2. KOMPENSASI MANAJEMEN
• Kompensasi manajemen adalah berbagai
bentuk imbalan yang diberikan organisasi
kepada para karyawanya atas waktu, pikiran
dan tenaga yang telah di kontribusikannya
kepada organisasi. Kompensasi manajemen
adalah merupakan salah satu unsur penting
dalam sistem pengendalian manajemen karena
sistem kompensasi dapat mempengaruhi
anggota organisasi.
4. Penemuan Penelitian atas Insentif
Organisasional
• Kunci untuk memotivasi orang untuk berperilaku dalam
sikap yang memajukan tujuan organisasi terletak pada
cara insentif organisasi yang menghubungkan dengan
tujuan individu. Insentif dapat digolongkan menjadi (1)
insentif positif atau “imbalan(reward)”merupakan hasil
yang menambah kepuasan dari kebutuhan individu, dan
(2) insentif negatif atau “hukuman”adalah hasil yang
mengurangi kepuasan dari kebutuhan individu.Imbalan
berupa insentif adalah daya tarik untuk memuaskan
kebutuhan mereka yang setiap individu tidak dapat
memperolehnya tanpa menjadi anggota organisasi
tersebut.
5. cenderung mendukung hal hal
berikut ini:
• Individu cenderung lebih termotivasi oleh potensi imbalan yang diperoleh dari
pada oleh ketakutan hukuman, sehingga sistem pengendalian manajemen
harus berorientasi terhadap imbalan.
• Imbalan pribadi bersifat relatif atau situasional. Kompensasi moneter adalah alat
yang penting untuk memuaskan kebutuhan.
• Jika manajemen senior memberikan sinyal dengan tindakan-tindakannya bahwa
mereka menghargai pentingnya sistem pengendalian manajemen, maka para
manajer akan menjalankan perusahaan dengan menghargai pentingnya
imbalan tersebut.
• Setiap individu akan lebih termotivasi tinggi apabila menerima laporan atau
umpan balik kinerja mereka.
• Insentif menjadi kurang efektif apabila periode antara tindakan dan umpan balik
semakin lama.
• Motivasi akan melemah apabila insentif tidak akan tercapai atau terlalu mudah
tercapai.
• Insentif yang didasarkan anggaran atau laporan tujuan lain akan menghasilkan
yang terbaik apabila para manajer bekerja secara maksimum untuk mencapai
jumlah yang dianggarkan.
6. Karakteristik dari Rencana Kompensasi
Insentif
Rencana Insentif Jangka
Pendek
• Total Kantong Bonus
• Carryovers
• Kompensasi Ditunda
Rencana Insentif Jangka
Panjang
• Opsi Saham (Pilihan
Saham)
• Saham Pantom (Phantom
Shares)
• Hak Apresiasi Saham
(Stock Appreciation
Rights)
• Kinerja saham
(Performance Shares)
• Kinerja Unit (Performance
unit)
7. Karakteristik dari Rencana
Kompensasi Insentif
Total paket kompensasi untuk manajer terdiri dari
tiga komponen yaitu:
• Gaji,
• Tunjangan (pensiun, kesehatan dan lainnya)
• Kompensasi insentif.
Tiga komponen itu bersifat independen, tetapi
yang ketiga berhubungan secara spesifik dengan
fungsi pengendalian manajemen. Rencana
kompensasi insentif dapat dibagi menjadi rencana
insentif jangka pendek dan rencana insentif jangka
panjang.
8. Rencana Insentif Jangka
Pendek
• Metode Kantong Total Bonus
”Kantong Bonus” adalah jumlah bonus yang dapat dibayarkan
kepada kelompok karyawan yang mempunyai kualifikasi dalam
tahun tertentu. Ada beberapa cara untuk membentuk kantong
bonus:
Bonus sama dengan persentase dari laba (metode yang
paling sederhana).Banyak perusahaan tidak menyukainya,
karena berarti perusahaan harus membayar bonus, meskipun
ketika laba rendah.
Bonus didasarkan kepada persentase laba per lembar
saham.
Bonus didasarkan laba dari modal yang di investasikan
Bonus didasarkan pada pertambahan laba dibandingkan laba
tahun lalu.
9. Rencana Insentif Jangka
Pendek
• Carryovers
Pada metode ini, pembayaran bonus ditetapkan pada kebijakan
manajemen (komitedewan direksi) setiap tahun. Metode ini lebih
fleksibel, karena pembayaran tidak ditentukan secara otomatis
oleh formula dan dewan direksi dapat melakukan
penilaian,namun kekurangannya adalah bonus kurang
berhubungan langsung dengan prestasi sekarang ini.
• Kompensasi Ditunda (Deferred Compensation)
Bonus dihitung secara tahunan, tetapi pembayaran dibagi ke
dalam beberapa tahun(biasanya lima tahun). Pada metode ini,
pembayarannya sebagian didasarkan kinerja beberapa periode
yang lalu. Keuntungan dari metode ini terutama adalah
mendorong para pembuat keputusan untuk berpikir jangka
panjang. Kelemahannya, dalam keadaan tertentu manajer tidak
akan menerima bonus yang ditunda, jika dia meninggalkan
perusahaan sebelum bonus tersebut dibayarkan
10. Rencana Insentif Jangka
Panjang
• Opsi Saham (Pilihan Saham)
Opsi saham adalah hak untuk membeli sejumlah saham,
pada atau sesudah tanggal tertentu dikemudian hari. Metode
ini, memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli
sejumlah saham pada periode tertentu di masa depan dan
dengan harga tertentu.
• Saham Pantom (Phantom Shares)
Saham pantom memberikan sejumlah saham kepada para
manajer, tetapi hanya untuk tujuan pembukuan. Pada metode
ini, perusahaan memberikan hak kepada karyawanuntuk
menerima uang sejumlah kenaikan nilai saham sampai
tanggal tertentu di masadepan.
11. Rencana Insentif Jangka
Panjang
• Hak Apresiasi Saham
Hak apresiasi saham adalah hak untuk menerima
pembayaran tunai berdasarkan kenaikan nilai saham dari saat
diberi penghargaan sampai dengan tanggal di kemudian hari
yang telah ditentukan
• Kinerja saham
Rencana imbalan kinerja saham adalah memberikan
sejumlah lembar saham kepada manajer ketika tujuan jangka
panjang tertentu telah dicapai. Biasanya tujuan adalah untuk
mencapai pertumbuhan persentase pada laba per lembar
saham.
12. Rencana Insentif Jangka
Panjang
• Kinerja Unit (Performance unit)
Pada rencana kinerja unit, bonus tunai dibayarkan ketika
target-target jangka panjangtertentu tercapai. Metode ini
merupakan penggabungan hak apresiasi saham dengan
kinerja saham
13. Insentif untuk Pejabat Korporat
• Total bonus dibagi untuk manajer korporat dan manajer unit
bisnis. Setiap manajer korporat, kecuali CEO, bertanggung
jawab atas sebagian kinerja perusahaan secara keseluruhan,
sehingga atas bonus (biasanya bersifat subyektif, karena sulit
mengukur).Kompensasi untuk CEO biasanya didiskusikan
oleh dewan direksi berupa komitekompensasi
• Kompensasi CEO
Kompensasi CEO biasanya didiskusikan oleh komite kompensasi dewan
komisaris setelah CEO tersebut mempresentasikan rekomendasi untuk
kompensasi bawahannya. Sikap umum CEO terhadap persentase yang
sesuai untuk kompensasi insentif di suatu tahun sangatlah jelas dan
persentase ini. Dalam kondisi umum, komite tersebut mungkin hanya
menerapkan persentase yang sama untuk kompensasi CEO tersebut.
Tetapi, komite itu mungkin memberikan tanda-tanda akan penilaian yang
berbeda untuk kinerja CEO dengan memutuskan persentase yang lebih
tinggi atau lebih rendah. Ini, mungkin lebih dan pernyataan lainnya dari
dewan komisaris, merupakan suatu tanda penting mengenai bagaimana
15. Teori Agensi
• Teori agensi mengeksplorasi
bagaimana kontrak dan insentif
dapat ditulis untuk memotivasi
individu-individu untuk mencapai
keselarasan tujuan. Teori ini
berusaha untuk menggambarkan
faktor-faktor utama yang
sebaiknya dipertimbangkan dalam
merancang kontrak insentif. Suatu
kontrak insentif, sebagaimana
yang digunakan dalam teori
agensi, adalah sama dengan
pengaturan kompensasi insentif
yang didiskusikan dalam bab ini.
Teori agensi berusaha untuk
menyatakan hubungan hubungan
ini dalam model matematis.
Pendahuluan ini membahas ide
umum dari teori agensi tanpa
memberikan model yang aktual.
Konsep
• Perbedaan Tujuan antara
Prinsipal dan Agen
• Tidak Dapat Diamatinya
Tindakan Agen
Mekanisme
Pengendalian
• Pemantauan
• Kontrak lnsentif
• Kompensasi CEO dan Rencana
Kepemilikan Saham
• Manajer Unit Bisnis dan lnsentif
Berdasarkan Akuntansi
Kritik
Teori agensi mengimplikasikan
bahwa manajer di organisasi nirlaba
dan pemerintahan, yang tidak dapat
menerima kompensasi insentif,
kurang memiliki motivasi yang
diperlukan untuk keselarasan
tujuan; banyak orang tidak
menerima implikasi ini