SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 35
- Semua wajib memakai baju lab pada saat
praktikum berlangsung
- Siapa yang bermain, akan dikeluarkan nb:
praktikum bedah mulut butuh konsentrasi,
alat yang digunakan tajam bisa terjadi infeksi
silang .
- Semua wajib memakai baju lab pada saat
praktikum berlangsung
- Siapa yang bermain, akan dikeluarkan nb:
praktikum bedah mulut butuh konsentrasi,
alat yang digunakan tajam bisa terjadi infeksi
silang .
Mohon bantuan mahasiswa untuk bisa menjaga ketertiban,
dan tentunya keamanan bagi diri sendiri Dan orang lain
drg. Michael A. Leman
8 September 2009
No 15
Umum digunakan u/ bedah mulut
No 12
u/ prosedur mukogingival dimana incisi harus
Dibuat pada bagian posterior gigi / area
Tuberositas maksilaris
No 11
Umum digunakan u/ incisi abses
No 10
Umum digunakan u/ incisi kulit luar
MACAM-MACAM BLADE
SCALPEL HANDLE NO 3
 Setelah incisi dibuat hingga daerah
mukoperiosteum, mukosa dan periosteum
perlu direfleksikan dari tulang dengan
periosteal elevator
TIPE-TIPE PERIOSTEAL ELEVATOR
SELDIN
FREER
NO.9 MOLT
 Penting untuk memperoleh lapangan
pandang yang baik dan jelas
Weider retractor for retraction
of tongue to the side during surgical
procedure
Farabeuf retractors for retraction
of the cheek and mucoperiosteal flap
Kocher–Langenbeck retractors,
used in the sameway as Farabeuf
retractors
Minnesota retractors for
retraction of the cheek and tongue
 Ketika incisi dibuat pada jaringan, arteri dan
vena terpotong menyebabkan perdarahan yang
kadang sulit dikontrol dengan penekanan
dengan kasa, sehingga kita membutuhkan suatu
hemostat
 Fungsi lain hemostat :
 Mengangkat jaringan granulasi dari soket gigi
 Mengangkat ujung akar yang tertinggal
 Mengangkat potongan restorasi amalgam
 Mengangkat potongan kecil lainnya pada daerah
tongga mulut maupun area luka
Straight hemostat
Curved hemostat
 In performing soft tissue surgery it is
frequently necessary to stabilize soft tissue
flaps to pass a suture needle.
Surgical forceps.
a Standard. b Adson tissue forceps
Anatomic dissecting
forceps. a Standard. b Adson dissecting forceps
BUR TULANG
KNABEL TANG/RONGEUR FORCEPS
BONE FILE
MALLET
CHISEL
 Berbeda dengan periodontal curet
 Fungsi :
 Digunakan untuk mengangkat granuloma atau
kista kecil dari lesi periapikal,
 Mengangkat jaringan granulasi kecil dari soket
gigi
Periapical Curettee
Needle holder
Posisi tangan yang benar saat memegang needle holder
Gunting jaringan (scissor)
Posisi tangan saat memegang gunting bedah
sama seperti memegang needle holder
 Suture diklasifikasikan berdasarkan ukuran,
resorbable/non-resorbable, monofilamen/polifilamen.
 Ukuran sutura didesain dengan variasi angka nol
 Ukuran besar adalah 2-0 atau 0. ukuran kecil berupa 3-
0(oral), 4-0, 5-0, and 6-0 (wajah).
 2 jenis suture : resorbable or nonresorbable.
Nonresorbable suture misalnya silk,nylon, and stainless
steel. Jenis suture nonresorbable yang umum
digunakan dalam rongga mulut adalah silk.
 Nylon and stainless steel jarang digunakan dalam
mulut
 Resorbable sutures terbuat dari gut.
Needle + suture
Suture yang biasa digunakan dalam bedah mulut
Adalah jenis silk ukuran OOO(3 -O)
 Ketika akan melakukan pencabutan(ekstraksi)
gigi RB, kadang diperlukan support mandibula
untuk menghindari tekanan pada TMJ dengan
menggunakan galangan gigit(bite blok)
 Pasien membuka mulut lebar tetapi masih dalam
keadaan nyaman, rubber blok dimasukkan dan
menahan pada posisi yang tersebut. Ketika
praktisi bedah menginginkan mulut dibuka lebih
lebar, pasien diinstruksikan untuk membuka
mulut lebih lebar dan rubber blok harus
diposisikan pada daerah posterior mulut
Rubber bite block
d
 Untuk memfasilitasi lapangan pandang(daerah
operasi) yang adekuat dalam artian darah dan
saliva minimal, maka diperlukan surgical
sunction dimana memiliki lubang (orifice) yang
lebih kecil dari sunction saliva normal sehingga
dapat masuk pada daerah soket gigi.
 Sunction ini juga berguna bila terjadi fraktur
pada daerah ujung akar dan oleh karenanya
daerah operasi membutahkan lapangan
pandang yang jelas dan bersih
 Penjepit untuk membawa tang ataupun
memindahkan alat steril dari satu daerah ke
daerah lain
 Instrumen ini digunakan untuk mengluksasi
gigi( menghilangkan perlekatan gigi dari
tulang sekitarnya)
 Perlekatan gigi hilang dari tulang dapat
mempermudah pencabutan gigi sebelum
aplikasi tang cabut, sehingga meminimalkan
kasus terjadinya gigi ataupun akar gigi yang
patah
Tang sisa akar RA
Tang cabut Molar atas
Tang cbut gigi anterior RA
Tang cabut gigi RB (england style)
Tang cabut gigi molar RB

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
fitriarhmah
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Sorayya Morizha
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut
KacHuk EmPty
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
07051994
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
PSPDG-UNUD
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
RSIGM
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
Lisna K. Rezky
 

Mais procurados (20)

Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
Prosedur dan manfaat analisis bolton (2)
 
Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut Survai kesehatan gigi dan mulut
Survai kesehatan gigi dan mulut
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Dental asistant ii
Dental asistant iiDental asistant ii
Dental asistant ii
 
Indikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psaIndikasi dan kontraindikasi psa
Indikasi dan kontraindikasi psa
 
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti LepasanProsedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
Prosedur Pasang-Lepas Alat Ortodonti Lepasan
 
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre KlinikAlat Diagnostik dan Pre Klinik
Alat Diagnostik dan Pre Klinik
 
Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
Pulp capping fix
Pulp capping fixPulp capping fix
Pulp capping fix
 
Proses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang GigiProses Tumbuh Kembang Gigi
Proses Tumbuh Kembang Gigi
 
Endodontic 3
Endodontic 3Endodontic 3
Endodontic 3
 
Mahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan pptMahkota tiruan ppt
Mahkota tiruan ppt
 
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
RESUS PERIO -FRENEKTOMI-
 
Keterangan status pasien
Keterangan status pasienKeterangan status pasien
Keterangan status pasien
 
Lesi rongga mulut
Lesi rongga mulutLesi rongga mulut
Lesi rongga mulut
 
Kuretase
KuretaseKuretase
Kuretase
 
Pulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibelPulpitis irreversibel
Pulpitis irreversibel
 

Destaque

165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi
rasya_wirayudha
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
Ns. Lutfi
 
Instrument used in exodontia (updated)
Instrument used in exodontia (updated)Instrument used in exodontia (updated)
Instrument used in exodontia (updated)
Noor Al
 
Prosedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran AkarProsedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran Akar
dhoan Evridho
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
RSIGM
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
RSIGM
 
Pencabutan gigi kaninus desidui atas
Pencabutan gigi kaninus desidui atasPencabutan gigi kaninus desidui atas
Pencabutan gigi kaninus desidui atas
raratrisna
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
anggi123456
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
RSIGM
 

Destaque (20)

165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi
 
Tang mahkota rahang atas
Tang mahkota rahang atasTang mahkota rahang atas
Tang mahkota rahang atas
 
DENTAL EXTRACTION INSTRUMENTS
DENTAL EXTRACTION INSTRUMENTSDENTAL EXTRACTION INSTRUMENTS
DENTAL EXTRACTION INSTRUMENTS
 
Tang mahkota rahang atas
Tang mahkota rahang atasTang mahkota rahang atas
Tang mahkota rahang atas
 
Laporan KOMUDA
Laporan KOMUDALaporan KOMUDA
Laporan KOMUDA
 
Jenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannyaJenis spuit dan ukurannya
Jenis spuit dan ukurannya
 
Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Instrument used in exodontia (updated)
Instrument used in exodontia (updated)Instrument used in exodontia (updated)
Instrument used in exodontia (updated)
 
Prosedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran AkarProsedur Perwatan Saluran Akar
Prosedur Perwatan Saluran Akar
 
Rencana perawatan pendukung GTSL
Rencana perawatan pendukung GTSLRencana perawatan pendukung GTSL
Rencana perawatan pendukung GTSL
 
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OKVisi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
Visi misi Dwi Heri Sutarip Tulis Widodo OK
 
endodontic 1
endodontic 1endodontic 1
endodontic 1
 
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
::Per:21/pj/2016 :: TATA CARA PENCABUTAN ATAS SURAT PERNYATAAN
 
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
Permentan Pelayanan Jasa Medik Veteriner 02/2010
 
Ppt kebudayaan
Ppt kebudayaanPpt kebudayaan
Ppt kebudayaan
 
endodontic 2
endodontic 2endodontic 2
endodontic 2
 
Pencabutan gigi kaninus desidui atas
Pencabutan gigi kaninus desidui atasPencabutan gigi kaninus desidui atas
Pencabutan gigi kaninus desidui atas
 
Bedah kuret anggi
Bedah kuret anggiBedah kuret anggi
Bedah kuret anggi
 
Endodontic 4
Endodontic 4Endodontic 4
Endodontic 4
 
Esu
EsuEsu
Esu
 

Semelhante a Armamentarium bedah mulut

lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
RSIGM
 
Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2
Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2
Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2
Chusna Wardani
 

Semelhante a Armamentarium bedah mulut (20)

KATALOG INSTRUMEN DASAR BEDAH untuk perawat kamar operasi.ppt
KATALOG INSTRUMEN DASAR BEDAH untuk perawat kamar operasi.pptKATALOG INSTRUMEN DASAR BEDAH untuk perawat kamar operasi.ppt
KATALOG INSTRUMEN DASAR BEDAH untuk perawat kamar operasi.ppt
 
Skripsi uly
Skripsi ulySkripsi uly
Skripsi uly
 
odon fix(1).doc
odon fix(1).docodon fix(1).doc
odon fix(1).doc
 
LITREF BM
LITREF BMLITREF BM
LITREF BM
 
Dental implant
Dental implantDental implant
Dental implant
 
lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19lbm 3 blok 19
lbm 3 blok 19
 
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.pptpenatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
penatalaksanaan-ekstraksi-gigi-sulung.ppt
 
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
Miniscrew Implant Anchorage for Intrusion Upper First Molar (Case Report)
 
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptxLaporan Kasus Alveolektomi.pptx
Laporan Kasus Alveolektomi.pptx
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
PPT_OPTEK.pptx
PPT_OPTEK.pptxPPT_OPTEK.pptx
PPT_OPTEK.pptx
 
PSA AKAR TUNGGAL
PSA AKAR TUNGGALPSA AKAR TUNGGAL
PSA AKAR TUNGGAL
 
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
9.PENYELARASAN OKLUSAL & SPLIN.ppt
 
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptxALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
ALAT-ALAT DAN BAHAN PROSTO.pptx
 
Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2
Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2
Manajemen penjangkaran dalam-_perawatan_ortodonti_2
 
Herbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power pointHerbst appliance in orthodontic power point
Herbst appliance in orthodontic power point
 
Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3Catatan tutor scenario 3
Catatan tutor scenario 3
 
Ppt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdfPpt ikga2 pdf
Ppt ikga2 pdf
 
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptxTatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
Tatalaksana Eksisi dan Marsupialisasi Ranula.pptx
 

Último

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
cindyrenatasaleleuba
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
MuhammadAlfiannur2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 

Último (20)

tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdnkel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
kel 8 TB PARU.pptxyahahbhbbsnncndncndncndncbdncbdncdn
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

Armamentarium bedah mulut

  • 1. - Semua wajib memakai baju lab pada saat praktikum berlangsung - Siapa yang bermain, akan dikeluarkan nb: praktikum bedah mulut butuh konsentrasi, alat yang digunakan tajam bisa terjadi infeksi silang . - Semua wajib memakai baju lab pada saat praktikum berlangsung - Siapa yang bermain, akan dikeluarkan nb: praktikum bedah mulut butuh konsentrasi, alat yang digunakan tajam bisa terjadi infeksi silang . Mohon bantuan mahasiswa untuk bisa menjaga ketertiban, dan tentunya keamanan bagi diri sendiri Dan orang lain
  • 2. drg. Michael A. Leman 8 September 2009
  • 3. No 15 Umum digunakan u/ bedah mulut No 12 u/ prosedur mukogingival dimana incisi harus Dibuat pada bagian posterior gigi / area Tuberositas maksilaris No 11 Umum digunakan u/ incisi abses No 10 Umum digunakan u/ incisi kulit luar MACAM-MACAM BLADE SCALPEL HANDLE NO 3
  • 4.
  • 5.  Setelah incisi dibuat hingga daerah mukoperiosteum, mukosa dan periosteum perlu direfleksikan dari tulang dengan periosteal elevator
  • 7.  Penting untuk memperoleh lapangan pandang yang baik dan jelas
  • 8. Weider retractor for retraction of tongue to the side during surgical procedure Farabeuf retractors for retraction of the cheek and mucoperiosteal flap Kocher–Langenbeck retractors, used in the sameway as Farabeuf retractors Minnesota retractors for retraction of the cheek and tongue
  • 9.  Ketika incisi dibuat pada jaringan, arteri dan vena terpotong menyebabkan perdarahan yang kadang sulit dikontrol dengan penekanan dengan kasa, sehingga kita membutuhkan suatu hemostat  Fungsi lain hemostat :  Mengangkat jaringan granulasi dari soket gigi  Mengangkat ujung akar yang tertinggal  Mengangkat potongan restorasi amalgam  Mengangkat potongan kecil lainnya pada daerah tongga mulut maupun area luka
  • 11.  In performing soft tissue surgery it is frequently necessary to stabilize soft tissue flaps to pass a suture needle.
  • 12. Surgical forceps. a Standard. b Adson tissue forceps Anatomic dissecting forceps. a Standard. b Adson dissecting forceps
  • 13.
  • 15.
  • 17.  Berbeda dengan periodontal curet  Fungsi :  Digunakan untuk mengangkat granuloma atau kista kecil dari lesi periapikal,  Mengangkat jaringan granulasi kecil dari soket gigi
  • 19.
  • 21. Posisi tangan yang benar saat memegang needle holder
  • 23. Posisi tangan saat memegang gunting bedah sama seperti memegang needle holder
  • 24.  Suture diklasifikasikan berdasarkan ukuran, resorbable/non-resorbable, monofilamen/polifilamen.  Ukuran sutura didesain dengan variasi angka nol  Ukuran besar adalah 2-0 atau 0. ukuran kecil berupa 3- 0(oral), 4-0, 5-0, and 6-0 (wajah).  2 jenis suture : resorbable or nonresorbable. Nonresorbable suture misalnya silk,nylon, and stainless steel. Jenis suture nonresorbable yang umum digunakan dalam rongga mulut adalah silk.  Nylon and stainless steel jarang digunakan dalam mulut  Resorbable sutures terbuat dari gut.
  • 25. Needle + suture Suture yang biasa digunakan dalam bedah mulut Adalah jenis silk ukuran OOO(3 -O)
  • 26.  Ketika akan melakukan pencabutan(ekstraksi) gigi RB, kadang diperlukan support mandibula untuk menghindari tekanan pada TMJ dengan menggunakan galangan gigit(bite blok)  Pasien membuka mulut lebar tetapi masih dalam keadaan nyaman, rubber blok dimasukkan dan menahan pada posisi yang tersebut. Ketika praktisi bedah menginginkan mulut dibuka lebih lebar, pasien diinstruksikan untuk membuka mulut lebih lebar dan rubber blok harus diposisikan pada daerah posterior mulut
  • 28.  Untuk memfasilitasi lapangan pandang(daerah operasi) yang adekuat dalam artian darah dan saliva minimal, maka diperlukan surgical sunction dimana memiliki lubang (orifice) yang lebih kecil dari sunction saliva normal sehingga dapat masuk pada daerah soket gigi.  Sunction ini juga berguna bila terjadi fraktur pada daerah ujung akar dan oleh karenanya daerah operasi membutahkan lapangan pandang yang jelas dan bersih
  • 29.
  • 30.  Penjepit untuk membawa tang ataupun memindahkan alat steril dari satu daerah ke daerah lain
  • 31.
  • 32.  Instrumen ini digunakan untuk mengluksasi gigi( menghilangkan perlekatan gigi dari tulang sekitarnya)  Perlekatan gigi hilang dari tulang dapat mempermudah pencabutan gigi sebelum aplikasi tang cabut, sehingga meminimalkan kasus terjadinya gigi ataupun akar gigi yang patah
  • 33.
  • 34. Tang sisa akar RA Tang cabut Molar atas Tang cbut gigi anterior RA
  • 35. Tang cabut gigi RB (england style) Tang cabut gigi molar RB