SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 22
Baixar para ler offline
EASE OF DOING BUSINESS
Tantangan Reformasi Kebijakan dan Birokrasi
“Pelatihan Reform Leader Academy Angkatan XIII – LAN”
P. Agung Pambudhi
Direktur APINDO Research Institute
Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari Jakarta, 9 Agustus 2018
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
EASE OF DOING BUSINESS ?
S
DOING BUSINESS COMPETITIVENESS
Ranking Indonesia
Ease of Doing Business 2016-2017
Sumber : World Bank, 2016.
Perbandingan 10 Negara
Ranking Indonesia dalam Ease of Doing Business 2017 - 2018
S
MENINGKATKAN EASE OF DOING BUSINESS
S
• Jika Objective-nya untuk meningkatkan ranking Ease of Doing Business (EoDB)
World Bank – IFC (International Finance Corporation) maka secara teknis harus
memperbaiki kinerja 10 Indikator EoDB
• Fokus untuk perbaikan 10 Indikator tersebut di 2 kota obyek EoDB: Jakarta dan
Surabaya  terapkan best practices di daerah daerah otonom
(Kabupaten/Kota) di Jakarta dan Surabaya
• Fokus ke 3 hal utama untuk setiap Indikator: Jumlah Prosedur, Waktu dan
Biaya yang tercantum di regulasi terkait – ref.metodologi EoDB
INDIKATOR LAINNYA
ECONOMIC GOVERNANCE INDEX
( TATA KELOLA EKONOMI )
S
TATA KELOLA EKONOMI DAERAH – KPPOD
S
TATA KELOLA EKONOMI DAERAH
1. Akses Lahan
2. Pengelolaan Infrastruktur
3. Perizinan Usaha
4. Regulasi Daerah
5. Biaya Transaksi
6. Kapasitas dan Integritas Kepala
Daerah
7. Interaksi Pemda dan Pelaku Usaha
8. Program Pengembangan Usaha
Swasta (PPUS)
9. Keamanan dan Resolusi Konflik
10. Ketenagakerjaan
PERBAIKAN DAYA SAING
• Menjamin kepastian
hukum
• Mempercepat realisasi
rencana bisnis
• Mengurangi biaya
usaha
• Peningkatan
produktivitas
Peningkatan
Kesempatan Kerja
Peningkatan
Pendapatan dan
Daya Beli
Peningkatan
Kesejahteraan
Kualitas Hidup
S
Subindeks Bobot Terbaik Terendah
Perizinan Usaha 20.66 Banda Aceh Jayapura
PPUS 17.86 Gorontalo Medan
Interaksi Pemda dengan Pelaku
Usaha 17.2 Makassar Pekanbaru
Infrastruktur 15.14 Pontianak Sofifi
Biaya Transaksi 9.14 Palu Jambi
Ketenagakerjaan 7.08 Pangkalpinang Bandar Lampung
Akses dan Kepastian Hukum Atas
Lahan 5.27 Palu Makassar
Keamanan dan Penyelesaian Konflik 3.95 Sofifi Kupang
Kualitas Perda 2.14 Manado Manokwari
Kapasitas dan Integritas Kepda 1.56 Pontianak Medan
Perizinan usaha, PPUS, Interaksi Pemda dengan Pelaku Usaha dan Infrastruktur adalah variabel-variabel yang dianggap
menjadi masalah oleh Pelaku Usaha
Bobot tergantung dari jumlah pelaku usaha yang menganggap variabel terkait bermasalah atau menghambat dunia usaha
TATA
KELOLA
EKONOMI
DAERAH
(KPPOD)
TATA
KELOLA
EKONOMI
DAERAH
(KPPOD)
S
Hasil Studi TKED 2017:
1. Kota Pontianak memiliki
indeks paling tinggi
dibandingkan daerah lainnya,
sementara terendah ada di
Kota Medan.
2. Kota Pontianak memiliki
subindeks yang relatif baik
untuk beberapa sub indeks
seperti infrastruktur, Biaya
Transaksi, Kapasitas dan
Integritas Kepda, serta
Keamanan dan Resolusi
Konflik.
3. Sementara Kota Medan
menempati peringkat
terbawah, karena hampir
semua sub indeks memiliki
nilai yang relatif rendah
dibandingkan daerah lain.
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00
Kota Medan
Kota Jambi
Bandar Lampung
Kota Serang
Kota Pekanbaru
Kota Surabaya
Kota Jayapura
Kota Mataram
Kota Palangkaraya
Sofifi
Kota Denpasar
Tanjung Pinang
Kota Bengkulu
Kota Palembang
Kota Yogyakarta
Kota Padang
Kota Bandung
Kota Banjarmasin
Kab. Mamuju
Kab. Manokwari
Kota Kupang
Pangkal Pinang
Kota Ambon
Kota Manado
Kota Kendari
Banda Aceh
Kota Makassar
Kota Palu
Kota Samarinda
Kota Semarang
Kota Gorontalo
Kota Pontianak
Indeks Total
S
Perizinan
Biaya Transaksi
Akses Lahan
Interaksi Pemda dgn Pelaku
Usaha
PPUS
Kapasitas dan Integritas
Infrastruktur
Keamanan dan Resolusi
Konflik
Ketenagakerjaan
Perda
PERBANDINGAN DAERAH TERBAIK DAN TERENDAH
Kota Pontianak
Kota Medan
TATA
KELOLA
EKONOMI
DAERAH
(KPPOD)
TATA KELOLA EKONOMI DAERAH (KPPOD)
S
Perizinan
Biaya Transaksi
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas dan…
Infrastruktur
Keamanan dan…
Ketenagakerjaan
Perda
Kota Pontianak
Perizinan
Biaya Transaksi
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas dan…
Infrastruktur
Keamanan dan…
Ketenagakerja…
Perda
Kota Gorontalo
Perizinan
Biaya Transaksi
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas dan…
Infrastruktur
Keamanan dan…
Ketenagakerjaan
Perda
Kota Semarang
Perizinan
Biaya Transaksi
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas dan…
Infrastruktur
Keamanan dan…
Ketenagakerjaan
Perda
Kota Samarinda
Perizinan
Biaya Transaksi
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas dan…
Infrastruktur
Keamanan dan…
Ketenagakerjaan
Perda
Kota Banda Aceh
Perizinan
Biaya…
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas…
Infrastruktur
Keamanan…
Ketenagaker…
Perda
Kota Padang
Perizinan
Biaya…
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas…
Infrastruktur
Keamanan…
Ketenagaker…
Perda
Kota Surabaya
Perizinan
Biaya Transaksi
Akses Lahan
Interaksi…
PPUS
Kapasitas dan…
Infrastruktur
Keamanan dan…
Ketenagakerjaan
Perda
Kota Serang
S
TATA
KELOLA
EKONOMI
DAERAH
(KPPOD)
ECONOMIC GOVERNANCE INDEX – KPPOD
S
• Indikator yang digunakan merupakan kewenangan pemerintah daerah
Kabupaten/Kota, relevan dalam sistem pemerintahan otonomi daerah
• Indikator bersifat governance/tata kelola mixed antara kebijakan/regulasi dan
kualitas pelayanan, bukan endowment dan tidak hanya berbasis regulasi
• Perbaikan aspek-aspek tersebut akan sangat menentukan daya saing
Kabupaten/Kota sebagai daerah otonom yang bisa dikatakan sebagai penentu
ada tidaknya investasi masuk ke daerah yang bersangkutan
PERAN APINDO
PERBAIKAN KEMUDAHAN BERUSAHA
& PENINGKATAN DAYA SAING USAHA
S
PERAN APINDO
S
INDEPENDENSI, INTEGRITAS, KERJASAMA
DPN DPP – DPK
Lembaga Otonom /
Semi-Otonom
APINDO
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Representasi tunggal dunia usaha
INVESTASI
Kepemimpinan Advokasi Kebijakan
Pelayanan
ALB-DPN
Advokasi
Hub.
Industrial
Fokus Lintas
Bidang /
Sektor
Komplem
en
Sektoral
Pengemb
angan
DPP-DPK
Hubungan Industrial yang menguntungkan
Pemberi Kerja, Pekerja,dan Pencari Kerja
Dunia Usaha
yang Kompetitif dan
Berkelanjutan
Nilai Dasar
Lingkup
Fokus
Stratejik
STAKEHOLDERS
 Pemerintah Pusat
& Daerah
 DPR – RI
 Kadin-Indonesia
 Asosiasi2 Sektor
 Serikat
Pekerja/Buruh
 Media Masa
 Developing
Institutions /
Think Thanks
(ILO, WB, CSIS,
Universitas, Dll)
Hubungan Industrial yang menguntungkan
Pemberi Kerja, Pekerja,dan Pencari Kerja
PERAN APINDO UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING
S
• Keterlibatan dalam penyusunan Kebijakan Usaha yang mendukung daya saing
dengan Pemerintah maupun DPR (dan Pemda di tingkat daerah)  Daftar
Negatif Investasi, CEPA dengan berbagai Negara Partner, Road-map
Perekonomian Indonesia, dll.
• Mendorong terciptanya Kelembagaan Pelayanan Usaha yang business friendly
 Help Desk OSS Perijinan Usaha
• Mendorong perlunya Kompetensi SDM Pemberi Layanan  pelatihan, reward
& punishment berdasarkan KPI terukur
• Mendukung program-program quick-wins untuk menumbuhkan optimisme
dunia usaha  Paket Kebijakan Ekonomi
• Selain sebagai partner pemerintah, jika diperlukan menjadi pengontrol
pemerintah melalui Advokasi Kebijakan  Lelang Gula Kristal Rafinasi,
Sertifikasi Produk Halal, Pajak Daerah & Retribusi Daerah
PERAN APINDO
HUBUNGAN INDUSTRIAL dan
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
S
S
• Kelembagaan Tripartit
 APINDO adalah representasi dunia usaha dalam Kelembagaan Tripartit yang terdiri
dari unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja di Indonesia.
 APINDO duduk di Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional (LKS Tripartit), Dewan
Pengupahan Nasional (DEPENAS), Dewan Keselamatan & Kesehatan Kerja (DK3), dan
Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).
• International Labour Conference (ILC)
 APINDO merupakan representasi Dunia Usaha Indonesia dalam International Labour
Conference (ILC) yang diadakan setiap tahunnya di Jenewa, Swiss.
 APINDO aktif sebagai Drafting Committee untuk merumuskan hasil sidang ILC yang
menjadi pedoman dasar Hubungan Industrial di seluruh dunia.
PERAN APINDO DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
PERAN APINDO DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM
S
19
• Pemagangan Nasional
 Deklarasi Pemagangan Nasional bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan KADIN
Indonesia, dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada Desember 2016. Sebanyak 2.643 perusahaan
berkomitmen untuk menyelenggarakan pemagangan.
 APINDO membentuk Global Apprenticeships Network (GAN) Indonesia dan menghasilkan dua
buku Panduan Pemagangan Nasional dan Best Practices Pemagangan di Indonesia.
 Sedikitnya terdapat 2 UU yang berkaitan dengan Hubungan Industrial, yaitu UU No.2 Tahun 2004
tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
 Kedua UU tersebut sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (2015-2019) untuk dilakukan
penggantian / penggabungan.
 Namun hingga saat ini pembahasan kedua UU tersebut masih pada tingkatan rapat panitia kerja
untuk mendengarkan masukkan dari sejumlah akademisi.
• Program Legislasi Hubungan Industrial
S
20
APINDO TRAINING CENTER (ATC)
Mendukung Pengembangan
Sumberdaya Manusia di Industri
Cakupan Isu
Hubungan
Industrial
Pengupahan Jam Kerja
Sistem Jaminan
Sosial
Dana Pensiun
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
(LSP)
APINDO mendirikan lembaga
sertifikasi pertama untuk
pelaku hubungan industrial
Lembaga sertifikasi ini diakui
oleh Badan Nasional Sertifikasi
Profesi
Kerjasama APINDO-
Kemenristek - Forum Rektor
Indonesia
Penandantangan MoU
 Pada Januari 2015, APINDO
Menandatangani MoU dengan
Kemenristek dan Forum Rektor
Indonesia
 Isi MoU tersebut meliputi
pengembangan sumberdaya
manusia, penelitian dan
pengembangan komunitas
Cakupan
(1) Apprenticeship untuk siswa dan
lulusan
(2) Penelitian dan utilisasinya
(3) Pelatihan dan Konsultasi
(4) Pengembangan komunitas
PERAN APINDO DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM
S
Fokus Utama
Lewat INAN, yang berafiliasi dengan Global Apprenticeship Network (GAN), APINDO
berkomitmen untuk mensinergikan forum pemagangan dengan merekrut perusahaan-
perusahaan yang memiliki program pemagangan untuk menjadi champions untuk
perusahaan lain. Fokus INAN adalah sebagai berikut :
 Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang program pemagangan di
Indonesia.
 Untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan tentang best practice program pemagangan.
 Berkontribusi dalam memperbaiki kerangka kebijakan untuk mengurangi kesenjangan
keterampilan antara output pendidikan dan kebutuhan bisnis.
Indonesia’s National Apprenticeship Network (INAN)
Manfaat untuk champion :
 Akses informasi dan pengetahuan tentang best practice program pemagangan
 Memberikan manfaat kepada perusahaan untuk meperbaiki kualitas program
pemagangan dan memberikan kesempatan untuk menjadi role model dalam program
pemagangan
LEMBAGA SERTIFIKASI
PROFESI (LSP)
APINDO mendirikan lembaga
sertifikasi pertama untuk pelaku
hubungan industrial
Lembaga sertifikasi ini diakui
oleh Badan Nasional Sertifikasi
Profesi
PERAN APINDO DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM
Terima Kasih…
Permata Kuningan Building, 10th Fl.
Kuningan Mulia Kav. 9C
Guntur – Setiabudi
Jakarta 12980 – Indonesia
Phone : (021) 8378 0824
Fax : (021) 8378 0823 / 8378 0746
Website : www.apindo.or.id

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaKutsiyatinMSi
 
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015Perka bkn-nomor-7-tahun-2015
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015KutsiyatinMSi
 
Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8KutsiyatinMSi
 
9 des 21 manajemen kinerja asn
9 des 21  manajemen kinerja asn9 des 21  manajemen kinerja asn
9 des 21 manajemen kinerja asnKutsiyatinMSi
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asnKutsiyatinMSi
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaKutsiyatinMSi
 
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiAnalis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiKutsiyatinMSi
 
5 6064187874251637787
5 60641878742516377875 6064187874251637787
5 6064187874251637787KutsiyatinMSi
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unesKutsiyatinMSi
 
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)KutsiyatinMSi
 
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...Penataan Ruang
 
Bahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerja
Bahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerjaBahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerja
Bahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerjaKutsiyatinMSi
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmtemanna #LABEDDU
 
Fgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaian
Fgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaianFgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaian
Fgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaianKutsiyatinMSi
 

Mais procurados (19)

Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerjaStrategi pelaknasanaan manajemen kinerja
Strategi pelaknasanaan manajemen kinerja
 
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015Perka bkn-nomor-7-tahun-2015
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015
 
Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8Penyusunan skp permenpan 8
Penyusunan skp permenpan 8
 
9 des 21 manajemen kinerja asn
9 des 21  manajemen kinerja asn9 des 21  manajemen kinerja asn
9 des 21 manajemen kinerja asn
 
Kma tentang kinerja
Kma tentang kinerjaKma tentang kinerja
Kma tentang kinerja
 
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asnHeni sri wahyuni   mekanisme pelaporan kinerja asn
Heni sri wahyuni mekanisme pelaporan kinerja asn
 
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
 
Taklimat lnpt 2011
Taklimat lnpt 2011Taklimat lnpt 2011
Taklimat lnpt 2011
 
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agamaBahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
Bahan materi pemahaman pelaksanaan tugas jf analis sdma agama
 
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasiAnalis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
Analis bangkom dan penyederhanaan birokrasi
 
5 6064187874251637787
5 60641878742516377875 6064187874251637787
5 6064187874251637787
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
 
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
Permen panrb-no.-8-tahun-2021-1 (1)
 
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
Pp46 2011 penilaian kinerja pnsPeraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2011 tentang...
 
Bahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerja
Bahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerjaBahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerja
Bahan paparan materi fgd perampingan birokrasi dan sistem kerja
 
2. kebijakan pjfk
2. kebijakan pjfk2. kebijakan pjfk
2. kebijakan pjfk
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdmPermenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
Permenpan no 37 tahun 2020 ttg jft analis sdm
 
Fgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaian
Fgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaianFgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaian
Fgd terkait kebijakan pembinaan karir jf kepegawaian
 

Semelhante a 17 EoDB (Agung Pambudhi - Apindo)

Daya Saing Nasional Sektor Konstruksi
Daya Saing Nasional Sektor KonstruksiDaya Saing Nasional Sektor Konstruksi
Daya Saing Nasional Sektor KonstruksiSapri Pamulu, Ph.D
 
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PADStrategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PADDadang Solihin
 
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahPenguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartitfspi
 
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan UmpuLaporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan UmpuAtri Yuliansyah
 
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012Atri Yuliansyah
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)Massaputro Delly TP
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxAsdep4Ppdntu
 
Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015fionarazqa
 
terbaru ppt sidang skripsiku.pptx
terbaru ppt sidang skripsiku.pptxterbaru ppt sidang skripsiku.pptx
terbaru ppt sidang skripsiku.pptxAriskaDevitha
 
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Dadang Solihin
 
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADPenanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADDadang Solihin
 
KSPMI - Dunia Kerja Baru Di Sektor Migas
KSPMI  - Dunia Kerja Baru Di Sektor MigasKSPMI  - Dunia Kerja Baru Di Sektor Migas
KSPMI - Dunia Kerja Baru Di Sektor MigasFaisal115839
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik IndonesiaZulhendriAbdullah
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

Semelhante a 17 EoDB (Agung Pambudhi - Apindo) (20)

Profil Apkomindo - Updated 1 Nov 2016
Profil Apkomindo - Updated 1 Nov 2016Profil Apkomindo - Updated 1 Nov 2016
Profil Apkomindo - Updated 1 Nov 2016
 
Daya Saing Nasional Sektor Konstruksi
Daya Saing Nasional Sektor KonstruksiDaya Saing Nasional Sektor Konstruksi
Daya Saing Nasional Sektor Konstruksi
 
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PADStrategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
 
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahPenguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
 
Program lks tripartit
Program lks   tripartitProgram lks   tripartit
Program lks tripartit
 
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan UmpuLaporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
Laporan Praktik Industri SMKN Blambangan Umpu
 
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
Laporan PKL Atri Yuliansyah 2011/2012
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptxWorkshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
Workshop Perlindungan Konsumen Era Digital edit 2-converted.pptx
 
Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015Paparan sakip indag 2015
Paparan sakip indag 2015
 
Strategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerangStrategy pembenahan sakip tangerang
Strategy pembenahan sakip tangerang
 
terbaru ppt sidang skripsiku.pptx
terbaru ppt sidang skripsiku.pptxterbaru ppt sidang skripsiku.pptx
terbaru ppt sidang skripsiku.pptx
 
era digital.pptx
era digital.pptxera digital.pptx
era digital.pptx
 
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
 
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADPenanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
 
KSPMI - Dunia Kerja Baru Di Sektor Migas
KSPMI  - Dunia Kerja Baru Di Sektor MigasKSPMI  - Dunia Kerja Baru Di Sektor Migas
KSPMI - Dunia Kerja Baru Di Sektor Migas
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
 

Mais de Massaputro Delly TP

Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara Massaputro Delly TP
 
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalRencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalMassaputro Delly TP
 
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...Massaputro Delly TP
 
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...Massaputro Delly TP
 
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)Massaputro Delly TP
 
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)Massaputro Delly TP
 
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)Massaputro Delly TP
 
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)Massaputro Delly TP
 
Indonesia: Doing Business Report 2018
Indonesia: Doing Business Report 2018Indonesia: Doing Business Report 2018
Indonesia: Doing Business Report 2018Massaputro Delly TP
 
Indonesia: Doing Business Report 2017
Indonesia: Doing Business Report 2017Indonesia: Doing Business Report 2017
Indonesia: Doing Business Report 2017Massaputro Delly TP
 
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)Massaputro Delly TP
 
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...Massaputro Delly TP
 
12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)Massaputro Delly TP
 
11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)
11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)
11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)Massaputro Delly TP
 
10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)Massaputro Delly TP
 
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)Massaputro Delly TP
 
08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)Massaputro Delly TP
 
07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)Massaputro Delly TP
 
06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)
06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)
06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)Massaputro Delly TP
 

Mais de Massaputro Delly TP (20)

Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara Materi Kepemimpinan Bela Negara
Materi Kepemimpinan Bela Negara
 
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi InstansionalRencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Instansional
 
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
 
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
Forum Pengawasan dan Komunikasi Stakeholder Implementasi Perpres Nomor 20 Tah...
 
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
22 EoDB (Leonard V - Bappenas)
 
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
21 Reformasi Birokrasi (Prof. Kristiadi)
 
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
20 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Tim Fasilitator)
 
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
18 Rencana Aksi Reformasi Birokrasi Nasional (Dr. M. Idris)
 
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
15 EoDB (Gati Wibawaningsih - Dirjen IKM Kemenperin)
 
Indonesia: Doing Business Report 2018
Indonesia: Doing Business Report 2018Indonesia: Doing Business Report 2018
Indonesia: Doing Business Report 2018
 
Indonesia: Doing Business Report 2017
Indonesia: Doing Business Report 2017Indonesia: Doing Business Report 2017
Indonesia: Doing Business Report 2017
 
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
14 Kemudahan Berusaha Di Indonesia (Ir Yuliot - BKPM)
 
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
13 Asesmen Permasalahan Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & D...
 
12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
12 Inovasi Sektor Publik (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
 
11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)
11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)
11 Inovasi Untuk Membangun WoG (Dr. Tri Widodo WU, SH, MA)
 
10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
10 Peran Agen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
 
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
09 Agen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
 
08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
08 Manajemen Perubahan (Ir. M. Maliki Moersid, MCP & Dr. Satriawan)
 
07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
07 Manajemen Perubahan (Sri Hadiati, WK, SH, MBA)
 
06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)
06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)
06 Kepemimpinan Tranformasional (Dr. Dewi Wahyuni, MP & Dr. Suharyanto, M.Si)
 

Último

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 

Último (13)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 

17 EoDB (Agung Pambudhi - Apindo)

  • 1. EASE OF DOING BUSINESS Tantangan Reformasi Kebijakan dan Birokrasi “Pelatihan Reform Leader Academy Angkatan XIII – LAN” P. Agung Pambudhi Direktur APINDO Research Institute Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari Jakarta, 9 Agustus 2018
  • 2. APA YANG DIMAKSUD DENGAN EASE OF DOING BUSINESS ? S
  • 3. DOING BUSINESS COMPETITIVENESS Ranking Indonesia Ease of Doing Business 2016-2017 Sumber : World Bank, 2016. Perbandingan 10 Negara
  • 4. Ranking Indonesia dalam Ease of Doing Business 2017 - 2018 S
  • 5. MENINGKATKAN EASE OF DOING BUSINESS S • Jika Objective-nya untuk meningkatkan ranking Ease of Doing Business (EoDB) World Bank – IFC (International Finance Corporation) maka secara teknis harus memperbaiki kinerja 10 Indikator EoDB • Fokus untuk perbaikan 10 Indikator tersebut di 2 kota obyek EoDB: Jakarta dan Surabaya  terapkan best practices di daerah daerah otonom (Kabupaten/Kota) di Jakarta dan Surabaya • Fokus ke 3 hal utama untuk setiap Indikator: Jumlah Prosedur, Waktu dan Biaya yang tercantum di regulasi terkait – ref.metodologi EoDB
  • 6. INDIKATOR LAINNYA ECONOMIC GOVERNANCE INDEX ( TATA KELOLA EKONOMI ) S
  • 7. TATA KELOLA EKONOMI DAERAH – KPPOD S TATA KELOLA EKONOMI DAERAH 1. Akses Lahan 2. Pengelolaan Infrastruktur 3. Perizinan Usaha 4. Regulasi Daerah 5. Biaya Transaksi 6. Kapasitas dan Integritas Kepala Daerah 7. Interaksi Pemda dan Pelaku Usaha 8. Program Pengembangan Usaha Swasta (PPUS) 9. Keamanan dan Resolusi Konflik 10. Ketenagakerjaan PERBAIKAN DAYA SAING • Menjamin kepastian hukum • Mempercepat realisasi rencana bisnis • Mengurangi biaya usaha • Peningkatan produktivitas Peningkatan Kesempatan Kerja Peningkatan Pendapatan dan Daya Beli Peningkatan Kesejahteraan Kualitas Hidup
  • 8. S Subindeks Bobot Terbaik Terendah Perizinan Usaha 20.66 Banda Aceh Jayapura PPUS 17.86 Gorontalo Medan Interaksi Pemda dengan Pelaku Usaha 17.2 Makassar Pekanbaru Infrastruktur 15.14 Pontianak Sofifi Biaya Transaksi 9.14 Palu Jambi Ketenagakerjaan 7.08 Pangkalpinang Bandar Lampung Akses dan Kepastian Hukum Atas Lahan 5.27 Palu Makassar Keamanan dan Penyelesaian Konflik 3.95 Sofifi Kupang Kualitas Perda 2.14 Manado Manokwari Kapasitas dan Integritas Kepda 1.56 Pontianak Medan Perizinan usaha, PPUS, Interaksi Pemda dengan Pelaku Usaha dan Infrastruktur adalah variabel-variabel yang dianggap menjadi masalah oleh Pelaku Usaha Bobot tergantung dari jumlah pelaku usaha yang menganggap variabel terkait bermasalah atau menghambat dunia usaha TATA KELOLA EKONOMI DAERAH (KPPOD)
  • 9. TATA KELOLA EKONOMI DAERAH (KPPOD) S Hasil Studi TKED 2017: 1. Kota Pontianak memiliki indeks paling tinggi dibandingkan daerah lainnya, sementara terendah ada di Kota Medan. 2. Kota Pontianak memiliki subindeks yang relatif baik untuk beberapa sub indeks seperti infrastruktur, Biaya Transaksi, Kapasitas dan Integritas Kepda, serta Keamanan dan Resolusi Konflik. 3. Sementara Kota Medan menempati peringkat terbawah, karena hampir semua sub indeks memiliki nilai yang relatif rendah dibandingkan daerah lain. 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 Kota Medan Kota Jambi Bandar Lampung Kota Serang Kota Pekanbaru Kota Surabaya Kota Jayapura Kota Mataram Kota Palangkaraya Sofifi Kota Denpasar Tanjung Pinang Kota Bengkulu Kota Palembang Kota Yogyakarta Kota Padang Kota Bandung Kota Banjarmasin Kab. Mamuju Kab. Manokwari Kota Kupang Pangkal Pinang Kota Ambon Kota Manado Kota Kendari Banda Aceh Kota Makassar Kota Palu Kota Samarinda Kota Semarang Kota Gorontalo Kota Pontianak Indeks Total
  • 10. S Perizinan Biaya Transaksi Akses Lahan Interaksi Pemda dgn Pelaku Usaha PPUS Kapasitas dan Integritas Infrastruktur Keamanan dan Resolusi Konflik Ketenagakerjaan Perda PERBANDINGAN DAERAH TERBAIK DAN TERENDAH Kota Pontianak Kota Medan TATA KELOLA EKONOMI DAERAH (KPPOD)
  • 11. TATA KELOLA EKONOMI DAERAH (KPPOD) S Perizinan Biaya Transaksi Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas dan… Infrastruktur Keamanan dan… Ketenagakerjaan Perda Kota Pontianak Perizinan Biaya Transaksi Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas dan… Infrastruktur Keamanan dan… Ketenagakerja… Perda Kota Gorontalo Perizinan Biaya Transaksi Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas dan… Infrastruktur Keamanan dan… Ketenagakerjaan Perda Kota Semarang Perizinan Biaya Transaksi Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas dan… Infrastruktur Keamanan dan… Ketenagakerjaan Perda Kota Samarinda Perizinan Biaya Transaksi Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas dan… Infrastruktur Keamanan dan… Ketenagakerjaan Perda Kota Banda Aceh Perizinan Biaya… Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas… Infrastruktur Keamanan… Ketenagaker… Perda Kota Padang Perizinan Biaya… Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas… Infrastruktur Keamanan… Ketenagaker… Perda Kota Surabaya Perizinan Biaya Transaksi Akses Lahan Interaksi… PPUS Kapasitas dan… Infrastruktur Keamanan dan… Ketenagakerjaan Perda Kota Serang
  • 13. ECONOMIC GOVERNANCE INDEX – KPPOD S • Indikator yang digunakan merupakan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten/Kota, relevan dalam sistem pemerintahan otonomi daerah • Indikator bersifat governance/tata kelola mixed antara kebijakan/regulasi dan kualitas pelayanan, bukan endowment dan tidak hanya berbasis regulasi • Perbaikan aspek-aspek tersebut akan sangat menentukan daya saing Kabupaten/Kota sebagai daerah otonom yang bisa dikatakan sebagai penentu ada tidaknya investasi masuk ke daerah yang bersangkutan
  • 14. PERAN APINDO PERBAIKAN KEMUDAHAN BERUSAHA & PENINGKATAN DAYA SAING USAHA S
  • 15. PERAN APINDO S INDEPENDENSI, INTEGRITAS, KERJASAMA DPN DPP – DPK Lembaga Otonom / Semi-Otonom APINDO HUBUNGAN INDUSTRIAL Representasi tunggal dunia usaha INVESTASI Kepemimpinan Advokasi Kebijakan Pelayanan ALB-DPN Advokasi Hub. Industrial Fokus Lintas Bidang / Sektor Komplem en Sektoral Pengemb angan DPP-DPK Hubungan Industrial yang menguntungkan Pemberi Kerja, Pekerja,dan Pencari Kerja Dunia Usaha yang Kompetitif dan Berkelanjutan Nilai Dasar Lingkup Fokus Stratejik STAKEHOLDERS  Pemerintah Pusat & Daerah  DPR – RI  Kadin-Indonesia  Asosiasi2 Sektor  Serikat Pekerja/Buruh  Media Masa  Developing Institutions / Think Thanks (ILO, WB, CSIS, Universitas, Dll) Hubungan Industrial yang menguntungkan Pemberi Kerja, Pekerja,dan Pencari Kerja
  • 16. PERAN APINDO UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING S • Keterlibatan dalam penyusunan Kebijakan Usaha yang mendukung daya saing dengan Pemerintah maupun DPR (dan Pemda di tingkat daerah)  Daftar Negatif Investasi, CEPA dengan berbagai Negara Partner, Road-map Perekonomian Indonesia, dll. • Mendorong terciptanya Kelembagaan Pelayanan Usaha yang business friendly  Help Desk OSS Perijinan Usaha • Mendorong perlunya Kompetensi SDM Pemberi Layanan  pelatihan, reward & punishment berdasarkan KPI terukur • Mendukung program-program quick-wins untuk menumbuhkan optimisme dunia usaha  Paket Kebijakan Ekonomi • Selain sebagai partner pemerintah, jika diperlukan menjadi pengontrol pemerintah melalui Advokasi Kebijakan  Lelang Gula Kristal Rafinasi, Sertifikasi Produk Halal, Pajak Daerah & Retribusi Daerah
  • 17. PERAN APINDO HUBUNGAN INDUSTRIAL dan PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA S
  • 18. S • Kelembagaan Tripartit  APINDO adalah representasi dunia usaha dalam Kelembagaan Tripartit yang terdiri dari unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja di Indonesia.  APINDO duduk di Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional (LKS Tripartit), Dewan Pengupahan Nasional (DEPENAS), Dewan Keselamatan & Kesehatan Kerja (DK3), dan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI). • International Labour Conference (ILC)  APINDO merupakan representasi Dunia Usaha Indonesia dalam International Labour Conference (ILC) yang diadakan setiap tahunnya di Jenewa, Swiss.  APINDO aktif sebagai Drafting Committee untuk merumuskan hasil sidang ILC yang menjadi pedoman dasar Hubungan Industrial di seluruh dunia. PERAN APINDO DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL
  • 19. PERAN APINDO DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM S 19 • Pemagangan Nasional  Deklarasi Pemagangan Nasional bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan KADIN Indonesia, dihadiri Presiden RI Joko Widodo pada Desember 2016. Sebanyak 2.643 perusahaan berkomitmen untuk menyelenggarakan pemagangan.  APINDO membentuk Global Apprenticeships Network (GAN) Indonesia dan menghasilkan dua buku Panduan Pemagangan Nasional dan Best Practices Pemagangan di Indonesia.  Sedikitnya terdapat 2 UU yang berkaitan dengan Hubungan Industrial, yaitu UU No.2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.  Kedua UU tersebut sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (2015-2019) untuk dilakukan penggantian / penggabungan.  Namun hingga saat ini pembahasan kedua UU tersebut masih pada tingkatan rapat panitia kerja untuk mendengarkan masukkan dari sejumlah akademisi. • Program Legislasi Hubungan Industrial
  • 20. S 20 APINDO TRAINING CENTER (ATC) Mendukung Pengembangan Sumberdaya Manusia di Industri Cakupan Isu Hubungan Industrial Pengupahan Jam Kerja Sistem Jaminan Sosial Dana Pensiun LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) APINDO mendirikan lembaga sertifikasi pertama untuk pelaku hubungan industrial Lembaga sertifikasi ini diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi Kerjasama APINDO- Kemenristek - Forum Rektor Indonesia Penandantangan MoU  Pada Januari 2015, APINDO Menandatangani MoU dengan Kemenristek dan Forum Rektor Indonesia  Isi MoU tersebut meliputi pengembangan sumberdaya manusia, penelitian dan pengembangan komunitas Cakupan (1) Apprenticeship untuk siswa dan lulusan (2) Penelitian dan utilisasinya (3) Pelatihan dan Konsultasi (4) Pengembangan komunitas PERAN APINDO DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM
  • 21. S Fokus Utama Lewat INAN, yang berafiliasi dengan Global Apprenticeship Network (GAN), APINDO berkomitmen untuk mensinergikan forum pemagangan dengan merekrut perusahaan- perusahaan yang memiliki program pemagangan untuk menjadi champions untuk perusahaan lain. Fokus INAN adalah sebagai berikut :  Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang program pemagangan di Indonesia.  Untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan tentang best practice program pemagangan.  Berkontribusi dalam memperbaiki kerangka kebijakan untuk mengurangi kesenjangan keterampilan antara output pendidikan dan kebutuhan bisnis. Indonesia’s National Apprenticeship Network (INAN) Manfaat untuk champion :  Akses informasi dan pengetahuan tentang best practice program pemagangan  Memberikan manfaat kepada perusahaan untuk meperbaiki kualitas program pemagangan dan memberikan kesempatan untuk menjadi role model dalam program pemagangan LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) APINDO mendirikan lembaga sertifikasi pertama untuk pelaku hubungan industrial Lembaga sertifikasi ini diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi PERAN APINDO DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM
  • 22. Terima Kasih… Permata Kuningan Building, 10th Fl. Kuningan Mulia Kav. 9C Guntur – Setiabudi Jakarta 12980 – Indonesia Phone : (021) 8378 0824 Fax : (021) 8378 0823 / 8378 0746 Website : www.apindo.or.id