SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 37
PROGRAM LINEAR
SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER
DAN GRAFIKNYA
PERTEMUAN 2
Sejarah Linear Program (LP)
• LP telah dikembangkan sebelum perang dunia II oleh matematikawan Rusia,
A.N. Kolmogorov dan Leonid Kantorovic penerima nobel “Optimasi
Perencanaan”.
• Dalam aplikasi berikutnya LP dikembangkan oleh Stigler (1945) dalam
persoalan Diit (kesehatan).
• Perkembangan berikutnya (1947), George D. Dantzig mengembang kan
solusinya dengan metode simplex. Jasa Dantzig ini luar biasa sehingga kita
kenal sampai sekarang dengan istilah “Linier Programming”. Dia seorang
matematikawan di Angkatan Udara Inggris menjabat sebagai kepala
Pengendali Analisis Perang Angkatan Udara. Saat itu militer memerlukan
sekali program perencanaan latihan militer, pemasokan peralatan dan
amunisi, penempatan unit-2 tempur. Dantzig memformulasikan sistem
pertidaksamaan linier.
• Setelah perang dunia II aplikasi dalam dunia bisnis luar biasa, misalnya dalam
usaha pengolahan, jasa, pertanian, dll.
• Tahun 1984 N.Karmarkar mengembangkan model yang lebih su-perior dari
metode simplex utk berbagai aplikasi yg lebih luas.
DEFINISI PROGRAM LINIER (1)
• Program tidak ada hubungannya dengan program komputer.
• Program berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan
untuk memecahkan masalah dalam membantu manajer
mengambil keputusan.
• Contoh: masalah produksi, biaya, pemasaran, distribusi, dan
periklanan.
• Pimpinan perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber
yang ada untuk menetapkan jenis dan jumlah barang yang
harus diproduksi sehingga diperoleh keuntungan maksimal
atau digunakan biaya minimal.
DEFINISI PROGRAM LINIER (2)
• Program linear dan variasinya merupakan kelompok teknik
analisis kuantitatif yang memakai model matematika (model
simbolik). Artinya setiap penyelesaian masalah harus
didahului dengan perumusan masalah ke dalam simbol-
simbol matematika.
• Dalam program linier, pada umumnya masalah berasal dari
dunia nyata kemudian dibentuk menjadi model simbolik yang
merupakan dunia abstrak yang dibuat mendekati kenyataan.
Dikatakan linear karena peubah-peubah pembentuk model
dianggap linear.
LANGKAH-LANGKAH (1)
1. Menentukan jenis permasalahan program linier
 Jika permasalahan membicarakan keuntungan
(profit), maka jenis permasalahan PL adalah
maksimalisasi.
 Jika permasalahan membicarakan biaya (cost), maka
jenis permasalahan PL adalah minimalisasi.
 Jika ada informasi tentang selisih antara hasil
penjualan (sales) dan biaya dengan pokok
pembicaraan profit, maka jenis permasalahannya
adalah maksimalisasi.
LANGKAH-LANGKAH (2)
2. Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable), yaitu
pernyataan dalam permasalahan yang hendak dicari
penyelesaiannya
Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
– Banyaknya koefisien peubah keputusan membantu dalam
mengidentifikasikan peubah-peubah keputusan.
– Jika x dimisalkan sebagai peubah keputusan berkaitan dengan kursi
yang diproduksi, maka x ≠ kursi, tetapi x = banyaknya kursi yang
diproduksi.
LANGKAH-LANGKAH (3)
3. Merumuskan fungsi tujuan/sasaran
(objective function)
– Jenis permasalahan PL dan definisi peubah
keputusan akan merumuskan fungsi tujuan.
– Jika peubah keputusan terdefinisi dengan jelas,
maka fungsi tujuan akan mudah ditetapkan.
LANGKAH-LANGKAH (4a)
4. Merumuskan model kendala/syarat/
batasan (constraint)
Dua pendekatan umum perumusan model
kendala:
– Pendekatan “ruas kanan”
– Pendekatan “ruas kiri”
LANGKAH-LANGKAH (4b)
– Pendekatan ruas “kanan”
• Ruas kanan suatu kendala tunggal dan konstan.
• Maksimalisasi: ruas kanan sering menyatakan “total sumber
daya yang ada”. Prosedur pembentukannya:
– Identifikasikan nilai total sumber daya dan sesuaikan tanda
pertidaksamaan dengan masing-masing total sumber daya,
biasanya “≤”.
– Kelompokkan peubah keputusan yang terkait di sebelah kiri
tanda pertidaksamaan .
– Tentukan koefisien setiap peubah keputusan. Model kendala
terbentuk.
LANGKAH-LANGKAH (4b)
• Minimalisasi: ruas kanan sering menyatakan “minimal
sumber daya yang dibutuhkan”. Prosedur idem,
kecuali tanda pertidaksamaan, biasanya “≥”.
– Pendekatan “ruas kiri”
• Semua nilai koefisien dan peubah-peubah keputusan
disusun dalam bentuk matriks. Setelah matriks ini
terbentuk, identifikasikan nilai-nilai ruas kanan dan
tambahkan tanda pertidaksamaan.
LANGKAH-LANGKAH (5)
5. Menetapkan syarat non negatif
– Setiap peubah keputusan dari kedua jenis
permasalahan PL tidak boleh negatif (harus lebih
besar atau sama dengan nol)
MODEL DASAR PL
• Maksimumkan atau minimumkan:
Z = c1x1 + c2x2 + ….+ cnxn (1)
• Memenuhi kendala-kendala:
a11x1 + a12x2 + …. + a1nxn ≥ atau ≤ b1 (2)
a21x1 + a22x2 + …. + a2nxn ≥ atau ≤ b2
.
.
am1x1 + am2x2 + …. + amnxn ≥ atau ≤ bm
dan xj ≥ 0 untuk j = 1,2,…,n. (3)
A. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel
• Suatu garis dalam bidang koordinat dapat dinyatakan
dengan persamaan yang berbentuk:
• Persamaan semacam ini dinamakan persamaan linear
dalam variabel x dan y (dua variabel). Secara umum,
dapat didefinisikan sebagai persamaan linear dengan n
variabel x1, x2, . . . xn dalam bentuk berikut :
• dengan a1, a2, . . ., an, b adalah konstanta-konstanta
real
bxaxa =+ 2211
bxaxaxa nn =+++ ...2211
• Jika melibatkan lebih dari satu persamaan,
maka disebut dengan sistem persamaan
linear. Dapat dituliskan sebagai berikut :
•
nnnnnn
nn
nn
bxaxaxa
bxaxaxa
bxaxaxa
=+++
=+++
=+++
...
...
...
2211
22222121
11212111

• Untuk saat ini, pembahasan dibatasi menjadi
dua variabel saja. Untuk pertidaksamaan
linear, tanda “ = ” diganti dengan “ ≤ ”, “ < ”,
“ ≥ ”, “ > ”. Sebagai contoh, untuk
pertidaksamaan linear dua variabel
dijelaskan sebagai berikut. Misalnya, kalian
menggambar garis x + y = 2 dapat
digambarkan sebagai berikut :
Garis x + y =-2
x + y = -2
3
2
1
321
-3
0
-2
Daerah x + y > -2 ini diarsir seperti
pada gambar berikut :
Gambar 2.2
Daerah Penyelesaian x + y ≥ -2
x + y ≥ -2
Daerah x + y < -2 ini diarsir seperti
pada gambar berikut :
Gambar 2.2
Daerah Penyelesaian x + y ≤ -2
x + y ≤ -2
Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x, y
≤ 0, maka diperoleh gambar seperti berikut :
x + y > -2
HP
y ≤ 0
x ≤ 0
NEXT
Kuliah ke - 3
B. Model Matematika
• Sistem pertidaksamaan linear yang telah
dijelaskan sebelumnya dapat diterapkan pada
permasalahan sehari-hari dengan
memodelkan permasalahan tersebut ke dalam
model matematika.
• Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut. PT. Samba
Lababan memproduksi ban motor dan ban sepeda.
Proses pembuatan ban motor melalui tiga mesin, yaitu 2
menit pada mesin I, 8 menit pada mesin II, dan
• 10 menit pada mesin III. Adapun ban sepeda diprosesnya
melalui dua mesin, yaitu 5 menit pada mesin I dan 4
menit pada mesin II. Tiap mesin ini dapat dioperasikan
800 menit per hari. Untuk memperoleh keuntungan
maksimum, rencananya perusahaan ini akan mengambil
keuntungan Rp40.000,00 dari setiap penjualan ban
motor dan Rp30.000,00 dari setiap penjualan ban
sepeda. Berdasarkan keuntungan yang ingin dicapai ini,
maka pihak perusahaan merencanakan banyak ban
motor dan banyak ban sepeda yang akan diproduksinya
dengan merumuskan berbagai kendala sebagai berikut.
• Perusahaan tersebut memisalkan banyak ban motor
yang diproduksi sebagai x dan banyak ban sepeda yang
diproduksi sebagai y, dengan x dan y bilangan asli.
Dengan menggunakan variabel x dan y tersebut,
perusahaan itu membuat rumusan kendala-kendala
sebagai berikut :
(4).Persamaan0.........y0,x,Aslibilanganyx,
rsamaan(3)........Pe800.......10x3MesinPada
n(2)..Persamaa800.......4y8x2MesinPada
n(1)..Persamaa800.......5y2x1MesinPada
≥≥
≤
≤+
≤+
• Fungsi tujuan (objektif) yang digunakan untuk
memaksimumkan keuntungan adalah f(x, y) =
40.000x + 30.000y. Dalam merumuskan
masalah tersebut, PT. Samba Lababan telah
membuat model matematika dari suatu
masalah program linear.
DEFINISI
• Model matematika adalah suatu cara
sederhana untuk menerjemahkan suatu
masalah ke dalam bahasa matematika dengan
menggunakan persamaan, pertidaksamaan,
atau fungsi.
NEXT
C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif
• Bentuk umum dari fungsi tersebut adalah f(x, y) = ax +
by. Suatu fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum
atau minimum). Fungsi ini disebut fungsi objektif. Untuk
menentukan nilai optimum fungsi objektif ini, kalian
dapat menggunakan dua metode, yaitu metode uji titik
pojok dan metode garis selidik. Bentuk umum dari fungsi
tersebut adalah f(x, y) = ax + by. Suatu fungsi yang akan
dioptimumkan (maksimum atau minimum). Fungsi ini
disebut fungsi objektif.
NEXT
C. 1. Metode Uji Titik Pojok
• Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan
menggunakan metode uji titik pojok, lakukanlah langkah-langkah
berikut :
• a. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala
dalam masalah program linear tersebut.
• b. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
• c. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu kedalam fungsi
objektif.
• d. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai
terbesar berarti menunjukkan nilai maksimum dari fungsi f(x, y),
sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum
dari fungsi f(x, y).
Sebagai contoh maksimumkan keuntungan PT Samba
Lababan dari produksi ban dengan model matematika
f(x, y) = 40.000x + 30.000y.
Gambar 2.4
Daerah Penyelesaian yang memenuhi 2x + 5y ≤ 800;
8x + 4y ≤800; x ≥ 0; y ≥ 0
x ≥ 0
Daerah
kanan
x ≤ 800
2x + 5y ≤
800
y ≥ 0
Daerah atas
8x + 4y ≤
800
Perhatikan daerah penyelesaian dari grafik
pada gambar di atas.
• Titik O adalah titik pusat koordinat. Jadi, titik O(0,0).
• Titik A adalah titik potong antara garis x = 80 dan sumbu-
x.
Jadi, titik A(80, 0).
• Titik B adalah titik potong antara garis x = 80 dan garis 8x
+ 4y = 800
Substitusi x = 80 ke persamaan 8x + 4y = 800
y = 40
Jadi titik B(80, 40)
8004808 =+⋅ y
• Titik C adalah titik potong antara garis 8x + 4y = 800 dan garis 2x
+ 5y = 800.
Dari 8x + 4y = 800 didapat y = 200 – 2x.
Substitusi nilai y ke persamaan 2x + 5y = 800
2x + 5 (200 – 2x) = 800
2x + 1000 – 10x = 800
-8x = -200
x = 25
Substitusi x = 25 ke persamaan y = 200 – 2x
y = 200 – 2.25
y = 150
Jadi titik C( 25, 150)
• Titik D adalah titik potong antara garis 2x +
5y = 800 dan sumbu-y.
Substitusikan x = 0 ke persamaan 2x + 5y =
800
2.0 + 5y = 800
5y = 800
y = 160
Jadi titik D(0, 160)
b. Uji titik-titik pojok ke fungsi objektif f(x,y) =
40.000x + 30.000y, sehingga fungsi objektif ini
maksimum
• Dari tabel tersebut dapat diperoleh nilai
maksimum fungsi objektif
f(x, y) = 40.000x + 30.000y adalah f(25, 150) =
5.500.000. Jadi, PT. Samba Lababan harus
memproduksi 25 ban motor dan 150 ban
sepeda untuk memperoleh keuntungan
maksimum.
NEXT
C. 2. Metode Garis Selidik
• Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan
menggunakan metode garis selidik, lakukanlah langkah-langkah
berikut.
• a. Tentukan garis selidik, yaitu garis-garis yang sejajar
dengan garis
ax + by = k, a ≥ 0, b ≥ 0, dan kЄ R.
• b. Gambarkan garis selidik-garis selidik tersebut pada
koordinat Cartesius!
• c. Untuk menentukan nilai maksimum fungsi tujuan maka
carilah garis selidik yang jaraknya terbesar terhadap titik
pusat O(0, 0) dan berada pada daerah penyelesaian. Sedangkan
untuk menentukan nilai minimum fungsi tujuan maka carilah
garis selidik yang jaraknya terkecil terhadap titik pusat O(0, 0)
dan berada pada daerah penyelesaian.
NEXT
37

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Part 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasionalPart 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasionalIfhatun
 
Program Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumProgram Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumAtikaFaradilla
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaWina Ariyani
 
Tugas Photosop vs Matlab
Tugas  Photosop vs MatlabTugas  Photosop vs Matlab
Tugas Photosop vs MatlabCacak_Deik
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliahTito Ruliarsa
 
Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )Andika Januarianto
 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyDevinSetiawan1
 

Mais procurados (17)

Part 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasionalPart 1 Materi kuliah Riset operasional
Part 1 Materi kuliah Riset operasional
 
Program Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumProgram Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai Optimum
 
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematikaSistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
Sistem pertidaksamaanlinear dan model matematika
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
4. program integer
4. program integer4. program integer
4. program integer
 
program linear
program linearprogram linear
program linear
 
Tugas Photosop vs Matlab
Tugas  Photosop vs MatlabTugas  Photosop vs Matlab
Tugas Photosop vs Matlab
 
Program linear
Program linear Program linear
Program linear
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
Tugas2 20914009
Tugas2 20914009Tugas2 20914009
Tugas2 20914009
 
Bab 3 fungsi_kuadrat
Bab 3 fungsi_kuadratBab 3 fungsi_kuadrat
Bab 3 fungsi_kuadrat
 
2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah2 optimasi ekonomi kuliah
2 optimasi ekonomi kuliah
 
Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
Kelas xi ipa 3
Kelas xi ipa 3Kelas xi ipa 3
Kelas xi ipa 3
 
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalytyMatematika ekonomi - non linier terfinalyty
Matematika ekonomi - non linier terfinalyty
 
Presentasi trigonometri
Presentasi trigonometriPresentasi trigonometri
Presentasi trigonometri
 

Destaque

Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linearEko Supriyadi
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis dan ...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis  dan ...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis  dan ...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis dan ...Ir. Zakaria, M.M
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemenUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemenSri Hartatik
 
MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...
MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...
MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...laskarenviro12
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
 
Rangkuman Matematika
Rangkuman MatematikaRangkuman Matematika
Rangkuman MatematikaIsti Radhista
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuIr. Zakaria, M.M
 
program linier
program linierprogram linier
program liniermfebri26
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015Ir. Zakaria, M.M
 
Smart solution program linier
Smart solution program linierSmart solution program linier
Smart solution program linierSulistiyo Wibowo
 

Destaque (20)

Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanya
 
Bab 5 program linear
Bab 5 program linearBab 5 program linear
Bab 5 program linear
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis dan ...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis  dan ...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis  dan ...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 4 pengertian titik garis dan ...
 
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemenUBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
UBKPU BUDIDAYA TEBU 2012-Konsep peningkatan-rendemen
 
MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...
MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...
MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10  lingkaran dan persam...
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empatStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 12 &16 segi empat
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanyaStain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 5 segi tiga dan teoremanya
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Program linier
Program linierProgram linier
Program linier
 
SOLUSI
SOLUSI SOLUSI
SOLUSI
 
Contoh soal integral
Contoh soal integralContoh soal integral
Contoh soal integral
 
Statistika Probabilitas
Statistika ProbabilitasStatistika Probabilitas
Statistika Probabilitas
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 
Rangkuman Matematika
Rangkuman MatematikaRangkuman Matematika
Rangkuman Matematika
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
 
program linier
program linierprogram linier
program linier
 
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
UTS BUDIDAYA PETERNAKAN 2015
 
12. integral
12. integral12. integral
12. integral
 
Smart solution program linier
Smart solution program linierSmart solution program linier
Smart solution program linier
 

Semelhante a Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa

prog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.pptprog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.pptAisMahulauw
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptBayu Yoga
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2pitrahdewi
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2arman11111
 
Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3Nanang Harianto
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2cipta31
 
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan AplikasinyaFungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan AplikasinyaNurJuniarAfifi
 
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfPanduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfgunturwijaya7
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linierainineni
 

Semelhante a Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa (20)

prog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.pptprog-linear-oke1.ppt
prog-linear-oke1.ppt
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3Lecture 3-program-linier3
Lecture 3-program-linier3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
 
Linier programming mpk
Linier programming   mpkLinier programming   mpk
Linier programming mpk
 
Bab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika BisnisBab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika Bisnis
 
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan AplikasinyaFungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdfPanduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
Panduan_Belajar_Mandiri_MATLAB.pdf
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Mentkuan10linierprograming
Mentkuan10linierprogramingMentkuan10linierprograming
Mentkuan10linierprograming
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linier
 
Program linear
Program linearProgram linear
Program linear
 

Mais de Ir. Zakaria, M.M

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfIr. Zakaria, M.M
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoIr. Zakaria, M.M
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanIr. Zakaria, M.M
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehIr. Zakaria, M.M
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1Ir. Zakaria, M.M
 
Makalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-SiriMakalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-SiriIr. Zakaria, M.M
 

Mais de Ir. Zakaria, M.M (20)

Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatikaPresentasi kandidat jpt  dinas komunikasi dan informatika
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatika
 
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhanPresentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
Presentasi kandidat jpt dinas ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Makalah kominfo
Makalah kominfoMakalah kominfo
Makalah kominfo
 
Makalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdfMakalah ketahanan pangan pdf
Makalah ketahanan pangan pdf
 
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfoPerbub aceh timur no 11 tahun 2017  kominfo
Perbub aceh timur no 11 tahun 2017 kominfo
 
Cover kominfo
Cover kominfoCover kominfo
Cover kominfo
 
Daftar isi kominfo
Daftar isi kominfoDaftar isi kominfo
Daftar isi kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfoMakalah jpt pratama 2018 kominfo
Makalah jpt pratama 2018 kominfo
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhanDaftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
Daftar isi ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhanCover ketahanan pangan dan penyuluhan
Cover ketahanan pangan dan penyuluhan
 
Moralitas karya tulis
Moralitas karya tulisMoralitas karya tulis
Moralitas karya tulis
 
Moralitas
MoralitasMoralitas
Moralitas
 
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. AcehBahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
Bahan Administrasi Calon JPT Pratama Prov. Aceh
 
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1
 
Tata Cara Sholat Tahajjud
Tata Cara Sholat TahajjudTata Cara Sholat Tahajjud
Tata Cara Sholat Tahajjud
 
Makalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-SiriMakalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-Siri
 
Kritik salafp.10
Kritik salafp.10Kritik salafp.10
Kritik salafp.10
 
Kisah Penuh_Hikmah_Islami
Kisah Penuh_Hikmah_IslamiKisah Penuh_Hikmah_Islami
Kisah Penuh_Hikmah_Islami
 
1 pengantar-ulumul-hadis
1 pengantar-ulumul-hadis1 pengantar-ulumul-hadis
1 pengantar-ulumul-hadis
 

Último

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 

Último (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 

Kuliah ke 2 program linear iain zck langsa

  • 1.
  • 2. PROGRAM LINEAR SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINIER DAN GRAFIKNYA PERTEMUAN 2
  • 3. Sejarah Linear Program (LP) • LP telah dikembangkan sebelum perang dunia II oleh matematikawan Rusia, A.N. Kolmogorov dan Leonid Kantorovic penerima nobel “Optimasi Perencanaan”. • Dalam aplikasi berikutnya LP dikembangkan oleh Stigler (1945) dalam persoalan Diit (kesehatan). • Perkembangan berikutnya (1947), George D. Dantzig mengembang kan solusinya dengan metode simplex. Jasa Dantzig ini luar biasa sehingga kita kenal sampai sekarang dengan istilah “Linier Programming”. Dia seorang matematikawan di Angkatan Udara Inggris menjabat sebagai kepala Pengendali Analisis Perang Angkatan Udara. Saat itu militer memerlukan sekali program perencanaan latihan militer, pemasokan peralatan dan amunisi, penempatan unit-2 tempur. Dantzig memformulasikan sistem pertidaksamaan linier. • Setelah perang dunia II aplikasi dalam dunia bisnis luar biasa, misalnya dalam usaha pengolahan, jasa, pertanian, dll. • Tahun 1984 N.Karmarkar mengembangkan model yang lebih su-perior dari metode simplex utk berbagai aplikasi yg lebih luas.
  • 4. DEFINISI PROGRAM LINIER (1) • Program tidak ada hubungannya dengan program komputer. • Program berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan untuk memecahkan masalah dalam membantu manajer mengambil keputusan. • Contoh: masalah produksi, biaya, pemasaran, distribusi, dan periklanan. • Pimpinan perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber yang ada untuk menetapkan jenis dan jumlah barang yang harus diproduksi sehingga diperoleh keuntungan maksimal atau digunakan biaya minimal.
  • 5. DEFINISI PROGRAM LINIER (2) • Program linear dan variasinya merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang memakai model matematika (model simbolik). Artinya setiap penyelesaian masalah harus didahului dengan perumusan masalah ke dalam simbol- simbol matematika. • Dalam program linier, pada umumnya masalah berasal dari dunia nyata kemudian dibentuk menjadi model simbolik yang merupakan dunia abstrak yang dibuat mendekati kenyataan. Dikatakan linear karena peubah-peubah pembentuk model dianggap linear.
  • 6. LANGKAH-LANGKAH (1) 1. Menentukan jenis permasalahan program linier  Jika permasalahan membicarakan keuntungan (profit), maka jenis permasalahan PL adalah maksimalisasi.  Jika permasalahan membicarakan biaya (cost), maka jenis permasalahan PL adalah minimalisasi.  Jika ada informasi tentang selisih antara hasil penjualan (sales) dan biaya dengan pokok pembicaraan profit, maka jenis permasalahannya adalah maksimalisasi.
  • 7. LANGKAH-LANGKAH (2) 2. Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable), yaitu pernyataan dalam permasalahan yang hendak dicari penyelesaiannya Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah: – Banyaknya koefisien peubah keputusan membantu dalam mengidentifikasikan peubah-peubah keputusan. – Jika x dimisalkan sebagai peubah keputusan berkaitan dengan kursi yang diproduksi, maka x ≠ kursi, tetapi x = banyaknya kursi yang diproduksi.
  • 8. LANGKAH-LANGKAH (3) 3. Merumuskan fungsi tujuan/sasaran (objective function) – Jenis permasalahan PL dan definisi peubah keputusan akan merumuskan fungsi tujuan. – Jika peubah keputusan terdefinisi dengan jelas, maka fungsi tujuan akan mudah ditetapkan.
  • 9. LANGKAH-LANGKAH (4a) 4. Merumuskan model kendala/syarat/ batasan (constraint) Dua pendekatan umum perumusan model kendala: – Pendekatan “ruas kanan” – Pendekatan “ruas kiri”
  • 10. LANGKAH-LANGKAH (4b) – Pendekatan ruas “kanan” • Ruas kanan suatu kendala tunggal dan konstan. • Maksimalisasi: ruas kanan sering menyatakan “total sumber daya yang ada”. Prosedur pembentukannya: – Identifikasikan nilai total sumber daya dan sesuaikan tanda pertidaksamaan dengan masing-masing total sumber daya, biasanya “≤”. – Kelompokkan peubah keputusan yang terkait di sebelah kiri tanda pertidaksamaan . – Tentukan koefisien setiap peubah keputusan. Model kendala terbentuk.
  • 11. LANGKAH-LANGKAH (4b) • Minimalisasi: ruas kanan sering menyatakan “minimal sumber daya yang dibutuhkan”. Prosedur idem, kecuali tanda pertidaksamaan, biasanya “≥”. – Pendekatan “ruas kiri” • Semua nilai koefisien dan peubah-peubah keputusan disusun dalam bentuk matriks. Setelah matriks ini terbentuk, identifikasikan nilai-nilai ruas kanan dan tambahkan tanda pertidaksamaan.
  • 12. LANGKAH-LANGKAH (5) 5. Menetapkan syarat non negatif – Setiap peubah keputusan dari kedua jenis permasalahan PL tidak boleh negatif (harus lebih besar atau sama dengan nol)
  • 13. MODEL DASAR PL • Maksimumkan atau minimumkan: Z = c1x1 + c2x2 + ….+ cnxn (1) • Memenuhi kendala-kendala: a11x1 + a12x2 + …. + a1nxn ≥ atau ≤ b1 (2) a21x1 + a22x2 + …. + a2nxn ≥ atau ≤ b2 . . am1x1 + am2x2 + …. + amnxn ≥ atau ≤ bm dan xj ≥ 0 untuk j = 1,2,…,n. (3)
  • 14. A. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel • Suatu garis dalam bidang koordinat dapat dinyatakan dengan persamaan yang berbentuk: • Persamaan semacam ini dinamakan persamaan linear dalam variabel x dan y (dua variabel). Secara umum, dapat didefinisikan sebagai persamaan linear dengan n variabel x1, x2, . . . xn dalam bentuk berikut : • dengan a1, a2, . . ., an, b adalah konstanta-konstanta real bxaxa =+ 2211 bxaxaxa nn =+++ ...2211
  • 15. • Jika melibatkan lebih dari satu persamaan, maka disebut dengan sistem persamaan linear. Dapat dituliskan sebagai berikut : • nnnnnn nn nn bxaxaxa bxaxaxa bxaxaxa =+++ =+++ =+++ ... ... ... 2211 22222121 11212111 
  • 16. • Untuk saat ini, pembahasan dibatasi menjadi dua variabel saja. Untuk pertidaksamaan linear, tanda “ = ” diganti dengan “ ≤ ”, “ < ”, “ ≥ ”, “ > ”. Sebagai contoh, untuk pertidaksamaan linear dua variabel dijelaskan sebagai berikut. Misalnya, kalian menggambar garis x + y = 2 dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 17. Garis x + y =-2 x + y = -2 3 2 1 321 -3 0 -2
  • 18. Daerah x + y > -2 ini diarsir seperti pada gambar berikut : Gambar 2.2 Daerah Penyelesaian x + y ≥ -2 x + y ≥ -2
  • 19. Daerah x + y < -2 ini diarsir seperti pada gambar berikut : Gambar 2.2 Daerah Penyelesaian x + y ≤ -2 x + y ≤ -2
  • 20. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x, y ≤ 0, maka diperoleh gambar seperti berikut : x + y > -2 HP y ≤ 0 x ≤ 0 NEXT
  • 22. B. Model Matematika • Sistem pertidaksamaan linear yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diterapkan pada permasalahan sehari-hari dengan memodelkan permasalahan tersebut ke dalam model matematika.
  • 23. • Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut. PT. Samba Lababan memproduksi ban motor dan ban sepeda. Proses pembuatan ban motor melalui tiga mesin, yaitu 2 menit pada mesin I, 8 menit pada mesin II, dan • 10 menit pada mesin III. Adapun ban sepeda diprosesnya melalui dua mesin, yaitu 5 menit pada mesin I dan 4 menit pada mesin II. Tiap mesin ini dapat dioperasikan 800 menit per hari. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, rencananya perusahaan ini akan mengambil keuntungan Rp40.000,00 dari setiap penjualan ban motor dan Rp30.000,00 dari setiap penjualan ban sepeda. Berdasarkan keuntungan yang ingin dicapai ini, maka pihak perusahaan merencanakan banyak ban motor dan banyak ban sepeda yang akan diproduksinya dengan merumuskan berbagai kendala sebagai berikut.
  • 24. • Perusahaan tersebut memisalkan banyak ban motor yang diproduksi sebagai x dan banyak ban sepeda yang diproduksi sebagai y, dengan x dan y bilangan asli. Dengan menggunakan variabel x dan y tersebut, perusahaan itu membuat rumusan kendala-kendala sebagai berikut : (4).Persamaan0.........y0,x,Aslibilanganyx, rsamaan(3)........Pe800.......10x3MesinPada n(2)..Persamaa800.......4y8x2MesinPada n(1)..Persamaa800.......5y2x1MesinPada ≥≥ ≤ ≤+ ≤+
  • 25. • Fungsi tujuan (objektif) yang digunakan untuk memaksimumkan keuntungan adalah f(x, y) = 40.000x + 30.000y. Dalam merumuskan masalah tersebut, PT. Samba Lababan telah membuat model matematika dari suatu masalah program linear.
  • 26. DEFINISI • Model matematika adalah suatu cara sederhana untuk menerjemahkan suatu masalah ke dalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi. NEXT
  • 27. C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif • Bentuk umum dari fungsi tersebut adalah f(x, y) = ax + by. Suatu fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum atau minimum). Fungsi ini disebut fungsi objektif. Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif ini, kalian dapat menggunakan dua metode, yaitu metode uji titik pojok dan metode garis selidik. Bentuk umum dari fungsi tersebut adalah f(x, y) = ax + by. Suatu fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum atau minimum). Fungsi ini disebut fungsi objektif. NEXT
  • 28. C. 1. Metode Uji Titik Pojok • Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan menggunakan metode uji titik pojok, lakukanlah langkah-langkah berikut : • a. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear tersebut. • b. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu. • c. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu kedalam fungsi objektif. • d. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai maksimum dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum dari fungsi f(x, y).
  • 29. Sebagai contoh maksimumkan keuntungan PT Samba Lababan dari produksi ban dengan model matematika f(x, y) = 40.000x + 30.000y. Gambar 2.4 Daerah Penyelesaian yang memenuhi 2x + 5y ≤ 800; 8x + 4y ≤800; x ≥ 0; y ≥ 0 x ≥ 0 Daerah kanan x ≤ 800 2x + 5y ≤ 800 y ≥ 0 Daerah atas 8x + 4y ≤ 800
  • 30. Perhatikan daerah penyelesaian dari grafik pada gambar di atas. • Titik O adalah titik pusat koordinat. Jadi, titik O(0,0). • Titik A adalah titik potong antara garis x = 80 dan sumbu- x. Jadi, titik A(80, 0). • Titik B adalah titik potong antara garis x = 80 dan garis 8x + 4y = 800 Substitusi x = 80 ke persamaan 8x + 4y = 800 y = 40 Jadi titik B(80, 40) 8004808 =+⋅ y
  • 31. • Titik C adalah titik potong antara garis 8x + 4y = 800 dan garis 2x + 5y = 800. Dari 8x + 4y = 800 didapat y = 200 – 2x. Substitusi nilai y ke persamaan 2x + 5y = 800 2x + 5 (200 – 2x) = 800 2x + 1000 – 10x = 800 -8x = -200 x = 25 Substitusi x = 25 ke persamaan y = 200 – 2x y = 200 – 2.25 y = 150 Jadi titik C( 25, 150)
  • 32. • Titik D adalah titik potong antara garis 2x + 5y = 800 dan sumbu-y. Substitusikan x = 0 ke persamaan 2x + 5y = 800 2.0 + 5y = 800 5y = 800 y = 160 Jadi titik D(0, 160)
  • 33. b. Uji titik-titik pojok ke fungsi objektif f(x,y) = 40.000x + 30.000y, sehingga fungsi objektif ini maksimum
  • 34. • Dari tabel tersebut dapat diperoleh nilai maksimum fungsi objektif f(x, y) = 40.000x + 30.000y adalah f(25, 150) = 5.500.000. Jadi, PT. Samba Lababan harus memproduksi 25 ban motor dan 150 ban sepeda untuk memperoleh keuntungan maksimum. NEXT
  • 35.
  • 36. C. 2. Metode Garis Selidik • Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan menggunakan metode garis selidik, lakukanlah langkah-langkah berikut. • a. Tentukan garis selidik, yaitu garis-garis yang sejajar dengan garis ax + by = k, a ≥ 0, b ≥ 0, dan kЄ R. • b. Gambarkan garis selidik-garis selidik tersebut pada koordinat Cartesius! • c. Untuk menentukan nilai maksimum fungsi tujuan maka carilah garis selidik yang jaraknya terbesar terhadap titik pusat O(0, 0) dan berada pada daerah penyelesaian. Sedangkan untuk menentukan nilai minimum fungsi tujuan maka carilah garis selidik yang jaraknya terkecil terhadap titik pusat O(0, 0) dan berada pada daerah penyelesaian. NEXT
  • 37. 37