SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
Jika Allah SWT Telah Mencintai Kita
                                             Artikel Lepas
                                    21/5/2012 | 01 Rajab 1433 H | Hits: 320
                                    Oleh: Shabrina Farha Nisa




Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com - Sahabat, mari kita bayangkan, betapa amat sangatnya Allah akan mencintai
kita ketika kita mampu menjadi orang-orang tegar yang menjalani hidup, mampu mengeluarkan
sisi-sisi terbaiknya walau di saat sempit, mampu tetap terbang meninggi melebihi langit di
angkasa meski raga masih tertahan di bumi, mampu untuk tetap berdiri setegar karang
meskipun ia seringkali dihempas ombak. Bayangkan kawan, bayangkan, betapa Allah amat
sangat mencintai diri kita yang seperti itu, yang mempersembahkan seluruh kekuatan ini hanya
untuk-Nya dan menghabiskan seluruh perjalanan hidupnya hanya untuk ketakwaan pada-Nya.
“(Tidak), hanya kepada-Nya kamu minta tolong. Jika Dia menghendaki, Dia hilangkan apa
(bahaya) yang kamu mohonkan kepada-Nya, dan kamu tinggalkan apa yang kamu
persekutukan (dengan Allah).” (QS. Al-An’am ayat 41)

Dan bukankah seluruh shalat kita, hidup kita, ibadah kita, dan mati kita hanya untuk-Nya?
“Katakanlah (Muhammad), „Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang
diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri
(muslim)‟.” (QS. Al-An’am ayat 162-163)

Jika Allah SWT sudah mencintai kita sepenuhnya, lantas apa sih yang akan kita cari lagi?
Dunia… digenggam
Kelapangan… diraih
Keridhaan… dicapai
Kesembuhan dari penyakit… dikabulkan
Banyak teman dan dicintai banyak orang… tidak salah lagi

“Milik-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang yang rugi.” (QS. Az-Zumar ayat 63)
Maka percayalah sahabat, tiada yang lebih mulia daripada membuat Allah mencintai kita
dengan mendatangkan ridha-Nya terus-menerus dalam perilaku diri kita.
Dan mari kita terus-menerus bayangkan. Ketika Allah sudah mencintai kita sedalam-dalamnya
yang tiada bisa kita bayangkan, pastinya Allah akan memberi kita surga-Nya, bahkan mungkin
surga Firdaus yang tiada bandingannya. Tempat di mana tak ada keletihan di sana, senda
gurau yang tiada berguna, percakapan yang sia-sia, dan berbagai macam perhiasan dunia
yang telah Allah berikan kepada kita saat ini.

Dan mari kita melangkah lebih jauh lagi, ketika di sana (surga) Allah menyingkap wajah-Nya
yang menampakkan begitu besar keagungan-Nya dan keindahan-Nya (yang tidak mampu
digambarkan bagaimana indahnya dan memang takkan pernah mampu), kita akan menjadi
makhluk-Nya yang amat sangat beruntung. Betapa tidak??? Ya, karena semua yang ada di
dunia ini pada hakikatnya tidak akan bisa mengalahkan keagungan zat-Nya.

“Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya
dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya.
Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Az-Zumar ayat
67)

Dan mari kita bayangkan sekali lagi, sekali lagi, dan berkali lipat lagi, bahwa kekayaan dan
kesenangan di surga (surga dengan tingkatan yang paling rendah sekalipun) takkan sanggup
tersaingi dan disaingi oleh dunia yang amat pendek waktu hidupnya, yang kecil jangkauannya,
dan yang sangat kerdil kenikmatannya ini.
makanan
minuman
pasangan hidup dan orang tua
harta, warisan, dan jabatan
relasi, teman, sahabat
kesehatan
dan segala macam kemakmuran hidup lainnya

Mari kita lihat, sahabat, amatlah tidak bisa disandingkan kenikmatan-kenikmatan yang ada di
dunia tersebut dengan kenikmatan yang ada di surga nanti. Anugerah yang akan
dipersembahkan hanya untuk kita yang bertaqwa di jalan-Nya.

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, „Tuhan kami adalah Allah,‟ kemudian mereka tetap
istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati. Mereka
itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka
kerjakan.” (QS. Al-Ahqaf ayat 13-14)

Dan juga untuk orang yang berusaha keras meraihnya
“Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertaqwa, „Apakah yang telah diturunkan oleh
Tuhanmu?‟ Mereka menjawab, „Kebaikan‟. Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat
(balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik
tempat bagi orang yang bertaqwa, (yaitu) surga-surga „Adn yang mereka masuki, mengalir di
bawahnya sungai-sungai, di dalam (surga) itu mereka mendapat segala apa yang diinginkan.
Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang yang
ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan
(kepada mereka), „Salaamun‟alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu
kerjakan‟.” (QS. An-Nahl ayat 30-32)
“Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa
mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan
jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas
orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah
menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas
orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, serta
ampunan dan rahmat. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa ayat 95-96)
Maka jika Allah sudah mencintai kita sepenuhnya, apalagi yang kan kita cari? Lagi-lagi, kita
tidak perlu bersusah payah menjemput dunia, tetapi dunialah yang akan menghampiri kita. Ya,
karena amatlah mudah bagi Allah untuk membuat dunia tunduk kepada kita karena dunia selalu
dalam genggaman-Nya dan senantiasa dalam kuasa-Nya. Allah-lah yang Mahakuasa
menciptakan dan menyebabkan segala sesuatunya terjadi.

Oleh karena itu, betapa dahsyatnya kecintaan Allah kepada kita tatkala kita mempersembahkan
diri kita untuk dakwah ini di sepanjang jalan ini, berupaya dengan keras agar seluruh hamba-
Nya bertaqwa kepada-Nya, menjadi perantara atas masuknya hidayah Allah kepada berjuta-
juta orang yang ada di dunia ini, dan menginfakkan seluruh rezeki kita di jalan-Nya, Allahu
akbar!

Ya, karena manusia yang paling mulia di hadapan-Nya adalah orang yang bertaqwa. Lantas,
bagaimanakah orang yang bertaqwa itu? Yaitu orang yang tidak hanya berjuang untuk men-
takwakan dirinya (membuat dirinya bertaqwa), tetapi juga membuat diri semua orang bertaqwa
kepada-Nya, mencintai-Nya, dan orang-orang yang tidak hanya berhenti memikirkan
bagaimana ia dicintai Allah, tetapi juga ia senantiasa berpikir agar bagaimana Allah bisa
meridhai seluruh hamba-Nya yang ada di alam raya ini (membuat semuanya berislam secara
keseluruhan dan akhirnya mencintai Allah sepenuhnya). Ya, memang ini amatlah berat, tetapi
pasti bisa dan pasti, karena kita akan tetap dan terus bergerak, berjalan, dan berlari tiada henti
hanya dengan naungan pertolongan-Nya dan kekuatan dari-Nya.

“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah
membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah
itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. Ali Imran
ayat 160)

“… Padahal kekuatan itu hanyalah dari bagi Allah, Rasul-Nya, dan bagi orang-orang mukmin,
tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.” (QS. Al-Munafiqun ayat 8)
Dia-lah yang berkuasa untuk kita semua.

Jika sudah ada Allah, mengapa harus mencari yang lainnya???
—
Untuk seluruh pejuang Islam.


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/05/20573/jika-allah-swt-telah-mencintai-kita/#ixzz1vZQuAyuT

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (18)

Indahnya syurga
Indahnya syurgaIndahnya syurga
Indahnya syurga
 
Doa slepas solat
Doa slepas solatDoa slepas solat
Doa slepas solat
 
Doa solat dhuha
Doa solat dhuhaDoa solat dhuha
Doa solat dhuha
 
Persentasi surga neraka kelompok 4
Persentasi surga neraka kelompok 4Persentasi surga neraka kelompok 4
Persentasi surga neraka kelompok 4
 
Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya SurgaDahsyatnya Neraka Indahnya Surga
Dahsyatnya Neraka Indahnya Surga
 
Surga & neraka 03
Surga & neraka 03Surga & neraka 03
Surga & neraka 03
 
6.4.2012
6.4.20126.4.2012
6.4.2012
 
Power Point Raihan dan dava, Siswa kelas VI Ilyasa SD Mutual
Power Point Raihan dan dava, Siswa kelas VI Ilyasa SD MutualPower Point Raihan dan dava, Siswa kelas VI Ilyasa SD Mutual
Power Point Raihan dan dava, Siswa kelas VI Ilyasa SD Mutual
 
Penting Penting Penting Doa Untuk Palestine
Penting Penting Penting Doa Untuk PalestinePenting Penting Penting Doa Untuk Palestine
Penting Penting Penting Doa Untuk Palestine
 
Pasangan kita adalah Kualitas diri kita
Pasangan kita adalah Kualitas diri kitaPasangan kita adalah Kualitas diri kita
Pasangan kita adalah Kualitas diri kita
 
Ratib syekh abdul qadir jailani dan syekh shazili
Ratib syekh abdul qadir jailani dan syekh shaziliRatib syekh abdul qadir jailani dan syekh shazili
Ratib syekh abdul qadir jailani dan syekh shazili
 
Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
 
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomadSholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
Sholawat hubbun tsaqil dan munajat assomad
 
Nikmatnya surga
Nikmatnya surgaNikmatnya surga
Nikmatnya surga
 
Himpunan doa pilihan dalam al quran
Himpunan doa pilihan dalam al quranHimpunan doa pilihan dalam al quran
Himpunan doa pilihan dalam al quran
 
Tentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cintaTentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cinta
 
Doa selepas solat
Doa selepas solatDoa selepas solat
Doa selepas solat
 
Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2Surga dan neraka 2
Surga dan neraka 2
 

Destaque

Latihan dasar kepemimpinan (ldk)
Latihan dasar kepemimpinan (ldk)Latihan dasar kepemimpinan (ldk)
Latihan dasar kepemimpinan (ldk)Lusius Sinurat
 
Bagaimana allah mencintai hamba nya
Bagaimana allah mencintai hamba nyaBagaimana allah mencintai hamba nya
Bagaimana allah mencintai hamba nyaMuhsin Hariyanto
 
Bagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlasBagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlasHelmon Chan
 
Konsep kepemimpinan menurut pandangan islam
Konsep kepemimpinan menurut pandangan islamKonsep kepemimpinan menurut pandangan islam
Konsep kepemimpinan menurut pandangan islamAlamsyah Pratama
 
Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009
Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009
Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009supiyan
 
Meraih cinta Allah
Meraih cinta AllahMeraih cinta Allah
Meraih cinta AllahHerna Naping
 
Leadership, kepemimpinan islam
Leadership, kepemimpinan  islamLeadership, kepemimpinan  islam
Leadership, kepemimpinan islamAziz Abdul
 
Mendekatkan diri kepada Allah
Mendekatkan diri kepada AllahMendekatkan diri kepada Allah
Mendekatkan diri kepada AllahMuhammad Huda
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"Rosim Nyerupa
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanFirdausJuliani
 

Destaque (17)

06 ikhlas
06 ikhlas06 ikhlas
06 ikhlas
 
Latihan dasar kepemimpinan (ldk)
Latihan dasar kepemimpinan (ldk)Latihan dasar kepemimpinan (ldk)
Latihan dasar kepemimpinan (ldk)
 
E book jihad wanita
E book jihad wanitaE book jihad wanita
E book jihad wanita
 
Bagaimana allah mencintai hamba nya
Bagaimana allah mencintai hamba nyaBagaimana allah mencintai hamba nya
Bagaimana allah mencintai hamba nya
 
Bagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlasBagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlas
 
Muhasabah doc
Muhasabah docMuhasabah doc
Muhasabah doc
 
3.10 mahabbatullah
3.10 mahabbatullah3.10 mahabbatullah
3.10 mahabbatullah
 
Konsep kepemimpinan menurut pandangan islam
Konsep kepemimpinan menurut pandangan islamKonsep kepemimpinan menurut pandangan islam
Konsep kepemimpinan menurut pandangan islam
 
Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009
Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009
Latihan Dasar Kepemimpinan [Ldk] 2009
 
Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar Kepemimpinan Latihan Dasar Kepemimpinan
Latihan Dasar Kepemimpinan
 
Manisnya Iman & Cinta
Manisnya Iman & CintaManisnya Iman & Cinta
Manisnya Iman & Cinta
 
Meraih cinta Allah
Meraih cinta AllahMeraih cinta Allah
Meraih cinta Allah
 
Leadership, kepemimpinan islam
Leadership, kepemimpinan  islamLeadership, kepemimpinan  islam
Leadership, kepemimpinan islam
 
Mendekatkan diri kepada Allah
Mendekatkan diri kepada AllahMendekatkan diri kepada Allah
Mendekatkan diri kepada Allah
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 

Semelhante a Jika allah swt telah mencintai kita (20)

Khutbah arofah
Khutbah arofah Khutbah arofah
Khutbah arofah
 
Ketika jeruk teriak
Ketika jeruk teriakKetika jeruk teriak
Ketika jeruk teriak
 
Ayat2 bersyukur
Ayat2 bersyukurAyat2 bersyukur
Ayat2 bersyukur
 
Keindahan cinta memiliki bahasa sugawi
Keindahan cinta memiliki bahasa sugawiKeindahan cinta memiliki bahasa sugawi
Keindahan cinta memiliki bahasa sugawi
 
Bersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannahBersama keluarga meraih jannah
Bersama keluarga meraih jannah
 
ESTRAKURIKULER DO'A SETELAH SHALAT.pptx
ESTRAKURIKULER  DO'A SETELAH SHALAT.pptxESTRAKURIKULER  DO'A SETELAH SHALAT.pptx
ESTRAKURIKULER DO'A SETELAH SHALAT.pptx
 
bahan motivasi dan dawah Sombong sifat penghuni neraka
bahan motivasi dan dawah Sombong  sifat penghuni nerakabahan motivasi dan dawah Sombong  sifat penghuni neraka
bahan motivasi dan dawah Sombong sifat penghuni neraka
 
Fitnah dunia
Fitnah duniaFitnah dunia
Fitnah dunia
 
(4)doa doa pilihan
(4)doa doa pilihan(4)doa doa pilihan
(4)doa doa pilihan
 
Untukmu kader dakwah
Untukmu kader dakwahUntukmu kader dakwah
Untukmu kader dakwah
 
Doa selepas sembahyang
Doa selepas sembahyangDoa selepas sembahyang
Doa selepas sembahyang
 
16.3.2012
16.3.201216.3.2012
16.3.2012
 
Ampunkan Daku
Ampunkan DakuAmpunkan Daku
Ampunkan Daku
 
Doa khatam al
Doa khatam alDoa khatam al
Doa khatam al
 
Doa khatam al
Doa khatam alDoa khatam al
Doa khatam al
 
Doa khatam al
Doa khatam alDoa khatam al
Doa khatam al
 
Aqidah dosa pahala dan balasan
Aqidah dosa pahala dan balasanAqidah dosa pahala dan balasan
Aqidah dosa pahala dan balasan
 
10 dosa besar dan cara bertaubat
10 dosa besar dan cara bertaubat10 dosa besar dan cara bertaubat
10 dosa besar dan cara bertaubat
 
Taubat
TaubatTaubat
Taubat
 
Ppt aik
Ppt aikPpt aik
Ppt aik
 

Mais de Denish Anugra

120525 af internship invitation
120525 af internship invitation120525 af internship invitation
120525 af internship invitationDenish Anugra
 
Dahsyatnya khasiat wudhu
Dahsyatnya khasiat wudhuDahsyatnya khasiat wudhu
Dahsyatnya khasiat wudhuDenish Anugra
 
Membuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkom
Membuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkomMembuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkom
Membuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkomDenish Anugra
 
Data Center Kementerian Keuangan
Data Center Kementerian KeuanganData Center Kementerian Keuangan
Data Center Kementerian KeuanganDenish Anugra
 

Mais de Denish Anugra (7)

Fisika dasar-modul
Fisika dasar-modulFisika dasar-modul
Fisika dasar-modul
 
120525 af internship invitation
120525 af internship invitation120525 af internship invitation
120525 af internship invitation
 
Dahsyatnya khasiat wudhu
Dahsyatnya khasiat wudhuDahsyatnya khasiat wudhu
Dahsyatnya khasiat wudhu
 
Tutorial ci
Tutorial ciTutorial ci
Tutorial ci
 
Membuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkom
Membuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkomMembuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkom
Membuat web-sederhana-dengan-joomla-ilkom
 
Data Center Kementerian Keuangan
Data Center Kementerian KeuanganData Center Kementerian Keuangan
Data Center Kementerian Keuangan
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 

Jika allah swt telah mencintai kita

  • 1. Jika Allah SWT Telah Mencintai Kita Artikel Lepas 21/5/2012 | 01 Rajab 1433 H | Hits: 320 Oleh: Shabrina Farha Nisa Ilustrasi (inet) dakwatuna.com - Sahabat, mari kita bayangkan, betapa amat sangatnya Allah akan mencintai kita ketika kita mampu menjadi orang-orang tegar yang menjalani hidup, mampu mengeluarkan sisi-sisi terbaiknya walau di saat sempit, mampu tetap terbang meninggi melebihi langit di angkasa meski raga masih tertahan di bumi, mampu untuk tetap berdiri setegar karang meskipun ia seringkali dihempas ombak. Bayangkan kawan, bayangkan, betapa Allah amat sangat mencintai diri kita yang seperti itu, yang mempersembahkan seluruh kekuatan ini hanya untuk-Nya dan menghabiskan seluruh perjalanan hidupnya hanya untuk ketakwaan pada-Nya. “(Tidak), hanya kepada-Nya kamu minta tolong. Jika Dia menghendaki, Dia hilangkan apa (bahaya) yang kamu mohonkan kepada-Nya, dan kamu tinggalkan apa yang kamu persekutukan (dengan Allah).” (QS. Al-An’am ayat 41) Dan bukankah seluruh shalat kita, hidup kita, ibadah kita, dan mati kita hanya untuk-Nya? “Katakanlah (Muhammad), „Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim)‟.” (QS. Al-An’am ayat 162-163) Jika Allah SWT sudah mencintai kita sepenuhnya, lantas apa sih yang akan kita cari lagi? Dunia… digenggam Kelapangan… diraih Keridhaan… dicapai Kesembuhan dari penyakit… dikabulkan Banyak teman dan dicintai banyak orang… tidak salah lagi “Milik-Nyalah kunci-kunci (perbendaharaan) langit dan bumi. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, mereka itulah orang yang rugi.” (QS. Az-Zumar ayat 63) Maka percayalah sahabat, tiada yang lebih mulia daripada membuat Allah mencintai kita dengan mendatangkan ridha-Nya terus-menerus dalam perilaku diri kita.
  • 2. Dan mari kita terus-menerus bayangkan. Ketika Allah sudah mencintai kita sedalam-dalamnya yang tiada bisa kita bayangkan, pastinya Allah akan memberi kita surga-Nya, bahkan mungkin surga Firdaus yang tiada bandingannya. Tempat di mana tak ada keletihan di sana, senda gurau yang tiada berguna, percakapan yang sia-sia, dan berbagai macam perhiasan dunia yang telah Allah berikan kepada kita saat ini. Dan mari kita melangkah lebih jauh lagi, ketika di sana (surga) Allah menyingkap wajah-Nya yang menampakkan begitu besar keagungan-Nya dan keindahan-Nya (yang tidak mampu digambarkan bagaimana indahnya dan memang takkan pernah mampu), kita akan menjadi makhluk-Nya yang amat sangat beruntung. Betapa tidak??? Ya, karena semua yang ada di dunia ini pada hakikatnya tidak akan bisa mengalahkan keagungan zat-Nya. “Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. Az-Zumar ayat 67) Dan mari kita bayangkan sekali lagi, sekali lagi, dan berkali lipat lagi, bahwa kekayaan dan kesenangan di surga (surga dengan tingkatan yang paling rendah sekalipun) takkan sanggup tersaingi dan disaingi oleh dunia yang amat pendek waktu hidupnya, yang kecil jangkauannya, dan yang sangat kerdil kenikmatannya ini. makanan minuman pasangan hidup dan orang tua harta, warisan, dan jabatan relasi, teman, sahabat kesehatan dan segala macam kemakmuran hidup lainnya Mari kita lihat, sahabat, amatlah tidak bisa disandingkan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia tersebut dengan kenikmatan yang ada di surga nanti. Anugerah yang akan dipersembahkan hanya untuk kita yang bertaqwa di jalan-Nya. “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, „Tuhan kami adalah Allah,‟ kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati. Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-Ahqaf ayat 13-14) Dan juga untuk orang yang berusaha keras meraihnya “Dan kemudian dikatakan kepada orang yang bertaqwa, „Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?‟ Mereka menjawab, „Kebaikan‟. Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa, (yaitu) surga-surga „Adn yang mereka masuki, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam (surga) itu mereka mendapat segala apa yang diinginkan. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang yang ketika diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik, mereka (para malaikat) mengatakan (kepada mereka), „Salaamun‟alaikum, masuklah ke dalam surga karena apa yang telah kamu kerjakan‟.” (QS. An-Nahl ayat 30-32)
  • 3. “Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, serta ampunan dan rahmat. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa ayat 95-96) Maka jika Allah sudah mencintai kita sepenuhnya, apalagi yang kan kita cari? Lagi-lagi, kita tidak perlu bersusah payah menjemput dunia, tetapi dunialah yang akan menghampiri kita. Ya, karena amatlah mudah bagi Allah untuk membuat dunia tunduk kepada kita karena dunia selalu dalam genggaman-Nya dan senantiasa dalam kuasa-Nya. Allah-lah yang Mahakuasa menciptakan dan menyebabkan segala sesuatunya terjadi. Oleh karena itu, betapa dahsyatnya kecintaan Allah kepada kita tatkala kita mempersembahkan diri kita untuk dakwah ini di sepanjang jalan ini, berupaya dengan keras agar seluruh hamba- Nya bertaqwa kepada-Nya, menjadi perantara atas masuknya hidayah Allah kepada berjuta- juta orang yang ada di dunia ini, dan menginfakkan seluruh rezeki kita di jalan-Nya, Allahu akbar! Ya, karena manusia yang paling mulia di hadapan-Nya adalah orang yang bertaqwa. Lantas, bagaimanakah orang yang bertaqwa itu? Yaitu orang yang tidak hanya berjuang untuk men- takwakan dirinya (membuat dirinya bertaqwa), tetapi juga membuat diri semua orang bertaqwa kepada-Nya, mencintai-Nya, dan orang-orang yang tidak hanya berhenti memikirkan bagaimana ia dicintai Allah, tetapi juga ia senantiasa berpikir agar bagaimana Allah bisa meridhai seluruh hamba-Nya yang ada di alam raya ini (membuat semuanya berislam secara keseluruhan dan akhirnya mencintai Allah sepenuhnya). Ya, memang ini amatlah berat, tetapi pasti bisa dan pasti, karena kita akan tetap dan terus bergerak, berjalan, dan berlari tiada henti hanya dengan naungan pertolongan-Nya dan kekuatan dari-Nya. “Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. Ali Imran ayat 160) “… Padahal kekuatan itu hanyalah dari bagi Allah, Rasul-Nya, dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui.” (QS. Al-Munafiqun ayat 8) Dia-lah yang berkuasa untuk kita semua. Jika sudah ada Allah, mengapa harus mencari yang lainnya??? — Untuk seluruh pejuang Islam. Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/05/20573/jika-allah-swt-telah-mencintai-kita/#ixzz1vZQuAyuT