SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
NAMA : MADDALENA MARISKA SIBUEA 
NIM : 1303639 
PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN 
HARI, JAM : KAMIS, 13:20 – 15:00 
EMAIL : dalenaaieskeiey@gmail.com 
1. Jelaskan hubungan laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi dengan 
menggunakan perangkap keseimbangan dari teori leibenstein pertumbuhan ekonomi ! 
Jawab : 
R. nelson membangun teori yang disebut ‘’perangkat keseimbangan tingkat – rendah bagi 
Negara terbelakang. Seperti tesis “upaya minimum krisis leibenstein’’. Teori nelson juga di 
dasarkan pada hipotesa Malthus bahwa dengan kenaikan pendapatan per kapita di atas’’ tingkat 
biaya penghidupan minimum’’. Penduduk tumbuh cepat bersama kenaikan pendapatan 
perkapita. Tetapi bila mana tingkat pertumbuhan penduduk mencapai’’ batas fisik atas’’. Ia 
mulai menurun bersama kenaikan lebih lanjut pada pendapatan perkapita. 
Nelson menyebutkan empat kondisi teknologis dan social yang mendatangkan perangkat 
tersebut, yaitu : 
a) Kondisi tinggi antara tingkat pendapatan perkapita dan laju pertumbuhan penduduk. 
b) Kecenderungan yang rendah untuk menggunakan pendapatan perkapita tambah guna 
meningkatkan investasi perkapita. 
c) Kekurangan tahan yang lahan yang baik untuk ditanami. 
d) Metode produksi yang tidak efisien. 
Ada dua faktor lainnya yaitu kelambanan budaya dan kelambanan ekonomi. Kelambanan 
budaya menyebabkan kelambanan ekonomi, dan sebaliknya. 
Tiga hubungan untuk menggambarkan perangkap ekonomi pada tingkat rendah yaitu 
(1) Pendapatan adalah fungsi dari persediaan modal. Tingkat teknologi dan besarnya 
penduduk. 
(2) Investasi netto terdiri dari modal yang tercipta dari tabungan dalam bentuk tambahan 
dari persediaan alat dan perlengkapan sektor industry plus tambahan lahan baru pada 
luas lahan yang sedang di olah. 
(3) Dengan pendapatan perkapita rendah. Perubahan jangka pendek laju pertumbuhan 
penduduk merupakan akibat dari perubahan tingkat kematian. Dan perubahan tingkat
kematian itu merupakan akibat dari perubahan tingkat jauh diatas kebutuhan tingkat 
hidup. Kenaikan berikutnya pada pendapatan perkapita tidak lagi mempunyai pengaruh 
yang berarti pada tingkat kematian. 
Nelson menunjuk pada sejumlah faktor untuk melepas diri dari perangkap keseimbangan 
Negara tingkat rendah yaitu : 
a) Harus ada lingkungan social politik yang menguntungkan di Negara bersangkutan 
b) Struktur social harus di ubah dengan memberikan tekanan lebih besar pada 
penghematan dan kewiraswastaan. 
c) Langkah – langkah harus diambil untuk mengubah distribusi pendapatan. Pada waktu 
yang sama. Memungkinkan akumulasi kekayaan oleh penanaman modal 
d) Harus ada program investasi pemerintah yang menyeluruh 
e) Pendapatan dan modal harus dinaikkan dengan dana yang didapat dari luar negeri. 
f) Teknologi produksi yang lebih baik harus di pakai untuk memanfaatkan secara penuh 
sumber – sumber yang ada sehingga pendapatan naik dari input tertentu. 
Usaha untuk melepaskan diri dari perangkap keseimbangan tingkat rendah di Negara 
keterbelakangan memerlukan penerapan semua langkah tersebut secara berkesinambungan 
supaya laju pertumbuhan pendapatan naik lebih cepat dari pada laju pertumbuhan penduduk. 
Sekali hal ini tercapai diatas tingkat perkapita minimum tertentu. Pertumbuhan yang 
berkesinambungan akan terjadi tanpa tindakan pemerintah berikutnya sampai tingkat 
pendapatan perkapita yang tinggi tercapai. 
2. Tuliskan bunyi the law of diminishing return ! 
jawab : 
teori ini dikemukakan oleh David Ricardo yang dikenal dengan “Hukum Hasil Lebih yang Semakin 
Berkurang” (The Law Diminishing Return) yang berbunyi” pada keadaan teknik tertentu, 
penambahan modal dan tenaga kerja pada sebidang tanah mulai dari titik tertentu tidak lagi 
memberikan kenaikan hasil sebanding”. 
Atau dengan kata lain tambahan hasil kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus 
bertambah.
Contoh : 
Tanah : 1Ha, Modal Rp5.000.000 
Pekerjaaan Hasil Total 
(Total Product) 
Tambahan Hasil 
(Marginal Product) 
1 20 10 
2 21 11 
3 34 13 
4 42 8 
5 46 4 
6 48 2 
The Law of Diminishing returns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan seterusnya yaitu tercapai 
marginal product maksimum sebesar 13. 
Itulah pembahasan the law of diminishing return dan Untuk meningkatkan hasil produksi dapat 
dilakukan dengan 2 cara yaitu cara ekstensif dan cara intensif. 
3. Manfaat perdagangan tentang absolute advantage dan comparative advantage ! 
Jawab : 
a) Absolute Advantage 
Adam smith mengemukakan teori absolute advantage (keunggulan mutlak) sebagai 
berikut. Setiap Negara akan memperoleh perdagangan internasional (gain from trade) 
karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika Negara tersebut 
memiliki mutlak (absolute advantage), serta mengimpor barang jika negara tersebut 
memiliki ketidakunggulan mutlak 
(absolute advantage). Secara matematis, teori absolute advantage dari adam smith 
dapat diilustrasikan dengan data hipotesis sebagai berikut: 
Produk persatuan 
Teh Sutra DTDN (dasar tukar 
Tenaga kerja /hari 
Dalam negeri) 
Indonesia 12 kg 3m 4kg = 1m 
1kg = 1/4m 
Cina 4kg 8m 1/2kg = 1m 
1kg = 2m
Berdasarkan keunggulan absolute dalam produksi teh (12 kg), sedangkan cina memiliki 
keunggulan absolute dalam produksi sutra (8m sutra). Berdasarkan DTDN harha 1 kg teh 
di Indonesia lebih murah tau hanya ¼ sutra di bandingkan DTDN pada kedua Negara 
diatas, maka di simpulkan cina memiliki keunggulan absolute dalam produksi sutra 
sehingga akan melakukan spesialisasi produksi dan ekspor teh ke cina. Sebaliknya, 
Indonesia akan mengimpor sutra ke cina. Cina memiliki keunggulan absolute dalam 
sutra sehingga melakukan spesialisasi produksi dan ekspor sutra ke Indonesia . 
sebaliknya, cina akan mengekspor teh dari Indonesia. 
b) Comparative Advantage 
Menurut teori comparative menurut david Ricardo. Suatu Negara akan memperoleh 
manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan 
mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien. 
Contoh cost comparative advantage 
Negara produksi 
1 kg gula 1 m kain 
Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja 
Cina 6 hari kerja 5 hari kerja 
Perhitungan cost comparative 
Perbandingan cost 1 kg gula 1m kain 
Indonesia/cina 3/6 HK 4/5 HK 
Cina/Indonesia 6/3 HK 5/4 HK 
Berdasarkan perbandingan cost comparative advantage dapat dilihat bahwa tenaga 
kerja Indonesia lebih efisien di bandingkan tenaga kerja cina dalam produksi 1 kg gula di 
bandingkan tenaga kerja cina dalam produksi 1 kg gula (3/6 atau ½ hari kerja) dari 
produksi 1 meter kain (4/5 hari kerja). Hal ini akan mendorong Indonesia melakukan 
spesialisasi produksi dan ekspor gula. Sebaliknya tenaga kerja cina ternyata lebih efisien 
dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 meter kain (3/6 hari kerja) 
daripada produksi 1 kg gula ( 6/3 atau 2/1 hari kerja). Hal ini akan mendorong cina
melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain. Teori Ricardo ini didasarkan atas 
labour theory of value (bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja 
oleh jumlah tenaga kerja yang di gunakan untuk menghasilkan barang tersebut). Bahwa 
perdagangan internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang (barter). 
Tidak di perhitungkan biaya dari pada pengangkutan dan lainnya didalam pemasaran . 
produksi di jalankan dengan biaya yang tetap. Bahwa faktor produksi sama sekali tidak 
mobil antarnegara.

Mais conteúdo relacionado

Destaque

Pasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarPasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarAnita Adesti
 
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiMateri Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiOkky Cotrexjelly
 
PPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomiPPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomiRizka Lubis
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiMettaMett_
 
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian Kasmadi Rais
 
Macam-Macam Pasar
Macam-Macam PasarMacam-Macam Pasar
Macam-Macam PasarAlveraadk
 
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 

Destaque (12)

Pasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasarPasar dan bentuk bentuk pasar
Pasar dan bentuk bentuk pasar
 
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan EkonomiMateri Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
Materi Bab Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
PPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomiPPT peran pelaku ekonomi
PPT peran pelaku ekonomi
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
PPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan EkonomiPPT Kegiatan Ekonomi
PPT Kegiatan Ekonomi
 
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
Struktur pasar dan peran pasar dalam perekonomian
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 02 Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
 
Macam-Macam Pasar
Macam-Macam PasarMacam-Macam Pasar
Macam-Macam Pasar
 
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
Bab 03 Cara Mengatasi Masalah Ekonomi (Kelas X, Kurikulum 2013)
 
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
Bab 04 Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi (Kls X, kurikulum 2013)
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 

Semelhante a Pertumbuhan Ekonomi dan Penduduk

3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilismeJuni Effendi
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomiSukhairi Husain
 
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Nani_Suhartini
 
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Muhammad Khoirul Fuddin
 
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxPERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxNurrahmiRahim
 
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptxEkonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptxRahmadKhadafi2
 
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...shindydiana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptx
PPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptxPPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptx
PPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptxCarlaSucita1
 
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...SMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Ekonomi pertumbuhan ekonomi
Ekonomi   pertumbuhan ekonomiEkonomi   pertumbuhan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan ekonomiIsyh
 
Kuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiKuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiDwi Anita
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomiaaztrader
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifWahono Diphayana
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Paarief Udin
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Paarief Udin
 
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)Ade Pratama
 

Semelhante a Pertumbuhan Ekonomi dan Penduduk (20)

3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme3 teori merkantilisme
3 teori merkantilisme
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
 
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
Perdagangan internasional tahap 1 Nani Al-Azhar1
 
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
 
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptxPERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
PERTEMUAN 10-11 PERDAGANGAN INTERNASIONA.pptx
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptxEkonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
Ekonomi Makro - 2 (Teori Pertumbuhan).pptx
 
Teori perdagangan
Teori perdaganganTeori perdagangan
Teori perdagangan
 
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
Bisnis internasional,2,shindy diana f,prof.dr.hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, te...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptx
PPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptxPPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptx
PPT Ekonomi Mikro_Tugas ke-1_Kel C_Prinsip Ekonomi.pptx
 
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
Pertumbuhan Ekonomi (Pengertian, Unsur Pertumbuhan Ekonomi, Perbedaan dengan ...
 
Ekonomi pertumbuhan ekonomi
Ekonomi   pertumbuhan ekonomiEkonomi   pertumbuhan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan ekonomi
 
Kuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomiKuis pengantar ekonomi
Kuis pengantar ekonomi
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
 
Fiscal policy ~ ira kristina l. tobing
Fiscal policy ~ ira kristina l. tobingFiscal policy ~ ira kristina l. tobing
Fiscal policy ~ ira kristina l. tobing
 
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatifTeori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
Teori perdag internasional : keunggulan absolut & keunggulan komparatif
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2
 
Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2Indah r.a xii ips 2
Indah r.a xii ips 2
 
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
 

Último

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Último (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Pertumbuhan Ekonomi dan Penduduk

  • 1. NAMA : MADDALENA MARISKA SIBUEA NIM : 1303639 PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN HARI, JAM : KAMIS, 13:20 – 15:00 EMAIL : dalenaaieskeiey@gmail.com 1. Jelaskan hubungan laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi dengan menggunakan perangkap keseimbangan dari teori leibenstein pertumbuhan ekonomi ! Jawab : R. nelson membangun teori yang disebut ‘’perangkat keseimbangan tingkat – rendah bagi Negara terbelakang. Seperti tesis “upaya minimum krisis leibenstein’’. Teori nelson juga di dasarkan pada hipotesa Malthus bahwa dengan kenaikan pendapatan per kapita di atas’’ tingkat biaya penghidupan minimum’’. Penduduk tumbuh cepat bersama kenaikan pendapatan perkapita. Tetapi bila mana tingkat pertumbuhan penduduk mencapai’’ batas fisik atas’’. Ia mulai menurun bersama kenaikan lebih lanjut pada pendapatan perkapita. Nelson menyebutkan empat kondisi teknologis dan social yang mendatangkan perangkat tersebut, yaitu : a) Kondisi tinggi antara tingkat pendapatan perkapita dan laju pertumbuhan penduduk. b) Kecenderungan yang rendah untuk menggunakan pendapatan perkapita tambah guna meningkatkan investasi perkapita. c) Kekurangan tahan yang lahan yang baik untuk ditanami. d) Metode produksi yang tidak efisien. Ada dua faktor lainnya yaitu kelambanan budaya dan kelambanan ekonomi. Kelambanan budaya menyebabkan kelambanan ekonomi, dan sebaliknya. Tiga hubungan untuk menggambarkan perangkap ekonomi pada tingkat rendah yaitu (1) Pendapatan adalah fungsi dari persediaan modal. Tingkat teknologi dan besarnya penduduk. (2) Investasi netto terdiri dari modal yang tercipta dari tabungan dalam bentuk tambahan dari persediaan alat dan perlengkapan sektor industry plus tambahan lahan baru pada luas lahan yang sedang di olah. (3) Dengan pendapatan perkapita rendah. Perubahan jangka pendek laju pertumbuhan penduduk merupakan akibat dari perubahan tingkat kematian. Dan perubahan tingkat
  • 2. kematian itu merupakan akibat dari perubahan tingkat jauh diatas kebutuhan tingkat hidup. Kenaikan berikutnya pada pendapatan perkapita tidak lagi mempunyai pengaruh yang berarti pada tingkat kematian. Nelson menunjuk pada sejumlah faktor untuk melepas diri dari perangkap keseimbangan Negara tingkat rendah yaitu : a) Harus ada lingkungan social politik yang menguntungkan di Negara bersangkutan b) Struktur social harus di ubah dengan memberikan tekanan lebih besar pada penghematan dan kewiraswastaan. c) Langkah – langkah harus diambil untuk mengubah distribusi pendapatan. Pada waktu yang sama. Memungkinkan akumulasi kekayaan oleh penanaman modal d) Harus ada program investasi pemerintah yang menyeluruh e) Pendapatan dan modal harus dinaikkan dengan dana yang didapat dari luar negeri. f) Teknologi produksi yang lebih baik harus di pakai untuk memanfaatkan secara penuh sumber – sumber yang ada sehingga pendapatan naik dari input tertentu. Usaha untuk melepaskan diri dari perangkap keseimbangan tingkat rendah di Negara keterbelakangan memerlukan penerapan semua langkah tersebut secara berkesinambungan supaya laju pertumbuhan pendapatan naik lebih cepat dari pada laju pertumbuhan penduduk. Sekali hal ini tercapai diatas tingkat perkapita minimum tertentu. Pertumbuhan yang berkesinambungan akan terjadi tanpa tindakan pemerintah berikutnya sampai tingkat pendapatan perkapita yang tinggi tercapai. 2. Tuliskan bunyi the law of diminishing return ! jawab : teori ini dikemukakan oleh David Ricardo yang dikenal dengan “Hukum Hasil Lebih yang Semakin Berkurang” (The Law Diminishing Return) yang berbunyi” pada keadaan teknik tertentu, penambahan modal dan tenaga kerja pada sebidang tanah mulai dari titik tertentu tidak lagi memberikan kenaikan hasil sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah.
  • 3. Contoh : Tanah : 1Ha, Modal Rp5.000.000 Pekerjaaan Hasil Total (Total Product) Tambahan Hasil (Marginal Product) 1 20 10 2 21 11 3 34 13 4 42 8 5 46 4 6 48 2 The Law of Diminishing returns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan seterusnya yaitu tercapai marginal product maksimum sebesar 13. Itulah pembahasan the law of diminishing return dan Untuk meningkatkan hasil produksi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara ekstensif dan cara intensif. 3. Manfaat perdagangan tentang absolute advantage dan comparative advantage ! Jawab : a) Absolute Advantage Adam smith mengemukakan teori absolute advantage (keunggulan mutlak) sebagai berikut. Setiap Negara akan memperoleh perdagangan internasional (gain from trade) karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika Negara tersebut memiliki mutlak (absolute advantage), serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak (absolute advantage). Secara matematis, teori absolute advantage dari adam smith dapat diilustrasikan dengan data hipotesis sebagai berikut: Produk persatuan Teh Sutra DTDN (dasar tukar Tenaga kerja /hari Dalam negeri) Indonesia 12 kg 3m 4kg = 1m 1kg = 1/4m Cina 4kg 8m 1/2kg = 1m 1kg = 2m
  • 4. Berdasarkan keunggulan absolute dalam produksi teh (12 kg), sedangkan cina memiliki keunggulan absolute dalam produksi sutra (8m sutra). Berdasarkan DTDN harha 1 kg teh di Indonesia lebih murah tau hanya ¼ sutra di bandingkan DTDN pada kedua Negara diatas, maka di simpulkan cina memiliki keunggulan absolute dalam produksi sutra sehingga akan melakukan spesialisasi produksi dan ekspor teh ke cina. Sebaliknya, Indonesia akan mengimpor sutra ke cina. Cina memiliki keunggulan absolute dalam sutra sehingga melakukan spesialisasi produksi dan ekspor sutra ke Indonesia . sebaliknya, cina akan mengekspor teh dari Indonesia. b) Comparative Advantage Menurut teori comparative menurut david Ricardo. Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien. Contoh cost comparative advantage Negara produksi 1 kg gula 1 m kain Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja Cina 6 hari kerja 5 hari kerja Perhitungan cost comparative Perbandingan cost 1 kg gula 1m kain Indonesia/cina 3/6 HK 4/5 HK Cina/Indonesia 6/3 HK 5/4 HK Berdasarkan perbandingan cost comparative advantage dapat dilihat bahwa tenaga kerja Indonesia lebih efisien di bandingkan tenaga kerja cina dalam produksi 1 kg gula di bandingkan tenaga kerja cina dalam produksi 1 kg gula (3/6 atau ½ hari kerja) dari produksi 1 meter kain (4/5 hari kerja). Hal ini akan mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor gula. Sebaliknya tenaga kerja cina ternyata lebih efisien dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 meter kain (3/6 hari kerja) daripada produksi 1 kg gula ( 6/3 atau 2/1 hari kerja). Hal ini akan mendorong cina
  • 5. melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain. Teori Ricardo ini didasarkan atas labour theory of value (bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja oleh jumlah tenaga kerja yang di gunakan untuk menghasilkan barang tersebut). Bahwa perdagangan internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang (barter). Tidak di perhitungkan biaya dari pada pengangkutan dan lainnya didalam pemasaran . produksi di jalankan dengan biaya yang tetap. Bahwa faktor produksi sama sekali tidak mobil antarnegara.