Dokumen tersebut membahas tentang konsep Lailahaillallah dan eksistensi manusia, serta kesadaran beragama terhadap rukun iman. Secara khusus, bagian yang diringkas membahas bukti-bukti eksistensi Allah melalui al-Qur'an dan fitrah manusia, serta beberapa sifat-sifat Allah seperti kekuasaan, kehendak, dan ilmu-Nya."
1. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………...............................i
KATA PENGANTAR………………………………………………………….....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………...............1
BAB 11 PEMBAHASAN
2.1 Lailahaaha Ilallah Dan Eksistensi Manusia…………………………...2
2.1.1 Eksisensi Laailahailallah………………………………………..2
2.1.2 Eksistensi Sifat-Sifat Allah……………………………………..3
2.1.2.1 Wujud Allah……………………………………………..3
2.1.2.2 Keberdaan Allah…………………………………………4
2.1.2.3 Mengenal Allah Melalui Allah…………………………..5
2.1.2.4 Sifat-Sifat Allah…………………………………………5
2.2 Kesadaran Beragama Terhadap Rukun Iman…………………………6
2.2.1 Hakekat Keimanan……………………………………………..6
2.2.2 Tiga Kelezatan Iman…………………………………………..7
2. 2.2.3 Tahapan-Tahapan Iman…………………………………………8
2.2.4 Buah Keimanan…………………………………………………8
2.2.5 Penjelmaan Keimanan…………………………………………..8
BAB 111 PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………..9
3. 2.1.2 Eksistensi Sifat-Siafat Allah
2.1.2.1 Wujud Allah
Wujud allah dapat di buktikan melalui fitroh, akal dan syara’ dan indrawi
a. Bukti fitroh
Semua orang pasti mengakui di balik kekuatan dirinya dan alam
ada kekuatan yang lebih tinggi, setiap fitroh manusia tampa belajar dan
berfikir wujud allah.
b. Bukti akal
Prrroses terjadinya makhluk, semua makhluk pasti ada yang
menciptakanya tidak mungkin makhluk menciptakan dirinya sendiri.
c. Bukti syara’
Seluruh kitab-kitab langit, seluruh hukum dibawa oleh kiitab yang
datangnya dari allah.
d. Bikti indawi
Dengan terkabulnya do’a dan mu’zijat Nabi.
Percaya pada kesatuan pemilik (milik Allah) berarti percaya bahwa
hanya allah yang dapat secara bebas dan tanpa izin,mengatur semua
makhluknya (seluruh alam).
Allah memiliki semua makhluk termasuk manusia, sehingga allah bebas
berbuat terhadap makhluknya dan tanpa izin terlebih dahulu pada
makhluknya,nasib baik atau buruk yang menimpa manusia,gempa,
tsunami, dan lain-lain berada di dalam genggaman Allah pemilik
kekuasaan.
2.1.2.2 Kebeadaan Allah
4. Apakah Al-qur’an dapat membuktikan eksistensi Allah.Gagasan eksistensi
Allah erbukti dengan sendirinya(self evident) sehingga tidak membutuhkan
argumen.Sedangkan Al-qur’an telah membuktikan eksistensi Allah. Firman Allah
: Al-thur(52):35 yang artinya : Apakah mereka di ciptakan tanpa sesuatupun
ataukah mereka yang di ciptakan ( diri mereka sendiri )?
Ayat di atas mengandung makna:
a. Tidak terbuka membuktikan eksistensi allah, tetapi dapat menjadi bukti
tentang eksistensi allah.
b. Manusia di ciptakan diri sendiri ? atau manusia tanpa pencipta? Atau
manusia di ciptakan ? yang benar manusia di ciptakan.
c. Bukti tentang sifat-sifat allah juga menegaskan berbagai sifatnya tentang
kesempurnaan dan menolak semua cacat duniwi.
d. Adanya gerak ada yang menggerakan bukti eksstensi allah.
e. Susunan alam bukti eksisrtensi allah
Makna lain dari ayat diatas adalah:
1. Apakah mereka di ciptakan tanpa ada sesuatu yang mendahului
2. Apakah mereka di ciptakan tanpa suatu tujuan.
3. Apakah mereka di ciptakan tanpa adanya materi sebelumnya atau tanpa
ada tujuan?
2.1.2.3 Mengenal allah melalui fitroh
Kecenderungan berarkar kuat pada fitroh dasar manusia, setiap orang pada
fitrohnya ingin lebih dekat dengan sang maha sempurna (Allah), penyelewengan
terhadap Allah merupakan hasil inspirasi dan pendidikan yang tidak benar atau
hasil ketidaktahuan dan penerapan yang buruk,sebab setiap anak yang di lahirkan
dengan fitroh.Kecenderungan beribadah fitroh, mengenalnya juga fitroh, Dia
Allah telah menciptakan manusia agar mengenalnya.
Fitroh memiliki / menujukan :
5. a. Mencari allah meupakan salah satu keinginan bawaan manusia.
b. Pengenalan allah merupakan jenis pengetahuan alami, pengetahuan
bawaan pengetauan intuitif
c. Pengetahuan bawaan,dengan kenyataan bahwan akal manusia sangat
mudah mempercayai eksistensi allah. Pengetahuan intuitif, dengan
kenyataan bahwa hati nurani memiliki hubungan mendalam dengan
penciptanya.
d. Ibadah kepada allah merupakan kecenderungan bawaan, di dorong oleh
sifatnya yang menunut untuk memuja Allah.
Beribadah merupakan fitroh maka mengenalnya juga fitroh.Manusia
memiliki pengetahuan intuitif tentang Allah SWT.
Dzat Allah tidak mungkin dapat di capai dengan akal fikiran, karena itu
allah membantunya dengan Nas. Manusia di larang memikirkan dzatnya Allah,
firman Allah: Artinya : Berfikirlah tentang ciptaan Allah dan jangan berfikir
tentang dza Allah, maka sesungguhnya kau tidak dapat mencapai hakikatnya.
2.1.2.4 Sifat- Sifat Allah
1. salbiyah allah bersifat awal dan akhir,
Awal terdahulu, tidak ada permulaan, bagi wujudnya, adanya allah tidak
pernah di dahului oleh ketiadaan sebelumnya.Akhir Allah tidak ada akhir atau
penghabisan bagi wujudnya Allah kekal. Firman allah surat Hadid 3 yang artinya:
Dialah yang awal dan yang akhir yang zhahir dan yang bathim dan dia maha
mengetahui segala sesuatu.
Awal berarti terdahulu sekali wujudnya, tanpa di dahului oleh ketiadaan.
2.sifat tsubutiah.Ketetapan kepada Allah
6. a. qudrat (kuasa)
Allah maha kuasa tidak lemah atau melakukan sesuatu dan dapat berlaku sesuatu
dan dapat berlaku dalam segala waktu,yaitu umtuk mewujudkan semua yang
mungkin ata melenyapkannya.Alam semesta,langit bumi,siang malam, hidup dan
mati, cukup dapat di jadikan alasan untuk mengetahui qudrat Allah. Firman qof
ayat 38 yang artinya:
Dan sesungguhnya telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya dalam enam masa, dan kami sedikitpun tidak di timpa keletihan.
b. Irodat (berkehendak)
Allah berkehendak artinya ia menentukan sesuatu dengan apa yang di
inginkan, semua ciptaannya atas irodah Allah tidak ada sesuatupun yang terjadi
kecuali dengan kehendaknya termasuk hidup mati, baik buruk manusia semua atas
dasar kehendaknya .
c. ilmu ( mengetahui)
Allah mengetahui segala sesuatu, mengetahuinya tidak pernah di dahului
oleh ketidaktahuan, Allah tuidak pernah di hinggapi oleh kelupaan,mengetahuinya
tidak di batasi oleh masa dan tempat
d. Hayat (hidup)
Alllah maha hidip, kehidupan merupakan sifat yang membenarkan padan
yang di sifati yang berkeadaan dalam sifat kuasa.Tidak ada satu kehidupan
mendekati kesempurnaan kehidupan allah .
e. Kalam (berfirman)
Kalam allah merupakan sifat yang di tetapkan oleh Allah untuk dirinya sendiri,
manusia wajib beriman, tanpa memperdebatkan sifat tersebut, karena akal fikiran
manusia tidak mungkin sampai ke hakikat kalam Allah
7. f.Sama’,bashor (mendengarkan dan melihat)
mendengar sesuatu yang maujud ini. Mendengarnya allah tidak dengan alat, di
samping mendengar allahpun dapat melihat segala sesuatu.