SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 32
PEMBELAHAN SEL
Materi Pembelahan sel
 Pengertian dan konsep pembelahan sel (mitosis
dan meiosis)
 Fase-fase pembelahan sel (mitosis dan meiosis)
 Perubahan yang terjadi pada setiap fase
pembelahan sel
 Perbedaan mitosis dan meiosis
 Gametogenesis.
 Perbedaan oogenesis dan spermatogenesis
Pembelahan
sel
Amitosis
Mitosis
Meiosis
Oogenesis
Spermato-
genesis
1. AMITOSIS
2. Mitosis
• Mitosis terjadi pada sel tubuh.
• Mitosis berfungsi untuk memperbanyak sel atau mengganti
sel-sel yang rusak.
• Mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masng
memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk.
• Tahap-tahap mitosis: Profase, Metafase, Anafase, Telofase.
MITOSIS
MITOSIS
1. PROFASE
a. Benang-benang kromatin menjadi kromosom. Setiap kromosom
menggandakan diri menjadi dua kromatid.
b. Membran inti dan anak inti menghilang.
c. Sentriol membelah diri lalu memisah menuju kutub yang
berlawanan.
d. Sentriol membentuk gelendong pembelahan yang menghubungkan
kedua kutub sel.
2. METAFASE
a. Setiap kromosom tersusun teratur di bidang
pembelahan / ekuator.
b. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat
sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi.
c. Tahap metafase memerlukan energi sedikit dan waktu
yang paling singkat.
3. ANAFASE
a. Pasangan kromatid terpisah pada bagian sentromer dan
masing-masing bergerak kearah kutub yang berlawanan
dengan diarahkan sentromer.
b. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim
dynein
(sentromer membelah, lalu benang spindel menarik
kromosom menuju kutub sel yang berlawanan.)
4. TELOFASE
a. Kromatid berubah menjadi kromatin.
b. Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.
c. Serat-serat gelendong menghilang.
d. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) dan terbentuk
membran sel pemisah sehingga terbentuk dua sel anak yang
mengandung jumlah kromosom yang sama dengan sel
induknya.
• INTERFASE
Interfase bukan fase pembelahan tetapi fase antara mitosis satu
dengan mitosis berikutnya. Pada interfase terjadi peristiwa:
a. Fase Pertumbuhan primer (G1): tahap pertama pertumbuhan sel
b. Fase Sintesis (S): tejadi replikasi DNA
c. Fase Pertumbuhan Sekunder (G2): perbanyakan beberapa organel sel
dan peningkatan cadangan energi.
mitosis
Mitosis
MEIOSIS
MEIOSIS
Meiosis I
Meiosis II
MEIOSIS
• Terjadi pada sel-sel gamet.
• Menghasilkan 4 sel anak yang memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel induk.
• Terdiri dari 2 kali pembelahan: meiosis I dan meiosis II
MEIOSIS I
1. PROFASE I
a. Leptonema : benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom.
b. Zigonema : kromosom homolog saling membentuk sinapsis.
c. Pakinema : kromosom homolog mengganda menjadi 4 kromatid dalam
satu ikatan sentromer yang disebut tetrad.
d. Diplonema : tetrad terpisah menjadi 2 pasang kromosom homolog namun
dibeberapa bagian masih terjadi kontak yang disebut kiasma.
e. Diakinesis : kromosom memendek,sentrrosom membentuk 2 sentriol dan
bergerak kearah kutub berlawanan. Menbran inti dan anak inti menghilang.
2. METAFASE I
 Kedua pasangan kromosom homolog berada di daerah ekuator.
3. ANAFASE I
 Pasangan kromosom homolog berpisah dan masing-masing menuju
ke kutub berlawanan.
4. TELOFASE I
 Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.
MEIOSIS II
1. PROFASE II
 Benang kromatin memadat menjadi kromosom.
 Membran inti dan anak inti menghilang.
 Serat-serat gelendong terbentuk lagi.
2. METAFASE II
 Kromosom berada di bidang ekuator /pembelahan.
 Setengah kromosom masing-masing mengarah ke kutub masing-
masing.
3. ANAFASE II
 Kromosom melekat pada kinetokor serat gelendong dan tertarik ke
kutub yang berlawanan sehingga sentromer terbelah,
4. TELOFASE II
 Kromatid berkumpul pada kutub yang berlawanan dan berubah
menjadi kromatin.
 Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.
 Tiap inti mengandung n kromosom.
 Pada tiap sel terjadi sitokinesis sehingga pada akhir meiosis dihasilkan
4 sel anak haploid.
Perbedaan mitosis dan meiosis
Perbedaan mitosis dan meiosis
CIRI-CIRI MITOSIS MEIOSIS
1. Tujuan Memperbanyak sel untuk
pertumbuhan dan mengganti sel
yang rusak
Mengurangi jumlah kromosom,
agar generasi berikut
mempunyai sel dengan
kromosom yang tetap.
2. Terjadi pada Sel tubuh Sel gamet
3. Sel yang
membelah
Sel haploid  sel haploid
Se diploid  sel diploid
Sel diploid sel haploid
4. Sifat sel anak Sel anak sama dengan sel induk Sel anak tidak sama dengan sel
induk
5. Pembelahan sel 1 X 2 X
Gametogenesis
spermatogenesis
Oogenesis
GAMETOGENESIS
Perbedaan spermatogenesis dan
oogenesis
Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
adalah Proses pembentukan sperma Proses pembentukan ovum
Tempat terjadi testis ovarium
Hasil 4 sel sperma 1 ovum
3 sel kutub
Gametogenesis pada tumbuhan
Biji
A. Mikrosporogenesis
 yaitu proses pembentukan gamet jantan
(serbuk sari) di kepala sari.
Di ruang serbuk sari (dalam kepala sari)
terdapat mikrosporosit yang bersifat
diploid (2n).
Mikrosporosit membelah secara meiosis
menghasilkan 4 mikrospora.
Setiap mikrospora dewasa (serbuk sari)
mengandung satu inti vegetatif dan satu
inti generatif.
B. Megasporogenesis
Yaitu proses pembentukan gamet betina
(ovum) di ovarium.
Megasporosit (2n) membelah secara meiosis
menghasilkan 4 sel haploid, tetapi hanya satu
yang bertahan menjadi megaspora.
Inti megaspora membelah menjadi 2,
membelah menjadi 4 dan membelah lagi
menjadi 8 inti haploid.
a. 3 inti dekat mikrofil ( 2 sinergid + 1 ovum)
b. 3 inti membentuk antipoda.
c. 2 inti membentuk inti kandung lembaga
sekunder.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pindah silang
Pindah silangPindah silang
Pindah silang
f' yagami
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
anggapriktew
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
rradityaaa
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Tezzara Clara Sutjipto
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
enggalfauzia
 

Mais procurados (20)

pembelahan sel
pembelahan selpembelahan sel
pembelahan sel
 
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPABab 3 substansi genetik kelas XII IPA
Bab 3 substansi genetik kelas XII IPA
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Pindah silang
Pindah silangPindah silang
Pindah silang
 
Mitosis
MitosisMitosis
Mitosis
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)siklus sel (cell cycle)
siklus sel (cell cycle)
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Bab 3 hereditas
Bab 3 hereditasBab 3 hereditas
Bab 3 hereditas
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Pola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautanPola pola hereditas pautan
Pola pola hereditas pautan
 
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhanPertumbuhan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan perkembangan tumbuhan
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
Mutasi kromosom ( Materi Kelas XII SMA)
 

Semelhante a Pembelahan sel

Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
Ayra Auliya
 

Semelhante a Pembelahan sel (20)

Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Psikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2aPsikologi Faal Pertemuan2a
Psikologi Faal Pertemuan2a
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
 
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptxBAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
BAB 05 PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
4. pembelahan sel
4. pembelahan sel4. pembelahan sel
4. pembelahan sel
 
Bab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan selBab 05 pembelahan sel
Bab 05 pembelahan sel
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
BAB 4 Pembelahan Sel.pptx
BAB 4 Pembelahan Sel.pptxBAB 4 Pembelahan Sel.pptx
BAB 4 Pembelahan Sel.pptx
 
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.pptKUL SIKLUS SEL REV.ppt
KUL SIKLUS SEL REV.ppt
 
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptxPEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
PEMBELAHAN SEL PPT FIX.pptx
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosis
 
pembelahan_sel.ppt
pembelahan_sel.pptpembelahan_sel.ppt
pembelahan_sel.ppt
 

Mais de akurice (8)

Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerahWawasan nusantara dan otonomi daerah
Wawasan nusantara dan otonomi daerah
 
Masyarakat utama
Masyarakat utamaMasyarakat utama
Masyarakat utama
 
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
Tujuan berbangsa dan bernegara dalam pembukaan uud 1945
 
Faktor kemunduran islam
Faktor kemunduran islamFaktor kemunduran islam
Faktor kemunduran islam
 
Pt pertamina
Pt pertaminaPt pertamina
Pt pertamina
 
Keuangan pajak
Keuangan pajakKeuangan pajak
Keuangan pajak
 

Último

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Último (11)

Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmasimunisasi measles rubella indonesia puskesmas
imunisasi measles rubella indonesia puskesmas
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Pembelahan sel

  • 2. Materi Pembelahan sel  Pengertian dan konsep pembelahan sel (mitosis dan meiosis)  Fase-fase pembelahan sel (mitosis dan meiosis)  Perubahan yang terjadi pada setiap fase pembelahan sel  Perbedaan mitosis dan meiosis  Gametogenesis.  Perbedaan oogenesis dan spermatogenesis
  • 5. 2. Mitosis • Mitosis terjadi pada sel tubuh. • Mitosis berfungsi untuk memperbanyak sel atau mengganti sel-sel yang rusak. • Mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masng memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk. • Tahap-tahap mitosis: Profase, Metafase, Anafase, Telofase.
  • 7. MITOSIS 1. PROFASE a. Benang-benang kromatin menjadi kromosom. Setiap kromosom menggandakan diri menjadi dua kromatid. b. Membran inti dan anak inti menghilang. c. Sentriol membelah diri lalu memisah menuju kutub yang berlawanan. d. Sentriol membentuk gelendong pembelahan yang menghubungkan kedua kutub sel.
  • 8. 2. METAFASE a. Setiap kromosom tersusun teratur di bidang pembelahan / ekuator. b. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi. c. Tahap metafase memerlukan energi sedikit dan waktu yang paling singkat.
  • 9. 3. ANAFASE a. Pasangan kromatid terpisah pada bagian sentromer dan masing-masing bergerak kearah kutub yang berlawanan dengan diarahkan sentromer. b. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim dynein (sentromer membelah, lalu benang spindel menarik kromosom menuju kutub sel yang berlawanan.)
  • 10. 4. TELOFASE a. Kromatid berubah menjadi kromatin. b. Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali. c. Serat-serat gelendong menghilang. d. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) dan terbentuk membran sel pemisah sehingga terbentuk dua sel anak yang mengandung jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
  • 11. • INTERFASE Interfase bukan fase pembelahan tetapi fase antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya. Pada interfase terjadi peristiwa: a. Fase Pertumbuhan primer (G1): tahap pertama pertumbuhan sel b. Fase Sintesis (S): tejadi replikasi DNA c. Fase Pertumbuhan Sekunder (G2): perbanyakan beberapa organel sel dan peningkatan cadangan energi.
  • 18.
  • 19. MEIOSIS • Terjadi pada sel-sel gamet. • Menghasilkan 4 sel anak yang memiliki jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk. • Terdiri dari 2 kali pembelahan: meiosis I dan meiosis II
  • 20. MEIOSIS I 1. PROFASE I a. Leptonema : benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom. b. Zigonema : kromosom homolog saling membentuk sinapsis. c. Pakinema : kromosom homolog mengganda menjadi 4 kromatid dalam satu ikatan sentromer yang disebut tetrad. d. Diplonema : tetrad terpisah menjadi 2 pasang kromosom homolog namun dibeberapa bagian masih terjadi kontak yang disebut kiasma. e. Diakinesis : kromosom memendek,sentrrosom membentuk 2 sentriol dan bergerak kearah kutub berlawanan. Menbran inti dan anak inti menghilang.
  • 21. 2. METAFASE I  Kedua pasangan kromosom homolog berada di daerah ekuator. 3. ANAFASE I  Pasangan kromosom homolog berpisah dan masing-masing menuju ke kutub berlawanan. 4. TELOFASE I  Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.
  • 22. MEIOSIS II 1. PROFASE II  Benang kromatin memadat menjadi kromosom.  Membran inti dan anak inti menghilang.  Serat-serat gelendong terbentuk lagi. 2. METAFASE II  Kromosom berada di bidang ekuator /pembelahan.  Setengah kromosom masing-masing mengarah ke kutub masing- masing.
  • 23. 3. ANAFASE II  Kromosom melekat pada kinetokor serat gelendong dan tertarik ke kutub yang berlawanan sehingga sentromer terbelah, 4. TELOFASE II  Kromatid berkumpul pada kutub yang berlawanan dan berubah menjadi kromatin.  Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.  Tiap inti mengandung n kromosom.  Pada tiap sel terjadi sitokinesis sehingga pada akhir meiosis dihasilkan 4 sel anak haploid.
  • 25. Perbedaan mitosis dan meiosis CIRI-CIRI MITOSIS MEIOSIS 1. Tujuan Memperbanyak sel untuk pertumbuhan dan mengganti sel yang rusak Mengurangi jumlah kromosom, agar generasi berikut mempunyai sel dengan kromosom yang tetap. 2. Terjadi pada Sel tubuh Sel gamet 3. Sel yang membelah Sel haploid  sel haploid Se diploid  sel diploid Sel diploid sel haploid 4. Sifat sel anak Sel anak sama dengan sel induk Sel anak tidak sama dengan sel induk 5. Pembelahan sel 1 X 2 X
  • 30. Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis Pembeda Spermatogenesis Oogenesis adalah Proses pembentukan sperma Proses pembentukan ovum Tempat terjadi testis ovarium Hasil 4 sel sperma 1 ovum 3 sel kutub
  • 31. Gametogenesis pada tumbuhan Biji A. Mikrosporogenesis  yaitu proses pembentukan gamet jantan (serbuk sari) di kepala sari. Di ruang serbuk sari (dalam kepala sari) terdapat mikrosporosit yang bersifat diploid (2n). Mikrosporosit membelah secara meiosis menghasilkan 4 mikrospora. Setiap mikrospora dewasa (serbuk sari) mengandung satu inti vegetatif dan satu inti generatif.
  • 32. B. Megasporogenesis Yaitu proses pembentukan gamet betina (ovum) di ovarium. Megasporosit (2n) membelah secara meiosis menghasilkan 4 sel haploid, tetapi hanya satu yang bertahan menjadi megaspora. Inti megaspora membelah menjadi 2, membelah menjadi 4 dan membelah lagi menjadi 8 inti haploid. a. 3 inti dekat mikrofil ( 2 sinergid + 1 ovum) b. 3 inti membentuk antipoda. c. 2 inti membentuk inti kandung lembaga sekunder.