SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 8
TINDAKAN KOLABORATIF
PADA KLIEN DENGAN EFUSI PLEURA
Dosen Pengampu : Bejo Danang, S.Kep, Ns
Disusun oleh :
1. Siti Karina H
2. Anah Nur Aliyah
3. Tuminah
4. Mey Ferdita S.P
5. Khasbulah
6. Joni Koswara
7. Rachmawati Nur K
8. Nilam Marwanti
9. Retno Dwi J
10. Nurul Khasanah
11. Novieka Dwi M
12. Lutfi Tri K
STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KONSEP DASAR
EFUSI PLEURA
A. PENGERTIAN
Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses
penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat
penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan
transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C Diane,
2000).
Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang
terletak diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer
jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap
penyakit lain. Secara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil
cairan (5 sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan
permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne,
2002).
Jadi kesimpulan dari efusi pleura adalah akumulasi cairan abnormal
atau penimbunan cairan yang berlebih dalam rongga pleura baik transudate
maupun eksudat.
B. MANIFESTASI KLINIK
Manifestasi klinik yang muncul (Tierney, 2002 dan Tucker, 1998) adalah:
1. Keluhan utama
a. Sesak nafas
b. Nyeri dada
c. Takipneu
d. Hipoksemia
2. Keluhan Tambahan
a. Kesulitan Bernapas
b. Peningkatan suhu tubuh jika ada infeksi
c. Keletihan
d. Batuk
C. TINDAKAN KOLABORATIF
1. Perawatan Preoperasi
Pra bedah (Preoperasi) merupakan masa sebelum dilakukannya
tindakan pembedahan dimulai sejak ditentukannya persiapan
pembedahan dan berakhir sampai pasien di meja bedah. Aktivitas
keperawatan yang termasuk dalam fase ini antara lain:
a. Melakukan pengkajian pada klien
b. Mengidentifikasi masalah keperawatan sesuai dengan pengkajian
yang telah didapat sebelumnya
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari tindakan pembedahan. Tanpa adanya hasil
pemeriksaan penunjang, maka dokter bedah tidak meungkin bisa
menentukan tindakan operasi yang harus dilakukan pada pasien.
1) Pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah berbagai
pemeriksaan radiologi :
a) Foto Thorax
b) CT – SCAN
c) Biopsi Pleura
d) Torasentesis
2) Pemeriksaan Laboratorium
a) Pemeriksaan Biokimia
b) Analisis cairan pleura
c) Perhitungan sel dan sitologi
d) Bakteriologis
d. Pemeriksaan fisik pada efusi pleura
1) Status Kesehatan Umum
a) Tingkat kesadaran pasien
b) Bagaimana penampilan pasien secara umum (ekspresi
wajah pasien selama dilakukan anamnesa, sikap dan
perilaku pasien terhadap petugas)
c) Bagaimana mood pasien untuk mengetahui tingkat
kecemasan dan ketegangan pasien.
d) Pengukuran tinggi badan berat badan pasien.
2) Sistem Respirasi
Inspeksi pada pasien efusi pleura bentuk hemithorax yang
sakit mencembung, iga mendatar, ruang antar iga melebar,
pergerakan pernafasan menurun. Pendorongan mediastinum ke
arah hemithorax kontra lateral yang diketahui dari posisi
trakhea dan ictus kordis. RR cenderung meningkat dan pasien
biasanya dyspneu.
Fremitus tokal menurun terutama untuk efusi pleura yang
jumlah cairannya > 250 cc. Disamping itu pada palpasi juga
ditemukan pergerakan dinding dada yang tertinggal pada dada
yang sakit.
Suara perkusi redup sampai peka tegantung jumlah
cairannya. Bila cairannya tidak mengisi penuh rongga pleura,
maka akan terdapat batas atas cairan berupa garis lengkung
dengan ujung lateral atas ke medical penderita dalam posisi
duduk. Garis ini disebut garis Ellis-Damoisseaux. Garis ini
paling jelas di bagian depan dada, kurang jelas di punggung.
Auskultasi Suara nafas menurun sampai menghilang. Pada
posisi duduk cairan makin ke atas makin tipis, dan dibaliknya
ada kompresi atelektasis dari parenkian paru, mungkin saja
akan ditemukan tanda-tanda auskultasi dari atelektasis
kompresi di sekitar batas atas cairan. Ditambah lagi dengan
tanda i – e artinya bila penderita diminta mengucapkan kata-
kata i maka akan terdengar suara e sengau, yang disebut
egofoni (Alsagaf H, Ida Bagus, Widjaya Adjis, Mukty Abdol,
1994,79).
3) Merencanakan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan
individu
4) Memberikan penyuluhan preoperasi untuk klien orang terdekat
(keluarga)
5) Persiapan Mental/Psikis
Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya
dalam proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak
siap atau labil dapat berpengaruh terhadap kondisi fisiknya.
6) Persetujuan pembedahan
2. Perawatan Intra Operasi
Intra bedah (bedah) merupakan masa pembedahan yang dimulai
sejak ditransfer kemeja bedah dan berakhir sampai pasien dibawa ke
ruang pemulihan. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah
segala macam aktivitas yang dilakukan oleh perawat di ruang operasi.
Aktivitas di ruang operasi oleh perawat difokuskan pada pasien yang
menjalani prosedur pembedahan untuk perbaikan, koreksi atau
menghilangkan masalah-masalah fisik yang mengganggu pasien.
Aktivitas keperawatan yang termasuk dalam fase ini antara lain:
a. Pemantauan status anastesia
Pemeriksaan sebelum dilakukan anastesia pembedahan, pasien
akan melewati pemeriksaan status fisik yang diperlukan untuk
menilai sejauh mana resiko pembiusan terhadap diri pasien.
Pemeriksaan yang biasa digunakan adalah pemeriksaan dengan
menggunakan metode ASA (American Society of
Anasthesiologist).Pemeriksaan ini dilakukan karena obat dan
teknik anastesi pada umumnya akan mengganggu fungsi
pernafasan, peredaran darah dan sistem saraf.
b. Persiapan kulit untuk pembedahan
c. Pengaturan posisi
Tindakan ini merupakan suatu bentuk jaminan keamanan bagi
pasien selama prosedur pembedahan. Pengaturan posisi pasien
Pengaturan posisi pasien bertujuan untuk memberikan kenyamanan
pada klien dan memudahkan pembedahan. Operasi yang berbeda
akan membutuhkan posisi yang berbeda pula:
1) Supine (dorsal recumbent) : hernia, laparotomy, laparotomy
eksplorasi, appendiktomi, mastectomy atau pun reseksi usus.
2) Pronasi : operasi pada daerah punggung dan spinal. Misal :
Lamninectomy
3) Trendelenburg : dengan menempatkan bagian usus diatas
abdomen, sering digunakan untuk operasi pada daerah
abdomen bawah atau pelvis.
4) Lithotomy : posisi ini mengekspose area perineal dan rectal
dan biasanya digunakan untuk operasi vagina. Dilatasi dan
kuretase dan pembedahan rectal seperti : Hemmoiroidektomy
5) Lateral : digunakan untuk operasi ginjal, dada dan pinggul
d. Pelaksanaan pembedahan
3. Perawatan post Operasi
Postoperasi (pasca bedah) adalah masa yang dimulai ketika
masuknya pasien ke ruang pemulihan dan berakhir dengan evaluasi
tindak lanjut pada tatanan klinik atau di rumah. Selama periode ini
proses keperawatan diarahkan pada menstabilkan kondisi pasien pada
keadaan equlibrium fisiologis pasien, menghilangkan nyeri dan
pencegahan komplikasi. Perawatan post operatif meliputi beberapa
tahapan, diantaranya adalah:
a. Monitor tanda-tanda vital pasien.
b. Amati kondisi luka operasi dan jahitannya, pastikan luka tidak
mengalami perdarahan abnormal.
c. Lakukan gerakan ROM, nafas dalam dan juga batuk efektif yang
penting untuk mengaktifkan kembali fungsi neuromuskuler dan
mengeluarkan sekret dan lendir.
d. Mempertahankan jalan nafas dengan mengatur posisi dan
memasang suction.
e. Mempertahankan ventilasi dengan pemberian bantuan nafas
melalui nasal kanul.
f. Observasi keadaan umum untuk mengetahui keadaan pasien.
g. Memperhatikan input dan output cairan klien.
h. Mempertahankan kenyamanan dan mencegah resiko injury.
i. Memantau asupan nutrisi
Pasien diharapkan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran yang kaya
nutrisi, sereal, gandum dan roti untuk mendapatkan kesehatan paru-
paru secara khusus dan kesehatan tubuh secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, E Mailyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan : Pdoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Ed3. Jakarta: EGC
http://www.academia.edu/tindakan-kolaboratif

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptEllyeUtami
 
Penanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igdPenanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igdJeng Hettie
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainageMelz Mutz
 
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis Akut
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis AkutPresentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis Akut
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis AkutTenri Ashari Wanahari
 
Edukasi postural drainage
Edukasi postural drainageEdukasi postural drainage
Edukasi postural drainageAnisa Zuhrotul
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerTinto Love
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN DebyNurulSyafda
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dadaAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dadapjj_kemenkes
 

Mais procurados (16)

Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA A AKPER PEMDA MUNA
A AKPER PEMDA MUNA
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Resume ibs
Resume ibsResume ibs
Resume ibs
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
 
Penanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igdPenanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igd
 
Fisioterapi Dada
Fisioterapi DadaFisioterapi Dada
Fisioterapi Dada
 
Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis Akut
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis AkutPresentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis Akut
Presentasi Kasus Anastesiologi : Anastesi Umum pada Apendisitis Akut
 
3. t r a u m a
3. t r a u m a3. t r a u m a
3. t r a u m a
 
Edukasi postural drainage
Edukasi postural drainageEdukasi postural drainage
Edukasi postural drainage
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
fisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezerfisioterapi dada dan nebulezer
fisioterapi dada dan nebulezer
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dadaAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat trauma dada
 
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNAPost operasi wsd KABUPATEN MUNA
Post operasi wsd KABUPATEN MUNA
 

Destaque (7)

Efusi pleura makalah
Efusi pleura makalahEfusi pleura makalah
Efusi pleura makalah
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Efusi pleura makalah
Efusi pleura makalahEfusi pleura makalah
Efusi pleura makalah
 
Jaringan Ikat
Jaringan IkatJaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 

Semelhante a TINDAKAN KOLABORATIF PADA EFUSI PLEURA

Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
KONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdf
KONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdfKONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdf
KONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdfLaymad
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 
KD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxKD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxPutrii15
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen pjj_kemenkes
 
Management pasca operasi
Management pasca operasiManagement pasca operasi
Management pasca operasiUlfa Pradipta
 
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxMimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxdariarthachannel
 
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkasuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkNabilah695583
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifRizka Fajriani
 
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedahpersiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedahhesti kusdianingrum
 
appendisitis
appendisitisappendisitis
appendisitisninno22
 
450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptx
450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptx450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptx
450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptxErwinHermawan11
 
Prinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologiPrinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologiArinsahara
 

Semelhante a TINDAKAN KOLABORATIF PADA EFUSI PLEURA (20)

Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
KONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdf
KONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdfKONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdf
KONSEP DASAR PEMBEDAHAN 2022.pdf
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 
KD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptxKD 2A KEP.pptx
KD 2A KEP.pptx
 
ujian
ujianujian
ujian
 
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASIPERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
PERSIAPAN DAN PERAWATAN OPERASI
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
 
Management pasca operasi
Management pasca operasiManagement pasca operasi
Management pasca operasi
 
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docxMimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
Mimin_Asuhan Keperawatan pasien kanker dengan pembedahan.docx
 
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkkasuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
asuhan keperawatan pada Pre operasi okkk
 
Lapsus anes
Lapsus anesLapsus anes
Lapsus anes
 
Keperawatan Perioperatif
Keperawatan PerioperatifKeperawatan Perioperatif
Keperawatan Perioperatif
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
Perioperative
PerioperativePerioperative
Perioperative
 
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
 
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedahpersiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
persiapan fisik pasien sebelum tindakn bedah
 
appendisitis
appendisitisappendisitis
appendisitis
 
450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptx
450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptx450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptx
450606187-PPT-Persiapan-pre-intra-post-operasi-pptx (1).pptx
 
Prinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologiPrinsip prinsip pembedahan ginekologi
Prinsip prinsip pembedahan ginekologi
 

Mais de Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 
Terapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anakTerapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anakSulistia Rini
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airwaySulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisSulistia Rini
 

Mais de Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
Terapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anakTerapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anak
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak Pertusis
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak Pertusis
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak Bronkhitis
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak Bronkhitis
 

Último

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Último (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

TINDAKAN KOLABORATIF PADA EFUSI PLEURA

  • 1. TINDAKAN KOLABORATIF PADA KLIEN DENGAN EFUSI PLEURA Dosen Pengampu : Bejo Danang, S.Kep, Ns Disusun oleh : 1. Siti Karina H 2. Anah Nur Aliyah 3. Tuminah 4. Mey Ferdita S.P 5. Khasbulah 6. Joni Koswara 7. Rachmawati Nur K 8. Nilam Marwanti 9. Retno Dwi J 10. Nurul Khasanah 11. Novieka Dwi M 12. Lutfi Tri K STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016
  • 2. KONSEP DASAR EFUSI PLEURA A. PENGERTIAN Efusi pleura adalah penumpukan cairan di dalam ruang pleural, proses penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C Diane, 2000). Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang terletak diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit primer jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain. Secara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (5 sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne, 2002). Jadi kesimpulan dari efusi pleura adalah akumulasi cairan abnormal atau penimbunan cairan yang berlebih dalam rongga pleura baik transudate maupun eksudat. B. MANIFESTASI KLINIK Manifestasi klinik yang muncul (Tierney, 2002 dan Tucker, 1998) adalah: 1. Keluhan utama a. Sesak nafas b. Nyeri dada c. Takipneu d. Hipoksemia 2. Keluhan Tambahan a. Kesulitan Bernapas b. Peningkatan suhu tubuh jika ada infeksi c. Keletihan d. Batuk
  • 3. C. TINDAKAN KOLABORATIF 1. Perawatan Preoperasi Pra bedah (Preoperasi) merupakan masa sebelum dilakukannya tindakan pembedahan dimulai sejak ditentukannya persiapan pembedahan dan berakhir sampai pasien di meja bedah. Aktivitas keperawatan yang termasuk dalam fase ini antara lain: a. Melakukan pengkajian pada klien b. Mengidentifikasi masalah keperawatan sesuai dengan pengkajian yang telah didapat sebelumnya c. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari tindakan pembedahan. Tanpa adanya hasil pemeriksaan penunjang, maka dokter bedah tidak meungkin bisa menentukan tindakan operasi yang harus dilakukan pada pasien. 1) Pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah berbagai pemeriksaan radiologi : a) Foto Thorax b) CT – SCAN c) Biopsi Pleura d) Torasentesis 2) Pemeriksaan Laboratorium a) Pemeriksaan Biokimia b) Analisis cairan pleura c) Perhitungan sel dan sitologi d) Bakteriologis d. Pemeriksaan fisik pada efusi pleura 1) Status Kesehatan Umum a) Tingkat kesadaran pasien b) Bagaimana penampilan pasien secara umum (ekspresi wajah pasien selama dilakukan anamnesa, sikap dan perilaku pasien terhadap petugas)
  • 4. c) Bagaimana mood pasien untuk mengetahui tingkat kecemasan dan ketegangan pasien. d) Pengukuran tinggi badan berat badan pasien. 2) Sistem Respirasi Inspeksi pada pasien efusi pleura bentuk hemithorax yang sakit mencembung, iga mendatar, ruang antar iga melebar, pergerakan pernafasan menurun. Pendorongan mediastinum ke arah hemithorax kontra lateral yang diketahui dari posisi trakhea dan ictus kordis. RR cenderung meningkat dan pasien biasanya dyspneu. Fremitus tokal menurun terutama untuk efusi pleura yang jumlah cairannya > 250 cc. Disamping itu pada palpasi juga ditemukan pergerakan dinding dada yang tertinggal pada dada yang sakit. Suara perkusi redup sampai peka tegantung jumlah cairannya. Bila cairannya tidak mengisi penuh rongga pleura, maka akan terdapat batas atas cairan berupa garis lengkung dengan ujung lateral atas ke medical penderita dalam posisi duduk. Garis ini disebut garis Ellis-Damoisseaux. Garis ini paling jelas di bagian depan dada, kurang jelas di punggung. Auskultasi Suara nafas menurun sampai menghilang. Pada posisi duduk cairan makin ke atas makin tipis, dan dibaliknya ada kompresi atelektasis dari parenkian paru, mungkin saja akan ditemukan tanda-tanda auskultasi dari atelektasis kompresi di sekitar batas atas cairan. Ditambah lagi dengan tanda i – e artinya bila penderita diminta mengucapkan kata- kata i maka akan terdengar suara e sengau, yang disebut egofoni (Alsagaf H, Ida Bagus, Widjaya Adjis, Mukty Abdol, 1994,79). 3) Merencanakan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan individu
  • 5. 4) Memberikan penyuluhan preoperasi untuk klien orang terdekat (keluarga) 5) Persiapan Mental/Psikis Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau labil dapat berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. 6) Persetujuan pembedahan 2. Perawatan Intra Operasi Intra bedah (bedah) merupakan masa pembedahan yang dimulai sejak ditransfer kemeja bedah dan berakhir sampai pasien dibawa ke ruang pemulihan. Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini adalah segala macam aktivitas yang dilakukan oleh perawat di ruang operasi. Aktivitas di ruang operasi oleh perawat difokuskan pada pasien yang menjalani prosedur pembedahan untuk perbaikan, koreksi atau menghilangkan masalah-masalah fisik yang mengganggu pasien. Aktivitas keperawatan yang termasuk dalam fase ini antara lain: a. Pemantauan status anastesia Pemeriksaan sebelum dilakukan anastesia pembedahan, pasien akan melewati pemeriksaan status fisik yang diperlukan untuk menilai sejauh mana resiko pembiusan terhadap diri pasien. Pemeriksaan yang biasa digunakan adalah pemeriksaan dengan menggunakan metode ASA (American Society of Anasthesiologist).Pemeriksaan ini dilakukan karena obat dan teknik anastesi pada umumnya akan mengganggu fungsi pernafasan, peredaran darah dan sistem saraf. b. Persiapan kulit untuk pembedahan c. Pengaturan posisi Tindakan ini merupakan suatu bentuk jaminan keamanan bagi pasien selama prosedur pembedahan. Pengaturan posisi pasien Pengaturan posisi pasien bertujuan untuk memberikan kenyamanan
  • 6. pada klien dan memudahkan pembedahan. Operasi yang berbeda akan membutuhkan posisi yang berbeda pula: 1) Supine (dorsal recumbent) : hernia, laparotomy, laparotomy eksplorasi, appendiktomi, mastectomy atau pun reseksi usus. 2) Pronasi : operasi pada daerah punggung dan spinal. Misal : Lamninectomy 3) Trendelenburg : dengan menempatkan bagian usus diatas abdomen, sering digunakan untuk operasi pada daerah abdomen bawah atau pelvis. 4) Lithotomy : posisi ini mengekspose area perineal dan rectal dan biasanya digunakan untuk operasi vagina. Dilatasi dan kuretase dan pembedahan rectal seperti : Hemmoiroidektomy 5) Lateral : digunakan untuk operasi ginjal, dada dan pinggul d. Pelaksanaan pembedahan 3. Perawatan post Operasi Postoperasi (pasca bedah) adalah masa yang dimulai ketika masuknya pasien ke ruang pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau di rumah. Selama periode ini proses keperawatan diarahkan pada menstabilkan kondisi pasien pada keadaan equlibrium fisiologis pasien, menghilangkan nyeri dan pencegahan komplikasi. Perawatan post operatif meliputi beberapa tahapan, diantaranya adalah: a. Monitor tanda-tanda vital pasien. b. Amati kondisi luka operasi dan jahitannya, pastikan luka tidak mengalami perdarahan abnormal. c. Lakukan gerakan ROM, nafas dalam dan juga batuk efektif yang penting untuk mengaktifkan kembali fungsi neuromuskuler dan mengeluarkan sekret dan lendir. d. Mempertahankan jalan nafas dengan mengatur posisi dan memasang suction.
  • 7. e. Mempertahankan ventilasi dengan pemberian bantuan nafas melalui nasal kanul. f. Observasi keadaan umum untuk mengetahui keadaan pasien. g. Memperhatikan input dan output cairan klien. h. Mempertahankan kenyamanan dan mencegah resiko injury. i. Memantau asupan nutrisi Pasien diharapkan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran yang kaya nutrisi, sereal, gandum dan roti untuk mendapatkan kesehatan paru- paru secara khusus dan kesehatan tubuh secara umum.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Doenges, E Mailyn. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan : Pdoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Ed3. Jakarta: EGC http://www.academia.edu/tindakan-kolaboratif