Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang beberapa materi bahasa Indonesia yang meliputi puisi, teks laporan dan deskriptif, frasa, sinonim dan antonim, kata penghubung, kalimat simpleks dan kompleks, serta bagan.
3. PUISI
•Puisi : Seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk
tambahan, atau selain arti semantiknya.
•Contoh puisi : Puisi Tak Akan Ku Lupa
Saat koridor-koridor itu mulai terbasahi.
Gelap menyelimuti setiap orang berseragam.
Kau datang membawakanku pelangi,
saat hujan luka itu masih menari diatas perih.
Kau hadirkan senyum terindah,
saat aku tenggelam dalam larutnya kegelapan.
Sedikitpun tak akan ku lupa,
saat kau membawaku ke kehidupan.
Sedikitpun tak akan ku lupa,
saat senyummu menjadi satu2nya nafas untukku.
SMA Karya : Esa Pelangi Senja
4. PUISI
•
Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam membaca puisi sebagai berikut:
Ketepatan ekspresi/mimik
Dalam sebuah puisi, ada tiga jenis intonasi antara lain sebagai berikut :
Ekspresi adalah pernyataan perasaan hasil penjiwaan puisi. penting.
Tekanan dinamik yaitu tekanan pada kata- kata yang dianggap
Mimik adalah gerak air muka.
Tekanan nada yaitu tekanan tinggi rendahnya suara. Misalnya suara tinggi
Kinesik yaitu keriangan, marah, takjud, dan sebagainya. Suara rendah
menggambarkangerak anggota tubuh.
mengungkapkan kesedihan, pasrah, ragu, putus asa dan sebagainya.
Kejelasan artikulasi
Artikulasi yaitu ketepatanlambat melafalkan kata- kata. atau kata
Tekanan tempo yaitu cepat dalam pengucapan suku kata
Timbre yaitu warna bunyi suara (bawaan) yang dimilikinya.
Dinamik artinya keras lembut, tinggi rendahnya suara.
Intonasi atau lagu suara
5. TEKS LAPORAN DAN DESKRIPTIF
Teks Laporan Teks Laporan dengan Teks Deskriptif :
Teks Deskriptif
Perbedaan
•
•
•
Teks yang berisi penjabaran global dan universal. menggambarkan
Teks Laporan : Bersifat
• Teks yang
umum mengenai sesuatu yangunik dan individual. benda atau mahluk
Teks Deskriptif : Bersifat
seperti apa
didasarkan pada hasil
hidup yang kita
Teks laporan tidak terdapat semacam penutup yang
observasi.
deskripsikan, baik secara
berisi simpulan atau pandangan penulis teks
Memuat klasifikasi mengenai
kenampakan, bau, suara, atau
terhadap pokok
jenis-jenis sesuatu yang dikemukakan. Penulis teks benda atau
tekstur
hanya melaporkan apa yang
berdasarkan kriteria tertentu. dilihat dan yangdari
makhluk hidup
diketahuipada
tentang isi laporan tersebut. Itu sebabnyatersebut.
Menekankan
• Menitikenitikberatkan pada
teks laporan disebut laporan hasil observasi atau
pengelompokan berbagai hal
dalam jenis-jenis sesuai
uraian, bentuk, ciri-ciri, dan
laporan saja.
dengan ciri-ciri setiap jenis
keadaan sesuatu yang
pada umumnya.
dideskripsikan untuk tempat
dan waktu tertentu.
•
Teks laporan disebut juga teks
klasifikasi
7. FRASA
• Frasa adalah kelompok kata (2 kata atau lebih) yang menduduki 1
jabatan di suatu kalimat.
• Frasa dibagi menjadi 2, yaitu frase verba dan frase nomina.
• Frasa verba adalah kelompok kata yang memiliki suatu kata kerja
sebagai predikatnya.
Contoh: Kepala sekolah segera mengumumkan agenda rapat.
• Frasa nomina adalah kelompok kata yang memiliki suatu kata
benda.
Contoh: Buah-buahan yang dimakan Dudu dipetik langsung dari
pohonnya.
9. SINONIM DAN ANTONIM
•
Antonim adalah suatu kata yang
artinya berlawanan satu sama
lain. Antonim disebut juga
dengan lawan kata.
• Contoh :
• tinggi x rendah
• panjang x pendek
• pintar x bodoh
•
Sinonim adalah suatu kata yang
memiliki bentuk yang berbeda
namun memiliki arti atau
pengertian yang sama atau
mirip. Sinomin bisa disebut juga
dengan persamaan kata atau
padanan kata
• Contoh :
• binatang = hewan
• tanaman = tumbuhan
• bohong = dusta
10. KATA PENGHUBUNG (KONJUNGSI)
•
Kata penghubung atau konjungsi adalah kata yang menggabungkan dua
kalimat menjadi satu kalimat.
•
Konjungsi adalah link kata atau ungkapan penghubung antar kata, antar
frase, antar klausa dan antar kalimat.
•
Contoh kata penghubung atau konjungsi:
• Dan
• Jika
• Apabila
• Tetapi
• Karena
• Sedangkan
12. KALIMAT KOMPLEKS
•
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas 2 struktur/lebih dengan
2 verba/lebih
Contoh: Bidu akan lulus ulangan, apabila ia rajin belajar.
•
Kalimat kompleks dibagi menjadi 2, yaitu: kalimat setara dan kalimat
bertingkat.
•
Kalimat setara adalah gabungan dari 2 pola kalimat yang sama.
•
Contoh: Rafi membeli buku dan Megan membeli buku, menjadi: Rafi dan
Megan membeli buku.
•
Kalimat bertingkat adalah kalimat berpola yang memiliki induk kalimat
dan anak kalimat.
•
Contoh: Diba sedang memilih baju di toko, menjadi: Anak kecil yang
bernama Diba itu sedang memilih baju di toko depan rumahku.