SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 18
Baixar para ler offline
SURVEILANS GIZI
DEFENISI
• Surveilans gizi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap masalah gizi buruk dan indikator pembinaan gizi
masyarakat
• Agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif,
efisien dan tepat waktu melalui proses pengumpulan data,
pengolahan,penyebaran informasi kepada penyelenggara program
kesehatan dan tindak lanjut sebagai respon terhadap perkembangan
informasi.
PRINSIP-PRINSIP DASAR
SURVEILANS GIZI
• Tersedia data yang akurat dan tepat waktu
• Ada proses analisis atau kajian data
• Tersedianya informasi yang sistematis dan terus menerus
• Ada proses penyebarluasan informasi, umpan balik dan pelaporan
• Ada tindak lanjut sebagai respon terhadap perkembangan indikator
RUANG LINGKUP SURVEILANS GIZI
• Pemantauan kasus gizi buruk pada balita.
• Pemantauan pertumbuhan balita
• Pemantauan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
• Pemantauan konsumsi garam beryodium.
• Pemantauan pemberian kapsul vitamin A pada balita.
• Pemantauan pemberianTablet tambah darah pada ibu hamil.
• Kegiatan surveilans gizi dimulai dengan pengumpulan data, pengolahan
dan analisis data, diseminasi informasi dan tindak lanjut/ respon.
1. PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan Laporan Rutin Puskesmas :
 Gizi Buruk Laporan RS, Laporan Puskesmas-Form Laporan
bulanan kasus gizi buruk/Laporan kewaspadaan KLB-gizi di
RSTenaga Pelaksana Gizi (TPG) RS/Puskesmas -setiap bulan dan
setiap waktu bila ada kasus
 ASI Eksklusif  Laporan PuskesmasFORMASI Eksklusif TPG
Puskesmas setiap 6 bulan (Februari dan Agustus)
• Dalam pelaksanaan pengumpulan data, bila ada puskesmas yang tidak
melapor atau melapor tidak tepat waktu,
• data laporan tidak lengkap dan atau laporan tidak akurat
• Maka pengelola kegiatan gizi diharuskan melakukan pembinaan secara
aktif untuk melengkapi data.
• Kegiatan ini dapat dilakukan melalui telepon, Short Message Service
(SMS) atau kunjungan langsung ke puskesmas.
 Pengumpulan Laporan Kasus Gizi Buruk
 Selain merekap data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat dari
Puskesmas,
 pengelola kegiatan gizi juga perlu melakukan kompilasi laporan kasus
gizi buruk yang dirawat di RS atau informasi dari masyarakat dan
media.
 Bila ada laporan kasus gizi buruk dari masyarakat atau media,
pengelola gizi melakukan klarifikasi ke puskesmas mengenai
laporan/informasi tersebut untuk melakukan konfirmasi status gizinya.
• Bila hasil konfirmasi ternyata balita tersebut benar gizi buruk maka
dilakukan pelacakan atau penyelidikan kasus.
• Pelacakan kasus meliputi waktu kejadiannya,
• tempat/ lokasi kejadian dan
• identitas orangnya termasuk umur, jenis kelamin dan penyebab
terjadinya kasus gizi buruk.
• Pelacakan kasus gizi buruk dilakukan apabila:
• a. Kasus gizi buruk belum mendapatkan penanganan.
• b. Kasus gizi buruk terkonsentrasi pada satu wilayah.
• c. Dicurigai kemungkinan adanya rawan pangan
• Hasil yang diharapkan dari langkah pengumpulan data adalah
• Adanya rekapitulasi laporan terkait dengan jumlah puskesmas
yang melapor, ketepatan waktu, kelengkapan dan kebenaran
data yang dilaporkan.
2. PENGOLAHAN, ANALISIS DAN
PENYAJIAN DATA
• Pengolahan,analisis dan penyajian data di Kabupaten/Kota dilakukan
berdasarkan hasil rekapitulasi laporan kegiatan Pembinaan Gizi
Masyarakat dari puskesmas.
• Kegiatan ini dilakukan oleh pengelola gizi setiap bulan, kecuali untuk
data pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan,pemberian kapsul vitamin A
pada balita, dan pemantauan konsumsi garam beryodium tingkat
rumah tangga dilakukan setiap 6 bulan sekali.
 Pengolahan dan Analisis Data
 Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun
komputerisasi.
 Hasil pengolahan berupa cakupan masing-masing indikator Pembinaan
Gizi Masyarakat, sedangkan analisis data dilakukan dengan 2 (dua)
pendekatan yaitu analisis deskriptif dan analitik.
 Analisis Deskriptif
untuk memberikan gambaran umum tentang data cakupan kegiatan
pembinaan gizi masyarakat.
 Tujuannya adalah untuk menetapkan daerah prioritas untuk
pembinaan wilayah dan menentukan kecenderungan antar waktu
• Analisis Analitik
• Analisa analitik dimaksudkan untuk memberikan gambaran hubungan
antar 2 (dua) atau lebih indikator yang saling terkait,
• baik antar indikator gizi maupun indikator gizi dengan indikator
program terkait lainnya
• Tujuan analisis ini antara lain untuk menentukan upaya yang harus
dilakukan bila terdapat kesenjangan cakupan antara dua indikator
 Penyajian Laporan
 Hasil pengolahan dan analisis data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat
dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabulasi, grafik dan peta
3. DISEMINASI INFORMASI
• Diseminasi informasi dilakukan untuk menyebarluaskan informasi
hasil pengolahan dan analisis data untuk mendapatkan dukungan
dari lintas sektor dan lintas program di setiap jenjang pemerintahan
tentang hasil kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat.
• Kegiatan diseminasi informasi dapat dilakukan dalam bentuk
pemberian umpan balik dan sosialisasi advokasi pada pertemuan
lintas program dan lintas sektor.
 Umpan Balik
• Pengelola kegiatan gizi memberikan umpan balik bulanan berbentuk
absensi laporan dan hasil cakupan indikator pembinaan gizi ke
puskesmas dan rumah sakit.
• Umpan balik disertai dengan ulasan terhadap hasil yang telah dicapai,
kelengkapan data disertai dengan saran-saran yang harus dilakukan
oleh puskesmas.
• Selain hal tersebut, umpan balik memuat puskesmas yang telah
mengirim data secara lengkap dan tepat waktu.
 Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor
• Diseminasi informasi dapat juga dilakukan kepada lintas sektor, lintas
program dan puskesmas melalui pertemuan koordinasi dan rapat
konsultasi di tingkat Kabupaten/Kota.
• Bila memungkinkan diseminasi informasi dapat dilakukan pula melalui
media secara berkala.
• Hasil yang diharapkan dari kegiatan diseminasi informasi adalah
disepakatinya upaya pemecahan masalah untuk perbaikan dan
peningkatan pelaksanaan kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat.
4. TINDAK LANJUT
• Tindak lanjut sebagai respon dilakukan apabila data cakupan indikator
Pembinaan Gizi Masyarakat menunjukkan adanya kekurangan atau
kesenjangan antara hasil yang dicapai dengan yang seharusnya dicapai.
• Tindak lanjut terhadap hasil analisis yang bersifat teknis dilakukan oleh
pengelola program gizi,
• sedangkan yang bersifat kebijakan dilakukan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a SURVEILANS GIZI DI KABUPATEN

PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANSukantiRahayu1
 
Kak pemberian vit a
Kak pemberian vit aKak pemberian vit a
Kak pemberian vit aTiniNuraeni
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxHasanBasri633935
 
PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx
PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptxPAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx
PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptxSariBunga5
 
2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdf
2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdf2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdf
2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdfdrsrisubekti05
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxjunk40
 
Analisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptx
Analisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptxAnalisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptx
Analisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptxIrfanRosihan1
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitSurangga Jaya
 
Pedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmPedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmwidyaagustini
 
6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balitaBidangTFBBPKCiloto
 
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxTOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxsuryani636542
 
sop-gibur-deteksi-dini.pdf
sop-gibur-deteksi-dini.pdfsop-gibur-deteksi-dini.pdf
sop-gibur-deteksi-dini.pdfMarnhy15
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbAgus Candra
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2Hrdnt
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatTheodorus Indarto
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKelinciTosca
 
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangKebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangSegarnis Dhiasy
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukyusup firmawan
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbyusup firmawan
 

Semelhante a SURVEILANS GIZI DI KABUPATEN (20)

PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
 
Prbaikan
PrbaikanPrbaikan
Prbaikan
 
Kak pemberian vit a
Kak pemberian vit aKak pemberian vit a
Kak pemberian vit a
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx
PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptxPAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx
PAPARAN TEKNIS PENYELENGGARAAN POS EDUKASI GIZI (JAKARTA BERAKSI) OK.pptx
 
2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdf
2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdf2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdf
2. Kemkes_P2PM_PISP Jateng_15 Feb 2024.pdf
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
Analisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptx
Analisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptxAnalisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptx
Analisis dan Pemanfaatan Data Surveilans Gizi Puskesmas Solokanjeruk.pptx
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
 
Pedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukmPedoman pelayanan gizi ukm
Pedoman pelayanan gizi ukm
 
6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita
 
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docxTOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
TOR PKM. RASTIM 2022 fiks.docx
 
sop-gibur-deteksi-dini.pdf
sop-gibur-deteksi-dini.pdfsop-gibur-deteksi-dini.pdf
sop-gibur-deteksi-dini.pdf
 
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kbMonitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
Monitoring & evaluasi dalam pelayanan kb
 
PPT PBL 2
PPT PBL 2PPT PBL 2
PPT PBL 2
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
 
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarangKebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
Kebijakan pis pk pandemi bapelkes cikarang
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpb
 

Último

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Último (20)

PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

SURVEILANS GIZI DI KABUPATEN

  • 2. DEFENISI • Surveilans gizi adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap masalah gizi buruk dan indikator pembinaan gizi masyarakat • Agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif, efisien dan tepat waktu melalui proses pengumpulan data, pengolahan,penyebaran informasi kepada penyelenggara program kesehatan dan tindak lanjut sebagai respon terhadap perkembangan informasi.
  • 3. PRINSIP-PRINSIP DASAR SURVEILANS GIZI • Tersedia data yang akurat dan tepat waktu • Ada proses analisis atau kajian data • Tersedianya informasi yang sistematis dan terus menerus • Ada proses penyebarluasan informasi, umpan balik dan pelaporan • Ada tindak lanjut sebagai respon terhadap perkembangan indikator
  • 4. RUANG LINGKUP SURVEILANS GIZI • Pemantauan kasus gizi buruk pada balita. • Pemantauan pertumbuhan balita • Pemantauan pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan. • Pemantauan konsumsi garam beryodium. • Pemantauan pemberian kapsul vitamin A pada balita. • Pemantauan pemberianTablet tambah darah pada ibu hamil.
  • 5. • Kegiatan surveilans gizi dimulai dengan pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, diseminasi informasi dan tindak lanjut/ respon.
  • 6. 1. PENGUMPULAN DATA Pengumpulan Laporan Rutin Puskesmas :  Gizi Buruk Laporan RS, Laporan Puskesmas-Form Laporan bulanan kasus gizi buruk/Laporan kewaspadaan KLB-gizi di RSTenaga Pelaksana Gizi (TPG) RS/Puskesmas -setiap bulan dan setiap waktu bila ada kasus  ASI Eksklusif  Laporan PuskesmasFORMASI Eksklusif TPG Puskesmas setiap 6 bulan (Februari dan Agustus)
  • 7. • Dalam pelaksanaan pengumpulan data, bila ada puskesmas yang tidak melapor atau melapor tidak tepat waktu, • data laporan tidak lengkap dan atau laporan tidak akurat • Maka pengelola kegiatan gizi diharuskan melakukan pembinaan secara aktif untuk melengkapi data. • Kegiatan ini dapat dilakukan melalui telepon, Short Message Service (SMS) atau kunjungan langsung ke puskesmas.
  • 8.  Pengumpulan Laporan Kasus Gizi Buruk  Selain merekap data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat dari Puskesmas,  pengelola kegiatan gizi juga perlu melakukan kompilasi laporan kasus gizi buruk yang dirawat di RS atau informasi dari masyarakat dan media.  Bila ada laporan kasus gizi buruk dari masyarakat atau media, pengelola gizi melakukan klarifikasi ke puskesmas mengenai laporan/informasi tersebut untuk melakukan konfirmasi status gizinya.
  • 9. • Bila hasil konfirmasi ternyata balita tersebut benar gizi buruk maka dilakukan pelacakan atau penyelidikan kasus. • Pelacakan kasus meliputi waktu kejadiannya, • tempat/ lokasi kejadian dan • identitas orangnya termasuk umur, jenis kelamin dan penyebab terjadinya kasus gizi buruk. • Pelacakan kasus gizi buruk dilakukan apabila: • a. Kasus gizi buruk belum mendapatkan penanganan. • b. Kasus gizi buruk terkonsentrasi pada satu wilayah. • c. Dicurigai kemungkinan adanya rawan pangan
  • 10. • Hasil yang diharapkan dari langkah pengumpulan data adalah • Adanya rekapitulasi laporan terkait dengan jumlah puskesmas yang melapor, ketepatan waktu, kelengkapan dan kebenaran data yang dilaporkan.
  • 11. 2. PENGOLAHAN, ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA • Pengolahan,analisis dan penyajian data di Kabupaten/Kota dilakukan berdasarkan hasil rekapitulasi laporan kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat dari puskesmas. • Kegiatan ini dilakukan oleh pengelola gizi setiap bulan, kecuali untuk data pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan,pemberian kapsul vitamin A pada balita, dan pemantauan konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga dilakukan setiap 6 bulan sekali.
  • 12.  Pengolahan dan Analisis Data  Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.  Hasil pengolahan berupa cakupan masing-masing indikator Pembinaan Gizi Masyarakat, sedangkan analisis data dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan yaitu analisis deskriptif dan analitik.  Analisis Deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang data cakupan kegiatan pembinaan gizi masyarakat.  Tujuannya adalah untuk menetapkan daerah prioritas untuk pembinaan wilayah dan menentukan kecenderungan antar waktu
  • 13. • Analisis Analitik • Analisa analitik dimaksudkan untuk memberikan gambaran hubungan antar 2 (dua) atau lebih indikator yang saling terkait, • baik antar indikator gizi maupun indikator gizi dengan indikator program terkait lainnya • Tujuan analisis ini antara lain untuk menentukan upaya yang harus dilakukan bila terdapat kesenjangan cakupan antara dua indikator
  • 14.  Penyajian Laporan  Hasil pengolahan dan analisis data kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat dapat disajikan dalam bentuk narasi, tabulasi, grafik dan peta
  • 15. 3. DISEMINASI INFORMASI • Diseminasi informasi dilakukan untuk menyebarluaskan informasi hasil pengolahan dan analisis data untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor dan lintas program di setiap jenjang pemerintahan tentang hasil kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat. • Kegiatan diseminasi informasi dapat dilakukan dalam bentuk pemberian umpan balik dan sosialisasi advokasi pada pertemuan lintas program dan lintas sektor.
  • 16.  Umpan Balik • Pengelola kegiatan gizi memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan hasil cakupan indikator pembinaan gizi ke puskesmas dan rumah sakit. • Umpan balik disertai dengan ulasan terhadap hasil yang telah dicapai, kelengkapan data disertai dengan saran-saran yang harus dilakukan oleh puskesmas. • Selain hal tersebut, umpan balik memuat puskesmas yang telah mengirim data secara lengkap dan tepat waktu.
  • 17.  Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor • Diseminasi informasi dapat juga dilakukan kepada lintas sektor, lintas program dan puskesmas melalui pertemuan koordinasi dan rapat konsultasi di tingkat Kabupaten/Kota. • Bila memungkinkan diseminasi informasi dapat dilakukan pula melalui media secara berkala. • Hasil yang diharapkan dari kegiatan diseminasi informasi adalah disepakatinya upaya pemecahan masalah untuk perbaikan dan peningkatan pelaksanaan kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat.
  • 18. 4. TINDAK LANJUT • Tindak lanjut sebagai respon dilakukan apabila data cakupan indikator Pembinaan Gizi Masyarakat menunjukkan adanya kekurangan atau kesenjangan antara hasil yang dicapai dengan yang seharusnya dicapai. • Tindak lanjut terhadap hasil analisis yang bersifat teknis dilakukan oleh pengelola program gizi, • sedangkan yang bersifat kebijakan dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota