2. Dalam ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis dan
hampir semua bidang usaha yang lain, kita selalu
berhubungan dengan kuantitas.
Secara mendasar ada cara dalam mempresentasikan
kuantitas yaitu
Secara analog
Secara digital
3
4. Pada representasi analog. Kuantitas diwakili oleh
tegangan, arus atau gerakan meter yang sebanding
dengan nilai kuantitas.
Contoh
Spidometer kendaraan bermotor
5
5. Pada representasi digital, kuantitas diwakili secara
tidak proporsional, tetapi diwakili oleh lambang yang
disebut digit.
Contoh:
Jam digital yang menampilkan waktu dalam format
digit desimal
6
6. Analog Digital
Teknologi: Teknologi analog merekam bentuk
gelombang sebagaimana aslinya
Mengkonversi bentuk gelombang analog
menjadi suatu set bilangan dan
merekamnya. Bilangan tersebut kemudian
dikonversi menjadi aliran kode tegangan
listrik untuk merepresentasikannya.
Sinyal: Sinyal analog adalah sinyal
kontinyu yang mengirimkan
informasi sebagai respon dari
perubahan fenomena fisika.
Sinyal digital adalah sinyal diskrit berdasar
waktu dan dihasilkan oleh modulasi digital
(proses mengubah sinyal untuk memuat
suatu informasi).
Transmisi
data:
Tidak berkualitas tinggi Berkualitas Tinggi
7. Analog Digital
Hasil: Tidak terlalu akurat Akurat
Proses: Diproses dengan menggunakan
penguat yang menggunakan
rangkaian elektronika
Menggunakan rangkaian
digital/mikroprosesor yang menggunakan
rangkaian logika
Respon
terhadap
noise:
Terpengaruh dan mengurangi
akurasi
Kurang dipengaruhi noise karena respon
noise biasanya bersifat analog
Gelombang: Digambarkan oleh sinyal
sinusoida
Digambarkan dengan sinyal kotak
Contoh
Aplikasi
lain:
Suara manusia di udara Peralatan elektronik, Instrumentasi,
Penyimpanan data elektronik
8. Sistem Digital adalah sistem elektronika yang
setiap rangkaian penyusunnya melakukan
pengolahan sinyal diskrit.
Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian
digital/logika, komponen elektronika, dan
elemen gerbang logika untuk suatu tujuan
pengalihan tenaga/energi.
9
9. Rangkaian Elektronika adalah:
Kesatuan dari komponen-komponen
elektronika baik pasif maupun aktif yang
membentuk suatu fungsi pengolahan sinyal
(signal processing)
10
Berdasarkan sifat sinyal yang diolah, ada 2 jenis
rangkaian elektronika
• Rangkaian Analog: rangkaian elektronika yang
mengolah sinyal listrik kontinyu
• Rangkaian Digital: rangkaian elektronika yang
mengolah sinyal listrik diskrit
12. Keuntungan Sistem Digital
Beberapa keuntungan sistem digital dibandingkan dengan sistem
analog adalah :
Kemampuan mereproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat
Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat
imunitas yang lebih baik)
Mudah di disain, tidak memerlukan kemampuan matematika
khusus untuk memvisualisasikan sifat-sifat rangkaian digital yang
sederhana
Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik
Kemampuan pemrograman yang lebih mudah
Lebih cepat (debug IC complete complex digital dapat
memproduksi sebuah keluaran lebih cepat dari 2 nano detik)
13. Ekonomis jika dilihat dari segi biaya IC yang akan menjadi
rendah akibat pengulangan dan produksi massal dari integrasi
jutaan elemen logika digital pada sebuah chip miniatur tunggal.
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang
mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan
tinggi.
Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke
dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar
dan mengirimkannya secara interaktif.
Keuntungan Sistem Digital
15. 16
1. Didesain untukmenghasilkan output digital yang bervariasi dengan
hanya melibatkan 2 bilangan saja yaitu “0” dan “1”
2. Memiliki kesamaan nilai arus listrik atau tegangan yang mengalir
dalam rangkaiannya
3. Pada pengoperasian rangkaian digital menggunakan operasi aljabar
boolean yaitu : AND, OR, dan NOT
Sifat Rangkaian Digital
Notas do Editor
Kuantitas secara sederhana dapat diartikan sebagai bobot, massa, atau jumlah. nilainya dapat dihitung secara pasti, contohnya jumlah mobil yang melintas, jumlah penduduk, dll
Kuantitas secara sederhana dapat diartikan sebagai bobot, massa, atau jumlah. nilainya dapat dihitung secara pasti, contohnya jumlah mobil yang melintas, jumlah penduduk, dll
Kuantitas secara sederhana dapat diartikan sebagai bobot, massa, atau jumlah. nilainya dapat dihitung secara pasti, contohnya jumlah mobil yang melintas, jumlah penduduk, dll