Studi kelayakan rumah sakit membahas tiga hal utama yaitu kebutuhan dan permintaan layanan kesehatan berdasarkan demografi dan sosial ekonomi masyarakat, sumber daya yang dibutuhkan seperti sarana prasarana dan SDM, serta kemampuan pembiayaan rumah sakit berdasarkan proyeksi pendapatan dan biaya."
3. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5
Rencana Pra
Operasional Operasional
Idea/
Konsep Menetapkan
Kebijakan
Penyusunan SOP
manajemen (SDM,
Operasional RS. Keuangan, Logistik
Set Up Organisasi Rencana Kerja dan dll).
rencana usaha RS. Pengadaan
Menentukan Visi & Misi Penyusunan & Peralatan.
Penetapan Seleksi & Pelatihan
Peralatan. Uji Coba & Evaluasi Soft Opening
SOP.
Studi Pemasaran
Kelayakan
Kajian terhadap
kebutuhan akan layanan Master Plan &
rumah sakit.
Kajian terhadap Detail Design Konstruksi
kebutuhan sarana/ Engineering
fasilitas dan peralatan
medik/non medik, dana
dan tenaga yang
dibutuhkan. Pra - Rancangan Pembangunan Ijin Operasional
Kajian terhadap Arsitektur Gedung(Mob/ Sementara
kemampuan pembiayaan Rancangan Detail Demob, Pek Pondasi,
(Arsitektur, Struktur, Sipil, Mekanikal/
Elektrikal dan Elektrikal, Arsitektur)
Mekanikal) I nstalasi Peralatan
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Spesifikasi Medik & Non Medik
NOMOR 147/MENKES/PER/I/2010 Bangunan(Arsitektur Uji Coba
, Struktur, Elektrikal
TENTANG PERIZINAN RUMAH SAKIT dan Mekanikal) Grand
Pelelangan & Opening
Pengawasan Berkala
Studi Amdal Ijin Bangunan
Kepemilikan Tanah Ijin Operasional
Studi Kelayakan Tetap (Setelah 2 thn)
Ijin Prinsip Amdal
Gambar Pra-Rencana
4. Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Rumah Sakit pada dasarnya adalah
suatu awal kegiatan perencanaan rumah sakit secara fisik
dan non fisik agar dapat berfungsi secara optimal pada
kurun waktu tertentu
Kajian Utama
Kajian terhadap kebutuhan akan layanan rumah sakit
Kajian terhadap kebutuhan sarana/fasilitas dan peralatan
medik/non medik, dana dan tenaga yang dibutuhkan
medik
untuk layanan yang akan diberikan
Kajian terhadap kemampuan pembiayaan
5. Tujuan Studi Kelayakan
Untuk mendapatkan proyeksi kebutuhan (need)
dan permintaan (demand) terhadap jumlah dan
jenis layanan medik di rumah sakit untuk jangka
waktu tertentu,
Untuk mendapatkan proyeksi kebutuhan akan
jumlah dan jenis sarana/fasilitas dan peralatan,
tenaga dan dana yang diperlukan untuk jangka
waktu tertentu,
Untuk mendapatkan proyeksi secara umum
kemampuan pembiayaan yang ada untuk
melaksanakan rencana.
6. 1. Kebutuhan & Permintaan
Demografi
Luas wilayah & Kepadatan Penduduk
Karakteristik Penduduk (Umur, Jenis Kel & Status
Perkawinan)
Sosio-ekonomi
Kultur/Kebudayaan
Tingkat Pendidikan, Angkatan Kerja, Lap. Pekerjaan dst
PDRB
Morbiditas & Mortalitas
10 Penyakit Utama (RS, Puskes Rajal, Ranap)
Angka Kematian (GDR, NDR)
Angka Persalinan, dst
7. Sarana dan Prasarana
Kesehatan
Jml, jenis dan kinerja layanan kesehatan
Jml, spesialisasi dan kualifikasi tenaga kesehatan
Jml dan jenis layanan penunjang (canggih, sederhana dst)
Peraturan dan perundang-
undangan
Kebijakan pengembangan wilayah
Pembangunan sektor non kesehatan
Kebijakan sektor kesehatan dan perumah sakitan
8. 2. Sumber Daya yang Dibutuhkan
Sarana dan Fasilitas Fisik
Rencana cakupan, jenis layanan dan fasilitas lain dengan mengacu
dari kajian kebutuhan dan permintaan (Program Fungsi dan Pogram
Ruang)
Peralatan Medik dan Non Medik
Perkiraan peralatan yang akan digunakan dalam kegiatan layanan
Tenaga / SDM
Perkiraan kebutuhan tenaga dan kualifikasi
Pendanaan
Perkiraan kebutuhan dana investasi
9. 3. Kemampuan Pembiayaan
Prakiraan Pendapatan
Proyeksi pendapatan yang mengacu dari perkiraan
jmlh kunjungan dan pengisian tt
Prakiraan Biaya
Proyeksi biaya tetap dan biaya tidak tetap dengan
mengacu pada perkiraan SDM
Proyeksi Arus Kas (5 -10 thn)
Proyeksi Laba/Rugi (5 – 10 thn)
Perhitungan NPV (Net Present Value) &
IRR (Internal Rate of Return)
Perhitungan BCR (Benefit Cost Ratio)
10. Kerangka Studi
1. Pendahuluan 3. Rencana 5. Penutup /
dan Latar Belakang Kegiatan Kesimpulan & Saran
Type text Type text
2. Kajian Kebutuhan 4. Kemampuan
dan Permintaan Pembiayaan
11. Kebutuhan & Permintaan
1. Demografi
Luas wilayah, Kepadatan
Jumlah Penduduk & Proyeksi
Karakteristik Penduduk Menurut Umur,
Karakteristik Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Karakteristik Penduduk Menurut Status
Perkawinan
28. 3. Pola Penyakit Bayi ( 0 - 1 & Mortalitas ke
Morbiditas tahun) yang berobat jalan
Puskesmas di DKI Jakarta dan Kotamadya Jakarta Selatan 1998
– 2000
Puskes DKI Jak art a
Nom er
Nam a Penyak it 1998 1999 2000
Kasus Kasus % Kasus
% %
Baru Baru Baru
1 Infeksi akut sal. Nafas Atas 102.181 47,99 118.313 51,68 123.724 54,28
2 Peny lain pd sal. Nafas Atas 43.830 20,58 40.977 17,90 36.360 15,95
3 Diare 18.901 8,88 19.819 8,66 18.062 7,92
4 Peny. Kulit I nfeksi 12.064 5,67 11.580 5,06 11.834 5,19
5 Peny. Kulit alergi 8.854 4,16 8.655 3,78 8.167 3,58
6 Infeksi usus lain 3.805 1,79 3.978 1,74 4.492 1,97
7 Tonsilitis 5.207 2,45 4.426 1,93 4.010 1,76
Penyakit Mata lain 0,00 0,00 0,00
8 Peny. Telinga & mastoid 3.118 1,46 2.980 1,30 1.730 0,76
9 Cacar Air 1.269 0,60 2.141 0,94 694 0,30
10 Asma 739 0,35 1.237 0,54 909 0,40
11 Lain-lain 12.960 6,0 14.812 6,47 17.955 7,88
Jumlah 212.928 100,00 228.918 100,00 227.937 100,00
Sumber: Dinas Kesehatan DKI
29. 10 penyebab kematian utama pasien rawat
inap di Rumah Sakit di DKI Jakarta tahun 2000
Kem at ian
No. Nam a Penyakit %
Jum lah
1 Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah 1137 28,28
2 Karsinoma 282 7,01
3 Pneumonia 150 3,73
4 Septisemia 139 3,46
5 Sirosis Hati 119 2,96
6 Gagal ginjal 107 2,66
7 Asfiksia Lahir 98 2,44
8 Nephritis, Nephrotic syndr 67 1,67
9 Daire dan Gastroenteritis 61 1,52
10 Diabetes melitus 50 1,24
11 Lain-lain 1806 44,91
4021 100,00
Sumber: Dinas Kesehatan DKI
30. Sebaran pola penyakit Rawat Inap di RS DKI
Jakarta 2000
No. 0 - < 28 hari 28 hr - < 1 th 1 - 4 th > 60 th
1 Kln. Kongenital diare & Ge diare & GE jantung & cardiovaskuler
2 Hipoksia & asfixia ISPA ISPA Cerebrovaskuler
3 ISPA Penumonia Tifoid & Paratifoid Diabetes Melitus
4 Ikterus neonatorum Peny. Usus & Perit. Pneumonia Hipertensi
5 Diare & GE Campak DHF Diare & GE
6 distress nafas Hernia Inguinal TB Paru Bronkhitis
7 Peny. Usus OM & ggn. Mastoid OM & ggn mastoid Hiperplasia prostat
8 Campak Bronkhitis, dll Faringitis Akut Gagal Ginjal
9 Peny. Jantung DHF Peny. Usus & perit. Neoplasma
10 anemia lain tifoid & paratifoid hernia Inguinal Asma
Sumber: Dinas Kesehatan DKI
32. Fasilitas
Kesehatan
Rumah Sakit/Tempat
Tidur seluruh jenis
rs (umum dan khusus)
Puskesmas swasta
dan Klinik spesialis
2005 dan 2006 nol,
diasumsikan karena
UUD praktek dokter
34. Jumlah dan Jenis Fasilitas
Kesehatan yang Tersedia
Menurut Kota Madya Tahun
2006
35. Jumlah dan Jenis Fasilitas
Kesehatan yang Tersedia
Menurut Kota Madya Tahun
2008
36. Tidur yang Tersedia Menurut Kota
Jumlah Rumah Sakit dan Tempat
Renstra Depkes
75 TT : 100.000 Pdk
(1 tt untuk 1.333
Pddk)
Jakarta 2006
(1 tt untuk 680 Pddk)
WHO
1 TT : 400 Pddk
Madya (2006)
37. Jumlah Rumah Sakit dan Tempat
Tidur yang Tersedia Menurut Kota
Madya (2008)
38. Perhitungan Kebutuhan TT (rs umum)
RxHxP
KT = ---------------
BOR x 365
KT = Kebutuhan Tempat tidur
R = Jumlah Penderita Dirawat/1.000 Penduduk
H = Rerata lama hari rawat (ALOS)
P = Jumlah Penduduk
BOR = Tingkat Hunian Ideal
39. Kebutuhan Tempat Tidur &
Proyeksi
Keterangan 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Penduduk 9,060,258 9,159,921 9,260,680 9,362,548 9,465,536 9,569,657
Admission Rate per 1.000
55.86 55.86 55.86 55.86 55.86 55.86
penduduk
Rata-rata Lama Hari Rawat 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00 6.00
Jumlah Hari Rawat 3,036,636 3,070,039 3,103,810 3,137,952 3,172,469 3,207,366
Jumlah Tempat Tidur 11,093 11,215 11,338 11,463 11,589 11,716
Keterangan :
1. Admission rate per tahun = 55.86/1.000 penduduk
2. Rata-rata lama hari rawat tetap = 6 hari/penderita rawat inap
3. Jumlah hari rawat dalam ribuan hari
4. BOR efektif 75%
42. Rencana Layanan
Rawat Jalan
Poliklinik (jumlah dan jenis spesialisasi)
MCU, dll
IGD (Trauma Center atau Non)
Rawat Inap
Jumlah dan Klasifikasi (kapasitas tt, komposisi kls)
Tindakan Medik
OK (kapasitas operasi?/Khusus?), Persalinan
ICU, ICCU dan HCU (kapasitas?)
Penunjang / Diagnostik
Jenis Layanan (Lab, Rad, Endoscopy, dll)
Administrasi
43. Analisis Program
Program Fungsi Program Ruang
IGD IGD
Triage R. Tunggu
Resussitasi Triage
Bedah (Tindakan Observasi) R. Periksa
Non Bedah (Pemeriksaan R. Resusitasi
Observasi) R. Tindakan (Dewasa/Anak)
Diagnostik R. Pasca Tindakan/Observasi
(Dewasa/Anak)
R. Perawat
R. Dokter Jaga
44. IGD Sarana
Entrance Hall
Nurse Station + ll
Pertimbangan R. Ganti
Lokasi pada sirkulasi utama R Tindakan
Kemudahan pencapaian Scrub-Up
langsung dari pintu masuk
R. Observasi
Terpisah dengan kegiatan
layanan lain Sarana Penunjang
Pengkondisian Udara dengan Stretcher
baik Gas Medis
Sirkulasi dalam dengan tingkat Dll, sesuai kebutuhan
sterilitas yang baik Prasarana
Permukaan lantai, dinding Clean Utility & Dirty Utility
plafond yang rata, mudah
R. Simpan
dibersihkan
Sirkulasi
Pertemuan dinding, lantai harus
bersudut tumpul R. Sterilisasi
45. Analisis Program
Program Fungsi Program Ruang
Tindakan (OK) Operasi Sentral
Operasi Kecil R. Tunggu R. Operasi 1 s/d 4
Operasi Sedang R. Transfer Pre & Post Op
Operasi Besar
R. Ganti R. Istirahat
Operasi Khusus
R. Perawat R. Diskusi
R. Scrub Up Dst.
Tindakan (VK)
R. Tunggu R. Melahirkan
Partus
Kuret R. Dokter R. Tindakan
Dll R. Ganti Dst
R. Persiapan
46. Tindakan Medik Sarana
Entrance Hall / Transfer
Nurse Station + ll
Pertimbangan
Lokasi tidak pada sirkulasi utama R. Ganti
Kemudahan pencapaian dari R. Diskusi
Gawat darurat Pre and Post Op
Berhubungan dengan sentral Scrub-Up (1 untuk 2 OK)
steril
R. Operasi
Berubungan dengan ICU-ICCU
Terpisah dengan kegiatan Sarana Penunjang
layanan lain Stretcher
Pengkondisian Udara dengan Gas Medis
filter khusus dan tekanan ruang Dll, sesuai kebutuhan
yang +
Sirkulasi dalam dengan tingkat Prasarana
sterilitas yang meningkat Clean Utility & Dirty Utility
Permukaan lantai, dinding R. Simpan
plafond yang rata, mudah
dibersihkan Sirkulasi
Pertemuan dinding, lantai harus R. Sterilisasi
bersudut tumpul
47. Public
Staff Patients Supplies
Tindakan Medik/OK
Changing rooms Transfers
Public
CSSD, Linen,
Semi
Rest rooms area/Reception
Pre – Post Op Disposable, etc
Private
Semi
Clean Corridor
Preparation rooms
Private
Operating Suites,
48. Analisis Program
Program Ruang
Program Fungsi Rawat Jalan
Rawat Jalan R. Tunggu
Poliklinik Spesialis ( ? ) Kasir
Rehab Medik (layanan ?) R. Perawat
MCU R. Periksa ( ? )
R. Tindakan dst
Diagnostik & Terapi Diagnostik & Terapi
Lab PA/PK R. Tunggu
Rongent, CT Scan, MRI dll
R. Dokter
USG
R. Periksa
Lineac
R. Ganti
R. Tindakan, dst
49. Program Ruang
Rawat Jalan
R. Tunggu
Poliklinik
Rawat Inap
R. Periksa ( ?? Unit)
Rawat Inap Kelas VIP
R. Perawat
Rawat Inap Kelas I
R. Administrasi Keu/Kasir
Rawat Inap Kelas II
R. Rekam Medik
Rawat Inap Kelas III
KM/WC umum
Rawat Khusus (ICU, ICCU & HCU)
R. Perawat/Nurse Station
R. Simpan Linnen
R. Pantry
Spoel Hook
KM/WC
Dst.
50. Rawat Inap
Pertimbangan Sarana Penunjang
Kemudahan pencapaian bagi Stretcher
pengunjung.
EKG, Defib
Lokasi pada daerah yang tenang.
Terpisah dengan kegiatan layanan Dll, sesuai kebutuhan
lain. Prasarana
Pemisahan yang jelas antara Clean Utility & Dirty Utility
infeksius dan non infeksius.
R. Simpan
Pemisahan antara Anak dan
Dewasa. Sirkulasi
Sarana R. Kebersihan
Entrance Hall/Lift Lobby WC/Toilet umum
Ruang Kamar Kelengkapan Bangunan
Isolasi
Nurse Station + Kelengkapan
Ruang Konsul
Ruang Tindakan
51. Sumber Daya yang Dibutuhkan
Sarana dan Fasilitas Fisik
Mengacu dari kajian kebutuhan dan
permintaan (Program Fungsi dan Pogram
Ruang) Rencana cakupan, jenis layanan
dan fasilitas lain
Peralatan Medik dan Non
Medik
Perkiraan peralatan yang akan digunakan
dalam kegiatan layanan
Tenaga / SDM
Perkiraan kebutuhan tenaga dan kualifikasi
Pendanaan
Perkiraan kebutuhan dana investasi
52. Rencana Peralatan & SDM
Peralatan Medik Kebutuhan Tenaga
IGD IGD
Rawat Jalan Rawat Jalan
Diagnostik & Terapi Diagnostik Terapi
Tindakan Medik (OK, Bersalin) Tindakan Medik OK, KB
Rawat Inap Rawat Inap
ICU, ICCU & HCU ICU, ICCU
Peralatan Non Medik (Ratio tt dan tenaga)
Furniture
Elektronik
Peralatan Kantor
Dll
53. Rencana Investasi & Pendanaan
Biaya Pre-Operating (konsultan, Perijinan dll)
Biaya bangunan
Berdasarkan estimasi luas lantai, dan mengacu pada
perkiraan biaya konstruksi per m2 bangunan
Biaya peralatan medik dan non medik
Alat2 medik
Furniture
Elektronik
Peralatan Kantor
Dll
Struktur Pendanaan
Modal Sendiri
Modal Pinjaman
54. Estimasi Biaya Bangunan
Kapasitas tt = 100
Ratio Luas / tt = 75 m2
Kebutuhan Luas Bangunan RS 7,500 m2
Biaya Konstruksi Rp 4,500,000 /m2
Total Biaya Bangunan Rp 33,750,000,000
Peralatan Medik Rp 33,750,000,000
Bangunan 4 Lantai
Pekerjaan Arsitektur
Pekerjaan Struktur
Pekerjaan Mekanikal &
Elektrikal
55. Estimasi Biaya Proyek
1. BIAYA PROYEK
a. Tanah Rp. 0
b. Biaya Pra - Operasional Rp. 3.375.000
c. Biaya Konstruksi Fisik Rp. 33.750.000
d. Biaya Peralatan (Medik & Non Medik) Rp. 33.750.000
e. Biaya Operasional (Modal Kerja) Rp. 5.062.500
Jumlah Total Biaya Proyek Rp. 75.937.500
PENDANAAN PROYEK
2. a. Biaya Total Proyek Rp. 75.937.500
b. Permodalan
- Modal Sendiri Rp. 75.937.500 100,0%
- Donasi Rp. 0 0,0%
- Pinjaman Rp. 0 0,0%
Jumlah Rp. 75.937.500 100,0%
56. Terima Kasih
Ir. Syafiul A. Syaaf, MARS
Program Pasca Sarjana Universitas Respati Indonesia
Kajian Administrasi Rumah Sakit
2011