SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
KELAS
X-G     MAKALAH SOSIOLOGI




         Sosiologi / Kelas X-G | Kelompok 1
BAB II
             BAB II
          Perilaku
    Perilaku Menyimpang dan
     Menyimpang dan
      Sikap-sikap Antisosial
       Sikap-Sikap
        Antisosial
          Kelompok 1

          Kelompok 1




2            Sosiologi – Kelompok I
Makalah Sosiologi




    Sosiologi [Kelompok 1]

          Anggota Kelompok:

         1. Adelia Mofeida

         2. An’nisa Fitri W.

         3. Dionadya Pratisto

         4. Hanypah Mardiana

         5. Hindun Farid L.

         6. Riertha Kharisma M. A.

         7. Zaidatun Ni’mah




3            Sosiologi – Kelompok I
1. Pengertian Penyimpangan Sosial
 Definisi perilaku menyimpang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
 tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang
 bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat.

 Sedangkan, berikut ini merupakan definisi mengenai perilaku penyimpangan sosial
 menurut beberapa para ahli sosiolog adalah:

 a. Menurut James W. Van der Zaden
       Ia menyatakan bahwa definisi perilaku penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh
       sejumlah atau sebagian besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar
       batas-batas toleransi.
 b. Menurut Robert M. Z. Lawang
       Ia mendefinisikan bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang
       menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan
       usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem tersebut untuk memperbaiki perilaku
       yang menyimpang tersebut.
 c. Menurut Bruce J. Cohen
       Ia menjabarkan bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang tidak
       berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok
       tertentu dalam masyarakat.
 d. Menurut Kartini Kartono
       Ia berpendapat bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah tingkah laku yang
       menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakterisitik rata-rata dari rakyat
       kebanyakan.
 e. Menurut Ronald A Hordert




   4                                 Sosiologi – Kelompok I
Penyimpangan sosial adalah setiap tindakan yang melanggar keinginan keinginan
      bersama sehingga dianggap menodai kepribadian kelompok yang akhirnya si pelaku
      dikenai sanksi.
f. Menurut Gillin
      Perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai sosial
      keluarga dan masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan atau solidaritas
      kelompok.
g. Menurut G. Kartospoetra
      Perilaku menyimpang adalah perilaku yang diekspresikan oleh seseorang/sekelompok
      orang yang secara sadar atau tidak sadar tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma
      yang berlaku dan diterima oleh sebagian besar warga masyarakat.
h. Menurut Paul B. Horton
      Ia mengemukakan bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang
      dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa perngertian dari perilaku penyimpangan sosial adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan aturan norma dan hukum yang berlaku di masyarakat.

Penyimpangan terjadi jika seseorang atau sekelompok orang tidak mematuhi aturan norma-
norma atau nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan masyarakat. Penyimpangan sosial
terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut dengan deviasi (deviation),
sedangkan pelaku atau individu yang melakukan perilaku penyimpangan sosial disebut
sebagai devian (deviant).




  5                                 Sosiologi – Kelompok I
2. Alasan Mempelajari Perilaku Menyimpang

Dalam mempelajari sesuatu, tentu akan ada alasan atau tujuan tersendiri mengapa kita harus
mempelajarinya. Untuk materi perilaku penyimpangan, kita juga perlu mempelajarinya. Tujuan
mempelajari materi perilaku penyimpang sendiri adalah untuk mengetahui apa yang menjadi
penyebab terjadinya perilaku penyimpangan sosial dan bagaimana melakukan pencegahan
terhadapnya, karena penyimpangan yang dilakukan mungkin dapat mengancam ketentraman
bahkan jiwa masyarakat.

Rangkaian pengalaman atau karier menyimpang seseorang dimulai dari penyimpangan-
penyimpangan kecil yang mungkin tidak disadarinya (primary deviance/penyimpangan primer).
Penyimpangan jenis ini dialami oleh seseorang manakala ia belum memiliki konsep sebagai
penyimpang atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang.

Penyimpangan yang lebih berat akan terjadi apabila seseorang sudah sampai pada tahap
secondary deviance (penyimpangan sekunder), yaitu suatu tindakan, menyimpang yang
berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat penguatan (reinforcement)
melalui keterlibatannya dengan orang atau kelompok yang juga menyimpang.

Tindakan menyimpang, baik primer maupun sekunder tidak terjadi begitu saja, tetapi
berkembang melalui periode waktu dan juga sebagai hasil dari serangkaian tahapan interaksi
yang melibatkan interpretasi tentang kesempatan untuk bertindak menyimpang. Perilaku
menyimpang juga didukung oleh pengendalian diri yang lemah serta kontrol masyarakat yang
longgar (permisif).

Perilaku menyimpang tidak saja dilakukan secara per-individu, tetapi tak jarang juga dilakukan
secara rombongan atau berkelompok. Penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok
disebut dengan subkultur menyimpang. Subkultur adalah sekumpulan norma, nilai,
kepercayaan, kebiasaan, atau gaya hidup yang berbeda dari kultur dominan.




      6                                Sosiologi – Kelompok I
Asal mula terjadinya subkultur menyimpang karena terjadinya interaksi di antara sekelompok
orang yang mendapatkan status atau cap menyimpang. Melalui interaksi dan intensitas
pergaulan yang cukup erat, maka terbentuklah perasaan senasib, dan memiliki jalan pikiran
nilai dan norma serta aturan bertingkah laku yang berbeda dengan norma-norma sosial
masyarakat pada umumnya (kultur dominan).

Para anggota dari suatu subkultur menyimpang biasanya juga mengajarkan kepada anggota-
anggota barunya mengenai berbagai keterampilan untuk melanggar hukum dan menghindari
kejaran agen-agen kontrol sosial. Mereka juga mengindoktrinasi suatu keyakinan yang berbeda
dari keyakinan yang dianut mayoritas kepada juniornya. Begitu pula ketika menerima
keanggotaan baru, ujian yang cukup keras akan diberlakukan kepada anggota-anggota baru itu.




     7                                Sosiologi – Kelompok I
3. Relativitas Perilaku Menyimpang

Sumbangan sosiologi cukup signifikan dalam memetakan berbagai bentuk penyimpangan
perilaku dan reaksi masyarakat yang ditimbulkannya. Kajian tentang perilaku menyimpang
dipelajari oleh sosiologi karena berkaitan dengan pelanggaran terhadap norma-norma sosial
dan nilai-nilai cultural yang telah ditegakkan oleh masyarakat. Selain itu, melalui teori dan hasil-
hasil penelitian yang dikembangkannya, sosiologi membantu masyarakat untuk dapat menggali
akar-akar penyebab terjadinya tindakan menyimpang. Upaya untuk menghentikan atau
setidaknya upaya untuk menahan terjadinya perilaku penyimpangan dapat dipelajari pula
melalui kajian tenang lembaga kontrol sosial dan efektiviasnya dalam mencegah terjadinya
tindakan tersebut.

Secara sederhana, kita dapat mengatakan bahwa seseorang berperilaku menyimpang apabila
menurut anggapan besar masyarakat (minimal di suatu kelompok atau komunitas tertentu)
perilaku atau tindakan tersebut di luar kebiasaan, adat-istiadat, aturan, nilai-nilai, atau norma-
norma sosial yang berlaku.

Tindakan menyimpang yang dilakukan orang-orang tidak selalu berupa tindakan kejahatan
besar, seperti kejahatan kriminalitas, merampok, korupsi, menganiaya atau membunuh, tetapi
dapat pula berupa tindakan pelanggaran kecil-kecilan, seperti berkelahi dengan teman, suka
meludah di sembarang tempat, makan dengan tangan kiri, suka mencontek, dan lain-lain.




      8                                   Sosiologi – Kelompok I
9   Sosiologi – Kelompok I
Walaupun secara nyata, kita dapat mengemukakan atau menyatakan pendapat kita mengenai
macam-macam bentuk perilaku menyimpang, namun dalam mendefinisikan arti perilaku
menyimpang masih sulit karena dibutuhkan kesepakatan dalam pernyataan masing-masing
orang yang berbeda di antara berbagai kelompok di lingkungan masyarakat. Ada segolongan
orang yang menyatakan perilaku menyimpang adalah ketika orang lain melihat perilaku itu
sebagai sesuatu yang berbeda dari kebiasaan umum. Ada pula yang menyebut perilaku
penyimpangan sebagai tindakan yang dilakukan oleh kelompok minoritas atau kelompok-
kelompok-kelompok tertentu yang memiliki nilai dan norma sosial yang berbeda dari kelompok
sosial yang lebih dominan.

Definisi tentang perilaku penyimpangan sosial dengan demikian bersifat relatif, karena
tergantung dari masyarakat yang mendefinisikannya, nilai-nilai budaya dari suatu masyarakat,
masa, zaman, ataupun kurun waktu tertentu.

Hal lain yang juga menyebabkan perilaku menyimpang bersifat relatif adalah karena perilaku
menyimpang tersebut juga dianggap sebagai gaya hidup, kebiasaan-kebiasaan, fashion atau
mode yang dapat berubah dari zaman ke zaman. Perilaku menyimpang dapat didefinisikan
secara berbeda-berbeda berdasarkan empat sudut pandang yaitu sebagai berikut.

    Pertama, secara statistikal adalah segala perilaku yang bertolak dari suatu tindakan yang
       bukan rata-rata ataupun perilaku yang jarang dan tidak sering dilakukan. Pendekatan ini
       berasumsi bahwa sebagian besar masyarakat dianggap melakukan cara-cara dan
       tindakan yang benar.
    Kedua, secara absolute atau mutlak. Definisi perilaku menyimpang yang berasal dari
       kaum absolutis ini berangkat dari aturan-aturan sosial yang dianggap sebagai sesuatu
       yang “mutlak” atau jelas dan nyata, yang sudah ada sejak dahulu, serta berlaku tanpa
       terkecuali untuk semua warga masyarakat. Kelompok ini berasumsi bahwa aturan-
       aturan dasar dari suatu masyarakat adalah jelas, dan anggota-anggotanya harus
       menyetujui mengenai apa yang disebut sebagai penyimpangan dan apa yang tidak
       disebut sebagai bentuk penyimipangan.



    10                                 Sosiologi – Kelompok I
 Ketiga, secara reaktif. Merupakan perilaku menyimpang yang berkenaan dengan reaksi
   masyarakat atau agen kontrol sosial terhadap tindakan yang dilakukan seseorang.
   Artinya apabila ada reaksi dari masyarakat atau agen kontrol sosial dan kemudian
   mereka memberi cap atau tanda (labeling) terhadap si perilaku, maka perilaku ini telah
   dicap melakukan perbuatan menyimpang, demikian pula si pelaku, juga dikatakan
   menyimpang. Dengan demikian, apa yang menyimpang dan apa yang tidak
   menyimpang, dimana tergantung dari ketetapan-ketetapan (reaksi-reaksi) dari anggota
   masyarakat terhadap suatu tindakan.
 Keempat, secara normatif. Dimana penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu
   norma sosial. Norma sendiri adalah suatu standar tentang “apa yang seharusnya atau
   tidak seharusnya dipikikarkan, dikatakan, atau dilakukan oleh warga masyarakat pada
   suatu keadaan tertentu”. Secara keseluruhan, maka definisi normatif dari suatu perilaku
   menyimpang adalah tindakan-tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-
   norma, di mana tindakan-tindakan tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela dan
   akan mendapatkan sanksi negatif dari masyarakat.




11                                 Sosiologi – Kelompok I

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosialBlpt Thomas
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Listya Angreni
 
Ips penyakit sosial
Ips penyakit sosialIps penyakit sosial
Ips penyakit sosialCinta Muna
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Jeybie Moeth Thiea
 
Sosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialSosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialAbi Hutomo
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)ieffaa
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialLiananda Indri Putri
 
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialPenyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialKhairun Najmi
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Jeung Titiez
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialnurul limsun
 
Makalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan SosialMakalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan SosialWiwit Alfyan
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpangyogabenigno
 

Mais procurados (20)

Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
 
Presentasi sosiologi
Presentasi sosiologiPresentasi sosiologi
Presentasi sosiologi
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Ips penyakit sosial
Ips penyakit sosialIps penyakit sosial
Ips penyakit sosial
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial (2)
 
Sosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialSosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosial
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
penyimpangan sosial
penyimpangan sosialpenyimpangan sosial
penyimpangan sosial
 
Penyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosialPenyimpangan dan pengendalian sosial
Penyimpangan dan pengendalian sosial
 
Makalah sosiologi
Makalah sosiologiMakalah sosiologi
Makalah sosiologi
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Makalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan SosialMakalah Penyimpangan Sosial
Makalah Penyimpangan Sosial
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Contoh penyimpangan sosial
Contoh penyimpangan sosialContoh penyimpangan sosial
Contoh penyimpangan sosial
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 

Destaque

Bab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosialBab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosialRobbie AkaChopa
 
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialFathur Marah
 
prilaku menyimpang
prilaku menyimpang prilaku menyimpang
prilaku menyimpang mellisaimell
 
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lBagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lEka Nur Fitriyani
 
Bab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Bab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosialBab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Bab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosialmaksimum26
 
Kebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di IndonesiaKebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di Indonesiashofichofifah
 
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIPengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIOlivia Hanna
 
Pengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XPengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XFiddiena
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.pptKomunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.pptSalma Van Licht
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakatPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakatelnestl
 
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya Vita Mustika
 

Destaque (15)

Bab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosialBab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosial
 
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosialPerilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Perilaku menyimpang-dan-pengendalian-sosial
 
prilaku menyimpang
prilaku menyimpang prilaku menyimpang
prilaku menyimpang
 
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lBagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
 
Bab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Bab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosialBab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosial
Bab iv-perilaku-menyimpang-dan-pengendalian-sosial
 
Kebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di IndonesiaKebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di Indonesia
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIPengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
 
Pengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XPengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas X
 
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.pptKomunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
Komunikasi sosial. hakikat komunikasi.ppt
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakatPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
Penyimpangan sosial berdasarkan ciri ciri dan jenisnya beserta artikelnya
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 

Semelhante a Sosiologi - Penyimpangan sosial

Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpangFathur Marah
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialLiananda Indri Putri
 
Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Farel Santoso
 
Perilaku menyimpang dalam kesehatan
Perilaku menyimpang dalam kesehatanPerilaku menyimpang dalam kesehatan
Perilaku menyimpang dalam kesehatan66601
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialYuca Siahaan
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialDina Mahdu
 
Sosiologi presentation
Sosiologi presentationSosiologi presentation
Sosiologi presentationMiji Taher
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Pres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpanganPres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpanganMY WORLD
 
Perilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remajaPerilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remajaAris Pratama
 
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxX Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxchristin84
 
Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA -
Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA - Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA -
Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA - Adam Sufi Ibrahim Rangkuti
 
Pengertian norma kelompok 1 ips
Pengertian norma kelompok 1  ipsPengertian norma kelompok 1  ips
Pengertian norma kelompok 1 ipsendangwira
 

Semelhante a Sosiologi - Penyimpangan sosial (20)

Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10
 
5. skl prlk_mympg
5. skl prlk_mympg5. skl prlk_mympg
5. skl prlk_mympg
 
Perilaku menyimpang dalam kesehatan
Perilaku menyimpang dalam kesehatanPerilaku menyimpang dalam kesehatan
Perilaku menyimpang dalam kesehatan
 
Nilai dan norma
Nilai dan normaNilai dan norma
Nilai dan norma
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Tugas peruu cetak
Tugas peruu cetakTugas peruu cetak
Tugas peruu cetak
 
Sosiologi presentation
Sosiologi presentationSosiologi presentation
Sosiologi presentation
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
F 20025 3o
F 20025 3oF 20025 3o
F 20025 3o
 
Pres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpanganPres.sosio penyimpangan
Pres.sosio penyimpangan
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Perilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remajaPerilaku menyimpang pada_remaja
Perilaku menyimpang pada_remaja
 
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptxX Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
X Bab 3 Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikulum 2013 2).pptx
 
Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA -
Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA - Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA -
Penyimpangan Sosial - Tugas Sosiologi Kelas X 10 SMA -
 
Pengertian norma kelompok 1 ips
Pengertian norma kelompok 1  ipsPengertian norma kelompok 1  ips
Pengertian norma kelompok 1 ips
 

Mais de dionadya p

planning consultant
planning consultantplanning consultant
planning consultantdionadya p
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4dionadya p
 
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baruPerbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde barudionadya p
 
makalah sea games xxvii
makalah sea games xxviimakalah sea games xxvii
makalah sea games xxviidionadya p
 
Salam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa JepangSalam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa Jepangdionadya p
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)dionadya p
 
Planet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata suryaPlanet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata suryadionadya p
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumidionadya p
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatdionadya p
 
Keteladanan rasulullah saw periode mekkah
Keteladanan rasulullah saw periode mekkahKeteladanan rasulullah saw periode mekkah
Keteladanan rasulullah saw periode mekkahdionadya p
 
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)dionadya p
 

Mais de dionadya p (13)

planning consultant
planning consultantplanning consultant
planning consultant
 
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4UNSUR TRANSISI PERIODE 4
UNSUR TRANSISI PERIODE 4
 
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baruPerbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
 
makalah sea games xxvii
makalah sea games xxviimakalah sea games xxvii
makalah sea games xxvii
 
Salam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa JepangSalam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa Jepang
 
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
Kelangkaan ekonomi (Kelas X - Semester 1)
 
Planet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata suryaPlanet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata surya
 
Gempa
GempaGempa
Gempa
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumi
 
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifatBab 6 ~ Pewarisan sifat
Bab 6 ~ Pewarisan sifat
 
Keteladanan rasulullah saw periode mekkah
Keteladanan rasulullah saw periode mekkahKeteladanan rasulullah saw periode mekkah
Keteladanan rasulullah saw periode mekkah
 
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
Surah ali imran (159) dan asy' syura (38)
 
Makalah gempa
Makalah gempaMakalah gempa
Makalah gempa
 

Último

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Último (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Sosiologi - Penyimpangan sosial

  • 1. KELAS X-G MAKALAH SOSIOLOGI Sosiologi / Kelas X-G | Kelompok 1
  • 2. BAB II BAB II Perilaku Perilaku Menyimpang dan Menyimpang dan Sikap-sikap Antisosial Sikap-Sikap Antisosial Kelompok 1 Kelompok 1 2 Sosiologi – Kelompok I
  • 3. Makalah Sosiologi Sosiologi [Kelompok 1] Anggota Kelompok: 1. Adelia Mofeida 2. An’nisa Fitri W. 3. Dionadya Pratisto 4. Hanypah Mardiana 5. Hindun Farid L. 6. Riertha Kharisma M. A. 7. Zaidatun Ni’mah 3 Sosiologi – Kelompok I
  • 4. 1. Pengertian Penyimpangan Sosial Definisi perilaku menyimpang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam masyarakat. Sedangkan, berikut ini merupakan definisi mengenai perilaku penyimpangan sosial menurut beberapa para ahli sosiolog adalah: a. Menurut James W. Van der Zaden Ia menyatakan bahwa definisi perilaku penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah atau sebagian besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas-batas toleransi. b. Menurut Robert M. Z. Lawang Ia mendefinisikan bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem tersebut untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang tersebut. c. Menurut Bruce J. Cohen Ia menjabarkan bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. d. Menurut Kartini Kartono Ia berpendapat bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakterisitik rata-rata dari rakyat kebanyakan. e. Menurut Ronald A Hordert 4 Sosiologi – Kelompok I
  • 5. Penyimpangan sosial adalah setiap tindakan yang melanggar keinginan keinginan bersama sehingga dianggap menodai kepribadian kelompok yang akhirnya si pelaku dikenai sanksi. f. Menurut Gillin Perilaku menyimpang adalah perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai sosial keluarga dan masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan atau solidaritas kelompok. g. Menurut G. Kartospoetra Perilaku menyimpang adalah perilaku yang diekspresikan oleh seseorang/sekelompok orang yang secara sadar atau tidak sadar tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dan diterima oleh sebagian besar warga masyarakat. h. Menurut Paul B. Horton Ia mengemukakan bahwa perilaku penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perngertian dari perilaku penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan aturan norma dan hukum yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan terjadi jika seseorang atau sekelompok orang tidak mematuhi aturan norma- norma atau nilai-nilai yang berlaku pada lingkungan masyarakat. Penyimpangan sosial terhadap norma-norma atau nilai-nilai masyarakat disebut dengan deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu yang melakukan perilaku penyimpangan sosial disebut sebagai devian (deviant). 5 Sosiologi – Kelompok I
  • 6. 2. Alasan Mempelajari Perilaku Menyimpang Dalam mempelajari sesuatu, tentu akan ada alasan atau tujuan tersendiri mengapa kita harus mempelajarinya. Untuk materi perilaku penyimpangan, kita juga perlu mempelajarinya. Tujuan mempelajari materi perilaku penyimpang sendiri adalah untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab terjadinya perilaku penyimpangan sosial dan bagaimana melakukan pencegahan terhadapnya, karena penyimpangan yang dilakukan mungkin dapat mengancam ketentraman bahkan jiwa masyarakat. Rangkaian pengalaman atau karier menyimpang seseorang dimulai dari penyimpangan- penyimpangan kecil yang mungkin tidak disadarinya (primary deviance/penyimpangan primer). Penyimpangan jenis ini dialami oleh seseorang manakala ia belum memiliki konsep sebagai penyimpang atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang. Penyimpangan yang lebih berat akan terjadi apabila seseorang sudah sampai pada tahap secondary deviance (penyimpangan sekunder), yaitu suatu tindakan, menyimpang yang berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat penguatan (reinforcement) melalui keterlibatannya dengan orang atau kelompok yang juga menyimpang. Tindakan menyimpang, baik primer maupun sekunder tidak terjadi begitu saja, tetapi berkembang melalui periode waktu dan juga sebagai hasil dari serangkaian tahapan interaksi yang melibatkan interpretasi tentang kesempatan untuk bertindak menyimpang. Perilaku menyimpang juga didukung oleh pengendalian diri yang lemah serta kontrol masyarakat yang longgar (permisif). Perilaku menyimpang tidak saja dilakukan secara per-individu, tetapi tak jarang juga dilakukan secara rombongan atau berkelompok. Penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok disebut dengan subkultur menyimpang. Subkultur adalah sekumpulan norma, nilai, kepercayaan, kebiasaan, atau gaya hidup yang berbeda dari kultur dominan. 6 Sosiologi – Kelompok I
  • 7. Asal mula terjadinya subkultur menyimpang karena terjadinya interaksi di antara sekelompok orang yang mendapatkan status atau cap menyimpang. Melalui interaksi dan intensitas pergaulan yang cukup erat, maka terbentuklah perasaan senasib, dan memiliki jalan pikiran nilai dan norma serta aturan bertingkah laku yang berbeda dengan norma-norma sosial masyarakat pada umumnya (kultur dominan). Para anggota dari suatu subkultur menyimpang biasanya juga mengajarkan kepada anggota- anggota barunya mengenai berbagai keterampilan untuk melanggar hukum dan menghindari kejaran agen-agen kontrol sosial. Mereka juga mengindoktrinasi suatu keyakinan yang berbeda dari keyakinan yang dianut mayoritas kepada juniornya. Begitu pula ketika menerima keanggotaan baru, ujian yang cukup keras akan diberlakukan kepada anggota-anggota baru itu. 7 Sosiologi – Kelompok I
  • 8. 3. Relativitas Perilaku Menyimpang Sumbangan sosiologi cukup signifikan dalam memetakan berbagai bentuk penyimpangan perilaku dan reaksi masyarakat yang ditimbulkannya. Kajian tentang perilaku menyimpang dipelajari oleh sosiologi karena berkaitan dengan pelanggaran terhadap norma-norma sosial dan nilai-nilai cultural yang telah ditegakkan oleh masyarakat. Selain itu, melalui teori dan hasil- hasil penelitian yang dikembangkannya, sosiologi membantu masyarakat untuk dapat menggali akar-akar penyebab terjadinya tindakan menyimpang. Upaya untuk menghentikan atau setidaknya upaya untuk menahan terjadinya perilaku penyimpangan dapat dipelajari pula melalui kajian tenang lembaga kontrol sosial dan efektiviasnya dalam mencegah terjadinya tindakan tersebut. Secara sederhana, kita dapat mengatakan bahwa seseorang berperilaku menyimpang apabila menurut anggapan besar masyarakat (minimal di suatu kelompok atau komunitas tertentu) perilaku atau tindakan tersebut di luar kebiasaan, adat-istiadat, aturan, nilai-nilai, atau norma- norma sosial yang berlaku. Tindakan menyimpang yang dilakukan orang-orang tidak selalu berupa tindakan kejahatan besar, seperti kejahatan kriminalitas, merampok, korupsi, menganiaya atau membunuh, tetapi dapat pula berupa tindakan pelanggaran kecil-kecilan, seperti berkelahi dengan teman, suka meludah di sembarang tempat, makan dengan tangan kiri, suka mencontek, dan lain-lain. 8 Sosiologi – Kelompok I
  • 9. 9 Sosiologi – Kelompok I
  • 10. Walaupun secara nyata, kita dapat mengemukakan atau menyatakan pendapat kita mengenai macam-macam bentuk perilaku menyimpang, namun dalam mendefinisikan arti perilaku menyimpang masih sulit karena dibutuhkan kesepakatan dalam pernyataan masing-masing orang yang berbeda di antara berbagai kelompok di lingkungan masyarakat. Ada segolongan orang yang menyatakan perilaku menyimpang adalah ketika orang lain melihat perilaku itu sebagai sesuatu yang berbeda dari kebiasaan umum. Ada pula yang menyebut perilaku penyimpangan sebagai tindakan yang dilakukan oleh kelompok minoritas atau kelompok- kelompok-kelompok tertentu yang memiliki nilai dan norma sosial yang berbeda dari kelompok sosial yang lebih dominan. Definisi tentang perilaku penyimpangan sosial dengan demikian bersifat relatif, karena tergantung dari masyarakat yang mendefinisikannya, nilai-nilai budaya dari suatu masyarakat, masa, zaman, ataupun kurun waktu tertentu. Hal lain yang juga menyebabkan perilaku menyimpang bersifat relatif adalah karena perilaku menyimpang tersebut juga dianggap sebagai gaya hidup, kebiasaan-kebiasaan, fashion atau mode yang dapat berubah dari zaman ke zaman. Perilaku menyimpang dapat didefinisikan secara berbeda-berbeda berdasarkan empat sudut pandang yaitu sebagai berikut.  Pertama, secara statistikal adalah segala perilaku yang bertolak dari suatu tindakan yang bukan rata-rata ataupun perilaku yang jarang dan tidak sering dilakukan. Pendekatan ini berasumsi bahwa sebagian besar masyarakat dianggap melakukan cara-cara dan tindakan yang benar.  Kedua, secara absolute atau mutlak. Definisi perilaku menyimpang yang berasal dari kaum absolutis ini berangkat dari aturan-aturan sosial yang dianggap sebagai sesuatu yang “mutlak” atau jelas dan nyata, yang sudah ada sejak dahulu, serta berlaku tanpa terkecuali untuk semua warga masyarakat. Kelompok ini berasumsi bahwa aturan- aturan dasar dari suatu masyarakat adalah jelas, dan anggota-anggotanya harus menyetujui mengenai apa yang disebut sebagai penyimpangan dan apa yang tidak disebut sebagai bentuk penyimipangan. 10 Sosiologi – Kelompok I
  • 11.  Ketiga, secara reaktif. Merupakan perilaku menyimpang yang berkenaan dengan reaksi masyarakat atau agen kontrol sosial terhadap tindakan yang dilakukan seseorang. Artinya apabila ada reaksi dari masyarakat atau agen kontrol sosial dan kemudian mereka memberi cap atau tanda (labeling) terhadap si perilaku, maka perilaku ini telah dicap melakukan perbuatan menyimpang, demikian pula si pelaku, juga dikatakan menyimpang. Dengan demikian, apa yang menyimpang dan apa yang tidak menyimpang, dimana tergantung dari ketetapan-ketetapan (reaksi-reaksi) dari anggota masyarakat terhadap suatu tindakan.  Keempat, secara normatif. Dimana penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu norma sosial. Norma sendiri adalah suatu standar tentang “apa yang seharusnya atau tidak seharusnya dipikikarkan, dikatakan, atau dilakukan oleh warga masyarakat pada suatu keadaan tertentu”. Secara keseluruhan, maka definisi normatif dari suatu perilaku menyimpang adalah tindakan-tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma- norma, di mana tindakan-tindakan tersebut tidak disetujui atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negatif dari masyarakat. 11 Sosiologi – Kelompok I