2. Materi Pembelahan sel
Pengertian dan konsep pembelahan sel (mitosis
dan meiosis)
Fase-fase pembelahan sel (mitosis dan meiosis)
Perubahan yang terjadi pada setiap fase
pembelahan sel
Perbedaan mitosis dan meiosis
Gametogenesis.
Perbedaan oogenesis dan spermatogenesis
5. 2. Mitosis
• Mitosis terjadi pada sel tubuh.
• Mitosis berfungsi untuk memperbanyak sel atau mengganti
sel-sel yang rusak.
• Mitosis menghasilkan dua sel anak yang masing-masng
memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induk.
• Tahap-tahap mitosis: Profase, Metafase, Anafase, Telofase.
7. MITOSIS
1. PROFASE
a. Benang-benang kromatin menjadi kromosom. Setiap kromosom
menggandakan diri menjadi dua kromatid.
b. Membran inti dan anak inti menghilang.
c. Sentriol membelah diri lalu memisah menuju kutub yang
berlawanan.
d. Sentriol membentuk gelendong pembelahan yang menghubungkan
kedua kutub sel.
8. 2. METAFASE
a. Setiap kromosom tersusun teratur di bidang
pembelahan / ekuator.
b. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas terlihat
sehingga jumlahnya mudah diidentifikasi.
c. Tahap metafase memerlukan energi sedikit dan waktu
yang paling singkat.
9. 3. ANAFASE
a. Pasangan kromatid terpisah pada bagian sentromer dan
masing-masing bergerak kearah kutub yang berlawanan
dengan diarahkan sentromer.
b. Pergerakan kromosom tersebut dipengaruhi oleh enzim
dynein
(sentromer membelah, lalu benang spindel menarik
kromosom menuju kutub sel yang berlawanan.)
10. 4. TELOFASE
a. Kromatid berubah menjadi kromatin.
b. Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.
c. Serat-serat gelendong menghilang.
d. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokinesis) dan terbentuk
membran sel pemisah sehingga terbentuk dua sel anak yang
mengandung jumlah kromosom yang sama dengan sel
induknya.
11. • INTERFASE
Interfase bukan fase pembelahan tetapi fase antara mitosis satu
dengan mitosis berikutnya. Pada interfase terjadi peristiwa:
a. Fase Pertumbuhan primer (G1): tahap pertama pertumbuhan sel
b. Fase Sintesis (S): tejadi replikasi DNA
c. Fase Pertumbuhan Sekunder (G2): perbanyakan beberapa organel sel
dan peningkatan cadangan energi.
19. MEIOSIS
• Terjadi pada sel-sel gamet.
• Menghasilkan 4 sel anak yang memiliki jumlah kromosom
setengah dari jumlah kromosom sel induk.
• Terdiri dari 2 kali pembelahan: meiosis I dan meiosis II
20. MEIOSIS I
1. PROFASE I
a. Leptonema : benang-benang kromatin memadat menjadi kromosom.
b. Zigonema : kromosom homolog saling membentuk sinapsis.
c. Pakinema : kromosom homolog mengganda menjadi 4 kromatid dalam
satu ikatan sentromer yang disebut tetrad.
d. Diplonema : tetrad terpisah menjadi 2 pasang kromosom homolog namun
dibeberapa bagian masih terjadi kontak yang disebut kiasma.
e. Diakinesis : kromosom memendek,sentrrosom membentuk 2 sentriol dan
bergerak kearah kutub berlawanan. Menbran inti dan anak inti menghilang.
21. 2. METAFASE I
Kedua pasangan kromosom homolog berada di daerah ekuator.
3. ANAFASE I
Pasangan kromosom homolog berpisah dan masing-masing menuju
ke kutub berlawanan.
4. TELOFASE I
Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.
22. MEIOSIS II
1. PROFASE II
Benang kromatin memadat menjadi kromosom.
Membran inti dan anak inti menghilang.
Serat-serat gelendong terbentuk lagi.
2. METAFASE II
Kromosom berada di bidang ekuator /pembelahan.
Setengah kromosom masing-masing mengarah ke kutub masing-
masing.
23. 3. ANAFASE II
Kromosom melekat pada kinetokor serat gelendong dan tertarik ke
kutub yang berlawanan sehingga sentromer terbelah,
4. TELOFASE II
Kromatid berkumpul pada kutub yang berlawanan dan berubah
menjadi kromatin.
Membran inti dan anak inti terbentuk kembali.
Tiap inti mengandung n kromosom.
Pada tiap sel terjadi sitokinesis sehingga pada akhir meiosis dihasilkan
4 sel anak haploid.
25. Perbedaan mitosis dan meiosis
CIRI-CIRI MITOSIS MEIOSIS
1. Tujuan Memperbanyak sel untuk
pertumbuhan dan mengganti sel
yang rusak
Mengurangi jumlah kromosom,
agar generasi berikut
mempunyai sel dengan
kromosom yang tetap.
2. Terjadi pada Sel tubuh Sel gamet
3. Sel yang
membelah
Sel haploid sel haploid
Se diploid sel diploid
Sel diploid sel haploid
4. Sifat sel anak Sel anak sama dengan sel induk Sel anak tidak sama dengan sel
induk
5. Pembelahan sel 1 X 2 X
30. Perbedaan spermatogenesis dan
oogenesis
Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
adalah Proses pembentukan sperma Proses pembentukan ovum
Tempat terjadi testis ovarium
Hasil 4 sel sperma 1 ovum
3 sel kutub
31. Gametogenesis pada tumbuhan
Biji
A. Mikrosporogenesis
yaitu proses pembentukan gamet jantan
(serbuk sari) di kepala sari.
Di ruang serbuk sari (dalam kepala sari)
terdapat mikrosporosit yang bersifat
diploid (2n).
Mikrosporosit membelah secara meiosis
menghasilkan 4 mikrospora.
Setiap mikrospora dewasa (serbuk sari)
mengandung satu inti vegetatif dan satu
inti generatif.
32. B. Megasporogenesis
Yaitu proses pembentukan gamet betina
(ovum) di ovarium.
Megasporosit (2n) membelah secara meiosis
menghasilkan 4 sel haploid, tetapi hanya satu
yang bertahan menjadi megaspora.
Inti megaspora membelah menjadi 2,
membelah menjadi 4 dan membelah lagi
menjadi 8 inti haploid.
a. 3 inti dekat mikrofil ( 2 sinergid + 1 ovum)
b. 3 inti membentuk antipoda.
c. 2 inti membentuk inti kandung lembaga
sekunder.