Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai bahan tambahan pangan buatan seperti penyedap rasa, pemanis, pengawet, pewarna, pengental, pengemulsi dan bahan tambahan lainnya beserta penjelasan mengenai jenis, sifat kimia, dan bahaya beberapa bahan tersebut seperti monosodium glutamat, aspartam, dan formalin.
3. Penyedap Rasa Buatan
• Monosodium glutamat / vetsin
• Asam cuka
• Benzaldehida
• Amil asetat
4. Monosodium Glutamat
Salah satu penyedap rasa ialah Mononatrium
glutamat (juga disebut monosodium glutamat;
disingkat MSG) adalah garam natrium dari
asam glutamat. Satu ion hidrogen (dari gugus
—OH yang berikatan dengan atom C-alfa)
digantikan oleh ion natrium. Merek dagang dari
mononatrium glutamat termasuk ajinomoto,
vetsin, miwon, sasa dan accent
5. • MSG menyebabkan syndrom restoran
cina (Chinese Restaurant Syndrome)
antara lain rasa haus, pusing, tubuh
kejang dan jantung berdebar-debar
• MSG penyebab makanan snack yang
disukai anak-anak menjadi tidak
menyehatkan. Kebanyakan snack
adalah sumber karbohidrat sedangkan
anak-anak sangat memerlukan
kecukupan protein untuk menunjang
8. Sakarin
Sakar i n m upakan gar amnat r i umdar i asam
er
sakar i n. Pem s buat an i ni m punyai
ani
em
t i ngkat kem san 200-700 kal i gul a.
ani
D amper dagangan di kenal dengan nam
al
a
G de, G uci d, G ant ose, Sacchar i m ,
uci
l
ar
ol
Sacchar ol , dan Sykosa. D gunakan secar a
i
l uas sebagai pem s dal ampr oduk m
ani
akanan
kem
asan (m num at au buah kal engan,
i
an
per m kar et , sel ai , dan per m
en
en), bahan
supl em (vi t am n dan sej eni snya), obat en
i
obat an, dan past a gi gi . Sel ai n i t u sakar i n
j uga di gunakan sebagai gul a di r est or an,
i ndust r i r ot i , dan bahan kosm i k.
et
9. Pemanis buatan ini merupakan
garam natrium dari asam
siklamat. Sifat siklamat sangat
mudah larut dalam air dan
mempunyai tingkat kemanisan
30 kali gula. Dalam
perdagangan dikenal sebagai
10. Aspartam
Aspartam adalah nama pemanis buatan yang
sangat dikenal di kalangan orang-orang yang
sering menggunakan pemanis yang rendah
kalori. Selain pada pemanis tersebut, aspartame
juga sering ditemukan di minuman-minuman
ringan, permen karet bebas gula, dan ada pula
yang terdapat pada multivitamin. Aspartam
sering digunakan karena tingkat kemanisannya
yang tinggi, tetapi rendah kalori dan aman
untuk orang-orang penderita diabetes.
11. Bahaya Aspartam
• Gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, masalah jantung,
mual-mual, kebal, pegal-pegal, bertambahnya berat badan, bintikbintik pada kulit, kelelelahan, insomnia, sulit bernapas, bicara tidak
jelas, rasa nyeri ketika menelan makanan, diare, sulit tidur, dan
gangguan indera perasa.
• Aspartam juga dapat menyebabkan masalah psikologis seperti
depresi, gelisah, perubahan tingkah laku, phobia, dan berkurangnya
daya ingat
• Penyakit kronis yang dapat disebabkan oleh penggunaan
aspartame yang berlebihan antara lain : tumor pada otak, multiple
sklerosis, epilepsi, sindrom kelelahan kronis, parkinson, lupus,
alzheimer, cacat mental, limfoma, kelainan pada kelahiran anak,
dan bahkan diabetes, yang merupakan penyakit yang ingin dihindari
oleh orang-orang yang banyak mengonsumsi makanan atau
minuman yang mengandung aspartam
12. Sorbitol
Kemanisan sorbitol sekitar 60% dari kemanisan
sukrosa (gula tebu) dengan ukuran kalori sekitar
sepertiganya. Rasanya lembut di mulut dengan rasa
manis . Sorbitol dapat mengakibatkan nyeri pada
perut, dan diare. Sorbitol juga dapat memperburuk
Sindrom usus Bahkan karena tidak diet sorbitol,
sel memproduksi sorbitol alami. Bila terlalu banyak
sorbitol dihasilkan di dalam sel, dapat
menyebabkan kerusakan.
13. Bahan Pengawet Buatan
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat
menghambat kerusakan pada makanan, karena
serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi
kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi
oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi
enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat
menguntungkan produsen karena dapat
menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada
dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik
tiba. Contoh bahan pengawet adalah natrium
benzoat, natrium nitrat, asam sitrat, dan asam
sorbat.
15. Pengawet Buatan yang
Diizinkan
Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988)
adalah : Asam Benzoat, Asam Propionat. Asam
Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat,
Kalium Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta
Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril, Kalium
Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium
Benzoit, Kalsium Propionat, Kalsium Sorbat,
Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, Natrium
Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat,
Natrium Nitrit, Natrium PPropionat, Natrium Sulfit,
Nisin dan Propil-p-hidroksi-benzoit.
16. Formalin
• Formalin (Formaldehyde solution),
adalah suatu larutan yang tidak berwarna,
berbau tajam yang mengandung lebih
kurang 37 % formaldehit dalam air,
biasanya ditambahkan mineral 10-15 %
sebagai pengawet
• Nama lain formalin : Formal, Morbicid,
Methanol, Formic aldehyde, Methyl oxide,
Oxymethylene, Methyl aldehyde,
Oxomethane, Formalin, Oxomethane,
Karsan, Methylene glycol, Paraforin,
17. Bahaya Formalin
• Dalam jangka pendek (akut), bila tertelan formalin maka mulut,
tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menekan, mual,
muntah dan diare, dapat terjadi pendarahan, sakit perut hebat,
sakit kepala, hipotensi, (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar
hingga koma. Disamping itu formalin juga menyebabkan kerusakan
jantung, hati, otak, limpa, pankreas, sistem saraf pusat dan ginjal.
• Jangka panjang (kronik), mengkonsumsi bahan makanan yang
mengandung formalin, efek sampingnya tampak setelah jangka
panjang, karena terjadi akumulasi formalin dalam tubuh. Timbul
iritasi pada saluran pernafasan, muntah, sakit kepala, rasa terbakar
pada tenggorokan, dan rasa gatal di dada. Pada hewan percobaan
dapat menyebabkan kanker sedangkan pada manusia diduga
bersifat karsinogen (menyebabkan kanker).
18. Ciri-ciri Produk Pangan
Mengandung Formalin
• Ciri-ciri ikan asin yang mengandung formalin : 1) Tidak rusak sampai lebih
dari sebulan pada suhu kamar (25 derajad celcius), 2) Warna bersih dan
cerah, 3) Tidak berbau khas ikan asin dan tidak mudah hancur, 4) Tidak
dihinggapi oleh lalat bila ditaruh ditempat terbuka.
• Ciri-ciri tahu yang mengandung formalin : 1) Tekstur lebih kenyal, 2) Tidak
mudah hancur, 3) Lebih awet dan tidak mudah busuk, 4) Beraroma
menyengat karena ada formalin.
• Ciri-ciri mie basah yang mengandung formalin : 1) Tampak sangat
berminyak, 2) Lebih awet dan tidak mudah basi, 3) Beraroma menyengat
karena ada formalin.
• Ciri-ciri ikan basah yang mengandung formalin : 1) Warna putih bersih dan
tekstur kenyal, 2) Insang berwarna merah tua bukan merah segar, 3) Lebih
awet dan tidak mudah busuk.
• Ciri-ciri ayam yang mengandung formalin : 1) Warna putih bersih, 2) Lebih
awet dan tidak mudah busuk
19. Pewarna Buatan
Pewarna buatan untuk makanan diperoleh
melalui proses sintesis kimia buatan yang
mengandalkan bahan-bahan kimia, atau
dari bahan yang mengandung pewarna
alami melalui ekstraksi secara kimiawi
20. No
Pewarna Sintetis
Warna
Mudah larut di air
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rhodamin B
Methanil Yellow
Malachite Green
Sunset Yelow
Tatrazine
Brilliant Blue
Carmoisine
Erythrosine
Fast Red E
Amaranth
Indigo Carmine
Ponceau 4R
Merah
Kuning
Hijau
Kuning
Kuning
Biru
Merah
Merah
Merah
Merah
Biru
Merah
Tidak
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
21.
22. Pengental yaitu bahan tambahan yang
digunakan untuk menstabilkan,
memekatkan atau mengentalkan makanan
yang dicampurkan dengan air, sehingga
membentuk kekentalan tertentu. Contoh
pengental adalah pati, gelatin, dan gum
(agar, alginat, karagenan).
23. Pengemulsi
Pengemulsi (emulsifier) adalah zat yang dapat
mempertahankan dispersi lemak dalam air dan
sebaliknya. Pada mayones bila tidak ada pengemulsi,
maka lemak akan terpisah dari airnya. Contoh
pengemulsi yaitu lesitin pada kuning telur, gom arab
dan gliserin.
24. Lain-lain ..
• Antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil
hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E),
• Pengikat logam
• Pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor,
benzoil peroksida, natrium hipoklorit,
• pengatur keasaman, seperti aluminium amonium
sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat,
• Zat gizi,
• Anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat,
magnesium karbonat, magnesium oksida