1. “PERUBAHAN”
HUKUM
Pelajaran 6 untuk 12 Mei 2018
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Daniel 7:25
“Ia akan mengucapkan perkataan yang
menentang Yang Mahatinggi, dan akan
menganiaya orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah
waktu dan hukum, dan mereka akan
diserahkan ke dalam tangannya selama satu
masa dan dua masa dan setengah masa.”
2. “Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang
Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang
kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk
mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan
diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa
dan dua masa dan setengah masa.” (Daniel 7:25)
“TANDUK KECIL” dalam Daniel 7 diizinkan untuk mengubah Hukum di
hadapan manusia dengan menyingkirkan, mengubahnya sesuai dengan
keinginannya.
Setelah 1,260 tahun masa penganiayaan, minat terhadap pelajaran
Alkitab bangkit. Setelah masa kekecewaan tahun 1844, Hukum Allah
dipelajari dengan rinci dan Sepuluh Hukum mulai bersinar kembali di
kalangan umat Kristen.
Peran Hukum dalam Rencana
Keselamatan
Hukum Ke-4
Pemeliharaan Minggu
Pemeliharaan Sabat.
Perubahan Hari Perhentian
3. PERAN HUKUM
DALAM RENCANA
KESELAMATAN
Dalam Roma 7, Paulus menulis tentang perjuangan Kristen
dengan Hukum. Ketika kita akan berbuat dosa, itu berbenturan
dengan keinginan kita untuk mematuhi Hukum.
Apakah yang menjadi masalahnya? Apakah itu hukum atau dosa?
Peran Hukum adalah menunjukkan dosa, tetapi Hukum tidak
dapat membebaskan kita dari dosa (Roma 7: 7, 10, 24)
Oleh karena itulah, Hukum bukanlah masalahnya, karena “hukum
Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar
dan baik.” (Roma 7:12)
Jadi, bagaimanakah kita dapat bebas dari dosa?
YESUS Adalah satu-satunya jalan keluar (Roma 7:25).
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka
yang ada di dalam Kristus Yesus.” (Roma 8:1)
“Jika demikian, apakah yang hendak kita
katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa?
Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh
hukum Taurat aku telah mengenal dosa.
Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan,
kalau hukum Taurat tidak mengatakan:
"Jangan mengingini!’” (Roma 7:7)
4. PEMELIHARAAN HARI MINGGU
Umat beragama Kristen biasanya berkumpul pada
Minggu untuk merayakan kebangkitan Yesus, karena
ada beberapa pertemuan pada Minggu yang
disebutkan dalam Perjanjian Baru. Apa tujuan dari
pertemuan-pertemuan itu?
• Yesus muncul
untuk kedua
kalinya untuk
menguatkan
iman Tomas.
Yohanes
20:19, 26
• Mereka
berkumpul karena
Paulus akan pergi
keesokan harinya
Kisah 20:7
• Persembahan itu
harus dipersiapkan
di rumah dan bukan
pada pertemuan di
Gereja
1 Korintus
16:2
Tidak ada perintah yang langsung maupun tidak langsung dalam Alkitab untuk
menjadikan hari Minggu sebagai hari perhentian atau sebagai hari untuk bersekutu.
“Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami
berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara
dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk
berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu
berlangsung sampai tengah malam.” (Kisah 20:7)
5. PEMELIHARAAN
HARI SABAT
Berbeda dengan beberapa
ayat yang menyebutkan
tentang hari Minggu untuk
pertemuan; Perjanjian Baru
dipenuhi dengan ayat-ayat
yang menyebutkan hari
Sabat.
YESUS Adalah TUHAN atas hari Sabat
(Markus 2:28)
YESUS biasanya pergi ke Sinagog
pada hari Sabat (Lukas 4:16)
Paulus biasanya pergi ke Sinagog
pada hari Sabat (Kisah 13:14)
Paulus juga berkumpul dengan orang
yahudi pada Sabat ketika tidak ada
Sinagog di kota (Kisah 16:13)
Orang bukan Yahudi meminta Paulus
untuk bergabung bersama mereka pada
hari Sabat.
(Kisah 13:42-44)
Tidak pernah disebutkan
dalam Alkitab bahwa Paulus
atau para rasul lainnya
biasanya berkumpul pada
hari lain dalam sepekan
selain daripada hari Sabat.
“Ketika Paulus dan Barnabas keluar, mereka diminta
untuk berbicara tentang pokok itu pula pada hari Sabat
berikutnya… Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir
seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman
Allah.” (Kisah 13:42, 44)
6. Mengapa hampir semua orang beragama
Kristen memelihara hari Minggu?
PERUBAHAN HARI
PERHENTIAN
Para kaisar Romawi dan otoritas Gereja mula-mula
berpikir bahwa mengubah hari penyembahan akan
mempermudah pertobatan bangsa-bangsa lain.
Tambahan pula, ada kebencian yang meningkat
terhadap orang Yahudi. Hal itu memuluskan jalan
bagi “Tanduk Kecil” dalam Daniel 7 untuk
mengubah Hukum (hari Perbaktian) dan hukum
(Ke-2, ke-4 dan ke-10)
Perubahan itu bertahap. Setelah hari itu diubah
untuk selamanya, ia diperkenalkan sebagai hari
untuk merayakan kebangkitan YESUS.
“Ia akan mengucapkan perkataan yang
menentang Yang Mahatinggi, dan akan
menganiaya orang-orang kudus milik Yang
Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu
dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke
dalam tangannya selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.” (Daniel 7:25)
7. Sekiranya hari Sabat itu dipelihara secara
universal, pikiran dan cintra-kasih manusia akan
dituntun kepada Khalik, Pencipta sebagai tujuan
penghormatan dan penyembahan, dan tidak akan
pernah ada penyembah berhala, ateis, atau
orang kafir. Pemeliharaan hari Sabat adalah tanda
kesetiaan kepada Allah yang benar, "Dia yang
telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan
semua mata air." Seterusnya bahwa pekabaran
yang memerintahkan manusia menyembah Allah
dan menuruti perintah-erintah-Nya, terutama
memanggil mereka untuk memelihara perintah
atau hukum keempat.
E.G.W. (The Great Controversy, ch. 25, p. 437)
9. Binatang yang
dilihat oleh Yohanes
adalah campuran
dari kerajaan yang
dilihat Daniel.
Semua kerajaan
tunduk kepada
perintah naga untuk
menghancurkan
umat Tuhan.
Seperti macan
tutul
BABEL
MEDO-
PERSIA
YUNANI
ROMA
ROMA KE-
PAUS-AN
Mulutnya
seperti
mulut
singa
Kakinya
seperti kaki
beruang
Berkepala 7 dan
bertanduk 10, pada
tanduknya terdapat
10 mahkota, dan di
kepalanya terdapat
nama hujat.
10. Dan kepada binatang itu
diberikan mulut, yang penuh
kesombongan dan hujat;
kepadanya diberikan juga kuasa
untuk melakukannya empat
puluh dua bulan lamanya
Lalu ia membuka mulutnya
untuk menghujat Allah,
menghujat nama-Nya dan kemah
kediaman-Nya dan semua
mereka yang diam di sorga
Dan ia diperkenankan untuk berperang
melawan orang-orang kudus dan untuk
mengalahkan mereka
dan kepadanya diberikan kuasa atas
setiap suku dan umat dan bahasa dan
bangsa
WAHYU 13: 5-7
Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh
raja yang muncul dari kerajaan itu.
Sesudah mereka, akan muncul seorang
raja; dia berbeda dengan raja-raja yang
dahulu dan akan merendahkan tiga raja
akan menganiaya orang-orang
kudus milik Yang Mahatinggi
Ia akan mengucapkan
perkataan yang menentang
Yang Mahatinggi
ia berusaha untuk mengubah
waktu dan hukum
mereka akan diserahkan ke
dalam tangannya selama satu
masa dan dua masa dan
setengah masa
Daniel 7: 24-25
BINATANG dalam Wahyu 13 adalah tanduk kecil dalam Daniel 7.
11. Wahyu 12:14 … selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
1 MASA 1 TAHUN 360 HARI 360 TAHUN
2 MASA 2 TAHUN 720 HARI 720 TAHUN
½ MASA ½ TAHUN 180 HARI 180 TAHUN
1.260 TAHUNYehezkiel 4:6
” ... Aku menentukan bagimu satu hari
untuk satu tahun.”
12. 1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu
saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu
2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan
tidak hormat
3. Kuduskanlah hari Tuhan
4. Hormatilah ibu-bapamu
5. Jangan membunuh
6. Jangan berzinah
7. Jangan mencuri
8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
9. Jangan mengingini istri sesamamu
10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil
GEREJA ROMA MENGAJARKAN HUKUM YANG TELAH DIMODIFIKASI
Hukum ke-2
dihapuskan
(Jangan
membuat
patung)
Hukum ke-10
dibagi menjadi 2
Hari Sabat
diganti
menjadi hari
TUHAN