SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 47
KODE ETIK PENULIS DAN
ETIKA KEPENULISAN
Ono Suparno
ono.suparno@ipb.ac.id
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional
Tahun 2013
Bandung, 21-23 November 2013

Ditlitabmas, Ditjen Dikti, Kemdikbud
SISTEMATIKA










Pendahuluan
Kasus-kasus pelanggaran etika karya ilmiah
Etika
Kode etik penulis
Pelanggaran ilmiah
Plagiarisme
Etika kepenulisan
Kriteria tulisan ilmiah
Daftar bacaan
PENDAHULUAN
Kondisi sekarang publikasi ilmiah Indonesia:
 Jumlah dan mutu publikasi kurang.
 Pelanggaran kode etik.
 Budaya membaca dan menulis rendah.
 Budaya mendengar dan melihat masih
dominan.
Posisi Publikasi Ilmiah Indonesia
di Asia Tenggara (Nov. 2013)
No.

Negara

Jumlah Publikasi
Terindeks Scopus

1

Singapura

149.509

2

Malaysia

99.187

3

Thailand

82.209

4

Indonesia

20.166

5

Vietnam

16.474

6

Filipina

13.163

7

Kamboja

1.556

8

Brunei Darussalam

1.345

9

Laos

1.098

10

Myanmar

1.077

Sumber: SCImago Journal & Country Rank; Scopus, November 2013
Posisi Publikasi Ilmiah Perguruan
Tinggi di Indonesia (Nov. 2013)
No. Perguruan Tinggi

Jumlah Publikasi
Terindeks Scopus

1

Institut Teknologi Bandung

3.210

2

Universitas Indonesia

2.820

3

Universitas Gadjah Mada

1.630

4

Institut Pertanian Bogor

1.164

5

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

793

6

Universitas Diponegoro

565

7

Universitas Padjadjaran

527

8

Universitas Airlangga

512

9

Universitas Hasanuddin

471

10

Universitas Brawijaya

432

Pembanding: Universitas Putra Malaysia = 15.925
Sumber: Scopus; November 2013
Produktivitas Pelbagai Bangsa
Dibandingkan dengan Jumlah Publikasi
2012-2013
Negara
USA
Jepang
Malaysia
Indonesia
Vietnam

Jumlah Publikasia GDP per kapita (US $)b
7.063.329
49.965
1.776.463
46.720
99.187
10.381
20.166
3.557
16.474
1.596

Sumber: aSCImago Journal & Country Rank; November 2013
bThe World Bank, November 2013
KASUS-KASUS PELANGGARAN ETIKA
KARYA ILMIAH
Satu dari tiga orang dosen bergelar doktor
yang dikenai sanksi oleh Universitas ... karena
kasus plagiat mengaku teledor. "Tidak ada
unsur kesengajaan pencontekan tanpa
sumber," kata ... lewat pesan pendek kepada
Tempo, Jumat malam 2 Maret 2012.
Sumber:
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387741/PengakuanDosen-Kasus-Plagiat-
..., mantan Dekan ... Universitas ...,
diputus bersalah atas plagiarisme dalam
sidang Komite Etik plus Guru Besar
Senior pada Selasa (23/8). Ia terbukti
secara sengaja menjiplak buku berjudul
... karya ..., terbitan ... (2005), menjadi
..., terbitan .... (2008).
Sumber:http://www.kopertis12.or.id/2011/08/25/terbuktiplagiat-guru-besar-diturunkan.html#sthash.QOilKK0T.dpuf
ETIKA
 Etika: konsep nilai yang mengarah

pada perilaku yang baik dan pantas.
 Terkait dengan norma, moralitas,
pranata, baik kemanusiaan maupun
agama.
(Setiawan, 2011)
KODE ETIK PENULIS
(Setiawan, 2011)

 Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.
 Menjaga kebenaran dan manfaat serta

makna informasi yang disebarkan sehingga
tidak menyesatkan.
 Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.
 Bertanggung jawab secara akademis atas
tulisannya.
 Memberi manfaat kepada masyarakat
pengguna.
 Dalam kaitan dengan berkala ilmiah,

menjadi kewajiban bagi penulis untuk
mengikuti gaya selingkung yang ditetapkan
berkala yang dituju.
 Menerima saran-saran perbaikan dari
editor berkala yang dituju.
 Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan

orang lain.
 Menyadari sepenuhnya untuk tidak
melakukan pelanggaran ilmiah, diantaranya:
o Falsifikasi
o Fabrikasi
o Plagiat
Penulis seharusnya:
 Jujur pada diri sendiri.
 Memiliki nurani.

 Nurani mengalami proses pencerahan.
 Menuntun pada sikap terbuka secara ilmiah:

- verifikasi
- tidak memihak
 Terkait dengan tatakrama, aturan main, serta

pranata menulis.
 Tulisan mengikuti tatatertib, aturan-aturan
baku.
 Tulisan ilmiah:
o mengikuti tataaturan ilmiah
o berbeda dengan tulisan populer atau
tulisan lainnya
Rujukan tentang Etika Peneliti
dan Plagiarisme
1. Etika Peneliti (LIPI, 2007)
2. Permendiknas No. 17/2010 tentang

Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat
di Perguruan Tinggi
PELANGGARAN ILMIAH
 Fabrikasi data  ‘mempabrik’ data atau

membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada
atau lebih umumnya membuat data fiktif.
 Falsifikasi data  bisa berarti mengubah data
sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai
dengan simpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah
penelitian.
 Plagiat  mengambil kata-kata atau kalimat atau
teks orang lain tanpa memberikan
acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang cukup.
PLAGIAT/PLAGIARISME
 Plagiat berasal dari bahasa Latin:

Plagiari(us) = “penculik”
Plagi(um) = “menculik”
 Melihat akar kata di atas, nyatalah bahwa
plagiat dalam penulisan makalah ilmiah,
mengandung unsur ‘penganiayaan’
intelektual karena terjadi pengambilan cara
paksa kata-kata/gagasan tanpa seizin
pemiliknya.
 Ada berbagai definisi mengenai plagiat,

namun pada intinya semua menyatakan
bahwa plagiat merupakan pemanfaatan/
penggunaan hasil karya orang lain yang
diakui sebagai hasil kerja diri sendiri, tanpa
memberi pengakuan pada penciptanya
yang asli.
 Plagiat: pembuatan secara sengaja atau

tidak sengaja dalam memperoleh atau
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk
suatu karya ilmiah, dengan mengutip
sebagian atau seluruh karya dan/atau ilmiah
pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara
tepat dan memadai (Permendiknas No. 17

/2010)
Plagiator : orang perseorangan atau kelompok
orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak
untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas
nama suatu badan.
Jenis Plagiat/Plagiarisme
 Plagiat tidak hanya terbatas pada pencurian

gagasan atau hasil karya orang lain di bidang
ilmiah saja, namun juga berlaku di bidang
lainnya seperti dunia seni, budaya, dsb.
Bentuknya pun dapat beraneka macam tidak
terbatas hanya pada tulisan.
Self Plagiarism
 Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan

sebelumnya, maka tatkala kita mengambil gagasan
tersebut, semestinya dicantumkan rujukan atau
sitasinya.
 Bila tidak, ini dapat dianggap sebagai autoplagiarisme atau self-plagiarism. Jenis plagiat ini
sebenarnya dapat dianggap “ringan”, namun bila
dimaksudkan atau di kemudian hari dimanfaatkan
untuk menambah kredit akademik, maka dapat
dianggap sebagai pelanggaran berat dari etika
akademik.
Cara Menghindari Plagiarisme
 Menggunakan, menganalisis, membahas,

mengritik atau merujuk hasil karya intelektual
orang lain boleh dilakukan selama kaidah
penggunaannya tetap ‘beradab’.
 Merangkum hasil karya orang lain, atau
melakukan parafrase pada bagian khusus
dalam teks dengan cara penguraian
menggunakan kata-kata sendiri, dan
nyatakanlah sumber gagasan dan masukkan
sumber-sumber yang digunakan dalam daftar
rujukan.
 Menggunakan kata-kata asli penulis juga

diperkenankan dengan cara memberi tanda
kutip pada kalimat-kalimat yang digunakan,
selain menyebutkan sumber gagasannya.
 Pencegahan plagiat: tindakan preventif yang

dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi
yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di
lingkungan perguruan tingginya.
 Penanggulangan plagiat: tindakan represif
yang dilakukan oleh pimpinan perguruan
tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada
plagiator di lingkungan perguruan tingginya
yang bertujuan mengembalikan kredibilitas
akademik perguruan tinggi yang
bersangkutan.
Lingkup Plagiat
(Permendiknas No. 17 /2010)

 Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada :
a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata
dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu
sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan
kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara
memadai.
b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah,
kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi
dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber
dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber
secara memadai.
c. menggunakan sumber gagasan, pendapat,
pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber
secara memadai.
d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat
sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat,
gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa
menyatakan sumber secara memadai.
e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan
dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai
karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara
memadai.
 Yang dimaksud dengan sumber terdiri atas :

Orang perseorangan atau kelompok orang,
masing-masing bertindak untuk diri sendiri
atau kelompok atau untuk dan atas nama
suatu badan, atau anonim penghasil satu
atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang
dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau
dimuat dalam bentuk tertulis, baik cetak
mapun elektronik.
 Yang dimaksud dengan yang dibuat dapat

berupa:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

komposisi musik;
perangkat lunak komputer;
fotografi;
lukisan;
sketsa;
patung; atau
karya dan atau karya ilmiah sejenis yang
tidak termasuk kategori angka 1 s.d. 6.
 Yang dimaksud dengan diterbitkan dapat

berupa :
1. buku yang dicetak dan diedarkan oleh
penerbit atau perguruan tinggi;
2. artikel yang dimuat dalam berkala
ilmiah, majalah, atau surat kabar;
3. kertas kerja atau makalah profesional
dari organisasi tertentu;
4. isi laman elektronik; atau
5. hasil karya dan/atau karya ilmiah yang
tidak termasuk pada angka 1 s.d. 4.
 Yang dimaksud dengan dipresentasikan

dapat berupa :
1. presentasi di depan khalayak umum
atau terbatas;
2. presentasi melalui radio/televisi/video/
cakram padat/cakram video digital;
atau
3. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak
termasuk pada angka 1 dan 2.
 Yang dimaksud dengan dimuat dalam

bentuk tertulis dapat berupa: cetakan
dan/atau elektronik.
 Yang dimaksud dengan pernyataan
sumber memadai apabila dilakukan
dengan tatacara pengacuan dan
pengutipan dalam gaya selingkung setiap
bidang ilmu, teknologi, dan seni.
Pelaku
(Permendiknas No. 17 /2010)

Plagiator adalah :
1. satu atau lebih mahasiswa,
2. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan,
3. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga
kependidikan bersama satu atau lebih
mahasiswa.
Sanksi bagi Mahasiswa
 Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/

penundaan pemberian sebagian hak
mahasiswa, dijatuhkan sesuai dengan
proporsi plagiat hasil telaah dan apabila
dilakukan secara tidak sengaja.
 Sanksi berupa pembatalan nilai/
pemberhentian dengan hormat/
pemberhentian dengan tidak hormat/
pembatalan ijazah kepada mahasiswa,
dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat
hasil telaah dan apabila dilakukan secara
sengaja dan/atau berulang
Pelaku

Mahasiswa

Ketentuan
yang
dilanggar

Pasal 10 ayat 4

Urutan
sanksi

1.
2.
3.
4.

Sanksi lain

UU Sisdiknas :
Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar
akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun
dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

Teguran
Peringatan tertulis
Penundaan pemberian sebahagian hak mahasiswa
Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang
diperoleh mahasiswa
5. Pemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswa
6. Pemberhentian tdk dengan hormat
7. Pembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulus
Sanksi bagi Dosen/Peneliti/Tenaga
Kependidikan
 Sanksi berupa teguran, peringatan tertulis, penundaan

pemberian hak, dan penurunan pangkat dan jabatan
akademik/fungsional dijatuhkan sesuai dengan proporsi
plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak
sengaja.
 Sanksi berupa pencabutan hak untuk diusulkan sebagai

guru besar/profesor/ahli peneliti utama, pemberhentian
dengan hormat, pemberhentian dengan tidak hormat,
dan pembatalan ijazah dijatuhkan sesuai dengan proporsi
plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja
dan/atau berulang.
 Penjatuhan sanksi-sanksi tersebut di atas tidak
menghapuskan sanksi lain sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
 Pemberhentian sebagai profesor/guru besar bagi
dosen dilakukan oleh Mendiknas atas usul
perguruan tinggi yang bersangkutan atau atas
usul perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
masyarakat melalui Kopertis.
 Pemberhentian dari jenjang jabatan fungsional

utama untuk peneliti/tenaga kependidikan dengan
mekanisme yang sama untuk diteruskan oleh
Mendiknas kepada pejabat yang berwenang.
 Mendiknas atau pejabat yang berwenang dapat
menolak usul pengangkatan kembali
dosen/peneliti/tenaga kependidikan ke dalam
jabatan semula apabila dosen/peneliti/tenaga
kependidikan dijatuhi sanksi tambahan berupa
pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor/
ahli peneliti utama.
 Dalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak

menjatuhkan sanksi, Menteri dapat
menjatuhkan sanksi kepada plagiator dan
kepada pemimpin perguruan tinggi yang
tidak menjatuhkan sanksi kepada plagitor.
 Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi
berupa :

1. teguran
2. peringatan tertulis
3. pernyataan Pemerintah bahwa perguruan tinggi
yang bersangkutan tidak berwenang melakukan
tindakan hukum dalam bidang akademik
Pelaku

Dosen/Peneliti/Diktendik

Ketentuan
yang dilanggar

Pasal 11 ayat 6

Urutan sanksi

1.
2.
3.
4.
5.

Sanksi
tambahan

Apabila dosen/peneliti/tendik menyandang sebutan guru
besar/profesor/ahli peneliti utama: diberhentikan dari jabatan
profesor/guru besar/ahli peneliti utama

Sanksi lain

UU Sisdiknas :
Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh
gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

Teguran
Peringatan tertulis
Penundaan pemberian hak
Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional
Pencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama
bagi yg memenuhi syarat
6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti
/tendik
7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai
dosen/peneliti/ tendik
8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs
ETIKA KEPENULISAN
(Setiawan, 2013)

Mengapa menulis memerlukan etika?

Tulisan merupakan media untuk
mengomunikasikan gagasan kepada orang lain.
Kesalahpahaman mengakibatkan pesan yang
hendak disampaikan melalui tulisan tidak
mengena.
Kesalahpahaman sering terjadi akibat:
 penempatan tanda baca yang tidak sesuai
 pilihan kosa kata yang tidak pas
 kalimat yang tidak efektif
 paragraf yang tidak koheren
 tulisan tidak mudah dicerna
Contoh:
Penempatan tanda baca:
Menurut kabar burung Ahmad kurang sehat.
1. Menurut kabar, burung Ahmad kurang sehat.
2. Menurut kabar burung, Ahmad kurang sehat.
Pemilihan kosa kata:
Kata umum: melihat
Kata khusus: melirik, mengintai, mengamati,
mengawasi, menonton, memandang, menatap,
melotot, membelalak.
Tulisan memperhatikan:
 Penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda
baca lainnya.
 Rangkaian kalimat yang baik dan teratur,
enak dibaca, mudah dipahami oleh pembaca.
 Teknik-teknik penulisan:
 Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi
 Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan
ilmiah
 Bagian isi (diskusi) lebih dominan dalam tulisan
KRITERIA TULISAN ILMIAH
 Objektif: berdasarkan kondisi faktual.
 Up to date: tulisan merupakan

perkembangan ilmu mutakhir.
 Rasional: berfungsi sebagai wahana
penyampaian kritik timbal balik.
 Reserved: tidak overclaiming, jujur, lugas, dan
tidak bermotif pribadi.
 Efektif dan efisien: tulisan merupakan media
komunikasi yang berdaya tarik tinggi.
Daftar Bacaan
 Permendiknas No. 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di

Perguruan Tinggi.
 Setiawan, N.K. 2011. Kode Etik dan Etika
Kepenulisan, Bahan Pelatihan Penulisan Artikel
Ilmiah Nasional.
 Wibowo, W. Etika Penulisan. Bahan Pelatihan
Program Stimulus Pelatihan Penulisan Artikel
Ilmiah Unika Atma Jaya. Jakarta, 3 Desember
2012
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

ono.suparno@ipb.ac.id
http://ono.suparno.staff.ipb.ac.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaReski Aprilia
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XIndra Nurdianto
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaUNIB
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIavandiliakireina
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) fifinfadriah
 
Eksposisi perbandingan dan pertentangan
Eksposisi perbandingan dan pertentanganEksposisi perbandingan dan pertentangan
Eksposisi perbandingan dan pertentanganVERGITA HANDOKO
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalahoqpram
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifNini Ibrahim01
 
REFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
REFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSIREFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
REFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSIRizkaPermata2
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarErvina Cranberry's
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIViraVira22
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerAbdul Manap
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks beritaViraVira22
 
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroSusriInarti1
 

Mais procurados (20)

Contoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa IndonesiaContoh Makalah Bahasa Indonesia
Contoh Makalah Bahasa Indonesia
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
 
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa IndonesiaEjaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
Ejaan, Diksi, Kalimat, dan Paragraf Bahasa Indonesia
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAIMAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
MAKALAH BAHASA INDONESIA ESAI
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Resensi)
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Eksposisi perbandingan dan pertentangan
Eksposisi perbandingan dan pertentanganEksposisi perbandingan dan pertentangan
Eksposisi perbandingan dan pertentangan
 
Power point makalah
Power point makalahPower point makalah
Power point makalah
 
Diksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat EfektifDiksi dan Kalimat Efektif
Diksi dan Kalimat Efektif
 
REFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
REFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSIREFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
REFLEKSI BUKU FIKSI DAN NON FIKSI
 
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasarMakalah ilmu sosial dan budaya dasar
Makalah ilmu sosial dan budaya dasar
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Materi Esai
Materi EsaiMateri Esai
Materi Esai
 
Tata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustakaTata cara penulisan pustaka
Tata cara penulisan pustaka
 
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSI
 
Contoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesionerContoh analisis-kuesioner
Contoh analisis-kuesioner
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks berita
 
Rundown acara
Rundown acaraRundown acara
Rundown acara
 
PPT Teks Prosedur
PPT Teks ProsedurPPT Teks Prosedur
PPT Teks Prosedur
 
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre MakroBab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik dalam Genre Makro
 

Semelhante a kode etik penulis dan etika kepenulisan

2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptxkhairaningrummulyant
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptsugengriyanto61
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptsugengriyanto61
 
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatSosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatDwi Sulisworo
 
Etika dalam penulisan
Etika dalam penulisanEtika dalam penulisan
Etika dalam penulisanaththorick
 
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptArsyulMunir1
 
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfAcademic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfFadlihHasanuddin
 
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...SUCIK PUJI UTAMI
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananFeraHerwandar1
 
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Fitritasari
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsxBAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsxSyamsulHidayat50
 
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfwafieuuu04
 
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptxplagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptxahfaanggris99
 

Semelhante a kode etik penulis dan etika kepenulisan (20)

2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
2_Etika dan Pengutipan Karya Ilmiah.pptx
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
 
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.pptSosialisasi-Plagiasi.ppt
Sosialisasi-Plagiasi.ppt
 
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiatSosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
Sosialisasi pencegahan dan penanggulan plagiat
 
Etika dalam penulisan
Etika dalam penulisanEtika dalam penulisan
Etika dalam penulisan
 
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.pptPert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
Pert. 5 - Etika Publikasi Ilmiah abcd.ppt
 
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdfAcademic Writing Course_FisipUH.pdf
Academic Writing Course_FisipUH.pdf
 
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
Sucik Puji Utami, Dr. Ceacilia Sri Mindarti, M.Si, Diskusi 4, Menghindari Pal...
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6H | Do...
 
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
Ppt Metodologi Penelitian: 2. Etika Penelitian & Plagiarisme | Kelas: 6A | Do...
 
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian KebidananCara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka dan Jenis serta Rancangan Penelitian Kebidanan
 
Ppt plagiat
Ppt plagiatPpt plagiat
Ppt plagiat
 
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
Pertemuan ke 1 - Etika Menulis Karya Ilmiah (April 2018)
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsxBAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
BAHAN TAYANG ETIKA PENULISAN-dadan.ppsx
 
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
 
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptxplagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
plagiarism penulisan dalam pembuatan karya tulis materi .pptx
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
WORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
WORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAHWORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
WORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
 

Mais de Dhika Tr

Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaPresentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaDhika Tr
 
Jurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawati
Jurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawatiJurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawati
Jurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawatiDhika Tr
 
Tri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati
Tri Yani Akhirina dan Fitriana DestiawatiTri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati
Tri Yani Akhirina dan Fitriana DestiawatiDhika Tr
 
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry DhikaProsiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry DhikaDhika Tr
 
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudiDhika Tr
 
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunanPengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunanDhika Tr
 
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalStrategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalDhika Tr
 
Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012
Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012
Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012Dhika Tr
 
Surat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiahSurat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiahDhika Tr
 
Panduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindraPanduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindraDhika Tr
 
Isp kuliah
Isp kuliahIsp kuliah
Isp kuliahDhika Tr
 
Plagiarisme pt
Plagiarisme ptPlagiarisme pt
Plagiarisme ptDhika Tr
 
Keamanan jaringan dns snmp email
Keamanan jaringan dns snmp emailKeamanan jaringan dns snmp email
Keamanan jaringan dns snmp emailDhika Tr
 
Keamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dnsKeamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dnsDhika Tr
 

Mais de Dhika Tr (14)

Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaPresentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
 
Jurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawati
Jurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawatiJurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawati
Jurnal ilmiah teknologi harry dhika dan fitriana destiawati
 
Tri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati
Tri Yani Akhirina dan Fitriana DestiawatiTri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati
Tri Yani Akhirina dan Fitriana Destiawati
 
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry DhikaProsiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
Prosiding DISC MARANATHA Fitriana Destiawati Harry Dhika
 
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
298 1211-1-pb prosiding unisba ismu harry dhika rudi
 
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunanPengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
Pengembangan program penelitian unggulan kiat penyusunan
 
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasionalStrategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
Strategi menulis artikel untuk jurnal ilmiah nasional
 
Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012
Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012
Paparan dp2 m di unindra 14 februari 2012
 
Surat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiahSurat publikasi karya ilmiah
Surat publikasi karya ilmiah
 
Panduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindraPanduan usul penelitian unindra
Panduan usul penelitian unindra
 
Isp kuliah
Isp kuliahIsp kuliah
Isp kuliah
 
Plagiarisme pt
Plagiarisme ptPlagiarisme pt
Plagiarisme pt
 
Keamanan jaringan dns snmp email
Keamanan jaringan dns snmp emailKeamanan jaringan dns snmp email
Keamanan jaringan dns snmp email
 
Keamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dnsKeamanan jaringan snmp email dns
Keamanan jaringan snmp email dns
 

kode etik penulis dan etika kepenulisan

  • 1. KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN Ono Suparno ono.suparno@ipb.ac.id Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional Tahun 2013 Bandung, 21-23 November 2013 Ditlitabmas, Ditjen Dikti, Kemdikbud
  • 2. SISTEMATIKA          Pendahuluan Kasus-kasus pelanggaran etika karya ilmiah Etika Kode etik penulis Pelanggaran ilmiah Plagiarisme Etika kepenulisan Kriteria tulisan ilmiah Daftar bacaan
  • 3. PENDAHULUAN Kondisi sekarang publikasi ilmiah Indonesia:  Jumlah dan mutu publikasi kurang.  Pelanggaran kode etik.  Budaya membaca dan menulis rendah.  Budaya mendengar dan melihat masih dominan.
  • 4. Posisi Publikasi Ilmiah Indonesia di Asia Tenggara (Nov. 2013) No. Negara Jumlah Publikasi Terindeks Scopus 1 Singapura 149.509 2 Malaysia 99.187 3 Thailand 82.209 4 Indonesia 20.166 5 Vietnam 16.474 6 Filipina 13.163 7 Kamboja 1.556 8 Brunei Darussalam 1.345 9 Laos 1.098 10 Myanmar 1.077 Sumber: SCImago Journal & Country Rank; Scopus, November 2013
  • 5. Posisi Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi di Indonesia (Nov. 2013) No. Perguruan Tinggi Jumlah Publikasi Terindeks Scopus 1 Institut Teknologi Bandung 3.210 2 Universitas Indonesia 2.820 3 Universitas Gadjah Mada 1.630 4 Institut Pertanian Bogor 1.164 5 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 793 6 Universitas Diponegoro 565 7 Universitas Padjadjaran 527 8 Universitas Airlangga 512 9 Universitas Hasanuddin 471 10 Universitas Brawijaya 432 Pembanding: Universitas Putra Malaysia = 15.925 Sumber: Scopus; November 2013
  • 6. Produktivitas Pelbagai Bangsa Dibandingkan dengan Jumlah Publikasi 2012-2013 Negara USA Jepang Malaysia Indonesia Vietnam Jumlah Publikasia GDP per kapita (US $)b 7.063.329 49.965 1.776.463 46.720 99.187 10.381 20.166 3.557 16.474 1.596 Sumber: aSCImago Journal & Country Rank; November 2013 bThe World Bank, November 2013
  • 7. KASUS-KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH Satu dari tiga orang dosen bergelar doktor yang dikenai sanksi oleh Universitas ... karena kasus plagiat mengaku teledor. "Tidak ada unsur kesengajaan pencontekan tanpa sumber," kata ... lewat pesan pendek kepada Tempo, Jumat malam 2 Maret 2012. Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/079387741/PengakuanDosen-Kasus-Plagiat-
  • 8. ..., mantan Dekan ... Universitas ..., diputus bersalah atas plagiarisme dalam sidang Komite Etik plus Guru Besar Senior pada Selasa (23/8). Ia terbukti secara sengaja menjiplak buku berjudul ... karya ..., terbitan ... (2005), menjadi ..., terbitan .... (2008). Sumber:http://www.kopertis12.or.id/2011/08/25/terbuktiplagiat-guru-besar-diturunkan.html#sthash.QOilKK0T.dpuf
  • 9. ETIKA  Etika: konsep nilai yang mengarah pada perilaku yang baik dan pantas.  Terkait dengan norma, moralitas, pranata, baik kemanusiaan maupun agama. (Setiawan, 2011)
  • 10. KODE ETIK PENULIS (Setiawan, 2011)  Melahirkan karya orisinal, bukan jiplakan.  Menjaga kebenaran dan manfaat serta makna informasi yang disebarkan sehingga tidak menyesatkan.  Menulis secara cermat, teliti, dan tepat.  Bertanggung jawab secara akademis atas tulisannya.  Memberi manfaat kepada masyarakat pengguna.
  • 11.  Dalam kaitan dengan berkala ilmiah, menjadi kewajiban bagi penulis untuk mengikuti gaya selingkung yang ditetapkan berkala yang dituju.  Menerima saran-saran perbaikan dari editor berkala yang dituju.
  • 12.  Menjunjung tinggi hak, pendapat atau temuan orang lain.  Menyadari sepenuhnya untuk tidak melakukan pelanggaran ilmiah, diantaranya: o Falsifikasi o Fabrikasi o Plagiat
  • 13. Penulis seharusnya:  Jujur pada diri sendiri.  Memiliki nurani.  Nurani mengalami proses pencerahan.  Menuntun pada sikap terbuka secara ilmiah: - verifikasi - tidak memihak
  • 14.  Terkait dengan tatakrama, aturan main, serta pranata menulis.  Tulisan mengikuti tatatertib, aturan-aturan baku.  Tulisan ilmiah: o mengikuti tataaturan ilmiah o berbeda dengan tulisan populer atau tulisan lainnya
  • 15. Rujukan tentang Etika Peneliti dan Plagiarisme 1. Etika Peneliti (LIPI, 2007) 2. Permendiknas No. 17/2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi
  • 16. PELANGGARAN ILMIAH  Fabrikasi data  ‘mempabrik’ data atau membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya membuat data fiktif.  Falsifikasi data  bisa berarti mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan yang ‘ingin’ diambil dari sebuah penelitian.  Plagiat  mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (dalam bentuk sitasi) yang cukup.
  • 17. PLAGIAT/PLAGIARISME  Plagiat berasal dari bahasa Latin: Plagiari(us) = “penculik” Plagi(um) = “menculik”  Melihat akar kata di atas, nyatalah bahwa plagiat dalam penulisan makalah ilmiah, mengandung unsur ‘penganiayaan’ intelektual karena terjadi pengambilan cara paksa kata-kata/gagasan tanpa seizin pemiliknya.
  • 18.  Ada berbagai definisi mengenai plagiat, namun pada intinya semua menyatakan bahwa plagiat merupakan pemanfaatan/ penggunaan hasil karya orang lain yang diakui sebagai hasil kerja diri sendiri, tanpa memberi pengakuan pada penciptanya yang asli.
  • 19.  Plagiat: pembuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai (Permendiknas No. 17 /2010)
  • 20. Plagiator : orang perseorangan atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan.
  • 21. Jenis Plagiat/Plagiarisme  Plagiat tidak hanya terbatas pada pencurian gagasan atau hasil karya orang lain di bidang ilmiah saja, namun juga berlaku di bidang lainnya seperti dunia seni, budaya, dsb. Bentuknya pun dapat beraneka macam tidak terbatas hanya pada tulisan.
  • 22. Self Plagiarism  Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan sebelumnya, maka tatkala kita mengambil gagasan tersebut, semestinya dicantumkan rujukan atau sitasinya.  Bila tidak, ini dapat dianggap sebagai autoplagiarisme atau self-plagiarism. Jenis plagiat ini sebenarnya dapat dianggap “ringan”, namun bila dimaksudkan atau di kemudian hari dimanfaatkan untuk menambah kredit akademik, maka dapat dianggap sebagai pelanggaran berat dari etika akademik.
  • 23. Cara Menghindari Plagiarisme  Menggunakan, menganalisis, membahas, mengritik atau merujuk hasil karya intelektual orang lain boleh dilakukan selama kaidah penggunaannya tetap ‘beradab’.  Merangkum hasil karya orang lain, atau melakukan parafrase pada bagian khusus dalam teks dengan cara penguraian menggunakan kata-kata sendiri, dan nyatakanlah sumber gagasan dan masukkan sumber-sumber yang digunakan dalam daftar rujukan.
  • 24.  Menggunakan kata-kata asli penulis juga diperkenankan dengan cara memberi tanda kutip pada kalimat-kalimat yang digunakan, selain menyebutkan sumber gagasannya.
  • 25.  Pencegahan plagiat: tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya.  Penanggulangan plagiat: tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan.
  • 26. Lingkup Plagiat (Permendiknas No. 17 /2010)  Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada : a. mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai. b. mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau menyatakan sumber secara memadai.
  • 27. c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai. d. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai. e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.
  • 28.  Yang dimaksud dengan sumber terdiri atas : Orang perseorangan atau kelompok orang, masing-masing bertindak untuk diri sendiri atau kelompok atau untuk dan atas nama suatu badan, atau anonim penghasil satu atau lebih karya dan/atau karya ilmiah yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau dimuat dalam bentuk tertulis, baik cetak mapun elektronik.
  • 29.  Yang dimaksud dengan yang dibuat dapat berupa: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. komposisi musik; perangkat lunak komputer; fotografi; lukisan; sketsa; patung; atau karya dan atau karya ilmiah sejenis yang tidak termasuk kategori angka 1 s.d. 6.
  • 30.  Yang dimaksud dengan diterbitkan dapat berupa : 1. buku yang dicetak dan diedarkan oleh penerbit atau perguruan tinggi; 2. artikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, atau surat kabar; 3. kertas kerja atau makalah profesional dari organisasi tertentu; 4. isi laman elektronik; atau 5. hasil karya dan/atau karya ilmiah yang tidak termasuk pada angka 1 s.d. 4.
  • 31.  Yang dimaksud dengan dipresentasikan dapat berupa : 1. presentasi di depan khalayak umum atau terbatas; 2. presentasi melalui radio/televisi/video/ cakram padat/cakram video digital; atau 3. bentuk atau cara lain sejenis yang tidak termasuk pada angka 1 dan 2.
  • 32.  Yang dimaksud dengan dimuat dalam bentuk tertulis dapat berupa: cetakan dan/atau elektronik.  Yang dimaksud dengan pernyataan sumber memadai apabila dilakukan dengan tatacara pengacuan dan pengutipan dalam gaya selingkung setiap bidang ilmu, teknologi, dan seni.
  • 33. Pelaku (Permendiknas No. 17 /2010) Plagiator adalah : 1. satu atau lebih mahasiswa, 2. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan, 3. satu atau lebih dosen/peneliti/tenaga kependidikan bersama satu atau lebih mahasiswa.
  • 34. Sanksi bagi Mahasiswa  Sanksi berupa teguran/peringatan tertulis/ penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja.  Sanksi berupa pembatalan nilai/ pemberhentian dengan hormat/ pemberhentian dengan tidak hormat/ pembatalan ijazah kepada mahasiswa, dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang
  • 35. Pelaku Mahasiswa Ketentuan yang dilanggar Pasal 10 ayat 4 Urutan sanksi 1. 2. 3. 4. Sanksi lain UU Sisdiknas : Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta Teguran Peringatan tertulis Penundaan pemberian sebahagian hak mahasiswa Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa 5. Pemberhentian dgn hormat dari status sbg mahasiswa 6. Pemberhentian tdk dengan hormat 7. Pembatalan ijazah apabila mahasiwa telah lulus
  • 36. Sanksi bagi Dosen/Peneliti/Tenaga Kependidikan  Sanksi berupa teguran, peringatan tertulis, penundaan pemberian hak, dan penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara tidak sengaja.  Sanksi berupa pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama, pemberhentian dengan hormat, pemberhentian dengan tidak hormat, dan pembatalan ijazah dijatuhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil telaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/atau berulang.
  • 37.  Penjatuhan sanksi-sanksi tersebut di atas tidak menghapuskan sanksi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  Pemberhentian sebagai profesor/guru besar bagi dosen dilakukan oleh Mendiknas atas usul perguruan tinggi yang bersangkutan atau atas usul perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh masyarakat melalui Kopertis.
  • 38.  Pemberhentian dari jenjang jabatan fungsional utama untuk peneliti/tenaga kependidikan dengan mekanisme yang sama untuk diteruskan oleh Mendiknas kepada pejabat yang berwenang.  Mendiknas atau pejabat yang berwenang dapat menolak usul pengangkatan kembali dosen/peneliti/tenaga kependidikan ke dalam jabatan semula apabila dosen/peneliti/tenaga kependidikan dijatuhi sanksi tambahan berupa pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor/ ahli peneliti utama.
  • 39.  Dalam hal pemimpin perguruan tinggi tidak menjatuhkan sanksi, Menteri dapat menjatuhkan sanksi kepada plagiator dan kepada pemimpin perguruan tinggi yang tidak menjatuhkan sanksi kepada plagitor.  Sanksi kepada pemimpin perguruan tinggi berupa : 1. teguran 2. peringatan tertulis 3. pernyataan Pemerintah bahwa perguruan tinggi yang bersangkutan tidak berwenang melakukan tindakan hukum dalam bidang akademik
  • 40. Pelaku Dosen/Peneliti/Diktendik Ketentuan yang dilanggar Pasal 11 ayat 6 Urutan sanksi 1. 2. 3. 4. 5. Sanksi tambahan Apabila dosen/peneliti/tendik menyandang sebutan guru besar/profesor/ahli peneliti utama: diberhentikan dari jabatan profesor/guru besar/ahli peneliti utama Sanksi lain UU Sisdiknas : Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta Teguran Peringatan tertulis Penundaan pemberian hak Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional Pencabutan hak unt diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syarat 6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendik 7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendik 8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs
  • 41. ETIKA KEPENULISAN (Setiawan, 2013) Mengapa menulis memerlukan etika? Tulisan merupakan media untuk mengomunikasikan gagasan kepada orang lain. Kesalahpahaman mengakibatkan pesan yang hendak disampaikan melalui tulisan tidak mengena.
  • 42. Kesalahpahaman sering terjadi akibat:  penempatan tanda baca yang tidak sesuai  pilihan kosa kata yang tidak pas  kalimat yang tidak efektif  paragraf yang tidak koheren  tulisan tidak mudah dicerna
  • 43. Contoh: Penempatan tanda baca: Menurut kabar burung Ahmad kurang sehat. 1. Menurut kabar, burung Ahmad kurang sehat. 2. Menurut kabar burung, Ahmad kurang sehat. Pemilihan kosa kata: Kata umum: melihat Kata khusus: melirik, mengintai, mengamati, mengawasi, menonton, memandang, menatap, melotot, membelalak.
  • 44. Tulisan memperhatikan:  Penggunaan titik, koma, dan tanda-tanda baca lainnya.  Rangkaian kalimat yang baik dan teratur, enak dibaca, mudah dipahami oleh pembaca.  Teknik-teknik penulisan:  Kata pembuka dan penutup sesuai proporsi  Mengikuti aturan main penulisan sebagai tulisan ilmiah  Bagian isi (diskusi) lebih dominan dalam tulisan
  • 45. KRITERIA TULISAN ILMIAH  Objektif: berdasarkan kondisi faktual.  Up to date: tulisan merupakan perkembangan ilmu mutakhir.  Rasional: berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik timbal balik.  Reserved: tidak overclaiming, jujur, lugas, dan tidak bermotif pribadi.  Efektif dan efisien: tulisan merupakan media komunikasi yang berdaya tarik tinggi.
  • 46. Daftar Bacaan  Permendiknas No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.  Setiawan, N.K. 2011. Kode Etik dan Etika Kepenulisan, Bahan Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional.  Wibowo, W. Etika Penulisan. Bahan Pelatihan Program Stimulus Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Unika Atma Jaya. Jakarta, 3 Desember 2012