SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
FILSAFAT PENDIDIKAN
IDEALISME DAN FILSAFAT
PENDIDIKAN REALISME
 Created by :

       Dewi Atin Surya
       Lusiana Dewi Fitri Nur Indah Sari
       Mega Hidayah
       Iin Indrawati
       Etia Sari
       Delly Amaliah
       Lely Nurfiah
Tinjauan Umum Tentang Filsafat
Pendidikan
 Dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti
  alam pikiran atau alam berpikir.
 Berfilsafat artinya, berpikir, namun tidak semua
  berpikir berarti berfilsafat.
 Berfilsafat artinya berpikir secara mendalam dan
  sungguh – sungguh. Tegasnya, filsafat adalah
  karya akal manusia yang mencari dan
  memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam –
  dalamnya.
 Filsafat merupakan ilmu atau pendekatan yang
  mempelajari dengan sungguh – sungguh hakikat
  kebenaran segala sesuatu.
Karena luasnya lapangan filsafat, orang sepakat
mempelajari filsafat dengan dua cara, yaitu mempelajari
sejarah perkembangannya (metode historis) dan
mempelajari isi atau pembahasannya dalam bidang-bidang
tertentu (metode sistematis).
Filsafat itu sangat luas cakupan pembahasannya, yang
ditujunya adalah mencari hakikat kebenaran atas segala
sesuatu yng meliputi kebenaran berpikir ( logika
), berperilaku (etika), serta mencari hakikat atau keaslian
(metafisika).
Dengan memperhatikan sejarah serta perkembangannya filsafat
mempunyai beberapa cabang yaitu :
Metafisika yaitu filsafat tentang hakikat yang ada di balik
fisika, hakikat yang bersifat transeden dan berada di luar
jangkauan pengalaman manusia.
Logika yaitu filsafat tentang pikiran yang benar dan yang
salah
Etika yaitu filsafat tentang perilaku yang baik dan yang
buruk
Estetika yaitu filsafat tentang kreasi yang indah dan
yang jelek
Epistomologi yaitu filsafat tentang ilmu pengetahuan
Filsafat – filsafat khusus lainnya seperti filsafat
agama, filsafat manusia, filsafat hukum, filsafat
sejarah, filsafat alam, filsafat pendidikan, dan lain – lain.
Fungsi filsafat adalah kreatif, menetapkan
nilai, menetapkan tujuan, menetapkan arah dan
menuntun pada jalan baru serta membangun
keyakinan atas dasar kematangan intelektual.
Filsafat tidak hanya melahirkan pengetahuan
baru, melainkan juga melahirkan filsafat
pendidikan.
 Idealisme adalah aliran      Aliran filsafat realisme
  filsafat yang berpendapat     berpendirian bahwa
  bahwa pengetahuan itu         pengetahuan manusia itu
  tidak lain daripada           adalah gambaran yang
  kejadian dalam jiwa           baik dan tepat dari
  manusia, sedangkan            kebenaran.
  kenyataan yang diketahui
  manusia itu terletak di
  luarnya.
Konsep filsafat menurut aliran idealisme
  adalah :
 Metafisika – Idealisme : secara absolut kenyataan yang
  sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan secara
  kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan
  rohaniah, tetapi kenyataan rohaniah yang lebih dapat berperan.
 Humanulogi – Idealisme : jiwa dikaruniai kemampuan berpikir
  yang menyebabkan adanya kemampuan memilih.
 Epistemologi – Idealisme : pengetahuan yang benar diperoleh
  melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui berpikir.
  Kebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa orang
  yang memiliki akal pikiran yang cemerlang, sebagian besar
  manusia hanya sampai pada tingkat berpendapat.
 Aksiologi – Idealisme : kehidupan manusia diatur oleh
  kewajiban – kewajiban moral yang diturunkan dari pendapat
  tentang kenyataan atau metafisika.
Konsep filsafat menurut aliran realisme adalah
 Metafisika – realisme : kenyataan yang sebenarnya hanyalah
  kenyataan fisik (materialisme), kenyataan material dan
  imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari
  berbagai kenyataan (pluralisme).
 Humanologi – realisme : hakikat manusia terletak pada apa
  yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisasi
  kompleks yang kemampuan berpikir.
 Epistemologi – realisme : kenyataan hadir dengan sendirinya
  tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan
  kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat
  diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan
  dapat dibuktikan dengan memeriksa kesesuaiannya dengan
  fakta.
 Aksiologi – realisme : tingkah laku manusia diatur oleh hukum
  – hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang
  lebih rendah diatur oleh kebiasaan – kebiasaan atau adat
  istiadat yang telah teruji dalam kehidupan.
Menurut Power (1982), implikasi filsafat
    pendidikan idealisme adalah sebagai berikut :

 Tujuan : untuk membentuk
    karakter, mengembangkan bakat atau
    kemampuan dasar, serta kebaikkan sosial.
   Kurikulum : pendidikan liberal untuk
    pengembangan kemampuan dan pendidikan
    praktis untuk memperoleh pekerjaan.
   Metode : diutamakan metode dialetika, tetapi
    metode lain yang efektif dapat dimanfaatkan.
   Peserta didik bebas untuk mengembangkan
    kepribadian , bakat dan kemampuan dasarnya.
   Pendidik bertanggungjawab dalam menciptakan
    lingkungan pendidikan melalui kerja sama
    dengan alam.
Menurut Power (1982), implikasi filsafat pendidikan realisme
  adalah sebagai berikut :


 Tujuan : penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial.
 Kurikulum : komprehensif mencakup semua pengetahuan yang
  berguna berisi pengetahuan umum dan pengetahuan praktis.
 Metode : belajar tergantung pada pengalaman baik langsung
  ataupun tidak langsung. Metodenya harus logis dan psikologis.
  Metode pontiditioning (Stimulua – respon) adalah metode
  pokok yang digunakan.
 Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang
  handal dapat dipercaya. Dalam hal disiplin, peraturan yang baik
  adalah esensial dalam belajar. Disiplin mental dan moral
  dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik.
 Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil
  dalam teknik mengajar dan dengan keras menuntut prestasi
  peserta didik.
PENDIDIKAN IDEALISME DAN
REALISME DALAM PLS
 Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah
 kegiatan terorganisasi dan sistematis diluar
 sistem persekolahan yang mapan, dilakukan
 secara mandiri merupakan bagian penting
 kegiatan yang lebih luas, yang sengaja
 dilakukan untuk melayani peserta didik
 tertentu dalam mencapai tujuan belajarnya.
 Untuk mengefektifkan pencapaian tujuan PLS
 tersebut maka aliran filsafat pendidikan
 idealisme dan realisme dapat digunakan
 sebagai landasan teoritis maupun praktis.
Pendidikan idealisme dalam
PLSDengan memperhatikan implikasi filsafat pendidikan
   realisme maka penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dapat
   dikembangkan berdasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut :
 Tujuan program PLS pertama – tama harus di fokuskan pada
   pembentukan karakter atau kepribadian pserta didik.
 Kurikulum pendidikan PLS dikembangkan dengan memadukan
   pendidikan umum dan pendidikan praktis.
 Metode pendidikan dalam program PLS di susun dalam metode
   pendidikan dialektis. Pelaksanaan pendidikan cenderung
   mengabaikan dasar – dasar fisiologis dalam belajar.
 Peserta didik bebas mengembangkan bakat dan
   kepribadiannya. Pendidikan bekerja sama dengan alam dengan
   proses pengembangan kemampuan ilmiah. Oleh karena itu,
   tugas utama tenaga pendidik adalah menciptakan lingkungan
   yang memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan efisien
   dan efektif.
Pendidikan realisme dalam
PLS
  Dengan memperhatikan implikasi filsafat idealisme maka
  penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dapat
  dikembangkan dengan memperhatikan prinsip – prinsip
  sebagai berikut :
 Tujuan program pendidikan PLS terfokus agar peserta
  didik dapat menyesuaikan diri secara tepat dalam hidup.
 Kurikulum komprehensif yang berisi semua pengetahuan
  yang berguna dalam penyesuaian diri dalam hidup dan
  tanggung jawab sosial.
 Semua kegiatan belajar berdasarkan pengalaman baik
  langsung maupun tidak langsung. Metode mengajar
  hendaknya bersifat logis, bertahap dan berurutan.
 Dalam hubungannya dengan pengajaran, peranan peserta
  didik adalah penguasaan pengetahuan yang handal
  sehingga mampu mengikuti perkembangan Iptek.
Kesimpulan

    Aliran filsafat idealisme dalam pendidikan
 menekankan pada upaya pengembangan
 bakat dan kemampuan peserta didik sebagai
 aktualisasi potensi yang dimilikinya. Untuk
 mencapainya diperlukan pendidikan yang
 berorienrasi pada pengenalan potensi
 dengan memadukan kurikulum pendidikan
 umum dan praktis. Kegiatan belajar terpusat
 pada peserta didik yang di kondisikan oleh
 tenaga pendidik.
 Pendidikan menurut aliran filsafat realisme
  menekankan pada pembentukan peserta
  didik agar mampu melaksanakan
  tanggung jawab sosial dalam menjalani
  kehidupan bermasyarakat. Untuk
  mencapainya diperlukan pendidikan yang
  ketat dan sistematis dengan dukungan
  kurikulum yang komprehensif dan
  kegiatan belajar yang teratur dibawah
  arahan oleh tenaga pendidik.
Aliran filsafat idealisme dan realisme
pendidikan tidak perlu
dipertentangkan, tetapi dapat dipilih atau
dipadukan untuk menemukan aliran yang
sesuai dalam melandasi teori dan praktek
pendidikan untuk mencapai tujuannya.
Dengan kata lain, idealisme maupun
realisme pendidikan dapat diterapkan
tergantung konteks dan kontennya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisikaErna Mariana
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALDadang DjokoKaryanto
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatIrma Puji Lestari
 
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanLandasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanYukita Akira
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerAtika Vania
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxJimatul Arrobi
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikIka Pratiwi
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
Ppt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranPpt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranRisa Lestari
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaRisa Octaviani
 

Mais procurados (20)

Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984Kurikulum tahun 1984
Kurikulum tahun 1984
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
 
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafatHakekat manusia dalam pandangan filsafat
Hakekat manusia dalam pandangan filsafat
 
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikanLandasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
Landasan historis, filosofis, dan sosiologis pendidikan
 
Studi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporerStudi islam dan isu kontemporer
Studi islam dan isu kontemporer
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pptx
 
Pengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikanPengertian perencanaan pendidikan
Pengertian perencanaan pendidikan
 
Isu-Isu Perkembangan
Isu-Isu PerkembanganIsu-Isu Perkembangan
Isu-Isu Perkembangan
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistikPrinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
Prinsip prinsip teori belajar konstruktivistik
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Ppt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaranPpt kurikulum & pembelajaran
Ppt kurikulum & pembelajaran
 
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban ManusiaHakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
Hakikat Pendidikan dan Perkembangan Peradaban Manusia
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Konsep pendidikan
Konsep pendidikanKonsep pendidikan
Konsep pendidikan
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
 

Semelhante a Idealisme dan Realisme dalam Pendidikan Luar Sekolah

Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Universitas Jember
 
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4triputidamai
 
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxsevengulo1
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan KependidikanAdy Setiawan
 
Bab iv filsafat
Bab iv filsafatBab iv filsafat
Bab iv filsafatMask Kur
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanHaBeb Ashegaf
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Ndya2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Warnet Raha
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Warnet Raha
 
RESUME MATERI I.docx
RESUME MATERI I.docxRESUME MATERI I.docx
RESUME MATERI I.docxIrdayantiIrda
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuWiwiet Imania
 
PP MAT 3B 22 (089650921876)
PP MAT 3B   22 (089650921876)PP MAT 3B   22 (089650921876)
PP MAT 3B 22 (089650921876)Erlita Sari
 

Semelhante a Idealisme dan Realisme dalam Pendidikan Luar Sekolah (20)

Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Landasan filosofis
Landasan filosofisLandasan filosofis
Landasan filosofis
 
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
Bab iv filsafat
Bab iv filsafatBab iv filsafat
Bab iv filsafat
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
RESUME MATERI I.docx
RESUME MATERI I.docxRESUME MATERI I.docx
RESUME MATERI I.docx
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
 
PP MAT 3B 22 (089650921876)
PP MAT 3B   22 (089650921876)PP MAT 3B   22 (089650921876)
PP MAT 3B 22 (089650921876)
 

Mais de Dewi Atin Surya

Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan PertumbuhanPerkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan PertumbuhanDewi Atin Surya
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyahDewi Atin Surya
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyahDewi Atin Surya
 
The cognitive variable - UMT
The cognitive variable - UMTThe cognitive variable - UMT
The cognitive variable - UMTDewi Atin Surya
 
Speaking iii (personal presentation}
Speaking iii (personal presentation}Speaking iii (personal presentation}
Speaking iii (personal presentation}Dewi Atin Surya
 
Suprasegmental or prosodic properties
Suprasegmental or prosodic propertiesSuprasegmental or prosodic properties
Suprasegmental or prosodic propertiesDewi Atin Surya
 
Phonetics and phonology ppt
Phonetics and phonology pptPhonetics and phonology ppt
Phonetics and phonology pptDewi Atin Surya
 
Languageandbrain 091129213548-phpapp01
Languageandbrain 091129213548-phpapp01Languageandbrain 091129213548-phpapp01
Languageandbrain 091129213548-phpapp01Dewi Atin Surya
 

Mais de Dewi Atin Surya (18)

Bakat
BakatBakat
Bakat
 
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan PertumbuhanPerkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
Perkembangan Peserta Didik - Perkembangan dan Pertumbuhan
 
The cognitive variable
The cognitive variableThe cognitive variable
The cognitive variable
 
Gerakan Muhammadiyah
Gerakan MuhammadiyahGerakan Muhammadiyah
Gerakan Muhammadiyah
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
 
The cognitive variable - UMT
The cognitive variable - UMTThe cognitive variable - UMT
The cognitive variable - UMT
 
Speaking iii (personal presentation}
Speaking iii (personal presentation}Speaking iii (personal presentation}
Speaking iii (personal presentation}
 
Suprasegmental or prosodic properties
Suprasegmental or prosodic propertiesSuprasegmental or prosodic properties
Suprasegmental or prosodic properties
 
Articulatory process
Articulatory processArticulatory process
Articulatory process
 
Siiap
SiiapSiiap
Siiap
 
The benefits of music
The benefits of musicThe benefits of music
The benefits of music
 
Teori konstruktive
Teori konstruktiveTeori konstruktive
Teori konstruktive
 
Syntax
SyntaxSyntax
Syntax
 
Semantics
SemanticsSemantics
Semantics
 
Pragmatics
PragmaticsPragmatics
Pragmatics
 
Phonetics and phonology ppt
Phonetics and phonology pptPhonetics and phonology ppt
Phonetics and phonology ppt
 
Languageandbrain 091129213548-phpapp01
Languageandbrain 091129213548-phpapp01Languageandbrain 091129213548-phpapp01
Languageandbrain 091129213548-phpapp01
 

Idealisme dan Realisme dalam Pendidikan Luar Sekolah

  • 1. FILSAFAT PENDIDIKAN IDEALISME DAN FILSAFAT PENDIDIKAN REALISME Created by :  Dewi Atin Surya  Lusiana Dewi Fitri Nur Indah Sari  Mega Hidayah  Iin Indrawati  Etia Sari  Delly Amaliah  Lely Nurfiah
  • 2. Tinjauan Umum Tentang Filsafat Pendidikan  Dilihat dari pengertian praktisnya, filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir.  Berfilsafat artinya, berpikir, namun tidak semua berpikir berarti berfilsafat.  Berfilsafat artinya berpikir secara mendalam dan sungguh – sungguh. Tegasnya, filsafat adalah karya akal manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam – dalamnya.  Filsafat merupakan ilmu atau pendekatan yang mempelajari dengan sungguh – sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
  • 3. Karena luasnya lapangan filsafat, orang sepakat mempelajari filsafat dengan dua cara, yaitu mempelajari sejarah perkembangannya (metode historis) dan mempelajari isi atau pembahasannya dalam bidang-bidang tertentu (metode sistematis). Filsafat itu sangat luas cakupan pembahasannya, yang ditujunya adalah mencari hakikat kebenaran atas segala sesuatu yng meliputi kebenaran berpikir ( logika ), berperilaku (etika), serta mencari hakikat atau keaslian (metafisika).
  • 4. Dengan memperhatikan sejarah serta perkembangannya filsafat mempunyai beberapa cabang yaitu : Metafisika yaitu filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika, hakikat yang bersifat transeden dan berada di luar jangkauan pengalaman manusia. Logika yaitu filsafat tentang pikiran yang benar dan yang salah Etika yaitu filsafat tentang perilaku yang baik dan yang buruk Estetika yaitu filsafat tentang kreasi yang indah dan yang jelek Epistomologi yaitu filsafat tentang ilmu pengetahuan Filsafat – filsafat khusus lainnya seperti filsafat agama, filsafat manusia, filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat alam, filsafat pendidikan, dan lain – lain.
  • 5. Fungsi filsafat adalah kreatif, menetapkan nilai, menetapkan tujuan, menetapkan arah dan menuntun pada jalan baru serta membangun keyakinan atas dasar kematangan intelektual. Filsafat tidak hanya melahirkan pengetahuan baru, melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan.
  • 6.  Idealisme adalah aliran  Aliran filsafat realisme filsafat yang berpendapat berpendirian bahwa bahwa pengetahuan itu pengetahuan manusia itu tidak lain daripada adalah gambaran yang kejadian dalam jiwa baik dan tepat dari manusia, sedangkan kebenaran. kenyataan yang diketahui manusia itu terletak di luarnya.
  • 7. Konsep filsafat menurut aliran idealisme adalah :  Metafisika – Idealisme : secara absolut kenyataan yang sebenarnya adalah spiritual dan rohaniah, sedangkan secara kritis yaitu adanya kenyataan yang bersifat fisik dan rohaniah, tetapi kenyataan rohaniah yang lebih dapat berperan.  Humanulogi – Idealisme : jiwa dikaruniai kemampuan berpikir yang menyebabkan adanya kemampuan memilih.  Epistemologi – Idealisme : pengetahuan yang benar diperoleh melalui intuisi dan pengingatan kembali melalui berpikir. Kebenaran hanya mungkin dapat dicapai oleh beberapa orang yang memiliki akal pikiran yang cemerlang, sebagian besar manusia hanya sampai pada tingkat berpendapat.  Aksiologi – Idealisme : kehidupan manusia diatur oleh kewajiban – kewajiban moral yang diturunkan dari pendapat tentang kenyataan atau metafisika.
  • 8. Konsep filsafat menurut aliran realisme adalah  Metafisika – realisme : kenyataan yang sebenarnya hanyalah kenyataan fisik (materialisme), kenyataan material dan imaterial (dualisme), dan kenyataan yang terbentuk dari berbagai kenyataan (pluralisme).  Humanologi – realisme : hakikat manusia terletak pada apa yang dapat dikerjakan. Jiwa merupakan sebuah organisasi kompleks yang kemampuan berpikir.  Epistemologi – realisme : kenyataan hadir dengan sendirinya tidak tergantung pada pengetahuan dan gagasan manusia, dan kenyataan dapat diketahui oleh pikiran. Pengetahuan dapat diperoleh melalui penginderaan. Kebenaran pengetahuan dapat dibuktikan dengan memeriksa kesesuaiannya dengan fakta.  Aksiologi – realisme : tingkah laku manusia diatur oleh hukum – hukum alam yang diperoleh melalui ilmu, dan pada taraf yang lebih rendah diatur oleh kebiasaan – kebiasaan atau adat istiadat yang telah teruji dalam kehidupan.
  • 9. Menurut Power (1982), implikasi filsafat pendidikan idealisme adalah sebagai berikut :  Tujuan : untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat atau kemampuan dasar, serta kebaikkan sosial.  Kurikulum : pendidikan liberal untuk pengembangan kemampuan dan pendidikan praktis untuk memperoleh pekerjaan.  Metode : diutamakan metode dialetika, tetapi metode lain yang efektif dapat dimanfaatkan.  Peserta didik bebas untuk mengembangkan kepribadian , bakat dan kemampuan dasarnya.  Pendidik bertanggungjawab dalam menciptakan lingkungan pendidikan melalui kerja sama dengan alam.
  • 10. Menurut Power (1982), implikasi filsafat pendidikan realisme adalah sebagai berikut :  Tujuan : penyesuaian hidup dan tanggung jawab sosial.  Kurikulum : komprehensif mencakup semua pengetahuan yang berguna berisi pengetahuan umum dan pengetahuan praktis.  Metode : belajar tergantung pada pengalaman baik langsung ataupun tidak langsung. Metodenya harus logis dan psikologis. Metode pontiditioning (Stimulua – respon) adalah metode pokok yang digunakan.  Peran peserta didik adalah menguasai pengetahuan yang handal dapat dipercaya. Dalam hal disiplin, peraturan yang baik adalah esensial dalam belajar. Disiplin mental dan moral dibutuhkan untuk memperoleh hasil yang baik.  Peranan pendidik adalah menguasai pengetahuan, terampil dalam teknik mengajar dan dengan keras menuntut prestasi peserta didik.
  • 11. PENDIDIKAN IDEALISME DAN REALISME DALAM PLS Pendidikan Luar Sekolah (PLS) adalah kegiatan terorganisasi dan sistematis diluar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri merupakan bagian penting kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu dalam mencapai tujuan belajarnya. Untuk mengefektifkan pencapaian tujuan PLS tersebut maka aliran filsafat pendidikan idealisme dan realisme dapat digunakan sebagai landasan teoritis maupun praktis.
  • 12. Pendidikan idealisme dalam PLSDengan memperhatikan implikasi filsafat pendidikan realisme maka penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dapat dikembangkan berdasarkan prinsip – prinsip sebagai berikut :  Tujuan program PLS pertama – tama harus di fokuskan pada pembentukan karakter atau kepribadian pserta didik.  Kurikulum pendidikan PLS dikembangkan dengan memadukan pendidikan umum dan pendidikan praktis.  Metode pendidikan dalam program PLS di susun dalam metode pendidikan dialektis. Pelaksanaan pendidikan cenderung mengabaikan dasar – dasar fisiologis dalam belajar.  Peserta didik bebas mengembangkan bakat dan kepribadiannya. Pendidikan bekerja sama dengan alam dengan proses pengembangan kemampuan ilmiah. Oleh karena itu, tugas utama tenaga pendidik adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan efisien dan efektif.
  • 13. Pendidikan realisme dalam PLS Dengan memperhatikan implikasi filsafat idealisme maka penyelenggaraan pendidikan luar sekolah dapat dikembangkan dengan memperhatikan prinsip – prinsip sebagai berikut :  Tujuan program pendidikan PLS terfokus agar peserta didik dapat menyesuaikan diri secara tepat dalam hidup.  Kurikulum komprehensif yang berisi semua pengetahuan yang berguna dalam penyesuaian diri dalam hidup dan tanggung jawab sosial.  Semua kegiatan belajar berdasarkan pengalaman baik langsung maupun tidak langsung. Metode mengajar hendaknya bersifat logis, bertahap dan berurutan.  Dalam hubungannya dengan pengajaran, peranan peserta didik adalah penguasaan pengetahuan yang handal sehingga mampu mengikuti perkembangan Iptek.
  • 14. Kesimpulan Aliran filsafat idealisme dalam pendidikan menekankan pada upaya pengembangan bakat dan kemampuan peserta didik sebagai aktualisasi potensi yang dimilikinya. Untuk mencapainya diperlukan pendidikan yang berorienrasi pada pengenalan potensi dengan memadukan kurikulum pendidikan umum dan praktis. Kegiatan belajar terpusat pada peserta didik yang di kondisikan oleh tenaga pendidik.
  • 15.  Pendidikan menurut aliran filsafat realisme menekankan pada pembentukan peserta didik agar mampu melaksanakan tanggung jawab sosial dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Untuk mencapainya diperlukan pendidikan yang ketat dan sistematis dengan dukungan kurikulum yang komprehensif dan kegiatan belajar yang teratur dibawah arahan oleh tenaga pendidik.
  • 16. Aliran filsafat idealisme dan realisme pendidikan tidak perlu dipertentangkan, tetapi dapat dipilih atau dipadukan untuk menemukan aliran yang sesuai dalam melandasi teori dan praktek pendidikan untuk mencapai tujuannya. Dengan kata lain, idealisme maupun realisme pendidikan dapat diterapkan tergantung konteks dan kontennya.