SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
1
MODUL 1
PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN
KEUANGAN PERSEKUTUAN
MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN
A. Pengertian Persekutuan
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi
dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara
bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba.
B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu:
1. Gabungan atau asosiasi para sekutu.
Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak
dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk
mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan.
2. Pemilikan dan pengelolaan bersama.
Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu:
a. Persekutuan dimiliki bersama.
b. Persekutuan dimiliki bersama.
c. Kalau ada resiko ditanggung bersama.
d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama
3. Tujuan untuk memperoleh laba
Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah
disepakati.
KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN
Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para
sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan
sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain:
1. Ketentuan mengenai persekutuan
2. Ketentuan mengenai sekutu.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing
sekutu.
2
Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai:
 Dasar pencatatan setoran modal.
 Dasar perhitungan modal.
 Dasar pembagian laba.
 Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut
modal.
 Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.
PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN
Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. Persekutuan Firma (Fa), adalah:
Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan
menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh
biasanya ikut aktif mengelola perusahaan.
2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah:
Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha dimana salah satu atau lebih dari
anggotanya bertanggung jawab terbatas.
a. Sekutu aktif adalah: sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung
jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya.
b. Sekutu pasif (Silent Partner) adalah: sekutu yang hanya menyetor modal saja
tanpa ikut mengelola perusahaaan.
KARAKTERISTIK UTAMA PERSEKUTUAN
Karakteristik utama merupakan sifat utama atau cirri khas persekutuan yang meliputi:
1. Mutual Agency
Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan) dari
persekutuan.
2. Limited Life.
Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara
lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu-
waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu
dan sebagainya.
3. Unlimited Liability.
Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada
modal yang telah disetor saja.
4. Ownership Of An Interset In A Partnership.
Kekayaan yang telah disetor kedalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor, melainkan milik semua sekutu.
3
5. Participation On Partnership Profit
Masing-masing sekutu mempunyai hak didalm pembagian laba atau rugi persekutuan.
6. Right To Dispose Of A Partnership Interest
Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas
modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun
bukan.
7. Mutual Liability
Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan
adalah juga utang sekutu.
ALASAN PEMILIHAN PERSEKUTUAN
Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah
berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya
seperti perseroan terbatas dan lain-lain.
Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan:
1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya.
2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalnya
akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas.
3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan
bentuk usahanya.
4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan.
5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya
karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan.
Pajaknya berupa pajak penghasilan.
Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan:
1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan.
2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh
perjanjian dalam pendirian persekutuan.
3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik.
MODUL 1 KEGIATAN BELJAR 2
PEMBAGIAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN KEUANGAN
A. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Jumlah Uang Yang Ditetapkan
Contoh Soal:
Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam
pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi
4
sebesar ¾ dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba ay=tau rugi
persekutuan.
Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila
persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp.
16.000.000,00?
Penyelesaian:
Modal Andi: ¾ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 12.000.000,00
Modal Iwan: ¼ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 4.000.000,00
Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 16.000.000,00
Modal Andy Rp. 12.000.000,00
Modal Iwan Rp. 4.000.000,00
B. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Setoran Modal Sekutu
Contoh Soal:
Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali.
Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
Modal Ani Rp. 7.000.000,00
Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00
Modal Anjali Rp. 3.000.000,00
Total Modal Rp. 15.000.000,00
Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00.
Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana jurnal
penutupnya?
Penyelesaiaan:
Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
11.200.000,00
Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
8.000.000,00
Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp.
4.800.000,00
Jurnal Penutup:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00
Modal Ani Rp. 11.200.000,00
Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00
Modal Anjali Rp. 4.800.000,00
5
C. Pembagian Berdasarkan Setoran Modal Dan Jasa
Contoh Soal:
Randi dan Soni mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari
investasi Randi sebesar Rp. 9.000.000,00 sedangkan Soni sebesar Rp. 6.000.000,00.
Soni bekerja untuk persekutuan secara penuh (full time) dan memperoleh gaji yang
lebih tinggi. Perjanjian pembagian laba yang telah ditentukan oleh kedua sekutu
adalah:
 Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai
dengan investasi masing-masing sekutu.
 Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan berdasarkan waktu bekerja, dimana
Randi hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Soni yang memiliki waktu kerja
yang lebih banyak menerima sebesar Rp. 7.200.000,00.
 Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua
secara merata.
 Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00.
Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan
bagaimana pencatatannya?
Penyelesaian:
Randi Soni
Total Laba Bersih
Pembagian Laba Rp. 10 Juta Pertama
berdasarkan investasi sekutu:
Randi (Rp. 9.000.000/Rp.
15.000.000 x Rp. 10.000.000)
Rp. 6.000.000,00
Soni (Rp. 6.000.000/Rp. 15.000.000
x Rp. 10.000.000)
Rp. 4.000.000,00
Total
Sisa Laba Bersih yang harus
dibagikan
Pembagian laba Rp. 12.000.000
berikutnya berdasarkan waktu kerja
sekutu
Randi Rp. 4.800.000,00
Soni Rp. 7.200.000,00
Total
Sisa laba bersih yang harus
dibagikan
Sisa laba bersih dibagi 2 secara
merata
Randi (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00
Soni (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00
Total
Sisa Laba Bersih
Laba Bersih Masing-Masing Sekutu Rp. 13.800.000,00 Rp. 14.200.000,00
6
Ayat Jurnal Penutup:
Ikhtisar Laba Rugi Rp. 28.000.000,00
Modal Randi Rp. 13.800.000,00
Modal Soni Rp. 14.200.000,00
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEKUTUAN
Laporan keuangan yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk
perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan
laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan, perincian pembagian laba
harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba
rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan
terdiri dari beberapa sekutu yang modanya dirinci untuk setiap anggota sekutu.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureWahyu Hidayat
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 

Mais procurados (20)

Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint ventureContoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
Contoh soal dan jawaban akuntansi joint venture
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 

Semelhante a Pembagian Laba

Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanadelaa09
 
Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Zeyn Farhan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanSepthinnn
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanJesika Amanda
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1car nadi
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdfRito Doank
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG jufrilondong1
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanadelaa09
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1mufitriski
 

Semelhante a Pembagian Laba (20)

Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Word
WordWord
Word
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08Pembentukan persekutuan08
Pembentukan persekutuan08
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13Temu1 ak.lanjut'13
Temu1 ak.lanjut'13
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
Akuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuanAkuntansi untuk perskutuan
Akuntansi untuk perskutuan
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 
Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)Persekutuan(chintya)
Persekutuan(chintya)
 
PERSEKUTUAN
PERSEKUTUANPERSEKUTUAN
PERSEKUTUAN
 
Persekutuan.pdf
Persekutuan.pdfPersekutuan.pdf
Persekutuan.pdf
 
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG  PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
PENDIRIAN DAN PEMBAGIAN LABA (PERSEKUTUAN) - JUFRI LONDONG
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Pembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuanPembubaran persekutuan
Pembubaran persekutuan
 
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1Akuntansi keuangan-lanjutan-1
Akuntansi keuangan-lanjutan-1
 

Último

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Último (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Pembagian Laba

  • 1. 1 MODUL 1 PEMBENTUKAN, PEMBAGIAN LABARUGI DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEKUTUAN MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1 PENGERTIAN DAN UNSUR POKOK PERSEKUAN A. Pengertian Persekutuan Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba. B. Unsur Pokok Persekutuan Yaitu: 1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari beberapa sekutu (individu) maka persekutuan tidak dapat dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian untuk mendirikan, memiliki dan mengelola pesekutuan. 2. Pemilikan dan pengelolaan bersama. Dalam persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan, yaitu: a. Persekutuan dimiliki bersama. b. Persekutuan dimiliki bersama. c. Kalau ada resiko ditanggung bersama. d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama 3. Tujuan untuk memperoleh laba Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian laba yang telah disepakati. KETENTUAN DALAM PERJANJIAN PERSEKUTUAN Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para sekutu mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan persekutuan sampai pembubarannya. Isi perjanjian antara lain: 1. Ketentuan mengenai persekutuan 2. Ketentuan mengenai sekutu. 3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan. 4. Ketentuan mengenai pembagian laba. 5. Ketentuan yang berhungan dengan pembubaran persekutuan. 6. Ketentuan mengenai pertanggungan (asuransi) terhadap masing-masing sekutu.
  • 2. 2 Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai:  Dasar pencatatan setoran modal.  Dasar perhitungan modal.  Dasar pembagian laba.  Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut modal.  Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi. PENGGOLONGAN PERSEKUTUAN Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: 1. Persekutuan Firma (Fa), adalah: Persekutuan yang didirikan atau diadakan untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama dimana semua sekutu bertanggung jawab penuh biasanya ikut aktif mengelola perusahaan. 2. Persekutuan Komanditer (CV), adalah: Suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk berusaha dimana salah satu atau lebih dari anggotanya bertanggung jawab terbatas. a. Sekutu aktif adalah: sekutu yang ikut aktif mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan seluruh harta pribadinya. b. Sekutu pasif (Silent Partner) adalah: sekutu yang hanya menyetor modal saja tanpa ikut mengelola perusahaaan. KARAKTERISTIK UTAMA PERSEKUTUAN Karakteristik utama merupakan sifat utama atau cirri khas persekutuan yang meliputi: 1. Mutual Agency Masing-masing sekutu merupakan agen (wakil, perantara, perpanjangan tangan) dari persekutuan. 2. Limited Life. Umur persekutuan adalah terbatas. Hal-hal yang membatasi umur persekutuan antara lain perjanjian persekutuan, ketentuan hukum serta putusan pengadilan. Sewaktu- waktu persekutuan dapat bubar karena masuknya sekutu baru, pengunduran sekutu dan sebagainya. 3. Unlimited Liability. Tanggung jawab masing-masing sekutu (kecuali sekutu pasif) tidak terbatas pada modal yang telah disetor saja. 4. Ownership Of An Interset In A Partnership. Kekayaan yang telah disetor kedalam persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu penyetor, melainkan milik semua sekutu.
  • 3. 3 5. Participation On Partnership Profit Masing-masing sekutu mempunyai hak didalm pembagian laba atau rugi persekutuan. 6. Right To Dispose Of A Partnership Interest Masing-masing sekutu mempunyai hak untuk menjual atau memindahkan haknya atas modal dan hak atas laba kepada orang lain, baik kepada anggota sekutu maupun bukan. 7. Mutual Liability Semua sekutu bertanggung jawab terhadap utang persekutuan. Jadi utang persekutuan adalah juga utang sekutu. ALASAN PEMILIHAN PERSEKUTUAN Pertimbangan untuk memilih bentuk badan usaha berupa persekutuan atau bukan adalah berdasarkan kelemahan dan kelebihan persekutuan dibandingkan bentuk badan usaha lainnya seperti perseroan terbatas dan lain-lain. Kelebihan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Bentuk persekutuan seperti firma lebih mudah dalam pendiriannya. 2. Bentuk persekutuan seperti firma juga lebih mudah dalam pembubarannya misalnya akan berubah menjadi bentuk perseroan terbatas. 3. Bentuk persekutuan juga mempunyai kebebasan dan keluwesan dalam menentukan bentuk usahanya. 4. Kebebasan masing-masing sekutu dalam pengambilan keputusan. 5. Persekutuan hanya wajib melaporkan pajaknya tetapi bukan pembayar pajaknya karena yang membayar pajak adalah para sekutu yang memperoleh laba persekutuan. Pajaknya berupa pajak penghasilan. Kelemahan Bentuk Usaha Persekutuan: 1. Tanggung jawab pribadi sekutu akan hutang perusahaan. 2. Kelangsungan hidup perusahaan biasanya terbatas karena ikut ditentukan oleh perjanjian dalam pendirian persekutuan. 3. Kesulitan dalam memindahtangankan kepentingan pemilik. MODUL 1 KEGIATAN BELJAR 2 PEMBAGIAN LAPORAN LABA RUGI DAN LAPORAN KEUANGAN A. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Jumlah Uang Yang Ditetapkan Contoh Soal: Persekutuan yang didirikan oleh Andy dan Iwan membuat suatu perjanjian dalam pembagian laba rugi persekutuan dinyatakan bahwa Andy memperoleh laba atau rugi
  • 4. 4 sebesar ¾ dan Iwan memperoleh laba atau rugi sebesar ¼ dari laba ay=tau rugi persekutuan. Berapakah jumlah laba atau rugi yang diperoleh masing-masing sekutu apabila persekutuan mereka mendapat keuntungan selama tahun berjalan sebesar Rp. 16.000.000,00? Penyelesaian: Modal Andi: ¾ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 12.000.000,00 Modal Iwan: ¼ x Rp. 16.000.000,00= Rp. 4.000.000,00 Jurnal penutup dalam pembagian laba persekutuan tersebut adalah: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 16.000.000,00 Modal Andy Rp. 12.000.000,00 Modal Iwan Rp. 4.000.000,00 B. Pembagian Laba Rugi Berdasarkan Setoran Modal Sekutu Contoh Soal: Persekutuan Bidadari terdiri dari 3 sekutu yaitu Ani, Aisyah dan Anjali. Komposisi modal mereka pada akhir tahun adalah sebagai berikut: Modal Ani Rp. 7.000.000,00 Modal Aisyah Rp. 5.000.000,00 Modal Anjali Rp. 3.000.000,00 Total Modal Rp. 15.000.000,00 Persekutuan Bidadari memperoleh laba sebesar Rp. 24.000.000,00. Berapakah jumlah laba yang diperoleh msing-masing sekutu dan bagaimana jurnal penutupnya? Penyelesaiaan: Modal Ani: (Rp. 7.000.000,00/Rp. 15.000.000,00) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 11.200.000,00 Modal Aisyah: (Rp. 5.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 8.000.000,00 Modal Anjali: (Rp. 3.000.000,00/Rp. 15.000.000) x Rp. 24.000.000,00= Rp. 4.800.000,00 Jurnal Penutup: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 24.000.000,00 Modal Ani Rp. 11.200.000,00 Modal Aisyah Rp. 8.000.000,00 Modal Anjali Rp. 4.800.000,00
  • 5. 5 C. Pembagian Berdasarkan Setoran Modal Dan Jasa Contoh Soal: Randi dan Soni mendirikan sebuah persekutuan dengan modal yang berasal dari investasi Randi sebesar Rp. 9.000.000,00 sedangkan Soni sebesar Rp. 6.000.000,00. Soni bekerja untuk persekutuan secara penuh (full time) dan memperoleh gaji yang lebih tinggi. Perjanjian pembagian laba yang telah ditentukan oleh kedua sekutu adalah:  Rp. 10.000.000,00 pertama dari laba bersih persekutuan akan dibagi sesuai dengan investasi masing-masing sekutu.  Rp. 12.000.000,00 berikutnya dibagikan berdasarkan waktu bekerja, dimana Randi hanya menerima Rp. 4.800.000,00 dan Soni yang memiliki waktu kerja yang lebih banyak menerima sebesar Rp. 7.200.000,00.  Apabila masih ada jumlah laba yang tersisa maka jumlah tersebut dibagi dua secara merata.  Laba bersih persekutuan pada tahun pertama sebesar Rp. 25.000.000,00. Berapakah laba yang akan diperoleh oleh masing-masing sekutu dan bagaimana pencatatannya? Penyelesaian: Randi Soni Total Laba Bersih Pembagian Laba Rp. 10 Juta Pertama berdasarkan investasi sekutu: Randi (Rp. 9.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000) Rp. 6.000.000,00 Soni (Rp. 6.000.000/Rp. 15.000.000 x Rp. 10.000.000) Rp. 4.000.000,00 Total Sisa Laba Bersih yang harus dibagikan Pembagian laba Rp. 12.000.000 berikutnya berdasarkan waktu kerja sekutu Randi Rp. 4.800.000,00 Soni Rp. 7.200.000,00 Total Sisa laba bersih yang harus dibagikan Sisa laba bersih dibagi 2 secara merata Randi (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00 Soni (Rp. 6.000.000/2) Rp. 3.000.000,00 Total Sisa Laba Bersih Laba Bersih Masing-Masing Sekutu Rp. 13.800.000,00 Rp. 14.200.000,00
  • 6. 6 Ayat Jurnal Penutup: Ikhtisar Laba Rugi Rp. 28.000.000,00 Modal Randi Rp. 13.800.000,00 Modal Soni Rp. 14.200.000,00 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERSEKUTUAN Laporan keuangan yang disusun pada persekutuan sama dengan bentuk perusahaan lainnya, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan laporan perubahan modal. Pada laporan keuangan, perincian pembagian laba harus diungkapkan atau disajikan, biasanya ditambahkan pada laporan laba rugi atau dibuat sebagai lampiran. Laporan perubahan modal pada persekutuan terdiri dari beberapa sekutu yang modanya dirinci untuk setiap anggota sekutu.