SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Baixar para ler offline
Freddy H. Tulung
  DIRJEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI


        BANDUNG, 10 OKTOBER 2012
Surat Pembaca
terkait Data Pribadi

KOMPAS CETAK,
9 Oktober 2012, Halaman 7
PENGANTAR
• Indonesia belum memiliki UU yang secara khusus
  mengatur tentang kerahasiaan pribadi. Kerahasiaan
  pribadi bertujuan untuk melindungi hak-hak pribadi
  seseorang.
• Kajian perkembangan kerahasiaan pribadi (privacy)
  pada tataran internasional biasanya mengacu pada
  Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 yang
  secara khusus melindungi kerahasiaan pribadi terkait
  komunikasi dan teritori:
  article 12:

      No one should be subjected to arbitrary interference with his privacy, family,
      home or correspondence, nor to attacks on his honour or reputation. Everyone
      has the right to the protection of the law against such interferences or attacks.
Tema Kerahasiaan
• Kerahasiaan pribadi dapat dipilah ke beberapa tema
  yang terpisah, tapi saling terkait satu sama lain, yakni:
   1) kerahasiaan informasi terkait hak-hak pribadi
      (Information Privacy);
   2) kerahasiaan pribadi menyangkut fisik (Bodily
      Privacy);
   3) kerahasiaan pribadi dalam berkomunikasi (Privacy of
      communications);
   4) kerahasiaan pribadi terkait teritori (Territorial privacy).
• Information Privacy. Untuk melindungi kerahasiaan ini, biasanya
  ditetapkan peraturan terkait tata kelola informasi yang menyangkut
  pengumpulan dan penanganan data personal, seperti informasi
  tentang keuangan, kesehatan. Tidak jarang peraturan tersebut
  menggunakan nama Perlindungan Data. Berbagai negara
  mengaturnya dalam bentuk UU (Data Protection Act);
• Bodily Privacy. Biasanya kerahasiaan ini memberi perhatian pada
  upaya perlindungan terhadap fisik seseorang terhadap prosedur-
  prosedur yang invasif, seperti pengujian untuk genetik, narkotika,
  dsb.
• Privacy of Communications. Kerahasiaan ini bertujuan untuk
  menjamin keamanan dan kerahasiaan seseorang dalam
  berkomunikasi dengan pihak lain, termasuk di dalamnya komunikasi
  melalui surat (termasuk surat elektronik), telepon, dan dalam bentuk
  lainnya.
• Territorial Privacy. Kerahasiaan ini bertujuan untuk menentukan
  batas yang diperkenankan untuk memasuki wilayah domestik
  seseorang dan lingkungannya, seperti di tempat kerja atau arena
  publik. Termasuk di dalamnya batasan penggunaan peralatan video
  pengawas dan pemeriksaan terhadap identitas seseorang.
                    Privacy International, Review of Privacy, available at: http: //www.privacyinternational. org.
Prinsip Perlindungan Data Pribadi
• Untuk membatasi dan mempertajam ketentuan
  tentang perlindungan informasi yang terkait hak-
  hak pribadi, regulasi perlindungan data pribadi di
  berbagai negara menerapkan umumnya prinsip-
  prinsip berikut:
  a)   obtained fairly and lawfully;
  b)   used only for the original specified purpose;
  c)   adequate, relevant and not excessive to purpose;
  d)   accurate and up to date;
  e)   accessible to the subject;
  f)   kept secure; and
  g)   destroyed after its purpose is completed.
Personal Data Protection
• Kerahasiaan pribadi yang masuk dalam
  pengecualian pada UU KIP adalah information
  privacy.
• Perhatian     terhadap     information   privacy
  berkembang pesat seiring dengan kemajuan
  teknologi komunikasi dan informasi.
• Dalam perkembangan, mulai diterapkan prinsip-
  prinsip standar terkait dengan perlindungan data
  personal (personal data protection).
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008
  Tentang Keterbukaan Informasi Publik

• Pasal 6 Ayat (3)
    Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh
    Badan Publik, sebagaimana dimaksud pada ayat
    (1) adalah:
     a. informasi yang dapat membahayakan negara;
     b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan
        perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat;
     c. informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi;
     d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan;
        dan/atau
     e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau
        didokumentasikan.
Informasi Yang Dikecualikan

• Indonesia belum memiliki UU yang mengatur secara
  khusus Kerahasiaan Pribadi. Aspek konsekuensi
  berdasarkan subdomain kerahasiaan pribadi pada UU
  KIP diatur pada:

  Pasal 17, huruf g:

  Informasi  Publik    yang    apabila   dibuka     dapat
  mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan
  kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
Rahasia Pribadi
Pasal 17, huruf h:

Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada
Pemohon Informasi Publik dapat mengungkap rahasia pribadi,
yaitu:

1. riwayat dan kondisi anggota keluarga;
2. riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan
   psikis seseorang;
3. kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank
   seseorang;
4. hasil-hasil    evaluasi   sehubungan    dengan     kapabilitas,
   intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang;
   dan/atau
5. catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan
   dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan
   pendidikan nonformal.
Jangka Waktu Pengecualian

• Jangka waktu pengecualian atas           dasar
  kerahasiaan pribadi bersifat permanen.
Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Penjelasan Umum
Penjelasan Pasal
Kesimpulan
• Lingkup keamanan data dan informasi adalah
  people, process, and technology.
• Urgensi perlunya Perlindungan Data Pribadi
  – Adanya keresahan masyarakat karena data mereka
    dapat digunakan atau diperjualbelikan oleh pihak
    yang tidak bertanggungjawab.
  – Banyak terjadi kejahatan di dunia maya.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
tahmabsi
 
Leaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahuLeaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahu
Ramlan Nugraha
 

Mais procurados (17)

ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilienceID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
ID IGF 2016 - Hukum 2 - HAM dan Cybersecurity + resilience
 
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan InformasiTantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
Tantangan Perlindungan Privasi dan Keterbukaan Informasi
 
ID IGF 2016 - Hukum 2 - Pandangan ICSF
ID IGF 2016 - Hukum 2 - Pandangan ICSFID IGF 2016 - Hukum 2 - Pandangan ICSF
ID IGF 2016 - Hukum 2 - Pandangan ICSF
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kedaulatan informasi menuju indonesia emas 2045
Kedaulatan informasi menuju indonesia emas 2045Kedaulatan informasi menuju indonesia emas 2045
Kedaulatan informasi menuju indonesia emas 2045
 
Privasi Online, Mitos?
Privasi Online, Mitos?Privasi Online, Mitos?
Privasi Online, Mitos?
 
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di InternetPerlindungan Hak Atas Privasi di Internet
Perlindungan Hak Atas Privasi di Internet
 
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa SarinantoKeamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
Keamanan Transaksi Elektronik-DR. Muhammad Mustafa Sarinanto
 
Penanganan Kasus Cybercrime
Penanganan Kasus CybercrimePenanganan Kasus Cybercrime
Penanganan Kasus Cybercrime
 
Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual
 
Perlindungan data-pribadi
Perlindungan data-pribadiPerlindungan data-pribadi
Perlindungan data-pribadi
 
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasiTIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
 
Hak masyarakat akan informasi publik
Hak masyarakat akan informasi publikHak masyarakat akan informasi publik
Hak masyarakat akan informasi publik
 
ID IGF 2016 - Hukum 3 - Cyberspace Perkembangan Diplomasi Multilateral
ID IGF 2016 - Hukum 3 - Cyberspace Perkembangan Diplomasi MultilateralID IGF 2016 - Hukum 3 - Cyberspace Perkembangan Diplomasi Multilateral
ID IGF 2016 - Hukum 3 - Cyberspace Perkembangan Diplomasi Multilateral
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data PribadiPentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
Pentingnya Perlindungan Privasi dan Data Pribadi
 
Leaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahuLeaflet hak untuk tahu
Leaflet hak untuk tahu
 

Destaque

Destaque (20)

Chuan weihoo_IISF2011
Chuan weihoo_IISF2011Chuan weihoo_IISF2011
Chuan weihoo_IISF2011
 
Global informationsecurityissue_ZainalHasibuan
Global informationsecurityissue_ZainalHasibuanGlobal informationsecurityissue_ZainalHasibuan
Global informationsecurityissue_ZainalHasibuan
 
Security Development Life Cycle
Security Development Life CycleSecurity Development Life Cycle
Security Development Life Cycle
 
DR. Taufik Hasan - Aplikasi Pendukung Interoperabilitas Dokumen untuk Indonesia
DR. Taufik Hasan - Aplikasi Pendukung Interoperabilitas Dokumen untuk IndonesiaDR. Taufik Hasan - Aplikasi Pendukung Interoperabilitas Dokumen untuk Indonesia
DR. Taufik Hasan - Aplikasi Pendukung Interoperabilitas Dokumen untuk Indonesia
 
Skema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi Nasional
Skema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi NasionalSkema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi Nasional
Skema Akreditasi-Sertifikasi ISO 27001 Komite Akreditasi Nasional
 
04. SAKTTI Introduction
04. SAKTTI Introduction04. SAKTTI Introduction
04. SAKTTI Introduction
 
02. R U Sure U R Secure
02. R U Sure U R Secure02. R U Sure U R Secure
02. R U Sure U R Secure
 
Telkom sigma keminfo materi
Telkom sigma keminfo materiTelkom sigma keminfo materi
Telkom sigma keminfo materi
 
Budaya keamanan informasi dari perspektif psikologi ia-14 mar2012
Budaya keamanan informasi dari perspektif psikologi ia-14 mar2012Budaya keamanan informasi dari perspektif psikologi ia-14 mar2012
Budaya keamanan informasi dari perspektif psikologi ia-14 mar2012
 
Rusmanto - Pengantar PDF dan Aplikasi Open Source terkait PDF
Rusmanto - Pengantar PDF dan Aplikasi Open Source terkait PDFRusmanto - Pengantar PDF dan Aplikasi Open Source terkait PDF
Rusmanto - Pengantar PDF dan Aplikasi Open Source terkait PDF
 
Personal security
Personal securityPersonal security
Personal security
 
20111214 iisf shinoda_
20111214 iisf shinoda_20111214 iisf shinoda_
20111214 iisf shinoda_
 
Information Security Governance
Information Security GovernanceInformation Security Governance
Information Security Governance
 
Privacy and Data Protection
Privacy and Data ProtectionPrivacy and Data Protection
Privacy and Data Protection
 
Tasdik Kinanto - Interoperabilitas Dokumen Perkantoran dalam e-Government
Tasdik Kinanto - Interoperabilitas Dokumen Perkantoran dalam e-GovernmentTasdik Kinanto - Interoperabilitas Dokumen Perkantoran dalam e-Government
Tasdik Kinanto - Interoperabilitas Dokumen Perkantoran dalam e-Government
 
Sovereignty in Cyberspace
Sovereignty in CyberspaceSovereignty in Cyberspace
Sovereignty in Cyberspace
 
Developing a Legal Framework for Privacy
Developing a Legal Framework for PrivacyDeveloping a Legal Framework for Privacy
Developing a Legal Framework for Privacy
 
Summary report cc brti
Summary report cc brtiSummary report cc brti
Summary report cc brti
 
Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014
Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014
Persyaratan perangkat lunak 20141118_18november2014
 
Rancangan Peraturan Menteri Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
Rancangan Peraturan Menteri Sistem Manajemen Pengamanan InformasiRancangan Peraturan Menteri Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
Rancangan Peraturan Menteri Sistem Manajemen Pengamanan Informasi
 

Semelhante a Protecting Data Privacy

Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Sri Rahayu
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Sri Rahayu
 
ppt pak lambok (derogasi).pptx
ppt pak lambok (derogasi).pptxppt pak lambok (derogasi).pptx
ppt pak lambok (derogasi).pptx
DjOtong
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publikPengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
Rimba Raya
 
Uu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiUu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasi
Heriyanto Amd
 

Semelhante a Protecting Data Privacy (20)

Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukumMasalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
Masalah privacy dan freedom of speech kaitanya dengan etika dan hukum
 
Draft RUU Perlindungan Data Pribadi
Draft RUU Perlindungan Data PribadiDraft RUU Perlindungan Data Pribadi
Draft RUU Perlindungan Data Pribadi
 
Perlindungan Data Pribadi (Privacy)
Perlindungan Data Pribadi (Privacy)Perlindungan Data Pribadi (Privacy)
Perlindungan Data Pribadi (Privacy)
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik kab sidoarjo (fix) 2
 
ppt pak lambok (derogasi).pptx
ppt pak lambok (derogasi).pptxppt pak lambok (derogasi).pptx
ppt pak lambok (derogasi).pptx
 
12795515.ppt
12795515.ppt12795515.ppt
12795515.ppt
 
RUU Perlindungan Data Pribadi
RUU Perlindungan Data PribadiRUU Perlindungan Data Pribadi
RUU Perlindungan Data Pribadi
 
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publikPengelolaan dan pelayanan informasi publik
Pengelolaan dan pelayanan informasi publik
 
Bab 8.pdf
Bab 8.pdfBab 8.pdf
Bab 8.pdf
 
Implikasi UU PDP terhadap Tata Kelola Data Sektor Kesehatan - Rangkuman UU Pe...
Implikasi UU PDP terhadap Tata Kelola Data Sektor Kesehatan - Rangkuman UU Pe...Implikasi UU PDP terhadap Tata Kelola Data Sektor Kesehatan - Rangkuman UU Pe...
Implikasi UU PDP terhadap Tata Kelola Data Sektor Kesehatan - Rangkuman UU Pe...
 
Keamanan Informasi dan Perlindungan Data Pribadi
Keamanan Informasi dan Perlindungan Data PribadiKeamanan Informasi dan Perlindungan Data Pribadi
Keamanan Informasi dan Perlindungan Data Pribadi
 
Kerangka Legal Etik untuk Pemerintah Mengakses Big Data
Kerangka Legal Etik untuk Pemerintah Mengakses Big DataKerangka Legal Etik untuk Pemerintah Mengakses Big Data
Kerangka Legal Etik untuk Pemerintah Mengakses Big Data
 
Pengecualian Informasi etraining PPID KPU
Pengecualian Informasi etraining PPID KPUPengecualian Informasi etraining PPID KPU
Pengecualian Informasi etraining PPID KPU
 
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasiUu.ketrbukaan informasi
Uu.ketrbukaan informasi
 
Keamanan Siber dan Demokrasi: Hacking, Leaking, and Doxing
Keamanan Siber dan Demokrasi: Hacking, Leaking, and DoxingKeamanan Siber dan Demokrasi: Hacking, Leaking, and Doxing
Keamanan Siber dan Demokrasi: Hacking, Leaking, and Doxing
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
 
BAHAN 3-BERSIH-Hasil Timus Timsin (29-30 Agustus 2022) RUU PDP v3.pdf
BAHAN 3-BERSIH-Hasil Timus Timsin (29-30 Agustus 2022) RUU PDP v3.pdfBAHAN 3-BERSIH-Hasil Timus Timsin (29-30 Agustus 2022) RUU PDP v3.pdf
BAHAN 3-BERSIH-Hasil Timus Timsin (29-30 Agustus 2022) RUU PDP v3.pdf
 
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan DataPrivasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
Privasi 101 Panduan Memahami Privasi dan Perlindungan Data
 

Mais de Directorate of Information Security | Ditjen Aptika

Mais de Directorate of Information Security | Ditjen Aptika (20)

Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Kesehatan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor KesehatanSosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Kesehatan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Kesehatan
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan Telekomunikasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan TelekomunikasiSosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan Telekomunikasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Penyelenggaraan Telekomunikasi
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor TranportasiSosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
Sosialisasi Keamanan Informasi_Sektor Tranportasi
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan Udara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan UdaraSosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan Udara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Perhubungan Udara
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan BatubaraSosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Mineral dan Batubara
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Ketenagalistrikan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang KetenagalistrikanSosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Ketenagalistrikan
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Ketenagalistrikan
 
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
Sosialisasi Keamanan Informasi_Bidang Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi ...
 
Fetri Miftach_Uji publik rpm tata kelola
Fetri Miftach_Uji publik rpm tata kelolaFetri Miftach_Uji publik rpm tata kelola
Fetri Miftach_Uji publik rpm tata kelola
 
Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118
Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118
Hasyim Gautama_Tata kelola tik 20151118
 
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasiStandar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
Standar rujukan keamanan informasi sub sektor perangkat telekomunikasi
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made WiryawanDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_I Made Wiryawan
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior LazuardiDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_Junior Lazuardi
 
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim GautamaDiskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
Diskusi Publik RPM Perangkat Lunak Sistem Elektronik_DR Hasyim Gautama
 
Teguh arifiyadi ls skse
Teguh arifiyadi ls skseTeguh arifiyadi ls skse
Teguh arifiyadi ls skse
 
Konny sagala skema kelaikan se
Konny sagala skema kelaikan seKonny sagala skema kelaikan se
Konny sagala skema kelaikan se
 
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronikIntan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
Intan rahayu tata cara sertifikasi kelaikan sistem elektronik
 
Uji Publik RPM SMPI Fetri Miftah
Uji Publik RPM SMPI  Fetri MiftahUji Publik RPM SMPI  Fetri Miftah
Uji Publik RPM SMPI Fetri Miftah
 
RPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
RPM SMPI 20150805 Hasim GautamaRPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
RPM SMPI 20150805 Hasim Gautama
 
SNI ISO 27001 Anwar Siregar
SNI ISO 27001 Anwar SiregarSNI ISO 27001 Anwar Siregar
SNI ISO 27001 Anwar Siregar
 
RPM SMPI
RPM SMPIRPM SMPI
RPM SMPI
 

Protecting Data Privacy

  • 1. Freddy H. Tulung DIRJEN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI BANDUNG, 10 OKTOBER 2012
  • 2. Surat Pembaca terkait Data Pribadi KOMPAS CETAK, 9 Oktober 2012, Halaman 7
  • 3. PENGANTAR • Indonesia belum memiliki UU yang secara khusus mengatur tentang kerahasiaan pribadi. Kerahasiaan pribadi bertujuan untuk melindungi hak-hak pribadi seseorang. • Kajian perkembangan kerahasiaan pribadi (privacy) pada tataran internasional biasanya mengacu pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 yang secara khusus melindungi kerahasiaan pribadi terkait komunikasi dan teritori: article 12: No one should be subjected to arbitrary interference with his privacy, family, home or correspondence, nor to attacks on his honour or reputation. Everyone has the right to the protection of the law against such interferences or attacks.
  • 4. Tema Kerahasiaan • Kerahasiaan pribadi dapat dipilah ke beberapa tema yang terpisah, tapi saling terkait satu sama lain, yakni: 1) kerahasiaan informasi terkait hak-hak pribadi (Information Privacy); 2) kerahasiaan pribadi menyangkut fisik (Bodily Privacy); 3) kerahasiaan pribadi dalam berkomunikasi (Privacy of communications); 4) kerahasiaan pribadi terkait teritori (Territorial privacy).
  • 5. • Information Privacy. Untuk melindungi kerahasiaan ini, biasanya ditetapkan peraturan terkait tata kelola informasi yang menyangkut pengumpulan dan penanganan data personal, seperti informasi tentang keuangan, kesehatan. Tidak jarang peraturan tersebut menggunakan nama Perlindungan Data. Berbagai negara mengaturnya dalam bentuk UU (Data Protection Act); • Bodily Privacy. Biasanya kerahasiaan ini memberi perhatian pada upaya perlindungan terhadap fisik seseorang terhadap prosedur- prosedur yang invasif, seperti pengujian untuk genetik, narkotika, dsb. • Privacy of Communications. Kerahasiaan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kerahasiaan seseorang dalam berkomunikasi dengan pihak lain, termasuk di dalamnya komunikasi melalui surat (termasuk surat elektronik), telepon, dan dalam bentuk lainnya. • Territorial Privacy. Kerahasiaan ini bertujuan untuk menentukan batas yang diperkenankan untuk memasuki wilayah domestik seseorang dan lingkungannya, seperti di tempat kerja atau arena publik. Termasuk di dalamnya batasan penggunaan peralatan video pengawas dan pemeriksaan terhadap identitas seseorang. Privacy International, Review of Privacy, available at: http: //www.privacyinternational. org.
  • 6. Prinsip Perlindungan Data Pribadi • Untuk membatasi dan mempertajam ketentuan tentang perlindungan informasi yang terkait hak- hak pribadi, regulasi perlindungan data pribadi di berbagai negara menerapkan umumnya prinsip- prinsip berikut: a) obtained fairly and lawfully; b) used only for the original specified purpose; c) adequate, relevant and not excessive to purpose; d) accurate and up to date; e) accessible to the subject; f) kept secure; and g) destroyed after its purpose is completed.
  • 7. Personal Data Protection • Kerahasiaan pribadi yang masuk dalam pengecualian pada UU KIP adalah information privacy. • Perhatian terhadap information privacy berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. • Dalam perkembangan, mulai diterapkan prinsip- prinsip standar terkait dengan perlindungan data personal (personal data protection).
  • 8. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik • Pasal 6 Ayat (3) Informasi Publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah: a. informasi yang dapat membahayakan negara; b. informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat; c. informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi; d. informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/atau e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan.
  • 9. Informasi Yang Dikecualikan • Indonesia belum memiliki UU yang mengatur secara khusus Kerahasiaan Pribadi. Aspek konsekuensi berdasarkan subdomain kerahasiaan pribadi pada UU KIP diatur pada: Pasal 17, huruf g: Informasi Publik yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;
  • 10. Rahasia Pribadi Pasal 17, huruf h: Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkap rahasia pribadi, yaitu: 1. riwayat dan kondisi anggota keluarga; 2. riwayat, kondisi dan perawatan, pengobatan kesehatan fisik, dan psikis seseorang; 3. kondisi keuangan, aset, pendapatan, dan rekening bank seseorang; 4. hasil-hasil evaluasi sehubungan dengan kapabilitas, intelektualitas, dan rekomendasi kemampuan seseorang; dan/atau 5. catatan yang menyangkut pribadi seseorang yang berkaitan dengan kegiatan satuan pendidikan formal dan satuan pendidikan nonformal.
  • 11. Jangka Waktu Pengecualian • Jangka waktu pengecualian atas dasar kerahasiaan pribadi bersifat permanen.
  • 12. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
  • 15. Kesimpulan • Lingkup keamanan data dan informasi adalah people, process, and technology. • Urgensi perlunya Perlindungan Data Pribadi – Adanya keresahan masyarakat karena data mereka dapat digunakan atau diperjualbelikan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. – Banyak terjadi kejahatan di dunia maya.