SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 44
GEOPOLITIK
INDONESIA
KELOMPOK 4
Farah Aziizah G0114043
Fidelia Indah G0114046
Gati Kusumaning A. G0114049
Hasan Abdillah G0114051
Heppy Ria Mareta G0114053
Istiqomah Nur Aziza G0114058
Julia Nurfitri A. G0114061
Kamelia Indah K. G0114062
Pokok bahasan
Pengertian Geopolitik Indonesia
Pengertian Wawasan Nusantara
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Unsur-unsur Dasar Wawasan
Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara
PENGERTIAN
GEOPOLITIK
INDONESIA
 Geopolitik : kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional geografik.
 Geopolitik bertumpu pada geografi sosial, situasi, kondisi, atau
konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan
dengan karakteristik geografi suatu negara.
 Kedudukan manusia di bumi mencakup tiga segi hubungan.
 Manusia melaksanakan tugas dalam bidang universal filosofis dan
bidang sosial politis.
Pengertian Geopolitik Indonesia
 Universal filosofis bersifat transenden dan idealistik.
 Sosial politis bersifat imanen dan realistis
 Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kelebihan dan
kelemahan.
 Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan
nusantara.
 Kepentingan mendasar bagi bangsa Indonesia adalah upaya
menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan segenap
aspek kehidupan nasionalnya.
Pengertian Geopolitik Indonesia
PENGERTIAN
WAWASAN
NUSANTARA
Pengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan secara
 Etimologis
Wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan
nusantara.
 Terminologis
 Menurut Prof. Wan Usman
 Menurut GBHN yang ditetapkan MPR pada tahun 1993 dan 1998
 Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara
Pengertian Wawasan Nusantara
Pengertian Wawasan Nusantara
Secara umum :
Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungan sekitarnya berdasarkan ide
nasionalnya yang berlandaskan pancasila
dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar
1945) yang merupakan aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bermartabat serta menjiwai tata hidup
dalam mencapai tujuan perjuangan
nasional.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
WILAYAH
a. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
b. Kepulauan Indonesia
c. Konsepsi tentang Wilayah Kelautan
d. Karakteristik Wilayah Nusantara
Geopolitik dan Geostrategi
Geopolitik
Asal usul Geopolitik
 Pertama kali disebut sebagai Ilmu bumi politik
(Political Geography) oleh Frederich Ratzel (1844-
1904) yang mempelajari fenomena geografi dari
aspek politik
 Seiring berkembangnya waktu, Rudolf Kjellen
(1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964)
merubahnya menjadi Geographical Politic atau
Geopolitik, yang mempelajari fenomena politik dari
aspek geografi
GEOPOLITIK
Pandangan Ratzel dan Kjellen
 Frederich Ratzel
 Rudolf Kjellen
 Keduanya memandang pertumbuhan negara
mirip dengan pertumbuhan organisme dan
mengajukan paham ekspansionisme (pemekaran
wilayah)
GEOPOLITIK
Pandangan Haushofer
 Kelangsungan hidup bangsa didasarkan atas hukum alam
 Kekuasaan imperium daratan yang kompak dapat mengejar
kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di
lautan
 Beberapa negara besar akan menguasai Eropa, Afrika dan Asia
barat, sementara Jepang akan menguasai Asia Timur Raya
 Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan dan landasan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa
GEOPOLITIK
Geopolitik Bangsa Indonesia
 Pandangan geopolitik Indonesia didasarkan
pada nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang
luhur dalam Pembukaan UUD 1945
 Pada hubungan Internasional, Indonesia berpijak
pada paham Nasionalisme dan menolak
pandangan Chauvisme
GEOPOLITIK
Geostrategis
 Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu
upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran
yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik
 Maka, geostrategi merupakan perumusan strategi
nasional dengan memerhitungkan kondisi dan
konstelasi geografi sebagai faktor utamanya
GEOSTRATEGIS
Pertimbangan geostrategis Indonesia adalah posisi
silang, yang dirinci sebagai berikut:
 Geografi
 Demografi
 Ideologi
 Politik
 Ekonomi
 Sosial
 Budaya
 Hankam
GEOSTRATEGIS
17 Agustus 1945 sampai 13 Desember 1957
 Wilayah Indonesia : bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam
“Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939
tentang batas wilayah laut teritorial Indonesia(3 mil dari garis pantai
ketika surut dengan asas pulau - pulau secara terpisah)
 13 Desember 1957 (Deklarasi Juanda) sampai 17 Februari 1969
 13 Desember 1957 Deklarasi Juanda disahkan Ordonasi 1939 tidak
berlaku
Perkembangan Wilayah Indonesia dan
Dasar Hukumnya
Tujuan :
 Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang utuh dan bulat.
 Penentuan batas - batas wilayah Negara Indonesia
disesuaikan dengan asas negara -kepulauan sesuai
Yurisprudensi Mahkamah Internasional tahun 1951.
 Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Indoneia.
 Pengukuhan : UU. No. 4/Prp/1960 pada 18 Februari 1960 tentang
perairan Indonesia.
 Mengatur lalu lintas perairan : PP No. 8 tahun 1962 tentang lalu
lintas damai di perairan pedalaman Indonesia yang meliputi :
 Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia.
 Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas, dan
 Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan perairan Indonesia
17 Februari 1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang
Asas – asas pokok
 Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landas
kontinen Indonesia adalah milik ekslusif Indonesia.
 Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan sola garis batas
landas kontinen dengan negara – negara tetangga melalui
perundingan.
 Jika tidak ada garis batas, landas kontinen adalah suatu garis
yang ditarik di tengah – tengah antara pulau terluarIndonesia
dengan wilayah terluar negara tetangga.
 Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari
perairan diatas landas kontinen Indonesia maupun udara
diatasnya.
 UU pendukung : UU No, 1/1973 tentang landas kontinen
Indonesia
Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)
Diumumkan : 21 Maret 1980
Alasan :
 Persediaan ikan semakin terbatas.
 Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
 ZEE memiliki kekuatan hukum Internasional.
 Pendukung : UU No. 5 tahun 1955 tentang ZEE
UNSUR-UNSUR
DASAR
WAWASAN
NUSANTARA
WADAH
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WADAH MELIPUTI KOMPONEN WUJUD
WILAYAH, TATA INTI ORGANISASI DAN TATA KELAKUAN ORGANISASI
WUJUD WILAYAH
 Wilayah nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta
dihubungkan oleh perairan dalamnya.
 Secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut
terbuka ke aatas dengan titik puncak kerucut berada di
pusat bumi.
 Letak geografis negara berada di antara dua samudra,
yaitu samudra pasifik dan samudra hindia, dan antara dua
benua, yaitu benua Asia dan benua Australia.
 Perwujudan wilayah nusantara ini menyatu dalam
kesatuan ppolitik, ekonomi, sosial-buaya dan pertahanan
keamanan.
TATA INTI
ORGANISASI
 Tata inti organisasi di indonesia didasarkan
pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan
kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan,
sistem pemerintahan dan sistem perwakilan.
 Negara Indonesia adalah negara kesatuan
yang berbentuk republik.
 Indonesia adalah negara hukum.
 Kedaulatan berada di tangan rakyat yang
dilaksanakan menurut Undang-Undang.
 Sistem pemerintahan menganut sistem
presidensial. Presiden memegang
kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD
1945.
 DPR mempunyai kekuasaan yang kuat yang
tidak dapat dibubarkan oleh Presiden.
Anggota DPR merangkap sebagai anggota
MPR.
TATA KELENGKAPAN
ORGANISASI
 Wujud tata kelengkapan organisasi adalah
kesadarar politik dan kesadaran bernegara.
 Dapat mewujudkan demokrasi yang secara
konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan
secara ideal berdasarkan filsafat Pancasila,
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
ISI WAWASAN
NUSANTARA
ISI WAWASAN NUSANTARA TERCERMIN DALAM PERSPEKTIF
KEHIDUPAN MANUSIA INDONESIA DALAM EKSISTENSINYA
MELIPUTI CITA-CITA BANGSA DAN ASAS MANUNGGAL YANG
TERPADU
CITA-CITA BANGSA
INDONESIA
 Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
 Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang
bebas.
 Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
ASAS KETERPADUAN
 Satu kesatuan wilayah nusantara
 Satu kesatuan politik
 Satu kesatuan sosial-budaya
 Satu kesatuan ekonomi
 Satu kesatuan pertahanan dan keamanan
dalam satu sistem terpadu
 Satu kesatuan kebijakan nasional
TATA LAKU
WAWASAN
NUSANTARA
MENCAKUP DUA SEGI, BATINIAH DAN LAHIRIYAH
TATA LAKU BATINIAH
Berlandasakan falsafah bangsa yang
membentuk sikap mental bangsa yang
memiliki kekuatan batin. Dalam hal ini
Wawasan nusantara berlandaskan pada
falsafah pancasila untuk membentuk sikap
mental bangsa yang meliputi cipta, rasa dan
karsa secara terpadu.
TATA LAKU
LAHIRIYAH
Merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti
kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan
pembicaraan dan perbuatan. Dalam hal ini
wawasan nusantara diwujudkan dalam satu
sistem organisasi yang meliputi: perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
IMPLEMENTASI
WAWASAN
NUSANTARA
Wawasan Nusantara sebagai Pancaran
Falsafah Pancasila
Wawasan nusantara :
 Sebagai pedoman bagi upaya mewujudkan
kesatuan aspek kehidupan nasional untuk
menjamin kesatuan, persatuan, dan keutuhan
bangsa, serta upaya untuk mewujudkan
ketertiban dan perdamaian dunia.
 Konsep dasar bagi kebijakan dan strategi
pembangunan nasional.
Wawasan Nusantara dalam
Pembangunan Nasional
1. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan politik
2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi
3. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan sosial budaya
4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan pertahanan keamanan
 Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik
 Kebulatan wilayah dan segala isinya merupakan modal dan
milik bersama bangsa Indonesia.
 Keanekaragaman (suku, budaya, bahasa daerah, dan agama)
yang dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia.
 Bangsa Indonesia mencapai satu cita-cita yang sama.
 Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu
bangsa Indonesia.
 Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara sistem
hukum nasional.
 Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan
sistem hukum nasional.
 Menciptakan perdamaian dunia dan perdamaian abadi
melalui politik luar negeri bebas aktif.
 Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi
 Kekayaan diwilayah nusantara (potensial
maupun efektif) adalah modal dan milik
bersama bangsa.
 Tingkat perkembangan ekonomi harus
seimbang dan serasi diseluruh daerah.
 Kehidupan perekonomian diselenggarakan
sebagai usaha bersama.
 Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan sosial budaya
 Masyarakat Indonesia harus memiliki kehidupan
serasi dengan tingkat kemajuan yang merata.
 Budaya Indonesia menggambarkan kekayaan
budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak
nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan
dengan nilai budaya bangsa sendiri.
 Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan pertahanan keamanan
 Ancaman terhadap satu pulau atau daerah berarti
ancaman pula bagi seluruh bangsa dan negara.
 Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama.
Penerapan Wawasan Nusantara
 Konsepsi Nusantara di forum Internasional
 Menghasilkan SDA (sumber daya alam)
 Memberikan akomodasi
 Pembangunan sarana dan prasarana
komunikasi maupun transportasi
 Pemerataan pendidikan
 Pertahanan keamanan
Hubungan Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional
 Konsepsi wawasan nasional untuk mencapai
tujuan nasional. Untuk mencapai tujuan
tersebut dengan baik di bentuklah ketahanan
nasional.
 Hubungan Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional, kduanya saling
berhubungan untuk kehidupan bangsa dan
bernegara.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN TEMAN-
TEMAN 
SEMOGA BERMANFAAT YA ILMUNYA ^^

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx

Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalRhesa Theodore
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanMira Veranita
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantaraAtik M
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesiarusdiman1
 
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesiaDinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesiaaulia maharani arianti
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiTitikbudiarti
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraSuci Agustina
 
GEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptxGEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptxHerrySusanto46
 
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanWawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanAlfian Eko Rosyadi
 

Semelhante a BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx (20)

MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
 
MODUL 2.pptx
MODUL 2.pptxMODUL 2.pptx
MODUL 2.pptx
 
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalPendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Pendidikan Kadeham - Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
 
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif KebangsaanWawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi dan Pandangan Kolektif Kebangsaan
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Paper kel 3
Paper kel 3Paper kel 3
Paper kel 3
 
Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia Geostrategis indonesia
Geostrategis indonesia
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesiaDinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
Dinamika kehidupan bernegara dalam konteks geopolitik indonesia
 
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategiBab 7 geopolitik dan geostrategi
Bab 7 geopolitik dan geostrategi
 
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan NusantaraGeopolitik dan Wawasan Nusantara
Geopolitik dan Wawasan Nusantara
 
Geopolitikkkkk
GeopolitikkkkkGeopolitikkkkk
Geopolitikkkkk
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
GEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptxGEOPOLITIK NASIONAL.pptx
GEOPOLITIK NASIONAL.pptx
 
Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)Kelompok 7 (geopolitik)
Kelompok 7 (geopolitik)
 
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdfARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
ARTIKEL PKN TUGAS 1 ADITYA WAHYU LES SETIAWAN.pdf
 
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraanWawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
Wawasan nusantara pendidikan kewarganegaraan
 

Último

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

BAB 7 GEOPOLITIK INDONESIA edit.pptx

  • 2. KELOMPOK 4 Farah Aziizah G0114043 Fidelia Indah G0114046 Gati Kusumaning A. G0114049 Hasan Abdillah G0114051 Heppy Ria Mareta G0114053 Istiqomah Nur Aziza G0114058 Julia Nurfitri A. G0114061 Kamelia Indah K. G0114062
  • 3. Pokok bahasan Pengertian Geopolitik Indonesia Pengertian Wawasan Nusantara Faktor-faktor yang Mempengaruhi Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara Implementasi Wawasan Nusantara
  • 5.  Geopolitik : kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.  Geopolitik bertumpu pada geografi sosial, situasi, kondisi, atau konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik geografi suatu negara.  Kedudukan manusia di bumi mencakup tiga segi hubungan.  Manusia melaksanakan tugas dalam bidang universal filosofis dan bidang sosial politis. Pengertian Geopolitik Indonesia
  • 6.  Universal filosofis bersifat transenden dan idealistik.  Sosial politis bersifat imanen dan realistis  Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kelebihan dan kelemahan.  Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara.  Kepentingan mendasar bagi bangsa Indonesia adalah upaya menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan segenap aspek kehidupan nasionalnya. Pengertian Geopolitik Indonesia
  • 8. Pengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan secara  Etimologis Wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara.  Terminologis  Menurut Prof. Wan Usman  Menurut GBHN yang ditetapkan MPR pada tahun 1993 dan 1998  Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara Pengertian Wawasan Nusantara
  • 9. Pengertian Wawasan Nusantara Secara umum : Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
  • 11. WILAYAH a. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle) b. Kepulauan Indonesia c. Konsepsi tentang Wilayah Kelautan d. Karakteristik Wilayah Nusantara
  • 12. Geopolitik dan Geostrategi Geopolitik Asal usul Geopolitik  Pertama kali disebut sebagai Ilmu bumi politik (Political Geography) oleh Frederich Ratzel (1844- 1904) yang mempelajari fenomena geografi dari aspek politik  Seiring berkembangnya waktu, Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964) merubahnya menjadi Geographical Politic atau Geopolitik, yang mempelajari fenomena politik dari aspek geografi GEOPOLITIK
  • 13. Pandangan Ratzel dan Kjellen  Frederich Ratzel  Rudolf Kjellen  Keduanya memandang pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhan organisme dan mengajukan paham ekspansionisme (pemekaran wilayah) GEOPOLITIK
  • 14. Pandangan Haushofer  Kelangsungan hidup bangsa didasarkan atas hukum alam  Kekuasaan imperium daratan yang kompak dapat mengejar kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di lautan  Beberapa negara besar akan menguasai Eropa, Afrika dan Asia barat, sementara Jepang akan menguasai Asia Timur Raya  Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan dan landasan untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa GEOPOLITIK
  • 15. Geopolitik Bangsa Indonesia  Pandangan geopolitik Indonesia didasarkan pada nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dalam Pembukaan UUD 1945  Pada hubungan Internasional, Indonesia berpijak pada paham Nasionalisme dan menolak pandangan Chauvisme GEOPOLITIK
  • 16. Geostrategis  Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik  Maka, geostrategi merupakan perumusan strategi nasional dengan memerhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya GEOSTRATEGIS
  • 17. Pertimbangan geostrategis Indonesia adalah posisi silang, yang dirinci sebagai berikut:  Geografi  Demografi  Ideologi  Politik  Ekonomi  Sosial  Budaya  Hankam GEOSTRATEGIS
  • 18. 17 Agustus 1945 sampai 13 Desember 1957  Wilayah Indonesia : bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam “Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah laut teritorial Indonesia(3 mil dari garis pantai ketika surut dengan asas pulau - pulau secara terpisah)  13 Desember 1957 (Deklarasi Juanda) sampai 17 Februari 1969  13 Desember 1957 Deklarasi Juanda disahkan Ordonasi 1939 tidak berlaku Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
  • 19. Tujuan :  Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat.  Penentuan batas - batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas negara -kepulauan sesuai Yurisprudensi Mahkamah Internasional tahun 1951.  Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan keamanan Negara Indoneia.
  • 20.  Pengukuhan : UU. No. 4/Prp/1960 pada 18 Februari 1960 tentang perairan Indonesia.  Mengatur lalu lintas perairan : PP No. 8 tahun 1962 tentang lalu lintas damai di perairan pedalaman Indonesia yang meliputi :  Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia.  Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas, dan  Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan perairan Indonesia
  • 21. 17 Februari 1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang Asas – asas pokok  Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landas kontinen Indonesia adalah milik ekslusif Indonesia.  Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan sola garis batas landas kontinen dengan negara – negara tetangga melalui perundingan.
  • 22.  Jika tidak ada garis batas, landas kontinen adalah suatu garis yang ditarik di tengah – tengah antara pulau terluarIndonesia dengan wilayah terluar negara tetangga.  Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan diatas landas kontinen Indonesia maupun udara diatasnya.  UU pendukung : UU No, 1/1973 tentang landas kontinen Indonesia
  • 23. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Diumumkan : 21 Maret 1980 Alasan :  Persediaan ikan semakin terbatas.  Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.  ZEE memiliki kekuatan hukum Internasional.  Pendukung : UU No. 5 tahun 1955 tentang ZEE
  • 25. WADAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WADAH MELIPUTI KOMPONEN WUJUD WILAYAH, TATA INTI ORGANISASI DAN TATA KELAKUAN ORGANISASI
  • 26. WUJUD WILAYAH  Wilayah nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya.  Secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka ke aatas dengan titik puncak kerucut berada di pusat bumi.  Letak geografis negara berada di antara dua samudra, yaitu samudra pasifik dan samudra hindia, dan antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia.  Perwujudan wilayah nusantara ini menyatu dalam kesatuan ppolitik, ekonomi, sosial-buaya dan pertahanan keamanan.
  • 27. TATA INTI ORGANISASI  Tata inti organisasi di indonesia didasarkan pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan, sistem pemerintahan dan sistem perwakilan.  Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.  Indonesia adalah negara hukum.
  • 28.  Kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan menurut Undang-Undang.  Sistem pemerintahan menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945.  DPR mempunyai kekuasaan yang kuat yang tidak dapat dibubarkan oleh Presiden. Anggota DPR merangkap sebagai anggota MPR.
  • 29. TATA KELENGKAPAN ORGANISASI  Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadarar politik dan kesadaran bernegara.  Dapat mewujudkan demokrasi yang secara konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan filsafat Pancasila, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • 30. ISI WAWASAN NUSANTARA ISI WAWASAN NUSANTARA TERCERMIN DALAM PERSPEKTIF KEHIDUPAN MANUSIA INDONESIA DALAM EKSISTENSINYA MELIPUTI CITA-CITA BANGSA DAN ASAS MANUNGGAL YANG TERPADU
  • 31. CITA-CITA BANGSA INDONESIA  Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.  Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.  Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • 32. ASAS KETERPADUAN  Satu kesatuan wilayah nusantara  Satu kesatuan politik  Satu kesatuan sosial-budaya  Satu kesatuan ekonomi  Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem terpadu  Satu kesatuan kebijakan nasional
  • 33. TATA LAKU WAWASAN NUSANTARA MENCAKUP DUA SEGI, BATINIAH DAN LAHIRIYAH
  • 34. TATA LAKU BATINIAH Berlandasakan falsafah bangsa yang membentuk sikap mental bangsa yang memiliki kekuatan batin. Dalam hal ini Wawasan nusantara berlandaskan pada falsafah pancasila untuk membentuk sikap mental bangsa yang meliputi cipta, rasa dan karsa secara terpadu.
  • 35. TATA LAKU LAHIRIYAH Merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan pembicaraan dan perbuatan. Dalam hal ini wawasan nusantara diwujudkan dalam satu sistem organisasi yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
  • 37. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila Wawasan nusantara :  Sebagai pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan, dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.  Konsep dasar bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional.
  • 38. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional 1. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik 2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi 3. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya 4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan
  • 39.  Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik  Kebulatan wilayah dan segala isinya merupakan modal dan milik bersama bangsa Indonesia.  Keanekaragaman (suku, budaya, bahasa daerah, dan agama) yang dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia.  Bangsa Indonesia mencapai satu cita-cita yang sama.  Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa Indonesia.  Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara sistem hukum nasional.  Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum nasional.  Menciptakan perdamaian dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri bebas aktif.
  • 40.  Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi  Kekayaan diwilayah nusantara (potensial maupun efektif) adalah modal dan milik bersama bangsa.  Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi diseluruh daerah.  Kehidupan perekonomian diselenggarakan sebagai usaha bersama.
  • 41.  Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya  Masyarakat Indonesia harus memiliki kehidupan serasi dengan tingkat kemajuan yang merata.  Budaya Indonesia menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri.  Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan  Ancaman terhadap satu pulau atau daerah berarti ancaman pula bagi seluruh bangsa dan negara.  Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
  • 42. Penerapan Wawasan Nusantara  Konsepsi Nusantara di forum Internasional  Menghasilkan SDA (sumber daya alam)  Memberikan akomodasi  Pembangunan sarana dan prasarana komunikasi maupun transportasi  Pemerataan pendidikan  Pertahanan keamanan
  • 43. Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional  Konsepsi wawasan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik di bentuklah ketahanan nasional.  Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional, kduanya saling berhubungan untuk kehidupan bangsa dan bernegara.
  • 44. TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN TEMAN- TEMAN  SEMOGA BERMANFAAT YA ILMUNYA ^^