDASAN Brain to Brain Competition in Knowledge Economy  Setiap organisasi dituntut untuk : memiliki SDM yang cerdas (SQ-Based didukung EQ dan IQ) yang mampu menampilkan performansi kerja yang kompetitif berkelanjutan sesuai dengan tuntutan persaingan yang dihadapi. Learning is what most adults will do for a living in the 21st century. (S.J. Perelman)
  • 15. MENGELOLA SDM  SELEKSI DAN PAHAMI SDM  Kenali dan pahami tipe-tipe manusia sesuai pembawaan, perilaku dan karakternya.  Pengetahuan tentang manusia dan apa yang melatarbelakanginya amat membantu dalam mengarahkan anak didik.  DEFINISIKAN HASIL YANG TEPAT.  MOTIVASI  FOCUS PADA KEKUATAN  PENGEMBANGAN  TEMUKAN UKURAN YANG TEPAT
  • 16. KECERDASAN MANUSIA  Gabungan IQ, EQ, dan SQ, dengan penggerak utama pada SQ.  Gabungan kecerdasan pada Neocortex (IQ) dan Limbic System (EQ dan SQ) “Kita tidak harus menempatkan intelektual kita sbg Tuhan. Ia memang seperti otot dg tenaga yg luar biasa, tetapi bukan personalitas. Ia tidak bisa memimpin, tetapi justru melayani kita”. Albert Einstein
  • 17. THE WHOLE BRAIN MODEL A : FAKTA D : VISIONARIS LOGIKA HOLISTIK KANAN KIRI ANALISIS INTUITIF ATAS ATAS FAKTA INTEGRATIF KUANTITATIF SINTESIS TERATUR INTERPERSONAL KIRI KANAN TERENCANA PERASAAN BAWAH BAWAH BERURUTAN EMOSI DETAIL RASA B : DETAIL C : PERASAAN Model Kuadralitas ini Berperan sesuai dengan Prinsip-prinsip Organisasi yang Menjelaskan Bagaimana Otak Bekerja Gambaran ini bukan tipologi
  • 18. EM PA T K EPR I B A D I A N K I TA YA N G B ER B E A Analis Mengukur kuantitatif Menduga Berkhayal D Logis Spekulasi Kritis Mengambil risiko Realistis Tidak sabar Menyukai angka Melanggar aturan Penuh perhitungan dengan uang Menyukai kejutan Tahu cara kerja semua hal Selalu ingin tahu Bertindak preventif Sensitif Menciptakan prosedur Suka mengajar Menyelesaikan pekerjaan Tersentuh Dapat diandalkan Suportif Mengatur Ekspresif Rapi Emosional Tepat waktu Berbicara banyak Terencana Merasakan B C
  • 19. TYPES OF SMARTNESS OF THE 4 QUADRANTS A D FACTUAL VISUAL “INTELLECTUAL” “STREET” ACADEMIC ARTISTIC TYPES OF SMARTNESS ADMINISTRATIVE MUSICAL “ORGANIZATIONAL” “SOCIAL” PROCEDURAL EMOTIONAL B C TS-28-17
  • 20. EMOTIONAL INTELLIGENCE 5 main domains of abilities : 1 M e ng e ta hui e mo s i s e ls e o r aanrg n e s s i s t h e s e f - aw e I n tra k e ys to n e o f P e rs o n a l 2 E e t io n l l I t e Mmo n g e ao l a nE ml ol sigi e n c e S k i lls a b ilit y t h a t b u ild s o n s e lf - 3 a w a re ne s s M e m o t iv a s i d ir i E m o t io n a l s e lf - c o n t r o l u n d e r lie s a c c o m p lis h m e n t o f 4 M e n g e n e r iy Es m r t s i O r a n g eva l o o I n t e r E mp a t h y , i s t h e f u n d a m e n t a l o f “ p e o p l e s k i l l ” P e rs o n a l S k i lls M5 n a n g a n i R e l a t i o n s h i p e t h e a r t o f R e la t io n s h ip is s k ill in m a n a g in g e m o t io n s in o t h e r s º t h e s e a b ilit ie s t h a t u n d e r -g ir d p o p u la r it y , le a d e r s h ip , a n d in t e r p e r s o n a l e f f e c t iv e n e s s
  • 21. Klasifikasi kecerdasan Professor Robert Sternberg (Yale University)
  • 22. Tipe Manusia (J.L. Holland) INTELECTUAL SOCIAL REALISTIC mencapai tujuan dengan cara mencapai tujuan serta memanfaatkan intelegensia berupa mencapai tujuan dengan cara tugas yang konkrit gagasan atau ide memilih pekerjaan yang membutuhkan kemampuan intera dengan orang lain. ARTISTIC CONVENTIONAL ENTERPRISING memilih pekerjaan yang mencapai tujuan dengan cara Memilih pekerjaan yang menggunakan perasaan, intuisi, memilih pekerjaan yang memiliki memperkenankan pemunculan emosi dan imajinasinya untuk sanksi sesuai dengan kaidah kapasitas bekerja yang tinggi, menciptakan produk yang kemasyarakatan petualangan dan penguasaan bernilai seni
  • 23. MULTIPLE INTELLIGENCE (Howard Gordner)
  • 24. LEADERSHIP SEORANG GURU  Setiap orang adalah pemimpin: • “Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggungjawab terhadap yang dipimpinnya, seorang kepala negara adalah pemimpin dan ia bertanggungjawab terhadap rakyatnya, kepala keluarga adalah pemimpin dalam keluarga, Pembantu/pekerja adalah pemimpin yang bertanggungjawab menjaga harta tuannya dan ia akan ditanya mengenai apa yang dijaganya. (HR Abdullah bin Umar)  Semua organisasi memerlukan PEMIMPIN. • PEMIMPIN ada di semua level organisasi. • 60% KEBERHASILAN suatu organisasi ditentukan oleh kualitas pemimpinnya.
  • 25. GURU SEBAGAI PEMIMPIN  Memposisikan diri dan dirasakan muridnya sebagai: orangtua, penasehat, pelindung, teladan, dan sahabat.  MEMBUAT PERBEDAAN dengan MEMBERIKAN: Visi, Value, Courage.  Tidak merasakan lelah sebelum berhasil mencapai mimpinya. • Energi besar seorang Guru dapat meng-”energize” pasukannya  Mewariskan pemikiran kepada penerusnya.  Tidak terlalu memperhatikan eksistensinya. • Pertama, orang menghormati dan memujinya. • Kedua, orang menakutinya. • Ketiga, orang membencinya • Ketika Pekerjaan tugasnya Selesai, orang berkata: Kami Mengerjakannya sendiri.
  • 26. Yang diharapkan dari seorang Guru  Mempunyai Visi.  Kejujuran dan Integritas (Honesty & integrity). • Berpikir “ Benar “ • Berkata “ Benar “ • Bertindak “ Benar “ • Berperilaku “ Benar “  Keyakinan Diri (Self confidence)  Kemampuan Adaptasi (Adaptability)  Bersikap Proactive  Dapat diandalkan (Reliability)  Kemampuan untuk Memotivasi orang lain  Kemampuan mengambil keputusan (Decisiveness).  Kemampuan mengendalikan Krisis.
  • 27. Menetapkan Visi “If you do not know where you are going, every road will get you nowhere”  BERFIKIR BESAR  MELIHAT KE DEPAN  MELAKUKAN TEROBOSAN  KELUAR DARI KOTAK  KEMBANGKAN SEMANGAT EXCELLENCE  BERUPAYA MENJADI NO. 1.  MAKSIMALKAN OTAK KANAN UNTUK MEMBAYANGKAN MASA DEPAN.
  • 28. Lihatlah Kura-Kura !!! Dia membuat kemajuan Hanya ketika lehernya keluar BENCHMARK, BENCHMARK, BENCHMARK JANGAN MALU BELAJAR DARI ORANG LAIN
  • 29. MENGGALI, MENEMUKAN DAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN DIRI Bakat+Keterampilan+Pengetahuan = Kekuatan
  • 30. PARADIGMA LAMA  MANUSIA memiliki POTENSI BERKEMBANG YANG SAMA. • Kita Dapat menjadi apapun asal kerja keras, ibarat kanvas kosong yang bisa diisi apapun kita bisa belajar untuk menjadi orang yang serba bisa.  Manusia didorong untuk Menemukan dan Memperbaiki KELEMAHAN agar menjadi KUAT, namun kurang memperhatikan KEKUATANNYA. • Dokter sibuk mempelajari penyakit untuk mengobati penyakit, tapi kurang memperdalam bagaimana menjaga kesehatan. • Psikolog meneliti kesedihan untuk belajar tentang kebahagiaan.
  • 31. PARADIGMA BARU  Peluang tumbuh terbesar dari masing masing orang adalah pada KEKUATANNYA.  Bakat masing-masing orang adalah unik dan abadi, tidak akan berubah  Kegagalan dan kesalahan, pantas untuk dipelajari, namun sering menyebabkan kita kurang memperhatikan kekuatan.  Kekuatan memiliki polanya sendiri, bukan kebalikan dari kelemahan.  JANGAN Berfokus pada kekuatan dan melupakan kelemahan, tapi Fokus pada KEKUATAN dan Siasati kelemahan.
  • 32. Positive Psychology  Manusia Diciptakan oleh ALLAH dengan sangat SEMPURNA, bagaimanapun bentuk fisiknya. Selemah-lemahnya Manusia Pasti Dia Punya KEKUATAN. • Dan sungguh jika kamu menghitung nikmat nikmat Allah itu,maka kamu tidak akan dapat menghitung nya . Tetapi manusia itu benar benar sangat zalim dan mengingkari nikmat (Ibrahim:34) • Hai golongan jin dan manusia, apabila kamu sanggup menembus penjuru penjuru langit dan bumi, maka tembuslah! Tetapi kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan KEKUATAN
  • 33. MENGGALI DAN MENEMUKAN KEKUATAN  Untuk berprestasi Tidak Perlu memiliki kekuatan pada seluruh aspek,  Prestasi hanya bisa diraih dengan memaksimalkan Kekuatan, bukan dengan memperbaiki Kelemahan.  Kemampuan akan menjadi kekuatan apabila kita nampu melakukan kegiatan dengan berulang-ulang (persisten), dengan perasaan senang, dengan hasil yang paling baik  Menemukan kekuatan: • Bedakan bakat alami dengan hal yang bisa dipelajari • Temukan bakat yang paling dominan • Ungkapkan bakat anda dengan Bahasa umum
  • 34. Kekuatan  KEKUATAN = BAKAT + PENGETAHUAN + KETERAMPILAN  BAKAT: Pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang berulang-ulang dan alami yang Tidak dapat dipelajari  PENGETAHUAN: Fakta dan ilmu yang dipelajari dengan cara belajar  KETERAMPILAN: kemampuan melakukan kegiatan yang diperoleh melalui LATIHAN. Pengetahuan Kekuatan Keterampilan bakat
  • 35. BAKAT dan KEKUATAN  Mendapatkan perhatian dari orang ♦ Yang bisa dipelajari: yang belum dikenal dan bergaul – Menjelaskan kelebihan produk yang dijual. merupakan BAKAT. – Cara mengajukan pertanyaan terbuka untuk mengerti yang dibutuhkan pelanggan  Kemampuan membangun jaringan ♦ Yang TIDAK BISA DIPELAJARI : pendukung yang siap membantu anda Mengubah prospek menjadi sales pada adalah KEKUATAN, waktu dan cara yang tepat karena  Kemampuan bertatap muka memerlukan bakat (command & individualization) dengan orang lain adalah BAKAT ♦ Untuk mempengaruhi, harus memiliki  Kemampuan menjual dengan kombinasi Bakat, Pengetahuan dan sukses adalah KEKUATAN Keterampilan berjualan ♦ Sempurnakan bakat dengan pengetahuan dan keterampilan. ♦ Bahasa tentang kelemahan: – Banyak – Dapat dibedakan satu dengan lainnya: neurosis,psychosis ,depression, panic attack, schizophrenia, mania, ♦ Bahasa tentang kekuatan: – Jarang – Maksudnya bisa berbeda-beda dan tidak jelas: people skills ,selling skill ,strategic thinker,self motivated, motivated
  • 36. Yang termasuk Bakat  Bakat: Semua pola pikir, perilaku, kebiasaan, kemampuan khusus dan perasaan yang alami, berulang-ulang dan bermanfaat.  Yang termasuk Bakat: • banyak bertanya • selalu ingin bersaing, • menarik • persisten • punya rasa tanggung jawab  Mengambil Sisi negatif atau Positif BAKAT • TIDAK SABARAN  IMPULSIF >< AKTIVATOR • ketat menanamkan keteraturan  KAKU >< DISIPLIN • selalu khawatir  Kuatiran >< ANTISIPATIF • Keras kepala? Cocok untuk peran salesman dan pengacara • tidak pernah puas ? bisa jadi enterpreuner yang baik, • Sinis ? Cocok menjadi polisi atau wartawan dlsb
  • 37. Memanfaatkan Bakat  Banyak orang berpikir bahwa bakat hanya diberikan kepada orang- orang tertentu saja dan tidak menghargai bakatnya sendiri.  KD punya bakat nyanyi, kita tidak punya bakat itu.  Komeng pinter lawak, hanya dia saja yang bisa melawak khusus, kita tidak diberikan bakat itu  Umumnya tidak aktif mencari pengetahuan dan keterampilan untuk menyempurnakan bakatnya, Bahkan terjebak dalam usaha berlatih dan belajar pada kegiatan diluar bakatnya dengan harapan menjadi segala bisa  Jangan asal ikut pelatihan dan berharap akan menjadi ahlinya,  TANPA BAKAT yang tepat maka waktu, biaya dan energi anda akan terkuras dengan hasil yang tidak memadai.  Kita semua di karuniai bakat, masalah terbesarnya adalah kita tidak pernah diingatkan untuk menemukannya sehingga kalaupun kita tahu, sering kita abaikan.
  • 38. MITOS  ”Bakat itu jarang dan sangat khusus”  Bakat adalah pola pikir, perasaan, dan perilaku alami dan berulang.  Semua orang juga memiliki bakat dan cara menumbuhkannya adalah dengan mencarikan peran yang cocok.  Jarang sekali orang memiliki tema bakat yang semuanya sama, kemungkinan untuk menemukan orang yang benar benar memiliki bakat sama adalah sangat kecil kemungkinannya 1 : 33.000.000.  Peran yang sangat mudah tidak memerlukan bakat.  Semua orang dengan pelatihan yang cukup bisa melakukan pekerjaan dengan baik  seorang perawat, walaupun prosedur yang dipakai untuk menyuntik dan jarum suntiknya sama, ternyata pasiem merasa sakitnya berkurang apabila disuntik oleh perawat yang baik yang memiliki bakat Empathy
  • 39. Knowledge/Pengetahuan  Factual knowledge: • untuk belajar bahasa, harus tahu kosa kata, • untuk menjadi salesman, harus tahu produk  Experiential knowledge: tidak diajarkan melainkan harus dialami sendiri • Manager toko, setelah melihat pola pembelian pelanggan sebelumnya, akan tahu produk mana yang perlu disediakan untuk musim liburan tertentu
  • 40. Skill/Keterampilan  Skill adalah experiential knowledge yang TERSTRUKTUR. • Pengetahuan yang tersusun menjadi langkah-langkah. • Bila langkah-langkah itu diikuti akan menghasilkan kinerja yang dapat diterima  Skill mengajar yang efektif • ringkasan • pengantar • penjelasan • peragaan • memeriksa pengertian • tanya-jawab  Skill berpidato • Ceritakan ringkasan apa yang akan disampaikan • Sampaikan materi selengkapnya • Sampaikan apa yang telah diceritakan secara ringkas  Skill membantu kinerja tapi tidak SELALU akan akan memberi hasil Sempurna.  Beberapa kegiatan yang tidak bisa diuraikan menjadi langkah-langkah: • empathy, • strategic thinking, • creativity
  • 41. MACAM BAKAT  BAKAT BERUSAHA : Menjelaskan apa yang jadi MOTIVASI  Mengapa bangun pagi setiap hari  Mengapa bersemangat untuk bangkit  Mengapa suka bersaing,  Mengapa banyak bertanya  Mengapa ingin disukai orang  BAKAT BERFIKIR: Menjelaskan BAGAIMANA seseorang Belajar, berpiki dan mengambil keputusan  BAKAT BERHUBUNGAN: Menjelaskan bagaimana seseorang memelihara Hubungan antar Pribadi  Menjelaskan kepada siapa dia percaya  Menjelaskan dengan siapa dia berhubungan
  • 42. Sulit menyadari bakat yang kita miliki  Bukankah semua orang merasa tidak sabar untuk memulai proyek ini? • Pertanyaan diatas menunjukkan bakat Activator  Bukankah semua orang ingin menghindari konflik dan mencari kesamaan pandangan? • Pertanyaan diatas menunjukkan bakat Harmony  Dalam acra malam: • A terlambat datang, ia menawarkan diri untuk membayar sebagai imbalan keterlambatannya  Responsibility. • B berusaha menebak makanan yang akan dipesan masing- masing orang  Individualization • C duduk disamping rekan terdekatnya untuk dengan bertanya lebih banyak lagi tentang rekannya, dia memiliki bakat Relator  D khawatir apabila terjadi perdebatan sehingga berusaha membawa pembicaraan jauh dari bahan yang sensitive  Harmony  E punya cerita menarik dan lucu yang membuat rekan lainnya ingin mendengarkannya, Communication
  • 43. Perbedaan bakat bisa menjadi masalah  Pernahkan mencoba meyakinkan seseorang ? • Menggunakan bahasa yang sederhana, akan tetapi tetap gagal? • Memaparkannya dengan jelas dan meyakinkan akan tetapi dia tetap bingung, bahkan berbuat sesuatu yang lain sama sekali?  Mengapa ? • Karena dia tidak mampu melihat dari kacamata anda • Dia tahu kata-kata anda tetapi tidak mengerti dunia • Bagaimana menjelaskan warna ungu kepada orang yang buta warna
  • 44. Pentingkah bakat dalam membangun kekuatan?  Skill menjamin anda dapat melakukan sesuatu.  Bakat menghasilkan seberapa baik dan seberapa seringnya anda lakukan itu  Pelatihan penekanan utamanya pada perbaikan kelemahan, Cara ini baik bila kita memiliki bakat untuk itu, kalau tidak, bukannya menciptakan perbaikan, bahkan merusak apa yang terbaik yang telah ada
  • 45. Jejak dari bakat anda  Bagaimana reaksi spontan anda waktu datang ke resepsi pernikahan: • Jika lebih banyak meluangkan waktu ngobrol dengan orang yang baru dikenal disitu ? Anda termasuk extrovert yang berbakat Woo • Jika lebih aktif mencari dan ngobrol dengan rekan terdekat  Anda memiliki bakat Relator  Bagaimana reaksi spontan anda waktu karyawan anda tidak masuk kantor karena anaknya sakit? • Jika anda langsung memikirkan sakitnya sang anak, bertanya apa yang sakit, siapa yang mengurusnya Anda bakat Empathy, • Apabila berfikir pertanyaan siapa yang menggantikan untuk melaksanakan pekerjaannya  Anda bakat Arranger  Bagaimana reaksi spontan anda jika harus mengambil keputusan yang tidak cukup didukung fakta yang diperlukan? • Walaupun belum cukup data, anda yakin bahwa tindakan harus dilakukan walau salah  Anda berbakat Activator, • Kalau anda menunggu sampai faktanya terkumpul,  Kemungkinan anda berbakat Analytical
  • 46. 34 TEMA BAKAT 1) ADAPTABILITY 1) ACHIEVER 2) ARRANGER 2) ACTIVATOR 3) CONNECTEDNESS 3) INTELLECTION 4) COMMUNICATION 4) LEARNER 5) INDIVIDUALIZATION 5) COMPETITION 6) HARMONY 6) FOCUS 7) CONTEXT 7) ANALYTICAL 8) DELIBERATIVE 8) FUTURISTIC 9) EMPATHY 9) BELIEF 10) FAIRNESS 10) COMMAND 11) POSITIVITY 11) IDEATION 12) RELATOR 12) INCLUSIVENESS 13) RESPONSIBILITY 13) INPUT 14) RESTORATIVE 14) DEVELOPER 15) SELF ASSURANCE 15) DISCIPLINE 16) SIGNIFICANCE 16) STRATEGIC 17) WOO 17) MAXIMIZER
  • 47. Potret Bakat Achiever : Activator: Adaptability – Pekerja keras Penggerak menyesuaikan diri Arranger: Belief : Analytical – analitis koordinator pemegang Tata nilai
  • 48. Command - Communicator: Competition-suka bersaing komandan Komunikatif Connectedness: pengemban misi Context – melihat asal usul
  • 49. Discipline:teratur Deliberative- Developer : waspada Pembangun Empathy: Fairness: Focus - terarah berperasaan adil
  • 50. Futuristic: Ideation – penuh idea Harmony:Selaras melihat kemasa depan Input -pengumpul Inclusiveness Individualization- memberi peran pd semua orang mengenali pribadi orang
  • 51. Learner – suka belajar Maximizer – pelatih Intellection – suka berpikir Responsibility – Relator - bersahabat Tanggung jawab Positivity - ceria
  • 52. Self Assurance- Restorative - pemulih Percaya Diri Significance – menonjolkan diri Strategic - cerdik Winning Others Over (Woo) pembuka hubungan baru
  • 53. BERMAIN BAKAT  IDEATION: punya banyak ide  FUTURISTIC: tertarik potensi masa depan  GABUNGAN: pemimpi visioner yang dapat menterjemahkan kecenderungan masa kini dan memproyeksikannya ke 10 tahun yad  BILL GATES : Bermimpi suatu saat semua rumah punya komputer. ♦ FUTURISTIC:tertarik potensi masa depasn FUTURISTIC: ♦ BELIEF:mengorientasikan kehidupan BELIEF: sesorang disekitar Tata nilai intinya ♦ GABUNGANNYA: pemimpi visioner tentang dunia bagi kehidupan manusia. bermimpi suatu saat nanti kulit putih dan hitam akan hidup bersama-sama ♦ NAMANYA: MARTIN LUTHER KING
  • 54. BERMAIN BAKAT  BELIEF: mengorientasikan hidupnya disekitar Tata nilai inti  COMMUNICATION: mampu menjelaskan hal yang sederhana menjadi menarik  GABUNGAN: AA GYM, orang yang mampu menjelaskan nilai agama dengan bahasa yang mudah dimengerti dan menarik ♦ COMMUNICATION: mampu menjelaskan hal yang sederhana menjadi menarik ♦ COMMAND: Berani bertatap muka tanpa tedeng aling aling ♦ GABUNGANNYA:Menghasilkan orang sangat GABUNGANNYA dominan dan mampu berpidato yang menarik ♦ NAMANYA: SOEKARNO
  • 55. Penyebab penghalang kekuatan  yang menjadi penghalang kemajuan anda adalah ANDA SENDIRI !!!!  Terlalu fokus pada kelemahan • Kebiasaan untuk memperbaiki kelemahan • Memperbaiki kelemahan tidak akan memberikan kinerja yang sempurna  Takut gagal • Manusia senang melihat orang lain gagal. • Semakin tinggi Ego orang yang gagal tersebut Tingkat kesenangan itu semakin tinggi pula. • banyak dari kita yang tidak mau menunjukkan usaha membangun kekuatannya  Tidak tahu kekuatan nya sendiri
  • 56. MEMBANGUN KEKUATAN  MEMBANGUN KEKUATAN merupakan gambaran tanggung jawab sebagai makhluk ALLAH untuk disyukuri dan dimanfaatkan sebagai sarana untuk menjalankan misi  Menghindar dari Kekuatanmu dan berfokus kepada kelemahanmu bukanlah sikap rendah hati melainkan sikap yang TIDAK BERTANGGUNG JAWAB
  • 57. BEDA ANTARA BUKAN BAKAT DAN KELEMAHAN  Bukan bakat akan menjadi kelemahan apabila anda berada dalam peran yang keberhasilannya tergantung pada bakat yang tidak anda miliki • Jadi pelayan restoran,tidak bisa mengingat nama pelanggan tetapnya • Salesman tidak memiliki empathy • Executive tidak memiliki bakat strategic planning  Jangan lupakan kelemahan anda setelah mengetahuinya
  • 58. Bagaimana menyiasati kelemahan?  Berusaha sedikit lebih baik • Aktivitas mendasar yang dibutuhkan oleh semua peran:  kemampuan menyampaikan idea kepada orang lain  mendengarkan orang lain  mengatur kehidupan anda sendiri  bertanggung jawab atas kinerja yang anda hasilkan. • Apabila tidak memiliki communication, empathy, discipline, atau responsibility harus berusaha sekuat tenaga untuk memperbaikinya  Rancang sistim pendukung • Kacamata • Tongkat  Gunakan bakat terkuat anda untuk menutupi kelemahan  Cari partner • Perusahaan yang baik mampu menjabarkan kekuatan dan kelemahan masing- masing orangnya kemudian menemukan orang-orang yang kekuatannya dapat mengisi kelemahan yang lainnya.
  • 59. PENUTUP  Manusia Diciptakan oleh ALLAH dengan sangat sempurna, bagaimanapun bentuk fisiknya. tidak ada orang yang kinerjanya buruk atau tidak mampu  Banyak orang yang menduduki peran yang tidak sesuai dengan kekuatan terbaiknya.
  • 60. visi