SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 26
Deni Kurniawan
Mustika Anggraini R
Taufik Hidayat S
Motivasi
Teori
motivasi
Zaman Dulu
Mengintegrasikan
Teori Motivasi
Kontemporer
Teori
Motivasi
Kontemporer
Motivasi
 Motivasi merupakan salah satu topik yang paling sering
digunakan terhadap Perlaku Organisasi. Motivasi bukanlah sifat
pribadi seorang individu yang beberapa individu memiliknya
dan yang lain tidak. Pada Bab ini kelompok kami menjelaskan
tentang “apa yang memotivasi seseorang” bukannya
menjelaskan tentang “apakah seseorang termotivasi”
 Motivasi yaitu suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah
dan ketekunan seseorang. Intensitas artinya seberapa giat
seseorang itu dalam berusaha. Intensitas yang tinggi tidak akan
menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya
tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan
organisasi.Setelah itu dilakukan, maka dimensi lain dari
motivasi yaitu ketekunan menjadi penentunya. Ketekunan
maksudnya adalah seberapa lama seseorang dapat
mempertahankan usahanya. Orang - orang yang termotivasi
cenderung dapat bertahan dalam melaksanakan tugas dalam
waktu yang lama demi mencapai tujuan mereka.
Teori Motivasi Zaman
Dahulu
Hierarki Teori
Kebutuhan
Teori X dan
Teori Y
Teori Dua
Faktor
Teori Motivasi Zaman Dahulu
Tahun 1950-an ada tiga teori khusus yang sangat
terkenal mengenai memotivasi karyawan. Teori-
teori tersebut adalah Hierarki Teori
Kebutuhan, Teori X dan Y, dan Teori Dua Faktor.
Kita harus mempelajari teori-teori ini karena teori-
teori tersebut merupakan dasar perkembangan
teori-teori yang ada saat ini dan juga para manajer
masih menggunakannya dalam menjelaskan
motivasi karyawan.
Hierarki Teori Kebutuhan
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori
kebutuhan milik Abraham Maslow. Maslow berasumsi bahwa pada
dasarnya dalam diri manusia terdapat hierarki lima kebutuhan yaitu
fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Ketika
kebutuhan dasarnnya telah terpenuhi maka kebutuhan yang berikutnya
menjadi dominan.
 Kebutuhan Fisiologi
 Kebutuhan keamanan
 Kebutuhan sosial
 Kebutuhan penghargaan
 Aktualisasi Diri
Kebutuhan
tingkat bawah
Kebutuhan
fisiologi
Kebutuhan
Rasa Aman
Maslow membagi lima kebutuhan tersebut menjadi
Kebutuhan tingkat atas dan kebutuhan tingkat bawah
Kebutuhan
Tingkat Atas
Kebutuhan
Sosial
Penghargaan
Aktualisasi
DIri
Dari teori yang dikemukakan opeh Maslow, Clayton Aldefer
mengolahnya lagi sesuai dengan penelitian empiris yang
dinamakan dengan Teori ERG yang membagi 3 kelompok inti
kebutuhan
Teori ERG
Kehidupan Hubungan Pertumbuhan
Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)
 Teori X : karyawan tidak suka
bekerja, malas, tidak menyukai
tanggung jawab, dan harus dipaksa
untuk menghasilkan kinerjanya.
Kebutuhan tingkat rendah
mendominasi seseorang.
 Teori Y : karyawan suka
bekerja, kreatif, mencari tanggung
jawab dan dapat berlatih
mengendalikan diri. Kebutuhan-
kebutuhan tingkat tinggi lah yang
mendominasi seseorang.
Teori Dua Faktor (Herzberg)
Teori Dua Faktor disebut juga teori motivasi
higiene yang dikemukakan oleh seorang psikologi
bernama Frederick Herzberg. Teori ini menghubungkan
faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan
kerja, sementara mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik
dengan ketidakpuasan kerja.
 Faktor-faktor intrinsik :
kemajuan, pencapaian, pengakuan, tanggung jawab
sangat berhubungan dengan kepuasan kerja.
 Faktor ekstrinsik seperti pengawasan, imbalan kerja
kebijaksanaan perusahaan, dan kondisi kerja.
Dalam teori ini dikemukakan faktor-faktor
hiegine yaitu seperti kebijaksanaan dan administrasi
perusahaan, pengawasan, imbalan kerja, kebijakan
perusahaan, kondisi fisik perusahaan yang apabila
memadai maka orang-orang tidak akan merasa tidak
puas, namun bukan berarti mereka merasa puas.
Herzberg mengataan bahwa jika ingin memotivasi
karyawan agar merasa puas, maka harus
menghubungkan dengan faktor-faktor intrinsik seperti
peluang promosi, peluang pengembangan
diri, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian.
© 2005 Prentice Hall Inc. All
rights reserved. 6–12
Comparison of Satisfiers and
Dissatisfiers
Faktor yang menggolongkan
peristiwa tersebut yang menimbulkan
ketidakpuasan ekstrim
Faktor yang menggolongkan
peristiwa yang menimbulkan
kepuasan yang ekstrim
E X H I B I T
6–2
Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. An exhibit from One More Time: How
Do You Motivate Employees? by Frederick Herzberg, September–October 1987. Copyright © 1987 by
the President and Fellows of Harvard College: All rights reserved.
Teori Motivasi
Kontemporer
Teori kontemporer
adalah teori-teori
yang
menggambarkan
kodisi pemikiran
saat ini dalam
menjelaskan
motivasi karyawan.
Teori
Motivasi
Kontemporer
Teori
Kebutuhan
McClellan
Teori
Kognitif
Teori
Penentuan
Tujuan
Program
MBO
Teori
Efektivitas
Diri
Teori
Penguatan
Teori
Keadilan
Teori
Harapan.
Teori Kebutuhan McClelland
Teori ini dikembangkan oleh David McClalland dan
rekannya. Teori ini menyatakan bahwa
pencapaian, kekuatan, dan hubungan adalah tiga kebutuhan
penting yang membantu menjelaskan motivasi.
 Kebutuhan Pencapaian (need for achievement) adalah
dorongan untuk melebihi, mencapai standar-
standar, berusaha keras untuk berhasil
 Kebutuhan kekuatan (need for power) yaitu kebutuhan
untuk membuat individu lain berperilaku demikian rupa
sehingga mereka tidak berperilaku sebaliknya.
 Kebutuhan hubungan (need for affiliatian) yaitu keinginan
untuk menjalin suatu hubungan antar individu yang ramah
dan akrab.
Teori Evaluasi Kognitif
Teori Evaluasi Konitif adalah teori yang
menyatakan bahwa pemberian penghargaan-
penghargaan ekstrinsik seperti imbalan kerja untuk
perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik
cenderung mengurangi tingat motivasi secara
keseluruhan.
Perkembangan teori ini adalah indeks diri ( self-
concordance) yang mempertimbangkan tingkat sampai
mana seseorang ingin melakukan pekerjaan secara
konsisten dengan minat dan nilai-nilai inti mereka.
Teori Penentuan Tujuan (Edwin Locke )
Teori ini mengemukakan bahwa niat untuk mencapai
tujuanlah yang merupakan sumber motivasi kerja yang
utama. Dalam teori ini juga dkemukakan bahwa umpan balik
mempengaruhi hubungan antara tujuan dan kinerja.
Selain umpan balik,ada tiga faktor lain yang
mempengaruhi hubungan tujuan dengan kinerja, yaitu
 komitmen tujuan, yaitu ketika individu tidak akan
mengabaikan tugasnya demi mencapai tujuannya.
 karakteristik tugas, artinya pekerjaan yang berbeda akan
menyebabkan perbedaan karyawan dalam
menyelesaikannya
 kultur nasional,
Program MBO (Manajemen Berdasarkan Tujuan)
Manajemen Berdasarkan Tujuan atau MBO
(management by obyektif) adalah program yag
mencakup tujuan-tujuan khusus yang ditentukan secara
partisipatif, untuk satu periode yang jelas dengan
umpan balik atas kemajuan tujuan yang direncanakan
pada awalnya.
Dalam hal ini perusahaan bisa menetukan tujuan
yang ingin mereka capai dengan waktu yang telah
ditentukan. Dan dalam pelaksanaannya, karyawan juga
ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuannya, serta
mendapatkan umpan balik agar dapat mengintropeksi
segala kesalahan dalam usahanya agar menjadi lebih
baik lagi untuk hasil yang memuaskan.
Teori Efektivitas Diri
Teori Efektivitas Diri disebut sebagai teori
kognitif sosial atau Teori Pembelajaran sosial yang
mengemukakan individu itu mampu mengerjakan suatu
tugas.
Ada empat cara untuk meningkatkan efektivitas
diri, yaitu:
 penguasaan yang tetap
 contoh yang dilakukan oleh individu lain,
 bujukan verbal
 kemunculan
Teori Penguatan
Teori penguatan ( reinforcement theory) adalah
teori yang mengemukakan bahwa perilaku merupakan
sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Dalam
teori ini menunjukan bahwa penguatan mempengaruhi
perilaku dan perilaku individu dipengaruhi oleh
lingkungannya. Selain itu perilaku dapat diubah dengan
memberikan konsekuensi. Konsekuensi apapun yang
diberikan dan langsung direspon, kemungkinan besar
bahwa perilaku itu akan di ulang.
Teori Keadilan
Teori ini mengemukakan bahwa individu akan
membandingkan perkerjaan yang ia dapatkan dan yang
ia hasilkan dengan individu lain kemudian
menanggapinya untuk menghilangkan ketidakadilan.
Dalam teori keadilan ini sebenarnya lebih terfokus pada
imbalan yang diberikan oleh organisasi/perusahaan
kepada karyawannya.
Ada empat hubungan perbandingan yang menyebabkan
ketidak adilan yaitu;
 diri- didalam
 diri- diluar
 individu lain
 Individu lain – diluar
Berdasarkan teori keadilan, ketika mereka merasa
adanya ketidakadilan, mereka diperkirakan akan
memilih pilihan sebagai berikut:
1. Mengubah masukan mereka (misalnya jangan
mengerahkan usaha sebanyak itu)
2. Mengubah hasil-hasil mereka
3. Mengubah persepsi-persepsi diri mereka
4. Mengubah persepsi individu lain
5. Memilih rujukan yang berbeda
6. Meninggalkan pekerjaan tersebut
Perkembangan Teori Keadilan
• keadilan distribusi hanya
terfokus dalam imbalan
kerja saja
• Keadilan prosedural
adalah keadilan yang
ditentukan dari proses
pendistribisian penghargaan
yang akan diberikan kepada
karyawan
• keadilan interaksional
adalah tingkat sampai
dimana seorang individu
diperlakukan dengan
martabat, perhatian, dan
denga hormat
Teori
Organisasional
Keadilan
Distribusi
Keadilan
Prosedural
Keadilan
Interaksional
Teori Harapan
Teori harapan (expectancy heory) adalah teori
yang dikemukakan oleh Victor Vroom yang menjelaskan
bahwa karyawan akan termotivasi untuk mengeluarkan
seluruh usaha terbaiknya bila mereka yakin bahwa usaha
yang akan mereka lakukan akan mendapatkan penilaian
yang baik. Penilaian yang baik akan menghasilkan
penghargaan seperti bonus, kenaikan gaji, atau
promosi, dan akan memuasan tujuan-tujan peribadi
karyawan.
Teori ini berfokus pada tiga hubungan, yaitu;
1. Hubungan Usaha dengan Kinerja
2. Hubungan Kinerja dengan penghargaan
3. Hubungan penghargaan dengan tujuan pribadi
Usaha Kinerja Penghargaan Tujuan pribadi
Mengintegrasikan Teori-Teori Motivasi
Kontemporer
Konsep konsep dasar motivasi

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Judianto Nugroho
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Tri Widodo W. UTOMO
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompDaniriPusmasari
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)dimas tb
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politiksudarsono mr
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptx
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptxAUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptx
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptxmuhammad izzuddin
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenRijal STIE Bima
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMreidjen raden
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasiArib Herzi
 
9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasiTesya Suha Berra
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiYUSRA FERNANDO
 
Studi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinanStudi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinanAhmad Fajar
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikJosua Sitorus
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Lisca Ardiwinata
 

Mais procurados (20)

Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5Manajemen keuangan part 1 of 5
Manajemen keuangan part 1 of 5
 
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Tugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkompTugas makalah UAS evakinkomp
Tugas makalah UAS evakinkomp
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
Kepemimpinan strategis kelompok 8 (18032017)
 
Part 10 kekuasaan dan politik
Part 10   kekuasaan dan politikPart 10   kekuasaan dan politik
Part 10 kekuasaan dan politik
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptx
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptxAUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptx
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA new.pptx
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
 
Materi teori motivasi
Materi teori motivasiMateri teori motivasi
Materi teori motivasi
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 
9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi9.keadilan dalam organisasi
9.keadilan dalam organisasi
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 
Studi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinanStudi pendekatan kepemimpinan
Studi pendekatan kepemimpinan
 
M11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politikM11 kekuasaan dan politik
M11 kekuasaan dan politik
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
Contoh Soal dan Jawaban untuk MSDM
 

Destaque

Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptDeby Andriana
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasiAndi Iswoyo
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
4.teori motivasi,content theories
4.teori motivasi,content theories4.teori motivasi,content theories
4.teori motivasi,content theoriesDERIANSIH
 
Ppt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptxPpt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptxDety Nurfadilah
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPrizky Sari
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanRezhamaulana
 
Managing employee motivation and performence
Managing employee motivation and performenceManaging employee motivation and performence
Managing employee motivation and performenceRiyadh Ul Alam Shuvo
 
Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi ManusiaKonsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusiapjj_kemenkes
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatanArtok S
 
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)Nursyuhadah Rahwi
 

Destaque (20)

Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Konsep motivasi dasar
Konsep motivasi dasarKonsep motivasi dasar
Konsep motivasi dasar
 
William ouchi 2
William ouchi 2William ouchi 2
William ouchi 2
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
4.teori motivasi,content theories
4.teori motivasi,content theories4.teori motivasi,content theories
4.teori motivasi,content theories
 
Ppt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptxPpt03 motivasi individual.pptx
Ppt03 motivasi individual.pptx
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 
06 motivasi
06 motivasi06 motivasi
06 motivasi
 
5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi5. week 5 motifasi
5. week 5 motifasi
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Managing employee motivation and performence
Managing employee motivation and performenceManaging employee motivation and performence
Managing employee motivation and performence
 
Konsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi ManusiaKonsep Motivasi Manusia
Konsep Motivasi Manusia
 
Motivating & Empowering
Motivating & EmpoweringMotivating & Empowering
Motivating & Empowering
 
Psikologi keperawatan
Psikologi keperawatanPsikologi keperawatan
Psikologi keperawatan
 
Employee Engagement
Employee EngagementEmployee Engagement
Employee Engagement
 
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
Jurnal Motivasi dan Emosi (Psikologi)
 
Pelatihan Kepemimpinan dalam Inspeksi
Pelatihan Kepemimpinan dalam InspeksiPelatihan Kepemimpinan dalam Inspeksi
Pelatihan Kepemimpinan dalam Inspeksi
 

Semelhante a Konsep konsep dasar motivasi

Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuwandy99
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdfHusnaNimatulUlya1
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Defina Sulastiningtiyas
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesDissa MeLina
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuFirtie Cielo
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
teori_teori_motivasi.pdf
teori_teori_motivasi.pdfteori_teori_motivasi.pdf
teori_teori_motivasi.pdfdesilusi1
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxirsainnayah2001
 
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxPresentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxjajangsukmaraa97
 
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxBiru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxjajangsukmaraa97
 

Semelhante a Konsep konsep dasar motivasi (20)

Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Bab 7
Bab 7Bab 7
Bab 7
 
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
5Pertemuan-5-UTS-Teori-motivasi.pdf
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS1. LINK MAKALAH UTS
1. LINK MAKALAH UTS
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayuKonsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
teori_teori_motivasi.pdf
teori_teori_motivasi.pdfteori_teori_motivasi.pdf
teori_teori_motivasi.pdf
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Nnnnnnnnnnnnnnnn
NnnnnnnnnnnnnnnnNnnnnnnnnnnnnnnn
Nnnnnnnnnnnnnnnn
 
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptxMotivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
Motivasi Kerja_ kelompok 8.pptx
 
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptxPresentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
Presentasi - Fikri Ramadhan - Motivasi _20231219_163951_0000.pptx
 
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptxBiru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
Biru simpel formal seminar proposal sidang presentasi_20231219_163833_0000.pptx
 

Último

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Último (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Konsep konsep dasar motivasi

  • 1. Deni Kurniawan Mustika Anggraini R Taufik Hidayat S
  • 3. Motivasi  Motivasi merupakan salah satu topik yang paling sering digunakan terhadap Perlaku Organisasi. Motivasi bukanlah sifat pribadi seorang individu yang beberapa individu memiliknya dan yang lain tidak. Pada Bab ini kelompok kami menjelaskan tentang “apa yang memotivasi seseorang” bukannya menjelaskan tentang “apakah seseorang termotivasi”  Motivasi yaitu suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang. Intensitas artinya seberapa giat seseorang itu dalam berusaha. Intensitas yang tinggi tidak akan menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi.Setelah itu dilakukan, maka dimensi lain dari motivasi yaitu ketekunan menjadi penentunya. Ketekunan maksudnya adalah seberapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya. Orang - orang yang termotivasi cenderung dapat bertahan dalam melaksanakan tugas dalam waktu yang lama demi mencapai tujuan mereka.
  • 4. Teori Motivasi Zaman Dahulu Hierarki Teori Kebutuhan Teori X dan Teori Y Teori Dua Faktor
  • 5. Teori Motivasi Zaman Dahulu Tahun 1950-an ada tiga teori khusus yang sangat terkenal mengenai memotivasi karyawan. Teori- teori tersebut adalah Hierarki Teori Kebutuhan, Teori X dan Y, dan Teori Dua Faktor. Kita harus mempelajari teori-teori ini karena teori- teori tersebut merupakan dasar perkembangan teori-teori yang ada saat ini dan juga para manajer masih menggunakannya dalam menjelaskan motivasi karyawan.
  • 6. Hierarki Teori Kebutuhan Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Maslow berasumsi bahwa pada dasarnya dalam diri manusia terdapat hierarki lima kebutuhan yaitu fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Ketika kebutuhan dasarnnya telah terpenuhi maka kebutuhan yang berikutnya menjadi dominan.  Kebutuhan Fisiologi  Kebutuhan keamanan  Kebutuhan sosial  Kebutuhan penghargaan  Aktualisasi Diri
  • 7. Kebutuhan tingkat bawah Kebutuhan fisiologi Kebutuhan Rasa Aman Maslow membagi lima kebutuhan tersebut menjadi Kebutuhan tingkat atas dan kebutuhan tingkat bawah Kebutuhan Tingkat Atas Kebutuhan Sosial Penghargaan Aktualisasi DIri
  • 8. Dari teori yang dikemukakan opeh Maslow, Clayton Aldefer mengolahnya lagi sesuai dengan penelitian empiris yang dinamakan dengan Teori ERG yang membagi 3 kelompok inti kebutuhan Teori ERG Kehidupan Hubungan Pertumbuhan
  • 9. Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)  Teori X : karyawan tidak suka bekerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk menghasilkan kinerjanya. Kebutuhan tingkat rendah mendominasi seseorang.  Teori Y : karyawan suka bekerja, kreatif, mencari tanggung jawab dan dapat berlatih mengendalikan diri. Kebutuhan- kebutuhan tingkat tinggi lah yang mendominasi seseorang.
  • 10. Teori Dua Faktor (Herzberg) Teori Dua Faktor disebut juga teori motivasi higiene yang dikemukakan oleh seorang psikologi bernama Frederick Herzberg. Teori ini menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan kerja, sementara mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik dengan ketidakpuasan kerja.  Faktor-faktor intrinsik : kemajuan, pencapaian, pengakuan, tanggung jawab sangat berhubungan dengan kepuasan kerja.  Faktor ekstrinsik seperti pengawasan, imbalan kerja kebijaksanaan perusahaan, dan kondisi kerja.
  • 11. Dalam teori ini dikemukakan faktor-faktor hiegine yaitu seperti kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, pengawasan, imbalan kerja, kebijakan perusahaan, kondisi fisik perusahaan yang apabila memadai maka orang-orang tidak akan merasa tidak puas, namun bukan berarti mereka merasa puas. Herzberg mengataan bahwa jika ingin memotivasi karyawan agar merasa puas, maka harus menghubungkan dengan faktor-faktor intrinsik seperti peluang promosi, peluang pengembangan diri, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian.
  • 12. © 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 6–12 Comparison of Satisfiers and Dissatisfiers Faktor yang menggolongkan peristiwa tersebut yang menimbulkan ketidakpuasan ekstrim Faktor yang menggolongkan peristiwa yang menimbulkan kepuasan yang ekstrim E X H I B I T 6–2 Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. An exhibit from One More Time: How Do You Motivate Employees? by Frederick Herzberg, September–October 1987. Copyright © 1987 by the President and Fellows of Harvard College: All rights reserved.
  • 13. Teori Motivasi Kontemporer Teori kontemporer adalah teori-teori yang menggambarkan kodisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan. Teori Motivasi Kontemporer Teori Kebutuhan McClellan Teori Kognitif Teori Penentuan Tujuan Program MBO Teori Efektivitas Diri Teori Penguatan Teori Keadilan Teori Harapan.
  • 14. Teori Kebutuhan McClelland Teori ini dikembangkan oleh David McClalland dan rekannya. Teori ini menyatakan bahwa pencapaian, kekuatan, dan hubungan adalah tiga kebutuhan penting yang membantu menjelaskan motivasi.  Kebutuhan Pencapaian (need for achievement) adalah dorongan untuk melebihi, mencapai standar- standar, berusaha keras untuk berhasil  Kebutuhan kekuatan (need for power) yaitu kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku demikian rupa sehingga mereka tidak berperilaku sebaliknya.  Kebutuhan hubungan (need for affiliatian) yaitu keinginan untuk menjalin suatu hubungan antar individu yang ramah dan akrab.
  • 15. Teori Evaluasi Kognitif Teori Evaluasi Konitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan- penghargaan ekstrinsik seperti imbalan kerja untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingat motivasi secara keseluruhan. Perkembangan teori ini adalah indeks diri ( self- concordance) yang mempertimbangkan tingkat sampai mana seseorang ingin melakukan pekerjaan secara konsisten dengan minat dan nilai-nilai inti mereka.
  • 16. Teori Penentuan Tujuan (Edwin Locke ) Teori ini mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuanlah yang merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Dalam teori ini juga dkemukakan bahwa umpan balik mempengaruhi hubungan antara tujuan dan kinerja. Selain umpan balik,ada tiga faktor lain yang mempengaruhi hubungan tujuan dengan kinerja, yaitu  komitmen tujuan, yaitu ketika individu tidak akan mengabaikan tugasnya demi mencapai tujuannya.  karakteristik tugas, artinya pekerjaan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan karyawan dalam menyelesaikannya  kultur nasional,
  • 17. Program MBO (Manajemen Berdasarkan Tujuan) Manajemen Berdasarkan Tujuan atau MBO (management by obyektif) adalah program yag mencakup tujuan-tujuan khusus yang ditentukan secara partisipatif, untuk satu periode yang jelas dengan umpan balik atas kemajuan tujuan yang direncanakan pada awalnya. Dalam hal ini perusahaan bisa menetukan tujuan yang ingin mereka capai dengan waktu yang telah ditentukan. Dan dalam pelaksanaannya, karyawan juga ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuannya, serta mendapatkan umpan balik agar dapat mengintropeksi segala kesalahan dalam usahanya agar menjadi lebih baik lagi untuk hasil yang memuaskan.
  • 18. Teori Efektivitas Diri Teori Efektivitas Diri disebut sebagai teori kognitif sosial atau Teori Pembelajaran sosial yang mengemukakan individu itu mampu mengerjakan suatu tugas. Ada empat cara untuk meningkatkan efektivitas diri, yaitu:  penguasaan yang tetap  contoh yang dilakukan oleh individu lain,  bujukan verbal  kemunculan
  • 19. Teori Penguatan Teori penguatan ( reinforcement theory) adalah teori yang mengemukakan bahwa perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya. Dalam teori ini menunjukan bahwa penguatan mempengaruhi perilaku dan perilaku individu dipengaruhi oleh lingkungannya. Selain itu perilaku dapat diubah dengan memberikan konsekuensi. Konsekuensi apapun yang diberikan dan langsung direspon, kemungkinan besar bahwa perilaku itu akan di ulang.
  • 20. Teori Keadilan Teori ini mengemukakan bahwa individu akan membandingkan perkerjaan yang ia dapatkan dan yang ia hasilkan dengan individu lain kemudian menanggapinya untuk menghilangkan ketidakadilan. Dalam teori keadilan ini sebenarnya lebih terfokus pada imbalan yang diberikan oleh organisasi/perusahaan kepada karyawannya. Ada empat hubungan perbandingan yang menyebabkan ketidak adilan yaitu;  diri- didalam  diri- diluar  individu lain  Individu lain – diluar
  • 21. Berdasarkan teori keadilan, ketika mereka merasa adanya ketidakadilan, mereka diperkirakan akan memilih pilihan sebagai berikut: 1. Mengubah masukan mereka (misalnya jangan mengerahkan usaha sebanyak itu) 2. Mengubah hasil-hasil mereka 3. Mengubah persepsi-persepsi diri mereka 4. Mengubah persepsi individu lain 5. Memilih rujukan yang berbeda 6. Meninggalkan pekerjaan tersebut
  • 22. Perkembangan Teori Keadilan • keadilan distribusi hanya terfokus dalam imbalan kerja saja • Keadilan prosedural adalah keadilan yang ditentukan dari proses pendistribisian penghargaan yang akan diberikan kepada karyawan • keadilan interaksional adalah tingkat sampai dimana seorang individu diperlakukan dengan martabat, perhatian, dan denga hormat Teori Organisasional Keadilan Distribusi Keadilan Prosedural Keadilan Interaksional
  • 23. Teori Harapan Teori harapan (expectancy heory) adalah teori yang dikemukakan oleh Victor Vroom yang menjelaskan bahwa karyawan akan termotivasi untuk mengeluarkan seluruh usaha terbaiknya bila mereka yakin bahwa usaha yang akan mereka lakukan akan mendapatkan penilaian yang baik. Penilaian yang baik akan menghasilkan penghargaan seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi, dan akan memuasan tujuan-tujan peribadi karyawan.
  • 24. Teori ini berfokus pada tiga hubungan, yaitu; 1. Hubungan Usaha dengan Kinerja 2. Hubungan Kinerja dengan penghargaan 3. Hubungan penghargaan dengan tujuan pribadi Usaha Kinerja Penghargaan Tujuan pribadi