Laporan ini merangkum hasil kegiatan magang I yang dilaksanakan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu selama dua minggu. Kegiatan magang meliputi observasi lingkungan sekolah, administrasi kelas, dan pengamatan proses pembelajaran di kelas.
1. LAPORAN AKHIR
KEGIATAN MAGANG I
DI SD NEGERI 07 KOTA BENGKULU
OLEH :
1. Yohanes Sangkang
(A1G011121)
2. Yosa Desi Ratna Sari
(A1G011122)
3. Zulbahri
(A1G011124)
PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
2. HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
KEGIATAN MAGANG I
DI SD NEGERI 7 KOTA BENGKULU
OLEH :
1. Yohanes Sangkang
(A1G011121)
2. Yosa Desi Ratna Sari
(A1G011122)
3. Zulbahri
(A1G011124)
DISAHKAN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING
GURU PAMONG
Dr. Osa Juarsa, M. Pd.
Ismawati, S. Pd.
NIP. 19620615 198601 10 027
NIP. 19591031 198204 2 001
MENGETAHUI,
KEPALA SEKOLAH
Elinarti, S. Pd.
NIP. 19600908 198111 2 003
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat
dan hidayah-Nya. Sehingga proses penulisan Laporan Magang I ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis sadar bahwa apa yang telah penulis peroleh tidak semata-mata
hasil dari jerih payah penulis sendiri tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak.
Oleh sebab itu, penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ibu Elinarti, S. Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 07 Kota Bengkulu
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan
observasi di SD Negeri 07 Kota Bengkulu.
2. Bapak Osa Juarsa, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
memonitor dan membimbing kami selama melaksanakan kegiatan
magang.
3. Ibu Ismawati, S. Pd., selaku guru pamong yang telah membantu dan
membimbing kami selama melaksanakan observasi di Sekolah.
4. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SD Negeri 07 Kota Bengkulu,
yang telah membantu dan membimbing penulis selama melakukan
kegiatan magang ini.
5. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan, doa serta
dukunganya yang berhubungan dengan pelaksanaan magang ini.
4. Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan
hikmah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini
masih banyak kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan,
untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang I ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.
Bengkulu, Maret 2012
Penyusun
5. DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................
iii
DAFTAR ISI .................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL .........................................................................................
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan ......................................................
C. Tempat dan waktu pelaksanaan ....................................................
BAB II PELAKSANAAN
A. Program Kegiatan .........................................................................
B. Hasil Setiap Aspek Kegiatan ........................................................
C. Tingkat Keberhasilan ...................................................................
D. Faktor Pendukung dan Penghambat .............................................
E. Pengalaman Khusus yang Diperoleh ............................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Program Kegiatan
2. Hasil Kegiatan
3. Surat Keterangan telah melakukan kegiatan
4. Dan yang lainnya yang dianggap penting
6. DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Aspek Kegiatan Magang I
Tabel 2.2 Profil Sekolah
Tabel 2.3 Jenis, Jumlah dan Pemanfaatan Ruangan
Tabel 2.4 Data Personalia Dan Pembagaian Tugas Guru
Tabel 2.5 Identitas Pegawai Administrasi Dan Penjaga Sekolah
Tabel 2.6 Jumlah Siswa
7. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari
sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara
terstruktur dan merupakan beban belajar tersendiri yang dilaksanakan
secara blok sesudah ujian akhir semester perkuliahan tatap muka, dengan
beban belajar tiap semester sekurang-kurangnya 1 SKS. Dalam kegiatan
magang I ini , mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan
saja. Mahasiswa magang tidak melakukan proses balajar mengajar seperti
mahasiswa PPL.
Kegiatan magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa
PPGT dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan
dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan
keterampilan sebagai calon guru yang profesional.
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
o Tujuan
Mengacu pada pasal 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003,
tujuan umum mata kuliah Magang Program Studi PGSD Pendidikan
Profesi Guru Terintegrasi (PGSD PPGT) adalah menghasilkan calon guru
yang memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
8. mengembangkan potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan khusus mata kulia ini adalah mempersiapkan calon guru
agar lebih mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu
melakukan kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PPL.
Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah
satunya
dilakukan
dengan
prakondisi
dalam
bentuk
kegiatan
magang/intership sebagai bagian yang penting dari sistem penyiapan guru
berkewenangan ganda yang profesional. Magang dilaksanakan pada setiap
semester pendek. Kegiatan magang ini bertujuan membangun landasan jati
diri pendidik melalui kegiatan:
1. Pengamatan langsung kultur sekolah,
2. Pengamatan untuk membangun Kompetensi dasar Pedagogik,
Kepribadian dan Sosial,
3. Pengamatan untuk memperkuat peserta didik.
o Manfaat
Ketika melakukan magang mahasiswa memperoleh pengalaman
nyata yang terkait dengan kondisi di Sekolah Dasar. Mahasiswa dapat
menjalin kerja sama dengan warga sekolah.
9. C. Tempat dan Waktu pelaksanaan
Tempat
Tempat magang dilaksanakan di SD 07 Kota Bengkulu, Kelurahan Bajak,
Kecamatan Teluk Segara.
Waktu
Kegiatan magang di Sekolah Mitra dilaksanakan selama dua minggu dari
hari Senin sampai dengan hari Kamis (5-6 jam/hari), yaitu dari tanggal 27
Februari 2012 sampai dengan 7 Maret 2012.
10. BAB II
PELAKSANAAN
A. Program Kegiatan
Program kegiatan dibuat dan dilaksanakan berdasarkan aspek dan
tujuan yang telah dicapai.
Aspek-aspek yang dianggap penting sebagai berikut:
Tabel 2.1 Aspek Kegiatan Magang I
No
Waktu
Kegiatan
1
22 Februari 2012
Pembekalan Mahasiswa
Magang
Pembekalan DP dan GP
Koordinasi DP, GP, dan
Mahasiswa Magang
2
23 Februari 2012
Penyerahan Mahasiswa
Magang
3
27 Februari 2012
4
28- 29 Februari 2012
5
1 Maret 2012
Observasi Lingkungan Sekolah
Administrasi Kelas
Observasi Lingkungan Sekolah
Administrasi Kelas
6
5-6 Maret 2012
Observasi Kelas
7
7 Maret 2012
Observasi Kelas
Susun Laporan
8
8 Maret 2012
Administrasi Sekolah
Penarikan Mahasiswa Magang
11. B. Hasil Setiap Aspek Kegiatan
Aspek kegiatan pada MAGANG I ini adalah pengenalan lingkungan
sekolah dasar yang dilakukan secara observasi, dan wawancara.
1. Pembekalan Magang I
Pembekalan Magang I ini merupakan program tentang suasana
kehidupan sosial akademik di SD. Pembekalan yang dilaksanakan pada
tanggal 22 februari 2012 yang bertempat di Aula PGSD UNIB Jl.
WR.Supratman Kandang Limun Kota Bengkulu.
2. Penyerahan ke SD
Penyerahan mahasiswa MAGANG I ini dilakukan pada tanggal 23
februari 2012 yang didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Dr. Osa
Juarsa M,Pd. Yang kemudian diterima oleh pihak SD Negeri 07 Kota
Bengkulu.
3. Observasi Kondisi Lingkungan Fisik SD Negeri 07 Kota Bengkulu
a. Bangunan Sekolah/SD
Lingkungan sekolah sangat bersih dan terjaga. Ini terlihat pada
lingkungan dalam dan di luar sekolah. Semua warga sekolah ikut serta
untuk membersihkan lingkungan sekolah. Siswa-siswi diajarkan untuk
menjaga lingkungan sekolah yaitu dengan membuang sampah pada
tempatnya dan mereka juga harus mandiri. Tempat sampah organik dan
Non-organik sudah ada pada setiap ruangan yang ada di Sekolah.
12. Dan ada juga fasilitas pendukung pembelajaran seperti Ruang
UKS, dan Perpustakaan. Namun SD Negeri 07 ini belum memiliki ruang
Laboratorium IPA, Komputer, Bahasa Dan Musholah.
Bangunan SD Negeri 07 letaknya jauh dari Jalan Raya. Kami
mengamati letak bangunan sekolah ini tentunya memiliki dampak negative
dan positif. Dampak negatifnya sekolah ini agak sulit untuk ditemukan,dan
agak susah mencari alat transportasi. Dampak positifnya yaitu letak
bangunan yang jauh dari bibir jalan yang membuat suasana lingkungan
nyaman untuk belajar dan memperkecil terjadinya kecelakaan,( bahaya ).
b. Lapangan Sekolah
Lapangan sekolahnya cukup besar. Lapangan ini biasanya warga
sekolah SD Negeri 07 melakukan kegiatan Upacara Bendera, senam, dan
kegiatan Olah Raga. Sekolah ini juga memilki tempat Parker yang cukup
bagus yang tidak mengganggu aktivitas pembelajaran.
c. Perpustakaan
Kondisi perpustakaan yang sangat nyaman, bersih dan rapi
membuat siswa nyaman untuk belajar. Penjaga perpustakaan hanya ada
Satu orang. Buku-buku dan fasilitas pembelajaran juga sangat lengkap,
yang membuat siswa-siswi mempermudah mencari bahan belajar.
d. Koperasi
Dulu ruangan koperasi ada tetapi kini telah menjadi ruang PMR.
Dan ruang koperasi dipindahkan keruang kelas yaitu di Kelas I A, dimana
13. tempat belajarnya siswa terjadi. Dan ini membuat proses pembelajaran
terganggu.
e. Kantin Sekolah
Kantin tidak jauh dari sekolah sehingga siswa mudah untuk
berbelanja makanan ringan. Kebersihan cukup bagus tetapi kantin tidak
berbentuk bangunan atau ruangan melainkan penjual luar yang masuk
untuk berjualan. Yang membuat kekwatiran kesehatan pada siswa sangat
tinggi.
f. WC Sekolah
WCnya yang berjumlah empat pintu. WCnya cukup bersih dan
terjaga sehingga cukup nyaman. Satu yang dipergunakan untuk kepala
sekolah, satu untuk guru dan staf, dan duanya lagi untuk siswa-siswi.
g. Tempat Pembuangan Sampah
Letak tempat pembuangan sampah yang cukup bagus. Tetapi
warga sekolah tetap menjaga dan memperhatikan tempat pembuangan
sampah agar tidak menimbulkan polusi udara di sekitar lingkungan
sekolah.
h. Ruang Kelas
Ruang kelas yang bersih dan rapih membuat siswa nyaman untuk
belajaran. Di SD Negeri 07 ini terdapat 12 ruang kelas. Yang bersistem
Ruangan A-B dari kelas 1 sampai kelas 6.
i. Ruang Kantor
14. Ruang kantor sangat rapi dan bersih,
meja guru ditata secara
teratur dan dipasang papan nama guru-guru. Dan semua barang-barang
ditata dengan rapi.
Profil Sekolah
Tabel 2.2 profil sekolah
NO
IDENTITAS SEKOLAH
1.
Nama Sekolah
SD Negeri 07
2.
Nomor Induk Sekolah
10702627
3.
Nomor Statistik Sekolah
101266002007
4.
Propinsi
Bengkulu
5.
Otonomi Daerah
Kota Bengkulu
6.
Kecamatan
Teluk Segara
7.
Desa/Kelurahan
Bajak
8.
Jalan
Jln. Sentot Alibasyah
9.
Kode Pos
38118
10.
Telepon
0736-34312
11.
Daerah
Perkotaan
12.
Status Sekolah
Negeri
13.
Kelompok Sekolah
Imbas
14.
Akreditasi
A (4 tahun)
15.
Tahun Berdiri
1950
16.
Kegiatan Belajar Mengajar
Pagi
17.
Bangunan Sekolah
Milik Sendiri
18.
Jarak ke Pusat Kecamatan
6 KM
19.
Jarak ke Pusat Autoda
7 KM
20.
Terletak pada Lintasan
Kabupaten/Kota
21.
Jumlah keanggotaan Rayon
5 Sekolahh
15. 22.
Organisasi Penyelenggara
Pemerintah
Pemerintah
23.
Jumlah Gedung/Ruangan
26.
22
Data Siswa
Jumlah Siswa tahun 2012
Laki-laki
215 orang
Perempuan
194 orang
Tenaga Pendidik dan Staf
23 orang
Tenaga Pendidik
17 orang
o PNS
16 orang
o Honor
27.
409 orang
1 orang
Staf/Karyawan
6 orang
o PNS
1 orang
o Honor
5 orang
Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang
Tabel 2.3 Jenis, Jumlah dan Pemanfaatan Ruangan
No
1
Jenis
Jumlah
Pemanfaatan
Ruang Kepala
1 ruangan
Sebagai ruang Kepala
Sekolah
Sekolah, Ruang Tamu dan
Ruang kerja Tata Usaha
2
Ruang Guru
1 ruangan
Sebgai ruang kerja semua
guru
3
Ruang
1 ruangan
Perpustakaan
4
Ruang UKS
Sebagai ruang baca, dan alih
fungsi ruang guru
1 ruangan
Sebagai ruang khusu unit
kesehatan
5
Ruang kelas I
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
16. 6
Ruang kelas II
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
7
Ruang kelas III
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
8
Ruang kelas IV
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
9
Ruang kelas V
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
10
Ruang kelas VI
2 ruangan
Sebagai ruang belajar
11
Wc sekolah
4 pintu
Sebagai tempat buang air
besar dan buang air kecil
Visi dan Misi SD Negeri 07 Kota Bengkulu
VISI :
Terwujudnya siswa yang cerdas, Beriman, Berbudi luhur dan Terampil
MISI :
1. Malaksanakan disiplin yang konsisten dalam segala hal
2. Melaksankan pembelajaran yang menyenangkan dinamis, kreatif dan
inovatif
3. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif
4. Membiasakan warga sekolah memiliki perilaku yang santun
5. Mengoptimalkan kegiatan keagamaan serta mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari melalui sikap dan perilaku
Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan ini merupakan suatu data yang mencatat dan
melaporkan tentang kesiswaan. Dan administrasi ini meliputi :
a. Administrasi Pembelajaran
1. Buku kurikulum
2. Sillabus
17. 3. Program semester
4. RPP
5. Buku penilaian
6. Program Evaluasi
7. Daftar nilai
8. Analisis Hasil Evaluasi
9. Buku bank soal
10. Buku perbaikan dan pengayaan
11. Buku bumbingan dan konseling
12. Jadwal pelajaran
13. Kalender pendidikan
14. Program Ekstra Kulikuler
b. Administrasi Kelas
1. Daftar kelas
2. Daftar hadir siswa
3. Papan absen harian
4. Grafik absen
5. Buku mutasi siswa
6. Buku keuangan
7. Buku tamu
8. Buku penerimaan dan pengembalian Rapor
9. Daftar inventaris kelas
10. Denah kelas
18. 11. Buku notulen rapat
12. Catatan prestasi siswa
13. Buku klaper
Administrasi Personalia
Administrasi kepegawaian (Personalia) adalah kegiatan yang
mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan,
dan pemberhentian tenaga Kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan
tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.
Data Personalia Dan Pembagian Tugas Guru
SD Negeri 07 Kota Bengkulu
2012
Tabel 2.4 Data Personalia Dan Pembagaian Tugas Guru
No
Nama/NIP
1
2
1
Elinarti, S.Pd
Gol.
Ruang
3
IV a
Jabatan
Guru
4
Guru
pembina
Jenis Guru
5
Kepala sekolah
19600908 198111 2 003
2
Suldiah, S.Pd
IV a
Guru
Pembina
Wali Kelas
19611224 198202 2 004
3
Zuraidah,A.Ma
IV a
Guru
Pembina
Wali Kelas
4
19541218 197501 2 001
Erly Hasnovety, S.Pd
19661128 199112 2 001
III d
Guru Madya
Wali Kelas
5
Yurnis, S.Pd
IV a
Guru
Pembina
Wali Kelas
6
19650710 198604 2 003
Puji Hartanti,A.Ma
Honor
-
Wali Kelas
7
Yusnawati,A.Ma
IV a
Guru
Pembina
Wali Kelas
19. 19521017 197402 2 001
8
IV a
Guru
Pembina
Wali Kelas
IV a
Lesmi Hartiyani, S.Pd
Guru
Pembina
Wali Kelas
Guru
Pembina
Wali Kelas
19610309 198012 2 002
9
Nurhasanah,A.Ma
19590829 198111 2 001
10
MC.Dwi Haryanti, S.Pd
IV a
11
19620708 198201 2 002
Yulistiawati, S.Pd
19700721 200312 2 001
III a
12
Hasna Dewi, R, S.Pd
IV a
Guru Muda
TK. I
Guru
Pembina
Wali Kelas
Wali Kelas
19601010 198111 2 003
13
IV a
Ismawati, S.Pd
Guru
Pembina
Wali Kelas
Guru Agama
19591031 198204 2 001
14
Rumijati,A.Ma
IV a
Guru
Pembina
15
19531024 198606 2 001
Indra Jistra, S.Pd
19800809 200903 1 004
III/ a
Guru Penata
Guru Penjaskes
16
Suharno,S.Pd
IV a
Guru
Pembina
Guru Penjaskes
17
19611108 198204 1 001
Nurjanah, S.Pd
Honor
-
Guru B. Inggris
Identitas Pegawai
Administrasi dan Penjaga Sekolah
Tabel 2.4 Identitas Pegawai Administrasi Dan Penjaga Sekolah
No
Nama / NIP
1
Yahya Dahlan
Gol.
Jabatan
Jenis
-
PNS
Penjaga sekolah
19611205 199506 1 001
2
Dedi Rahmadani, S.Pd
-
PTT
Tata Usaha
3
Rio Sudianto
-
PTT
Satpam
4
Terry Widayanti P, S.KM
-
PTT
Pengurus UKS
20. 5
Anita Ria, A.Md
-
PTT
Pengurus
Perpustakaan
6
Tika
-
PTT
Cleaning
Service
Jumlah Siswa
Tabel 2.6 Jumlah Siswa
No
Kelas
Jumlah
1
Kelas 1
64
2
Kelas 2
78
3
Kelas 3
72
4
Kelas 4
63
5
Kelas 5
73
6
Kelas 6
70
Jumlah
I.
420
Kultur Sekolah
Mengamati kedisiplinan warga sekolah dalam melaksanakan peraturan
1. Kepala Sekolah
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah bertanggung
jawab, datang tepat waktu, selalu memberikan bimbingan atau didikan
kepada siswa.
2. Guru
Berdasarkan pengamatan kami, guru yang piket biasanya datang
sebelum pukul 07.00. Guru yang piket mengkordinir siswa yang piket
pada hari itu, mereka juga ikut membersihkan halaman sekolah. Guru
21. kelas juga ikut mengkordinir anak walinya serta ikut membersihkan
halaman kelas. Tetapi saat upacara bendera ada beberapa guru yang
terlambat dan tidak mengikuti upacara bendera. Semua guru berpakaian
yang rapi.
3. Karyawan
Karyawan datang lebih awal biasanya cleaning service dan satpam.
Mereka langsung melaksanakan tugasnya masing-masing.
4. Siswa
Siswa yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00 dan
langsung membersihkan ruangan kelas dan halaman kelas. Tetapi ada juga
beberapa siswa yang piket terlambat. Tidak ada siswa yang bolos.
Mengamati hubungan Sosial antar Warga Sekolah
1. Kepala Sekolah dengan Guru dan Karyawan serta Peserta Didik
Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru-guru sangat baik, seperti
yang kami amati ketika Guru-guru datang langsung bersalaman dengan
Kepala Sekolah. Dan pulang juga Guru-guru ke Kantor Kepala Sekolah
untuk bersalaman dan berpamitan dengan Kepala Sekolah. Ketika siswa
ada lomba mata pelajaran Kepala Sekolah bersama Guru mendampingi
siswa tersebut.
Karyawan selalu membantu Kepala Sekolah ketika ada hal yang
harus harus dikerjakan. Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah siswa
langsung bersalaman. Kepala Sekolah ikut mendampingi siswa ketika ada
perlombaan.
22. 2. Guru dengan Karyawan dan Siswa
Karyawan selalu membantu Guru-guru, misalnya Tata Usaha,
membantu mengetik soal-soal ujian, pengelola UKS membantu ketika ada
yang sakit.
Ketika datang siswa selalu bersalaman dengan Guru-guru. Ketika
ada siswa yang bertengkar guru menasehati dan membimbing mereka.
3. Guru dengan Guru
Hubungan Guru dengan guru sangat baik, tidak ada perselisihan,
mereka saling memberikan masukan, saling mengisi kekurangan. Ketika
pagi Guru-guru saling bersalaman. Jika istirahat Guru-guru kumpul di
Ruang Guru, mereka saling berinteraksi.
4. Siswa dengan Siswa
Hubungan Siswa dengan siswa sangat baik, meskipun mereka
bertengkar tetapi setelah itu mereka bermain bersama lagi. Ada siswa yang
suka mengganggu teman-temannya.
Mengamati hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah
Hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah sangat
baik, Komite Sekolah berperan aktif ketika mengadakan rapat dengan
orangtua murid. Semua kegiatan sekolah dilaporkan ke Komite Sekolah
baik yang berkaitan dengan siswa maupun tentang keuangan.
Mengamati hubungan antara Warga Sekolah dengan Masyarakat
sekitar dan orang tua murid
23. Untuk penghijauan lingkungan sekolah masyarakat menyumbang
bibit tanaman untuk ditanam di sekitar lingkungan sekolah. Ketika ada
orang yang meninggal di sekitar lingkungan sekolah, warga sekolah ikut
menjenguk danb mempersiapkan segala alat yang dibutuhkan, dan lainlain. Dan sebagai Kepala Sekolah juga memberikan contoh yang baik
dengan warga sekolah dan lingkungan sekitar.
Orangtua murid menginginkan anaknya untuk mengikuti les.
Ketika ada siswa yang mengikuti perlombaan orangtuanya mendukung
serta bersedia mendampingi anaknya. Siswa yang tinggalnya jauh dari
sekolah orangtuanya mengantar dan menjemput. Ketika ada siswa yang
sakit orangtuanya langsung memberitahukan kepada guru wali kelasnya
sekolah.
Mengamati sikap siswa terhadap
1. Kepala Sekolah
Siswa sangat patuh dan menuruti apa yang disuruh kepala sekolah,
contohnya membersihkan atau mengumpulkan sampah. Dan sikap siswa
terhadap kepala sekolah sangat sopan. Dan ketika siswa datang mereka
langsung bersalaman sama kepala sekolah dan ketika pulang sekolah
mereka juga bersalaman dengan kepala sekolah maupun diruangan dan
diluar ruangan.
2. Guru
Sebagian siswa ada yang menuruti perkataan guru ada juga yang
tidak menuruti. Kalau untuk bersalaman semua siswa maupun warga
24. sekolah tetap melakukannya, dan itu sudah menjadi kebiasaan warga
sekolah, tapi disisi lain jika guru menyuruh untuk membersihkan halaman
sekolah atau memungut sampah sebagian siswa ada juga yang tidak ingin
melakukannya. Ketika guru memberikan tugas atau PR sebagian siswa ada
yang mengerjakan dan ada juga yang tidak mengerjakannya.
3. Karyawan
Sikap siswa terhadap karyawan mau itu TU, Penjaga UKS, Penjaga
Perpustakaan, dan Satpam. Sikapnya hampir sama dengan guru, ada yang
mau mendengar dan melakukan dan ada juga yang tidak, itu dilakukan
kebanyakan pada siswa laki-laki yang cukup nakal.
4. Tamu
Ketika ada tamu datang ke Sekolah ada siswa yang menyapa
sambil bersalaman dan ada juga yang tidak menghiraukan dengan adanya
tamu yang berkunjung ke Sekolah mereka dan itu sebagian kecil yang
mempunyai rasa ramah tama.
Mengamati Pelaksanaa Kegiatan
1. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler biasanya dilakukan setiap hari jumat dan
sabtu, yaitu Tafakur dan sholat Dhu’ha dilaksanakan setiap hari jumat
sedangkan pramuka, PMR, Dokter kecil, pengembangan diri dan senam
pagi yang dilaksanakan pada setiap hari sabtu.
2. Kegiatan Non-kurikuker
25. Kegiatan ini biasanya dilakukan di luar jam sekolah. Seperti
bimbel dan les. Les bagi kelas VI biasanya langsung dilakukan setelah jam
12. 40.
II.
Membangun Kompetensi Dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial
A. Kompetensi Pedagogik
1. Kegiatan Pembelajaran yang mendidik di Kelas, di Laboratorium,
dan di lapangan.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas berjalan dengan
aman dan lancar karena sarana dan prasarana yang memadai sehingga
siswa dapat mengikuti proses pembelajaran berjalan dengan baik.
Kegiatan di Laboratorium tidak ada karena gedungnya tidak ada tetapi alat
peraga cukup menunjang tetapi praktikum dilakukan di Kelas.
Kegiatan pembelajaran di Lapangan adalah kegiatan olahraga yang
dibimbing oleh guru mata pelajaran. Dalam hal ini semua siswa mengikuti
olahraga, ada yang bermain futsal, badminton, basket, volley dan yang
lainnya.
2. Mengamati kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta didik
mencapai prestasi belajar secara optimal.
Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan alat peraga
sebagai media agar siswa lebih cepat mengerti dan paham dalam proses
belajar dan pembelajaran yang sedang dilakukan. Kemudian, siswa juga
disuruh menentukan benda-benda yang ada disekelilingnya sesuai dengan
26. tema pelajaran. Dalam memberikan kesempatan siswa untuk berpendapat
atau memberikan jawaban guru mengatakan kepada siswa siapa yang
berani maju ke depan dan menjelaskannya kepada teman-teman. Dalam
hal ini siswa dilatih untuk mengembangkan sikap keberanian dan percaya
diri akan pertanyaan atau jawaban. Meskipun jawabannya benar atau
salah, akan tetapi siswa mempunyai rasa keberanian.
Setelah memperagakan dan menjelaskan materi guru menyuruh
siswa untuk membaca dan mengingat kembali materi yang telah
dijelaskan. Kemudian, siswa mengerjakan latihan soal yang ada dalam
buku paket ( LKS ). Setelah siswa selesai mengerjakan soal latihan, guru
langsung saja membahas soal yang telah dikerjakan siswa tadi,dan jika
pelajaran hampir usai guru selalu memberikan tugas rumah (PR) agar anak
bisa lebih mengerti dan paham.
Untuk siswa yang di kelas 1 guru memberikan cara belajarnya
berupa dekte, yang bertujuan untuk melatih pendengaran dan daya ingat
siswa,yaitu mengulangi kalimat yang diucapkan guru setelah itu siswa
menulis apa yang diucapkan guru tersebut. Dekte merupakan kalimat yang
berisi pelajaran. Setelah memberikan dekte, guru memberikan luang siswa
untuk berkreasi seperti, bernyanyi bersama-sama agar siswa tidak
merasakan kejenuhan untuk belajar.
3. Mengamati
Berbagai
Kegiatan
Pembelajaran
untuk
mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya,
yang dilakukan guru.
27. Untuk mengaktualisasikan potensi siswa guru melakukan berbagai
model pembelajaran. Termasuk menggunakan alat peraga. Guru selalu
memberi selingan menyanyi agar siswa tidak jenuh atau bosan dalam
mendengarkan materi yang dijelaskan.
4. Mengamati
Kegiatan
guru
melakukan
Refleksi
terhadap
Pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Untuk merefleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan,
guru memberikan latihan soal ,setelah itu guru mengevaluasi agar terlihat
mana siswa yang sudah mengerti dan siswa yang belum mengerti dari
latihan soal yang telah diberikan. Lalu guru meanalisis jawaban yang
dibuat oleh siswa, disini terlihat soal apa yang banyak salah. Berarti guru
harus menjelaskan kembali materi yang belum dipahami oleh siswa.
B. Kompetensi Kepribadian
1. Mengamati perilaku saling menghargai antar warga sekolah tanpa
membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat, daerah
asal dan gender.
Perilaku warga sekolah baik itu kepala sekolah, guru, karyawan
maupun siswa saling menghargai, menghormati, bekerjasama dan adanya
rasa toleransi antar sesama untuk menciptakan suasana harmonis serta
kekeluargaan.
28. 2. Mengamati sikap dan perilaku warga sekolah, terhadap normanorma yang dianut (agama, hukum, dan sosial) yang berlaku dalam
masyarakat, serta kebudayaan nasional indonesia yang beragam.
Dalam norma agama disekolah guru membiasakan siswa berdoa
sebelum memulai pelajaran maupun sesudah pelajaran. Dan disaat sholat
dzuhur sebagian guru ada yang sholat di sekolah, dan ada yang sholatnya
di rumah setelah pulang dari sekolah, tetapi itu terjadi hanya pada sebagian
guru dan yang paling disayangkan tidak ada siswa yang melaksanakan
karena tidak adanya bangunan atau ruangan yang bisa untuk sholat
bersama.
Dan untuk norma hukum, sekolah telah mempunyai aturan-aturan
atau tata tertib yang harus dipatuhi, ditaati dan dilaksanakan oleh warga
sekolah. Misalnya pada hari senin warga sekolah harus datang sebelum
upacara bendera dimulai dan harus mengikutinya. Siapa yang telat datang
berdiri diluar gerbang sampai upacara bendera selesai. Setelah itu semua
warga sekolah tidak diperkenankan pulang sebelum jam efektif belajar
selesai.
Untuk
norma
sosial,
dalam
bergaul
siswa
tidak
pernah
membedakan kaya atau miskin. Mereka bermain bersama tanpa adanya
rasa perbedaan masing-masing individu. Ketika ada guru yang sakit semua
warga sekolah menjenguk. Jika ada siswa yang mempunyai masalah,
misalnya nakal, malas mengerjakan tugas, suka bolos dan sering terlambat.
Maka anak itu dipanggil dengan orangtuanya untuk menghadap wali kelas.
29. Serta anak tersebut dibina dan dibimbing agar dia bisa merubah
tingkahlaku atau sikapnya.
3. Mengamati berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik,
dan santun, baik secara lisan maupun tulisan di Lingkungan
Sekolah.
Dalam berkomunikasi secara lisan warga sekolah sering memakai
bahasa khas (bahasa daerah) mau itu disaat mengajar dalam kelas dan
diluar kelas. Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan bahasa
daerah jika siswa belum memahami materi yang diajarkan dengan
menggunakan bahasa indonesia. Jika secara tulisan guru atau murid
menggunakan
bahasa
indonesia
yang
baik
dan
benar.
Dalam
berkomunikasi lisan maupun tulisan warga sekolah selalu memakai bahasa
yang santun dan mudah dipahami.
4. Mengamati komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari
sudut komunikasi yang efektif, empatik, dan santun pada peserta
didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang
terbangun secara klasikal mulai dari:
a. Penyiapan kondisi psikologi peserta didik
Sebelum
memulai
pelajaran
terlebih
dahulu
guru
selalu
mengingatkan dan mengajarkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran
dimulai.
b. Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada
peserta didik untuk merespon
30. Dalam memberikan pertanyaan atau tugas guru memberi
pertanyaan kepada siswa secara bergiliran agar semua siswa dapat
berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru.
c. Respon peserta didik
Saat siswa menerima pertanyaan yang diberikan guru ada yang
berpikirnya cepat dan ada juga yang berpikirnya lambat. Tetapi siswa aktif
dalam menjawab pertanyaan atau memberikan pertanyaan kepada guru
jika ada yang belum mereka pahami.
d. Reaksi guru terhadap respon peserta didik
Ketika ada siswa yang berani untuk menjawab pertanyaan, guru
selalu memberikan hadiah atau pujian agar siswa termotivasi untuk selalu
aktif dalam pembelajaran.
C. Kompetensi Sosial
1. Mengamati sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik,
teman
sejawat
dan
lingkungan
sekitar
dalam
melakukan
pembelajaran
Jika ada siswa mengalami kesulitan atau masalah guru memanggil
orangtuanya untuk mencari solusi dan menyelesaikan masalah yang
sedang dihadapi oleh siswa tersebut.
Guru terhadap teman sejawat, jika seorang guru mempunyai
kesulitan maka guru yang lainnya selalu memberikan masukan atau
memberikan pikiran untuk mencari solusi dari masalah tersebut.
31. Guru sama-sama saling mengisi kekurangan yang ada pada diri
mereka masing-masing. Misalnya seorang guru mempunyai kesulitan
dalam pembelajaran dikelas, maka guru yang lain saling mengisi dan
memberikan masukan agar guru tersebut dapat menjalani pembelajaran
yang lebih baik lagi pada siswanya.
2. Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan
komunitas ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empatik,
dan efektif.
Dalam berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah
tentunya guru menggunakan bahasa yang santun dan bahasa yang mudah
di mengerti.
3. Mengamati komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta
didik
dan
masyarakat
dalam
menginformasikan
program
pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan masalah-masalah
yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara santun,
empatik, dan efektif.
Untuk memajukan pendidikan guru mengadakan rapat yang
dihadiri oleh orangtua murid. Bagaimana partisipasi dan peran orangtua
murid terhadap pendidikan anaknya. Jika ada siswa yang mengalami
masalah, guru memanggil orangtuanya untu bisa mencari solusi terhadap
masalah atau kesulitan siswa.
32. 4. Mengamati keikutsertaan orangtua peserta didik dan masyarakat
dalam mendukung program sekolah, pelaksanaan program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
Orangtua tentunya sangat mendukung anaknya menjadi orang yang
sukses. Jika seoarang siswa ada yang sakit dan tidak bisa nasuk sekolah
maka orangtuanya memberitahukan atau mengirim surat buat wali
kelasnya. Orangtua selalu mendampingi anaknya yang mengikuti lomba.
Kemudian orangtua juga selalu mendukung anaknya untuk mengikuti les
atau bimbel.
III.
Memperkuat Pemahaman Peserta Didik
a. Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang
sosial-budaya.
Dalam aspek fisik, fisik siswa dalam suatu kelas bervariasi ada
yang gemuk, ada yang kurus, ada yang tinggi, ada yang pendek.
Dalam aspek intelektual juga berbeda-beda ada yang daya
serapnya cepat, ada yang sedang dan ada juga yang daya serapnya lambat.
Sosial-emosional, dalam hubungan dengan teman-teman yang lain
ada siswa yang cepat marah, egonya masih ada, ada yang sabar, rasa ingin
memiliki sesuatu sangat tinggi.
Moral, tingkah laku peserta didik ada yang disiplin tepat waktu,
disiplin dalam berpakaian, disiplin dalam kebersihan lingkungan dan ada
33. juga yang tidak. Sikap saling menghargai dan saling tolong menolong
antar sesama.
Spritual, dalam keagamaan siswa sering melakukan doa bersama
sebelum dan sesudah pelajaran. Untuk lebih mengembangkan rasa spritual
siswa, maka setiap hari jum’at bukan hanya siswa saja semua warga
sekolah ikut melaksanakan Tafakur dan sholat Dhu’ha bersama-sama.
Latar belakang Sosial-budaya, latar belakang sosial siswa berbedabeda ada yang orangtuanya Nelayan, PNS, Polri, Buruh, dan ada juga
Pedagang. Tetapi hubungan pergaulan mereka tidak ada rasa perbedaan
dengan latar belakang sosial-budaya.
b. Mengindentifikasi potensi peserta didik dalam lima mata pelajaran
Siswa mempunyai kemampuan dan potensi yang berbeda-beda
Ada siswa yang pandai dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ada juga dalam
pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan IPS. Tetapi itu tidak untuk
semua siswa ada juga beberapa siswa mengalami kesulitan dalam lima
mata pelajaran tesebut.
c. Mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam lima mata
pelajaran
Dalam lima pelajaran ada siswa yang mengetahui lebih dulu materi
yang diberikan ada juga belum mengetahui.
d. Mengindentifikasi kesulitan peserta didik dalam lima mata pelajaran
Kesulitan yang terjadi pada siswa dalam lima mata pelajaran
adalah dimana saat mata pelajaran Matematika diajarkan, kesulitan siswa
34. terlihat disaat perhitungan dan pembagian. Dan ada juga siswa yang
mengalami kesulitan tapi tidak ingin bertanya hanya diam saja. Dengan
cara melihat atau mengecek secara individu akhirnya siswa baru
mengatakan bahwa dia belum mengerti dengan materi yang telah
dijelaskan. Guru memberikan tugas atau ulangan, maka dari ulangan yang
telah diberikan, Guru mengetahui siswa mana yang memiliki kesulitan
dalam materi yang diberikan.
C. Tingkat Keberhasilan
Magang I yang dilakukan di SD Negeri 07 Kota Bengkulu mulai
tanggal 23 februari 2012 sampai dengan 12 maret 2012 telah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kami memperoleh data atau
informasi yang efektif yang sesuai dengan situasi dan kondisi di SD. Serta
semua warga sekolah ikut mendukung kami dalam melaksanakan pelaksanaan
magang ini. Dan akhirnya kami bisa menyelesaikan kegiatan magang ini
sesuai yang waktu yang telah ditentukan.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat
Kegiatan Magang I ini yang telah dilaksanakan SD Negeri 07 Kota
Bengkulu dapat kami laksanakan dengan lancar, hal ini disebabkan oleh faktor
pendukung diantaranya:
35. Adanya hubungan yang harmonis antara dosen pembimbing, kepala
sekolah, guru pamong, dewan guru serta mahasiswa Magang I di SD
Negeri 07 Kota Bengkulu.
Adanya kerja sama yang baik antar warga sekolah SD Negeri 07 Kota
Bengkulu dengan mahasiswa PGSD/PPGT yang melakukan Observasi.
Bimbingan dari kepala sekolah, dosen pembimbing, guru pamong, dan
guru lainnya yang ikut memotivasi lancarnya kegiatan kami ini.
Kekompakan kelompok
Letak dan lokasi yang mudah dijangkau
Dosen pembimbing yang selalu memberikan masukkan dan bimbingan
E. Pengalaman Khusus yang Diperoleh
Dalam pelaksanaan MAGANG I ini kami banyak mendapat
pengalaman yang tidak terduga bagi kami dan juga pentig bagi kami antara
lain:
-
Kami dapat merasakan dan memahami betapa sulitnya menjadi seorang
Guru SD yang Profesional, suka dua dalam mengembangkan tugas sebagai
peserta didik.
-
Kami juga dapat mengenal kondisi fisik, proses belajar mengajar, dan
keadaan yang sebernarnya di SD Negeri 07 Kota Bengkulu ini.
-
Kami dapat langsung bagaiamana berhadpan langsung dengan siswa
dalam kelas
36. -
Dapat mengetahui langsung karakteristik anak SD yang beragam dan unik.
Masih banyak lagi pengalaman kami yang berguna dari SD Negeri 07
Kota Bengkulu yang berguna untuk kami. Sehingga memberikan kami
motivasi bagi kami untuk terus belajar dan memahami bagaimana menjadi
guru yang professional dan terbaik bagi siswa kami nanti.
37. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan kegiatan Magang di SD Negeri 07 Kota
Bengkulu, kami dapat menarik kesimpulan bahwa bertatap muka langsung pada
SD atau objek yang dituju akan lebih baik dan dapat pengetahuan yang lebih dan
memberikan kami pengetahuan yang cukup untuk kedepannya. Kami juga bisa
mengetahui situasi dan kondisi yang berkaitan dengan sekolah bersangkutan.
B. Saran
Adapun beberapa saran yang kami berikan antara lain:
1. Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang harus melakukan
observasi dengan serius dan bertanggungjawab agar memperoleh data atau
informasi sesuai dengan kenyataan di Sekolah yang dituju.
2. Mahasiswa Magang sebaiknya ikut terlibat dalam membangun sekolah,
misalnya: ikut berpartisipasi membantu guru atau karyawan dalam
melakukan sebuah tugas atau pekerjaan.