SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
Liver
Liver atau hati adalah organ terbesar dalam tubuh padat dan juga dianggap kelenjar
karena di antara banyak fungsi, itu membuat dan mengeluarkan empedu. Liver ini terletak
di bagian kanan atas perut dilindungi oleh tulang rusuk. Penyakit liver adalah setiap
gangguan fungsi liver yang menyebabkan penyakit. Liver bertanggung jawab untuk fungsi-
fungsi kritis dalam tubuh, hilangnya fungsi-fungsi dapat menyebabkan kerusakan yang
signifikan pada tubuh.
Liver adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang dapat dengan mudah mengganti sel
yang rusak, tetapi jika sel-sel cukup hilang, liver tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan
tubuh.
Liver dapat rusak dengan berbagai cara:
1. Sel terjadi peradangan (seperti pada hepatitis: hepar = liver + itis = peradangan).
2. Aliran empedu terhambat (seperti di kolestasis: chole = empedu + stasis berdiri =).
3. Kolesterol atau trigliserida menumpuk (seperti di steatosis; steat = lemak + osis =
akumulasi).
4.Jaringan liver rusak oleh bahan kimia dan mineral, atau disusupi oleh sel-sel abnormal.
Penyebab Penyakit Liver
1.Penyalahgunaan alkohol
Alkohol secara langsung racun bagi sel hati dan dapat menyebabkan peradangan hati,
disebut sebagai hepatitis alkoholik.
2.Sirosis
Sirosis adalah tahap akhir dari penyakit hati. Jaringan parut pada hati dan hilangnya sel hati
berfungsi menyebabkan hati untuk gagal.
3. Banyak jamur beracun bagi liver dan makan jamur tak dikenal berkumpul di alam liar
dapat mematikan.
4. Infeksi hepatitis
Hepatitis A adalah infeksi virus yang menyebar terutama melalui rute fecal-oral ketika
sejumlah kecil dari kotoran yang terinfeksi secara tidak sengaja tertelan.
Hepatitis B ditularkan oleh paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat, darah yang
terkontaminasi, dan kontak seksual) dan dapat menyebabkan infeksi akut, tetapi juga dapat
berkembang menjadi kronis menyebabkan peradangan (hepatitis kronis) yang dapat
menyebabkan sirosis dan kanker liver.
Hepatitis C menyebabkan hepatitis kronis.
Hepatitis D adalah virus yang membutuhkan infeksi bersamaan dengan hepatitis B untuk
bertahan hidup, dan menyebar melalui paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat,
darah yang terkontaminasi, dan kontak seksual).
Hepatitis E adalah virus yang menyebar melalui paparan makanan dan air yang
terkontaminasi.
5.Virus Lain
Virus lain juga dapat menyebabkan peradangan liver atau hepatitis sebagai bagian dari
cluster gejala. Infeksi virus dengan infeksi mononucleosis (virus Epstein Barr), adenovirus,
dan virus sitomegalo dapat mengobarkan liver. Non-virus infeksi seperti toksoplasmosis dan
Rocky Mountain spotted fever adalah penyebab kurang umum.
6. Akumulasi Lemak
NASH atau non-alkohol steatohepatitis (juga disebut sebagai "fatty liver") menggambarkan
akumulasi lemak dalam liver yang dapat menyebabkan peradangan liver dan penurunan
bertahap dalam fungsi liver.
7. Hemochromatosis
Hemachromatosis (kelebihan zat besi) adalah gangguan metabolisme yang mengarah ke
kadar besi abnormal dalam tubuh. Kelebihan zat besi dapat terakumulasi dalam jaringan
dari, pankreas jantung liver, dan dan dapat menyebabkan peradangan, sirosis, kanker liver,
dan gagal liver. Hemachromatosis adalah penyakit yang diwariskan.
8. Penyakit Wilson
Penyakit Wilson merupakan penyakit bawaan yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
memetabolisme tembaga. Penyakit Wilson dapat menyebabkan sirosis dan gagal liver.
9. Penyakit Gilbert
Pada penyakit Gilbert, adalah kelainan dalam metabolisme bilirubin dalam liver.
10. Kanker
Kanker primer liver timbul dari struktur liver dan sel. Dua contoh termasuk karsinoma
hepatoseluler dan cholangiocarcinoma.
11. Kelainan Aliran Darah
Budd Chiari syndrome adalah penyakit di mana gumpalan darah terbentuk di vena hepatik
dan mencegah darah meninggalkan liver.
12. Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis
Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis dapat menyebabkan jaringan parut
progresif dari saluran-saluran empedu, menyebabkan mereka untuk menjadi sempit, yang
menghasilkan aliran empedu dikurangi melalui liver.
Gejala dari Penyakit Liver
Gejala klasik penyakit liver diantaranya:
-mual,
-muntah,
-kuadran kanan atas perut sakit
-jaundice (perubahan warna kuning pada kulit karena konsentrasi bilirubin tinggi dalam
aliran darah).
Kelelahan, kelemahan dan penurunan berat badan juga mungkin terjadi.
Namun, karena ada berbagai penyakit liver, gejala cenderung spesifik untuk penyakit yang
sampai stadium akhir penyakit liver dan gagal liver terjadi.
Diagnosi Penyakit Liver
1. Pemeriksaan Fisik
Penyakit liver dapat memiliki temuan fisik yang mempengaruhi hampir semua sistem tubuh
termasuk jantung, paru-paru, perut, kulit, otak dan fungsi kognitif, dan bagian lain dari
sistem saraf. Pemeriksaan fisik sering membutuhkan evaluasi seluruh tubuh.
2. Tes darah
Sangat membantu dalam menilai peradangan liver dan fungsi, Tes darah untuk fungsi liver
khusus meliputi:
-AST dan ALT (bahan kimia transaminase dirilis dengan peradangan sel liver);
-GGT dan alkalin fosfatase (bahan kimia yang dikeluarkan oleh sel yang melapisi saluran
empedu);
-bilirubin
-protein dan kadar albumin.
Tes darah lainnya dapat dipertimbangkan, termasuk yang berikut:
-Hitung darah lengkap (CBC),
-INR darah fungsi pembekuan mungkin terganggu karena produksi protein yang buruk dan
merupakan ukuran sensitif fungsi liver;
-lipase untuk memeriksa peradangan pankreas;
-elektrolit, BUN dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal, dan
-amonia darah penilaian tingkat sangat membantu pada pasien dengan kebingungan
mental.
4. Pencitraan dapat digunakan untuk memvisualisasikan, tidak hanya liver, tetapi organ
terdekat lain yang mungkin sakit. Contoh pencitraan meliputi:
-CT scan (tomografi aksial komputerisasi),
-MRI (magnetic resonance imaging), dan
-USG (gelombang pencitraan suara, yang sangat membantu dalam menilai kandung
empedu dan saluran empedu.
Biopsi liver mungkin dipertimbangkan untuk mengkonfirmasi diagnosis spesifik dari penyakit
liver.
Pengobatan Penyakit Liver
Setiap penyakit liver akan memiliki cara pengobatan sendiri yang spesifik. Sebagai contoh,
hepatitis A memerlukan perawatan suportif untuk mempertahankan hidrasi sementara
perkelahian sistem kekebalan tubuh dan mengatasi infeksi. Pasien dengan batu empedu
mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu. Penyakit lain
mungkin perlu jangka panjang perawatan medis untuk mengontrol dan meminimalkan
konsekuensi dari penyakit mereka
Pada pasien dengan sirosis dan stadium akhir penyakit liver, pengobatan mungkin
diperlukan untuk mengontrol jumlah protein diserap dalam makanan.
Pada pasien dengan jumlah besar cairan asites (cairan terakumulasi di rongga perut), cairan
berlebih mungkin harus sesekali dihapus dengan jarum suntik (paracentesis).
Operasi mungkin diperlukan untuk mengobati hipertensi portal dan meminimalkan risiko
perdarahan.
Transplantasi liver adalah pilihan terakhir bagi pasien yang telah gagal liver.
Liver atau hati adalah organ terbesar dalam tubuh padat dan juga dianggap kelenjar
karena di antara banyak fungsi, itu membuat dan mengeluarkan empedu. Liver ini terletak
di bagian kanan atas perut dilindungi oleh tulang rusuk. Penyakit liver adalah setiap
gangguan fungsi liver yang menyebabkan penyakit. Liver bertanggung jawab untuk fungsi-
fungsi kritis dalam tubuh, hilangnya fungsi-fungsi dapat menyebabkan kerusakan yang
signifikan pada tubuh.
Liver adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang dapat dengan mudah mengganti sel
yang rusak, tetapi jika sel-sel cukup hilang, liver tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan
tubuh.
Liver dapat rusak dengan berbagai cara:
1. Sel terjadi peradangan (seperti pada hepatitis: hepar = liver + itis = peradangan).
2. Aliran empedu terhambat (seperti di kolestasis: chole = empedu + stasis berdiri =).
3. Kolesterol atau trigliserida menumpuk (seperti di steatosis; steat = lemak + osis =
akumulasi).
4.Jaringan liver rusak oleh bahan kimia dan mineral, atau disusupi oleh sel-sel abnormal.
Penyebab Penyakit Liver
1.Penyalahgunaan alkohol
Alkohol secara langsung racun bagi sel hati dan dapat menyebabkan peradangan hati,
disebut sebagai hepatitis alkoholik.
2.Sirosis
Sirosis adalah tahap akhir dari penyakit hati. Jaringan parut pada hati dan hilangnya sel hati
berfungsi menyebabkan hati untuk gagal.
3. Banyak jamur beracun bagi liver dan makan jamur tak dikenal berkumpul di alam liar
dapat mematikan.
4. Infeksi hepatitis
Hepatitis A adalah infeksi virus yang menyebar terutama melalui rute fecal-oral ketika
sejumlah kecil dari kotoran yang terinfeksi secara tidak sengaja tertelan.
Hepatitis B ditularkan oleh paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat, darah yang
terkontaminasi, dan kontak seksual) dan dapat menyebabkan infeksi akut, tetapi juga dapat
berkembang menjadi kronis menyebabkan peradangan (hepatitis kronis) yang dapat
menyebabkan sirosis dan kanker liver.
Hepatitis C menyebabkan hepatitis kronis.
Hepatitis D adalah virus yang membutuhkan infeksi bersamaan dengan hepatitis B untuk
bertahan hidup, dan menyebar melalui paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat,
darah yang terkontaminasi, dan kontak seksual).
Hepatitis E adalah virus yang menyebar melalui paparan makanan dan air yang
terkontaminasi.
5.Virus Lain
Virus lain juga dapat menyebabkan peradangan liver atau hepatitis sebagai bagian dari
cluster gejala. Infeksi virus dengan infeksi mononucleosis (virus Epstein Barr), adenovirus,
dan virus sitomegalo dapat mengobarkan liver. Non-virus infeksi seperti toksoplasmosis dan
Rocky Mountain spotted fever adalah penyebab kurang umum.
6. Akumulasi Lemak
NASH atau non-alkohol steatohepatitis (juga disebut sebagai "fatty liver") menggambarkan
akumulasi lemak dalam liver yang dapat menyebabkan peradangan liver dan penurunan
bertahap dalam fungsi liver.
7. Hemochromatosis
Hemachromatosis (kelebihan zat besi) adalah gangguan metabolisme yang mengarah ke
kadar besi abnormal dalam tubuh. Kelebihan zat besi dapat terakumulasi dalam jaringan
dari, pankreas jantung liver, dan dan dapat menyebabkan peradangan, sirosis, kanker liver,
dan gagal liver. Hemachromatosis adalah penyakit yang diwariskan.
8. Penyakit Wilson
Penyakit Wilson merupakan penyakit bawaan yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
memetabolisme tembaga. Penyakit Wilson dapat menyebabkan sirosis dan gagal liver.
9. Penyakit Gilbert
Pada penyakit Gilbert, adalah kelainan dalam metabolisme bilirubin dalam liver.
10. Kanker
Kanker primer liver timbul dari struktur liver dan sel. Dua contoh termasuk karsinoma
hepatoseluler dan cholangiocarcinoma.
11. Kelainan Aliran Darah
Budd Chiari syndrome adalah penyakit di mana gumpalan darah terbentuk di vena hepatik
dan mencegah darah meninggalkan liver.
12. Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis
Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis dapat menyebabkan jaringan parut
progresif dari saluran-saluran empedu, menyebabkan mereka untuk menjadi sempit, yang
menghasilkan aliran empedu dikurangi melalui liver.
Gejala dari Penyakit Liver
Gejala klasik penyakit liver diantaranya:
-mual,
-muntah,
-kuadran kanan atas perut sakit
-jaundice (perubahan warna kuning pada kulit karena konsentrasi bilirubin tinggi dalam
aliran darah).
Kelelahan, kelemahan dan penurunan berat badan juga mungkin terjadi.
Namun, karena ada berbagai penyakit liver, gejala cenderung spesifik untuk penyakit yang
sampai stadium akhir penyakit liver dan gagal liver terjadi.
Diagnosi Penyakit Liver
1. Pemeriksaan Fisik
Penyakit liver dapat memiliki temuan fisik yang mempengaruhi hampir semua sistem tubuh
termasuk jantung, paru-paru, perut, kulit, otak dan fungsi kognitif, dan bagian lain dari
sistem saraf. Pemeriksaan fisik sering membutuhkan evaluasi seluruh tubuh.
2. Tes darah
Sangat membantu dalam menilai peradangan liver dan fungsi, Tes darah untuk fungsi liver
khusus meliputi:
-AST dan ALT (bahan kimia transaminase dirilis dengan peradangan sel liver);
-GGT dan alkalin fosfatase (bahan kimia yang dikeluarkan oleh sel yang melapisi saluran
empedu);
-bilirubin
-protein dan kadar albumin.
Tes darah lainnya dapat dipertimbangkan, termasuk yang berikut:
-Hitung darah lengkap (CBC),
-INR darah fungsi pembekuan mungkin terganggu karena produksi protein yang buruk dan
merupakan ukuran sensitif fungsi liver;
-lipase untuk memeriksa peradangan pankreas;
-elektrolit, BUN dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal, dan
-amonia darah penilaian tingkat sangat membantu pada pasien dengan kebingungan
mental.
4. Pencitraan dapat digunakan untuk memvisualisasikan, tidak hanya liver, tetapi organ
terdekat lain yang mungkin sakit. Contoh pencitraan meliputi:
-CT scan (tomografi aksial komputerisasi),
-MRI (magnetic resonance imaging), dan
-USG (gelombang pencitraan suara, yang sangat membantu dalam menilai kandung
empedu dan saluran empedu.
Biopsi liver mungkin dipertimbangkan untuk mengkonfirmasi diagnosis spesifik dari penyakit
liver.
Pengobatan Penyakit Liver
Setiap penyakit liver akan memiliki cara pengobatan sendiri yang spesifik. Sebagai contoh,
hepatitis A memerlukan perawatan suportif untuk mempertahankan hidrasi sementara
perkelahian sistem kekebalan tubuh dan mengatasi infeksi. Pasien dengan batu empedu
mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu. Penyakit lain
mungkin perlu jangka panjang perawatan medis untuk mengontrol dan meminimalkan
konsekuensi dari penyakit mereka
Pada pasien dengan sirosis dan stadium akhir penyakit liver, pengobatan mungkin
diperlukan untuk mengontrol jumlah protein diserap dalam makanan.
Pada pasien dengan jumlah besar cairan asites (cairan terakumulasi di rongga perut), cairan
berlebih mungkin harus sesekali dihapus dengan jarum suntik (paracentesis).
Operasi mungkin diperlukan untuk mengobati hipertensi portal dan meminimalkan risiko
perdarahan.
Transplantasi liver adalah pilihan terakhir bagi pasien yang telah gagal liver.
HIV dan Aids
Apa Itu HIV AIDS?
HIV atau Human immunodeficiency virus adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit
AIDS. Virus yang merusak daya tahan tubuh dengan menyerang sistem kekebalan/imunitas
tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi tidak berdaya dalam melawan infeksi.
Sampai saat ini belum bisa dipastikan sumber utama penyebab adanya virus HIV. Virus ini
pertama kali ditemukan pada tahun 1959 dari sampel darah seorang laki-laki dari Kinshasa di
Republik Congo dan tidak dIketahui bagaimana ia terinfeksi.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sindrom atau infeksi yang timbul
akibat virus HIV dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan demikian akan
mempermudah semua jenis virus menjangkiti tubuh manusia tanpa takut diserang oleh imun
tubuh lagi, seperti SIV (Simian immunodeficiency virus) dan FIV (Feline immunodeficiency
virus).
Statistik Penderita HIV AIDS
Statistik penderita HIV AIDS di Indonesia cukup memprihatinkan. Sekitar 170.000-210.000 dari
kira-kira 220.000.000 penduduk Indonesia positif mengidap HIV AIDS. Dan jumlah kematian
akibat AIDS di Indonesia diperkirakan mencapai kira-kira 5.500 jiwa.
Bagaimana Penularannya?
HIV AIDS berkembang sangat pesat di benua Afrika. Hampir sekitar 10% dari jumlah populasi
dunia terdapat di sana, namun sayang sekali kira-kira 60% dari jumlah populasi ini mengidap
AIDS. Begitu pula dengan Indonesia. Mengapa penyakit ini menyebar dengan begitu cepat?
Karena tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan telah menurun.
Penyakit ini banyak ditularkan melalui hubungan seks, penggunaan alat suntik, bawaan lahir
karena tertular dari ibu kandungnya, transfusi darah, dll. Beberapa faktor yang memengaruhi
penularan HIV AIDS ini adalah:
Moralitas dewasa ini khususnya di Indonesia telah tersedia banyak media baik media
elektronik maupun media cetak memuat banyak sekali gambar-gambar erotis dan bahkan
video yang merangsang hasrat seksual yang kurang patut. Dan memicu banyaknya kasus
pemerkosaan serta banyaknya kasus perselingkuhan di berbagai tempat.
Ketidaktahuan sebagian orang tidak sadar kalau mereka terinfeksi HIV. Banyak yang
tidak mau diperiksa karena dianggap aib, jika mengidap penyakit ini. Dengan begitu,
penyakit ini tidak bisa dihentikan penyebarannya.
Kebudayaan di beberapa negeri, kaum perempuan tidak dapat bertanya pada pasangan
mereka mengenai riwayat skandal asmara.
Tidak memadainya fasilitas medisMenurut sebuah majalah di Afrika (South African
Medical Journal) fasilitas medis yang sudah terbatas bahkan lebih terbebani lagi akibat
AIDS. Dua rumah sakit besar melaporkan bahwa lebih dari setengah pasien rawat inap
mereka positif mengidap HIV. Pejabat medis terkemuka dari sebuah rumah sakit di
KwaZulu-Natal mengatakan bahwa bangsalnya menampung 140 persen dari
kapasitasnya. Adakalanya, dua pasien harus seranjang, dan orang ketiga harus tidur di
kolongnya. Dengan pengetahuan akan dampak HIV AIDS ini banyak orang akan
terselamatkan. Reaksi Anda akan menentukan seberapa serius HIV AIDS ini bagi diri
Anda.
Pencegahan?
Pemerintah maupun lembaga masyarakat telah banyak melakukan terobosan-terobosan untuk
mencegah penyebaran HIV AIDS. Beberapa membuahkan hasil, namun tetap saja penularan
melalui hubungan seks menjadi peringkat atas yang sulit dihindari. Berikut ini beberapa tips
yang bisa Anda ikuti atau anjurkan bagi lingkungan Anda untuk menghambat penularan HIV
AIDS.
Save sex, hendaklah Anda setia pada pasangan Anda dan lakukan hubungan seksual yang
patut
Menghindari seks bebas, baik dengan pekerja seks komersial dan berganti-ganti pasangan
Jika pasangan anda sudah terbukti mengidap HIV AIDS, dalam melakukan hubungan
seksual sebaiknya menggunakan kondom
Penularan HIV AIDS melalui transfusi darah menempati peringkat kedua. Jadi sebisa
mungkin hindari melakukan transfusi darah.
Hindari penggunaan obat-obat terlarang, penggunaan alat suntik bersama, tattoo, dan
tindik
Bagi seorang ibu yang mengidap HIV AIDS, sebaiknya tidak hamil, untuk menghambat
penularan ke bayi yang akan dilahirkan.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati terbukti sangat tepat untuk menghambat penyebaran
HIV ini. Perhatian orang tua menjadi salah satu pelindung yang aman bagi putra-putri Anda.
Pengobatan?
Sampai saat ini belum ditemukan obat bagi penderita HIV AIDS. Hanya saja telah tersedia obat
untuk menghambat bekerjanya virus HIV. Pada orang yang sehat, sel-sel T penolong
merangsang atau mengaktifkan sistem kekebalan untuk menyerang infeksi.
HIV khususnya mengincar sel-sel T penolong ini. Ia menggunakan sel-sel itu untuk
memperbanyak dirinya (replikasi), melemahkan dan menghancurkan sel-sel T penolong hingga
sistem kekebalan merosot drastis.
Obat anti-retrovirus (ARV) menghambat proses replikasi ini. Saat ini ada empat jenis utama
ARV yang diresepkan. Analog nukleosida dan analog nonnukleosida mencegah HIV
menggandakan diri ke dalam DNA seseorang. Inhibitor protease membuat enzim protease
tertentu dalam sel yang terinfeksi tidak dapat menggandakan virus itu dan menghasilkan lebih
banyak HIV.
Inhibitor fusi bertujuan mencegah HIV memasuki sel. Dengan menghambat replikasi HIV, ARV
dapat memperlambat perkembangan dari infeksi HIV menjadi AIDS, yang disebut stadium akhir
penyakit HIV. Namun untuk penggunaan Obat anti-retrovirus ini tidak semua cocok untuk
penderita HIV, maka sebaiknya di konsultasikan terlebih dahulu kedokter.
Selain obat ARV, bagi Anda penderita HIV juga dapat mencoba pengobatan herbal, salah satu
herbal yang dapat membantu menghambat perkembangan HIV adalah Sarang Semut.
Kandungan flavonoid yang terdapat dalam Sarang Semut telah terbukti dapat merangsang
perkembangan antibodi dan flavonoid ini berperan langsung sebagai antibiotik.
Dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus termasuk virus HIV
AIDS. Namun perlu kami beritahukan bahwa Sarang Semut adalah salah satu obat yang bersifat
herbal. Dalam penyembuhan suatu penyakit tentu akan membutuhkan waktu tidak secara instan.
Kami menyadari keterbatasan penulis dalam menyajikan uraian di atas, maka dengan senang hati
kami menerima saran dari pembaca yang terhormat.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatKanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatMuzakkar Ilyas
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin  Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin pjj_kemenkes
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiAdjie Affan
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakGina Sakinah
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin bAnnisa Nurul Chaerani
 

Mais procurados (20)

Asam nukleat
Asam nukleatAsam nukleat
Asam nukleat
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Vitamin kel 2
Vitamin kel 2Vitamin kel 2
Vitamin kel 2
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatKanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin  Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
Proses Pencernaan dan Metabolisme Lipin
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Elektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasiElektroforesis bahan presentasi
Elektroforesis bahan presentasi
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrakStandarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
Standarisasi dan spesifikasi simplisia dan ekstrak
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Percobaan III
Percobaan IIIPercobaan III
Percobaan III
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
Farmakologi
Farmakologi Farmakologi
Farmakologi
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 

Semelhante a liver

DRUG INDUCED LIVER DISEASE
DRUG INDUCED LIVER DISEASE DRUG INDUCED LIVER DISEASE
DRUG INDUCED LIVER DISEASE ALLKuliah
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiVJ Asenk
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisAndre Milanisti
 
Sirosis hepatis
Sirosis hepatisSirosis hepatis
Sirosis hepatisIrwan Syah
 
Gangguan fungsi hati
Gangguan fungsi hatiGangguan fungsi hati
Gangguan fungsi hatiHelmon Chan
 
Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Budi Setyawansby
 
Laporan pendahuluan sirosis hepatis
Laporan pendahuluan sirosis hepatisLaporan pendahuluan sirosis hepatis
Laporan pendahuluan sirosis hepatisNurhadijahgaffar
 
NAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docxNAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docxSaniaJunianti
 
Hati dan Penyakitnya
Hati dan PenyakitnyaHati dan Penyakitnya
Hati dan PenyakitnyaSefri Sep
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisasfar12
 
Tugas kelainan pada organ ekskresi
Tugas kelainan pada organ ekskresiTugas kelainan pada organ ekskresi
Tugas kelainan pada organ ekskresiYasirecin Yasir
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan yayu uuzt
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaV3rmilion
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiwokwok
 

Semelhante a liver (20)

DRUG INDUCED LIVER DISEASE
DRUG INDUCED LIVER DISEASE DRUG INDUCED LIVER DISEASE
DRUG INDUCED LIVER DISEASE
 
Kelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresiKelainan sistem ekskresi
Kelainan sistem ekskresi
 
Penyakit liver
Penyakit liverPenyakit liver
Penyakit liver
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Menu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitisMenu makanan untuk penderita hepatitis
Menu makanan untuk penderita hepatitis
 
Sirosis hepatis
Sirosis hepatisSirosis hepatis
Sirosis hepatis
 
Gangguan fungsi hati
Gangguan fungsi hatiGangguan fungsi hati
Gangguan fungsi hati
 
Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)Kelompok power point ipa (biologi)
Kelompok power point ipa (biologi)
 
Laporan pendahuluan sirosis hepatis
Laporan pendahuluan sirosis hepatisLaporan pendahuluan sirosis hepatis
Laporan pendahuluan sirosis hepatis
 
NAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docxNAQIA FEBRIANI (3).docx
NAQIA FEBRIANI (3).docx
 
Hati dan Penyakitnya
Hati dan PenyakitnyaHati dan Penyakitnya
Hati dan Penyakitnya
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
Tugas kelainan pada organ ekskresi
Tugas kelainan pada organ ekskresiTugas kelainan pada organ ekskresi
Tugas kelainan pada organ ekskresi
 
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
asuhan keperawatan gangguan sistem pencernaan
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Sistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada ManusiaSistem Ekskresi Pada Manusia
Sistem Ekskresi Pada Manusia
 
kelompok 5.pptx
kelompok 5.pptxkelompok 5.pptx
kelompok 5.pptx
 
Sistem ekresi
Sistem ekresiSistem ekresi
Sistem ekresi
 
Diet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hatiDiet pada penyakit hati
Diet pada penyakit hati
 

Mais de Cristover Fernando (7)

Surat ijin orang tua
Surat ijin orang tuaSurat ijin orang tua
Surat ijin orang tua
 
Teorema faktor
Teorema faktorTeorema faktor
Teorema faktor
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
Suku banyak-teorema-faktor
Suku banyak-teorema-faktor Suku banyak-teorema-faktor
Suku banyak-teorema-faktor
 
Contoh daftar isi
Contoh daftar isiContoh daftar isi
Contoh daftar isi
 
Sddfhgjghj
SddfhgjghjSddfhgjghj
Sddfhgjghj
 
Badan pusat statistik
Badan pusat statistikBadan pusat statistik
Badan pusat statistik
 

Último

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Último (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

liver

  • 1. Liver Liver atau hati adalah organ terbesar dalam tubuh padat dan juga dianggap kelenjar karena di antara banyak fungsi, itu membuat dan mengeluarkan empedu. Liver ini terletak di bagian kanan atas perut dilindungi oleh tulang rusuk. Penyakit liver adalah setiap gangguan fungsi liver yang menyebabkan penyakit. Liver bertanggung jawab untuk fungsi- fungsi kritis dalam tubuh, hilangnya fungsi-fungsi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tubuh. Liver adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang dapat dengan mudah mengganti sel yang rusak, tetapi jika sel-sel cukup hilang, liver tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Liver dapat rusak dengan berbagai cara: 1. Sel terjadi peradangan (seperti pada hepatitis: hepar = liver + itis = peradangan). 2. Aliran empedu terhambat (seperti di kolestasis: chole = empedu + stasis berdiri =). 3. Kolesterol atau trigliserida menumpuk (seperti di steatosis; steat = lemak + osis = akumulasi). 4.Jaringan liver rusak oleh bahan kimia dan mineral, atau disusupi oleh sel-sel abnormal. Penyebab Penyakit Liver 1.Penyalahgunaan alkohol Alkohol secara langsung racun bagi sel hati dan dapat menyebabkan peradangan hati, disebut sebagai hepatitis alkoholik. 2.Sirosis Sirosis adalah tahap akhir dari penyakit hati. Jaringan parut pada hati dan hilangnya sel hati berfungsi menyebabkan hati untuk gagal. 3. Banyak jamur beracun bagi liver dan makan jamur tak dikenal berkumpul di alam liar dapat mematikan. 4. Infeksi hepatitis Hepatitis A adalah infeksi virus yang menyebar terutama melalui rute fecal-oral ketika sejumlah kecil dari kotoran yang terinfeksi secara tidak sengaja tertelan. Hepatitis B ditularkan oleh paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat, darah yang terkontaminasi, dan kontak seksual) dan dapat menyebabkan infeksi akut, tetapi juga dapat berkembang menjadi kronis menyebabkan peradangan (hepatitis kronis) yang dapat menyebabkan sirosis dan kanker liver. Hepatitis C menyebabkan hepatitis kronis. Hepatitis D adalah virus yang membutuhkan infeksi bersamaan dengan hepatitis B untuk bertahan hidup, dan menyebar melalui paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat, darah yang terkontaminasi, dan kontak seksual). Hepatitis E adalah virus yang menyebar melalui paparan makanan dan air yang terkontaminasi. 5.Virus Lain Virus lain juga dapat menyebabkan peradangan liver atau hepatitis sebagai bagian dari cluster gejala. Infeksi virus dengan infeksi mononucleosis (virus Epstein Barr), adenovirus,
  • 2. dan virus sitomegalo dapat mengobarkan liver. Non-virus infeksi seperti toksoplasmosis dan Rocky Mountain spotted fever adalah penyebab kurang umum. 6. Akumulasi Lemak NASH atau non-alkohol steatohepatitis (juga disebut sebagai "fatty liver") menggambarkan akumulasi lemak dalam liver yang dapat menyebabkan peradangan liver dan penurunan bertahap dalam fungsi liver. 7. Hemochromatosis Hemachromatosis (kelebihan zat besi) adalah gangguan metabolisme yang mengarah ke kadar besi abnormal dalam tubuh. Kelebihan zat besi dapat terakumulasi dalam jaringan dari, pankreas jantung liver, dan dan dapat menyebabkan peradangan, sirosis, kanker liver, dan gagal liver. Hemachromatosis adalah penyakit yang diwariskan. 8. Penyakit Wilson Penyakit Wilson merupakan penyakit bawaan yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memetabolisme tembaga. Penyakit Wilson dapat menyebabkan sirosis dan gagal liver. 9. Penyakit Gilbert Pada penyakit Gilbert, adalah kelainan dalam metabolisme bilirubin dalam liver. 10. Kanker Kanker primer liver timbul dari struktur liver dan sel. Dua contoh termasuk karsinoma hepatoseluler dan cholangiocarcinoma. 11. Kelainan Aliran Darah Budd Chiari syndrome adalah penyakit di mana gumpalan darah terbentuk di vena hepatik dan mencegah darah meninggalkan liver. 12. Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis dapat menyebabkan jaringan parut progresif dari saluran-saluran empedu, menyebabkan mereka untuk menjadi sempit, yang menghasilkan aliran empedu dikurangi melalui liver. Gejala dari Penyakit Liver Gejala klasik penyakit liver diantaranya: -mual, -muntah, -kuadran kanan atas perut sakit -jaundice (perubahan warna kuning pada kulit karena konsentrasi bilirubin tinggi dalam aliran darah). Kelelahan, kelemahan dan penurunan berat badan juga mungkin terjadi. Namun, karena ada berbagai penyakit liver, gejala cenderung spesifik untuk penyakit yang sampai stadium akhir penyakit liver dan gagal liver terjadi. Diagnosi Penyakit Liver 1. Pemeriksaan Fisik Penyakit liver dapat memiliki temuan fisik yang mempengaruhi hampir semua sistem tubuh termasuk jantung, paru-paru, perut, kulit, otak dan fungsi kognitif, dan bagian lain dari sistem saraf. Pemeriksaan fisik sering membutuhkan evaluasi seluruh tubuh. 2. Tes darah Sangat membantu dalam menilai peradangan liver dan fungsi, Tes darah untuk fungsi liver khusus meliputi: -AST dan ALT (bahan kimia transaminase dirilis dengan peradangan sel liver); -GGT dan alkalin fosfatase (bahan kimia yang dikeluarkan oleh sel yang melapisi saluran empedu); -bilirubin -protein dan kadar albumin. Tes darah lainnya dapat dipertimbangkan, termasuk yang berikut:
  • 3. -Hitung darah lengkap (CBC), -INR darah fungsi pembekuan mungkin terganggu karena produksi protein yang buruk dan merupakan ukuran sensitif fungsi liver; -lipase untuk memeriksa peradangan pankreas; -elektrolit, BUN dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal, dan -amonia darah penilaian tingkat sangat membantu pada pasien dengan kebingungan mental. 4. Pencitraan dapat digunakan untuk memvisualisasikan, tidak hanya liver, tetapi organ terdekat lain yang mungkin sakit. Contoh pencitraan meliputi: -CT scan (tomografi aksial komputerisasi), -MRI (magnetic resonance imaging), dan -USG (gelombang pencitraan suara, yang sangat membantu dalam menilai kandung empedu dan saluran empedu. Biopsi liver mungkin dipertimbangkan untuk mengkonfirmasi diagnosis spesifik dari penyakit liver. Pengobatan Penyakit Liver Setiap penyakit liver akan memiliki cara pengobatan sendiri yang spesifik. Sebagai contoh, hepatitis A memerlukan perawatan suportif untuk mempertahankan hidrasi sementara perkelahian sistem kekebalan tubuh dan mengatasi infeksi. Pasien dengan batu empedu mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu. Penyakit lain mungkin perlu jangka panjang perawatan medis untuk mengontrol dan meminimalkan konsekuensi dari penyakit mereka Pada pasien dengan sirosis dan stadium akhir penyakit liver, pengobatan mungkin diperlukan untuk mengontrol jumlah protein diserap dalam makanan. Pada pasien dengan jumlah besar cairan asites (cairan terakumulasi di rongga perut), cairan berlebih mungkin harus sesekali dihapus dengan jarum suntik (paracentesis). Operasi mungkin diperlukan untuk mengobati hipertensi portal dan meminimalkan risiko perdarahan. Transplantasi liver adalah pilihan terakhir bagi pasien yang telah gagal liver. Liver atau hati adalah organ terbesar dalam tubuh padat dan juga dianggap kelenjar karena di antara banyak fungsi, itu membuat dan mengeluarkan empedu. Liver ini terletak di bagian kanan atas perut dilindungi oleh tulang rusuk. Penyakit liver adalah setiap gangguan fungsi liver yang menyebabkan penyakit. Liver bertanggung jawab untuk fungsi- fungsi kritis dalam tubuh, hilangnya fungsi-fungsi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tubuh. Liver adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang dapat dengan mudah mengganti sel yang rusak, tetapi jika sel-sel cukup hilang, liver tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Liver dapat rusak dengan berbagai cara: 1. Sel terjadi peradangan (seperti pada hepatitis: hepar = liver + itis = peradangan). 2. Aliran empedu terhambat (seperti di kolestasis: chole = empedu + stasis berdiri =). 3. Kolesterol atau trigliserida menumpuk (seperti di steatosis; steat = lemak + osis = akumulasi). 4.Jaringan liver rusak oleh bahan kimia dan mineral, atau disusupi oleh sel-sel abnormal. Penyebab Penyakit Liver
  • 4. 1.Penyalahgunaan alkohol Alkohol secara langsung racun bagi sel hati dan dapat menyebabkan peradangan hati, disebut sebagai hepatitis alkoholik. 2.Sirosis Sirosis adalah tahap akhir dari penyakit hati. Jaringan parut pada hati dan hilangnya sel hati berfungsi menyebabkan hati untuk gagal. 3. Banyak jamur beracun bagi liver dan makan jamur tak dikenal berkumpul di alam liar dapat mematikan. 4. Infeksi hepatitis Hepatitis A adalah infeksi virus yang menyebar terutama melalui rute fecal-oral ketika sejumlah kecil dari kotoran yang terinfeksi secara tidak sengaja tertelan. Hepatitis B ditularkan oleh paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat, darah yang terkontaminasi, dan kontak seksual) dan dapat menyebabkan infeksi akut, tetapi juga dapat berkembang menjadi kronis menyebabkan peradangan (hepatitis kronis) yang dapat menyebabkan sirosis dan kanker liver. Hepatitis C menyebabkan hepatitis kronis. Hepatitis D adalah virus yang membutuhkan infeksi bersamaan dengan hepatitis B untuk bertahan hidup, dan menyebar melalui paparan cairan tubuh (jarum dari pencandu obat, darah yang terkontaminasi, dan kontak seksual). Hepatitis E adalah virus yang menyebar melalui paparan makanan dan air yang terkontaminasi. 5.Virus Lain Virus lain juga dapat menyebabkan peradangan liver atau hepatitis sebagai bagian dari cluster gejala. Infeksi virus dengan infeksi mononucleosis (virus Epstein Barr), adenovirus, dan virus sitomegalo dapat mengobarkan liver. Non-virus infeksi seperti toksoplasmosis dan Rocky Mountain spotted fever adalah penyebab kurang umum. 6. Akumulasi Lemak NASH atau non-alkohol steatohepatitis (juga disebut sebagai "fatty liver") menggambarkan akumulasi lemak dalam liver yang dapat menyebabkan peradangan liver dan penurunan bertahap dalam fungsi liver. 7. Hemochromatosis Hemachromatosis (kelebihan zat besi) adalah gangguan metabolisme yang mengarah ke kadar besi abnormal dalam tubuh. Kelebihan zat besi dapat terakumulasi dalam jaringan dari, pankreas jantung liver, dan dan dapat menyebabkan peradangan, sirosis, kanker liver, dan gagal liver. Hemachromatosis adalah penyakit yang diwariskan. 8. Penyakit Wilson Penyakit Wilson merupakan penyakit bawaan yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memetabolisme tembaga. Penyakit Wilson dapat menyebabkan sirosis dan gagal liver. 9. Penyakit Gilbert Pada penyakit Gilbert, adalah kelainan dalam metabolisme bilirubin dalam liver. 10. Kanker Kanker primer liver timbul dari struktur liver dan sel. Dua contoh termasuk karsinoma hepatoseluler dan cholangiocarcinoma. 11. Kelainan Aliran Darah Budd Chiari syndrome adalah penyakit di mana gumpalan darah terbentuk di vena hepatik dan mencegah darah meninggalkan liver. 12. Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis Sirosis bilier primer dan primary sclerosing cholangitis dapat menyebabkan jaringan parut progresif dari saluran-saluran empedu, menyebabkan mereka untuk menjadi sempit, yang menghasilkan aliran empedu dikurangi melalui liver. Gejala dari Penyakit Liver Gejala klasik penyakit liver diantaranya:
  • 5. -mual, -muntah, -kuadran kanan atas perut sakit -jaundice (perubahan warna kuning pada kulit karena konsentrasi bilirubin tinggi dalam aliran darah). Kelelahan, kelemahan dan penurunan berat badan juga mungkin terjadi. Namun, karena ada berbagai penyakit liver, gejala cenderung spesifik untuk penyakit yang sampai stadium akhir penyakit liver dan gagal liver terjadi. Diagnosi Penyakit Liver 1. Pemeriksaan Fisik Penyakit liver dapat memiliki temuan fisik yang mempengaruhi hampir semua sistem tubuh termasuk jantung, paru-paru, perut, kulit, otak dan fungsi kognitif, dan bagian lain dari sistem saraf. Pemeriksaan fisik sering membutuhkan evaluasi seluruh tubuh. 2. Tes darah Sangat membantu dalam menilai peradangan liver dan fungsi, Tes darah untuk fungsi liver khusus meliputi: -AST dan ALT (bahan kimia transaminase dirilis dengan peradangan sel liver); -GGT dan alkalin fosfatase (bahan kimia yang dikeluarkan oleh sel yang melapisi saluran empedu); -bilirubin -protein dan kadar albumin. Tes darah lainnya dapat dipertimbangkan, termasuk yang berikut: -Hitung darah lengkap (CBC), -INR darah fungsi pembekuan mungkin terganggu karena produksi protein yang buruk dan merupakan ukuran sensitif fungsi liver; -lipase untuk memeriksa peradangan pankreas; -elektrolit, BUN dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal, dan -amonia darah penilaian tingkat sangat membantu pada pasien dengan kebingungan mental. 4. Pencitraan dapat digunakan untuk memvisualisasikan, tidak hanya liver, tetapi organ terdekat lain yang mungkin sakit. Contoh pencitraan meliputi: -CT scan (tomografi aksial komputerisasi), -MRI (magnetic resonance imaging), dan -USG (gelombang pencitraan suara, yang sangat membantu dalam menilai kandung empedu dan saluran empedu. Biopsi liver mungkin dipertimbangkan untuk mengkonfirmasi diagnosis spesifik dari penyakit liver. Pengobatan Penyakit Liver Setiap penyakit liver akan memiliki cara pengobatan sendiri yang spesifik. Sebagai contoh, hepatitis A memerlukan perawatan suportif untuk mempertahankan hidrasi sementara perkelahian sistem kekebalan tubuh dan mengatasi infeksi. Pasien dengan batu empedu mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu. Penyakit lain mungkin perlu jangka panjang perawatan medis untuk mengontrol dan meminimalkan konsekuensi dari penyakit mereka Pada pasien dengan sirosis dan stadium akhir penyakit liver, pengobatan mungkin diperlukan untuk mengontrol jumlah protein diserap dalam makanan. Pada pasien dengan jumlah besar cairan asites (cairan terakumulasi di rongga perut), cairan berlebih mungkin harus sesekali dihapus dengan jarum suntik (paracentesis). Operasi mungkin diperlukan untuk mengobati hipertensi portal dan meminimalkan risiko perdarahan.
  • 6. Transplantasi liver adalah pilihan terakhir bagi pasien yang telah gagal liver. HIV dan Aids Apa Itu HIV AIDS? HIV atau Human immunodeficiency virus adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus yang merusak daya tahan tubuh dengan menyerang sistem kekebalan/imunitas tubuh sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi tidak berdaya dalam melawan infeksi. Sampai saat ini belum bisa dipastikan sumber utama penyebab adanya virus HIV. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1959 dari sampel darah seorang laki-laki dari Kinshasa di Republik Congo dan tidak dIketahui bagaimana ia terinfeksi. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sindrom atau infeksi yang timbul akibat virus HIV dan merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan demikian akan mempermudah semua jenis virus menjangkiti tubuh manusia tanpa takut diserang oleh imun tubuh lagi, seperti SIV (Simian immunodeficiency virus) dan FIV (Feline immunodeficiency virus). Statistik Penderita HIV AIDS Statistik penderita HIV AIDS di Indonesia cukup memprihatinkan. Sekitar 170.000-210.000 dari kira-kira 220.000.000 penduduk Indonesia positif mengidap HIV AIDS. Dan jumlah kematian akibat AIDS di Indonesia diperkirakan mencapai kira-kira 5.500 jiwa. Bagaimana Penularannya? HIV AIDS berkembang sangat pesat di benua Afrika. Hampir sekitar 10% dari jumlah populasi dunia terdapat di sana, namun sayang sekali kira-kira 60% dari jumlah populasi ini mengidap AIDS. Begitu pula dengan Indonesia. Mengapa penyakit ini menyebar dengan begitu cepat? Karena tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan telah menurun.
  • 7. Penyakit ini banyak ditularkan melalui hubungan seks, penggunaan alat suntik, bawaan lahir karena tertular dari ibu kandungnya, transfusi darah, dll. Beberapa faktor yang memengaruhi penularan HIV AIDS ini adalah: Moralitas dewasa ini khususnya di Indonesia telah tersedia banyak media baik media elektronik maupun media cetak memuat banyak sekali gambar-gambar erotis dan bahkan video yang merangsang hasrat seksual yang kurang patut. Dan memicu banyaknya kasus pemerkosaan serta banyaknya kasus perselingkuhan di berbagai tempat. Ketidaktahuan sebagian orang tidak sadar kalau mereka terinfeksi HIV. Banyak yang tidak mau diperiksa karena dianggap aib, jika mengidap penyakit ini. Dengan begitu, penyakit ini tidak bisa dihentikan penyebarannya. Kebudayaan di beberapa negeri, kaum perempuan tidak dapat bertanya pada pasangan mereka mengenai riwayat skandal asmara. Tidak memadainya fasilitas medisMenurut sebuah majalah di Afrika (South African Medical Journal) fasilitas medis yang sudah terbatas bahkan lebih terbebani lagi akibat AIDS. Dua rumah sakit besar melaporkan bahwa lebih dari setengah pasien rawat inap mereka positif mengidap HIV. Pejabat medis terkemuka dari sebuah rumah sakit di KwaZulu-Natal mengatakan bahwa bangsalnya menampung 140 persen dari kapasitasnya. Adakalanya, dua pasien harus seranjang, dan orang ketiga harus tidur di kolongnya. Dengan pengetahuan akan dampak HIV AIDS ini banyak orang akan terselamatkan. Reaksi Anda akan menentukan seberapa serius HIV AIDS ini bagi diri Anda. Pencegahan? Pemerintah maupun lembaga masyarakat telah banyak melakukan terobosan-terobosan untuk mencegah penyebaran HIV AIDS. Beberapa membuahkan hasil, namun tetap saja penularan melalui hubungan seks menjadi peringkat atas yang sulit dihindari. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda ikuti atau anjurkan bagi lingkungan Anda untuk menghambat penularan HIV AIDS. Save sex, hendaklah Anda setia pada pasangan Anda dan lakukan hubungan seksual yang patut Menghindari seks bebas, baik dengan pekerja seks komersial dan berganti-ganti pasangan Jika pasangan anda sudah terbukti mengidap HIV AIDS, dalam melakukan hubungan seksual sebaiknya menggunakan kondom Penularan HIV AIDS melalui transfusi darah menempati peringkat kedua. Jadi sebisa mungkin hindari melakukan transfusi darah. Hindari penggunaan obat-obat terlarang, penggunaan alat suntik bersama, tattoo, dan tindik Bagi seorang ibu yang mengidap HIV AIDS, sebaiknya tidak hamil, untuk menghambat penularan ke bayi yang akan dilahirkan. Mencegah lebih baik dari pada mengobati terbukti sangat tepat untuk menghambat penyebaran HIV ini. Perhatian orang tua menjadi salah satu pelindung yang aman bagi putra-putri Anda.
  • 8. Pengobatan? Sampai saat ini belum ditemukan obat bagi penderita HIV AIDS. Hanya saja telah tersedia obat untuk menghambat bekerjanya virus HIV. Pada orang yang sehat, sel-sel T penolong merangsang atau mengaktifkan sistem kekebalan untuk menyerang infeksi. HIV khususnya mengincar sel-sel T penolong ini. Ia menggunakan sel-sel itu untuk memperbanyak dirinya (replikasi), melemahkan dan menghancurkan sel-sel T penolong hingga sistem kekebalan merosot drastis. Obat anti-retrovirus (ARV) menghambat proses replikasi ini. Saat ini ada empat jenis utama ARV yang diresepkan. Analog nukleosida dan analog nonnukleosida mencegah HIV menggandakan diri ke dalam DNA seseorang. Inhibitor protease membuat enzim protease tertentu dalam sel yang terinfeksi tidak dapat menggandakan virus itu dan menghasilkan lebih banyak HIV. Inhibitor fusi bertujuan mencegah HIV memasuki sel. Dengan menghambat replikasi HIV, ARV dapat memperlambat perkembangan dari infeksi HIV menjadi AIDS, yang disebut stadium akhir penyakit HIV. Namun untuk penggunaan Obat anti-retrovirus ini tidak semua cocok untuk penderita HIV, maka sebaiknya di konsultasikan terlebih dahulu kedokter. Selain obat ARV, bagi Anda penderita HIV juga dapat mencoba pengobatan herbal, salah satu herbal yang dapat membantu menghambat perkembangan HIV adalah Sarang Semut. Kandungan flavonoid yang terdapat dalam Sarang Semut telah terbukti dapat merangsang perkembangan antibodi dan flavonoid ini berperan langsung sebagai antibiotik. Dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus termasuk virus HIV AIDS. Namun perlu kami beritahukan bahwa Sarang Semut adalah salah satu obat yang bersifat herbal. Dalam penyembuhan suatu penyakit tentu akan membutuhkan waktu tidak secara instan. Kami menyadari keterbatasan penulis dalam menyajikan uraian di atas, maka dengan senang hati kami menerima saran dari pembaca yang terhormat.