SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
IDENTITAS NASIONAL
Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh
Ratna Damayanti, MKes., drh
Identitas Nasional
• Identitas : ungkapan nilai-nilai budaya suatu
bangsa yg bersifat khas dan membedakannya
dengan bangsa yang lain.
• Kekhasan yang melekat pada suatu bangsa banyak
dikaitkan dengan sebutan “identitas nasional “
• Identitas Nasional : hakekatnya merupakan
manifestasi nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan
suatu bangsa (NATION) dg ciri ciri khas →suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup
dan kehidupannya
SEJARAH KELAHIRAN FAHAM
NASIONALISME INDONESIA
• BOEDI OETOMO (1908) → berbasis subkultur jawa
• SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) →kaum entrepreneur
islam yg bersifat ekstrovert dan politis
• MUHAMMADIYAH (1912) → subkultur islam modernis yg
bersifat introvert dan sosial
• INDISCHE PARTY (1912) → subkultur campuran Indo
Belanda, Indo Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli yg
mencerminkan elemen politis nasionalisme non rasial yg
berslogan “Tempat yang memberi nafkah yg menjadikan
Indonesia sebagai tanah airnya”
• INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913)
→mengejawantahkan nasionalisme politik radikal &
berorentasi Marxist
• TRIKORO DHARMO (1915) sebagai embrio JONG
JAVA (1918) & INDONESIA MUDA (1931) →
berbasis subkultur Jawa
• NAHDATOEL OELAMA (1926) →subkultur santri dan
ulama
• JONG AMBON, JONG SUMATRA, JONG CELEBES
LAHIRLAH
PERGERAKAN NASIONALISME
YG BERJATI DIRI “INDONESIANESS”
AKTUALISASI TEKAD POLITIKNYA DALAM
SUMPAH PEMUDA
• MANIFESTO POLITIK (1925) → Mahasiswa
Indonesia di Belanda
• DARI KEANEKARAGAMAN SUBKULTUR
TERKRISTALISASI → CORE CULTURE →BASIS
EKSISTENSI NATION-STATE INDONESIA →
NASIONALISME
APAPUN SUBKULTURNYA, MEREKA
MERASA BERNUSA SATU,
BERBANGSA SATU, BERBAHASA
SATU- INDONESIA → IDENTITAS
NASIONAL
KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
A. Unsur Unsur Identitas Nasional
Identitas Nasional : hakekatnya merupakan
manifestasi nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan
suatu bangsa (NATION) dg ciri ciri khas →suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup
dan kehidupannya
• Di Indonesia → Identitas Nasional : merupakan
manifestasi nilai budaya yg sudah tumbuh dan
berkembang sebelum masuknya agama di
Nusantara dlm berbagai aspek kehidupan dari
ratusan suku → dihimpun dalam SATU KESATUAN
INDONESIA → kebudayaan nasional dg acuan
PANCASILA dg roh BHINEKA TUNGGAL EKA sbg
dasar dan arah pengembangannya dlm kehidupan
berbangsa dan bernegara
B. Pelaksanaan Unsur Identitas Nasional
Hakekat Identitas Nasional → Pancasila
Aktualisasinya : Tercermin dlm berbagai penataan
kehidupan misalnya dalam : - Pembukaan, UUD,
sistem pemerintahan, nilai nilai etik, moral, tradisi,
mitos dan ideologi yg secara normatif diterapkan
dlm pergaulan baik tataran nasional-internasional
• Nilai budaya yg tercermin dlm identitas nasional
bukan barang jadi yg sudah selesai “mandheg” dlm
kebekuan normatif dan dogmatis → tetapi
“terbuka” cenderung terus menerus bersemi
sejalan dg hasrat menuju kemajuan yg dimiliki
masyarakat
• Konsekuensinya & Implikasinya : suatu yg terbuka,
dinamis dan dialektis utk ditafsir dg diberi makna
baru agar tetap relevan dan fungsional dlm kondisi
aktual yg berkembang di masyarakat
• Krisis multidimensi → menyadarkan utk
melestarikan budaya sbg upaya mengembangkan
Identitas Nasional.
* Pembukaan
* pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya
* UUD 1945 yg diamandemenkan
• Secara konstitusi pengembangan kebudayaan utk
membina dan mengembangkan Identitas Nasioanl
PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL
a. Tantangan Globalisasi
→ bersifat disintegrasi dan mengancam
eksistensi bangsa & negara kesatuan yg berdasar
ideologi pancasila
→ tantangan bersifat CENTRIFUGAL bersumber
dari faktor : 1. Ekternal
2. Internal
EKSTERNAL
• Proses globalisasi yg melahirkan :
1. Neoliberalisme borderless world/
2. Kapitalisme one world development
melalui berbagai kesepakatan dlm bentuk :
GATT
WTO
APEC implikasinya: tumbuhnya tata sosial
AFTA baru
• Fenomena globalisasi → neoliberalisme &
kapitalisme → keterkaitan, saling berkepentingan
yg menembus batas geografis suatu negara →
melahirkan interdependensi namun tdk
menciptakan integrasi dlm bidang sosial, politik,
ekonomi dll
• Era Globalisasi → 4 ilmu yg sangat berkembang
1. Ruang Angkasa
2. Ilmu Nuklir
3. Bioteknologi
4. Mikroteknologi
• Entrepreneur :
1. Mampu melihat peluang bisnis yg tdk dilihat
atau tdk diperhitungkan org lain
2. Melakukan inovasi, mengubah keadaan yg
kurang menyenangkan menjadi keadaan yg dia
inginkan
3. Pengambil resiko yg bersifat finansial (rugi)
ataupun mental (gagal)
INTERNAL
• Konsekuensi runtuhnya ORBA → 32 tahun
menegakkan persatuan & kesatuan mll pendekatan
sekuriti → memasung hak konstitusi rakyat dg
berbagai kebijakan
• Apatisme, budaya diam, pasrah dan nrimo ing
pandum → mencapai puncak kesabaran →
melampau batas ambang
• Maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme di segala
lapisan →maka etos keadilan dan kebebasan
merupakan kekuatan moral utk mematahkan
belenggu kekuasaan yg merampas hak asasi
• Runtuhnya ORBA → mendorong pendulum dari
kutub “keterpasungan demokrasi” menuju
“kebebasan demokrasi”
• Dengan 3 ciri tsb seorang entrepreneur :
1. perintis kawasan baru
2. penjelajah rimba raya Rugi
3. Pendaki gunung Malu
Terkenal
• Jangan tinggalkan, tetapi justru gunakan
pendidikan formal utk mempelajari lebih banyak hal
demi mewujudkan entrepreneur, SEBAB
mengandalkan bakat saja tdk cukup harus
didukung ilmu dan pengetahuan
• Lewat Tangan Entrepreneur :
1. Daerah Grogol (pusat copet) → mall dan hotel
2. Tanah di Pondok Indah yg jauh jakarta →perumahan elit
3. Tanah bekas kebun karet jauh dari Jakarta → Bumi Serpong
Damai
4. Lakarsantri → Citra Raya → The Singapore of Surabaya
• Sayangnya tdk didukung INFRASTRUKTUR MENTAL
yg kondusif → Sehingga →
1. Demokrasi yg mengarah anarki
2. Demokrasi yg kebablasen
• Eksesnya adalah timbul dlm pelaksanaan otonomi
daerah dan desentralisasi pemerintah daerah
semakin hari semakin mengarah ke disintegrasi
dan kerancuan dlm memahami arti dan makna
identitas nasional.
• Ernest Renan dlm buku Qu’est ce qu’une nation :
hakekat nasionalisme adl le desire vivre ensemble
(keinginan utk hidup bersama), bertumpu pd
kesadaran akan adanya jiwa dan prinsip spiritual
(une ame, un prinsipe spirituel) yg berakar pd
kepahlawanan masa lalu yg tumbuh karena
kesamaan penderitaan dan kemuliaan di masa lalu.
• Kini yg dirasakan adl berkembangnya suasana
kecurigaan disertai hilangnya kepercayaan (trust)
antar sesama baik vertikal maupun horisontal,
sejalan dg menjalarnya korupsi dan manipulasi di
semua lini dan tingkatan birokrasi.
b. Revitalisasi Pancasila Sebagai Pemberdayaan
Indentitas Nasional
• Agar identitas nasional di fahami generasi penerus
→ maka harus tetap bermakna dlm arti relevan dg
dan fungsional bagi kondisi yg sedang berkembang
dlm masyarakat
• Abad XXI → zaman baru yg sarat dg nilai baru yg
tdk saja berbeda, ttp juga bertentangan dg nilai
lama sebagaimana diwariskan nenek moyang.
• Abad XXI
→ zaman baru dimana manusia semakin sadar utk
berfikir dan bertindak secara baru.
→ manusia menjadikan rasio sebagi mitos, sebagai
sarana yg handal dlm bersikap dan bertindak dlm
memecahkan masalah yg dihadapi dlm kehidupan
→ kesahihan tradisi, juga nilai spiritual yg
dianggap sakral kini dikritisi dan dipertanyakan
berdasrkan visi dan harapan tentang masa depan
yg lebih baik.
• Nilai budaya yg kita warisi tdk sebagai barang
sudah jadi yg mandheg dlm kebekuan normatif dan
nostalgik, melainkan terus menerus harus
ditumbuhkembangkan dlm demensi ruang dan
waktu yg terus berkembang dan berubah.
• Konsekuensi dan implikasinya adalah :
pemberdayaan identitas nasional perlu revitalisasi
nilai yg terkandung dlm Pancasila
• Maknanya adalah : Pancasila harus diletakkan
dlm satu keutuhan tafsir dlm PEMBUKAAN
sebagai “Start Fundamental Norm” yg
dieksplorasikan pd dimensi yg melekat padanya,
yaitu :
1. Realitasnya : nilai yg terkandung didalamnya
dikonkretisasikan dlm hidup keseharian sebagai
cerminan kondisi objektif yg tumbuh dan berkembang
dlm masyarakat kampus utamanya.
2. Idealitasnya : idealisme yg terkandung didlmnya
bukan suatu utopi tanpa makna, melainkan di
objektivasikan sbg kata kerja utk membangkitkan
gairah dan optimisme masyarakat guna melihat hari
depan secara prospektif, menuju hari esok yg lebih
baik
3. Fleksibilitasnya : Pancasila bukan barang jadi yg
sudah selesai dan tertutup menjadi sesuatu yg sakral,
melainkan terbuka bagi tafsir baru utk memenuhi
kebutuhan zaman yg terus berkembang.
→ Dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya
nilai nilai Pancasila menjadi tetap aktual, relevan
serta fungsional sebagai tiang penyangga bagi
kehidupan bangsa dan negara dg jiwa dan
semangat Bhinneka Tunggal Ika.
→ Pada akhirnya revitalisasi Pancasila sebagai
manifestasi identitas nasional harus diarahkan
pada PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MORAL
→ Moralitas Pancasila dpt menjadi dasar dan arah
mengatasi krisis dan disintegrasi yg sudah
menyentuh semua segi dan sendi kehidupan
→ Perlu diasadari bahwa : moralitas Pancasila akan
menjadi tanpa makna, menjadi karikatur apabila
tdk disertai dukungan suasana kehidupan di bidang
hukum secara kondusif dan suprematif.
• Moralitas dan hukum ada korelasi yg erat.
dlm arti bahwa :
1. moralitas yg tdk didukung oleh kehidupan hukum
yg kondusif akan menjadi subjektivitasnya satu
sama lain akan berbenturan.
2. Ketentuan hukum yg disusun tdk disertai dasar
dan alasan moral akan melahirkan suatu
legalisme yg represif, kontra produktif dan
bertentangan dg nilai Pancasila
• Proses pembentukan identitas
nasional bukan sesuatu yang sdh
selesai harus terus berkembang
dan kontekstual mengikuti
perkembangan jaman.
• Sifat identitas nasional yang relatif
dan kontekstual mengharuskan
setiap bangsa untuk selalu kritis
terhadap identitas nasionalnya untuk
selalu menyegarkan pemahaman dan
pemaknaan terhadap jatidirinya.
Beberapa unsur yang
terkandung dalam
identitas nasional :
1. Pola perilaku
2. Lambang-lambang
3. Alat-alat perlengkapan
4. Tujuan yang ingin dicapai
Unsur-unsur pembentuk
Identitas Nasional
1. Sejarah
2. Kebudayaan
3. Suku Bangsa
4. Agama
5. Bahasa
Pancasila : Nilai bersama dalam
kehidupan kebangsaan dan
Kenegaraan
• Pancasila  capaian demokrasi
paling penting yg dihasilkan
para pendiri bangsa Indonesia.
• Pancasila  sebuah konsensus
nasional bangsa Indonesia yang
majemuk
• Pancasila  simbol persatuan &
kesatuan bangsa Ind.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
natal kristiono
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
aliffya_irlandha
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
natal kristiono
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Adrian Ekstrada
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
Elvarinna Permata
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Nia Khusnul Chotimah
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
Fathur Rohman
 

Mais procurados (20)

Integrasi nasional ppt
Integrasi nasional pptIntegrasi nasional ppt
Integrasi nasional ppt
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"pendidikan kewarganegaraan kelompok  "Materi identitas nasional"
pendidikan kewarganegaraan kelompok "Materi identitas nasional"
 
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPointIdentitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
Identitas Nasional bentuk ppt/PowerPoint
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II  BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
Ppt pendidikan kewarganegaraan / BAB II BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTIT...
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesiasejarah dan perkembangan bahasa indonesia
sejarah dan perkembangan bahasa indonesia
 
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moralPertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
Pertemuan 3 Hubungan nilai, norma dan moral
 
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
Makalah pendidikan pancasila penerapan nilai pancasila sebagai pendidikan kar...
 
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-EDMAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
MAKALAH Tugas kelompok 1 PASCASARJANA SABURAI ANGKATAN 15-ED
 
Ppt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi PancasilaPpt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi Pancasila
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Pancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasiPancasila di era reformasi
Pancasila di era reformasi
 

Destaque

Us history frobel of ecce
Us history frobel of ecceUs history frobel of ecce
Us history frobel of ecce
mgj2000
 
Sistemas victor
Sistemas victorSistemas victor
Sistemas victor
romario53
 
Evaluation Question 3
Evaluation Question 3Evaluation Question 3
Evaluation Question 3
Jacknight
 
Ugalketa funtzinoa ibon-
Ugalketa  funtzinoa    ibon-Ugalketa  funtzinoa    ibon-
Ugalketa funtzinoa ibon-
ibonlaka
 
อาชญากรรมคอมพิเตอร์
อาชญากรรมคอมพิเตอร์อาชญากรรมคอมพิเตอร์
อาชญากรรมคอมพิเตอร์
Tom-Eve Jutamat
 
Kmbakonam mutual benefit fund ltd
Kmbakonam mutual benefit fund ltdKmbakonam mutual benefit fund ltd
Kmbakonam mutual benefit fund ltd
A.m. Mathavan
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
Javed Bharwani
 
Stichting de wielewaal presentatie
Stichting de wielewaal presentatieStichting de wielewaal presentatie
Stichting de wielewaal presentatie
Slimmerezorg
 
The role of a sound technician (my job role)
The role of a sound technician (my job role)The role of a sound technician (my job role)
The role of a sound technician (my job role)
Conradian97
 

Destaque (20)

Us history frobel of ecce
Us history frobel of ecceUs history frobel of ecce
Us history frobel of ecce
 
Edward; w1 info sys softapp; 05.10.11. Copyright 2013 Edward F. T. Charfauros...
Edward; w1 info sys softapp; 05.10.11. Copyright 2013 Edward F. T. Charfauros...Edward; w1 info sys softapp; 05.10.11. Copyright 2013 Edward F. T. Charfauros...
Edward; w1 info sys softapp; 05.10.11. Copyright 2013 Edward F. T. Charfauros...
 
Sistemas victor
Sistemas victorSistemas victor
Sistemas victor
 
CX Day Suomen Paras Asiakasteko 2014 - Sirte Pihlaja CXPA Finland Shirute
CX Day Suomen Paras Asiakasteko 2014 - Sirte Pihlaja CXPA Finland ShiruteCX Day Suomen Paras Asiakasteko 2014 - Sirte Pihlaja CXPA Finland Shirute
CX Day Suomen Paras Asiakasteko 2014 - Sirte Pihlaja CXPA Finland Shirute
 
Evaluation Question 3
Evaluation Question 3Evaluation Question 3
Evaluation Question 3
 
Lets talk talk evaluation
Lets talk talk evaluationLets talk talk evaluation
Lets talk talk evaluation
 
Ugalketa funtzinoa ibon-
Ugalketa  funtzinoa    ibon-Ugalketa  funtzinoa    ibon-
Ugalketa funtzinoa ibon-
 
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Dennis George
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Dennis George#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Dennis George
#VirtualDesignMaster 3 Challenge 1 - Dennis George
 
Reading 5 1
Reading 5  1Reading 5  1
Reading 5 1
 
The street food revolution. powerpoint
The street food revolution. powerpointThe street food revolution. powerpoint
The street food revolution. powerpoint
 
อาชญากรรมคอมพิเตอร์
อาชญากรรมคอมพิเตอร์อาชญากรรมคอมพิเตอร์
อาชญากรรมคอมพิเตอร์
 
Тренды рынка игровых решений. Летняя версия.
Тренды рынка игровых решений. Летняя версия. Тренды рынка игровых решений. Летняя версия.
Тренды рынка игровых решений. Летняя версия.
 
On the Effects of Technology Shocks over Labor Input at Business-Cycle Freque...
On the Effects of Technology Shocks over Labor Input at Business-Cycle Freque...On the Effects of Technology Shocks over Labor Input at Business-Cycle Freque...
On the Effects of Technology Shocks over Labor Input at Business-Cycle Freque...
 
02 digitaalinen murros ja mahdollisuudet asiakaskohtaamisissa - ari ovaskaine...
02 digitaalinen murros ja mahdollisuudet asiakaskohtaamisissa - ari ovaskaine...02 digitaalinen murros ja mahdollisuudet asiakaskohtaamisissa - ari ovaskaine...
02 digitaalinen murros ja mahdollisuudet asiakaskohtaamisissa - ari ovaskaine...
 
Kmbakonam mutual benefit fund ltd
Kmbakonam mutual benefit fund ltdKmbakonam mutual benefit fund ltd
Kmbakonam mutual benefit fund ltd
 
New microsoft office word document
New microsoft office word documentNew microsoft office word document
New microsoft office word document
 
Our mobility to Poland for the Comenius Project "MURAL"
Our mobility to Poland for the Comenius Project "MURAL"Our mobility to Poland for the Comenius Project "MURAL"
Our mobility to Poland for the Comenius Project "MURAL"
 
Stichting de wielewaal presentatie
Stichting de wielewaal presentatieStichting de wielewaal presentatie
Stichting de wielewaal presentatie
 
The role of a sound technician (my job role)
The role of a sound technician (my job role)The role of a sound technician (my job role)
The role of a sound technician (my job role)
 
Эстетика
ЭстетикаЭстетика
Эстетика
 

Semelhante a Identitas nasional

Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
melf_dnia
 
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptxSlide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Rara85819
 
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)
natal kristiono
 

Semelhante a Identitas nasional (20)

Identitas nasional (1)
Identitas nasional (1)Identitas nasional (1)
Identitas nasional (1)
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptxSlide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
Slide-CPS102-CPS102-Slide-07.pptx
 
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
Kel.4 pancasila sebagai ideologi bangsa 222
 
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptx
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptxPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptx
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptx
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptx
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptxPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptx
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL.pptx
 
183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt
 
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASIRELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
RELEVANSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DI ERA GLOBALISASI
 
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)Tugas pendidikan pancasila   m. samantha dewi (5113414047)
Tugas pendidikan pancasila m. samantha dewi (5113414047)
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka revisi.pptx
Pancasila sebagai ideologi terbuka revisi.pptxPancasila sebagai ideologi terbuka revisi.pptx
Pancasila sebagai ideologi terbuka revisi.pptx
 
Tugas Pancasila part 1
Tugas Pancasila part 1Tugas Pancasila part 1
Tugas Pancasila part 1
 
Tugas kwn
Tugas kwn Tugas kwn
Tugas kwn
 
1576209642_Ringkasan Nasionalisme.pdf
1576209642_Ringkasan Nasionalisme.pdf1576209642_Ringkasan Nasionalisme.pdf
1576209642_Ringkasan Nasionalisme.pdf
 
Semangat Nasionalis dan Demokrasi dibawah Kaki Kaum Pancasilais
Semangat Nasionalis dan Demokrasi dibawah Kaki Kaum PancasilaisSemangat Nasionalis dan Demokrasi dibawah Kaki Kaum Pancasilais
Semangat Nasionalis dan Demokrasi dibawah Kaki Kaum Pancasilais
 
Artikel adya
Artikel adyaArtikel adya
Artikel adya
 
Tugas besar pancasila
Tugas besar pancasilaTugas besar pancasila
Tugas besar pancasila
 

Mais de Dirga Januar

Pengantar Anatomi Veterinary 5
Pengantar Anatomi Veterinary 5Pengantar Anatomi Veterinary 5
Pengantar Anatomi Veterinary 5
Dirga Januar
 
03 gametogenesis 1
03 gametogenesis 103 gametogenesis 1
03 gametogenesis 1
Dirga Januar
 
3. manusia dan ternak
3. manusia dan ternak3. manusia dan ternak
3. manusia dan ternak
Dirga Januar
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
Dirga Januar
 
embriologi alat kelamin deferensiasi sex
embriologi alat kelamin deferensiasi sexembriologi alat kelamin deferensiasi sex
embriologi alat kelamin deferensiasi sex
Dirga Januar
 
pengantar ilmu mudigah
pengantar ilmu mudigahpengantar ilmu mudigah
pengantar ilmu mudigah
Dirga Januar
 
pendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinary
pendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinarypendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinary
pendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinary
Dirga Januar
 
Pengantar Anatomi Veterinary VI
Pengantar Anatomi Veterinary VIPengantar Anatomi Veterinary VI
Pengantar Anatomi Veterinary VI
Dirga Januar
 
Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4
Dirga Januar
 
Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3
Dirga Januar
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Dirga Januar
 
Pengantar Anatomi Veterinary 1
Pengantar Anatomi Veterinary 1Pengantar Anatomi Veterinary 1
Pengantar Anatomi Veterinary 1
Dirga Januar
 

Mais de Dirga Januar (14)

Pengantar Anatomi Veterinary 5
Pengantar Anatomi Veterinary 5Pengantar Anatomi Veterinary 5
Pengantar Anatomi Veterinary 5
 
03 gametogenesis 1
03 gametogenesis 103 gametogenesis 1
03 gametogenesis 1
 
3. manusia dan ternak
3. manusia dan ternak3. manusia dan ternak
3. manusia dan ternak
 
Hak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negaraHak dan kewajiban warga negara
Hak dan kewajiban warga negara
 
Jatidiri bangsa
Jatidiri bangsaJatidiri bangsa
Jatidiri bangsa
 
embriologi alat kelamin deferensiasi sex
embriologi alat kelamin deferensiasi sexembriologi alat kelamin deferensiasi sex
embriologi alat kelamin deferensiasi sex
 
pengantar ilmu mudigah
pengantar ilmu mudigahpengantar ilmu mudigah
pengantar ilmu mudigah
 
domestikasi
domestikasidomestikasi
domestikasi
 
pendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinary
pendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinarypendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinary
pendahuluan Pengantar Ilmu Vetrinary
 
Pengantar Anatomi Veterinary VI
Pengantar Anatomi Veterinary VIPengantar Anatomi Veterinary VI
Pengantar Anatomi Veterinary VI
 
Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4Pengantar Anatomi Veterinary 4
Pengantar Anatomi Veterinary 4
 
Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3Pengantar Anatomi Veterinary 3
Pengantar Anatomi Veterinary 3
 
Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2Pengantar Anatomi Veterinary 2
Pengantar Anatomi Veterinary 2
 
Pengantar Anatomi Veterinary 1
Pengantar Anatomi Veterinary 1Pengantar Anatomi Veterinary 1
Pengantar Anatomi Veterinary 1
 

Último

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Identitas nasional

  • 1. IDENTITAS NASIONAL Dr. Anwar Ma’ruf, M.Kes., drh Ratna Damayanti, MKes., drh
  • 2. Identitas Nasional • Identitas : ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yg bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa yang lain. • Kekhasan yang melekat pada suatu bangsa banyak dikaitkan dengan sebutan “identitas nasional “ • Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa (NATION) dg ciri ciri khas →suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya
  • 3. SEJARAH KELAHIRAN FAHAM NASIONALISME INDONESIA • BOEDI OETOMO (1908) → berbasis subkultur jawa • SERIKAT DAGANG ISLAM (1911) →kaum entrepreneur islam yg bersifat ekstrovert dan politis • MUHAMMADIYAH (1912) → subkultur islam modernis yg bersifat introvert dan sosial • INDISCHE PARTY (1912) → subkultur campuran Indo Belanda, Indo Chinese, Indo Arab dan Indonesia asli yg mencerminkan elemen politis nasionalisme non rasial yg berslogan “Tempat yang memberi nafkah yg menjadikan Indonesia sebagai tanah airnya” • INDISCHE SOCIAL DEMOCRATISCHE VERENIGING (1913) →mengejawantahkan nasionalisme politik radikal & berorentasi Marxist
  • 4. • TRIKORO DHARMO (1915) sebagai embrio JONG JAVA (1918) & INDONESIA MUDA (1931) → berbasis subkultur Jawa • NAHDATOEL OELAMA (1926) →subkultur santri dan ulama • JONG AMBON, JONG SUMATRA, JONG CELEBES LAHIRLAH PERGERAKAN NASIONALISME YG BERJATI DIRI “INDONESIANESS” AKTUALISASI TEKAD POLITIKNYA DALAM SUMPAH PEMUDA
  • 5. • MANIFESTO POLITIK (1925) → Mahasiswa Indonesia di Belanda • DARI KEANEKARAGAMAN SUBKULTUR TERKRISTALISASI → CORE CULTURE →BASIS EKSISTENSI NATION-STATE INDONESIA → NASIONALISME APAPUN SUBKULTURNYA, MEREKA MERASA BERNUSA SATU, BERBANGSA SATU, BERBAHASA SATU- INDONESIA → IDENTITAS NASIONAL
  • 6. KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL A. Unsur Unsur Identitas Nasional Identitas Nasional : hakekatnya merupakan manifestasi nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa (NATION) dg ciri ciri khas →suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya • Di Indonesia → Identitas Nasional : merupakan manifestasi nilai budaya yg sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama di Nusantara dlm berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku → dihimpun dalam SATU KESATUAN INDONESIA → kebudayaan nasional dg acuan PANCASILA dg roh BHINEKA TUNGGAL EKA sbg dasar dan arah pengembangannya dlm kehidupan berbangsa dan bernegara
  • 7. B. Pelaksanaan Unsur Identitas Nasional Hakekat Identitas Nasional → Pancasila Aktualisasinya : Tercermin dlm berbagai penataan kehidupan misalnya dalam : - Pembukaan, UUD, sistem pemerintahan, nilai nilai etik, moral, tradisi, mitos dan ideologi yg secara normatif diterapkan dlm pergaulan baik tataran nasional-internasional • Nilai budaya yg tercermin dlm identitas nasional bukan barang jadi yg sudah selesai “mandheg” dlm kebekuan normatif dan dogmatis → tetapi “terbuka” cenderung terus menerus bersemi sejalan dg hasrat menuju kemajuan yg dimiliki masyarakat • Konsekuensinya & Implikasinya : suatu yg terbuka, dinamis dan dialektis utk ditafsir dg diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsional dlm kondisi aktual yg berkembang di masyarakat
  • 8. • Krisis multidimensi → menyadarkan utk melestarikan budaya sbg upaya mengembangkan Identitas Nasional. * Pembukaan * pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya * UUD 1945 yg diamandemenkan • Secara konstitusi pengembangan kebudayaan utk membina dan mengembangkan Identitas Nasioanl PEMBERDAYAAN IDENTITAS NASIONAL a. Tantangan Globalisasi → bersifat disintegrasi dan mengancam eksistensi bangsa & negara kesatuan yg berdasar ideologi pancasila → tantangan bersifat CENTRIFUGAL bersumber dari faktor : 1. Ekternal 2. Internal
  • 9. EKSTERNAL • Proses globalisasi yg melahirkan : 1. Neoliberalisme borderless world/ 2. Kapitalisme one world development melalui berbagai kesepakatan dlm bentuk : GATT WTO APEC implikasinya: tumbuhnya tata sosial AFTA baru • Fenomena globalisasi → neoliberalisme & kapitalisme → keterkaitan, saling berkepentingan yg menembus batas geografis suatu negara → melahirkan interdependensi namun tdk menciptakan integrasi dlm bidang sosial, politik, ekonomi dll
  • 10. • Era Globalisasi → 4 ilmu yg sangat berkembang 1. Ruang Angkasa 2. Ilmu Nuklir 3. Bioteknologi 4. Mikroteknologi • Entrepreneur : 1. Mampu melihat peluang bisnis yg tdk dilihat atau tdk diperhitungkan org lain 2. Melakukan inovasi, mengubah keadaan yg kurang menyenangkan menjadi keadaan yg dia inginkan 3. Pengambil resiko yg bersifat finansial (rugi) ataupun mental (gagal)
  • 11. INTERNAL • Konsekuensi runtuhnya ORBA → 32 tahun menegakkan persatuan & kesatuan mll pendekatan sekuriti → memasung hak konstitusi rakyat dg berbagai kebijakan • Apatisme, budaya diam, pasrah dan nrimo ing pandum → mencapai puncak kesabaran → melampau batas ambang • Maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme di segala lapisan →maka etos keadilan dan kebebasan merupakan kekuatan moral utk mematahkan belenggu kekuasaan yg merampas hak asasi • Runtuhnya ORBA → mendorong pendulum dari kutub “keterpasungan demokrasi” menuju “kebebasan demokrasi”
  • 12. • Dengan 3 ciri tsb seorang entrepreneur : 1. perintis kawasan baru 2. penjelajah rimba raya Rugi 3. Pendaki gunung Malu Terkenal • Jangan tinggalkan, tetapi justru gunakan pendidikan formal utk mempelajari lebih banyak hal demi mewujudkan entrepreneur, SEBAB mengandalkan bakat saja tdk cukup harus didukung ilmu dan pengetahuan • Lewat Tangan Entrepreneur : 1. Daerah Grogol (pusat copet) → mall dan hotel 2. Tanah di Pondok Indah yg jauh jakarta →perumahan elit 3. Tanah bekas kebun karet jauh dari Jakarta → Bumi Serpong Damai 4. Lakarsantri → Citra Raya → The Singapore of Surabaya
  • 13. • Sayangnya tdk didukung INFRASTRUKTUR MENTAL yg kondusif → Sehingga → 1. Demokrasi yg mengarah anarki 2. Demokrasi yg kebablasen • Eksesnya adalah timbul dlm pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi pemerintah daerah semakin hari semakin mengarah ke disintegrasi dan kerancuan dlm memahami arti dan makna identitas nasional. • Ernest Renan dlm buku Qu’est ce qu’une nation : hakekat nasionalisme adl le desire vivre ensemble (keinginan utk hidup bersama), bertumpu pd kesadaran akan adanya jiwa dan prinsip spiritual (une ame, un prinsipe spirituel) yg berakar pd kepahlawanan masa lalu yg tumbuh karena kesamaan penderitaan dan kemuliaan di masa lalu.
  • 14. • Kini yg dirasakan adl berkembangnya suasana kecurigaan disertai hilangnya kepercayaan (trust) antar sesama baik vertikal maupun horisontal, sejalan dg menjalarnya korupsi dan manipulasi di semua lini dan tingkatan birokrasi. b. Revitalisasi Pancasila Sebagai Pemberdayaan Indentitas Nasional • Agar identitas nasional di fahami generasi penerus → maka harus tetap bermakna dlm arti relevan dg dan fungsional bagi kondisi yg sedang berkembang dlm masyarakat • Abad XXI → zaman baru yg sarat dg nilai baru yg tdk saja berbeda, ttp juga bertentangan dg nilai lama sebagaimana diwariskan nenek moyang.
  • 15. • Abad XXI → zaman baru dimana manusia semakin sadar utk berfikir dan bertindak secara baru. → manusia menjadikan rasio sebagi mitos, sebagai sarana yg handal dlm bersikap dan bertindak dlm memecahkan masalah yg dihadapi dlm kehidupan → kesahihan tradisi, juga nilai spiritual yg dianggap sakral kini dikritisi dan dipertanyakan berdasrkan visi dan harapan tentang masa depan yg lebih baik. • Nilai budaya yg kita warisi tdk sebagai barang sudah jadi yg mandheg dlm kebekuan normatif dan nostalgik, melainkan terus menerus harus ditumbuhkembangkan dlm demensi ruang dan waktu yg terus berkembang dan berubah. • Konsekuensi dan implikasinya adalah : pemberdayaan identitas nasional perlu revitalisasi nilai yg terkandung dlm Pancasila
  • 16. • Maknanya adalah : Pancasila harus diletakkan dlm satu keutuhan tafsir dlm PEMBUKAAN sebagai “Start Fundamental Norm” yg dieksplorasikan pd dimensi yg melekat padanya, yaitu : 1. Realitasnya : nilai yg terkandung didalamnya dikonkretisasikan dlm hidup keseharian sebagai cerminan kondisi objektif yg tumbuh dan berkembang dlm masyarakat kampus utamanya. 2. Idealitasnya : idealisme yg terkandung didlmnya bukan suatu utopi tanpa makna, melainkan di objektivasikan sbg kata kerja utk membangkitkan gairah dan optimisme masyarakat guna melihat hari depan secara prospektif, menuju hari esok yg lebih baik 3. Fleksibilitasnya : Pancasila bukan barang jadi yg sudah selesai dan tertutup menjadi sesuatu yg sakral, melainkan terbuka bagi tafsir baru utk memenuhi kebutuhan zaman yg terus berkembang.
  • 17. → Dengan demikian tanpa kehilangan nilai hakikinya nilai nilai Pancasila menjadi tetap aktual, relevan serta fungsional sebagai tiang penyangga bagi kehidupan bangsa dan negara dg jiwa dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. → Pada akhirnya revitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional harus diarahkan pada PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN MORAL → Moralitas Pancasila dpt menjadi dasar dan arah mengatasi krisis dan disintegrasi yg sudah menyentuh semua segi dan sendi kehidupan → Perlu diasadari bahwa : moralitas Pancasila akan menjadi tanpa makna, menjadi karikatur apabila tdk disertai dukungan suasana kehidupan di bidang hukum secara kondusif dan suprematif.
  • 18. • Moralitas dan hukum ada korelasi yg erat. dlm arti bahwa : 1. moralitas yg tdk didukung oleh kehidupan hukum yg kondusif akan menjadi subjektivitasnya satu sama lain akan berbenturan. 2. Ketentuan hukum yg disusun tdk disertai dasar dan alasan moral akan melahirkan suatu legalisme yg represif, kontra produktif dan bertentangan dg nilai Pancasila
  • 19. • Proses pembentukan identitas nasional bukan sesuatu yang sdh selesai harus terus berkembang dan kontekstual mengikuti perkembangan jaman. • Sifat identitas nasional yang relatif dan kontekstual mengharuskan setiap bangsa untuk selalu kritis terhadap identitas nasionalnya untuk selalu menyegarkan pemahaman dan pemaknaan terhadap jatidirinya.
  • 20. Beberapa unsur yang terkandung dalam identitas nasional : 1. Pola perilaku 2. Lambang-lambang 3. Alat-alat perlengkapan 4. Tujuan yang ingin dicapai
  • 21. Unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional 1. Sejarah 2. Kebudayaan 3. Suku Bangsa 4. Agama 5. Bahasa
  • 22. Pancasila : Nilai bersama dalam kehidupan kebangsaan dan Kenegaraan • Pancasila  capaian demokrasi paling penting yg dihasilkan para pendiri bangsa Indonesia. • Pancasila  sebuah konsensus nasional bangsa Indonesia yang majemuk • Pancasila  simbol persatuan & kesatuan bangsa Ind.