Dokumen tersebut membahas hama-hama utama pada tanaman padi yaitu siput murbai, penggerek batang, wereng batang coklat, walang sangit, dan tikus. Hama-hama tersebut dapat merusak tanaman padi mulai dari fase persemaian hingga panen dengan cara menggigit batang, memakan daun, atau menghisap bulir padi. Upaya pengendaliannya meliputi sanitasi, pola tanam, penggunaan musuh alami,
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Presentation2 hama penyakit
1.
2. HAMA UTAMA (POTENSIAL)HAMA UTAMA (POTENSIAL)
PADA PADIPADA PADI
SIPUT MURBAI (KEONG MAS)SIPUT MURBAI (KEONG MAS)
PENGGEREK BATANGPENGGEREK BATANG
WERENG BATANG COKLATWERENG BATANG COKLAT
WALANG SANGITWALANG SANGIT
TIKUSTIKUS
3. SIPUT MURBAISIPUT MURBAI
BioekologiBioekologi
Siput hidup di air, tapi bisa bertahan hidup sampai enam bulanSiput hidup di air, tapi bisa bertahan hidup sampai enam bulan
di dalam tanahdi dalam tanah
mampu menghasilkan lebih dari 1000 butir telurmampu menghasilkan lebih dari 1000 butir telur
Cara makan dengan memotong batang padi bagian bawah yangCara makan dengan memotong batang padi bagian bawah yang
masih muda dan lunank (persemaian dan pertanaman umur 1-3masih muda dan lunank (persemaian dan pertanaman umur 1-3
mst)mst)
Gejala seranganGejala serangan
tanaman akan rebah karena batang bagian bawah dipotongtanaman akan rebah karena batang bagian bawah dipotong
Gejala serangan biasanya terjadi pada tanaman umur 1-3 mstGejala serangan biasanya terjadi pada tanaman umur 1-3 mst
PengendalianPengendalian
Memasang saringan di saluran irigasi yang masuk keMemasang saringan di saluran irigasi yang masuk ke
persawahanpersawahan
Menggunakan pagar plastik untuk mencegah siput masuk keMenggunakan pagar plastik untuk mencegah siput masuk ke
areal persemaianareal persemaian
Membuat parit / saluran kecil di sepanjang tepi pematang, agarMembuat parit / saluran kecil di sepanjang tepi pematang, agar
lebih memudahkan cara pengendalianlebih memudahkan cara pengendalian
Sebarkan kapur tohor sebanyak 50-100 kg / ha pada lahanSebarkan kapur tohor sebanyak 50-100 kg / ha pada lahan
persawahanpersawahan
Pengumpulan kelompok telur dan populasi siput yang ada diPengumpulan kelompok telur dan populasi siput yang ada di
pertanaman, pematang maupun di sekitar secara massalpertanaman, pematang maupun di sekitar secara massal
4. PENGGEREK BATANG PADIPENGGEREK BATANG PADI
EkobiologiEkobiologi
– Ngengat aktif pada malam hari, tertarik cahayaNgengat aktif pada malam hari, tertarik cahaya
– mampu bertelur hingga 100-600 butirmampu bertelur hingga 100-600 butir
– stadia telur penggerek batang padi berkisar 6-9 haristadia telur penggerek batang padi berkisar 6-9 hari
– Telur diletakan pada pelepah daunTelur diletakan pada pelepah daun
Gejala seranganGejala serangan
– Fase pesemaian dan pertumbuhan anakanFase pesemaian dan pertumbuhan anakan
terlihat tulang daun dekat pangkal daun patah dan kuningterlihat tulang daun dekat pangkal daun patah dan kuning
batang / pucuk yang baru keluar terus menggulung (layu), warnabatang / pucuk yang baru keluar terus menggulung (layu), warna
daun pucuk berangsur-angsur menjadi kuning / merah akhirnyadaun pucuk berangsur-angsur menjadi kuning / merah akhirnya
kering dan mati. Bila batang dibelah biasanya ditemukan beberapakering dan mati. Bila batang dibelah biasanya ditemukan beberapa
larva/ulat.larva/ulat.
Batang mudah didabutBatang mudah didabut
– Fase bunting dan berbungaFase bunting dan berbunga
gejala serangannya disebut beluk, yaitu matinya malai akibatgejala serangannya disebut beluk, yaitu matinya malai akibat
tangkai malai terpotong total oleh gerekan hama/ulat penggerek.tangkai malai terpotong total oleh gerekan hama/ulat penggerek.
Bulir padi berwarna putih dan hampaBulir padi berwarna putih dan hampa
5. PengendalianPengendalian
– Pola tanamPola tanam
Tanam serentakTanam serentak
Pergiliran tanamanPergiliran tanaman
Pengelompokan persemaian dalam hamparan sesuai kondisiPengelompokan persemaian dalam hamparan sesuai kondisi
setempat dengan tujuan memudahkan pengumpulan kelompok telursetempat dengan tujuan memudahkan pengumpulan kelompok telur
secara massal.secara massal.
– Cara fisik mekanikCara fisik mekanik
Pengumpulan kelompok telurPengumpulan kelompok telur
Penyabitan tanaman padi serendah mungkinPenyabitan tanaman padi serendah mungkin
Penggenangan air setinggi ± 10 cm pada lahan bekas seranganPenggenangan air setinggi ± 10 cm pada lahan bekas serangan
selam 1 mingguselam 1 minggu
– Pemanfaatan musuh alamiPemanfaatan musuh alami
parasit telur sejenis lebah / tabuhan, predator jenis burung, kepik,parasit telur sejenis lebah / tabuhan, predator jenis burung, kepik,
capung, dan laba-laba.capung, dan laba-laba.
– Penggunaan insektisida secara bijaksana apabilaPenggunaan insektisida secara bijaksana apabila
serangan /populasi telah mencapai ambang batas yangserangan /populasi telah mencapai ambang batas yang
ditetapkan.ditetapkan.
6. Wereng Batang CoklatWereng Batang Coklat
EkobiologiEkobiologi
– mempunyai tiga stadium pertumbuhan yaitu stadium telur, nimfamempunyai tiga stadium pertumbuhan yaitu stadium telur, nimfa
dan dewasadan dewasa
– Telur diletakkan secara berkelompok pada pelepah daunTelur diletakkan secara berkelompok pada pelepah daun
– Wereng coklat dewasa mempunyai dua bentuk, sayap panjangWereng coklat dewasa mempunyai dua bentuk, sayap panjang
(makroptera) dan sayap pendek (brakhiptera)(makroptera) dan sayap pendek (brakhiptera)
– mepunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap ketahanan suatumepunyai daya adaptasi yang tinggi terhadap ketahanan suatu
varietas padivarietas padi
– Sebagai vektor virus kerdil rumput dan kerdil hampaSebagai vektor virus kerdil rumput dan kerdil hampa
Gejala seranganGejala serangan
– Apabila populasi tinggi, warna daun dan batang tanaman berubahApabila populasi tinggi, warna daun dan batang tanaman berubah
menjadi kuning, kemudian coklat jerami dan akhirnya seluruhmenjadi kuning, kemudian coklat jerami dan akhirnya seluruh
tanaman mengering bagaikan terbakar.tanaman mengering bagaikan terbakar.
7. PengendalianPengendalian
– Pra TanamPra Tanam
Peningkatan pengamatan populasi sejak awal persemaianPeningkatan pengamatan populasi sejak awal persemaian
Pemusnahan singgang / sisa tanaman yang terserang virus yangPemusnahan singgang / sisa tanaman yang terserang virus yang
ditularkan wereng coklat yaitu kerdil rumput dan kerdil hampaditularkan wereng coklat yaitu kerdil rumput dan kerdil hampa
Pemusnahan bibit yang terserang irus yang ditularkan werengPemusnahan bibit yang terserang irus yang ditularkan wereng
coklatcoklat
– Pada tanaman muda (tanam- anakan maksimum)Pada tanaman muda (tanam- anakan maksimum)
Menanam varietas yang terbukti tahan di daerah yangMenanam varietas yang terbukti tahan di daerah yang
bersangkutan. Hindari penanaman varietas rentan / pemicubersangkutan. Hindari penanaman varietas rentan / pemicu
Eradikasi selektif tanaman yang terserang ringan dan eradikasi totalEradikasi selektif tanaman yang terserang ringan dan eradikasi total
bagi tanaman terserang sampai beratbagi tanaman terserang sampai berat
Penggunaan insektisida yang diijinkan apabila terjadi peningkatanPenggunaan insektisida yang diijinkan apabila terjadi peningkatan
populasi wereng coklat > 10 ekor / rumpun pada tanaman umur <populasi wereng coklat > 10 ekor / rumpun pada tanaman umur <
40 hari setelah tanam (hst) atau > 40 ekor / rumpun saat tanaman40 hari setelah tanam (hst) atau > 40 ekor / rumpun saat tanaman
berumur > 40 hstberumur > 40 hst
– Tanaman tuaTanaman tua
Eradikasi selektif atau totalEradikasi selektif atau total
menggunakan insektisida berbahan aktif Buprofesin secara spotmenggunakan insektisida berbahan aktif Buprofesin secara spot
treatment (Applaud 10 WP, Applaud 100 EC)treatment (Applaud 10 WP, Applaud 100 EC)
8.
9.
10. Walang SangitWalang Sangit
BieokologiBieokologi
– Telur 200-300 butirTelur 200-300 butir
– Siklus hidup 35-56 hariSiklus hidup 35-56 hari
– Nimfa dan imago menghisap bulir padiNimfa dan imago menghisap bulir padi
Gejala seranganGejala serangan
– Bulir padi hampa dan berwarna hitamBulir padi hampa dan berwarna hitam
11. PengendalianPengendalian
– Pola tanamPola tanam
– SanitasiSanitasi
– Cara mekanikCara mekanik
– Penggunaan insektisida yang efektifPenggunaan insektisida yang efektif
dan di ijinkandan di ijinkan
12. TikusTikus
BioekologiBioekologi
– Jumlah anakan 6-18 ekorJumlah anakan 6-18 ekor
– Menyerang pada semua faseMenyerang pada semua fase
– Pada fase vegetatif hidup soliter dan padaPada fase vegetatif hidup soliter dan pada
vase generatif hidup berpasanganvase generatif hidup berpasangan
Gejala seranganGejala serangan
– batang padi digigit / dipotong. Bekas gigitanbatang padi digigit / dipotong. Bekas gigitan
terlihat membentuk sudut potongterlihat membentuk sudut potong
– Menyerang di bagian tengahMenyerang di bagian tengah
13. PengendalianPengendalian
– Tanam serentakTanam serentak
– Minimalis ukuran pematangMinimalis ukuran pematang
– Sanitasi lingkunganSanitasi lingkungan
– Pemasangan bubu perangkap di persemayanPemasangan bubu perangkap di persemayan
– Pemampaatan musuh alamiPemampaatan musuh alami
– Cara fisik dan mekanikCara fisik dan mekanik
GropyokanGropyokan
– Pemasangan umpan pada fase vegetatipPemasangan umpan pada fase vegetatip
– PengemposanPengemposan