SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 46
Jakarta,14 Desember 2010
DEFINISI ,[object Object],[object Object]
Perbedaan CTA dan Akrual Tidak ada perbedaan substansi akuntansi KDP  antara PP 24 (CTA) dan PP 71 (Akrual) PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Tujuan Tujuan Pernyataan Standar KDP adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan dengan metode nilai historis. Tujuan Pernyataan Standar KDP adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan. Masalah utama akuntansi untuk KDP adalah jumlah biaya yang diakui sebagai asset yang harus dicatat sampai dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan Ruang Lingkup Masalah utama akuntansi untuk KDP adalah jumlah biaya yang diakui sebagai asset yang harus dicatat sampai dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan
Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Definisi Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum
KEWAJIBAN ,[object Object]
Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Definisi Amortisasi adalah alokasi sistematis dari premium atau diskonto selama umur utang pemerintah Amortisasi utang adalah alokasi sistematis dari premium atau diskonto selama umur utang pemerintah Nilai Nominal adalah nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut Nilai Nominal adalah nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah.
Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Klasifikasi Kewajiban Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan dan lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan setelah tanggal pelaporan. Pengakuan Kewajiban Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul. Pengukuran Kewajiban Belum ada pengukuran untuk utang transfer Utang Transfer adalah kewajiban suatu entitas pelaporan untuk melakukan pembayaran kepada entitas lain sebagai akibat ketentuan perundang-undangan. Utang transfer diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku
Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Perubahan Valuta Asing  Pada setiap tanggal neraca pos kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.  Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.  Selisih penjabaran pos kewajiban moneter dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas dana periode berjalan. Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas dana periode berjalan.
Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Penyelesaian Kewajiban Sebelum Jatuh Tempo Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call feature) dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka perbedaan antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan. Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call feature) dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus disajikan pada Laporan Operasional dan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan. Apabila harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo dianggap sebagai penyelesaian utang secara normal, yaitu dengan menyesuaikan jumlah kewajiban dan ekuitas dana yang berhubungan. Apabila harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo dianggap sebagai penyelesaian utang secara normal, yaitu dengan menyesuaikan jumlah kewajiban dan aset yang berhubungan.
Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Penyelesaian Kewajiban Sebelum Jatuh Tempo Apabila harga perolehan kembali tidak sama dengan nilai tercatat ( carrying value ) maka, selain penyesuaian jumlah kewajiban dan ekuitas dana yang terkait, jumlah perbedaan yang ada juga diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Apabila harga perolehan kembali tidak sama dengan nilai tercatat ( carrying value ) maka, selain penyesuaian jumlah kewajiban dan aset yang terkait, jumlah perbedaan yang ada juga disajikan dalam Laporan Operasional pada pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional dan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Restrukturisasi Utang Penjelasan mengenai bentuk restrukturisasi terdapat di bagian definisi ,[object Object],[object Object],[object Object]
Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Biaya-biaya yang berhubungan dengan Utang Pemerintah ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
TUJUAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],.
RUANG LINGKUP Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas harus menerapkan Pernyataan Standar ini untuk melaporkan pengaruh kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi,  perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang tidak dilanjutkan  dalam  Laporan Realisasi Anggaran, laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas , dan Catatan atas laporan Keuangan.
KOREKSI KESALAHAN ,[object Object],[object Object],Tidak diatur dalam PP 24
KOREKSI KESALAHAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
KOREKSI KESALAHAN ,[object Object],[object Object],[object Object],PP 71 Pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan baik akun pendapatan-LRA atau akun belanja maupun akun pendapatan-LO atau akun beban PP 24 Pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan
KOREKSI KESALAHAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],PP 71 Pembetulan pada  akun pendapatan-LRA atau akun belanja maupun akun pendapatan-LO atau akun beban  periode yang bersangkutan PP 24 Pembetulan pada  akun pendapatan atau akun belanja  periode yang bersangkutan
KOREKSI KESALAHAN ATAS BELANJA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Mengurangi  Kas Menambah  posisi  kas Pembetulan pada akun  pendapatan lain-lain-LRA pembetulan pada akun  Saldo Anggaran Lebih PP 24 PP 71 Pembetulan pada akun  pendapatan lain-lain
KOREKSI KESALAHAN ATAS PEROLEHAN ASET SELAIN KAS ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],PP 71 Pembetulan pada  akun kas dan akun aset  yang bersangkutan PP 24 Belum diatur
KOREKSI KESALAHAN ATAS BEBAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pembetulan pada akun  pendapatan lain-lain-LO pembetulan pada akun  Ekuitas PP 71 PP 24 Belum diatur Pengurangan Beban Penambahan Beban
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENDAPATAN-LRA ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],PP 24 Pembetulan pada  akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih PP 71 Pembetulan pada  akun Ekuitas Dana Lancar Dalam PP 24 tidak dibedakan penerimaan pendapatan-LRA dan pendapatan-LO
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN PENDAPATAN-LO ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Pembetulan pada  akun Kas dan akun Ekuitas PP 24 PP 71 Pembetulan pada  akun Ekuitas Dana Lancar Dalam PP 24 tidak dibedakan penerimaan pendapatan-LRA dan pendapatan-LO
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENERIMAAN & PENGELUARAN PEMBIAYAAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],PP 71 Pembetulan pada  akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih PP 24 Belum diatur
KOREKSI KESALAHAN ATAS PENCATATAN KEWAJIBAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],PP 71 Pembetulan pada  akun kas dan kewajiban  yang bersangkutan Belum diatur PP 24
KOREKSI KESALAHAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],PP 24 PP 71 Pembetulan pada akun-akun  neraca terkait pada periode kesalahan ditemukan
KOREKSI KESALAHAN ,[object Object],[object Object],[object Object],Tidak ada dalam PP 24
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI ,[object Object],[object Object]
PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI ,[object Object],[object Object],[object Object],Tidak ada dalam PP 24
OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN ,[object Object],[object Object],Tidak ada dalam PP 24
OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN ,[object Object],[object Object],Tidak ada dalam PP 24
OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Tidak ada dalam PP 24
[object Object]
RUANG LINGKUP PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Laporan keuangan konsolidasian pada pemerintah pusat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan badan layanan umum. Laporan keuangan konsolidasian pada pemerintah pusat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas pelaporan, termasuk laporan keuangan badan layanan umum. Tidak ada ayat seperti di samping Laporan keuangan konsolidasian pada kementerian/lembaga/pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah.
DEFINISI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum (BLU) Daerah adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
DEFINISI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.  Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.  Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan atau entitas akuntansi sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal
PENYAJIAN LAPORAN KONSOLIDASIAN PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Contoh akun timbal balik ( reciprocal accounts)  antara lain sisa Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendaharawan Pembayar sampai dengan akhir periode akuntansi. Contoh akun timbal balik (r eciprocal accounts ) antara lain sisa Uang Persediaan Yang Belum Dipertanggungjawabkan yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran sampai dengan akhir periode akuntansi.
PENYAJIAN LAPORAN KONSOLIDASIAN PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Tidak ada ayat seperti di samping ,[object Object],[object Object],[object Object],Tidak ada ayat seperti di samping Pemerintah  pusat  menyampaikan laporan keuangan konsolidasian dari semua kementerian negara/lembaga kepada lembaga legislatif.
ENTITAS AKUNTANSI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Pengguna anggaran/pengguna barang sebagai entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan. Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan Perusahaan negara/daerah pada dasarnya adalah suatu entitas akuntansi, namun akuntansi dan penyajian laporannya tidak menggunakan standar akuntansi pemerintahan. Tidak ada ayat seperti di samping
BADAN LAYANAN UMUM PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Badan Layanan Umum Badan Layanan Umum/ Badan Layanan Umum Daerah Tidak ada ayat seperti di samping Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD) BLU/BLUD adalah entitas akuntansi, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang secara organisatoris membawahinya Tidak ada ayat seperti di samping Selaku satuan kerja pelayanan berupa Badan, walaupun bukan berbentuk badan hukum yang mengelola kekayaan negara yang dipisahkan, BLU/BLUD adalah entitas pelaporan. Tidak ada ayat seperti di samping Konsolidasi laporan keuangan BLU/BLUD pada kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang secara organisatoris membawahinya dilaksanakan setelah laporan keuangan BLU/BLUD disusun menggunakan standar akuntansi yang sama dengan standar akuntansi yang dipakai oleh organisasi yang membawahinya.
PROSEDUR KONSOLIDASI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya dengan atau tanpa mengeliminasi akun timbal balik. Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, atau yang diselenggarakan oleh entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya, dengan mengeliminasi akun timbal balik.
PENGUNGKAPAN PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Tidak ada ayat seperti di samping Dalam CALK perlu diungkapkan nama-nama entitas yang dikonsolidasikan atau digabungkan beserta status masing-masing, apakah entitas pelaporan atau entitas akuntansi Tidak ada ayat seperti di samping Dalam hal konsolidasi tidak diikuti dengan eliminasi akun timbal balik, maka perlu diungkapkan nama-nama dan besaran saldo akun timbal balik tersebut, dan disebutkan pula alasan belum dilaksanakannya eliminasi
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan   (KSAP) Gedung  Prijadi Praptosuhardjo  I I I, Lt.  2 ,  Kementerian  Keuangan Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta  Pusat Telepon/Fax (021) 352 4551 W ebsite: www.ksap.org  Email: webmaster@ksap.org

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaWawan Kurniadi
 
13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan DaerahWahyu Wijanarko
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasarNita Putri
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Ryan Aviantara
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahRatna Raissa
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalDeady Rizky Yunanto
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah Assagaf
 
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahRingkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahEnvaPya
 
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan KeuanganPSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuanganluthfi nk
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAmelia Febiani
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...Fox Broadcasting
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Sri Apriyanti Husain
 
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 04 Catatan atas Laporan KeuanganPSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 04 Catatan atas Laporan KeuanganFox Broadcasting
 

Mais procurados (20)

Konvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRSKonvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRS
 
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanjaLampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
Lampiran vi sapd_kota_surakarta_tahun_2014_belanja
 
13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah13-Laporan Keuangan Daerah
13-Laporan Keuangan Daerah
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
Kerangka Konseptual SAP
Kerangka Konseptual SAPKerangka Konseptual SAP
Kerangka Konseptual SAP
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-20042015
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerah
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Psak no 1 ds
Psak no 1 dsPsak no 1 ds
Psak no 1 ds
 
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk9 akuntansi keuangan kontemporer
 
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi PemerintahRingkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Ringkasan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
 
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan KeuanganPSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
PSAK No 1 - Penyajian Laporan Keuangan
 
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan KerjaAkuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
Akuntansi Kas Satuan Kerja & Akuntansi Piutang Satuan Kerja
 
Psak 10
Psak 10Psak 10
Psak 10
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
Presentation - PSAP NO. 10 KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI,...
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan-revisi-2013-15092014
 
PSAK 1—revisi 2009
PSAK 1—revisi 2009PSAK 1—revisi 2009
PSAK 1—revisi 2009
 
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 04 Catatan atas Laporan KeuanganPSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan
 

Destaque

Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02WEST NUSA TENGGARA
 
Example, How Mapping Our Business
Example, How Mapping Our BusinessExample, How Mapping Our Business
Example, How Mapping Our BusinessWEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71WEST NUSA TENGGARA
 
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiKualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiWEST NUSA TENGGARA
 
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009WEST NUSA TENGGARA
 
Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?
Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?
Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?WEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12WEST NUSA TENGGARA
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanWEST NUSA TENGGARA
 
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07WEST NUSA TENGGARA
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2WEST NUSA TENGGARA
 
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi DaerahSAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi DaerahWEST NUSA TENGGARA
 
Implementasi dan reviu anggaran dengan asb
Implementasi dan reviu anggaran dengan asbImplementasi dan reviu anggaran dengan asb
Implementasi dan reviu anggaran dengan asbMohammad Ramadhan
 
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teoriWEST NUSA TENGGARA
 
05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasian05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasianWEST NUSA TENGGARA
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaanWEST NUSA TENGGARA
 
Analisis Penyebab dan Dampak Inflasi
Analisis Penyebab dan Dampak InflasiAnalisis Penyebab dan Dampak Inflasi
Analisis Penyebab dan Dampak InflasiWEST NUSA TENGGARA
 

Destaque (20)

Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
Sap pp71 sesi 2 perbedaan kk, psap 01, psap 02
 
Example, How Mapping Our Business
Example, How Mapping Our BusinessExample, How Mapping Our Business
Example, How Mapping Our Business
 
Pidana Pajak Daerah
Pidana Pajak DaerahPidana Pajak Daerah
Pidana Pajak Daerah
 
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
Sap pp71 sesi 1 gambaran umum pp 71
 
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip AkuntansiKualitas Konsep Prinsip Akuntansi
Kualitas Konsep Prinsip Akuntansi
 
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
Pajak dan Retribusi UU 20 Th 2009
 
Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?
Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?
Analisis Pendekatan IS-LM, Eksport Meningkatkan Pendapatan?
 
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
Sap pp71 sesi 5 materi psap 12
 
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab SumbawaPerda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
 
Istilah Audit
Istilah AuditIstilah Audit
Istilah Audit
 
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaanKebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
Kebijakan akuntansi pemerintahan persediaan
 
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
Sap pp71 sesi 3 perbedaan psap 03, 04, 05, 06, 07
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
 
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi DaerahSAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
SAP Kebijakan Sisdur Akuntansi Daerah
 
Implementasi dan reviu anggaran dengan asb
Implementasi dan reviu anggaran dengan asbImplementasi dan reviu anggaran dengan asb
Implementasi dan reviu anggaran dengan asb
 
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori02. manajemen umum bab ii evolusi teori
02. manajemen umum bab ii evolusi teori
 
Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010Pp 71 tahun_2010
Pp 71 tahun_2010
 
05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasian05. manajemen umum bab v pengorganisasian
05. manajemen umum bab v pengorganisasian
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
 
Analisis Penyebab dan Dampak Inflasi
Analisis Penyebab dan Dampak InflasiAnalisis Penyebab dan Dampak Inflasi
Analisis Penyebab dan Dampak Inflasi
 

Semelhante a Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11

Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAkuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAlthafariqMDhafa1
 
Paper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatanPaper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatanFajar Adhi Partomo
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxWien Sotya
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAMahyuni Bjm
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanjaAli Mashduqi
 
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).pptImanSantosa9
 
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018roma rizki wanda siregar
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Sri Apriyanti Husain
 
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP AkrualAkuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP AkrualNoor Shiddiq
 
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakAnalisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakkafni01@yahoo.co.id
 
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarannLaporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarannBagasIndra6
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracazufrizal se
 
Bagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdfBagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdfDesrina5
 
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Kanaidi ken
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANLetifa Wahyuni
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Sri Apriyanti Husain
 

Semelhante a Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11 (20)

Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptxAkuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
Akuntansi Kewajiban Dan Ekuitas Dana.pptx
 
Paper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatanPaper definisi pengakuan pendapatan
Paper definisi pengakuan pendapatan
 
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptxAudit Keuangan Pemerintah.pptx
Audit Keuangan Pemerintah.pptx
 
Akuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDAAkuntansi Piutang PEMDA
Akuntansi Piutang PEMDA
 
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
02.kebijakan akuntansi-beban-&-belanja
 
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
1.4.DPPK_BAPAK_KADIS_(SOSIALISASI_PP_71_2010_PEMKOT_SBY_20_jan_2014).ppt
 
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
Roma, PSAK, Suryanih, Stiami Tanggerang Kota 2018
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
Psak 45-organisasi-nir-laba-120212
 
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP AkrualAkuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
Akuntansi Kewajiban berdasarkan SAP Akrual
 
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakAnalisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
 
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarannLaporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
Laporan keuangan.pdf Untuk pembelajarann
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neraca
 
Bagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdfBagan Akun Standar_Modul.pdf
Bagan Akun Standar_Modul.pdf
 
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
Laporan Keuangan Program Pendanaan UMK dlm TJSL BUMN (SE No. 02_MBU_2012)
 
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANAKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
AKUNTANSI PEMERINTAHAN PENYUSUNAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
 
Paparan lampiran-ii
Paparan lampiran-iiPaparan lampiran-ii
Paparan lampiran-ii
 
Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015Contoh laporan keuangan 2015
Contoh laporan keuangan 2015
 
PPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptxPPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptx
 
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
Psak 45-organisasi-nir-laba-240911
 

Mais de WEST NUSA TENGGARA

Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahBuku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahWEST NUSA TENGGARA
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaWEST NUSA TENGGARA
 
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuanWEST NUSA TENGGARA
 
01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertianWEST NUSA TENGGARA
 
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006WEST NUSA TENGGARA
 

Mais de WEST NUSA TENGGARA (12)

Kewenangan Pemerintah.pdf
Kewenangan Pemerintah.pdfKewenangan Pemerintah.pdf
Kewenangan Pemerintah.pdf
 
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
 
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdfBahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi Pendanaan.pdf
 
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT DaerahBuku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
Buku Pedoman Climate Budget Tagging CBT Daerah
 
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab SumbawaTata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Pajak Daerah Kab Sumbawa
 
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
04. manajemen umum bab iv penetapan tujuan
 
01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian01. manajemen umum bab i pengertian
01. manajemen umum bab i pengertian
 
Analisis Standar Belanja
Analisis Standar BelanjaAnalisis Standar Belanja
Analisis Standar Belanja
 
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
Program Kegiatan Menurut Permendagri 13 Th 2006
 
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
 
Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3Pengantar Akuntansi 1-3
Pengantar Akuntansi 1-3
 
Jurnal Penyesuaian
Jurnal PenyesuaianJurnal Penyesuaian
Jurnal Penyesuaian
 

Último

SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptDenzbaguseNugroho
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANGallynDityaManggala
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalmohtamrin
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisGallynDityaManggala
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian outputjafarismail7
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Último (17)

SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).pptSIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
SIKLUS Akuntansi Perusahaan Dagang (1).ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGANMENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
MENCIPTAKAN HUBUNGAN DAN NILAI PELANGGAN
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptxMATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
MATERI PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN.pptx
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modalwarrant adalah salah satu instrument pasar modal
warrant adalah salah satu instrument pasar modal
 
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar BisnisMenganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
Menganalisis Pasar Konsumen dan Pasar Bisnis
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian outputArah Kebijakan IKPA tahun 2023  fokus tentang capaian output
Arah Kebijakan IKPA tahun 2023 fokus tentang capaian output
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

Sap pp71 sesi 4 perbedaan psap 08,09,10,11

  • 2.
  • 3.
  • 4. Perbedaan CTA dan Akrual Tidak ada perbedaan substansi akuntansi KDP antara PP 24 (CTA) dan PP 71 (Akrual) PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Tujuan Tujuan Pernyataan Standar KDP adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan dengan metode nilai historis. Tujuan Pernyataan Standar KDP adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan. Masalah utama akuntansi untuk KDP adalah jumlah biaya yang diakui sebagai asset yang harus dicatat sampai dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan Ruang Lingkup Masalah utama akuntansi untuk KDP adalah jumlah biaya yang diakui sebagai asset yang harus dicatat sampai dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan
  • 5. Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Definisi Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum
  • 6.
  • 7.
  • 8. Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Definisi Amortisasi adalah alokasi sistematis dari premium atau diskonto selama umur utang pemerintah Amortisasi utang adalah alokasi sistematis dari premium atau diskonto selama umur utang pemerintah Nilai Nominal adalah nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut Nilai Nominal adalah nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah.
  • 9. Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Klasifikasi Kewajiban Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan dan lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan setelah tanggal pelaporan. Pengakuan Kewajiban Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul. Pengukuran Kewajiban Belum ada pengukuran untuk utang transfer Utang Transfer adalah kewajiban suatu entitas pelaporan untuk melakukan pembayaran kepada entitas lain sebagai akibat ketentuan perundang-undangan. Utang transfer diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku
  • 10. Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Perubahan Valuta Asing Pada setiap tanggal neraca pos kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Selisih penjabaran pos kewajiban moneter dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas dana periode berjalan. Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas dana periode berjalan.
  • 11. Perbedaan CTA dan Akrual PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Penyelesaian Kewajiban Sebelum Jatuh Tempo Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call feature) dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka perbedaan antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan. Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call feature) dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus disajikan pada Laporan Operasional dan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan. Apabila harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo dianggap sebagai penyelesaian utang secara normal, yaitu dengan menyesuaikan jumlah kewajiban dan ekuitas dana yang berhubungan. Apabila harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo dianggap sebagai penyelesaian utang secara normal, yaitu dengan menyesuaikan jumlah kewajiban dan aset yang berhubungan.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. RUANG LINGKUP Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas harus menerapkan Pernyataan Standar ini untuk melaporkan pengaruh kesalahan, perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan operasi yang tidak dilanjutkan dalam Laporan Realisasi Anggaran, laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas , dan Catatan atas laporan Keuangan.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. RUANG LINGKUP PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Laporan keuangan konsolidasian pada pemerintah pusat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan badan layanan umum. Laporan keuangan konsolidasian pada pemerintah pusat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas pelaporan, termasuk laporan keuangan badan layanan umum. Tidak ada ayat seperti di samping Laporan keuangan konsolidasian pada kementerian/lembaga/pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan Badan Layanan Umum/Badan Layanan Umum Daerah.
  • 38. DEFINISI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum (BLU) Daerah adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
  • 39. DEFINISI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian. Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan atau entitas akuntansi sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal
  • 40. PENYAJIAN LAPORAN KONSOLIDASIAN PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Contoh akun timbal balik ( reciprocal accounts) antara lain sisa Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendaharawan Pembayar sampai dengan akhir periode akuntansi. Contoh akun timbal balik (r eciprocal accounts ) antara lain sisa Uang Persediaan Yang Belum Dipertanggungjawabkan yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran sampai dengan akhir periode akuntansi.
  • 41.
  • 42. ENTITAS AKUNTANSI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Pengguna anggaran/pengguna barang sebagai entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan. Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan Perusahaan negara/daerah pada dasarnya adalah suatu entitas akuntansi, namun akuntansi dan penyajian laporannya tidak menggunakan standar akuntansi pemerintahan. Tidak ada ayat seperti di samping
  • 43. BADAN LAYANAN UMUM PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Badan Layanan Umum Badan Layanan Umum/ Badan Layanan Umum Daerah Tidak ada ayat seperti di samping Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD) BLU/BLUD adalah entitas akuntansi, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang secara organisatoris membawahinya Tidak ada ayat seperti di samping Selaku satuan kerja pelayanan berupa Badan, walaupun bukan berbentuk badan hukum yang mengelola kekayaan negara yang dipisahkan, BLU/BLUD adalah entitas pelaporan. Tidak ada ayat seperti di samping Konsolidasi laporan keuangan BLU/BLUD pada kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang secara organisatoris membawahinya dilaksanakan setelah laporan keuangan BLU/BLUD disusun menggunakan standar akuntansi yang sama dengan standar akuntansi yang dipakai oleh organisasi yang membawahinya.
  • 44. PROSEDUR KONSOLIDASI PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya dengan atau tanpa mengeliminasi akun timbal balik. Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, atau yang diselenggarakan oleh entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya, dengan mengeliminasi akun timbal balik.
  • 45. PENGUNGKAPAN PP 24 TAHUN 2005 PP 71 TAHUN 2010 Tidak ada ayat seperti di samping Dalam CALK perlu diungkapkan nama-nama entitas yang dikonsolidasikan atau digabungkan beserta status masing-masing, apakah entitas pelaporan atau entitas akuntansi Tidak ada ayat seperti di samping Dalam hal konsolidasi tidak diikuti dengan eliminasi akun timbal balik, maka perlu diungkapkan nama-nama dan besaran saldo akun timbal balik tersebut, dan disebutkan pula alasan belum dilaksanakannya eliminasi
  • 46. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) Gedung Prijadi Praptosuhardjo I I I, Lt. 2 , Kementerian Keuangan Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta Pusat Telepon/Fax (021) 352 4551 W ebsite: www.ksap.org Email: webmaster@ksap.org