2. Pola makan menurut Lie Goan Hong dalam Sri Karjati(1985) :
Berbagai informasi yang memberikan gambaran mengenai
macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari
oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk suatu
kelompok masyarakat tertentu.
Kebiasaan Makan :
adalah cara-cara individu dan kelompok
memilih,mengkonsumsi,dan menggunakan makanan-
makanan yang tersedia,yang didasarkan kepada faktor-faktor
sosial dan budaya dimana ia/mereka hidup.
3. Pola makan di suatu daerah dapat berubah-ubah sesuai dengan
perubahan beberapa faktor ataupun kondisi setempat,yang
dapat dibagi menjadi 3 kelompok :
4. Pemilihan bahan makanan ternyata dipengaruhi
oleh unsur-unsur tertentu,antara lain :
1. sumber-sumber pengetahuan masyarakat
dalam memilih dan mengolah pangan
mereka sehari-hari.
2. aspek aset dan akses masyarakat terhadap
pangan mereka sehari-hari.
3. pengaruh tokoh panutan atau yang
berpengaruh.
5. Makanan pokok (beras atau pangan sumber
karbohidrat lain)
Lauk pauk (dari pangan nabati dan hewan)
Sayur mayur
Kue-kue jajanaan atau buah-buahan
Minuman
6. Kontjaraningrat (1984) menyatakan bahwa kebiasaan makan
individu,keluarga,dan masyarakat dipengaruhi oleh :
• Faktor perilaku termasuk disini adalah cara berfikir,berperasaan
,berpandangan tentang makanan.
• Faktor lingkungan sosial,segi kependudukan dengan susunan,tingkat dan
sifat-sifatnya.
• Faktor lingkungan ekonomi,daya beli,ketersediaan uang kontan,dan
sebagainya.
• Lingkungan ekologi,kondisi tanah,iklim,lingkungan biologi,sistem usaha
tani,sistem pasar dan sebagainya.
• Faktor ketersediaan bahan makanan,dipengaruhi oleh kondisi-kondisi yang
bersifat hasil karya manusia seperti sistem
pertanian(perladangan),prasarana dan sarana kehidupan (jalan raya dan
lain-lain),perundang-undangan dan pelayanan pemerintah.
• Faktor perkembangan teknologi seperti bioteknologi yang menghasilkan
jenis-jenis bahan makanan yang lebih praktis dan lebih
bergizi,menarik,awet dan lainnya.
7. Masalah Makan pada Anak Usia Taman Kanak-
Kanak
Masalah makan pada anak
pada umumnya adalah masalah
kesulitan makan. Hal ini penting
diperhatikan karena dapat
menghambat tumbuh kembang
optimal pada anak.Kesulitan
makan adalah ketidakmampuan
untuk makan dan menolak
makanan tertentu
Tujuan memberi makan pada
anak :
untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi yang cukup dalam
kelangsungan
hidupnya,pemulihan kesehatan
sesudah sakit,untuk
aktivitas,pertumbuhan dan
perkembangan.
8. Menurut Palmer dan Horn yang dikemukakan oleh
Samsudin(1985),penyebab kesulitan makan pada anak
antara lain :
• Kelainan neuro-
motorik.
• Kelainan kongenital.
• Kelainan gigi-geligi
• Penyakit infeksi akut
dan menahun.
• Defisiensi nutrien,dan
• Psikologik.
9. Tips Untuk Membentuk Pola Makan Sehat
Anak
Peran Ibu untuk menanamkan kebiasaan pola makan sehat pada anak di usia dini sangatlah
penting. Berikut adalah tips untuk membentuk pola makan sehat pada anak:
• Peranan Ibu untuk menentukan “Apa yang akan dimakan” anak sangat penting. Tingkatkan
pengetahuan tentang kebutuhan gizi balita, jenis, makanan, susunan menu yang kreatif serta
ciptakan suasana yang menyenangkan di saat makan.
• Jangan langsung pasrah atau menyerah saat disajikan makanan, anak berkata, “aku tidak
menyukainya”. Penelitian membuktikan bahwa untuk menawari anak makanan baru,
diperlukan 10 kesempatan pada saat yang berbeda dan baru berhasil. Moto “Coba dan Coba
lagi” harus selalu diterapkan.
• Perkenalkan rasa baru kepada anak secara rutin. Mulai dari dalam kandungan dengan
mengkonsumsi makanan ibu hamil, ASI dan makanan padat
• Jadilah teladan, panutan, dan idola yang baik bagi Si Kecil. Sajikan dan makanlah berbagai
macam makanan. Biarkan anak melihat ibu dan anggota keluarga lain menikmati makanan.
Dudukanlah Si Kecil di samping Anda dan biarkan dia bereaksi.
• Perkuat sikap positif makan anak dengan cara memberikan komentar positif setiap kali anak
Anda mengkonsumsi makanan yang sehat dan mencoba makan dengan benar.
10. Menyusun Menu Yang Bergizi Dan Sehat
Menu adalah suatu susunan beberapa macam
hidangan yang disajikan pada waktu tertentu.
Menu dapat terdiri dari satu macam hidangan
yang lengkap atau tidak lengkap, juga dapat
berupa hidangan untuk makan atau sarapan
pagi, untuk makan siang atau makan malam
saja ataupun hidangan makan untuk satu hari
penuh dengan atau tanpa makan selingan.
11. Manfaat menyusun menu
1. Variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur, sehingga :
Menghindari kebosanan, karena terlalu sering jenis makanan
tertentu dihidangkan.
Pada saat tertentu dapat dihidangkan makanan kesukaan yang
menjadi makanan favorit bagi anggota keluarga.
Dapat menanamkan kebiasaan menyukai berbagai macam-
macam makanan sejak anak – anak bahkan sejak bayi.
Kebiasaan makanan yang ditanamkan sejak dini akan
diteruskan hingga dewasa. Kebiasaan makan yang baik akan
mengurangi resiko terjadinya masalah gizi.
2.Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan
kebutuhan gizi seluruh keluarga.(Misalnya pada kondisi : Sakit,
hamil atau menyusui)
12. Lanjutan.....
3.Menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang
tersedia, sehingga :
Mengurangi adanya kebocoran dana.
Dapat menghindari pembelian bahan makanan
yang terlalu banyak atau berlebihan
4.Waktu dan tenaga yang tersedia dapat digunakan
sebaik-baiknya, terutama bagi ibu-ibu yang
bekerja atau mempunyai kesibukan lain selain
urusan rumah tangga
5.Mengurangi beban mental, karena segala
sesuatunya telah diatur jauh hari sebelumnya.
13. Syarat Menyusun menu
Nilai gizi Makanan
Mutu Gizi Makanan setiap anggota keluarga
harus dapat dipenuhi.Untuk itu pada waktu
menyusun menu perlu diperhatikan :
• Penggunaan beranekaragam bahan makanan
dalam menu sehari-hari.
• Banyaknya bahan makanan harus dapat
memenuhi kecukupan gizi anggota keluarga.
• Setiap anggota keluarga memperoleh makan
sesuai kebutuhan gizinya.
14. Lanjutan....
• Biaya yang tersedia.
Perencanaan menu yang tepat dan cermat dapat membantu
menghasilkan hidangan yang sesuai dengan biaya yang
tersedia tanpa mengabaikan mutu gizi makanan.
• Mudah diselenggarakan.
Perencanaan menu harus disesuaikan dengan tenaga, waktu
dan peralatan yang tersedia. Bagi ibu yang bekerja atau tidak
mempunyai pembantu rumah tangga, perlu
mempertimbangkan keterbatasan waktu dalam
menyelenggarakan makanan. Untuk menghemat tenaga dan
waktu janganlah merencanakan menu yang terlalu banyak.
15. lanjutan
• Diterima anggota Keluarga
Menu yang memenuhi syarat gizi, terjangkau daya beli keluarga dan mudah
penyelenggaranya, harus dapat diterima seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu
perlu dipertimbangkan:
1. Variasai penggunaan bahan makanan dan cara memasaknya, agar tidak
membosankan.
2. Kombinasi Rasa, bentuk dan warna masakan yang tepat serta cara penyajian yang
rapi,bersih dan menarik akan menimbulkan selera makan.
3. Perhatikan kesukaan dan ketidak sukaan (selera ) anggota keluarga terhadap
makanan/bahan makanan tertentu.
4. Makanan untuk bayi dan anak balita perlu dimasak tersendiri, karena kemampuan
menerima
berbagai macam makanan berbeda dengan orang dewasa.
5. Perhatikan kebutuhan makanan bagi anggota keluarga yang sedang sakit, hamil
atau menyusui.
16. Langkah- langkah menyusun menu
Buat suatu pola dan susunan
menu untuk suatu jangka waktu
yang diinginkan ( misal 3 hari,5
hari, 10 hari ).
Mula-mula cantumkan makanan
pokok dalam daftar menu
tersebut, Buat variasi
untukpenganekaragaman.
Cantumkan lauk pauk, dipilih dari
protein yang berasal dari hewani
dan dari tumbuh-tumbuhan
(Nabati ). Buat bervariasi setiap
hari.
Cantumkan Sayuran, usahakan
setiap hari menggunakan sayuran
yang berwarna hijau.
Kemudian cantumkan buah.
Penggunaan sayuran dan buah
yang sedang musim akan sangat
membantu masalah biaya.
Terakhir cantumkan makanan
selingan, usahakan menggunakan
beranekaragam bahan makanan.
Misalnya pecel, bubur kacang
hijau, kolak ubi dan sebagainya.
17. Susunan Menu 4 Sehat 5 Sempurna
Makanan Pokok
Lauk-Pauk
Sayur-Mayur
Buah
Susu
18. Masalah Makan Pada Anak
( Feeding Problems )
Beberapa faktor yang harus diketahui oleh
para orangtua dalam memecahkan masalah
makan pada anak yaitu :
• Faktor yang mempengaruhi asupan makanan
• Factor yang mempengaruhi kebiasaan makan
• Faktor lain yang mempengaruhi masalah
makan
19. Faktor yang Mempengaruhi Asupan
Makanan
Rasa lapar / kenyang
Nafsu makan
Hormon yang mempengaruhi
asupan makanan
Perkembangan Keterampilan Makan
20. Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan
Makan
kultur / budaya
keadaan
ekonomi
nilai sosial
makanan
agama dan moral
golongan umur
Gender
emosi dan
keadaan sakit.
21. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Masalah Makan
Faktor Organik
Faktor organik terutama berupa proses mekanik dan
kimiawi, berbagai organ tubuh turun berperan (bibir,
gigi, lidah dsb) sampai ke usus dan organ-organ lain
seperti kelenjar getah pancreas dan hati, sehingga
berbagai kelainan/penyakit pada organ tersebut dapat
menyebabkan gangguan masalah makan.
Faktor nutrisi
Faktor ini yang seringkali terjadi sehingga menimbulkan
beberapa masalah makan pada anak seperti jag food
(hanya mau makan satu jenis makanan saja) maupun
picky eater (cerewet makan). (Kedua hal tersebut sudah
dijelaskan dalam tulisan tersendiri).