SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Attacking the
Spanning Tree Protocol




     Dini Swastika Muslimin
                 425 10 022
Attacking the
Spanning Tree Protocol

     • Introducing Spanning Tree Protocol
     • Types of STP
     • STP Operation: More Details
Introducing Spanning Tree
Protocol
    Spanning Tree Protocol (STP) adalah
     suatu Layer 2 protokol yang berjalan
     pada bridge dan switch. Spesifikasi
     untuk STP adalah 802.1d IEEE.
     Tujuan utama dari STP adalah untuk
     memastikan bahwa Anda tidak
     membuat loop bila Anda memiliki
     jalan berlebihan di jaringan anda.
Introducing Spanning Tree
Protocol
   Spanning Tree Protokol (802.1d).
    Spanning Tree (802.1d) merupakan
    sebuah protokol yang berada di
    jaringan switch yang memungkinkan
    semua perangkat untuk
    berkomunikasi antara satu sama lain
    agar dapat mendeteksi dan
    mengelola redundant link dalam
    jaringan.
Introducing Spanning Tree
Protocol
    LAN dengan link yang redundant
      memungkinkan frame mengalami looping
      didalam network tanpa henti. Frame yang
      looping ini menyebabkan gangguan
      performansi pada network. Oleh karena itu,
      LAN memanfaatkan Spanning Tree Protocol
      (STP), yang memungkinkan LAN tetap bisa
      menggunakan link redundant tanpa harus
      menanggung resiko adanya frame yang
      looping dalam network.
Introducing Spanning Tree
Protocol
    Tanpa adanya Spanning Tree Protocol (STP), LAN
      dengan link yang redundant mengakibatkan adanya
      frame yang looping tanpa henti didalam network.
      Dengan STP, beberapa switch akan mem-block
      interface/port-nya agar port tersebut tidak bisa lagi
      mem-forward frames keluar. STP akan menentukan
      port mana yang harus di block sehingga hanya 1 link
      saja yang aktif dalam satu segment LAN. Hasilnya,
      frame tetap bisa ditransfer antar-komputer tanpa
      menyebabkan gangguan akibat adanya frame yang
      looping tanpa henti di dalam network.
Spanning Tree Protocol (IEEE
802.1d)
    STP mencegah terjadinya looping dengan
      menempatkan setiap port switch pada salah
      satu status : Forwarding atau Blocking. Interface
      dengan status forwarding bertingkah normal,
      mem-forward dan menerima frame, sedangkan
      interface dengan status blocking tidak
      memproses frame apapun kecuali pesan-pesan
      STP. Semua port yang berada dalam status
      forwarding disebut berada pada jalur spanning
      tree(topology STP), sekumpulan port-port
      forwarding membentuk jalur tunggal dimana
      frame ditransfer antar-segment.
STP bekerja

   Spanning tree algoritma secara
    automatis menemukan topology
    jaringan, dan membentuk suatu jalur
    tunggal yang yang optimal melalui
    suatu bridge jaringan dengan
    menugasi fungsi-2 berikut pada
    setiap bridge. Fungsi bridge
    menentukan bagaimana bridge
    berfungsi dalam hubungannya
    dengan bridge lainnya, dan apakah
    bridge meneruskan traffic ke
Root bridge

   Root bridge merupakan master bridge atau
    controlling bridge. Root bridge secara
    periodik mem-broadcast message
    konfigurasi. Message ini digunakan untuk
    memilih rute dan re-konfigure fungsi-2 dari
    bridge-2 lainnya bila perlu. Hanya da satu
    root bridge per jaringan. Root bridge dipilih
    oleh administrator. Saat menentukan root
    bridge, pilih root bridge yang paling dekat
    dengan pusat jaringan secara fisik.
Designated bridge

   Suatu designated bridge adalah bridge-
    2 lain yang berpartisipasi dalam
    meneruskan paket melalui jaringan.
    Mereka dipilih secara automatis
    dengan cara saling tukar paket
    konfigurasi bridge. Untuk mencegah
    terjadinya bridging loop, hanya ada
    satu designated bridge per segment
    jaringan
Backup bridge

   Semua bridge redundansi dianggap
    sebagai backup bridge. Backup
    bridge mendengar traffic jaringan dan
    membangun database bridge. Akan
    tetapi mereka tidak meneruska paket.
    Backup bridge ini akan mengambil
    alih fungsi jika suatu root bridge atau
    designated bridge tidak berfungsi
Bridge mengirimkan paket khusus
yang disebut Bridge Protocol Data
Units (BPDU) keluar dari setiap
port. BPDU ini dikirim dan diterima
dari bridge lainnya digunakan untuk
menentukan fungsi-fungsi bridge,
melakukan verifikasi kalau bridge
disekitarnya masih berfungsi, dan
recovery jika terjadi perubahan
topology jaringan.
konfigurasi yang optimal
menuntut pada aturan-aturan
berikut ini:

      -- Setiap bridge sharusnya mempunyai
      backup (yaitu jalur redundansi antara setiap
      segmen)
      -- Packet-2 harus tidak boleh melewati lebih
      dari dua bridge antara segmen-segmen
      jaringan
      -- Packet-2 seharusnya tidak melewati lebih
      dari tiga bridge setelah terjadi perubahan
      topology.
Secara sederhana, IEEE 802.1d
algoritma spanning tree protocol
seperti berikut :

- Menghilangkan loop di-link jaringan
  berlebihan secara efektif menonaktifkan
  link.
- Monitor untuk kegagalan link aktif dan
  mengaktifkan kembali redundant link untuk
  memulihkan jaringan agar penuh
  konektivitas (sambil menjaga bebas
  topologi loop).
Keuntungan dari spanning tree
algoritma
   • Mengeliminir bridging loops
   • Memberikan jalur redundansi antara
     dua piranti
   • Recovery secara automatis dari
     suatu perubahan topology atau
     kegagalan bridge
   • Mengidentifikasikan jalur optimal
     antara dua piranti jaringan
Bridge Protokol Data Unit
(BPDU)
   BPDU adalah sebuah datagram digunakan
    oleh switch untuk berkomunikasi dengan
    satu sama lain dan pertukaran informasi.
    Sebuah datagram adalah self-contained,
    independen data membawa informasi
    yang akan disalurkan dari sumber ke
    computer tujuan. Informasi yang
    dikumpulkan dari perangkat BPDU di
    jaringan akan membantu dalam keputusan
    konfigurasi.
Sebuah pertukaran BPDU akan
menghasilkan berikut ini:
    a. Salah satu switch akan dipilih sebagai root switch.
    b. Jarak terpendek dari switch ke root switch akan
       dihitung.
    c. Sebuah switch yang ditunjuk akan dipilih yang paling
       dekat dengan root switch melalui frame dan akan
       diteruskan ke root.
    d. Port yang dipilih untuk setiap switch akan menjadi port
       yang menyediakan jalan terbaik dari root beralih ke
       switch .
    e. Ports yang termasuk dalam Spanning Tree Protokol
       akan dipilih.
Ada lima states di
mana port STP bergerak
melalui:
     a. Dari inisialisasi untuk blocking
     b. Dari blocking untuk listening atau
        untuk disabled
     c. Dari listening untuk learning atau
        untuk disabled
     d. Dari learning untuk forwarding atau
        untuk disabled
     e. Dari forwarding untuk disabled

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaPengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaVeriztiarta Begal Tech
 
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.aghacrom
 
Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasarkyshandika
 
Ospf (open shortest path first) belajar mengenal dunia teknologi informasi
Ospf (open shortest path first)   belajar mengenal dunia teknologi informasiOspf (open shortest path first)   belajar mengenal dunia teknologi informasi
Ospf (open shortest path first) belajar mengenal dunia teknologi informasiAprizal Aprizal
 
Message switching hibaten
Message switching hibatenMessage switching hibaten
Message switching hibatenHibaten Wafiroh
 
Model open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiModel open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiAlvin Setiawan
 
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application LayerEfisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application LayerPT. Siwali Swantika
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Lusiana Diyan
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Lusiana Diyan
 
Muhammad zaky yanwar topologi jaringan
Muhammad zaky yanwar topologi jaringanMuhammad zaky yanwar topologi jaringan
Muhammad zaky yanwar topologi jaringanZaky Yanwar
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )teguhsmk
 

Mais procurados (20)

Spanning tree protocol
Spanning tree protocolSpanning tree protocol
Spanning tree protocol
 
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaPengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
 
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
Expl sw chapter_05_stp_part_ii-rev2.
 
Bridge & switch
Bridge & switchBridge & switch
Bridge & switch
 
Tugas nahot
Tugas nahotTugas nahot
Tugas nahot
 
Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9
 
Microteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan DasarMicroteaching - Jaringan Dasar
Microteaching - Jaringan Dasar
 
Ospf (open shortest path first) belajar mengenal dunia teknologi informasi
Ospf (open shortest path first)   belajar mengenal dunia teknologi informasiOspf (open shortest path first)   belajar mengenal dunia teknologi informasi
Ospf (open shortest path first) belajar mengenal dunia teknologi informasi
 
Message switching hibaten
Message switching hibatenMessage switching hibaten
Message switching hibaten
 
Network layerr
Network layerrNetwork layerr
Network layerr
 
Model open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksiModel open sistem interkoneksi
Model open sistem interkoneksi
 
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application LayerEfisiensi Troubleshooting  Network Layer hingga Application Layer
Efisiensi Troubleshooting Network Layer hingga Application Layer
 
Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9Jaringan komputer 9
Jaringan komputer 9
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)
 
Jaringan komputer 8
Jaringan komputer 8Jaringan komputer 8
Jaringan komputer 8
 
Paket Switching
Paket SwitchingPaket Switching
Paket Switching
 
Muhammad zaky yanwar topologi jaringan
Muhammad zaky yanwar topologi jaringanMuhammad zaky yanwar topologi jaringan
Muhammad zaky yanwar topologi jaringan
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
 

Destaque

Deep green vets introduction 030113 for public distribution
Deep green vets introduction 030113   for public distributionDeep green vets introduction 030113   for public distribution
Deep green vets introduction 030113 for public distributionConradfMetcalfe
 
Team 7 project2.ppttx (1)
Team 7 project2.ppttx (1)Team 7 project2.ppttx (1)
Team 7 project2.ppttx (1)biancre
 
Panov startup village_16_9
Panov startup village_16_9Panov startup village_16_9
Panov startup village_16_9vitalypanov
 
презентация начальные класс
презентация начальные класспрезентация начальные класс
презентация начальные классAleksey Reznov
 
Ly thuyet tong quan lap dat camera
Ly thuyet tong quan lap dat cameraLy thuyet tong quan lap dat camera
Ly thuyet tong quan lap dat cameraHanh Phung
 
Ergonomics
ErgonomicsErgonomics
Ergonomicsbiancre
 
Pixel piplz iVolga
Pixel piplz iVolgaPixel piplz iVolga
Pixel piplz iVolgavitalypanov
 

Destaque (13)

Eport
EportEport
Eport
 
Deep green vets introduction 030113 for public distribution
Deep green vets introduction 030113   for public distributionDeep green vets introduction 030113   for public distribution
Deep green vets introduction 030113 for public distribution
 
Team 7 project2.ppttx (1)
Team 7 project2.ppttx (1)Team 7 project2.ppttx (1)
Team 7 project2.ppttx (1)
 
Panov startup village_16_9
Panov startup village_16_9Panov startup village_16_9
Panov startup village_16_9
 
презентация начальные класс
презентация начальные класспрезентация начальные класс
презентация начальные класс
 
Lab 1st year cytology
Lab 1st year cytologyLab 1st year cytology
Lab 1st year cytology
 
Co ban ve msp430
Co ban ve msp430Co ban ve msp430
Co ban ve msp430
 
Cytology2 prelab
Cytology2 prelabCytology2 prelab
Cytology2 prelab
 
Ly thuyet tong quan lap dat camera
Ly thuyet tong quan lap dat cameraLy thuyet tong quan lap dat camera
Ly thuyet tong quan lap dat camera
 
Ergonomics
ErgonomicsErgonomics
Ergonomics
 
Gp1242 007 oer ppt
Gp1242 007 oer pptGp1242 007 oer ppt
Gp1242 007 oer ppt
 
Pixel piplz iVolga
Pixel piplz iVolgaPixel piplz iVolga
Pixel piplz iVolga
 
Su dung orcad 9.2
Su dung orcad 9.2Su dung orcad 9.2
Su dung orcad 9.2
 

Semelhante a Attacking the

14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocolsetioariwibowo
 
Attacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocolAttacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocolKilly Andi
 
Spanning Tree Protocol dan Etherchannel
Spanning Tree Protocol dan EtherchannelSpanning Tree Protocol dan Etherchannel
Spanning Tree Protocol dan Etherchannelfarhananshari1
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMuhammad Syarif
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringanEric Tomas
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Lusiana Diyan
 
Delviana perangkat
Delviana perangkatDelviana perangkat
Delviana perangkatdelviana vi
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptRochmadGSaputra
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkjumiathyasiz
 
10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitchampas03
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusabdul karim
 

Semelhante a Attacking the (20)

14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol
 
Attacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocolAttacker the spanning tree protocol
Attacker the spanning tree protocol
 
Kodok ijo 2
Kodok ijo 2Kodok ijo 2
Kodok ijo 2
 
Spanning Tree Protocol dan Etherchannel
Spanning Tree Protocol dan EtherchannelSpanning Tree Protocol dan Etherchannel
Spanning Tree Protocol dan Etherchannel
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Kelompok 10
Kelompok 10Kelompok 10
Kelompok 10
 
Jarkom kel 10
Jarkom kel 10Jarkom kel 10
Jarkom kel 10
 
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoinMakalah lapisan osi layerr pwpoin
Makalah lapisan osi layerr pwpoin
 
Manajemen jaringan
Manajemen jaringanManajemen jaringan
Manajemen jaringan
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
 
Delviana perangkat
Delviana perangkatDelviana perangkat
Delviana perangkat
 
materi microteaching.pptx
materi microteaching.pptxmateri microteaching.pptx
materi microteaching.pptx
 
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.pptProtokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
Protokol_Routing basic fundamental knowledge.ppt
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are network
 
Tugas switching khairul sani
Tugas switching khairul saniTugas switching khairul sani
Tugas switching khairul sani
 
Jaringan komputer 8
Jaringan komputer 8Jaringan komputer 8
Jaringan komputer 8
 
12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt12-Protokol_Routing.ppt
12-Protokol_Routing.ppt
 
10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch10 hub bridgeswitch
10 hub bridgeswitch
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribus
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 

Attacking the

  • 1. Attacking the Spanning Tree Protocol Dini Swastika Muslimin 425 10 022
  • 2. Attacking the Spanning Tree Protocol • Introducing Spanning Tree Protocol • Types of STP • STP Operation: More Details
  • 3. Introducing Spanning Tree Protocol Spanning Tree Protocol (STP) adalah suatu Layer 2 protokol yang berjalan pada bridge dan switch. Spesifikasi untuk STP adalah 802.1d IEEE. Tujuan utama dari STP adalah untuk memastikan bahwa Anda tidak membuat loop bila Anda memiliki jalan berlebihan di jaringan anda.
  • 4. Introducing Spanning Tree Protocol Spanning Tree Protokol (802.1d). Spanning Tree (802.1d) merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan.
  • 5. Introducing Spanning Tree Protocol LAN dengan link yang redundant memungkinkan frame mengalami looping didalam network tanpa henti. Frame yang looping ini menyebabkan gangguan performansi pada network. Oleh karena itu, LAN memanfaatkan Spanning Tree Protocol (STP), yang memungkinkan LAN tetap bisa menggunakan link redundant tanpa harus menanggung resiko adanya frame yang looping dalam network.
  • 6. Introducing Spanning Tree Protocol Tanpa adanya Spanning Tree Protocol (STP), LAN dengan link yang redundant mengakibatkan adanya frame yang looping tanpa henti didalam network. Dengan STP, beberapa switch akan mem-block interface/port-nya agar port tersebut tidak bisa lagi mem-forward frames keluar. STP akan menentukan port mana yang harus di block sehingga hanya 1 link saja yang aktif dalam satu segment LAN. Hasilnya, frame tetap bisa ditransfer antar-komputer tanpa menyebabkan gangguan akibat adanya frame yang looping tanpa henti di dalam network.
  • 7. Spanning Tree Protocol (IEEE 802.1d) STP mencegah terjadinya looping dengan menempatkan setiap port switch pada salah satu status : Forwarding atau Blocking. Interface dengan status forwarding bertingkah normal, mem-forward dan menerima frame, sedangkan interface dengan status blocking tidak memproses frame apapun kecuali pesan-pesan STP. Semua port yang berada dalam status forwarding disebut berada pada jalur spanning tree(topology STP), sekumpulan port-port forwarding membentuk jalur tunggal dimana frame ditransfer antar-segment.
  • 8. STP bekerja Spanning tree algoritma secara automatis menemukan topology jaringan, dan membentuk suatu jalur tunggal yang yang optimal melalui suatu bridge jaringan dengan menugasi fungsi-2 berikut pada setiap bridge. Fungsi bridge menentukan bagaimana bridge berfungsi dalam hubungannya dengan bridge lainnya, dan apakah bridge meneruskan traffic ke
  • 9. Root bridge Root bridge merupakan master bridge atau controlling bridge. Root bridge secara periodik mem-broadcast message konfigurasi. Message ini digunakan untuk memilih rute dan re-konfigure fungsi-2 dari bridge-2 lainnya bila perlu. Hanya da satu root bridge per jaringan. Root bridge dipilih oleh administrator. Saat menentukan root bridge, pilih root bridge yang paling dekat dengan pusat jaringan secara fisik.
  • 10. Designated bridge Suatu designated bridge adalah bridge- 2 lain yang berpartisipasi dalam meneruskan paket melalui jaringan. Mereka dipilih secara automatis dengan cara saling tukar paket konfigurasi bridge. Untuk mencegah terjadinya bridging loop, hanya ada satu designated bridge per segment jaringan
  • 11. Backup bridge Semua bridge redundansi dianggap sebagai backup bridge. Backup bridge mendengar traffic jaringan dan membangun database bridge. Akan tetapi mereka tidak meneruska paket. Backup bridge ini akan mengambil alih fungsi jika suatu root bridge atau designated bridge tidak berfungsi
  • 12. Bridge mengirimkan paket khusus yang disebut Bridge Protocol Data Units (BPDU) keluar dari setiap port. BPDU ini dikirim dan diterima dari bridge lainnya digunakan untuk menentukan fungsi-fungsi bridge, melakukan verifikasi kalau bridge disekitarnya masih berfungsi, dan recovery jika terjadi perubahan topology jaringan.
  • 13. konfigurasi yang optimal menuntut pada aturan-aturan berikut ini: -- Setiap bridge sharusnya mempunyai backup (yaitu jalur redundansi antara setiap segmen) -- Packet-2 harus tidak boleh melewati lebih dari dua bridge antara segmen-segmen jaringan -- Packet-2 seharusnya tidak melewati lebih dari tiga bridge setelah terjadi perubahan topology.
  • 14. Secara sederhana, IEEE 802.1d algoritma spanning tree protocol seperti berikut : - Menghilangkan loop di-link jaringan berlebihan secara efektif menonaktifkan link. - Monitor untuk kegagalan link aktif dan mengaktifkan kembali redundant link untuk memulihkan jaringan agar penuh konektivitas (sambil menjaga bebas topologi loop).
  • 15. Keuntungan dari spanning tree algoritma • Mengeliminir bridging loops • Memberikan jalur redundansi antara dua piranti • Recovery secara automatis dari suatu perubahan topology atau kegagalan bridge • Mengidentifikasikan jalur optimal antara dua piranti jaringan
  • 16. Bridge Protokol Data Unit (BPDU) BPDU adalah sebuah datagram digunakan oleh switch untuk berkomunikasi dengan satu sama lain dan pertukaran informasi. Sebuah datagram adalah self-contained, independen data membawa informasi yang akan disalurkan dari sumber ke computer tujuan. Informasi yang dikumpulkan dari perangkat BPDU di jaringan akan membantu dalam keputusan konfigurasi.
  • 17. Sebuah pertukaran BPDU akan menghasilkan berikut ini: a. Salah satu switch akan dipilih sebagai root switch. b. Jarak terpendek dari switch ke root switch akan dihitung. c. Sebuah switch yang ditunjuk akan dipilih yang paling dekat dengan root switch melalui frame dan akan diteruskan ke root. d. Port yang dipilih untuk setiap switch akan menjadi port yang menyediakan jalan terbaik dari root beralih ke switch . e. Ports yang termasuk dalam Spanning Tree Protokol akan dipilih.
  • 18. Ada lima states di mana port STP bergerak melalui: a. Dari inisialisasi untuk blocking b. Dari blocking untuk listening atau untuk disabled c. Dari listening untuk learning atau untuk disabled d. Dari learning untuk forwarding atau untuk disabled e. Dari forwarding untuk disabled