Pelajaran Masa Lalu (Sekolah Sabat Dewasa, 10 Mac 2024)
PELAJARAN 2 UNTUK 13 JULI
1. Pelajaran 2 untuk 13 Juli 2019
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
“‘Janganlah engkau menuntut balas, dan
janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang
sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN’”
(Imamat 19:18)
2. Setelah bertahun-tahun dalam
perbudakan, ALLAH melepaskan
orang Israel dari Mesir.
Ia memberi mereka hukum yang
adil dalam perjalanan mereka ke
Tanah Perjanjian. “Dan bangsa
besar manakah yang mempunyai
ketetapan dan peraturan
demikian adil seperti seluruh
hukum ini, yang kubentangkan
kepadamu pada hari ini?”
(Ulangan 4: 8).
Undang-undang ini melindungi
terutama bagi kaum yang lemah.
Sang Pembuat Hukum
Sepuluh Hukum
Hukum Yang Melindungi
Persepuluhan Ke-2
Tahun Yobel
3. SANG PEMBUAT
HUKUM
“Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka
mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan
orang Israel dan telah melihat kesengsaraan
mereka, maka berlututlah mereka dan sujud
menyembah.” (Keluaran 4:31)
ALLAH menunjukkan diri-Nya kepada Musa di semak
duri yang "menyala" tetapi "tidak dimakan api"
(Keluaran 3:2).
Ia berfirman kepada Musa bahwa Ia telah melihat
kesedihan umat-Nya dan telah mendengar tangisan
mereka (ayat 7).
Allah menugaskan Musa untuk membebaskan Israel dari Mesir
(ayat 10). Mereka tidak akan keluar dari Mesir dengan tangan
kosong. Mesir akan membayar orang Israel untuk semua
pekerjaan yang telah mereka lakukan sebagai budak (ayat 21).
Dalam perjalanan mereka ke Kanaan,
ALLAH memutuskan untuk membuat
suatu bangsa dari orang-orang yang
dulunya adalah budak. Ia memberi
mereka hukum yang adil yang dapat
menjadi berkah bagi seluruh umat
manusia. Karena itu, Ia memanggil
mereka menuju Sinai.
5. Sepuluh Hukum adalah Konstitusi bangsa
Israel. Itu adalah hukum tertinggi dari mana
semua hukum lain berasal bagi mereka.
Melakukan perintah tersebut adalah tanda
kasih kita kepada Allah (4 pertama; Ul 6: 5;
Mat 22: 37-38) dan sesama kita (6 terakhir;
Im. 19:18; Mat 22:39).
Kita harus memenuhi hukum tersebut baik
dengan tindakan maupun niat hati kita
(Matius 5: 21-30).
Suatu masyarakat di mana setiap orang
menaati hukum tersebut akan menjadi
masyarakat yang aktif dan bersemangat di
mana setiap orang dengan antusias bertindak
atas kasih mereka kepada ALLAH dan
terhadap sesama manusia.
SEPULUH
HUKUM
“Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang
diperintahkan-Nya kepadamu untuk dilakukan, yakni
Kesepuluh Firman dan Ia menuliskannya pada dua loh
batu.” (Ulangan 4:13)
7. Ada tiga pasal (21-23) dalam Keluaran yang mencakup berbagai jenis hukum:
Hukum
perbudakan
(21:2-11)
Hukum
tentang
kejahatan
kekerasan
(21:12-36)
Hukum
terhadap
harta
milik
(22:1-15)
Hukum
dalam
hidup
sehari-hari
(22:16-31)
Bagaimana
melaksana-
kan hukum
tersebut
(23:1-9)
Memperhatikan mereka yang
lemah (budak, orang asing,
janda dan anak yatim) adalah
kunci dalam hukum ini.
HUKUM YANG
MELINDUNGI
"Janganlah kautindas atau kautekan seorang
orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah
orang asing di tanah Mesir. Seseorang janda
atau anak yatim janganlah kamu tindas.”
(Keluaran 22:21-22)
Orang Israel harus memperhatikan mereka
yang kurang diperhatikan dan memperlakukan
mereka dengan cara yang sama seperti ALLAH
memperlakukan mereka ketika mereka adalah
orang asing di Mesir.
8. “Hukum yang telah diberikan Allah kepada umat-Nya
pada zaman dulu adalah lebih bijaksana, lebih baik, dan
lebih bersifat kemanusiaan daripada hukum-hukum
bangsa yang paling beradab sekalipun di atas dunia ini.
Undang-undang bangsa manusia ditandai oleh
kelemahan-kelemahan serta nafsu dari hati yang belum
dibaharui; tetapi hukum Allah mengandung cap Ilahi.”
E.G.W. (Patriarchs and Prophets, cp. 42, p. 465)
9. Ulangan 14: 22-29
menjelaskan bahwa orang
Israel harus memberikan
persepuluhan kedua, dengan
tujuan yang berbeda dari yang
pertama.
Selama dua tahun,
persepuluhan kedua ini
dibawa ke Yerusalem. Mereka
mengkonsumsi sebagian
daripadanya dalam keluarga
dan membaginya dengan
mereka yang membutuhkan.
PERSEPULUHAN
KE-2
“Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan
segala persembahan persepuluhan dari hasil
tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam
kotamu; maka orang Lewi, karena ia tidak
mendapat bagian milik pusaka bersama-sama
engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang
di dalam tempatmu, akan datang makan dan
menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu,
memberkati engkau di dalam segala usaha yang
dikerjakan tanganmu.” (Ulangan 14:28-29)
Tahun ketiga, persepuluhan khusus ini dibagikan kepada yang
“membutuhkan” di setiap kota.
Setiap orang Israel memberi sekitar 25-33% dari pendapatan
mereka untuk mendukung bangsanya. Sebagian darinya digunakan
untuk menolong mereka yang membutuhkan.
11. Tahun Yobel adalah tahun
pembebasan tanah. Semua orang
mendapatkan kembali harta milik
mereka di tahun Yobel.
Dengan cara ini, tidak ada yang
dapat memiliki lahan yang terlalu
luas. Selain itu, keluarga-
keluarga tidak kehilangan tanah
mereka — mata pencaharian
mereka — untuk selamanya. Ketika seseorang harus menjual
warisan mereka, harga untuk itu
setara dengan manfaat dari panen
berikutnya sampai Tahun Yobel.
Oleh karena dosa, akan selalu ada
orang miskin (Matius 26:11). Tahun
Yobel adalah solusi yang ALLAH buat
untuk meminimalkan kesenjangan
sosial.
TAHUN YOBEL
“Kamu harus menguduskan tahun yang kelima
puluh, dan memaklumkan kebebasan di negeri
itu bagi segenap penduduknya. Itu harus
menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu harus
masing-masing pulang ke tanah miliknya dan
kepada kaumnya.” (Imamat 25:10)