SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 15
ASUHAN KEPERAWATAN
VENTRICULAR SEPTAL DEFECT
Apa itu VSD???
kiri yang selanjutnya dapat terjadi gagal jantung (Roebiono, 2003).
Jadi VSD merupakan kelainan jantung bawaan (kongenital) berupa terdapatnya lubang pada septum
interventrikuler yang menyebabkan adanya hubungan aliran darah antara ventrikel kanan dan kiri.
Etiologi
Faktor prenatal (faktor eksogen)
 Ibu menderita penyakit infeksi :
Rubela
 Ibu alkoholisme
 Umur ibu lebih dari 40 tahun
 Ibu menderita penyakit DM yang
memerlukan insulin
 Ibu meminum obat-obatan
penenang
Faktor genetic (faktor endogen)
 Anak yang lahir sebelumnya
menderita PJB
 Ayah/ibu menderita PJB
 Kelainan kromosom misalnya
sindrom down
 Lahir dengan kelainan bawaan yang
lain
Manifestasi Klinis
Menurut ukurannya VSD dapat dibagi menjadi:
 VSD kecil
biasanya tidak ada gejala-gejala. Bising pada VSD
tipe ini bukan pansistolik, tapi biasanya berupa
bising akhir sistolik tepat sebelum S2
 VSD sedang
biasanya juga tidak begitu ada gejala-gejala,
kadang-kadang penderita mengeluh lekas lelah,
sering mendapat infeksi pada paru sehingga sering
menderita batuk.
 VSD besar
Gagal jantung pada umur antara 1-3 bulan
Infeksi paru dan radang paru
Kenaikan berat badan lambatKenaikan berat badan
lambat
anak kelihatan sedikit sianosis
nafas cepat, berkeringat banyak dan tidak kuat
menghisap susu
Tanda gejala umum :
1. Murmur
2. Dipsnea (sesak napas)
3. Anoreksia
4. Takipnea (napas cepat)
5. Ujung-ujung jari hiperemik
dan diameter dada
bertambah
6. Pada anak yang kurus terlihat
impuls jantung yang
hiperdinamik
7. Pada palpasi dan auskultasi
tekanan arteri pulmonalis yang
tinggi dan penutupan katup
pulmonal teraba jelas
PATOFISIOLOGI
Adanya lubang pada septum interventrikuler memungkinkan terjadinya aliran dari
ventrikel kiri ke ventrikel kanan, sehingga aliran darah ke paru bertambah.
Presentasi klinis tergantungnya besarnya aliran pirau melewati lubang VSD serta
besarnya tahanan pembuluh darah paru. Bila aliran pirau kecil umumnya tidak
menimbulkan keluhan. Dalam perjalanannya, beberapa tipe VSD dapat menutup
spontan (tipe perimembran dan muskuler), terjadi hipertensi pulmonal, hipertrofi
infundibulum, atau prolaps katup aorta yang dapat disertai regurgitasi (tipe
subarterial dan perimembran) (rianto, 2003; masud 1992).
PATHWAY VSD
Klasifikasi
 Klasifikasi VSD berdasarkan pada lokasi lubang
a.Perimembranous (tipe paling sering, 60%) bila lubang terletak di daerah pars
membranaceae septum interventricularis,
b.Subarterial doubly commited, bial lubang terletak di daerah septum infundibuler
dan sebagian dari batas defek dibentuk oleh terusan jaringan ikat katup aorta
dan katup pulmonal,
c.Muskuler, bial lubang terletak di daerah septum muskularis interventrikularis
PEMERIKSAAN FISIK
 VSD kecil
Palpasi:
Impuls ventrikel kiri jelas pada apeks kordis.
Biasanya teraba getaran bising pada SIC III dan
IV kiri.
Auskultasi:
Bunyi jantung biasanya normal dan untuk
defek sedang bunyi jantung II agak keras.
Intensitas bising derajat III s/d VI.
 VSD besar
Inspeksi:
Pertumbuhan badan jelas terhambat,pucat
dan banyak kringat bercucuran. Ujung-ujung
jadi hiperemik
Palpasi:
Impuls jantung hiperdinamik kuat. Teraba
getaran bising pada dinding dada.
Auskultasi:
Bunyi jantung pertama mengeras terutama
pada apeks dan sering diikuti ‘click’. Bunyi
jantung kedua mengeras terutama pada sela
iga II kiri.
Pemeriksaan Penunjang
Dan Diagnostik
 Kateterisasi jantung menunjukkan adanya
hubungan abnormal antar ventrikel
 EKG dan foto toraks menunjukkan hipertropi
ventrikel kiri
 Hitung darah lengkap adalah uji prabedah rutin
 Uji masa protrombin ( PT ) dan masa
trombboplastin parsial ( PTT ) yang dilakukan
sebelum pembedahan dapat mengungkapkan
kecenderungan perdarahan
Komplikasi
 Gagal jantung kronik
 Endokarditis infektif
 Terjadinya insufisiensi aorta atau stenosis
pulmonar
 Penyakit vaskular paru progresif
 Kerusakan sistem konduksi ventrikel
PENATALAKSANAAN
1.Umum
 Tirah baring, posisi setengah duduk.
 Penggunaan oksigen.
 Koreksi gangguan keseimbangan asam basa
dan elektrolit.
 Diet makanan berkalori tinggi.
 Pemantauan hemodinamik yang ketat.
 Hilangkan faktor yang memperberat (misalnya
demam, anemia, infeksi).
 Penatalaksanaan diet pada penderita yang
disertai malnutrisi, memberikan gambaran
perbaikan pertumbuhan tanpa memperburuk
gagal jantung bila diberikan makanan pipa
yang terus-menerus.
2.Pembedahan
 Operasi paliatif
 Operasi korektif
 Antibiotic profilaksis
 Penanganan gagal jantung jika terjadi operasi
pada umur 2-5 tahun
 Prognosis operasi baik jika tahanan vascular
paru rendah
 Perbaikan defek septum ventrikel
PENATALAKSANAAN
3.Farmakologi
 Vasopresor atau vasodilator
 Dopamine (intropin)
 Isoproternol (isuprel)
4.Medis
 Pada VSD kecil : ditunggu saja, kadang-kadang dapat
menutup secara spontan. Diperlukan operasi untuk
mencegah endokarditis infektif
 Pada VSD sedang : jika tidak ada gejala-gejala gagal
jantung, dapat ditunggu sampai umur 4-5 tahun karena
kadang-kadang kelainan ini dapat mengecil
 Pada VSD besar dengan hipertensi pulmonal yang belum
permanen: biasanya pada keadaan menderita gagal
jantung sehingga dalam pengobatannya menggunakan
digitalis
 Pada VSD dengan hipertensi pulmonal permanen :
operasi paliatif atau operasi total sudah tidak mungkin
karena arteri pulmonalis mengalami arteriosklerosis
Konsep Dasar Asuhan
Keperawatan
 Pengkajian
a. Riwayat keperawatan : respon fisiologis terhadap
defek (sianosis, aktifitas terbatas)
b. Kaji adanya komplikasi
c. Riwayat kehamilan
d. Riwayat perkawinan
e. Pemeriksaan umum : keadaan umum, berat
badan, tanda – tanda vital, jantung dan paru
f. Kaji aktivitas anak
g. Kaji adanya tanda-tanda gagal jantung : nafas
cepat, sesak nafas, retraksi, bunyi jantung
tambahan (mur-mur), edema tungkai,
hepatomegali.
h. Kaji adanya tanda hypoxia kronis : clubbing
finger
i. Kaji pola makan, pertambahan berat badan.
Diagnosa Keperawatan
 Resiko gangguan pertukaran gas
berhubungan dengan tidak adekuatnya
ventilasi
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kelelahan pada
saat makan dan meningkatnya kebutuhan
anak.
 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
berhubungan dengan tidak adekuatnya
suplai oksigen dan zat nutrisi ke jaringan.
Rencana Keperawatan
NO
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
1 Penurunan curah jantung
berhubungan dengan
volume sekuncup jantung
Setelah diberikan asuhan
keperawatan diharapkan curah
jantung normal dengan kriteria hasil
:
• Tanda vital dalam keadaan
rentang normal
• Dapat mentoleransi aktivitas,
tidak ada kelelahan
• Tidak ada edema paru,
perifer, dan tidak ada asites
• Tidak ada penurunan
kesadaran
Cardiac Care :
1. Evaluasi adanya nyeri
dada (intensitas, lokasi,
durasi)
2. Catat adanya tanda dan
gejala penurunan cardiac
output
3. Monitor status
kardiovaskuler
4. Monitor adanya
perubahan tekanan darah
5. Monitor adanya dispneu
Lanjutan
NO
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
2. Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
kelelahan pada saat makan dan
meningkatnya kebutuhan
kalori.
Setelah diberikan asuhan
keperawatan diharapkan
kebutuhan nutrisi terpenuhi
dengan kriteria hasil :
• Adanya peningkatan berat
badan sesuai dengan
tujuan
• Berat badan ideal sesuai
dengan tinggi badan
• Mampu mengidentivikasi
kebutuhan nutrisi
• Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi
• Menunjukan peningkatan
fungsi pengecapan dari
menelan
1. Hindarkan kelelahan yang
sangat saat makan dengan
porsi kecil tapi sering
2. Pertahankan nutrisi dengan
mencegah kekurangan
kalium dan natrium,
memberikan zat besi.
3. Jangan batasi minum bila
anak sering minta minum
karena kehausan.
4. Berikan subtansi gula
5. Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian
Rencana Keperawatan ke-3
NO
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
3. Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan berhubungan
dengan tidak adekuatnya
suplai oksigen dan zat nutrisi
ke jaringan.
Setelah diberikan asuhan
keperawatan diharapkan
pertumbuhan dan
perkembangan tidak terganggu
dengan kriteria hasil :
• Anak berfungsi optimal
sesuai tingkatannya
• Keluarga dan anak
manpu menggunakan
koping terhadap
tantangan karena adanya
ketidakmampuan
• Keluarga mampu
mendapatkan sumber-
sumber sarana komunitas
1. Monitor tinggi dan berat
badan setiap hari dengan
timbangan dan
didokumentasikan dalam
bentuk grafik.
2. Ijinkan anak untuk sering
beristirahat dan hindarkan
gangguan pasa saat tidur.
3. Kaji faktor penyebab
gangguan perkembangan
anak
4. Berikan perawatan yang
konsisten
5. Dorong anak melakukan
perawatan sendiri

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
Agus Gunardi
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Ferdiansah Umar
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
Dwi Handayani
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
f' yagami
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Verar Oka
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
gustians
 

Mais procurados (20)

Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
 
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
Penyakit Jantung Bawaan (PJB )
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
 
Asuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chfAsuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chf
 
EKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi JantungEKG, Hipertrofi Jantung
EKG, Hipertrofi Jantung
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 

Destaque

Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppee
asepsuki
 
penyakit jantung bawaan
penyakit jantung bawaanpenyakit jantung bawaan
penyakit jantung bawaan
Dina Yanti
 
Vsd,Asd &Anaesthesia
Vsd,Asd &AnaesthesiaVsd,Asd &Anaesthesia
Vsd,Asd &Anaesthesia
nishad
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Congenital guidelines notes
Congenital guidelines notesCongenital guidelines notes
Congenital guidelines notes
Charles Lin
 
Sistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran JantungSistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran Jantung
kakapalapes
 
Jantung & fungsinya
Jantung & fungsinyaJantung & fungsinya
Jantung & fungsinya
donimahendra
 
3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah
3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah
3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah
Mohamad Ihtifazuddin
 
mekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantungmekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantung
Mohd Faizal Hashim
 

Destaque (20)

defek septal ventrikular
defek septal ventrikular defek septal ventrikular
defek septal ventrikular
 
Laporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppeeLaporan pendahulua depppee
Laporan pendahulua depppee
 
penyakit jantung bawaan
penyakit jantung bawaanpenyakit jantung bawaan
penyakit jantung bawaan
 
Vsd,Asd &Anaesthesia
Vsd,Asd &AnaesthesiaVsd,Asd &Anaesthesia
Vsd,Asd &Anaesthesia
 
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
Askep pada otitis eksterna atau furunkel AKPER PEMKAB MUNA
 
Congenital guidelines notes
Congenital guidelines notesCongenital guidelines notes
Congenital guidelines notes
 
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
ASKEP ATRIAL SEPTAL DEFECT (ASD)
 
KAGAGALAN VENTRIKEL KIRI
KAGAGALAN VENTRIKEL KIRIKAGAGALAN VENTRIKEL KIRI
KAGAGALAN VENTRIKEL KIRI
 
Sistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran JantungSistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran Jantung
Sistem Kardiovaskular Jantung - 5.1 Keluaran Jantung
 
Anatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantungAnatomi fisiologi jantung
Anatomi fisiologi jantung
 
Jantung & fungsinya
Jantung & fungsinyaJantung & fungsinya
Jantung & fungsinya
 
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darah79968707 saluran-dan-peredaran-darah
79968707 saluran-dan-peredaran-darah
 
PEMERIKSAAN FIZIKAL SISTEM SALURAN PERNAFASAN
PEMERIKSAAN FIZIKAL SISTEM SALURAN PERNAFASANPEMERIKSAAN FIZIKAL SISTEM SALURAN PERNAFASAN
PEMERIKSAAN FIZIKAL SISTEM SALURAN PERNAFASAN
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Bahagian Utama Jantung Manusia dan Fungsinya
Bahagian Utama Jantung Manusia dan FungsinyaBahagian Utama Jantung Manusia dan Fungsinya
Bahagian Utama Jantung Manusia dan Fungsinya
 
3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah
3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah
3 keluaran jantung dan sistem peredaran darah
 
Ventricular septal defect after myocardial infarction
Ventricular septal defect after myocardial infarctionVentricular septal defect after myocardial infarction
Ventricular septal defect after myocardial infarction
 
mekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantungmekanisme Peredaran darah melalui jantung
mekanisme Peredaran darah melalui jantung
 
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI DADA (CHEST RADIOGRAPHY)
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI DADA (CHEST RADIOGRAPHY)PEMERIKSAAN RADIOGRAFI DADA (CHEST RADIOGRAPHY)
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI DADA (CHEST RADIOGRAPHY)
 
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.GMENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
MENGAMBIL & INTERPRETASI E.C.G
 

Semelhante a ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)

Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Arif WR
 
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
Nurikhonsa
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
ankga1
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
Warnet Raha
 
Angina pektoris
Angina pektoris Angina pektoris
Angina pektoris
saffaatifah
 

Semelhante a ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD) (20)

Closure of asd and vsd AKPER PEMDA MUNA
Closure of asd and vsd AKPER PEMDA MUNA Closure of asd and vsd AKPER PEMDA MUNA
Closure of asd and vsd AKPER PEMDA MUNA
 
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pykit jantung bawaan AKPER PEMKAB MUNA
 
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptxGAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
 
Makalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaanMakalah pykit jantung bawaan
Makalah pykit jantung bawaan
 
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung KongenitalAskep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
Askep Anak dengan Kelainan Jantung Kongenital
 
Hipertensi 1
Hipertensi 1Hipertensi 1
Hipertensi 1
 
Defek Septum Ventrikel
Defek Septum VentrikelDefek Septum Ventrikel
Defek Septum Ventrikel
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
Askep hipertensi AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
Hipertensi 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptxPPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
PPT PENYAKIT JANTUNG BAWAAN PADA ANAK.pptx
 
PENYAKIT JANTUNG DALAM KEADAAN HAMIL.pptx
PENYAKIT JANTUNG DALAM KEADAAN HAMIL.pptxPENYAKIT JANTUNG DALAM KEADAAN HAMIL.pptx
PENYAKIT JANTUNG DALAM KEADAAN HAMIL.pptx
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2Askep pada pasien hipertensi2
Askep pada pasien hipertensi2
 
Vsd pada anak
Vsd pada anakVsd pada anak
Vsd pada anak
 
Angina pektoris
Angina pektoris Angina pektoris
Angina pektoris
 

Mais de Sulistia Rini

Mais de Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

ASKEP VENTRICULAR SEPTAL DEFECT (VSD)

  • 2. Apa itu VSD??? kiri yang selanjutnya dapat terjadi gagal jantung (Roebiono, 2003). Jadi VSD merupakan kelainan jantung bawaan (kongenital) berupa terdapatnya lubang pada septum interventrikuler yang menyebabkan adanya hubungan aliran darah antara ventrikel kanan dan kiri.
  • 3. Etiologi Faktor prenatal (faktor eksogen)  Ibu menderita penyakit infeksi : Rubela  Ibu alkoholisme  Umur ibu lebih dari 40 tahun  Ibu menderita penyakit DM yang memerlukan insulin  Ibu meminum obat-obatan penenang Faktor genetic (faktor endogen)  Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB  Ayah/ibu menderita PJB  Kelainan kromosom misalnya sindrom down  Lahir dengan kelainan bawaan yang lain
  • 4. Manifestasi Klinis Menurut ukurannya VSD dapat dibagi menjadi:  VSD kecil biasanya tidak ada gejala-gejala. Bising pada VSD tipe ini bukan pansistolik, tapi biasanya berupa bising akhir sistolik tepat sebelum S2  VSD sedang biasanya juga tidak begitu ada gejala-gejala, kadang-kadang penderita mengeluh lekas lelah, sering mendapat infeksi pada paru sehingga sering menderita batuk.  VSD besar Gagal jantung pada umur antara 1-3 bulan Infeksi paru dan radang paru Kenaikan berat badan lambatKenaikan berat badan lambat anak kelihatan sedikit sianosis nafas cepat, berkeringat banyak dan tidak kuat menghisap susu Tanda gejala umum : 1. Murmur 2. Dipsnea (sesak napas) 3. Anoreksia 4. Takipnea (napas cepat) 5. Ujung-ujung jari hiperemik dan diameter dada bertambah 6. Pada anak yang kurus terlihat impuls jantung yang hiperdinamik 7. Pada palpasi dan auskultasi tekanan arteri pulmonalis yang tinggi dan penutupan katup pulmonal teraba jelas
  • 5. PATOFISIOLOGI Adanya lubang pada septum interventrikuler memungkinkan terjadinya aliran dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan, sehingga aliran darah ke paru bertambah. Presentasi klinis tergantungnya besarnya aliran pirau melewati lubang VSD serta besarnya tahanan pembuluh darah paru. Bila aliran pirau kecil umumnya tidak menimbulkan keluhan. Dalam perjalanannya, beberapa tipe VSD dapat menutup spontan (tipe perimembran dan muskuler), terjadi hipertensi pulmonal, hipertrofi infundibulum, atau prolaps katup aorta yang dapat disertai regurgitasi (tipe subarterial dan perimembran) (rianto, 2003; masud 1992).
  • 7. Klasifikasi  Klasifikasi VSD berdasarkan pada lokasi lubang a.Perimembranous (tipe paling sering, 60%) bila lubang terletak di daerah pars membranaceae septum interventricularis, b.Subarterial doubly commited, bial lubang terletak di daerah septum infundibuler dan sebagian dari batas defek dibentuk oleh terusan jaringan ikat katup aorta dan katup pulmonal, c.Muskuler, bial lubang terletak di daerah septum muskularis interventrikularis
  • 8. PEMERIKSAAN FISIK  VSD kecil Palpasi: Impuls ventrikel kiri jelas pada apeks kordis. Biasanya teraba getaran bising pada SIC III dan IV kiri. Auskultasi: Bunyi jantung biasanya normal dan untuk defek sedang bunyi jantung II agak keras. Intensitas bising derajat III s/d VI.  VSD besar Inspeksi: Pertumbuhan badan jelas terhambat,pucat dan banyak kringat bercucuran. Ujung-ujung jadi hiperemik Palpasi: Impuls jantung hiperdinamik kuat. Teraba getaran bising pada dinding dada. Auskultasi: Bunyi jantung pertama mengeras terutama pada apeks dan sering diikuti ‘click’. Bunyi jantung kedua mengeras terutama pada sela iga II kiri.
  • 9. Pemeriksaan Penunjang Dan Diagnostik  Kateterisasi jantung menunjukkan adanya hubungan abnormal antar ventrikel  EKG dan foto toraks menunjukkan hipertropi ventrikel kiri  Hitung darah lengkap adalah uji prabedah rutin  Uji masa protrombin ( PT ) dan masa trombboplastin parsial ( PTT ) yang dilakukan sebelum pembedahan dapat mengungkapkan kecenderungan perdarahan Komplikasi  Gagal jantung kronik  Endokarditis infektif  Terjadinya insufisiensi aorta atau stenosis pulmonar  Penyakit vaskular paru progresif  Kerusakan sistem konduksi ventrikel
  • 10. PENATALAKSANAAN 1.Umum  Tirah baring, posisi setengah duduk.  Penggunaan oksigen.  Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.  Diet makanan berkalori tinggi.  Pemantauan hemodinamik yang ketat.  Hilangkan faktor yang memperberat (misalnya demam, anemia, infeksi).  Penatalaksanaan diet pada penderita yang disertai malnutrisi, memberikan gambaran perbaikan pertumbuhan tanpa memperburuk gagal jantung bila diberikan makanan pipa yang terus-menerus. 2.Pembedahan  Operasi paliatif  Operasi korektif  Antibiotic profilaksis  Penanganan gagal jantung jika terjadi operasi pada umur 2-5 tahun  Prognosis operasi baik jika tahanan vascular paru rendah  Perbaikan defek septum ventrikel
  • 11. PENATALAKSANAAN 3.Farmakologi  Vasopresor atau vasodilator  Dopamine (intropin)  Isoproternol (isuprel) 4.Medis  Pada VSD kecil : ditunggu saja, kadang-kadang dapat menutup secara spontan. Diperlukan operasi untuk mencegah endokarditis infektif  Pada VSD sedang : jika tidak ada gejala-gejala gagal jantung, dapat ditunggu sampai umur 4-5 tahun karena kadang-kadang kelainan ini dapat mengecil  Pada VSD besar dengan hipertensi pulmonal yang belum permanen: biasanya pada keadaan menderita gagal jantung sehingga dalam pengobatannya menggunakan digitalis  Pada VSD dengan hipertensi pulmonal permanen : operasi paliatif atau operasi total sudah tidak mungkin karena arteri pulmonalis mengalami arteriosklerosis
  • 12. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan  Pengkajian a. Riwayat keperawatan : respon fisiologis terhadap defek (sianosis, aktifitas terbatas) b. Kaji adanya komplikasi c. Riwayat kehamilan d. Riwayat perkawinan e. Pemeriksaan umum : keadaan umum, berat badan, tanda – tanda vital, jantung dan paru f. Kaji aktivitas anak g. Kaji adanya tanda-tanda gagal jantung : nafas cepat, sesak nafas, retraksi, bunyi jantung tambahan (mur-mur), edema tungkai, hepatomegali. h. Kaji adanya tanda hypoxia kronis : clubbing finger i. Kaji pola makan, pertambahan berat badan. Diagnosa Keperawatan  Resiko gangguan pertukaran gas berhubungan dengan tidak adekuatnya ventilasi  Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan anak.  Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan tidak adekuatnya suplai oksigen dan zat nutrisi ke jaringan.
  • 13. Rencana Keperawatan NO Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan 1 Penurunan curah jantung berhubungan dengan volume sekuncup jantung Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan curah jantung normal dengan kriteria hasil : • Tanda vital dalam keadaan rentang normal • Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan • Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites • Tidak ada penurunan kesadaran Cardiac Care : 1. Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi) 2. Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output 3. Monitor status kardiovaskuler 4. Monitor adanya perubahan tekanan darah 5. Monitor adanya dispneu
  • 14. Lanjutan NO Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan 2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelelahan pada saat makan dan meningkatnya kebutuhan kalori. Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria hasil : • Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan • Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan • Mampu mengidentivikasi kebutuhan nutrisi • Tidak ada tanda-tanda malnutrisi • Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan 1. Hindarkan kelelahan yang sangat saat makan dengan porsi kecil tapi sering 2. Pertahankan nutrisi dengan mencegah kekurangan kalium dan natrium, memberikan zat besi. 3. Jangan batasi minum bila anak sering minta minum karena kehausan. 4. Berikan subtansi gula 5. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian
  • 15. Rencana Keperawatan ke-3 NO Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan 3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan tidak adekuatnya suplai oksigen dan zat nutrisi ke jaringan. Setelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan pertumbuhan dan perkembangan tidak terganggu dengan kriteria hasil : • Anak berfungsi optimal sesuai tingkatannya • Keluarga dan anak manpu menggunakan koping terhadap tantangan karena adanya ketidakmampuan • Keluarga mampu mendapatkan sumber- sumber sarana komunitas 1. Monitor tinggi dan berat badan setiap hari dengan timbangan dan didokumentasikan dalam bentuk grafik. 2. Ijinkan anak untuk sering beristirahat dan hindarkan gangguan pasa saat tidur. 3. Kaji faktor penyebab gangguan perkembangan anak 4. Berikan perawatan yang konsisten 5. Dorong anak melakukan perawatan sendiri