Dokumen tersebut membahas hubungan antara laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi menggunakan teori perangkap keseimbangan dari Leibenstein, hukum hasil berkurang, dan manfaat perdagangan berdasarkan keunggulan mutlak dan komparatif.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Pertumbuhan Ekonomi dan Penduduk
1. NAMA : MADDALENA MARISKA SIBUEA
NIM : 1303639
PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN
HARI, JAM : KAMIS, 13:20 – 15:00
EMAIL : dalenaaieskeiey@gmail.com
1. Jelaskan hubungan laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi dengan
menggunakan perangkap keseimbangan dari teori leibenstein pertumbuhan ekonomi !
Jawab :
R. nelson membangun teori yang disebut ‘’perangkat keseimbangan tingkat – rendah bagi
Negara terbelakang. Seperti tesis “upaya minimum krisis leibenstein’’. Teori nelson juga di
dasarkan pada hipotesa Malthus bahwa dengan kenaikan pendapatan per kapita di atas’’ tingkat
biaya penghidupan minimum’’. Penduduk tumbuh cepat bersama kenaikan pendapatan
perkapita. Tetapi bila mana tingkat pertumbuhan penduduk mencapai’’ batas fisik atas’’. Ia
mulai menurun bersama kenaikan lebih lanjut pada pendapatan perkapita.
Nelson menyebutkan empat kondisi teknologis dan social yang mendatangkan perangkat
tersebut, yaitu :
a) Kondisi tinggi antara tingkat pendapatan perkapita dan laju pertumbuhan penduduk.
b) Kecenderungan yang rendah untuk menggunakan pendapatan perkapita tambah guna
meningkatkan investasi perkapita.
c) Kekurangan tahan yang lahan yang baik untuk ditanami.
d) Metode produksi yang tidak efisien.
Ada dua faktor lainnya yaitu kelambanan budaya dan kelambanan ekonomi. Kelambanan
budaya menyebabkan kelambanan ekonomi, dan sebaliknya.
Tiga hubungan untuk menggambarkan perangkap ekonomi pada tingkat rendah yaitu
(1) Pendapatan adalah fungsi dari persediaan modal. Tingkat teknologi dan besarnya
penduduk.
(2) Investasi netto terdiri dari modal yang tercipta dari tabungan dalam bentuk tambahan
dari persediaan alat dan perlengkapan sektor industry plus tambahan lahan baru pada
luas lahan yang sedang di olah.
(3) Dengan pendapatan perkapita rendah. Perubahan jangka pendek laju pertumbuhan
penduduk merupakan akibat dari perubahan tingkat kematian. Dan perubahan tingkat
2. kematian itu merupakan akibat dari perubahan tingkat jauh diatas kebutuhan tingkat
hidup. Kenaikan berikutnya pada pendapatan perkapita tidak lagi mempunyai pengaruh
yang berarti pada tingkat kematian.
Nelson menunjuk pada sejumlah faktor untuk melepas diri dari perangkap keseimbangan
Negara tingkat rendah yaitu :
a) Harus ada lingkungan social politik yang menguntungkan di Negara bersangkutan
b) Struktur social harus di ubah dengan memberikan tekanan lebih besar pada
penghematan dan kewiraswastaan.
c) Langkah – langkah harus diambil untuk mengubah distribusi pendapatan. Pada waktu
yang sama. Memungkinkan akumulasi kekayaan oleh penanaman modal
d) Harus ada program investasi pemerintah yang menyeluruh
e) Pendapatan dan modal harus dinaikkan dengan dana yang didapat dari luar negeri.
f) Teknologi produksi yang lebih baik harus di pakai untuk memanfaatkan secara penuh
sumber – sumber yang ada sehingga pendapatan naik dari input tertentu.
Usaha untuk melepaskan diri dari perangkap keseimbangan tingkat rendah di Negara
keterbelakangan memerlukan penerapan semua langkah tersebut secara berkesinambungan
supaya laju pertumbuhan pendapatan naik lebih cepat dari pada laju pertumbuhan penduduk.
Sekali hal ini tercapai diatas tingkat perkapita minimum tertentu. Pertumbuhan yang
berkesinambungan akan terjadi tanpa tindakan pemerintah berikutnya sampai tingkat
pendapatan perkapita yang tinggi tercapai.
2. Tuliskan bunyi the law of diminishing return !
jawab :
teori ini dikemukakan oleh David Ricardo yang dikenal dengan “Hukum Hasil Lebih yang Semakin
Berkurang” (The Law Diminishing Return) yang berbunyi” pada keadaan teknik tertentu,
penambahan modal dan tenaga kerja pada sebidang tanah mulai dari titik tertentu tidak lagi
memberikan kenaikan hasil sebanding”.
Atau dengan kata lain tambahan hasil kelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus
bertambah.
3. Contoh :
Tanah : 1Ha, Modal Rp5.000.000
Pekerjaaan Hasil Total
(Total Product)
Tambahan Hasil
(Marginal Product)
1 20 10
2 21 11
3 34 13
4 42 8
5 46 4
6 48 2
The Law of Diminishing returns terjadi pada pekerja yang ke-4 dan seterusnya yaitu tercapai
marginal product maksimum sebesar 13.
Itulah pembahasan the law of diminishing return dan Untuk meningkatkan hasil produksi dapat
dilakukan dengan 2 cara yaitu cara ekstensif dan cara intensif.
3. Manfaat perdagangan tentang absolute advantage dan comparative advantage !
Jawab :
a) Absolute Advantage
Adam smith mengemukakan teori absolute advantage (keunggulan mutlak) sebagai
berikut. Setiap Negara akan memperoleh perdagangan internasional (gain from trade)
karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika Negara tersebut
memiliki mutlak (absolute advantage), serta mengimpor barang jika negara tersebut
memiliki ketidakunggulan mutlak
(absolute advantage). Secara matematis, teori absolute advantage dari adam smith
dapat diilustrasikan dengan data hipotesis sebagai berikut:
Produk persatuan
Teh Sutra DTDN (dasar tukar
Tenaga kerja /hari
Dalam negeri)
Indonesia 12 kg 3m 4kg = 1m
1kg = 1/4m
Cina 4kg 8m 1/2kg = 1m
1kg = 2m
4. Berdasarkan keunggulan absolute dalam produksi teh (12 kg), sedangkan cina memiliki
keunggulan absolute dalam produksi sutra (8m sutra). Berdasarkan DTDN harha 1 kg teh
di Indonesia lebih murah tau hanya ¼ sutra di bandingkan DTDN pada kedua Negara
diatas, maka di simpulkan cina memiliki keunggulan absolute dalam produksi sutra
sehingga akan melakukan spesialisasi produksi dan ekspor teh ke cina. Sebaliknya,
Indonesia akan mengimpor sutra ke cina. Cina memiliki keunggulan absolute dalam
sutra sehingga melakukan spesialisasi produksi dan ekspor sutra ke Indonesia .
sebaliknya, cina akan mengekspor teh dari Indonesia.
b) Comparative Advantage
Menurut teori comparative menurut david Ricardo. Suatu Negara akan memperoleh
manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan
mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien.
Contoh cost comparative advantage
Negara produksi
1 kg gula 1 m kain
Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja
Cina 6 hari kerja 5 hari kerja
Perhitungan cost comparative
Perbandingan cost 1 kg gula 1m kain
Indonesia/cina 3/6 HK 4/5 HK
Cina/Indonesia 6/3 HK 5/4 HK
Berdasarkan perbandingan cost comparative advantage dapat dilihat bahwa tenaga
kerja Indonesia lebih efisien di bandingkan tenaga kerja cina dalam produksi 1 kg gula di
bandingkan tenaga kerja cina dalam produksi 1 kg gula (3/6 atau ½ hari kerja) dari
produksi 1 meter kain (4/5 hari kerja). Hal ini akan mendorong Indonesia melakukan
spesialisasi produksi dan ekspor gula. Sebaliknya tenaga kerja cina ternyata lebih efisien
dibandingkan tenaga kerja Indonesia dalam produksi 1 meter kain (3/6 hari kerja)
daripada produksi 1 kg gula ( 6/3 atau 2/1 hari kerja). Hal ini akan mendorong cina
5. melakukan spesialisasi produksi dan ekspor kain. Teori Ricardo ini didasarkan atas
labour theory of value (bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah tenaga kerja
oleh jumlah tenaga kerja yang di gunakan untuk menghasilkan barang tersebut). Bahwa
perdagangan internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan barang (barter).
Tidak di perhitungkan biaya dari pada pengangkutan dan lainnya didalam pemasaran .
produksi di jalankan dengan biaya yang tetap. Bahwa faktor produksi sama sekali tidak
mobil antarnegara.