Dokumen tersebut membahas pengaruh defisit anggaran dan tingkat bunga terhadap investasi swasta di Indonesia. Ia menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut menggunakan beberapa model regresi dan menemukan bahwa defisit anggaran dan tingkat bunga berpengaruh signifikan terhadap investasi swasta baik dalam jangka pendek maupun panjang.

1. SLIDESMANIA.COM
DEFISIT FISKAL MENDORONG TERJADINYA
CROWDING OUT
Oleh: Akbar Eka Prayoga (1901101010087)
Dosen Pembimbing: Dr. Chenny Seftarita, S.E., M.Si
Dosen Pembahas: Dr. Sofyan Syahnur, S.E., M.Si
Dr. Muhammad Nasir, S.E., M.Si., MA

2. SLIDESMANIA.COM
Meningkatnya investasi swasta di Indonesia dalam beberapa waktu ini diakibatkan
meningkatnya penanaman modal asing. Investasi termasuk dalam salah satu yang
menggerekan tumbuhnya ekonomi namun masih tergolong kecil (Kuncoro, 2004)
Tumbuhnya ekonomi dengan berkelanjutan ialah berperannya investasi sebagai
penopang perekonomian dimana produktivitas akan meningkat.
BAB I PENDAHULUAN
Gambar 1 menunjukkan bahwa pergerakan investasi
swasta Indonesia mengalami fluktuasi. Dimana pada
periode 90-an investasi Indonesia cenderung tinggi
dan meningkat setiap tahunnya hingga di akhir 90-an
investasi swasta menurun hal ini diakibatkan
terjadinya krisis moneter di Indonesia. Investasi
swasta Indonesia perlahan kembali pulih dan
meningkat dari tahun 2000 dan sempat menurun di
tahun 2020 dikarenakan terjadinya pandemi Covid-19
yang berdampak pada perekonomian domestik dan
global, dan investasi swasta meningkat kembali di
tahun 2021
Latar Belakang

3. SLIDESMANIA.COM
Terdapat beberapa teori yang menyatakan jika investasi adalah bagian dari
fungsi tingkat bunga. Dimana ketika tingkat bunga meningkat hal itu akan
menyebabkan pengeluaran investasi berkurang begitu pula sebaliknya.
Tingkat suku bunga juga yang menjadi penentu besaran investasi yang
terjadi. tingkat suku bunga menurun maka permintaan investasi akan naik.
dan rendahnya tingkat suku bunga menjadi hal penting agar investasi
swasta meningkat.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Gambar 1.2 menunjukkan pergerakan tingkat bunga
Indonesia yang fluktuasi dan cenderung menurun dari
periode 80-an hingga masa sekarang. Apabila tingkat
bunganya rendah maka jumlah uang yang beredar akan
banyak. Hal ini terjadi dikarenakan masyarakat akan
menggunakan uang tersebut kepada hal yang
beroproduktif. Sebaliknya jika bunganya tinggi hal
tersebut akan memicu masyarakat atau orang yang
ingin investasi lebih memilih menyimpan uangnya di
bank dibandingkan diinvestasikan

4. SLIDESMANIA.COM
Berdasarkan pernyataan di atas, jelas
bahwa kebijakan defisit anggaran dan
tingkat bunga ini menarik untuk dikaji
new normal Crowding Out. dampak
pada tingkat GDP, dikarenakan
investasi swasta yang menurun karena
naiknya tingkat bunga dimana hal
tersebutlah memicu crowding out.dari
pemaparan tersebut maka permasalah
penelitian ini ialah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh Defisit Anggaran,
Tingkat Bunga terhadap Investasi
Swasta di Indonesia baik dalam jangka
panjang dan jangka pendek.
Pernyataan
Masalah

5. SLIDESMANIA.COM
Bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh Defisit Anggaran,
Tingkat Bunga terhadap Investasi
Swasta di Indonesia secara jangka
panjang dan jangka pendek.
Tujuan Penelitian

6. SLIDESMANIA.COM
Adapun manfaat yang dapat diperolehdari
peneltian ini sebagai berikut:
1. Sebagai pemikiran dan bahan untuk
pemerintah menimbang dalam melaksanakan
kebijakan defisitanggaran.
2. Bagi akademisi, diharapkan bisa menjadi
referensi dalam permasalahan
perekonomian.
3. Bagi praktisi, dengan penelitian ini bisa
menjadi bahan tertulis untuk menentukan
kebijakan mengenai defisit, tingkat bunga,
investasi serta bagaimana pengaruh dalam
ekonomi.
4. Sebagai acuan bagi para peneliti selanjutnya
mengenai defisit anggaran.
5. Sebagai rekomendasi kebijakan Bank
Indonesia dalam melaksanakan
berkoordinasi antara pemerintah dan otoritas
moneter (koordinasi kebijakan fiskal dan
moneter).
Manfaat Penelitian

7. SLIDESMANIA.COM
INVESTASI SWASTA
Salah satu faktor penentu investasi ialah
pengeluaranpemerintah.Jika pendapatan
negara meningkatmakan penerimaandan
pengeluaranpemerintah juga naik. terjadinya
pemungutanpajak yang tinggi berakibat pada
berkurangnya investasi.Hal ini berhubungan
juga dengan investasiswasta dimana
dijelaskandalam teori crowding out. Crowding
out berkaitan dengan kebijakan fiskal suatu
perekonomian.Apabila bertambahnya
pengeluaranpemerintah (investasi
pemerintah)dan berefek pada kegiatan
perekonomianmaka terjadila crowding out
pengeluaraninvestasi swasta oleh investasi
pemerintah, atau dikatakan naiknya investasi
pemerintahdiimbankan dengan menurunnya
investasi swasta.
Crowdingout
Crowding out disebut juga terdesak dalam hal investasi
yang berupa pendapat yang menyebutkan jika belanja
pemerintah dan defisitnya bisa menurunnkan jumlah
investasi (Nordhaus., 1997). Ada beberapa teori yang
menjelaskan dan mengembangkan beberapa pendapat
akan pengaruh kebijkan fiskal pada investasi swasta.
Dalam teori Keynesian, kebijakan fiskal tidak
memberikan pengaruh pada tingkat bunga dan juga
kebijakan tersebut akan meningkatnya pendapatan.
Kemudian hubunganya dengan investasi swasta yaitu
Keynesian beranggapan jika kebijakan eskpansi
berdampak positif pada investasi.
Desisit anggaran mengurangi penawaran dana
pinjaman, meningkatkan suku bunga, dan suku bunga
yang meningkat akan mengubah perilaku pihak swasta
untuk berpartisipasidalam pasar pinjaman.
BAB II KAJIAN PUSTAKA

8. SLIDESMANIA.COM
Tingkat Bunga
Sunariyah,(2006) menyatakansuku bunga ialah
ukuran sumber daya yang digunakan debitur
dan dibayar kembali pada kreditur kegiatan
bank ada dua jenis bunga yang di beri ke
nasabah, yaitu:
Bunga Simpanan, balas jasa untuk nasabah
karena telah menyimpankanuang dibank,
seperti bunga deposito.
Bunga Pinjaman, bunga yang diberikan ke yang
meminjam.Adapun beberapa fungsi tingkat
bunga ialah. Membantu aliran tabunagn ke arah
investasi,pendistribusiankredit, membantu
keseimbanganjumlah uang yang beredar dan
instrumen mengenaikebijakan pemerintah
melalui pengaruhnya terhadap jumlah tabungan
dan investasi
Defisit Anggaran
Defisit atau surplus anggaran ialah perbedaan akan
yang diterima pemerintah dan dikeluarkannya. Hal ini
terjadi jika lebih banyak mengeluarkan dibanding
menerima. Ada dua cara pemerintah dalam
membiayai defisit anggaran, yaitu dengan menaikkan
penerimaan pemerintah dan melakukan pinjaman
luar negeri. Selain itu ada juga cara lainnya yaitu
dengan mencetak uang baru dalam pembiayaan
defisit anggaran, namun dengan jika mencetak uang
baru tidak dapat dikendalikan hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya inflasi.
Defisit anggaran menjadi suatu isi yang memberikan
kontroversi, ada yang mengatakan defisit anggaran
yang dibiayai utang pemerintah bisa mengakibatkan
berbagai dampak seperti pengangguran, inflasi dan
naiknya tingkat suku bunga dan juga mmeberikan
pengaruh buruk pada nilai tukar uang negara.
Pendapat lainnya mengatakan jika defisit anggaran
tidak berdampak terhadap ekonomi negara (Solikin,
2003).
BAB II KAJIAN PUSTAKA

9. SLIDESMANIA.COM
Tingkat Bunga
Investasi
Swasta
Crowding
in/out
Defisit
Anggaran
Dalam ekonomi terbuka, defisit anggaran dapat
mempengaruhi posisi ekspor dan impor dari dan ke manca
negara. Dengan meningkatnya tingkat bunga, investasi
dalam negeri akan menurun, yang berarti peluang modal
asing cenderung masuk mengalir ke dalam negeri untuk
memenuhi kebutuhan investasi dalam negeri.
Berdasarkan penelitian bibliografi, beberapa hipotesis
penelitian yang diusulkan dirumuskan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
H1 :Tingkat Bunga memiliki dampak positif dan
signifikan terhadap Investasi Swasta
H2 :Defisit Anggaran memiliki dampak positif dan
signifikan terhadap Investasi Swasta
BAB II Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

10. SLIDESMANIA.COM
BAB III METODE PENELITIAN
Model Analisis
Penelitian ini menggunakan metode
analisis Autoregressive Distributed Lag
(ARDL). (Gujarati, 1999) model
autoregresif merupakan model yang
menggunakan satu atau lebih data masa
lampau dari variabel dependen di antara
variabel penjelas. Model ini melibatkan
data pada waktu sekarang dan waktu
lampau/selang waktu. Data tersebut
diolah menggunakan aplikasi software
Eviews11.
Metode Analisis
Uji Stasioneritas
Uji Kointegrasi
Penentuan Lag Optimum
Uji Asumsi Klasik : Normalitas,
Heteroskedastisitas,
Autokorelasi
Jenis dan Sumber Data
 Jenis : Data sekunder (time
series)
 Sumber : Asian Development
Bank dari tahun 1985-2021

11. SLIDESMANIA.COM
BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN
Common Effect Model Fixed Effect Model Random Effect Model
Variabel Koefisien Prob Koefisien Prob Koefisien Prob
LOGDPUMKM -0.458 0.0000 0.0147 0.2264 0.01278 0.2904
LOGJUMKM 0.3983 0.0009 -0.0392 0.0096 -0.0488 0.0011
LOGPDRB 0.7481 0.0000 0.0826 0.0882 0.17461 0.0002
TPAK -0.0027 0.3459 0.0002 0.6698 0.00014 0.7351
Uji Chow
Apabila hasil dari nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka
regresi menggunakan model fixed effect dan jika nilai
probabilitas lebih dari 0,05 maka estimasi regresi
menggunakan model common effect.
Bedasarkan output diperoleh nilai probabilitas (F-Statistic)
adalah 0,000001 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi 0,05
maka H0 ditolak, jadi keputusannya bahwa Fixed Effect Model
(FEM) lebih tepat dibandingkan Common Effect Model (CEM).
Karena hasil pengujian dipilih adalah FEM, maka
dilanjutkan dengan Uji Hausman untuk melihat model
apakah yang dipilih antara FEM atau REM
Uji Hausman
Apabila nilai probabilitas <0,05 maka regresi
menggunakan model Random Effect. dan jika nilai
probabilitas lebih dari 0,05 maka estimasi regresi
menggunakan model Fixed Effect Model
Bedasarkan output diperoleh nilai probabilitas (F-Statistic)
adalah 0.00001 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi 0,05
maka H0 ditolak, jadi keputusannya bahwa Fixed Effect Model
(FEM) lebih tepat dibandingkan Random Effect Model (REM).
Jadi model yang tepat pada hasil diatas adalah Fixed
effects. Setelah dilakukan pengujian model di atas, maka
dapat kita simpulkan bahwa estimasi paling tepat yang

12. SLIDESMANIA.COM
Hasil dari analisis regresi berganda dengan menggunakan model fixed effect model dan data panel untuk
mengetahui pengaruh dana pembiayaan UMKM, jumlah UMKM, PDRB dan TPAK terhadap tingkat kemiskinan dari 23
Kabupaten atau Kota di Provinsi Aceh.
BAB IV KONSISTENSI PARAMETER
Variabel Coefficient t-Statistic Prob
LOGDPUMKM 0.014703 1.221198 0.2264
LOGJUMKM -0.039160 -2.668962 0.0096
LOGPDRB 0.082637 1.730743 0.0882
TPAK 0.000170 0.428344 0.6698
C 3.334087 5.525241 0.0000

13. SLIDESMANIA.COM
BAB IV Robust Least
Variabel Coefficient Std. Error z-Statistic Prob
LOGDPUMKM -0.42395 0.092918 -4.562649 0.0000
LOGJUMKM 0.351925 0.122317 2.877152 0.0040
LOGPDRB 0.723948 0.066662 10.85997 0.0000
TPAK -0.00269 0.002969 -0.904726 0.3656
C -0.93224 1.069719 -0.871480 0.3835
Nilai koefisien untuk dana pembiayaan PT. Bank Aceh
Syariah sebesar -0.42395 artinya jika pembiayaan PT.
Bank Aceh Syariah mengalami peningkatan satu persen
maka akan menurunkan tingkat kemiskinan sebesar
0.42%.
Nilai koefisien untuk jumlah UMKM sebesar 0.351925
artinya apabila jumlah UMKM daerah mengalami
peningkatan sebesar satu persen maka akan menjadikan
tingkat kemiskinan sebesar 0.35%.
Nilai koefisien untuk tingkat partisipasi angkatan kerja
sebesar -0.002686 artinya apabila penanaman modal asing
meningkat satu persen maka akan menurunkan tingkat
kemiskinan sebesar 0.002686%
Nilai koefisien untuk pendapatan regional sebesar
0.723948 artinya apabila pendapatan regional meningkat
satu persen maka tingkat kemiskinan akan menjadi sebesar
0.72%.

14. SLIDESMANIA.COM
BAB IV HASIL ESTIMASI ARDL
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. Keterangan
D(_IS_(-1)) 0.605472 0.191978 3.153851 0.0161 Signifikan
D(_IS_(-2)) -0.302711 0.247216 -1.224479 0.2604 Tidak Signifikan
D(_IS_(-3)) 0.218889 0.257716 0.849341 0.4238 Tidak Signifikan
D(_IS_(-4)) 0.015234 0.228153 0.066769 0.9486 Tidak Signifikan
D(_IS_(-5)) 0.349324 0.199060 1.754869 0.1227 Tidak Signifikan
D(__TB_) -5956.380 1852.274 -3.215712 0.0147 Signifikan
D(___TB_(-1)) -8243.533 2656.582 -3.103059 0.0172 Signifikan
D(___TB_(-2)) -10507.02 2987.014 -3.517567 0.0098 Signifikan
D(___TB_(-3)) -10935.29 3155.646 -3.465308 0.0105 Signifikan
D(___TB_(-4)) -9471.934 3185.359 -2.973585 0.0207 Signifikan
D(___TB_(-5)) -4360.871 2348.632 -1.856771 0.1057 Tidak Signifikan
D(___TB_(-6)) -2097.167 1971.111 -1.063952 0.3227 Tidak Signifikan
D(_DA_) -0.102201 0.059360 -1.721715 0.1288 Tidak Signifikan
D(_DA_(-1)) 0.328689 0.135067 2.433516 0.0452 Signifikan
D(_DA_(-2)) 0.239233 0.115454 2.072115 0.0770 Tidak Signifikan
D(_DA_(-3)) 0.203966 0.101693 2.005712 0.0849 Tidak Signifikan
D(_DA_(-4)) 0.143330 0.078563 1.824382 0.1109 Tidak Signifikan
D(_DA_(-5)) -0.225274 0.096848 -2.326045 0.0529 Tidak Signifikan
D(_DA_(-6)) -0.208442 0.100209 -2.080085 0.0761 Tidak Signifikan
CointEq(-1)* -0.450535 0.129786 -3.471378 0.0104 Signifikan

15. SLIDESMANIA.COM
Hasil uji Bound Test pada Tabel diatas membuktikan nilai F-statistic sebesar 6.322434< nilai 1(0) dan 1(1), yang
berarti nilai F-statistic lebih besar pada level 5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa variabel penelitian ini
memiliki hubunganjangka panjangmengalami kointegrasi.
Adapun probabilitasnya sebanyak 0.0161<0,05 dan koefisien 0.605472. Hasil estimasi investasi swasta
memiliki dampak yang positif dan signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang
BAB IV HASIL UJI BOUND TEST
F-Bounds Test Null Hypothesis: No levels relationship
Test Statistic Value Signif. I(0) I(1)
F-statistic 6.322434 10% 2.63 3.35
k 2 5% 3.1 3.87
2.5% 3.55 4.38
1% 4.13 5

16. SLIDESMANIA.COM
HUBUNGAN TINGKAT BUNGA TERHADAP
INVESTASI SWASTA
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tingkat
bunga memiliki hubungan positif tetapi signifikan
dalam jangka pendek terhadap investasi pada
periode t-1 tetapidalam jangka panjang tidak
signifikan. Artinya jika investasi swasta mengalami
kenaikan maka investasi swasta akan menurun.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tingkat
bunga signifikan berpengaruh terhadap investasi
swasta dalam mendorong terjadinya crowding out
yang artinya jika tingkat bunga mengalami
kenaikan maka crowding out akan meningkat. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan (Fahrika, 2016) dengan hasil Tingkat suku
bunga berpengaruh signifikan dan negatif terhadap
investasi swasta di Indonesia, diperoleh koefisien
jalur -0.469 dengan p = 0,0000 (signifikan), artinya
terdapat pengaruh negatif dan signifikan tingkat
suku bunga terhadap investasi swasta
Pengaruh Defisit Anggaran terhadap Investasi Swasta
Penelitian ini menyatakan bahwa defisit anggaran tidak
signifikan berpengaruh terhadap investasi swasta. Karena
koefisiennya menunjukkan nilai ketika defisit anggaran
mengalami kenaikan maka investasi swasta akan mengalami
kenaikan diperkuat dengan penelitian (Fadhila, 2016) dengan
hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
jangka pendek variabel nilai tukar riil dan investasi bruto
berpengaruh signifikan terhadap GDP riil, sedangkan inflasi,
tingkat suku bunga riil, dan defisit anggaran tidak sugnifikan
terhadap GDP riil dalam jangka pendek menuliskan bahwa
defisit anggaran bisa berdampak pada ekonomi melalui dua
jalur, yaitu pertama melalui sektor moneter yang akan
memengaruhi jumlah uang beredar melalui pencetakan uang
dan kedua melalui sektor riil (pengeluaran dan penerimaan
pemerintah) yang selanjutnya memengaruhi permintaan
agregat
BAB IV PEMBAHASAN

17. SLIDESMANIA.COM
BAB V Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Hasil regresi menunjukkan jika variabel tingkat
bunga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap investasi swasta, dilihat dari
koefisiennya sebesar -8243.533 dan
probabilitasnya sebesar 0,0172 > 0,05. Dimana
artinya kenaikan 1 persen tingkat bunga akan
menurunkan investasi swasta sebesar 83,43
2. Variabel defisit anggaran juga berpengaruh
pengaruh positif dan signifikan dengan nilai
koefisiennya sebesar 0.328689 dan probabilitas
sebesar 0,0452 > 0,05. Dimana artinya setiap
kenaikan 1 persen defisit anggaran akan
meningkatkan investasi swasta sebesar 3.2
persen.
Saran
1. Dengan adanya pengaruh defisit anggaran dan
tingkat bunga terhadap investasi swasta, maka
pengalokasian belanja pemerintah daerah
sebaiknya difokuskan pada peningkatan belanja
modal dan menyentuh sektor riil dan dapat
mendukung keberadaan investasi swasta di
Indonesia.
2. Bagi peneliti lain yang ingin lebih mendalami
tentang crowding out diharapkan dapat
mengupas lebih dalam mengenai pengaruh
crowding out tidak hanya terbatas pada defisit
anggarandan kredit perbankan saja

18. SLIDESMANIA.COM
Thank you!
Do you have any questions?