Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kalor atau asas black)

Catur Prasetyo
Catur PrasetyoSMK Negeri 1 Kota Mojokerto

Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kalor atau asas black)

Smart SolutionSmart SolutionSmart SolutionSmart Solution
TAHUN PELAJARAN 201TAHUN PELAJARAN 201TAHUN PELAJARAN 201TAHUN PELAJARAN 2012222/201/201/201/2013333
Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013
Disusun Oleh :
Pak AnangPak AnangPak AnangPak Anang
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 67
34
0°C
100°C
37
38
39
3:
SKL 3.SKL 3.SKL 3.SKL 3. Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yangMemahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yangMemahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yangMemahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang
menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.
3.1.3.1.3.1.3.1. Menentukan pengaruh kalorMenentukan pengaruh kalorMenentukan pengaruh kalorMenentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalamterhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalamterhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalamterhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalam
pemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalah....
Konduksi
? @
A
B
@
CDE
F
KalorKalorKalorKalor
Perubahan Suhu Perubahan Wujud
3 @ IJ∆L
3 @ IM
3 @ IN
Suhu naik ⇔ Menyerap kalor
Suhu turun ⇔ Melepas kalor
Menyerap kalor
Melepas kalor
Tidak mungkin keduanyaTidak mungkin keduanyaTidak mungkin keduanyaTidak mungkin keduanya
terjadi bersamaanterjadi bersamaanterjadi bersamaanterjadi bersamaan
Diagram
34 @ IPQ JPQ ∆L
37 @ IM
38 @ IRST JRST ∆L
39 @ IN
3: @ IURV JURV ∆L
Asas Black
3QPTRV @ 3WPVRQ
Padat Cair
Gas
AirAirAirAir
UapUapUapUap
EsEsEsEs
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 68
SMART SOLUTION:SMART SOLUTION:SMART SOLUTION:SMART SOLUTION:
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDA
Menentukan suhu sambungan dua batangMenentukan suhu sambungan dua batangMenentukan suhu sambungan dua batangMenentukan suhu sambungan dua batang
Ingat dan pahamilah dulu konsep konduksi yang akan digunakan dalam cara cepat ini.
Z @
3
[
@
]L
M
Kalor per satuan waktu yang ada di titik sambungan adalah sama. Misal L_ < La
3_
[
@
3a
[
⇔
_]_(Lb − L_)
M_
@
a]a(La − Lb)
Ma
⇔
_]_
M_
(Lb − L_) @
a]a
Ma
(La − Lb)
⇔ d
_]_
M_
e Lb − d
_]_
M_
e L_ @ d
a]a
Ma
e La − d
a]a
Ma
e Lb
⇔ d
_]_
M_
e Lb + d
_]_
M_
e Lb @ d
a]a
Ma
e L_ + d
a]a
Ma
e La
⇔ Lb @
g
_]_
M_
h L_ + g
a]a
Ma
h La
g
_]_
M_
h + g
a]a
Ma
h
Dari penurunan rumus tersebut kita bisa menarik kesimpulan nilai g
ij_j
kj
h dan g
il_l
kl
h hanyalah
pembanding saja, sehingga cara cepat untuk mencari suhu sambungan yaitu:
Lb @
Σ g
]L
M h
Σ g
]
M h
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMA
Menentukan suhu sambungan duaMenentukan suhu sambungan duaMenentukan suhu sambungan duaMenentukan suhu sambungan dua batangbatangbatangbatang
Bila ukuran batang sama maka coret variabel yang dianggap sama.
Lb @
Σ g
]L
M
h
Σ g
]
M h
⇒ Lb @
Σ(L)
Σ
TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:
1. Tentukan suhu terendah, misalkan L_.
2. Tentukan selisih suhu ∆L @ La − L_
3. Cari nilai pembanding untuk L_ dan La yaitu g
ij_j
kj
h dan g
il_l
kl
h.
4. Lihat ukuran (luas atau panjang) batang sama apa nggak. Jika sama coret saja variabelnya.
5. Besar suhu sambungan adalah:
Lb @ L_ + d
pembanding B
pembanding A + pembanding B
e ∙ ∆L
rstuℎ uw?
A B LaL_
Lb
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 69
PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERPENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERPENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERPENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)BEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)BEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)BEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)
Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran
Identik dengan konsep konduksi dua batang berbeda jenis di halaman sebelumnya, rumus untuk
menentukan suhu akhir campuran:
L| @
Σ(IJL)
Σ(IJ)
dengan (IJ) adalah nilai pembandingnya!
PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)
MMMMenentukanenentukanenentukanenentukan suhusuhusuhusuhu akhir campuranakhir campuranakhir campuranakhir campuran
Karena jenis zat sama, maka kalor jenisnya (J) sama, sehingga variabel J dicoret.
L| @
Σ(IJL)
Σ(IJ)
dengan I adalah nilai pembandingnya!
Catatan:Catatan:Catatan:Catatan:
Untuk menentukan suhu akhir, massa, atau kalor jenis bisa juga menggunakan rumus cepat tadi.
PENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZAT
Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran
Khusus untuk pencampuran es 0°C dan air (satuan kalor harus kalori), berlaku TRIK SUPERKILAT:
L| @
IRSTLRST − IPQ80
IRST + IPQ
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 70
CONTOH SOALCONTOH SOALCONTOH SOALCONTOH SOAL
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMA
MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan suhu sambungan dua batangsuhu sambungan dua batangsuhu sambungan dua batangsuhu sambungan dua batang
1. Dua batang penghantar mempunyai panjang dan luas penampang yang sama disambung
menjadi satu seperti pada gambar di bawah ini. Koefisien konduksi termal batang penghantar
kedua @ 2 kali koefisien konduksi termal batang pertama.
Jika batang pertama dipanaskan sehingga L4 @ 100°C dan L7 @ 25°C, maka suhu pada
sambungan (L) adalah ....
A. 30°C
B. 35°C
C. 40°C
D. 45°C
E. 50°C
2. Dua batang A dan B berukuran sama masing-masing mempunyai koefisien
konduksi 2 dan k. Keduanya dihubungkan menjadi satu dan pada ujung-
ujung yang bebas dikenakan suhu seperti pada gambar.
Suhu (t) pada sambungan logam A dan B adalah ....
A. 80°C
B. 100°C
C. 120°C
D. 150°C
E. 160°C
3. Batang logam P dan Q dengan ukuran panjang dan luas penampang yang sama disambungkan
seperti pada gambar. Jika koefisien konduksi kalor logam Q dua kali koefisien konduksi kalor P
maka suhu akhir pada sambungan logam adalah ....
A. 300°C
B. 260°C
C. 160°C
D. 96°C
E. 80°C
4. Batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari logam
yang berbeda digabung seperti pada gambar di samping ini.
Jika konduktivitas termal logam I @ 4 kali konduktivitas logam II,
maka suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah ....
A. 45°C
B. 40°C
C. 35°C
D. 30°C
E. 25°C
5. Dua batang logam A dan B yang mempunyai ukuran sama disambungkan satu sama lain
pada salah satu ujungnya (seperti pada gambar). Jika suhu ujung bebas logam A 210°C
dan diujung bebas logam B 30°C dan koefisien konduksi kalor logam A adalah dua kali
koefisien konduksi logam B, maka suhu pada sambungan kedua logam adalah ....
A. 80°C
B. 90°C
C. 120°C
D. 150°C
E. 180°C
Z4 @ Z7
4]4(L4 − Lb) @ 7]7(Lb − L7)
⇔ 4]4(100 − Lb) @ 7]7(Lb − 25)
⇔ 4(100 − Lb) @ 24(Lb − 25)
⇔ 100 − Lb @ 2Lb − 50
⇔ 100 + 50 @ 2Lb + Lb
⇔ 3Lb @ 150
⇔ Lb @ 50°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ L7 + d
pemb 1
pemb 1 + pemb 2
e ∆L
@ 25 + d
1
1 + 2
e ∙ 75
@ 25 + 25
@ 50°C
M4 @ M7 dan ]4 @ ]7
7 @ 24 ⇒
4
7
@
1
2
⇒ 4anggap bernilai 1, 7anggap bernilai 2
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
_L_ + aLa
_ + a
@
2 ∙ 210 + 1 ∙ 30
2 + 1
@
450
3
@ 150°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ LŒ + d
pemb P
pemb P + pemb Q
e ∆L
@ 60 + d
1
1 + 2
e ∙ 300
@ 60 + 100
@ 160°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ L•• + d
pemb I
pemb I + pemb II
e ∆L
@ 0 + d
4
1 + 4
e ∙ 50
@ 0 + 40
@ 40°C
1 21 21 21 2
4 14 14 14 1
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ L_ + d
pemb B
pemb A + pemb B
e ∆L
@ 30 + d
1
2 + 1
e ∙ 180
@ 30 + 60
@ 90°C
2222
1111
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ La + d
pemb A
pemb A + pemb B
e ∆L
@ 30 + d
2
1 + 2
e ∙ 180
@ 30 + 120
@ 150°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
ŽLŽ + ŒLŒ
Ž + Œ
@
1 ∙ 360 + 2 ∙ 60
2 + 1
@
480
3
@ 160°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
•L• + ••L••
• + ••
@
4 ∙ 50 + 1 ∙ 0
4 + 1
@
200
5
@ 40°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
_L_ + aLa
_ + a
@
2 ∙ 30 + 1 ∙ 210
2 + 1
@
270
3
@ 90°C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 71
6. Dua batang logam P dan Q disambungkan pada salah satu ujungnya. Pada ujung-ujung yang lain
diberi panas dengan suhu yang berbeda (lihat gambar). Bila panjang dan luas penampang kedua
logam sama, tetapi koduktivitas logam P dua kali konduktivitas logam Q, suhu tepat pada
sambungan di B adalah ....
A. 20°C
B. 30°C
C. 40°C
D. 50°C
E. 60°C
7. Dua batang logam P dan Q yang mempunyai panjang dan luas penampang yang sama
disambung menjadi satu pada salah satu ujungnya seperti gambar. Bila konduktivitas termal
logam P 4 kali konduktivitas termal logam Q, maka suhu pada sambungan kedua logam saat
terjadi keseimbangan termal adalah ....
A. 120°C
B. 100°•
C. 90°C
D. 80°C
E. 60°C
8. Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda
dihubungkan seperti gambar:
Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A
adalah setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah ....
A. 55 °C
B. 45 °C
C. 35 °C
D. 29 °C
E. 24 °C
DUA BATANG BERBEDA DAN UKURANDUA BATANG BERBEDA DAN UKURANDUA BATANG BERBEDA DAN UKURANDUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDABERBEDABERBEDABERBEDA
Menentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhu sambungan dua batangsambungan dua batangsambungan dua batangsambungan dua batang
9. Dua buah batang logam P dan Q dengan suhu ujung-ujung berbeda dilekatkan (lihat gambar).
Apabila koefisien konduktivitas logam P adalah setengah kali koefisien konduktivitas logam Q,
serta AC @ 2CB, suhu di C adalah ....
A C B
A. 35 °C
B. 40 °C
C. 54 °C
D. 70 °C
E. 80 °C
A B 4°C79°C
PPPP QQQQ 40°C110°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ LŒ + d
pemb P
pemb P + pemb Q
e ∆L
@ 30 + d
2
2 + 1
e ∙ 30
@ 30 + 20
@ 50°C
2 12 12 12 1
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ LŽ + d
pemb Q
pemb P + pemb Q
e ∆L
@ 25 + d
1
4 + 1
e ∙ 175
@ 25 + 35
@ 60°C
4 14 14 14 1
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ La + d
pemb B
pemb A + pemb B
e ∆L
@ 4 + d
1
1 + 2
e ∙ 75
@ 4 + 25
@ 29°C
1 21 21 21 2
_ @
1
2
a ⇒
_
a
@
1
2
⇒ _ anggap bernilai 1, a anggap bernilai 2
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
Lb @ LŒ + d
pemb P
pemb P + pemb Q
e ∆L
@ 40 + •
1
2
1
2
+ 2
‘ ∙ 70
@ 40 + d
1
1 + 4
e ∙ 70
@ 40 + 14
@ 54°C
Ž @
1
2
Œ ⇒
Ž
Œ
@
1
2
⇒ Ž anggap bernilai 1, Œ anggap bernilai 2
MŽ @ 2MŒ ⇒
MŽ
MŒ
@
2
1
⇒ MŽ anggap bernilai 2, MŒ anggap bernilai 1
Karena ukuran panjang beda, maka besar nilai pembandingnya adalah g
i
k
h
’
“
“
’
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
ŽLŽ + ŒLŒ
Ž + Œ
@
2 ∙ 60 + 1 ∙ 30
2 + 1
@
150
3
@ 50°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
ŽLŽ + ŒLŒ
Ž + Œ
@
4 ∙ 25 + 1 ∙ 200
4 + 1
@
300
5
@ 60°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
_L_ + aLa
_ + a
@
1 ∙ 79 + 2 ∙ 4
1 + 2
@
87
3
@ 29°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
Lb @
Ž
MŽ
L_ +
Œ
MŒ
LŒ
Ž + Œ
@
1
2
∙ 110 +
2
1
∙ 40
1
2
+
2
1
@
135
2,5
@ 54°C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 72
PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)
Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran
10. Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30°C dicampur air mendidih bermassa 100 gram dan
bersuhu 90°C. (Kalor jenis air @ 1 kal.gram-1.°C-1). Suhu air campuran pada saat keseimbangan
termal adalah ....
A. 10°C
B. 30°C
C. 50°C
D. 75°C
E. 150°C
11. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90°C (kalor jenis air @ 1 kal.g-1.°C-1) dicampur 40 gram air
sejenis bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir
campuran adalah ....
A. 15,4°C
B. 23,0°C
C. 46,0°C
D. 64,0°C
E. 77,0°C
12. Jika 75 gram air yang suhunya 0°C dicampur dengan 25 gram air yang suhunya 100°C, maka
suhu akhir campurannya adalah ....
A. 15°C
B. 20°C
C. 25°C
D. 30°C
E. 35°C
13. Air sebanyak 200 gram bersuhu 6°C dicampur dengan air sebanyak 150 gram bersuhu 69°C.
Jika dianggap tidak ada kalor yang diserap lingkungan, suhu akhir air adalah ....
A. 33°C
B. 42°C
C. 45°C
D. 57°C
E. 62°C
14. Susu cair sebanyak 80 g dan bersuhu 25°C dituangkan ke dalam sebuah cangkir. Selanjutnya,
kopi panas sebanyak 120 g dan bersuhu 80°C ditambahkan kedalam cangkir tersebut. Anggap
kalor jenis kedua cairan sama dan cangkir tidak menyerap maupun melepas kalor.
Kesetimbangan termal terjadi pada suhu ....
A. 36°C
B. 48°C
C. 50°C
D. 58°C
E. 65°C
Menentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhu awalawalawalawal salah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuran
15. Air dingin sebanyak 80 g dituang ke dalam wadah. Setelah itu, ditambahkan air panas bersuhu
90°C sebanyak 120 g. Jika suhu pada saat terjadi kesetimbangan 60°C, suhu air dingin ....
A. 12°C
B. 15°C
C. 18°C
D. 24°C
E. 27°C
3QPTRV @ 3WPVRQ
I4J4(L| − L4) @ I7J7(L7 − L|)
⇔ 200 ∙ 1 ∙ (L| − 30) @ 100 ∙ 1 ∙ (90 − L|)
⇔ 200L| − 6.000 @ 9.000 − 100L|
⇔ 200L| + 100L| @ 9.000 + 6.000
⇔ 300L| @ 15.000
⇔ L| @ 50°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
I4L4 + I7L7
I4 + I7
@
200 ∙ 30 + 100 ∙ 90
200 + 100
@
15.000
300
@ 50°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
I4L4 + I7L7
I4 + I7
@
60 ∙ 90 + 40 ∙ 25
60 + 40
@
6.400
100
@ 64°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
L| @ L7 + d
pemb 1
pemb 1 + pemb 2
e ∆L
@ 25 + d
60
60 + 40
e ∙ 65
@ 25 + 39
@ 64°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
I4L4 + I7L7
I4 + I7
@
75 ∙ 0 + 25 ∙ 100
75 + 25
@
2.500
100
@ 25°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
L| @ L4 + d
pemb 2
pemb 1 + pemb 2
e ∆L
@ 0 + d
25
75 + 25
e ∙ 100
@ 0 + 25
@ 25°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
I4L4 + I7L7
I4 + I7
@
200 ∙ 6 + 150 ∙ 69
200 + 150
@
11.550
350
@ 33°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
L| @ L4 + d
pemb 2
pemb 1 + pemb 2
e ∆L
@ 6 + d
150
200 + 150
e ∙ 63
@ 6 + 27
@ 25°C
3
7
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
I4L4 + I7L7
I4 + I7
@
80 ∙ 25 + 120 ∙ 80
80 + 120
@
11.600
200
@ 58°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
L| @ L4 + d
pemb 2
pemb 1 + pemb 2
e ∆L
@ 25 + d
120
80 + 120
e ∙ 55
@ 25 + 33
@ 58°C
1
4
3
5
3
5
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
I4L4 + I7L7
I4 + I7
60 @
80 ∙ L4 + 120 ∙ 90
80 + 120
60 @
80L4 + 10.800
200
12.000 @ 80L4 + 10.800
80L4 @ 1.200
L4 @ 15°C
3QPTRV @ 3WPVRQ
I4J4(L| − L4) @ I7J7(L7 − L|)
⇔ 80 ∙ 1 ∙ (60 − L4) @ 120 ∙ 1 ∙ (90 − 60)
⇔ 4.800 − 80L4 @ 3.600
⇔ 120L| @ 4.800 − 3.600
⇔ 80L| @ 1.200
⇔ L| @ 15°C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 73
PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)
MeneMeneMeneMenentukan suhu akhir campuranntukan suhu akhir campuranntukan suhu akhir campuranntukan suhu akhir campuran
16. Potongan alumunium bermassa 200 gram dengan suhu 20°C dimasukkan ke dalam bejana air
bermassa 100 gram dengan suhu 80°C. Jika diketahui kalor jenis alumunium 0,22 kal/g°C dan
kalor jenis air 1 kal/g°C, maka suhu akhir air dan alumunium mendekati ....
A. 20°C
B. 42°C
C. 62°C
D. 80°C
E. 100°C
17. Sebuah logam bermassa 1 kg yang sedang ditempa memiliki suhu 826°C. Logam tersebut
dicelupkan ke dalam 2 kg air bersuhu 20°C. Jika kalor jenis air 4.200 J/kg°C dan kalor jenis
logam 700 J/kg°C, suhu saat terjadi kesetimbangan adalah ....
A. 432°C
B. 354°C
C. 220°C
D. 146°C
E. 82°C
Menentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhu awalawalawalawal salah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuran
18. Teh panas bermassa 200 g pada suhu L4 dituang kedalam cangkir bermassa 150 g dan bersuhu
25°C. Jika kesetimbangan termal terjadi pada suhu 65°C dan kalor jenis air teh 5 kali kalor jenis
cangkir, suhu air teh mula-mula adalah ....
A. 71°C
B. 69°C
C. 65°C
D. 62°C
E. 59°C
Menentukan kalor jenisMenentukan kalor jenisMenentukan kalor jenisMenentukan kalor jenis salah satu zat pada pencampuransalah satu zat pada pencampuransalah satu zat pada pencampuransalah satu zat pada pencampuran
19. Sepotong uang logam bermassa 50 g bersuhu 85°C dicelupkan ke dalam 50 g air bersuhu 29,8°C
(kalor jenis air @ 1 kal.g-1.°C-1). Jika suhu akhirnya 37°C dan wadahnya tidak menyerap kalor,
maka kalor jenis logam adalah ....
A. 0,15 kal.g-1.°C-1
B. 0,30 kal.g-1.°C-1
C. 1,50 kal.g-1.°C-1
D. 4,8 kal.g-1.°C-1
E. 7,2 kal.g-1.°C-1
20. Sepotong logam bermassa 50 gram bersuhu 90°C dicelupkan ke dalam 100 gram air bersuhu
29,5°C (kalor jenis air @ 1 kal/gr°C). Jika suhu akhir 35°C, maka kalor jenis logam adalah ....
A. 0,20 kal/gr°C
B. 0,16 kal/gr°C
C. 0,15 kal/gr°C
D. 0,12 kal/gr°C
E. 0,10 kal/gr°C
21. Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gram terdapat 100 gram minyak bersuhu 20°C.
Didalam bejana dimasukkan 50 gram besi bersuhu 75°C. Bila suhu bejana naik 5°C dan kalor
jenis minyak 0,43 kal/g°C, maka kalor jenis besi adalah ....
A. 0,143 kal/g°C
B. 0,098 kal/g°C
C. 0,084 kal/g°C
D. 0,075 kal/g°C
E. 0,064 kal/g°C
3QPTRV @ 3WPVRQ
IRWJRW(L| − LRW) @ IRSTJRST(LRST − L|)
⇔ 200 ∙ 0,22 ∙ (L| − 20) @ 100 ∙ 1 ∙ (80 − L|)
⇔ 44L| − 880 @ 8.000 − 100L|
⇔ 44L| + 100L| @ 8.000 + 880
⇔ 144L| @ 8.880
⇔ L| @ 61,67°C ≈ 62°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
IRW•JRW•LRW• + IRSTJRSTLRST
IRW•JRW• + IRSTJRST
@
200 ∙ 0,22 ∙ 20 + 100 ∙ 1 ∙ 80
200 + 100
@
8.880
300
@ 61,67°C ≈ 62°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
IW–—R•JW–—R•LW–—R• + IRSTJRSTLRST
IW–—R•JW–—R• + IRSTJRST
@
1 ∙ 700 ∙ 826 + 2 ∙ 4200 ∙ 20
1 ∙ 700 + 2 ∙ 4.200
@
578.200 + 168.000
9.100
@
746.200
9.100
@ 82°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
L| @ LRST + d
pemb logam
pemb 1 + pemb logam
e ∆L
@ 20 + d
700
700 + 8.400
e ∙ 806
@ 20 + 62
@ 82°C
3QPTRV @ 3WPVRQ
I˜—iTJ˜—iT™L| − L˜—iTš @ I›PœJ›Pœ(L›Pœ − L|)
⇔ 150 ∙ J˜—iT ∙ (65 − 25) @ 200 ∙ 5J˜—iT ∙ (L›Pœ − 65) (coret J˜—iT)
⇔ 6.000 @ 1.000L›Pœ − 65.000
⇔ 1.000L›Pœ @ 6.000 + 65.000
⇔ 1.000L›Pœ @ 71.000
⇔ L›Pœ @ 71°C
1
13
62
3QPTRV @ 3WPVRQ
IRSTJRST(L| − LRST) @ IUR•—JUR•—™LUR•— − L|š
⇔ 50 ∙ 1 ∙ (37 − 29,8) @ 50 ∙ JUR•— ∙ (85 − 37) (coret 50)
⇔ 7,2 @ 48JUR•—
⇔ JUR•— @
7,2
48
⇔ JUR•— @ 0,15 kal. gž4
. °Cž4
3QPTRV @ 3WPVRQ
IRSTJRST(L| − LRST) @ IW–—R•JW–—R•™LW–—R• − L|š
⇔ 100 ∙ 1 ∙ (35 − 29,5) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (90 − 35) (coret 50)
⇔ 11 @ 55JW–—R•
⇔ JW–—R• @
11
55
⇔ JW–—R• @ 0,20 kal. gž4
. °Cž4
2 1
3QPTRV @ 3WPVRQ
IŸP R•RJŸPQS™L| − LŸP R•Rš + I•S•¡RiJ•S•¡Ri™L| − L•S•¡Riš @ IŸPQSJŸPQS(LŸPQS − L|)
⇔ 200 ∙ JŸPQS(25 − 20) + 100 ∙ 0,43 ∙ (25 − 20) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (75 − 25)
⇔ 1.000JŸPQS + 215 @ 2.500JŸPQS
⇔ 1.500JŸPQS @ 215
⇔ JŸPQS @
215
1.500
⇔ JŸPQS @ 0,143kal/g°C
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 74
PENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZAT
Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran
22. Balok es bermassa 50 gram bersuhu 0°C dicelupkan pada 200 gram air bersuhu 30°C yang
diletakkan dalam wadah khusus. Anggap wadah tidak menyerap kalor. Jika kalor jenis air
1 kal/gr°C dan kalor lebur es 80 kal/g, maka suhu akhir campuran adalah ....
A. 5°C
B. 8°C
C. 11°C
D. 14°C
E. 17°C
23. Sepotong es yang massanya 75 gram saat berada pada titik leburnya dimasukkan ke dalam
bejana berisi 150 gram air bersuhu 100°C (kalor jenis air @ 1 kal.gram-1.°C-1 dan kalor lebur es
@ 80 kal.gram-1). Jika dianggap tidak ada kalor yang terserap pada wadahnya setelah terjadi
keseimbangan termal, maka suhu air adalah ....
A. 60°C
B. 50°C
C. 45°C
D. 40°C
E. 36°C
24. Es massanya 125 gram bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam 500 gram air bersuhu 20°C. Ternyata
es melebur seluruhnya. Bila kalor lebur es @ 80 kal/gr dan kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C,
maka suhu akhir campuran adalah ....
A. 0°C
B. 5°C
C. 10°C
D. 15°C
E. 20°C
Menentukan massa salah satuMenentukan massa salah satuMenentukan massa salah satuMenentukan massa salah satu zat sebelum pencampuranzat sebelum pencampuranzat sebelum pencampuranzat sebelum pencampuran
25. Sepotong es bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam 600 gram air bersuhu 40°C. Setelah terjadi
keseimbangan, diperoleh suhu akhir 0°C. Apabila kalor jenis air 1 kal/gram°C, kalor lebur es
80 kal/gram, maka massa es yang melebur seluruhnya adalah ....
A. 0,30 kg
B. 0,25 kg
C. 0,20 kg
D. 0,15 kg
E. 0,10 kg
26. Es bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam air bermassa 143,5 g yang memiliki suhu 22°C. Es dan air
berada di sebuah bejana. Anggap bejana tidak menyerap atau melepas kalor. Jika suhu
kesetimbangan 2°C, massa es yang dimasukkan sebanyak .... (MPQ @ 80 kal/g°C, JRST @ 1 kal/g°C)
A. 52 g
B. 48 g
C. 35 g
D. 30 g
E. 25 g
3QPTRV @ 3WPVRQ
IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|)
⇔ 50 ∙ 80 + 50 ∙ 1 ∙ (L| − 0) @ 200 ∙ 1 ∙ (30 − L|)
⇔ 4.000 + 50L| @ 6.000 − 200L|
⇔ 250L| @ 2.000
⇔ L| @
2.000
250
@ 8°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
IPQJRSTLRST + IRSTJRSTLRST − IPQM
IPQJRST + IRSTJRST
@
50 ∙ 1 ∙ 0 + 200 ∙ 1 ∙ 30 − 50 ∙ 80
50 ∙ 1 + 200 ∙ 1
@
0 + 6.000 − 4.000
250
@
2.000
250
@ 8°C
3QPTRV @ 3WPVRQ
IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|)
⇔ 75 ∙ 80 + 75 ∙ 1 ∙ (L| − 0) @ 150 ∙ 1 ∙ (100 − L|)
⇔ 6.000 + 75L| @ 15.000 − 150L|
⇔ 225L| @ 9.000
⇔ L| @
9.000
225
@ 40°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
IPQJRSTLRST + IRSTJRSTLRST − IPQM
IPQJRST + IRSTJRST
@
75 ∙ 1 ∙ 0 + 150 ∙ 1 ∙ 100 − 75 ∙ 80
75 ∙ 1 + 150 ∙ 1
(coret 75)
@
0 + 200 − 80
3
@
120
3
@ 40°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
IPQJRSTLRST + IRSTJRSTLRST − IPQM
IPQJRST + IRSTJRST
@
125 ∙ 1 ∙ 0 + 500 ∙ 1 ∙ 20 − 125 ∙ 80
125 ∙ 1 + 500 ∙ 1
@
0 + 10.000 − 10.000
625
@
0
625
@ 0°C
•€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ•
L| @
IRSTLRST − IPQ80
IRST + IPQ
@
500 ∙ 20 − 125 ∙ 80
500 + 125
(coret 125)
@
80 − 80
5
@ 0°C
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
IRSTLRST − IPQ80
IRST + IPQ
0 @
600 ∙ 40 − IPQ ∙ 80
600 + IPQ
⇔ 0 @ 600 ∙ 40 − IPQ ∙ 80
⇔ 80IPQ @ 24.000
⇔ IPQ @
24.000
80
@ 300 gram
ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹
L| @
IRSTLRST − IPQ80
IRST + IPQ
2 @
143,5 ∙ 22 − IPQ ∙ 80
143,5 + IPQ
⇔ 287 + 2IPQ @ 3.157 − 80IPQ
⇔ 82IPQ @ 2.870
⇔ IPQ @
24.000
82
@ 35 gram
3QPTRV @ 3WPVRQ
IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|)
⇔ IPQ ∙ 80 + IPQ ∙ 1 ∙ (0 − 0) @ 600 ∙ 1 ∙ (40 − 0)
⇔ 80IPQ @ 24.000
⇔ IPQ @
24.000
80
⇔ IPQ @ 300 gram
3QPTRV @ 3WPVRQ
IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|)
⇔ IPQ ∙ 80 + IPQ ∙ 1 ∙ (2 − 0) @ 143,5 ∙ 1 ∙ (22 − 2)
⇔ 82IPQ @ 2.870
⇔ IPQ @
2.870
82
⇔ IPQ @ 35 gram
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 75
Menentukan jumlah kalor yang merambatMenentukan jumlah kalor yang merambatMenentukan jumlah kalor yang merambatMenentukan jumlah kalor yang merambat
27. Batang besi homogen yang salah satu ujungnya dipanasi. Besi tersebut memiliki luas
penampang 17 cm2 dengan konduktivitas termal 4 × 10:
J/ms°C. Panjang batang 1 m dan
perbedaan suhu kedua ujung 30°C. Kalor yang merambat dalam batang besi selama 2 sekon
sebesar ....
A. 2,81 × 108
Joule
B. 4,08 × 109
Joule
C. 4,08 × 10:
Joule
D. 6,00 × 10:
Joule
E. 7,10 × 10£
Joule
28. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi
terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak-
anang.blogspot.com. Terima kasih.
3 @
]L
M
[
@
4 × 10:
∙ 17 × 10ž9
∙ 30
1
× 2
@ 4080 × 104
@ 4,08 × 109
Joule
Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 76
PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012
1. Perhatikan pernyataan berikut:
(1) konduktivitas logam
(2) perbedaan suhu ujung-ujung logam
(3) panjang logam
(4) massa logam
Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor pada logam adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) saja
2. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90°C (kalor jenis air = 1 kal.g−1
.°C−1
) dicampur 40 gram air sejenis
bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir campuran adalah
....
A. 15,4 °C
B. 23,0 °C
C. 46,0 °C
D. 64,0 °C
E. 77,0 °C
Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut
disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.
Terimakasih,
Pak Anang.
3 @
Z
[
@
 ] ∆L
¥
Kalor dipengaruhi oleh  (konduktivitas logam), ] (luas penampang
logam), ∆L (perbedaan suhu logam), dan ¥ (panjang logam)
TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:
Diket: I4 @ 60 g; L4 @ 90°C; I7 @ 40 g; L7 @ 25°C; J @ 1 kal gž4
°Cž4
L| @ L7 + d
I4
I4 + I7
e ∆L @ 25 + d
60
100
e 65 @ 25 + 39 @ 64 °C

Recomendados

Laporan resmi percobaan ivLaporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan ivIis Ragiel
4.8K visualizações10 slides
Lb penerapan hk. bernoulliLb penerapan hk. bernoulli
Lb penerapan hk. bernoulliAndi JRs
18.9K visualizações4 slides
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulannooraisy22
8.8K visualizações10 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanikRachmat Syukur
21.6K visualizações19 slides
Rumus momentumRumus momentum
Rumus momentumFitri Immawati
4.2K visualizações3 slides
Materi relatifitasMateri relatifitas
Materi relatifitaseli priyatna laidan
2.7K visualizações20 slides
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensijajakustija
11.4K visualizações19 slides
1 konfigurasi elektron1 konfigurasi elektron
1 konfigurasi elektronSinCosTan5
265 visualizações25 slides

Mais procurados(20)

Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal AbidinPelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Pelatihan Fisika untuk OSN - Zainal Abidin
Zainal Abidin Mustofa8.7K visualizações
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik
Rachmat Syukur21.6K visualizações
Rumus momentumRumus momentum
Rumus momentum
Fitri Immawati4.2K visualizações
Materi relatifitasMateri relatifitas
Materi relatifitas
eli priyatna laidan2.7K visualizações
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
jajakustija11.4K visualizações
1 konfigurasi elektron1 konfigurasi elektron
1 konfigurasi elektron
SinCosTan5265 visualizações
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Bisdev Oeykarisma125.6K visualizações
2. hukum dasar rangkaian elektronika2. hukum dasar rangkaian elektronika
2. hukum dasar rangkaian elektronika
Simon Patabang2.3K visualizações
Rpp 3.16 (optik)Rpp 3.16 (optik)
Rpp 3.16 (optik)
junhidayat170 visualizações
Kunci LKPD Hukum PascalKunci LKPD Hukum Pascal
Kunci LKPD Hukum Pascal
NovaPriyanaLestari8.2K visualizações
Pert 4 momentum sudut spinPert 4 momentum sudut spin
Pert 4 momentum sudut spin
jayamartha1.8K visualizações
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Dedi Wahyudin6.3K visualizações
Presentasi ' Sistem Partikel 'Presentasi ' Sistem Partikel '
Presentasi ' Sistem Partikel '
Devi Adi Nufriana8.5K visualizações
Distribusi mb be fdDistribusi mb be fd
Distribusi mb be fd
Epink Biyung1.5K visualizações
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
1. rpp kd 3.1( gel bunyi dan cahaya)
kasmudi smoody11.3K visualizações
Modul 6-pipa-u 4Modul 6-pipa-u 4
Modul 6-pipa-u 4
Meisin Rahman20.4K visualizações
Fluida dinamisFluida dinamis
Fluida dinamis
Namaku ILam1.9K visualizações
Fisika kuantum Fisika kuantum
Fisika kuantum
rahwan fisika3.2K visualizações
Bab i-teori-relativitas-khususBab i-teori-relativitas-khusus
Bab i-teori-relativitas-khusus
RiiNii Sukrini7.5K visualizações
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
Albara I Arizona73K visualizações

Similar a Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kalor atau asas black)

Modul 5 Kuliah fisika.pptxModul 5 Kuliah fisika.pptx
Modul 5 Kuliah fisika.pptxYamiYugi15
2 visualizações28 slides
07 bab 607 bab 6
07 bab 6Rahmat Iqbal
1.2K visualizações28 slides
07 bab 607 bab 6
07 bab 6widiameitrisari
637 visualizações28 slides
07 bab 607 bab 6
07 bab 6Rahmat Iqbal
646 visualizações28 slides

Similar a Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kalor atau asas black)(20)

Olimpiade sains nasional 2006Olimpiade sains nasional 2006
Olimpiade sains nasional 2006
sabar darono hadi pranowo2.3K visualizações
Modul 5 Kuliah fisika.pptxModul 5 Kuliah fisika.pptx
Modul 5 Kuliah fisika.pptx
YamiYugi152 visualizações
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
Rahmat Iqbal1.2K visualizações
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
widiameitrisari637 visualizações
07 bab 607 bab 6
07 bab 6
Rahmat Iqbal646 visualizações
Prediksi 2 Ujian Nasional Kimia 2017Prediksi 2 Ujian Nasional Kimia 2017
Prediksi 2 Ujian Nasional Kimia 2017
dasi anto1.4K visualizações
Soal try out 2 ujian nasional kimia 2017Soal try out 2 ujian nasional kimia 2017
Soal try out 2 ujian nasional kimia 2017
dasi anto904 visualizações
11
1
Ardhy Akroma301 visualizações
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XILATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XI
LATIHAN PAS/UAS KIMIA KELAS XI
dasi anto11.3K visualizações
Listrik dan magnetListrik dan magnet
Listrik dan magnet
Muhammad Tri Prasetia Nua129 visualizações
J3009   Unit 5J3009   Unit 5
J3009 Unit 5
mechestud1.6K visualizações
Suhu dan kalor (2)Suhu dan kalor (2)
Suhu dan kalor (2)
SajowFerlan9.4K visualizações
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalor
SMA Negeri 9 KERINCI5.6K visualizações
Soal olimpiadeSoal olimpiade
Soal olimpiade
aunanor1.9K visualizações
Reaksi KImia pada Alkena dan Alkuna Reaksi KImia pada Alkena dan Alkuna
Reaksi KImia pada Alkena dan Alkuna
SenMawar96 visualizações
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
FKIP UHO5.1K visualizações
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
FKIP UHO2.4K visualizações
Prediksi 4 Ujian Nasional Kimia 2017Prediksi 4 Ujian Nasional Kimia 2017
Prediksi 4 Ujian Nasional Kimia 2017
dasi anto1.7K visualizações
Prediksi 3 Ujian Nasional Kimia 2017Prediksi 3 Ujian Nasional Kimia 2017
Prediksi 3 Ujian Nasional Kimia 2017
dasi anto2.7K visualizações

Mais de Catur Prasetyo(20)

Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Kelas 10 smk_mekanika_teknik_2
Catur Prasetyo6.1K visualizações
Ff0061 01-creative-colorful-slidesFf0061 01-creative-colorful-slides
Ff0061 01-creative-colorful-slides
Catur Prasetyo252 visualizações
20050 halloween-frankestein20050 halloween-frankestein
20050 halloween-frankestein
Catur Prasetyo167 visualizações
10293 network-ppt-template-000110293 network-ppt-template-0001
10293 network-ppt-template-0001
Catur Prasetyo734 visualizações
10192 fresh-lemon-ppt-template-000110192 fresh-lemon-ppt-template-0001
10192 fresh-lemon-ppt-template-0001
Catur Prasetyo159 visualizações
1.8.  membagi sudut sama besar1.8.  membagi sudut sama besar
1.8. membagi sudut sama besar
Catur Prasetyo1.3K visualizações
1.7.  membagi garis sama panjang1.7.  membagi garis sama panjang
1.7. membagi garis sama panjang
Catur Prasetyo2.9K visualizações
1.6 memahami macam-macam sudut1.6 memahami macam-macam sudut
1.6 memahami macam-macam sudut
Catur Prasetyo281 visualizações
1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya1.5.  memahami macam-macam garis dan penggunaanya
1.5. memahami macam-macam garis dan penggunaanya
Catur Prasetyo4.7K visualizações
1.3.  merawat alat gambar1.3.  merawat alat gambar
1.3. merawat alat gambar
Catur Prasetyo3.4K visualizações
1.4.  memahami bahan gambar1.4.  memahami bahan gambar
1.4. memahami bahan gambar
Catur Prasetyo769 visualizações
1.1.  memahami alat gambr1.1.  memahami alat gambr
1.1. memahami alat gambr
Catur Prasetyo740 visualizações
1.2.  menggunakan alat gambar1.2.  menggunakan alat gambar
1.2. menggunakan alat gambar
Catur Prasetyo1K visualizações

Último(20)

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
randalesmana7 visualizações
STORYBOARD.docxSTORYBOARD.docx
STORYBOARD.docx
JUMADAPUTRA10 visualizações
PROGRAM KERJA KESISWAAN 2023.docxPROGRAM KERJA KESISWAAN 2023.docx
PROGRAM KERJA KESISWAAN 2023.docx
mulyana3211 visualizações
surat lamaran pld tahun 2023.docxsurat lamaran pld tahun 2023.docx
surat lamaran pld tahun 2023.docx
AnggunPermatasari2510 visualizações
Contoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docxContoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docx
Contoh-Jurnal-Pendampingan-Individu-3.docx
SyafruddinHS119 visualizações
LAPORAN PENGEMBANGAN literasi numerasi.docxLAPORAN PENGEMBANGAN literasi numerasi.docx
LAPORAN PENGEMBANGAN literasi numerasi.docx
YantySovina28 visualizações
Modul 6 - Pend. ABK.pptxModul 6 - Pend. ABK.pptx
Modul 6 - Pend. ABK.pptx
AzizahRaiza19 visualizações
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptxMPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
MPI K.9 MANAJEMEN KONFLIK.pptx
NajwaAuliaSyihab12 visualizações
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.docKisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Kisi PTS I IPA IX 2023-2024_032723.doc
Riski Andho Firdian8 visualizações
Sosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdfSosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdf
Sosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdf
PPIDDPMPTSPKotaMadiu16 visualizações
Materi Perizinan Berusaha Sub Sistem Pengawasan.pptxMateri Perizinan Berusaha Sub Sistem Pengawasan.pptx
Materi Perizinan Berusaha Sub Sistem Pengawasan.pptx
PPIDDPMPTSPKotaMadiu12 visualizações
MEDIA INTERAKTIF.pptxMEDIA INTERAKTIF.pptx
MEDIA INTERAKTIF.pptx
JUMADAPUTRA10 visualizações
Rundown Acara Seminar Seni  Rupa dan Desain 2023.pdfRundown Acara Seminar Seni  Rupa dan Desain 2023.pdf
Rundown Acara Seminar Seni Rupa dan Desain 2023.pdf
WidaRezaHardiyanti111 visualizações
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdfLaporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
Laporan Hasil Pemantauan di Jabodebek 2021-2022.pdf
ECPAT Indonesia9 visualizações
SOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docxSOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docx
SOAL PAS FIQIH KELAS 7 - MTs tarbiyatul banat.docx
Ketua LBM MWC NU Lenteng dan Wakil Ketua Ansor lenteng bagian MDS RA10 visualizações
SK TPPK paud 2023.pdfSK TPPK paud 2023.pdf
SK TPPK paud 2023.pdf
Komalasari9624 visualizações

Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kalor atau asas black)

  • 1. Smart SolutionSmart SolutionSmart SolutionSmart Solution TAHUN PELAJARAN 201TAHUN PELAJARAN 201TAHUN PELAJARAN 201TAHUN PELAJARAN 2012222/201/201/201/2013333 Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2013 Disusun Oleh : Pak AnangPak AnangPak AnangPak Anang
  • 2. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 67 34 0°C 100°C 37 38 39 3: SKL 3.SKL 3.SKL 3.SKL 3. Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yangMemahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yangMemahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yangMemahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor.menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin kalor. 3.1.3.1.3.1.3.1. Menentukan pengaruh kalorMenentukan pengaruh kalorMenentukan pengaruh kalorMenentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalamterhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalamterhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalamterhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black dalam pemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalahpemecahan masalah.... Konduksi ? @ A B @ CDE F KalorKalorKalorKalor Perubahan Suhu Perubahan Wujud 3 @ IJ∆L 3 @ IM 3 @ IN Suhu naik ⇔ Menyerap kalor Suhu turun ⇔ Melepas kalor Menyerap kalor Melepas kalor Tidak mungkin keduanyaTidak mungkin keduanyaTidak mungkin keduanyaTidak mungkin keduanya terjadi bersamaanterjadi bersamaanterjadi bersamaanterjadi bersamaan Diagram 34 @ IPQ JPQ ∆L 37 @ IM 38 @ IRST JRST ∆L 39 @ IN 3: @ IURV JURV ∆L Asas Black 3QPTRV @ 3WPVRQ Padat Cair Gas AirAirAirAir UapUapUapUap EsEsEsEs
  • 3. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 68 SMART SOLUTION:SMART SOLUTION:SMART SOLUTION:SMART SOLUTION: DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDA Menentukan suhu sambungan dua batangMenentukan suhu sambungan dua batangMenentukan suhu sambungan dua batangMenentukan suhu sambungan dua batang Ingat dan pahamilah dulu konsep konduksi yang akan digunakan dalam cara cepat ini. Z @ 3 [ @ ]L M Kalor per satuan waktu yang ada di titik sambungan adalah sama. Misal L_ < La 3_ [ @ 3a [ ⇔ _]_(Lb − L_) M_ @ a]a(La − Lb) Ma ⇔ _]_ M_ (Lb − L_) @ a]a Ma (La − Lb) ⇔ d _]_ M_ e Lb − d _]_ M_ e L_ @ d a]a Ma e La − d a]a Ma e Lb ⇔ d _]_ M_ e Lb + d _]_ M_ e Lb @ d a]a Ma e L_ + d a]a Ma e La ⇔ Lb @ g _]_ M_ h L_ + g a]a Ma h La g _]_ M_ h + g a]a Ma h Dari penurunan rumus tersebut kita bisa menarik kesimpulan nilai g ij_j kj h dan g il_l kl h hanyalah pembanding saja, sehingga cara cepat untuk mencari suhu sambungan yaitu: Lb @ Σ g ]L M h Σ g ] M h DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMA Menentukan suhu sambungan duaMenentukan suhu sambungan duaMenentukan suhu sambungan duaMenentukan suhu sambungan dua batangbatangbatangbatang Bila ukuran batang sama maka coret variabel yang dianggap sama. Lb @ Σ g ]L M h Σ g ] M h ⇒ Lb @ Σ(L) Σ TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT: 1. Tentukan suhu terendah, misalkan L_. 2. Tentukan selisih suhu ∆L @ La − L_ 3. Cari nilai pembanding untuk L_ dan La yaitu g ij_j kj h dan g il_l kl h. 4. Lihat ukuran (luas atau panjang) batang sama apa nggak. Jika sama coret saja variabelnya. 5. Besar suhu sambungan adalah: Lb @ L_ + d pembanding B pembanding A + pembanding B e ∙ ∆L rstuℎ uw? A B LaL_ Lb
  • 4. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 69 PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERPENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERPENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERPENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)BEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)BEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)BEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA) Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran Identik dengan konsep konduksi dua batang berbeda jenis di halaman sebelumnya, rumus untuk menentukan suhu akhir campuran: L| @ Σ(IJL) Σ(IJ) dengan (IJ) adalah nilai pembandingnya! PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA) MMMMenentukanenentukanenentukanenentukan suhusuhusuhusuhu akhir campuranakhir campuranakhir campuranakhir campuran Karena jenis zat sama, maka kalor jenisnya (J) sama, sehingga variabel J dicoret. L| @ Σ(IJL) Σ(IJ) dengan I adalah nilai pembandingnya! Catatan:Catatan:Catatan:Catatan: Untuk menentukan suhu akhir, massa, atau kalor jenis bisa juga menggunakan rumus cepat tadi. PENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZAT Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran Khusus untuk pencampuran es 0°C dan air (satuan kalor harus kalori), berlaku TRIK SUPERKILAT: L| @ IRSTLRST − IPQ80 IRST + IPQ
  • 5. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 70 CONTOH SOALCONTOH SOALCONTOH SOALCONTOH SOAL DUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMADUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN SAMA MenentukanMenentukanMenentukanMenentukan suhu sambungan dua batangsuhu sambungan dua batangsuhu sambungan dua batangsuhu sambungan dua batang 1. Dua batang penghantar mempunyai panjang dan luas penampang yang sama disambung menjadi satu seperti pada gambar di bawah ini. Koefisien konduksi termal batang penghantar kedua @ 2 kali koefisien konduksi termal batang pertama. Jika batang pertama dipanaskan sehingga L4 @ 100°C dan L7 @ 25°C, maka suhu pada sambungan (L) adalah .... A. 30°C B. 35°C C. 40°C D. 45°C E. 50°C 2. Dua batang A dan B berukuran sama masing-masing mempunyai koefisien konduksi 2 dan k. Keduanya dihubungkan menjadi satu dan pada ujung- ujung yang bebas dikenakan suhu seperti pada gambar. Suhu (t) pada sambungan logam A dan B adalah .... A. 80°C B. 100°C C. 120°C D. 150°C E. 160°C 3. Batang logam P dan Q dengan ukuran panjang dan luas penampang yang sama disambungkan seperti pada gambar. Jika koefisien konduksi kalor logam Q dua kali koefisien konduksi kalor P maka suhu akhir pada sambungan logam adalah .... A. 300°C B. 260°C C. 160°C D. 96°C E. 80°C 4. Batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari logam yang berbeda digabung seperti pada gambar di samping ini. Jika konduktivitas termal logam I @ 4 kali konduktivitas logam II, maka suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah .... A. 45°C B. 40°C C. 35°C D. 30°C E. 25°C 5. Dua batang logam A dan B yang mempunyai ukuran sama disambungkan satu sama lain pada salah satu ujungnya (seperti pada gambar). Jika suhu ujung bebas logam A 210°C dan diujung bebas logam B 30°C dan koefisien konduksi kalor logam A adalah dua kali koefisien konduksi logam B, maka suhu pada sambungan kedua logam adalah .... A. 80°C B. 90°C C. 120°C D. 150°C E. 180°C Z4 @ Z7 4]4(L4 − Lb) @ 7]7(Lb − L7) ⇔ 4]4(100 − Lb) @ 7]7(Lb − 25) ⇔ 4(100 − Lb) @ 24(Lb − 25) ⇔ 100 − Lb @ 2Lb − 50 ⇔ 100 + 50 @ 2Lb + Lb ⇔ 3Lb @ 150 ⇔ Lb @ 50°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ L7 + d pemb 1 pemb 1 + pemb 2 e ∆L @ 25 + d 1 1 + 2 e ∙ 75 @ 25 + 25 @ 50°C M4 @ M7 dan ]4 @ ]7 7 @ 24 ⇒ 4 7 @ 1 2 ⇒ 4anggap bernilai 1, 7anggap bernilai 2 ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ _L_ + aLa _ + a @ 2 ∙ 210 + 1 ∙ 30 2 + 1 @ 450 3 @ 150°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ LŒ + d pemb P pemb P + pemb Q e ∆L @ 60 + d 1 1 + 2 e ∙ 300 @ 60 + 100 @ 160°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ L•• + d pemb I pemb I + pemb II e ∆L @ 0 + d 4 1 + 4 e ∙ 50 @ 0 + 40 @ 40°C 1 21 21 21 2 4 14 14 14 1 •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ L_ + d pemb B pemb A + pemb B e ∆L @ 30 + d 1 2 + 1 e ∙ 180 @ 30 + 60 @ 90°C 2222 1111 •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ La + d pemb A pemb A + pemb B e ∆L @ 30 + d 2 1 + 2 e ∙ 180 @ 30 + 120 @ 150°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ ŽLŽ + ŒLŒ Ž + Œ @ 1 ∙ 360 + 2 ∙ 60 2 + 1 @ 480 3 @ 160°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ •L• + ••L•• • + •• @ 4 ∙ 50 + 1 ∙ 0 4 + 1 @ 200 5 @ 40°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ _L_ + aLa _ + a @ 2 ∙ 30 + 1 ∙ 210 2 + 1 @ 270 3 @ 90°C
  • 6. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 71 6. Dua batang logam P dan Q disambungkan pada salah satu ujungnya. Pada ujung-ujung yang lain diberi panas dengan suhu yang berbeda (lihat gambar). Bila panjang dan luas penampang kedua logam sama, tetapi koduktivitas logam P dua kali konduktivitas logam Q, suhu tepat pada sambungan di B adalah .... A. 20°C B. 30°C C. 40°C D. 50°C E. 60°C 7. Dua batang logam P dan Q yang mempunyai panjang dan luas penampang yang sama disambung menjadi satu pada salah satu ujungnya seperti gambar. Bila konduktivitas termal logam P 4 kali konduktivitas termal logam Q, maka suhu pada sambungan kedua logam saat terjadi keseimbangan termal adalah .... A. 120°C B. 100°• C. 90°C D. 80°C E. 60°C 8. Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda dihubungkan seperti gambar: Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A adalah setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah .... A. 55 °C B. 45 °C C. 35 °C D. 29 °C E. 24 °C DUA BATANG BERBEDA DAN UKURANDUA BATANG BERBEDA DAN UKURANDUA BATANG BERBEDA DAN UKURANDUA BATANG BERBEDA DAN UKURAN BERBEDABERBEDABERBEDABERBEDA Menentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhu sambungan dua batangsambungan dua batangsambungan dua batangsambungan dua batang 9. Dua buah batang logam P dan Q dengan suhu ujung-ujung berbeda dilekatkan (lihat gambar). Apabila koefisien konduktivitas logam P adalah setengah kali koefisien konduktivitas logam Q, serta AC @ 2CB, suhu di C adalah .... A C B A. 35 °C B. 40 °C C. 54 °C D. 70 °C E. 80 °C A B 4°C79°C PPPP QQQQ 40°C110°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ LŒ + d pemb P pemb P + pemb Q e ∆L @ 30 + d 2 2 + 1 e ∙ 30 @ 30 + 20 @ 50°C 2 12 12 12 1 •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ LŽ + d pemb Q pemb P + pemb Q e ∆L @ 25 + d 1 4 + 1 e ∙ 175 @ 25 + 35 @ 60°C 4 14 14 14 1 •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ La + d pemb B pemb A + pemb B e ∆L @ 4 + d 1 1 + 2 e ∙ 75 @ 4 + 25 @ 29°C 1 21 21 21 2 _ @ 1 2 a ⇒ _ a @ 1 2 ⇒ _ anggap bernilai 1, a anggap bernilai 2 •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• Lb @ LŒ + d pemb P pemb P + pemb Q e ∆L @ 40 + • 1 2 1 2 + 2 ‘ ∙ 70 @ 40 + d 1 1 + 4 e ∙ 70 @ 40 + 14 @ 54°C Ž @ 1 2 Œ ⇒ Ž Œ @ 1 2 ⇒ Ž anggap bernilai 1, Œ anggap bernilai 2 MŽ @ 2MŒ ⇒ MŽ MŒ @ 2 1 ⇒ MŽ anggap bernilai 2, MŒ anggap bernilai 1 Karena ukuran panjang beda, maka besar nilai pembandingnya adalah g i k h ’ “ “ ’ ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ ŽLŽ + ŒLŒ Ž + Œ @ 2 ∙ 60 + 1 ∙ 30 2 + 1 @ 150 3 @ 50°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ ŽLŽ + ŒLŒ Ž + Œ @ 4 ∙ 25 + 1 ∙ 200 4 + 1 @ 300 5 @ 60°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ _L_ + aLa _ + a @ 1 ∙ 79 + 2 ∙ 4 1 + 2 @ 87 3 @ 29°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ Lb @ Ž MŽ L_ + Œ MŒ LŒ Ž + Œ @ 1 2 ∙ 110 + 2 1 ∙ 40 1 2 + 2 1 @ 135 2,5 @ 54°C
  • 7. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 72 PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG SAMA (KALOR JENISNYA SAMA) Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran 10. Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30°C dicampur air mendidih bermassa 100 gram dan bersuhu 90°C. (Kalor jenis air @ 1 kal.gram-1.°C-1). Suhu air campuran pada saat keseimbangan termal adalah .... A. 10°C B. 30°C C. 50°C D. 75°C E. 150°C 11. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90°C (kalor jenis air @ 1 kal.g-1.°C-1) dicampur 40 gram air sejenis bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir campuran adalah .... A. 15,4°C B. 23,0°C C. 46,0°C D. 64,0°C E. 77,0°C 12. Jika 75 gram air yang suhunya 0°C dicampur dengan 25 gram air yang suhunya 100°C, maka suhu akhir campurannya adalah .... A. 15°C B. 20°C C. 25°C D. 30°C E. 35°C 13. Air sebanyak 200 gram bersuhu 6°C dicampur dengan air sebanyak 150 gram bersuhu 69°C. Jika dianggap tidak ada kalor yang diserap lingkungan, suhu akhir air adalah .... A. 33°C B. 42°C C. 45°C D. 57°C E. 62°C 14. Susu cair sebanyak 80 g dan bersuhu 25°C dituangkan ke dalam sebuah cangkir. Selanjutnya, kopi panas sebanyak 120 g dan bersuhu 80°C ditambahkan kedalam cangkir tersebut. Anggap kalor jenis kedua cairan sama dan cangkir tidak menyerap maupun melepas kalor. Kesetimbangan termal terjadi pada suhu .... A. 36°C B. 48°C C. 50°C D. 58°C E. 65°C Menentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhu awalawalawalawal salah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuran 15. Air dingin sebanyak 80 g dituang ke dalam wadah. Setelah itu, ditambahkan air panas bersuhu 90°C sebanyak 120 g. Jika suhu pada saat terjadi kesetimbangan 60°C, suhu air dingin .... A. 12°C B. 15°C C. 18°C D. 24°C E. 27°C 3QPTRV @ 3WPVRQ I4J4(L| − L4) @ I7J7(L7 − L|) ⇔ 200 ∙ 1 ∙ (L| − 30) @ 100 ∙ 1 ∙ (90 − L|) ⇔ 200L| − 6.000 @ 9.000 − 100L| ⇔ 200L| + 100L| @ 9.000 + 6.000 ⇔ 300L| @ 15.000 ⇔ L| @ 50°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ I4L4 + I7L7 I4 + I7 @ 200 ∙ 30 + 100 ∙ 90 200 + 100 @ 15.000 300 @ 50°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ I4L4 + I7L7 I4 + I7 @ 60 ∙ 90 + 40 ∙ 25 60 + 40 @ 6.400 100 @ 64°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• L| @ L7 + d pemb 1 pemb 1 + pemb 2 e ∆L @ 25 + d 60 60 + 40 e ∙ 65 @ 25 + 39 @ 64°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ I4L4 + I7L7 I4 + I7 @ 75 ∙ 0 + 25 ∙ 100 75 + 25 @ 2.500 100 @ 25°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• L| @ L4 + d pemb 2 pemb 1 + pemb 2 e ∆L @ 0 + d 25 75 + 25 e ∙ 100 @ 0 + 25 @ 25°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ I4L4 + I7L7 I4 + I7 @ 200 ∙ 6 + 150 ∙ 69 200 + 150 @ 11.550 350 @ 33°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• L| @ L4 + d pemb 2 pemb 1 + pemb 2 e ∆L @ 6 + d 150 200 + 150 e ∙ 63 @ 6 + 27 @ 25°C 3 7 ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ I4L4 + I7L7 I4 + I7 @ 80 ∙ 25 + 120 ∙ 80 80 + 120 @ 11.600 200 @ 58°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• L| @ L4 + d pemb 2 pemb 1 + pemb 2 e ∆L @ 25 + d 120 80 + 120 e ∙ 55 @ 25 + 33 @ 58°C 1 4 3 5 3 5 ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ I4L4 + I7L7 I4 + I7 60 @ 80 ∙ L4 + 120 ∙ 90 80 + 120 60 @ 80L4 + 10.800 200 12.000 @ 80L4 + 10.800 80L4 @ 1.200 L4 @ 15°C 3QPTRV @ 3WPVRQ I4J4(L| − L4) @ I7J7(L7 − L|) ⇔ 80 ∙ 1 ∙ (60 − L4) @ 120 ∙ 1 ∙ (90 − 60) ⇔ 4.800 − 80L4 @ 3.600 ⇔ 120L| @ 4.800 − 3.600 ⇔ 80L| @ 1.200 ⇔ L| @ 15°C
  • 8. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 73 PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA)PENCAMPURAN DUA ZAT YANG BERBEDA (KALOR JENISNYA BERBEDA) MeneMeneMeneMenentukan suhu akhir campuranntukan suhu akhir campuranntukan suhu akhir campuranntukan suhu akhir campuran 16. Potongan alumunium bermassa 200 gram dengan suhu 20°C dimasukkan ke dalam bejana air bermassa 100 gram dengan suhu 80°C. Jika diketahui kalor jenis alumunium 0,22 kal/g°C dan kalor jenis air 1 kal/g°C, maka suhu akhir air dan alumunium mendekati .... A. 20°C B. 42°C C. 62°C D. 80°C E. 100°C 17. Sebuah logam bermassa 1 kg yang sedang ditempa memiliki suhu 826°C. Logam tersebut dicelupkan ke dalam 2 kg air bersuhu 20°C. Jika kalor jenis air 4.200 J/kg°C dan kalor jenis logam 700 J/kg°C, suhu saat terjadi kesetimbangan adalah .... A. 432°C B. 354°C C. 220°C D. 146°C E. 82°C Menentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhuMenentukan suhu awalawalawalawal salah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuransalah satu zat sebelum pencampuran 18. Teh panas bermassa 200 g pada suhu L4 dituang kedalam cangkir bermassa 150 g dan bersuhu 25°C. Jika kesetimbangan termal terjadi pada suhu 65°C dan kalor jenis air teh 5 kali kalor jenis cangkir, suhu air teh mula-mula adalah .... A. 71°C B. 69°C C. 65°C D. 62°C E. 59°C Menentukan kalor jenisMenentukan kalor jenisMenentukan kalor jenisMenentukan kalor jenis salah satu zat pada pencampuransalah satu zat pada pencampuransalah satu zat pada pencampuransalah satu zat pada pencampuran 19. Sepotong uang logam bermassa 50 g bersuhu 85°C dicelupkan ke dalam 50 g air bersuhu 29,8°C (kalor jenis air @ 1 kal.g-1.°C-1). Jika suhu akhirnya 37°C dan wadahnya tidak menyerap kalor, maka kalor jenis logam adalah .... A. 0,15 kal.g-1.°C-1 B. 0,30 kal.g-1.°C-1 C. 1,50 kal.g-1.°C-1 D. 4,8 kal.g-1.°C-1 E. 7,2 kal.g-1.°C-1 20. Sepotong logam bermassa 50 gram bersuhu 90°C dicelupkan ke dalam 100 gram air bersuhu 29,5°C (kalor jenis air @ 1 kal/gr°C). Jika suhu akhir 35°C, maka kalor jenis logam adalah .... A. 0,20 kal/gr°C B. 0,16 kal/gr°C C. 0,15 kal/gr°C D. 0,12 kal/gr°C E. 0,10 kal/gr°C 21. Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gram terdapat 100 gram minyak bersuhu 20°C. Didalam bejana dimasukkan 50 gram besi bersuhu 75°C. Bila suhu bejana naik 5°C dan kalor jenis minyak 0,43 kal/g°C, maka kalor jenis besi adalah .... A. 0,143 kal/g°C B. 0,098 kal/g°C C. 0,084 kal/g°C D. 0,075 kal/g°C E. 0,064 kal/g°C 3QPTRV @ 3WPVRQ IRWJRW(L| − LRW) @ IRSTJRST(LRST − L|) ⇔ 200 ∙ 0,22 ∙ (L| − 20) @ 100 ∙ 1 ∙ (80 − L|) ⇔ 44L| − 880 @ 8.000 − 100L| ⇔ 44L| + 100L| @ 8.000 + 880 ⇔ 144L| @ 8.880 ⇔ L| @ 61,67°C ≈ 62°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ IRW•JRW•LRW• + IRSTJRSTLRST IRW•JRW• + IRSTJRST @ 200 ∙ 0,22 ∙ 20 + 100 ∙ 1 ∙ 80 200 + 100 @ 8.880 300 @ 61,67°C ≈ 62°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ IW–—R•JW–—R•LW–—R• + IRSTJRSTLRST IW–—R•JW–—R• + IRSTJRST @ 1 ∙ 700 ∙ 826 + 2 ∙ 4200 ∙ 20 1 ∙ 700 + 2 ∙ 4.200 @ 578.200 + 168.000 9.100 @ 746.200 9.100 @ 82°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• L| @ LRST + d pemb logam pemb 1 + pemb logam e ∆L @ 20 + d 700 700 + 8.400 e ∙ 806 @ 20 + 62 @ 82°C 3QPTRV @ 3WPVRQ I˜—iTJ˜—iT™L| − L˜—iTš @ I›PœJ›Pœ(L›Pœ − L|) ⇔ 150 ∙ J˜—iT ∙ (65 − 25) @ 200 ∙ 5J˜—iT ∙ (L›Pœ − 65) (coret J˜—iT) ⇔ 6.000 @ 1.000L›Pœ − 65.000 ⇔ 1.000L›Pœ @ 6.000 + 65.000 ⇔ 1.000L›Pœ @ 71.000 ⇔ L›Pœ @ 71°C 1 13 62 3QPTRV @ 3WPVRQ IRSTJRST(L| − LRST) @ IUR•—JUR•—™LUR•— − L|š ⇔ 50 ∙ 1 ∙ (37 − 29,8) @ 50 ∙ JUR•— ∙ (85 − 37) (coret 50) ⇔ 7,2 @ 48JUR•— ⇔ JUR•— @ 7,2 48 ⇔ JUR•— @ 0,15 kal. gž4 . °Cž4 3QPTRV @ 3WPVRQ IRSTJRST(L| − LRST) @ IW–—R•JW–—R•™LW–—R• − L|š ⇔ 100 ∙ 1 ∙ (35 − 29,5) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (90 − 35) (coret 50) ⇔ 11 @ 55JW–—R• ⇔ JW–—R• @ 11 55 ⇔ JW–—R• @ 0,20 kal. gž4 . °Cž4 2 1 3QPTRV @ 3WPVRQ IŸP R•RJŸPQS™L| − LŸP R•Rš + I•S•¡RiJ•S•¡Ri™L| − L•S•¡Riš @ IŸPQSJŸPQS(LŸPQS − L|) ⇔ 200 ∙ JŸPQS(25 − 20) + 100 ∙ 0,43 ∙ (25 − 20) @ 50 ∙ JW–—R• ∙ (75 − 25) ⇔ 1.000JŸPQS + 215 @ 2.500JŸPQS ⇔ 1.500JŸPQS @ 215 ⇔ JŸPQS @ 215 1.500 ⇔ JŸPQS @ 0,143kal/g°C
  • 9. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 74 PENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZATPENCAMPURAN DISERTAI PERUBAHAN WUJUD ZAT Menentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuranMenentukan suhu akhir campuran 22. Balok es bermassa 50 gram bersuhu 0°C dicelupkan pada 200 gram air bersuhu 30°C yang diletakkan dalam wadah khusus. Anggap wadah tidak menyerap kalor. Jika kalor jenis air 1 kal/gr°C dan kalor lebur es 80 kal/g, maka suhu akhir campuran adalah .... A. 5°C B. 8°C C. 11°C D. 14°C E. 17°C 23. Sepotong es yang massanya 75 gram saat berada pada titik leburnya dimasukkan ke dalam bejana berisi 150 gram air bersuhu 100°C (kalor jenis air @ 1 kal.gram-1.°C-1 dan kalor lebur es @ 80 kal.gram-1). Jika dianggap tidak ada kalor yang terserap pada wadahnya setelah terjadi keseimbangan termal, maka suhu air adalah .... A. 60°C B. 50°C C. 45°C D. 40°C E. 36°C 24. Es massanya 125 gram bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam 500 gram air bersuhu 20°C. Ternyata es melebur seluruhnya. Bila kalor lebur es @ 80 kal/gr dan kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C, maka suhu akhir campuran adalah .... A. 0°C B. 5°C C. 10°C D. 15°C E. 20°C Menentukan massa salah satuMenentukan massa salah satuMenentukan massa salah satuMenentukan massa salah satu zat sebelum pencampuranzat sebelum pencampuranzat sebelum pencampuranzat sebelum pencampuran 25. Sepotong es bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam 600 gram air bersuhu 40°C. Setelah terjadi keseimbangan, diperoleh suhu akhir 0°C. Apabila kalor jenis air 1 kal/gram°C, kalor lebur es 80 kal/gram, maka massa es yang melebur seluruhnya adalah .... A. 0,30 kg B. 0,25 kg C. 0,20 kg D. 0,15 kg E. 0,10 kg 26. Es bersuhu 0°C dimasukkan ke dalam air bermassa 143,5 g yang memiliki suhu 22°C. Es dan air berada di sebuah bejana. Anggap bejana tidak menyerap atau melepas kalor. Jika suhu kesetimbangan 2°C, massa es yang dimasukkan sebanyak .... (MPQ @ 80 kal/g°C, JRST @ 1 kal/g°C) A. 52 g B. 48 g C. 35 g D. 30 g E. 25 g 3QPTRV @ 3WPVRQ IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|) ⇔ 50 ∙ 80 + 50 ∙ 1 ∙ (L| − 0) @ 200 ∙ 1 ∙ (30 − L|) ⇔ 4.000 + 50L| @ 6.000 − 200L| ⇔ 250L| @ 2.000 ⇔ L| @ 2.000 250 @ 8°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ IPQJRSTLRST + IRSTJRSTLRST − IPQM IPQJRST + IRSTJRST @ 50 ∙ 1 ∙ 0 + 200 ∙ 1 ∙ 30 − 50 ∙ 80 50 ∙ 1 + 200 ∙ 1 @ 0 + 6.000 − 4.000 250 @ 2.000 250 @ 8°C 3QPTRV @ 3WPVRQ IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|) ⇔ 75 ∙ 80 + 75 ∙ 1 ∙ (L| − 0) @ 150 ∙ 1 ∙ (100 − L|) ⇔ 6.000 + 75L| @ 15.000 − 150L| ⇔ 225L| @ 9.000 ⇔ L| @ 9.000 225 @ 40°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ IPQJRSTLRST + IRSTJRSTLRST − IPQM IPQJRST + IRSTJRST @ 75 ∙ 1 ∙ 0 + 150 ∙ 1 ∙ 100 − 75 ∙ 80 75 ∙ 1 + 150 ∙ 1 (coret 75) @ 0 + 200 − 80 3 @ 120 3 @ 40°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ IPQJRSTLRST + IRSTJRSTLRST − IPQM IPQJRST + IRSTJRST @ 125 ∙ 1 ∙ 0 + 500 ∙ 1 ∙ 20 − 125 ∙ 80 125 ∙ 1 + 500 ∙ 1 @ 0 + 10.000 − 10.000 625 @ 0 625 @ 0°C •€•‚ ƒ„…†€‚•‡ˆ• L| @ IRSTLRST − IPQ80 IRST + IPQ @ 500 ∙ 20 − 125 ∙ 80 500 + 125 (coret 125) @ 80 − 80 5 @ 0°C ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ IRSTLRST − IPQ80 IRST + IPQ 0 @ 600 ∙ 40 − IPQ ∙ 80 600 + IPQ ⇔ 0 @ 600 ∙ 40 − IPQ ∙ 80 ⇔ 80IPQ @ 24.000 ⇔ IPQ @ 24.000 80 @ 300 gram ƒ‰ˆ€• ƒŠ‡„••Š‹ L| @ IRSTLRST − IPQ80 IRST + IPQ 2 @ 143,5 ∙ 22 − IPQ ∙ 80 143,5 + IPQ ⇔ 287 + 2IPQ @ 3.157 − 80IPQ ⇔ 82IPQ @ 2.870 ⇔ IPQ @ 24.000 82 @ 35 gram 3QPTRV @ 3WPVRQ IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|) ⇔ IPQ ∙ 80 + IPQ ∙ 1 ∙ (0 − 0) @ 600 ∙ 1 ∙ (40 − 0) ⇔ 80IPQ @ 24.000 ⇔ IPQ @ 24.000 80 ⇔ IPQ @ 300 gram 3QPTRV @ 3WPVRQ IPQM + IPQJRST(L| − 0) @ IRSTJRST(LRST − L|) ⇔ IPQ ∙ 80 + IPQ ∙ 1 ∙ (2 − 0) @ 143,5 ∙ 1 ∙ (22 − 2) ⇔ 82IPQ @ 2.870 ⇔ IPQ @ 2.870 82 ⇔ IPQ @ 35 gram
  • 10. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 75 Menentukan jumlah kalor yang merambatMenentukan jumlah kalor yang merambatMenentukan jumlah kalor yang merambatMenentukan jumlah kalor yang merambat 27. Batang besi homogen yang salah satu ujungnya dipanasi. Besi tersebut memiliki luas penampang 17 cm2 dengan konduktivitas termal 4 × 10: J/ms°C. Panjang batang 1 m dan perbedaan suhu kedua ujung 30°C. Kalor yang merambat dalam batang besi selama 2 sekon sebesar .... A. 2,81 × 108 Joule B. 4,08 × 109 Joule C. 4,08 × 10: Joule D. 6,00 × 10: Joule E. 7,10 × 10£ Joule 28. Contoh soal lainnya menyusul ya... Pembahasan soal di SKL ini akan segera diupdate... Kunjungi terus posting tentang SMART SOLUTION pada SKL ini di blog Pak Anang di http://pak- anang.blogspot.com. Terima kasih. 3 @ ]L M [ @ 4 × 10: ∙ 17 × 10ž9 ∙ 30 1 × 2 @ 4080 × 104 @ 4,08 × 109 Joule
  • 11. Bimbel UN Fisika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 76 PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA SMA 2012 1. Perhatikan pernyataan berikut: (1) konduktivitas logam (2) perbedaan suhu ujung-ujung logam (3) panjang logam (4) massa logam Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor pada logam adalah .... A. (1), (2), dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (4) D. (3) dan (4) E. (4) saja 2. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90°C (kalor jenis air = 1 kal.g−1 .°C−1 ) dicampur 40 gram air sejenis bersuhu 25°C. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir campuran adalah .... A. 15,4 °C B. 23,0 °C C. 46,0 °C D. 64,0 °C E. 77,0 °C Jika adik-adik butuh ’bocoran’ butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-fisika-sma-2013.html. Semua soal tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal 20November 2012 yang lalu. Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html. Terimakasih, Pak Anang. 3 @ Z [ @ ] ∆L ¥ Kalor dipengaruhi oleh (konduktivitas logam), ] (luas penampang logam), ∆L (perbedaan suhu logam), dan ¥ (panjang logam) TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT:TRIK SUPERKILAT: Diket: I4 @ 60 g; L4 @ 90°C; I7 @ 40 g; L7 @ 25°C; J @ 1 kal gž4 °Cž4 L| @ L7 + d I4 I4 + I7 e ∆L @ 25 + d 60 100 e 65 @ 25 + 39 @ 64 °C