Pengendalian merupakan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pencapaian rencana untuk mengambil tindakan korektif guna penyempurnaan. Tujuannya antara lain mencegah kesalahan, meningkatkan akuntabilitas, serta mengarahkan organisasi untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pengendalian manajemen melibatkan tiga aktivitas yakni perumusan strategi, pengendalian manajemen, dan
2. Pengawasan ialah suatu kegiatan untuk memperoleh kepastian pelaksanaan
pekerjaan/kegiatan telah dilakukan sesuai dengan rencana semula.
Pengendalian ialah apabila dalam pengawasan ternyata ditemukan adanya
penyimpangan atau hambatan maka segera diambil tinadakan koreksi.
Pengendalian ialah apabila dalam pengawasan ternyata ditemukan adanya
penyimpangan atau hambatan maka segera diambil tindakan koreksi.
Pengendalian dalam arti lain ialah kegiatan memantau, menilai, dan
melaporkan kemajuan proyek disertai tindak lanjutnya.
Perbedaan pengawasan dan pengendalian ialah pengawasan tidak disertai
tindak lanjut, tetapi cukup melaporkan, sedangkan pengendalian disertai
tindak lanjut.
Tujuan pengendalian adalah untuk menjamin kesesuaian antara perencanaan
dengan pelaksanaan.
Untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti
dan terbatasnyawaktu dan tenaga dalam mengendalikan seluruh kegiatan
proyek, maka diterapkan konsep pengendalian efektif yang disebut
Management by Exception (MBE).
MBE adalah salah satu teknik untuk membandingkan pelaksanaan dengan
perencanaan yang dilakukan setiap saat.
PENGAWASANPENGAWASAN &&
PENGENDALIANPENGENDALIAN
4. Pengawasan adalah proses dalam
menetapkan ukuran kinerja dan
pengambilan tindakan yang dapat
mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai dengan kinerja yang
telah ditetapkan tersebut. (Schermerhorn,2002)
Pengawasan adalah proses untuk
memastikan bahwa segala aktifitas yang
terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan . (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)
6. Pengawasan melekat adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai
pengendalian yang terus menerus, dilakukan langsung terhadap bawahannya,
secara preventif dan represif agar pelaksanaan tugas bawahan tersebut
berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan fungsional ialah setiap upaya pengawasan yang dilakukan oleh
aparat yang ditunjuk khusus untuk melakukan audit secara bebas terhadap
objek yang diawasinya.
Pengawasan Internal ialah suatu penialaian yang objektif dan sistematis oleh pengawas
internal atas pelaksanaan dan pengendalian organisasi.
Pengawasan eksternal
Manfaat pengawasan eksternal adalah untuk meningkatkan kredibilitas keberhasilan dan
kemajuan organisasi. Pelaksanaan pengawasan eksternal dilakukan dengan prinsip
kemitraan antara pengawas dan yang diawasi.
Pengawasan Masyarakat (wasmas) adalah pengawasan yang dilakukan
masyarakat atas penyelenggaraan suatu kegiatan.
Pengawasan legislative
DPR RI/DPRD adalah lembaga pengawas yang bertugas mengawasi tindakan
eksekutif.
7. Menetapkan standar pelaksanaan
Pengukuran pelaksanaan pekerjaan
dibandingkan dengan standar
Menentukan kesenjangan antara
pelaksanaan dengan standar dan rencana
8. Langkah-langkah yang bersifat pencegahan. Setiap
kegiatan memerlukan indicator kinerja yang dapat
digunakan sebagai pembanding dengan kinerja yang
dihasilkan. Setiap wasdal terdiri atas:
pedoman atau rencana waktu, indicator kinerja,
program pembiayaan, dan prosedur pelaksanaannya,
Umpan balik melalui system pelaporan yang baik,
Mengevaluasi hasil pantauan untuk mendapatkan
permasalahan pelaksanaan yang harus dipecahkan,
Tindak lanjut korektif.
9. Memeriksa semua pelaksanaan rencana
Mengecek semua detail aktivitas lembaga
Mencocokkan antara pelaksanaan dan rencana
yang sudah ditetapkan
Menginspeksi bentuk-bentuk kegiatan prioritas dan
yang bersifat mendukung
Mengendalikan seluruh pengelolaan lembaga
Mengatur pelaksanaan sesuai dengan tugas dan
fungsi pelaksana kegiatan; dan
Mencegah sebelum terjadi kegagalan
10. Pengamatan terhadap Kinerja Pelaksana ;
Pembinaan terhadap pegawai secara sistematis sesuai dengan
kepentingan dan kebutuhan lembaga;
Penelusuran relevansi kerja dengan perencanaan;
Pemerhatian arah pekerjaan dengan tujuan yang telah ditetapkan;
Kontrol terhadap kuantitas dan kualitas kerja;
Efektifitas pelaksanaan kegiatan;
Efisiensi penggunaan anggaran;
Perbandingan hasil kerja masa lalu dengan masa yang sedang
dikerjakan;
Bahan perbandingan untuk perencanaan dimasa datang sebagai
bahan evaluasi.
11. Didasarkan pada sistem informasi manajemen yang efektif
Harus melibatkan semua tingkat manajer dari tingkat atas
sampai tingkat bawah, dan kelompok-kelompok kerja
Konsep pengawasan efektif mengacu pada pengawasan mutu
terpadu atau Total Quality Control.
Mutu adalah produk atau jasa yang sesuai dengan standar
mutu yang telah ditetapkan dan memuaskan pelanggan.
Mutu dalam Institusi Pelayanan adalah kebermutuan dari
berbagai pelayanan/services yang diberikan oleh institusi
kepada pengguna layanan maupun kepada tenaga staf
pelayanan.
12. Pengawasan harus dikaitkan dengan tujuan, dan kriteria
yang dipergunakan dalam sistem pendidikan, yaitu
relevansi, efektivitas, efisiensi dan produktivitas.
Sulit, tetapi standar yang masih dapat dicapai harus
ditentukan. Tujuannya untuk memotivasi dan patokan guna
membandingkan prestasi
Disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan organisasi
Banyaknya pengawasan harus dibatasi
Sistem pengawasan harus dikemudi tanpa mengorbankan
otonomi dan kehormatan manajerial tetapi fleksibel
Mengacu pada tindakan perbaikan
Mengacu pada prosedur pemecahan masalah.
13. Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak
begitu jelas faktor penyebabnya
Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya
keluhan pelanggan)
Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan
pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan lain
sebagainya)
Berkurangnya kas perusahaan
Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur
Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik
Biaya yang melebihi anggaran
Adanya penghamburan dan inefisiensi
14. Management-by-Exception berfokus pada perhatian manajerial
pada perbedaan substansi antara tampilan aktual dengan
tampilan yang diharapkan. (prinsip pengecualian)
Management-Information System berfokus pada penyediaan
informasi untuk melakukan evaluasi dari fungsi fungsi manajemen
Management By Objective (MBO) adalah untuk memastikan bahwa setiap
karyawan memiliki pemahaman yang jelas terhadap tujuan atau sasaran
organisasi, seperti halnya mereka memahami peran dan tanggung jawabnya dalam
mencapai tujuan tersebut.
15. Penerapan Employee Discipline System
Adanya Career Path
Pemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta
Gaya Kepemimpinan yang diterapkan
16. Penggunaan Teknologi Komputer dan Teknologi Informasi
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
18. Evaluasi atas Kepuasan Pengguna Layanan
Survey atas Perilaku Pengguna layanan dan berbagai
Faktor yang terkait dengan kondisi Pengguna layanan
Evaluasi atas Strategi dan Sistem layanan yang
dilakukan
19. Pengendalian ialah proses pemantauan, penilaian, dan pelaporan rencana
atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna
penyempurnaan lebih lanjut.
Manfaat Pengendalian meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan.
Wasdal pada dasarnya menekankan langkah-langkah pembenahan atau
koreksi yang objektif jika terjadi perbedaan atau penyimpangan antara
pelaksanaan dengan perencanaannya. Dalam makna ini pengendalian juga
berarti mengarahkan atau mengoordinasikan antar kegiatan.
Tujuan Pengendalian
Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan,
pemborosan, hambatan dan ketidakadilan.
Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewenagan,
pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
Mendapatkan cara-cara yang lebih baik atau membina yang lebih baik.
Menciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas
organisasi.
Meningkatkan kelancaran operasi organisasi.
Memberikan opini atas kinerja organisasi.
Mengarahkan manajemen untuk melakukan koreksi atas masalah-masalah
pencapaian kinerja yang ada.
20. Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi
para anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi.
Pengendalian manajemen merupakan:
Aktivitas Pengendalian Manajemen
Keselarasan Tujuan
Salah satu alat implementasi Strategi, selain struktur
organisasi, manajemen SDM, Budaya
Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan
Membantu Mengembangkan Strategi Baru
21. Tiga aktivitas yang memerlukan perencanaan dan
pengendalian:
Strategy Formulation
Management Control
Task Control
22. KONSEP
PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian:
adalah proses untuk menjamin agar kegiatan mengarah
ke tujuan yang diinginkan
Unsur Pengendalian:
1. Detektor atau sensor
2. Assesor atau penilai
3. Efektor atau pengubah
4. Jaringan Komunikasi
23. Pengemudi
Mata (sensor)
Otak (assessor)
Kaki (effector)
Jaringan komunikasi dari indera otak anggota badan
24. (Awal) Preliminary
Kadang-kadang disebut kendali feedforward, Hal ini harus dipenuhi
sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan
bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang
tepat tersedia untuk memenuhinya.
(Saat ini) Concurrent
Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kadang-
kadang disebut Kendali steering, kendali ini memantau operasi
dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya
telah sedang dikerjakan dengan tepat.
(Akhir) Post-action
Kadang-kadang disebut kendali feedback , Kendali ini mengambil
tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus
pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.