El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim yang menunjukkan perubahan suhu permukaan laut. El Nino menyebabkan peningkatan suhu laut dan mengakibatkan berkurangnya curah hujan di sebagian besar Indonesia, sementara La Nina kebalikannya menyebabkan penguatan angin timur dan peningkatan curah hujan di wilayah barat Indonesia.
1. Judul : Dampak La Nina dan El Nino
Nama : Dadang Eko Budi Utomo
NPM : 1106023171
Data Publikasi : Keller,Strahler,Sevilla,Botkin.2011.Science, Technology, and
Health.United States of America:John Wiley & Sons, Inc.
http://ojanmaul.wordpress.com/2010/01/01/dampak-el-nino-dan-la-
nina-terhadap-indonesia/
PETA KONSEP Gejala yang menunjukkan
perubahan iklim
El Nino La Nina
Disebakan Bedampak
Perbedaan temperatur Angin passat Timuran menguat, sehingga massa
suhu di atas perairan yang udara dingin meluas hingga Samudera Pasifik
luas pada suatu dareah. bagian tengah dan Timur. Daerah potensi hujan
meliputi wilayah Perairan Barat.
Berdampak pada Indonesia
Kondisi cuaca global Seperti
Seperti Curah hujan di sebagian Musim kemarau yang sangat
besar wilayah Indonesia keringdan Curah hujan
berkurang intensitasnya. berkurang dan keadaan
Angin pesat timuran bertambah menjadi lebih
melemah buruk dengan meluasnya
kebakaran hutan dan asap
Di sektor perikanan dan
yang ditimbulkannya
kelautan
Sirkulasi Mensoon
melemah Menyebabkan Jika
Hasil tangkapan ikan Suhu permukaan laut
Akumulasi curah hujan Indonesia yang mendingin
dilaporkan menurun karena
berkurang di wilayah
plankton juga menurun
Indonesia
Cuaca cenderung hangat
dan lembab
2. El Nino
El Nino dan La Nina merupakan gejala yang menunjukkan perubahan iklim. El Nino adalah peristiwa
memanasnya suhu air permukaan laut di pantai barat Peru – Ekuador (Amerika Selatan yang
mengakibatkan gangguan iklim secara global). Biasanya suhu air permukaan laut di daerah tersebut
dingin karena adanya up-welling (arus dari dasar laut menuju permukaan). Menurut bahasa
setempat El Nino berarti bayi laki-laki karena munculnya di sekitar hari Natal (akhir Desember). Di
Indonesia, angin monsun (muson) yang datang dari Asia dan membawa banyak uap air, sebagian
besar juga berbelok menuju daerah tekanan rendah di pantai barat Peru – Ekuador. Akibatnya, angin
yang menuju Indonesia hanya membawa sedikit uap air sehingga terjadilah musim kemarau yang
panjang.
a. Angin pasat timuran melemah
b. Sirkulasi Monsoon melemah
c. Akumulasi curah hujan berkurang di wilayah Indonesia, Amerika Tengah dan amerika Selatan
bagian Utara. Cuaca di daerah ini cenderung lebih dingin dan kering.
d. Potensi hujan terdapat di sepanjang Pasifik Ekuatorial Tengah dan Barat serta wilayah Argentina.
Cuaca cenderung hangat dan lembab.
Dampak El Nino terhadap kondisi cuaca Indonesia
a. Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang,
tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun
karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh
wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.
b. Disektor perikanan dan kelautan, hasil tangkapan ikan pada tahun-tahun el nino juga dilaporkan
menurun. Hal ini dikarenakan pada kondisi tersebut ketersediaan pakan bagi ikan (plankton)
juga berkurang.
c. Dampak El Nino akan dirasakan signifikan di Indonesia hanya dengan satu syarat, yakni jika suhu
permukaan laut Indonesia yang mendingin. Sesuai dengan teori hukum fisika dasar, angin
berembus dari daerah yang bertekanan udara tinggi (lebih dingin) ke daerah bertekanan udara
rendah (lebih panas). Karena suhu permukaan laut di Pasifik menghangat atau naik yang berarti
bertekanan rendah, maka jika daerah-daerah di sekitar Pasifik (termasuk Indonesia) memiliki
suhu muka laut yang dingin, maka angin termasuk uap air dari Indonesia akan ditarik ke Pasifik.
Akibatnya tentu saja bisa diketahui, yakni terjadinya musim kemarau yang sangat kering. Curah
hujan berkurang dan keadaan bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran
hutan dan asap yang ditimbulkannya.
La Nina
La Nina merupakan kebalikan dari El Nino. La Nina menurut bahasa penduduk lokal berarti bayi
perempuan. Peristiwa itu dimulai ketika El Nino mulai melemah, dan air laut yang panas di pantai
Peru – ekuador kembali bergerak ke arah barat, air laut di tempat itu suhunya kembali seperti
semula (dingin), dan upwelling muncul kembali, atau kondisi cuaca menjadi normal kembali. Dengan
kata lain, La Nina adalah kondisi cuaca yang normal kembali setelah terjadinya gejala El Nino.
Perjalanan air laut yang panas ke arah barat tersebut akhirnya akan sampai ke wilayah Indonesia.
Akibatnya, wilayah Indonesia akan berubah menjadi daerah bertekanan rendah (minimum) dan
semua angin di sekitar Pasifik Selatan dan Samudra Hindia akan bergerak menuju Indonesia. Angin
tersebut banyak membawa uap air sehingga sering terjadi hujan lebat.
Dampak La Nina
Pada tahun La Nina jumlah air laut bertemperatur rendah yang mengalir di sepanjang Pantai Selatan
Amerika dan Pasifik Timur meningkat. Wilayah Pasifik Timur dan Tengah menjadi lebih dingin dari
Pasifik Barat.
Ketika terjadi La Nina :
Angin passat Timuran menguat, sehingga massa udara dingin meluas hingga Samudera
Pasifik bagian tengah dan Timur.
Ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah Perairan
Barat.