SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
BAB III
BUDIDAYA TANAMAN ZUKINI
3.1. Persiapan lahan
3.1.1. Persiapan lahan
Langkah awal dalam berbudidaya adalah membersihkan lahan dari rumput,
sisa-sisa tanaman sebelumnya dan menebang pohon di sekitar area yang
mengganggu penyinaran matahari dan menjadi inang bagi hama dan penyakit.
3.1.2. Pengolahan lahan
1. Tanah dibajak dengan menggunakan rotaridengan tujuan membalik tanahagar
memudahkan dalam pengolahannya, selain itu juga agar bibit penyakitdan
cendawan yang berada dalam tanah terkena sianr matahari.
2. Membuat parit keliling agar terlihat batas lahan yang akan di kelola.
3. Membuat bedengan kasar agar unsur hara yang terdapat dalam tanah terikat dan
tidak terbawa oleh arus air, bedengan dibuat dengan ukuran lebar 110 – 120 cm,
tinggi 30 – 40 cm pada musim kemarau, 50 – 70 cm pada musim hujan, lebar parit
50 – 60 cm, panjang bedengan 10 – 12 m atau menyesuaikan dengan lahan yang
akan digunakan untuk budidaya.
4. Pembelahan bedengan kemudian dilakukan penaburan pupuk dasar berupa
kompos dan kapur pertanian, kemudian merapikan bedengan agar pemasangan
MPHP mudah dilakukan.
3.1.3. Pemasangan mulsa
Mulsa adalah bahan yang digunakan untuk menutupi tanah sekitar bawah tanaman,
bias dari bahan organic seperti rerumputan, kulit jagung. Adapula mulsa dari bahan
plastic yang sudah tersedia di toko pertanian.
Mulsa plastic hitam perak (MPHP)
Langkah-langkah pemasangan mulsa adalah sebagai berikut:
1. Siapkan bambu seukuran lanjaran dengan panjang selebar bedengan per
bedengan 2 buah, sebagai penguat ujung mulsa. Membuat pasak dari bambu
sebagai penjepit mulsa dengan tanah.
2. Dibutuhkan 2 orang agar pemasangan MPHP bisa maksimal.
3. Siapkan mulsa plastik sepanjang bedengan dikurangin 0,5 -1 meter karena akan
memuai jika terkena panas dan tarikan.
4. Ujung-ujung mulsa di pasang bambu kemudian dilipat dan pasang salah satu
ujungnyaterlebih dahulu dengan menancapkan pasak kedalam tanah sebagai
penahan, lalu pasang ujung berikutnya.
5. Dengan posisi orangnya saling berhadapan, tarik mulsa dengan perlahan-lahan
secara bersamaan hingga menutupi bedengan, lalu tancapkan pasak kedalam
tanah.
6. Waktu memasang MPHP yang baik pada saat matahari terik antara pukul 09.00
– 14.00 supaya maksimal pemuaiannya.
7. Untuk memaksimalkan hasil zukuni di sarankan untuk memakai mulsa yang
berkualitas baik.
Adapun manfaat dari MPHP antara lain:
1. Menekan pertumbuhan gulma.
2. Menekan perkembangan hama dan penyakit.
3. Meningkatkan proses fotosintesis
4. Mengurangi penguapan.
5. Merangsang pertumbuhan akar.
6. Mencegah erosi tanah.
7. Mempertahankan struktur dan kelembaban tanah.
8. Menghemat tenaga kerja.
9. Mengurangi residu pestisida.
10. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi.
3.2. Persemaian
Persemaian adalah tempat untuk memproses benih menjadi benih yang siap untuk
ditanam. Tujuan dari persemaian adalah untuk mengurangi kematian akibat tanaman
yang belum siap dengan kondisi lapangan, baik itu melindungi dari cuaca yang tidak
menentu ataupun dari organisme pengganggu tanaman.
3.2.1. Media semai
Hal pertama yang harus di siapkan adalah media semai. Sebagai tempat
benih berkecambah media semai ini harus terjamin dari segi ketersediaan nutrisi,
kelembaban dan struktur baik. Media persemaian terdiri dari campuran tanah dan
bahan-bahan organik yang memiliki kandungan hara tinggi. Adapun bahan-bahan
yang digunakan untuk membuat media semai di OISCA yaitu:
 Tanah bawah pohon bambu : 4 karung
 Kompos jadi : 2 karung
 Kuntan ( Arang sekam) : 1 karung
 Kapur : 0,5 karung
 EMB dedak : 0,5 karung
 Air : 40 %
Pembuatan media semai juga bisa di buat dengan tanah, pupuk kandang dan pupuk
NPK dengan 4:2:1, 4 karung tanah, 2 karung pupuk kandang 1 kg NPK.
Cara membuat:
Tumpukan bahan mulai dari yang paling banyak yang paling bawah, kemudian aduk
perlahan-lahan sehingga semua bahan tercampur rata dan kelembaban 40%,
kemudian bentuk gundukan dan di tutup dengan plastik. Setiap satu minggu sekali
balik tanah semai sampai 1 bulan fermentasi.
Ciri-ciri tanah semai yang sudah jadi:
1. Tidak panas (suhu 20`C).
2. Tanah sudah mulai mongering (kelembaban 20%).
3. Tanah semai menjadi agak ringan.
3.2.2. Cara menyemai
Sistem bok dengan ukuran 30 x 40 cm
1. Isi box dengan tanah semai hingga ¾ bagian, kemudian diratakan.
2. Siram hingga semua tanah semai basah.
3.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Makalah kubis
Makalah kubisMakalah kubis
Makalah kubis
 
Penyediaan tapak tanaman sayuran
Penyediaan tapak tanaman sayuranPenyediaan tapak tanaman sayuran
Penyediaan tapak tanaman sayuran
 
Budidaya tomat ptt
Budidaya tomat pttBudidaya tomat ptt
Budidaya tomat ptt
 
Pembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiPembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padi
 
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
Makalah Lada putih
Makalah Lada putihMakalah Lada putih
Makalah Lada putih
 
Budidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe MerahBudidaya Jahe Merah
Budidaya Jahe Merah
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu airPedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
 
Budidaya bawang daun
Budidaya bawang daunBudidaya bawang daun
Budidaya bawang daun
 
Acara ii persemaian
Acara ii persemaianAcara ii persemaian
Acara ii persemaian
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Budidaya jahe ku
Budidaya jahe kuBudidaya jahe ku
Budidaya jahe ku
 
Budidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang DaunBudidaya Bawang Daun
Budidaya Bawang Daun
 
Metode lain pengomposan
Metode lain pengomposanMetode lain pengomposan
Metode lain pengomposan
 
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1Khsr Perkebunan Tahun 6 1
Khsr Perkebunan Tahun 6 1
 
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybagBudidaya jahe merah dalam karung atau polybag
Budidaya jahe merah dalam karung atau polybag
 
agronomi
agronomiagronomi
agronomi
 
Tugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iiiTugas kelompok bayam iii
Tugas kelompok bayam iii
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Tanaman pangan
Tanaman panganTanaman pangan
Tanaman pangan
 

Semelhante a 8 budidaya tanaman zukini

Semelhante a 8 budidaya tanaman zukini (20)

Hafiz tugas tps
Hafiz tugas tpsHafiz tugas tps
Hafiz tugas tps
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
 
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman PisangOPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
OPLAKAR (Optimalisasi Lahan Pekarangan) dengan Budidaya Tanaman Pisang
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah155 budi daya kacang tanah
155 budi daya kacang tanah
 
Zaras
ZarasZaras
Zaras
 
Pupuk Organik
Pupuk OrganikPupuk Organik
Pupuk Organik
 
Jenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutanJenis tanaman rambutan
Jenis tanaman rambutan
 
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban FarmingHidroponik Menjadi Trend Urban Farming
Hidroponik Menjadi Trend Urban Farming
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Tugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuhTugas prtn nilam dan tebuh
Tugas prtn nilam dan tebuh
 
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
 
Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran SawiCara Membudidaya Sayuran Sawi
Cara Membudidaya Sayuran Sawi
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Pepaya
PepayaPepaya
Pepaya
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 

Mais de dian nurdianah

Mais de dian nurdianah (7)

Jadwal presentasi pkl 2017
Jadwal presentasi pkl 2017Jadwal presentasi pkl 2017
Jadwal presentasi pkl 2017
 
7 syarat tumbuh
7 syarat tumbuh7 syarat tumbuh
7 syarat tumbuh
 
6 kandungan gizi zukini
6 kandungan gizi zukini6 kandungan gizi zukini
6 kandungan gizi zukini
 
5 data botani dan morfologi tanaman zukini
5 data botani dan morfologi tanaman zukini5 data botani dan morfologi tanaman zukini
5 data botani dan morfologi tanaman zukini
 
4 sejarah zukini
4 sejarah zukini4 sejarah zukini
4 sejarah zukini
 
3 kata pengantar
3 kata pengantar3 kata pengantar
3 kata pengantar
 
1 cover
1 cover1 cover
1 cover
 

Último

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

8 budidaya tanaman zukini

  • 1. BAB III BUDIDAYA TANAMAN ZUKINI 3.1. Persiapan lahan 3.1.1. Persiapan lahan Langkah awal dalam berbudidaya adalah membersihkan lahan dari rumput, sisa-sisa tanaman sebelumnya dan menebang pohon di sekitar area yang mengganggu penyinaran matahari dan menjadi inang bagi hama dan penyakit. 3.1.2. Pengolahan lahan 1. Tanah dibajak dengan menggunakan rotaridengan tujuan membalik tanahagar memudahkan dalam pengolahannya, selain itu juga agar bibit penyakitdan cendawan yang berada dalam tanah terkena sianr matahari. 2. Membuat parit keliling agar terlihat batas lahan yang akan di kelola. 3. Membuat bedengan kasar agar unsur hara yang terdapat dalam tanah terikat dan tidak terbawa oleh arus air, bedengan dibuat dengan ukuran lebar 110 – 120 cm, tinggi 30 – 40 cm pada musim kemarau, 50 – 70 cm pada musim hujan, lebar parit 50 – 60 cm, panjang bedengan 10 – 12 m atau menyesuaikan dengan lahan yang akan digunakan untuk budidaya. 4. Pembelahan bedengan kemudian dilakukan penaburan pupuk dasar berupa kompos dan kapur pertanian, kemudian merapikan bedengan agar pemasangan MPHP mudah dilakukan. 3.1.3. Pemasangan mulsa Mulsa adalah bahan yang digunakan untuk menutupi tanah sekitar bawah tanaman, bias dari bahan organic seperti rerumputan, kulit jagung. Adapula mulsa dari bahan plastic yang sudah tersedia di toko pertanian. Mulsa plastic hitam perak (MPHP) Langkah-langkah pemasangan mulsa adalah sebagai berikut: 1. Siapkan bambu seukuran lanjaran dengan panjang selebar bedengan per bedengan 2 buah, sebagai penguat ujung mulsa. Membuat pasak dari bambu sebagai penjepit mulsa dengan tanah. 2. Dibutuhkan 2 orang agar pemasangan MPHP bisa maksimal. 3. Siapkan mulsa plastik sepanjang bedengan dikurangin 0,5 -1 meter karena akan memuai jika terkena panas dan tarikan.
  • 2. 4. Ujung-ujung mulsa di pasang bambu kemudian dilipat dan pasang salah satu ujungnyaterlebih dahulu dengan menancapkan pasak kedalam tanah sebagai penahan, lalu pasang ujung berikutnya. 5. Dengan posisi orangnya saling berhadapan, tarik mulsa dengan perlahan-lahan secara bersamaan hingga menutupi bedengan, lalu tancapkan pasak kedalam tanah. 6. Waktu memasang MPHP yang baik pada saat matahari terik antara pukul 09.00 – 14.00 supaya maksimal pemuaiannya. 7. Untuk memaksimalkan hasil zukuni di sarankan untuk memakai mulsa yang berkualitas baik. Adapun manfaat dari MPHP antara lain: 1. Menekan pertumbuhan gulma. 2. Menekan perkembangan hama dan penyakit. 3. Meningkatkan proses fotosintesis 4. Mengurangi penguapan. 5. Merangsang pertumbuhan akar. 6. Mencegah erosi tanah. 7. Mempertahankan struktur dan kelembaban tanah. 8. Menghemat tenaga kerja. 9. Mengurangi residu pestisida. 10. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi. 3.2. Persemaian Persemaian adalah tempat untuk memproses benih menjadi benih yang siap untuk ditanam. Tujuan dari persemaian adalah untuk mengurangi kematian akibat tanaman yang belum siap dengan kondisi lapangan, baik itu melindungi dari cuaca yang tidak menentu ataupun dari organisme pengganggu tanaman. 3.2.1. Media semai Hal pertama yang harus di siapkan adalah media semai. Sebagai tempat benih berkecambah media semai ini harus terjamin dari segi ketersediaan nutrisi, kelembaban dan struktur baik. Media persemaian terdiri dari campuran tanah dan bahan-bahan organik yang memiliki kandungan hara tinggi. Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat media semai di OISCA yaitu:  Tanah bawah pohon bambu : 4 karung  Kompos jadi : 2 karung  Kuntan ( Arang sekam) : 1 karung  Kapur : 0,5 karung  EMB dedak : 0,5 karung
  • 3.  Air : 40 % Pembuatan media semai juga bisa di buat dengan tanah, pupuk kandang dan pupuk NPK dengan 4:2:1, 4 karung tanah, 2 karung pupuk kandang 1 kg NPK. Cara membuat: Tumpukan bahan mulai dari yang paling banyak yang paling bawah, kemudian aduk perlahan-lahan sehingga semua bahan tercampur rata dan kelembaban 40%, kemudian bentuk gundukan dan di tutup dengan plastik. Setiap satu minggu sekali balik tanah semai sampai 1 bulan fermentasi. Ciri-ciri tanah semai yang sudah jadi: 1. Tidak panas (suhu 20`C). 2. Tanah sudah mulai mongering (kelembaban 20%). 3. Tanah semai menjadi agak ringan. 3.2.2. Cara menyemai Sistem bok dengan ukuran 30 x 40 cm 1. Isi box dengan tanah semai hingga ¾ bagian, kemudian diratakan. 2. Siram hingga semua tanah semai basah. 3.