Wawasan sains terbuka perlu dipahami oleh para pengelola perguruan tinggi. Sains terbuka berarti menyebarkan hasil penelitian secara terbuka untuk diseminasi luas, verifikasi publik, kolaborasi, dan demokratisasi pengetahuan. Pemahaman ini penting karena sains terbuka berfokus pada manfaat pengetahuan bagi masyarakat, bukan prestise seperti sistem pemeringkatan.
Wawasan sains terbuka untuk pimpinan perguruan tinggi
1. (Versi singkat)
Wawasan sains
terbuka (open
science) untuk
para pengelola
Perguruan
Tinggi
Dasapta Erwin Irawan
(ORCID | GS)
Tim Sains Terbuka Indonesia,
Inisiator INArxiv preprint server,
Dosen FITB, ITB
1
2. Lisensi file ini adalah CC-BY (Creative Commons Attribution)
Deklarasi:
Hak cipta dokumen ini ada pada saya seluruh dan
disebarkan dengan lisensi CC-BY 4.0. Anda dibolehkan:
● Menggunakan sebagian atau seluruh material yang
dalam file ini untuk kegiatan/keperluan anda,
● Pada kondisi aslinya atau dengan modifikasi yang
relevan,
● Untuk kegiatan komersial atau non komersial.
2
Materi tentang
sains terbuka juga
telah tersedia
dalam format
MOOC (massive
Open Online
Course) kami
bernama
Wibisana (gratis).
@dasaptaerwin CC-BY
3. Lisensi file ini adalah CC-BY (Creative Commons Attribution)
Sains terbuka (open science) adalah: kegiatan untuk
menyebarkan kegiatan riset dan hasil-hasilnya dengan cara-
cara terbuka yang memungkinkan terjadi diseminasi
secara luas, verifikasi publik, kolaborasi secara intensif,
serta demokratisasi pengetahuan.
Definisi ini dikembangkan dari rujukan yang ada dengan konteks Indonesia
(rujukan, rujukan).
3
@dasaptaerwin CC-BY
4. Pertimbangan rasional sains terbuka
1. Pengetahuan adalah milik masyarakat: dosen/peneliti sejatinya hanya
akan mengambil sedikit manfaat (benefit) dari karya-karyanya.
2. Karena itu, setiap hasil pemikiran wajib disebarkan kepada publik untuk:
a. Meningkatkan pengetahuan
b. Menggalang kolaborasi
c. Pengembangan ilmu secara intensif
3. Pengetahuan juga perlu diverifikasi: caranya adalah dengan menyediakan
data dan metode secara terbuka, dapat ditemukan (daring), dapat diakses,
dan dapat digunakan ulang (referensi).
4
@dasaptaerwin CC-BY
5. Pemeringkatan vs sains terbuka
5
Sains terbuka Pemeringkatan
1. Indikator Langsung Tidak langsung
2. Jangkauan Luas Sempit
3. Persepsi dampak relatif Tidak Ya
4. Inklusif Ya Tidak
5. Mengutamakan prestise Tidak Ya
6. Semangat utama: Kolaborasi Kompetisi
Penyebaran Pembatasan@dasaptaerwin CC-BY
6. Penutup
Disadari bahwa di era pemeringkatan sebagai pusat dari sains (bukan ilmu
pengetahuan), sains terbuka dapat tetap diadopsi dengan cara mudah
(rujukan).
Para pimpinan Perguruan Tinggi perlu memiliki wawasan lebih luas dari
wawasan pemeringkatan yang dianut saat ini.
Ibu dan bapak perlu mempertimbangan kembali beberapa hal berikut ini:
● akar pengembangan sains, yakni penyebaran pengetahuan tanpa batas,
● reputasi (refleksi dampak langsung) dan prestise(refleksi dampak tidak
langsung) adalah dua hal yang berbeda.
6
@dasaptaerwin CC-BY