Sistem pendukung manajerial memberikan dukungan kepada manajer dalam pengambilan keputusan melalui sistem pendukung keputusan, sistem informasi eksekutif, dan sistem pendukung intelijen bisnis yang menggabungkan model, data, dan interaksi dengan pengguna."
Forum diskusi iv minggu v sistem informasi manajemen
Sistem pendukung managemen
1. Sistem Pendukung Manajerial
SISTEM PENDUKUNG MANAJERIAL
1. Manajer dan Pengambilan Keputusan
Manajemen
Adalah proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui penggunaan sumber daya (orang,
uang, energi, materi, ruang, waktu).
Peran utama manajer :
1. Interpersonal figur ditiru, pemimpin, penghubung
2. Informasi pengawas, penyebar informasi, juru bicara
3. Pengambil keputusan wirausaha, orang yang menangani masalah, penentu alokasi
sumberdaya, negosiator
Pengambil Keputusan
Keputusan mengacu pada pilihan yang dibuat dari dua alternatif atau lebih. Keputusan
beraneka ragam dan dibuat secara berkelanjutan baik oleh individu maupun oleh kelompok
ketika membuat keputusan, baik yang bersifat organisasional maupun personal, pengambil
keputusan melalui proses yang sistematik.
Simon (1977) menjelaskan proses dalam tiga tahap utama: intelegensi, desain dan pilihan.
Tahap keempat, implementasi, ditambahkan kemudian. Presentasi konseptual dari empat
tahap proses pengambil keputusan ditunjukkan dalam gambar 13.1, yang mengilustrasikan
tugas-tugas yang tercakup dalam setiap tahap.
Pengantar Teknologi Informasi 1
2. Sistem Pendukung Manajerial
Gambar 13.1 Peta proses: Proses dan tahap-tahap dalam pengambil keputusan
Pembuatan Model
Model (dalam pengambil keputusan)
Adalah representasi yang disederhanakan, atau abstraksi dari realitas
Manfaat dari pembuatan model dalam pengambil keputusan adalah:
• Biaya dari eksperimentasi virtual jauh lebih rendah daripada biaya eksperimentasi
yang dilakukan dengan sistem yang nyata
• Model memungkinkan kompresi waktu simulasi
• Manipulasi model (dengan mengubah variabel) jauh lebih mudah daripada
manipulasi sistem nyata
• Lingkungan saat ini dipenuhi ketidakpastian. Pembuatan model memungkinkan
manajer untuk menghadapi ketidakpstian dengan memperkenalkan banyak
“bagaimana jika” dan menghitung resiko yang ada dalam tindakan tertentu.
Pengantar Teknologi Informasi 2
3. Sistem Pendukung Manajerial
Pengambilan keputusan semakin sulit karena kecenderungan :
• Jumlah alternatif yang perlu di pertimbangkan semakin meningkat, karena inovasi
dalam teknologi, perbaikan komunikasi, perkembangan pasar global dan
penggunaan internet dan e-business.
• Biasanya, keputusan harus dibuat di bawah tekanan waktu
• Karena peningkatan ketidakpastiab dalam lingkuan keputusan, keputusan menjadi
semakin rumit.
• Sering perlu untuk secara cepat mengakses informasi yang jauh, berkonsultasi
dengan ahli atau melakukan sesi pengambilan keputusan kelompok, semuanya
tanpa pengeluaran yang besar.
Sistem pendukung manajemen
Teknologi-teknologi TI utama yang didesain untuk mendukung manajer:sistem pendukung
keputusan (DSS), sistem pendukung eksekutif, teknologi groupware dan sistem inteligen.
Manajer perlu mencari, menyaring dan menginterpretasikan informasi untuk menentukan
masalah potensial atau peluang dan kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan,
sesuai gambar 13.2 .
Gambar 13.2 Dukungan komputer untuk pengambil keputusan
Pengantar Teknologi Informasi 3
4. Sistem Pendukung Manajerial
Kerangka kerja untuk analisis keputusan terkompterisasi
Klasifikasi dua dimensi utama dalam sistem pendukung manajemen: struktur masalah dan
sifat keputusan (Gorry dan Scott-Morton, 1971)
Struktur masalah
Proses pengambilan keputusan berada dalam urutan mulai dari keputusan sangat
terstruktur hingga keputusan sangat takterstruktur. Keputusan terstruktur mengacu pada
masalah yang rutin dan berulang dimana solusi standarnya ada. Dalam masalah yang
terstruktur, tiga tahap proses keputusan yang pertama (inteligensi, desain, dan pilihan)
memiliki urutan tertentu, dan prosedur untuk mendapatkan solusi yang terbaik (atau minimal
yang cukup baik) diketahui. Kriteria solusi yang umum adalah minimalisasi biaya dan
maksimalisasi laba.
Masalah takterstruktur adalah masalah yang rumit dan membingungkan dimana tidak ada
solusi yang langsung tersedia. Masalah takterstruktur tidak memiliki urutan tertentu dalam
inteligensi, desain dan pilihan. Dalam masalah inii, intuisi manusia sering memainkan peran
penting dalam membuat keputusan, contoh : perencanaan penawaran layanan baru,
perekrutan eksekutif, atau pemilihan proyek litbang untuk tahun berikutnya.
Masalah semiterstruktur ada diantara masalah terstruktur dan takterstruktur, dimana hanya
beberapa tahap proses keputusan yang terstruktur. Masalah ini memerlukan kombinasi
antara prosedur solusi standar dan penilaian individual, contoh: evaluasi tahunan karyawan,
penetapan anggaran pemasaran untuk produk konsumen, pelaksanaan analisis akuisisi
modal dan perdagangan obligasi.
Sifat keputusan
Tiga kategori utama dalam semua keputusan manajerial:
1. Pengendalian operasioanal, pelaksanaan tugas tertentu secara efisien dan efektif
2. Pengendalian manajemen, akuisisi dan penggunaan sumber daya secara efisien
dalam mencapai tujuan organisasi
3. Perencanaan strategis, tujuan jangka panjang dan kebijakan untuk pertumbuhan dan
alokasi sumber daya
Sains manajemen
Pendekatan ini memandang bahwa manajer dapat mengikuti proses yang cukup sistematis
untuk menyelesaikan masalah dan sering berusaha menemukan kemungkinan solusi yang
terbaik yang disebut dengan pendekatan optimalisasi.
Pengantar Teknologi Informasi 4
5. Sistem Pendukung Manajerial
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision support system – DSS)
Sistem pendukung sistem
Sistem informasi berbasis komputer yang mengembangkan model dan data guna
menyelesaikan masalah semiterstruktur dan beberapa masalah takterstruktur dengan
keterlibatan pengguna secara luas.
Karakteristik dan kemampuan DSS
• Memberikan dukungan bagi pengambil keputusan pada semua tingkat manajemen, baik
individu maupun kelompok, terutama dalam situasi semiterstruktur dan takterstruktur
dengan menyatukan penilaian manusia dan informasi objektif
• Mendukung beberapa keputusan yang saling berkaitan dan atau berurutan
• Mendukung semua tahap dalam proses pengambil keputusan – inteligensi, desain,
pilihan dan implementasi serta berbagai proses dan gaya pengambilan keputusan
• Dapat diadaptasi oleh pengguna sepanjang waktu untuk menghadapi kondisi yang
berubah-ubah.
• Mudah untuk dikonstruksi dan digunakan dalam banyak kasus
• Mendorong pembelajaran yang mengarah ke permintaan baru dan penyempurnaan
aplikasi yang ada saat ini
• Menggunakan model kuantitatif
• DSS tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen manajemen pengetahuan yang
memungkinkan solusi yang efisien dan efektif untuk masalah yang sangat rumit
• Dapat disebarkan untuk digunakan melalui web
• Memungkinkan pelaksanaan analisis sensitivitas secara mudah
Struktur DSS
• Subsistem manajemen data
• Subsistem manajemen model. Berisi model lengkap dan blok bangunan yang diperlukan
untuk mengembangkan aplikasi DSS.
• Antarmuka pengguna, mencakup semua aspek komunikasi antara pengguna dan DSS.
• Pengguna
• Subsistem berbasis pengetahuan
Pengantar Teknologi Informasi 5
6. Sistem Pendukung Manajerial
Model baru DSS
1. DSS Frontline (pengambil keputusan frontline) adalah proses dimana perusahaan
mengotomatiskan proses keputusan dan mengirimnya ke seluruh bagian organisasi dan
kadang-kadang ke mitranya.
2. DSS Real Time.
3. Executive Information System
Hackathorn dan keen (1981) pertama kali mendefinisikan DSS Organisasional
(organizational decision suport system – ODSS) sebagai sistem yang berfokus pada tugas
atau kegiatan organisasional yang melibatkan urutan dan pengambil keputusan, seperti
mengembangkan rencana pemasaran divisi atau menyusun anggaran modal.
3 karakteristik ODSS:
1. ODSS mempengaruhi beberapa unit organisasional atau masalah perusahaan
2. ODSS memotong fungsi-fungsi organisasional atau lapisan hirarkis
3. ODSS melibatkan teknologi berbasis komputer dan biasanya dengan mencakup
teknologi komunikasi.
Sistem Informasi eksekutif (executive information system – EIS)
Adalah teknologi berbasis komputer yang didesain untuk merespon kebutuhan khusus dari
eksekutif, disebut juga sistem pendukung eksekutif (executive support system – ESS)
EIS melayani kebutuhan informasi dari eksekutif tingkat atas dengan menyediakan akses
yang cepat terhadap informasi dan akses langsung ke laporan manajemen. EIS sangat
mudah digunakan dan didukung oleh grafis, serta menyediakan kemampuan pelaporan
pengecualian (hanya melaporkan hasil-hasil yang menyimpang dari standar yang ditentukan
dan menggali (meneliti informasi secara terperinci). EIS juga mudah dihubungkan dengan
layanan informasi online dan email. EIS dapat mencakup analisis, komunikasi, otomatisasi
kantor, dan dukungan inteligensi.
ESS dapat diperkuat dengan analisis dan presentasi multidimensi, akses data yang mudah
digunakan, antarmuka grafis, kemampuan pencitraan, akses internet, email, akses internet
dan pemodelan.
Pengantar Teknologi Informasi 6
7. Sistem Pendukung Manajerial
Gambar 13.3 Contoh layer dari Camshare Decision – sebuah sistem modular untuk menghasilkan
laporan inteligensi bisnis
Kemampuan ESS
1. Penggalian, kemampuan untuk membuat perincian
2. Faktor kunci keberhasilan
3. Indikator kinerja utama
4. Akses status, data terbaru yang tersedia untuk indikator kinerja utama atau metrik
lainnya, idealnya secara real-time
5. Analisis tren/kecenderungan, tren jangka pendek, menengah dan panjang dari indikator
kineja utama atau metrik yang diproyeksikan dengan menggunakan metode peramalan
6. Analisis ad-hoc, analisis yang dibuat kapan saja berdasarkan permintaan ddan dengan
faktor-faktor atau hubungan yang diinginkan
Pengantar Teknologi Informasi 7
8. Sistem Pendukung Manajerial
7. Pelaporan pengecualian, laporan yang menunjukkan penyimpangan yang lebih besar
daripada batas tertentu, didasari oleh konsep manajemen menurut pengecualian.
4. Sistem Pendukung Intelijen Bisnis
Kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI)
Adalah subbidang dari ilmu komputer yang berkaitan dengan studi mengenai proses
pemikiran manusia dan menyajikan proses tersebut malalui mesin (Komputer, robot dan
sebagainya).
Tabel 13.1 Perbandingan Kemampuan Kecerdasan Alami dan Buatan
Kemampuan Kecerdasan Alami Kecerdasan Buatan
Penyimpanan Mudah hilang dari sudut pandang Permanen
pengetahuan organisasional
Duplikasi dan Sulit, mahal, memerlukan waktu Mudah, cepat dan tidak mahal setelah
penyebaran pengetahuan berada di komputer
pengetahuan
Total biaya Dapat berbeda-beda dan tidak Konsisten dan menyeluruh
pengetahuan konsisten. Kadang-kadang tidak
lengkap
Dokumentasi proses Sulit, mahal cukup mudah, tidak mahal
dan pengetahuan
Kreativitas Bias sangat tinggi Rendah, tidak ada inspirasi
Penggunaan Langsung dan banyak Harus diinterpretasikan dulu; terbatas
pengalaman indra kemungkinan
Pola pengenalan Cepat, mudah dijelaskan Pembelajaran mesin masih belum
dan hubungan sebaik orang dalam kebanyakan hal,
namun dalam beberapa kasus dapat
melakukan lebih baik daripada orang
Penalaran Memanfaatkan konteks Hanya baik dalam ruang yang
pengalaman yang luas sempit, terfokus dan stabil
Tujuan akhir dari AI adalah membangun mesin yang akan meniru kecerdasan manusia.
Pengujian yang menarik untuk menentukan apakah komputer menunjukkan perilaku yang
cerdas didesain oleh Alan Turing, ahli matematika Inggris.
Uji Turing
Pengujian untuk kecerdasan, dimana manusia pewawancara tidak dapat membedakan
antara berbicara dengan orang yang tidak kelihatan dan berbicara dengan komputer yang
tidak kelihatan
Pengantar Teknologi Informasi 8
9. Sistem Pendukung Manajerial
Tabel 13.2 Sistem Inteligen
Nama Deskripsi
Sistem ahli (expert Sistem penasihat komputer yang biasanya didasari oleh peraturan
sistem – ES)
Pemrosesan bahasa Memungkinkan computer untuk mengenali dan bahkan memahami bahasa
alami (natural manusia
language processing
– NLP)
Pemahaman wicara Memungkinkan computer untuk mengenali kata-kata dan kalimat singkat
Robotika dan sistem Kombinasi program mekanis dan komputer yang bias dengan program.
sensor Mengenali lingkungan melalui sensor
Pengenalan latar Memungkinkan komputeruntuk menginterpretasikan isi dari gambar yang
dan visi computer ditangkap oleh kamera
Pembelajaran mesin Memungkinkan komputer untuk mengintepretasikan isi dari gambar yang
ditangkap oleh sensor
Pengenalan tulisan Memungkinkan komputer untuk mengenali karakter (huruf, angka) yang
tangan ditulis tangan
Komputasi saraf Menggunakan pemrosesan pararel yang besar, mampu mengenali pola dari
(jaringan) data yang jumlahnya besar
Fuzzy logic Memungkinkan komputer untuk membuat alasan/penalaran dengan
informasi parsial
Agen inteligen Program perangkat lunak yang melaksanakan tugas untuk manusia atau
yang menjalankan mesin
Web semantik Program perangkat lunak inteligen yang “memahami” isi halaman web
5. Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system – ES)
Adalah sistem komputer yang berusaha untuk meniru seorang ahli dengan menerapkan
metodologi penalaran atau pengetahuan dalam ruang tertentu.
Komponen sistem pakar
• Basis pengetahuan, berisi pengetahuan yang diperlukan untuk memahami, merumuskan
dan menyelesaikan masalah, mencakup dua elemen dasar: (1) fakta-fakta, seperti
situasi masalah dan teori dari area masalah, dan (2) peraturan, yang mengarahkan
penggunaan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah tertentu.
• Mesin inferensi adalah otak dari ES, komponen intinya adalah program komputer yang
menyediakan metodologi untuk penalaran dan perumusan kesimpulan
• Antarmuka pengguna, memungkinkan dialog antara pengguna dengan komputer,
biasanya dengan format tanya jawab dan kadang-kadang dilengkapi dengan grafis.
Dialog memicu mesein inferensi untuk menyesuaikan gejala masalah dengan
pengetahuan dalam basis pengetahuan dan kemudian menghasilkan saran.
• Papan tulis (blackboard) adalah area memori kerja yang dialokasikan untuk deskripsi
masalah saat ini seperti yang ditentukan oleh data masukan, digunakan untuk mencatat
hasil yang diperoleh, menggunakan jenis basis data.
Pengantar Teknologi Informasi 9
10. Sistem Pendukung Manajerial
• Subsistem penjelasan, dapat menelusuri tanggung jawab untuk mencapai kesimpulan
dan menjelaskan perilaku ES.
Gambar 13.4 Struktur dan proses sistem ahli
Pengantar Teknologi Informasi 10
11. Sistem Pendukung Manajerial
Tabel 13.3 Kategori umum sistem pakar
Tabel 13.4 Manfaat sistem pakar
Manfaat Deskripsi
Peningkatan hasil dan ES dapat mengkonfigurasikan komponen untuk setiap pesanan tertentu,
produktivitas sehingga meningkatkan kemampuan produksi
Peningkatan kualitas ES dapat menyediakan saran yang konsisten dan mengurangi tingkat
kesalahan
Penangkapan dan Keahlian dari berbagai tempat di dunia ini dapat diperoleh dan
penyebaran keahlian yang digunakan
langka
Operasi dalam lingkungan Sensor dapat mengumpulkan informasi yang diinterpretasikan oleh ES,
yang berbahaya sehingga pekerja dapat menghindari lingkungan yang panas, lembab
dan beracun
Aksesibilitas ke ES dapat meningkatkan produktivitas dari karyawan help-desk atau
pengetahuan dan help bahkan mengotomatiskan fungsi ini.
desk
Keandalan ES tidak bias menjadi lelah atau bosan, tidak masuk karena sakit atau
melakukan pemogokan. Mereka secara konsisten memperhatikan
perincian
Kemampuan untuk bekerja Meskipun dengan jawaban “tidak tahu”, ES data menghasilkan jawaban,
dengan informasi yang meskipun bukan yang definit/pasti
tidak lengkap dan tidak
pasti
Provisi pelatihan Fasilitas penjelasan dari ES dapat menjadi alat pengajaran dan basis
pengetahuan bari orang baru
Peningkatan kemampuan ES memungkinkan integrasi penilaian ahli ke dalam analisis (misalnya
pengambil keputusan dan diagnosis kesalahan fungsi pada mesin dan bahkan diagnosis medis)
penyelesaian masalah
Pengantar Teknologi Informasi 11
12. Sistem Pendukung Manajerial
Penurunan waktu ES biasanya bisa membuat keputusan lebih cepat daripada menusia
pengambil keputusan yang bekerja sendiri
Pengurangan waktu ES dapat dengan cepat mendiagnosis kesalahan fungsi mesin dan
kerusakan menyarankan langkah-langkah perbaikan.
Pengantar Teknologi Informasi 12