1. STANDAR PROFESI
SANITARIAN
Disusun Oleh :
1. Erni Lestari (P07133114017)
2. Rahmawati Happy P (P07133114032)
3. Umniyatul Fuadah (P07133114039)
DIII KESEHATAN LINGKUNGAN
SEMESTER 3
REGULER A (HYGIENE 1)
2. Standar Profesi Sanitarian
Kepmenkes No. 373 tahun 2007 tentang Standar
Profesi Sanitarian, Standar Profesi Sanitarian adalah
suatu standar bagi profesi kesehatan lingkungan
dalam menjalankan tugas profesinya untuk
berperan secara aktif, terarah, dan terpadu dalam
pembangunan kesehatan nasional.
3. Tujuan Standar Profesi
Sanitarian
Tujuan umum
Sebagai acuan bagi para ahli kesehatan lingkungan dalam
berperan aktif, terarah dan terpadu dalam pembangunan
kesehatan nasional.
Tujuan khusus
Sebagai pedoman bagi para ahli kesehatan lingkungan
dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai tenaga
kesehatan di bidang kesehatan lingkungan sesuai dengan
tugas, fungsi dan kewenangannya.
4. Peran dan fungsi sanitarian profesional
1. Peran sebagai pelaksana kegiatan kesehatan lingkungan sebagai
pelaksana. Fungsi :
Menentukan komponen lingkungan mempengaruhi kesehatan
manusia.
Melaksanakan pemeriksaan dan pengukuran komponen
lingkungan secara tepat berdasarkan prosedur yang telah
ditetapkan.
Menginformasikan hasil pemeriksaan / pengukuran
Menetapkan penyimpangan hasil pemeriksaan terhadap standar
baku mutu sanitasi bersih.
5. 2. Peran sebagai pengelola kesehatan lingkungan.
Fungsi :
Menganalisis hasil pengukuran komponen
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
lingkungan.
Menginterprestasikan hasil pengukuran komponen
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
manusia.
Merancang dan merekayasa penanggulangan
masalah lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan manusia
Mengorganisir penanggulangan masalah
kesehatan lingkungan.
Mengevaluasi hasil penanggulangan.
6. 3. Peran Sebagai Pengajar, Pelatih, dan
Pemberdayaan Masyarakat . Fungsi :
Menginventarisasi pengetahuan, sikap, dan
perilaku masyarakat tentang kesehatan
lingkungan.
Menentukan pengetahuan, sikap, dan perilaku
tentang kesehatan lingkungan yang perlu
diintervensi.
Merencanakan bentuk intervensi perubahan
pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang
kesehatan lingkungan.
Melaksanakan intervensi terhadap pengetahuan,
sikap, dan perilaku masyarakat yang tidak sesuai
dengan kaidah kehatan.
Mengevaluasi hasil intervensi.
7. 4. Peran sebagai peneliti kesehatan lingkungan.
Fungsi :
Menentukan masalah kesehatan lingkungan
Melaksanakan kegiatan penelitian teknologi tepat
8. Daftar Kompetensi
Sanitarian/Kesehatan Lingkungan
KEPMENKES No. 373/Menkes/SK/III/2007
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik air dan limbah cair
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia air dan limbah cair
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi air limbah cair
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik udara / kebisingan /
getaran / kelembaban udara / kecepatan angin dan radiasi
Melakukan pemeriksaan kualitas kimia udara
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi udara
Melakukan pemeriksaan kualitas fisik tanah dan limbah padat
Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan.
9. Mengelola program keselamatan kerja. hygiene industri,
kesehatan dan keselamatan kerja.
Mengoperasikan alat pengeboran air tanah.
Melakukan pengeboran air tanah untuk pembangunan sarana
air bersih.
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi
makanan dan minuman
Melakukan pemeriksaan kualitas mikrobiologi dan parasitologi
sampel usap alat makanan minuman rectum
Melakukan survai vector dan binatang pengganggu
Melakukan pengukuran kuantitas (debit) air dan air limbah.
Mengidentifikasi makro dan miro bentos di badan air
10. Melakukan pemeriksaan sampel toksikan dan biomonitoring
Melakukan pendugaan air tanah.
Mengoperasikan alat-alat aplikasi pengendalian vektor.
Mengelola alat-alat pengambil sampel udara.
Melakukan kegiatan penyuluhan dan pelatihan (komunikasi)
Mengawasi sanitasi pengelolaan linen.
Melakukan pengelolaan limbah padat sesuai jenisnya.
Melakukan pengendalian vektor dan pengganggu.
Melakukan pengelolaan pembuangan tinja.
Mengawasi sanitasi pengelolaan limbah bahan berbahaya
dan beracun.
11. Melakukan surveilence penyakit berbasis lingkungan.
Berwirausaha di bidang kesehatan pelayanan kesehatan
lingkungan.
Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan lingkungan.
Menilai kondisi kesehatan perumahaan (kepadatan hunian,
lantai, dinding, atap, ventilasi, jendela, dan penataan
ruangan/bangunan).
Menerapkan prinsip sanitasi pengelolaan makanan.
Mengawasi sanitasi tempat pembuatan, penjualan,
penyimpanan, pengangkutan & penggunaan pestisida.
12. Mengawasi Sanitasi Tempat-tempat Umum, Industri,
Pariwisata, Pemukiman dan Sarana Transportasi.
Melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan kesehatan
lingkungan.
Melakukan intervensi administratif sesuai hasil analisis sampel
air, tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor dan
binatang pengganggu.
Melakukan intervensi sosial sesuai hasil analisis sampel air,
tanah, udara, limbah makanan dan minuman, vektor, dan
binatang pengganggu.
Mengelola klinik snitasi.
13. HAKLI
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI)
adalah organisasi profesi sebagai wadah
pemersatu dan pembina profesional kesehatan
lingkungan yang secara khas beragam dan
berjenjang dari latar belakang pendidikan,
lapangan kerja, posisi, peran dan jalur peminatan
menjadi satu kesatuan jejaring fungsional
dengan keahlian kesehatan lingkungan.
14. HAKLI memiliki tujuan meningkatkan daya dan
hasil guna para anggotanya dalam mengabdikan
keprofesionalannya serta meningkatkan dan
mengembangkan kesehatan lingkungan agar
lebih berdaya bagi peningkatan profesi dan
pembangunan kesehatan lingkungan untuk
kesejahteraan.
HAKLI dibentuk dan didirikan pada tanggal 12
April 1980
15. Anggaran Dasar (AD) HAKLI
Menurut Keputusan Musyawarah Nasional V Himpunan
Kesehatan Lingkungan Tahun 2005 Nomor : 05 / Munas V / Hakli
/ 2005 Tentang Anggaran Dasar Himpunan Kesehatan
Lingkungan (Hakli)
AZAS, TUJUAN DAN SIFAT
organisasi berazaskan Pancasila
Organisasi bertujuan menghim[pun, membina , mengembangkan
dan mengamalkan iptek di bidang kesehatan lingkungan dalam
mencapai lingkungan yang sehat
organisasi merupakan profesi di bidang Kesehatan Lingkungan
yang bersifat terbuka
16. Anggaran Rumah Tangga (ART) HAKLI
Keputusan Musyawarah Nasional V Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia Tahun 2005 Nomor : 06/ Munas V / Hakli/ 2005
Tentang Anggaran Rumah Tangga Himpunan Ahli Kesehatan
Lingkungan Indonesia ( Hakli )
Keanggotaan terdiri dari :
Anggota biasa adalah para ahli di bidang kesehatan lingkungan
atau sanitarian, warga Negara Indonesia yang berpendidikan tinggi
dan atau bekerja / menekuni di bidang kesehatan lingkungan atau
saitarian
Anggota luar biasa adalah mereka yang bekerj di bidang kesehatn
lingkungan atau sanitasi yang di tetapkan oleh pengurus
Anggota kehormatan adalah mereka yang diangkat pengurus