SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 25
Manajemen Struktur Modal
Minggu ke- 5
Pokok Bahasan
• Pendekatan NI, NOI, Tradisional
• Pendekatan MM tanpa pajak dan ada pajak
• Pecking Order Theory
EK/S/MK-5/2012 2
Modal?
Hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan dalam pos modal (modal saham),
keuntungan atau laba yang ditahan atau
kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan
terhadap seluruh utangnya.
EK/S/MK-5/2012 3
Struktur Modal?
Proposi dalam menentukan pemenuhan
kebutuhan belanja perusahaan dengan
sumber pendanaan jangka panjang yang
berasal dari dana internal dan dana eksternal.
Struktur keuangan dikurangi utang jangka
pendek.
EK/S/MK-5/2012 4
Tujuan Manajemen Struktur Modal?
Menggabungkan sumber – sumber dana yang
digunakan perusahaan untuk membiayai
operasi.
Tujuan ini dapat dilihat sebagai pencarian
gabungan dana yang akan meminimumkan biaya
modal dan dapat memaksimalkan harga saham.
Struktur modal yang optimal
(Ahmad Rodoni dan Herni Ali, 2010).
EK/S/MK-5/2012 5
Teori Struktur Modal
• Agency Theory
• Pecking Order Theory
• Trade Off Theory
EK/S/MK-5/2012 6
Agency Theory
• Adanya pertentangan posisi antara manajemen (sebagai agen) dengan pemegang
saham (sebagai pemilik).
• Pemilik berharap agar agen bertindak atas kepentingan mereka sehingga perusahaan
dapat meningkat nilainya.
• Pengawasan dilakukan dengan cara pengikatan agen, pemeriksaan laporan keuangan,
dan pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil manajemen.
• Kegiatan pengawasan membutuhkan biaya  biaya agensi  tanggungan pemegang
saham.
EK/S/MK-5/2012 7
Pecking Order Theory
a. Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil
operasi perusahaan, yang berwujud laba ditahan).
b. Apabila dana dari luar (external financing) diperlukan maka
perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman
terlebih dahulu, yaitu dimulai dengan menerbitkan obligasi,
kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi
(seperti obligasi konversi), baru kemudian apabila masih
belum mencukupi akan menerbitkan saham baru.
EK/S/MK-5/2012 8
Pecking Order Theory
 Tidak ada suatu target debt to equity ratio, karena ada dua jenis modal
sendiri yaitu internal dan eksternal.
 Debt to equity ratio adalah rasio yang menggambarkan perbandingan utang
dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan
modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya.
 Internal  berasal dari aliran kas, laba ditahan dan depresiasi  lebih
disukai karena memungkinkan perusahaan untuk tidak perlu “membuka diri
lagi” dari sorotan pemodal luar.
 Urutan penggunaan sumber pendanaan dengan mengacu Pecking Order
Theory yaitu internal fund (dana internal), debt (hutang), dan equity (modal
sendiri)
EK/S/MK-5/2012 9
Dana Eksternal vs Dana Internal
 Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang daripada modal
sendiri karena dua alasan:
a. Pertimbangan biaya emisi
Biaya emisi obligasi lebih murah dari biaya saham baru. Hal ini
disebabkan karena peneribitan saham baru akan menurunkan harga
saham lama.
Biaya emisi adalah biaya yang dikenakan atas penerbitan obligasi atau
saham baru.
b. Manajer khawatir jika penerbitan saham baru akan ditafsirkan
sebagai kabar buruk oleh para pemodal dan membuat harga saham
akan turun.
Hal ini disebabkan antara lain oleh kemungkinan adanya asimetrik
antara pihak manajemen dengan pihak pemodal.
EK/S/MK-5/2012 10
Trade Off Theory
 Merupakan model struktur modal yang mempunyai asumsi bahwa struktur
modal perusahaan merupakan keseimbangan antara keuntungan
penggunaan hutang dengan biaya financial distress (kesulitan keuangan)
dan agency cost (biaya keagenan).
 Model ini dinyatakan bahwa perusahaan yang tidak menggunakan
pinjaman sama sekali dan perusahaan yang menggunakan pembiayaan
investasinya dengan pinjaman seluruhnya adalah buruk.
 Model ini didasarkan pada trade off antara keuntungan dengan kerugian
penggunaan hutang,
 Trade off dipengaruhi variabel:
 Keuntungan pajak dari penggunaan hutang
 Risiko financial distres
 Penggunaan biaya agensi
EK/S/MK-5/2012 11
Keuntungan pemakaian hutang (Brigham)
a. Biaya bunga yang mempengaruhi penghasilan kena pajak,
sehingga hutang menjadi lebih rendah.
b. Kreditur hanya mendapatkan biaya bunga yang bersifat
relatif tetap, kelebihan keuntungan akan menjadi klaim bagi
pemilik perusahaan.
EK/S/MK-5/2012 12
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
modal (Riyanto, 1995)
 Tingkat bunga
 Stabilitas earning
 Susunan aktiva
 Kadar risiko aktiva
 Besarnya jumlah modal yang dibutuhkan
 Keadaan pasar modal
 Sifat manajemen
 Besarnya suatu perusahaan
EK/S/MK-5/2012 13
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal
(Weston & Brighma, 1994)
 Stabilitas penjualan
 Struktur aktiva leverage operasi
 Tingkat pertumbuhan
 Profitabilitas
 Pajak
 Pengendalian
 Sikap manajemen
 Ratting agency
 Kondisi pasar
 Kondisi internal perusahaan
 Fleksibilitas keuangan
EK/S/MK-5/2012 14
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
modal (Margaretha, 2005)
 Ukuran perusahaan (firm size)
 Tipe industri (industry type)
 Kontrol kepemilikan (ownership control)
EK/S/MK-5/2012 15
Pendekatan Struktur Modal
• Pendekatan NI
• Pendekatan NOI
•
• Pendekatan Tradisional
• Pendekatan MM tanpa pajak dan ada pajak
EK/S/MK-5/2012 16
Pendekatan Laba Bersih (Net Income
Approach)
• Mengasumsikan bahwa investor mengkapitalisasi atau menilai laba
perusahaan dengan tingkat kapitalisasi (Ke) yang konstan dan
perusahaan dapat meningkatkan jumlah utangnya dengan tingkat
biaya utang (kd) yang konstan pula.
• Karena Ke dan Kd konstan maka semakin besar jumlah utang yang
digunakan perusahaan, biaya modal rata-rata tertimbang (Ko)
semakin kecil sebagai akibat penggunaan utang yang semakin
besar, nilai perusahaan akan meningkat apabila digunakan
persamaan
EK/S/MK-5/2012 17
Pendekatan Laba Operasi Bersih
(Net Operating Income Approach)
• Dikemukakan oleh David Durand th 1952.
• Pendekatan ini melihat bahwa biaya
modal rata-rata tertimbang bersifat
konstan berapapun tingkat hutang yang
digunakan oleh perusahaan.
EK/S/MK-5/2012 18
Asumsi Pendekatan Net Operating
Income1. Biaya hutang konstans.
2. Penggunaan hutang yg semakin besar oleh pemilik
modal sendiri dilihat sbg peningkatan risiko perusahaan.
• Jika perusahaan menggunakan hutang yang lebih besar,
maka pemilik saham akan memperoleh bagian laba yang
semakin kecil.
• efeknya tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh
pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat
meningkatnya resiko perusahaan.
• Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang akan
berubah.
EK/S/MK-5/2012 19
Pendekatan Tradisional
Diasumsikan terjadi perubahan struktur
modal yang optimal dan peningkatan nilai
total perusahan melalui penggunaan
financial leverage (hutang dibagi modal
sendiri atau B/S).
EK/S/MK-5/2012 20
Pendekatan Modigliani dan Miller (MM
Approach)
• Franco Modigliani dan MH. Miller (MM)
menentang pendekatan tradisional dengan
menawarkan pembenaran perilaku tingkat
kapasitas perusahaan yang konstan.
• MM berpendapat bahwa resiko total bagi seluruh
pemegang saham tidak berubah walaupun
struktur modal perusahaan mangalami
perubahan.
EK/S/MK-5/2012 21
Asumsi Pendekatan MM
1.Pasar modal adalah sempurna, dan investor
bertindak rasional
2.Nilai yang diharapkan dari distribusi probabilitas
semua investor sama
3.Perusahaan mempunyai risiko usaha ( business risk )
yang sama
4.Tidak ada pajak
EK/S/MK-5/2012 22
Dua Proposisi Pendekatan MM
1.Proposisi M&M I
• Kelemahan : asumsi yang menyatakan bahwa tingkat utang
tidak berhubungan dengan aliran kas perusahaan.
1.Proposisi M&M II
• Implikasi – dunia tanpa pajak:
– Biaya ekuitas akan semakin meningkat seiring dengan
penambahan jumlah utang yang digunakan dalam
pembiayaan perusahaan.
– Dalam dunia tanpa pajak, struktur modal perusahaan tidak
akan mempengaruhi nilai perusahaan serta WACC
– Dunia dengan pajak
EK/S/MK-5/2012 23
Pendukung Pendekatan MM
Pendapat MM didukung oleh adanya proses
arbitrase, yaitu proses mendapatkan dua aktiva
yang pada dasarnya sama dan membelinya
dengan harga yang termurah serta menjual lagi
dengan harga yang lebih tinggi.
EK/S/MK-5/2012 24
Penolakan Pendekatan MM
Tidak relevan dengan realita yang sesungguhnya
terhadap struktur modal karena tidak
menyertakan corporate tax atau personal tax
yang ada dalam perusahaan.
EK/S/MK-5/2012 25

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaMastrynie Then
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Lia Ivvana
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
solusi manual advanced acc zy Chap005
solusi manual advanced acc zy Chap005solusi manual advanced acc zy Chap005
solusi manual advanced acc zy Chap005Suzie Lestari
 

Mais procurados (20)

Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Penilaian surat berharga
Penilaian surat berhargaPenilaian surat berharga
Penilaian surat berharga
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12Manajemen keuangan bab 12
Manajemen keuangan bab 12
 
Manajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & PersediaanManajemen Piutang & Persediaan
Manajemen Piutang & Persediaan
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Nilai saham
Nilai sahamNilai saham
Nilai saham
 
solusi manual advanced acc zy Chap005
solusi manual advanced acc zy Chap005solusi manual advanced acc zy Chap005
solusi manual advanced acc zy Chap005
 
Ch10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetapCh10 perolehan aktiva tetap
Ch10 perolehan aktiva tetap
 

Semelhante a StrukturModalManajemen

capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03SalsadilaJannati
 
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4MahendraDicky
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Salsabila P A
 
9.struktur modal 2
9.struktur modal 29.struktur modal 2
9.struktur modal 2Yoyo Sudaryo
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04DeaIvana1
 
Analisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalAnalisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalIRAWANPERWANDA
 
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulueSTRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeuluePutra Meunafa
 
1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangan1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangandianpipit
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganandi asrul zani
 
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanPengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanTrisnadi Wijaya
 
Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenPutra Meunafa
 
Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenPutra Meunafa
 
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)syafii_ahmad
 
Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Yadi Wijaya
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03AuroraSiahaan
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modalSigit Sanjaya
 

Semelhante a StrukturModalManajemen (20)

capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
capital structure policy/absor.marantika/salsadila jannati/3-03
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
Capital Structure Policy / Abshor Marantika / Mahendra Dicky Setyawan / 3-4
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
 
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptxPerilaku keuangan pertemuan 15.pptx
Perilaku keuangan pertemuan 15.pptx
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Salsabila Putri Arifta/3-04
 
9.struktur modal 2
9.struktur modal 29.struktur modal 2
9.struktur modal 2
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Dea Ivana Chrysti/3-04
 
Analisis Struktur Modal
Analisis Struktur ModalAnalisis Struktur Modal
Analisis Struktur Modal
 
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulueSTRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
STRUKTUR+MODAL putra meunafa simeulue
 
1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangan1. konsep dasar manajemen keuangan
1. konsep dasar manajemen keuangan
 
Karya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuanganKarya ilmiah manajemen keuangan
Karya ilmiah manajemen keuangan
 
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanPengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
 
Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemen
 
Setruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemenSetruktur modal manjemen
Setruktur modal manjemen
 
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
Implementasi manajemen keuangan pada perusahaan (pertemuan 13)
 
Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2Resume uas pertengahan semester 2
Resume uas pertengahan semester 2
 
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
Capital Structure Policy/abshor.marantika/Aurora Stephani Siahaan/3-03
 
Teori struktur modal
Teori struktur modalTeori struktur modal
Teori struktur modal
 
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasiPertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
Pertemuan 10 risiko keuangan dan risiko litigasi
 

Mais de dianpipit

Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensiChapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensidianpipit
 
6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliability6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliabilitydianpipit
 
5. analisis swot-r2
5. analisis swot-r25. analisis swot-r2
5. analisis swot-r2dianpipit
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansidianpipit
 
Studi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlinesStudi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlinesdianpipit
 
Studi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabelStudi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabeldianpipit
 
Capital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmCapital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmdianpipit
 
7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value addeddianpipit
 
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modaldianpipit
 
4. biaya modal
4. biaya modal4. biaya modal
4. biaya modaldianpipit
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modaldianpipit
 
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modaldianpipit
 
Perdagangan international
Perdagangan internationalPerdagangan international
Perdagangan internationaldianpipit
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangandianpipit
 

Mais de dianpipit (14)

Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensiChapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
Chapter 13 kewajiban lancar, provisi, kontijensi
 
6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliability6 8-1 sasia information system control for system reliability
6 8-1 sasia information system control for system reliability
 
5. analisis swot-r2
5. analisis swot-r25. analisis swot-r2
5. analisis swot-r2
 
Studi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansiStudi kasus sistem informasi akuntansi
Studi kasus sistem informasi akuntansi
 
Studi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlinesStudi kasus singapore airlines
Studi kasus singapore airlines
 
Studi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabelStudi kasus hertz menjadi nirkabel
Studi kasus hertz menjadi nirkabel
 
Capital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capmCapital asset-pricing-model-capm
Capital asset-pricing-model-capm
 
7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added7. market value added dan economic value added
7. market value added dan economic value added
 
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
6. pengambilan keputusan dalam struktur modal
 
4. biaya modal
4. biaya modal4. biaya modal
4. biaya modal
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal
 
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
2. nilai waktu uang dan teknik anggaran modal
 
Perdagangan international
Perdagangan internationalPerdagangan international
Perdagangan international
 
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdaganganHb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
Hb organisasi-internasional-bidang-ekonomi-dan-perdagangan
 

StrukturModalManajemen

  • 2. Pokok Bahasan • Pendekatan NI, NOI, Tradisional • Pendekatan MM tanpa pajak dan ada pajak • Pecking Order Theory EK/S/MK-5/2012 2
  • 3. Modal? Hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya. EK/S/MK-5/2012 3
  • 4. Struktur Modal? Proposi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari dana internal dan dana eksternal. Struktur keuangan dikurangi utang jangka pendek. EK/S/MK-5/2012 4
  • 5. Tujuan Manajemen Struktur Modal? Menggabungkan sumber – sumber dana yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasi. Tujuan ini dapat dilihat sebagai pencarian gabungan dana yang akan meminimumkan biaya modal dan dapat memaksimalkan harga saham. Struktur modal yang optimal (Ahmad Rodoni dan Herni Ali, 2010). EK/S/MK-5/2012 5
  • 6. Teori Struktur Modal • Agency Theory • Pecking Order Theory • Trade Off Theory EK/S/MK-5/2012 6
  • 7. Agency Theory • Adanya pertentangan posisi antara manajemen (sebagai agen) dengan pemegang saham (sebagai pemilik). • Pemilik berharap agar agen bertindak atas kepentingan mereka sehingga perusahaan dapat meningkat nilainya. • Pengawasan dilakukan dengan cara pengikatan agen, pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil manajemen. • Kegiatan pengawasan membutuhkan biaya  biaya agensi  tanggungan pemegang saham. EK/S/MK-5/2012 7
  • 8. Pecking Order Theory a. Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi perusahaan, yang berwujud laba ditahan). b. Apabila dana dari luar (external financing) diperlukan maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu, yaitu dimulai dengan menerbitkan obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi (seperti obligasi konversi), baru kemudian apabila masih belum mencukupi akan menerbitkan saham baru. EK/S/MK-5/2012 8
  • 9. Pecking Order Theory  Tidak ada suatu target debt to equity ratio, karena ada dua jenis modal sendiri yaitu internal dan eksternal.  Debt to equity ratio adalah rasio yang menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya.  Internal  berasal dari aliran kas, laba ditahan dan depresiasi  lebih disukai karena memungkinkan perusahaan untuk tidak perlu “membuka diri lagi” dari sorotan pemodal luar.  Urutan penggunaan sumber pendanaan dengan mengacu Pecking Order Theory yaitu internal fund (dana internal), debt (hutang), dan equity (modal sendiri) EK/S/MK-5/2012 9
  • 10. Dana Eksternal vs Dana Internal  Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang daripada modal sendiri karena dua alasan: a. Pertimbangan biaya emisi Biaya emisi obligasi lebih murah dari biaya saham baru. Hal ini disebabkan karena peneribitan saham baru akan menurunkan harga saham lama. Biaya emisi adalah biaya yang dikenakan atas penerbitan obligasi atau saham baru. b. Manajer khawatir jika penerbitan saham baru akan ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh para pemodal dan membuat harga saham akan turun. Hal ini disebabkan antara lain oleh kemungkinan adanya asimetrik antara pihak manajemen dengan pihak pemodal. EK/S/MK-5/2012 10
  • 11. Trade Off Theory  Merupakan model struktur modal yang mempunyai asumsi bahwa struktur modal perusahaan merupakan keseimbangan antara keuntungan penggunaan hutang dengan biaya financial distress (kesulitan keuangan) dan agency cost (biaya keagenan).  Model ini dinyatakan bahwa perusahaan yang tidak menggunakan pinjaman sama sekali dan perusahaan yang menggunakan pembiayaan investasinya dengan pinjaman seluruhnya adalah buruk.  Model ini didasarkan pada trade off antara keuntungan dengan kerugian penggunaan hutang,  Trade off dipengaruhi variabel:  Keuntungan pajak dari penggunaan hutang  Risiko financial distres  Penggunaan biaya agensi EK/S/MK-5/2012 11
  • 12. Keuntungan pemakaian hutang (Brigham) a. Biaya bunga yang mempengaruhi penghasilan kena pajak, sehingga hutang menjadi lebih rendah. b. Kreditur hanya mendapatkan biaya bunga yang bersifat relatif tetap, kelebihan keuntungan akan menjadi klaim bagi pemilik perusahaan. EK/S/MK-5/2012 12
  • 13. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal (Riyanto, 1995)  Tingkat bunga  Stabilitas earning  Susunan aktiva  Kadar risiko aktiva  Besarnya jumlah modal yang dibutuhkan  Keadaan pasar modal  Sifat manajemen  Besarnya suatu perusahaan EK/S/MK-5/2012 13
  • 14. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal (Weston & Brighma, 1994)  Stabilitas penjualan  Struktur aktiva leverage operasi  Tingkat pertumbuhan  Profitabilitas  Pajak  Pengendalian  Sikap manajemen  Ratting agency  Kondisi pasar  Kondisi internal perusahaan  Fleksibilitas keuangan EK/S/MK-5/2012 14
  • 15. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal (Margaretha, 2005)  Ukuran perusahaan (firm size)  Tipe industri (industry type)  Kontrol kepemilikan (ownership control) EK/S/MK-5/2012 15
  • 16. Pendekatan Struktur Modal • Pendekatan NI • Pendekatan NOI • • Pendekatan Tradisional • Pendekatan MM tanpa pajak dan ada pajak EK/S/MK-5/2012 16
  • 17. Pendekatan Laba Bersih (Net Income Approach) • Mengasumsikan bahwa investor mengkapitalisasi atau menilai laba perusahaan dengan tingkat kapitalisasi (Ke) yang konstan dan perusahaan dapat meningkatkan jumlah utangnya dengan tingkat biaya utang (kd) yang konstan pula. • Karena Ke dan Kd konstan maka semakin besar jumlah utang yang digunakan perusahaan, biaya modal rata-rata tertimbang (Ko) semakin kecil sebagai akibat penggunaan utang yang semakin besar, nilai perusahaan akan meningkat apabila digunakan persamaan EK/S/MK-5/2012 17
  • 18. Pendekatan Laba Operasi Bersih (Net Operating Income Approach) • Dikemukakan oleh David Durand th 1952. • Pendekatan ini melihat bahwa biaya modal rata-rata tertimbang bersifat konstan berapapun tingkat hutang yang digunakan oleh perusahaan. EK/S/MK-5/2012 18
  • 19. Asumsi Pendekatan Net Operating Income1. Biaya hutang konstans. 2. Penggunaan hutang yg semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sbg peningkatan risiko perusahaan. • Jika perusahaan menggunakan hutang yang lebih besar, maka pemilik saham akan memperoleh bagian laba yang semakin kecil. • efeknya tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemilik modal sendiri akan meningkat sebagai akibat meningkatnya resiko perusahaan. • Akibatnya biaya modal rata-rata tertimbang akan berubah. EK/S/MK-5/2012 19
  • 20. Pendekatan Tradisional Diasumsikan terjadi perubahan struktur modal yang optimal dan peningkatan nilai total perusahan melalui penggunaan financial leverage (hutang dibagi modal sendiri atau B/S). EK/S/MK-5/2012 20
  • 21. Pendekatan Modigliani dan Miller (MM Approach) • Franco Modigliani dan MH. Miller (MM) menentang pendekatan tradisional dengan menawarkan pembenaran perilaku tingkat kapasitas perusahaan yang konstan. • MM berpendapat bahwa resiko total bagi seluruh pemegang saham tidak berubah walaupun struktur modal perusahaan mangalami perubahan. EK/S/MK-5/2012 21
  • 22. Asumsi Pendekatan MM 1.Pasar modal adalah sempurna, dan investor bertindak rasional 2.Nilai yang diharapkan dari distribusi probabilitas semua investor sama 3.Perusahaan mempunyai risiko usaha ( business risk ) yang sama 4.Tidak ada pajak EK/S/MK-5/2012 22
  • 23. Dua Proposisi Pendekatan MM 1.Proposisi M&M I • Kelemahan : asumsi yang menyatakan bahwa tingkat utang tidak berhubungan dengan aliran kas perusahaan. 1.Proposisi M&M II • Implikasi – dunia tanpa pajak: – Biaya ekuitas akan semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah utang yang digunakan dalam pembiayaan perusahaan. – Dalam dunia tanpa pajak, struktur modal perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan serta WACC – Dunia dengan pajak EK/S/MK-5/2012 23
  • 24. Pendukung Pendekatan MM Pendapat MM didukung oleh adanya proses arbitrase, yaitu proses mendapatkan dua aktiva yang pada dasarnya sama dan membelinya dengan harga yang termurah serta menjual lagi dengan harga yang lebih tinggi. EK/S/MK-5/2012 24
  • 25. Penolakan Pendekatan MM Tidak relevan dengan realita yang sesungguhnya terhadap struktur modal karena tidak menyertakan corporate tax atau personal tax yang ada dalam perusahaan. EK/S/MK-5/2012 25