Cerita ini menceritakan pengalaman penulis saat SMP di kelas 3 dimana ia jatuh cinta pada teman sekelas bernama Yunita. Ia sering berkirim pesan dengan Yunita melalui kertas kecil dan secara diam-diam menuliskan nama dirinya di pulpen milik Yunita, yang kemudian membuat Yunita marah. Penulis akhirnya harus move on dari cintanya pada Yunita meski keduanya kini satu SMK.
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Asmara smp
1. Asmara SMP
Buku Harian Dikiwidia – Assalamualaikum Wr. Wb. Senang rasanya di hari yang indah ini bisa
memposting karya ku yang seru ini. Hahahaha :D seru dari Hongkong. Tapi tetep alhamdulillah, baik lah
inilah kisah yang sama seperti yang dahulu-dahulu masih galau :D tapi tenang yang jelas beda donk
galaunya di SMA dan SMP :D kalau di SMP lebih Kekanak-kanakan. Baiklah kita simak ceritanya yah,
sebelumnya marilah seperti biasa kita ucapkan hamdalah, ehhh maksudnya basmalah.
Bismillahirohmanirohim.
Baiklah awal kejadian ini pada saat aku menginjakan kaki di kelas 3 SMP. Baiklah kita flash back dulu.
Aku bersekolah di SMP Negeri 1 Rangkasbitung. Dan alhamdulillah aku lulus dengan nilai yang
membangkan. Tapi disini aku gak akan membahas nilai, tapi membahas wanita idaman hahaha. Jadi
begini nih sobat. Saat aku di SMP ketika kelas 3, aku bingung mau duduk dimana, gak ada yang nemenin
aku duduk di depan, akh sialan kebagian bangku paling depan padahal gue datang terakhir. Untung ada
kawan aku yang setia. (awalnya sih aku gak kenal) Namanya Sunardi. Kelakuannya sedikit alay sih kalau
kata aku. Tapi dia asyik kok seru banget deh berteman dengan sunardi itu sobat. Aku bahkan dulu ketika
baju batik aku sobek, sunardi memberi baju batik kepada aku, subhanallah kan dia itu baiknya. Dia
sekarang beritanya sih sekolah di al-azhar. Sukses yah kawan. Kembali ke TKP.
Saat aku SMP aku pun merasakan cinta yang teramat cinta :D aku pernah suka sama perempuan imut,
langsung aja deh aku kasih tahu namanya, kasian kalian yang baca gak tahu namanya. Hahahah.
Namanya Yunita Silvia Ariyanti. Jadi Yunita ini temen satu kelas aku waktu SMP. Dia juga kenal deket
sama temen aku namanya Nurpatimah. Jadi Nurpatimah ini temen aku yang dulu waktu kelas 7 satu
kelas. Yah sekarang sekelas lagi. Karena aturan SMP yang mengacak dan merolling siswa berprestasi dan
tidak dengan mengurutkan kelasnya. Sungguh diskriminasi :D hahaha gak kok gak. Nilai positifnya kita
bisa kenal teman baru setiap kenaikan kelas, tak jarang juga satu kelas lagi sama teman waktu kelas 7
atau kelas 8. Jadi saat itu aku ketemu sama yang namanya Yunita saat awal pertama masuk ke kelas 9.
Waktu itu aku kelas 9 A. Saat itu juga aku punya rasa suka sama si dia. Eh tunggu, awalnya sih gak ada
rasa apa-apa selama 2 bulan di kelas 9 A, karena aku rasa aku sukanya sama si Nena Nurmala Diana.
Hahaha hayo loh siapa lagi itu :D
Saat itu aku ingat betul saat Yunita menghapus papan tulis, karena dia tak sampai, saat itu aku ajukan
bantuanku :D horee kehapus juga judul yang paling atas di papan tulis, saat itu aku melihat dia menarik
sekali, indah, cantik, anggun so perfect. Hahaha apa ini namanya jatuh ke sumur. Eh maksudnya jatuh
cinta sobat ?? mungkin iyah, aku curhat sama sunardi dan sering banget aku kirim kertas kecil yang
isinya aku suka sama Yunita. Kebetulan dia juga duduk di depan. Pas banget sama aku, hanya satu meja
yang menghalangi kita :D saat itu aku curhat sama si Nurpatimah. Tidak beberapa lama kemudian
Nurpatimah bilang kalau dia gak suka sama aku, tapi aku ngotot, aku tetep suka sama gadis yang sering
dateng pagi, dan hanya beberapa kali satu angkot ma aku, kebetulan aku baru tahu kalau rumahnya di
daerah sini, deket rumah ku donk. Sempet juga minta nomor hapenya dia. Tapi yah apa daya nomor
yang di kasih tak aktif.
2. Ada kejadian lucu saat aku di kelas, saat itu tak ada pulpen dan guru yang masuk killer abis coy, saat itu
aku pinjem pulpen ke semua temen tapi gak ada, akhirnya kata sunardi, Yunita punya pulpen banyak,
aku akhirnya pinjem ke dia dan eng ing eng. :D aku pegang pulpen yunita, seneng banget rasanya :D aku
ngerasa kaya ngebelah atmosfer berlapis lapis, meluncur bareng paus akrobatis terus kebut ke rasi
bintang paling manis. Karena hidup banyak rasa, Kopi Good Day. (wah kok jadi iklan) hahaha maaf yah
sobat, iyah deh rasanya yah seperti itu kira kira. Saat itu aku punya ide gila sama Sunardi, teman satu
meja aku. :D aku mau balikkan pulpen ini gak Cuma dengan tangan kosong aja, aku harus sisipkan
sesuatu yang meyakinkan kalau aku suka sama dia :D terpikir olehku “SURAT” hahaha baikla aku sisipkan
suratku dimana yah. Saat itu Sunardi kasih ide, dia bilang “coret aja pulpennya pake tipe-x tuliskan Diki
love Yunita”. Akhirnya tulisan itu pun tercipta. Saat itu aku kasih kan pulpen itu sama Yuni Kurnia, teman
satu meja Yunita, Saat ke esokan harinya.
Akhhhhhhh sialan, Yunita marah besar, aduh aduh aduh bagaimana ini, sampai aku lulus dari SMP, aku
gak ada komunikasi sama Yunita mungkin yunita sebel sama aku gara-gara pulpen itu, aku berdosa
banget sama Yunita. Sampai akhirnya aku harus move on. Sekarang kita udah sama sama Lulus juga dari
SMK. Kebetulan kita SMK bareng sih, dia jurusan Administras Perkantoran sedangkan aku Teknik
Komputer dan Jaringan. Saat itu aku ngerasa aku bersalah sama pulpen itu dan aku gak berani minta
maaf meski komunikasi alhamdulillah sejak Yunita kelas 3 SMK kita akrab akrab aja, namun aku gak
berani bahas itu. Rasanya aku salah banget sama dia. Aku terlalu suka dan fanatik sama dia. Tapi
alhamdulillah semoga dia bisa mengikhlaskan pulpennya sebagaimana aku mengikhlaskan dia pergi
bersama lelaki lain :)