2. KELOMPOK 4
Farah Aziizah G0114043
Fidelia Indah G0114046
Gati Kusumaning A. G0114049
Hasan Abdillah G0114051
Heppy Ria Mareta G0114053
Istiqomah Nur Aziza G0114058
Julia Nurfitri A. G0114061
Kamelia Indah K. G0114062
3. Pokok bahasan
Pengertian Geopolitik Indonesia
Pengertian Wawasan Nusantara
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Unsur-unsur Dasar Wawasan
Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara
5. Geopolitik : kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong
oleh aspirasi nasional geografik.
Geopolitik bertumpu pada geografi sosial, situasi, kondisi, atau
konstelasi geografi dan segala sesuatu yang dianggap relevan
dengan karakteristik geografi suatu negara.
Kedudukan manusia di bumi mencakup tiga segi hubungan.
Manusia melaksanakan tugas dalam bidang universal filosofis dan
bidang sosial politis.
Pengertian Geopolitik Indonesia
6. Universal filosofis bersifat transenden dan idealistik.
Sosial politis bersifat imanen dan realistis
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kelebihan dan
kelemahan.
Salah satu pedoman bangsa Indonesia adalah wawasan
nusantara.
Kepentingan mendasar bagi bangsa Indonesia adalah upaya
menjamin persatuan dan kesatuan wilayah, bangsa dan segenap
aspek kehidupan nasionalnya.
Pengertian Geopolitik Indonesia
8. Pengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan secara
Etimologis
Wawasan nusantara berasal dari kata wawasan dan
nusantara.
Terminologis
Menurut Prof. Wan Usman
Menurut GBHN yang ditetapkan MPR pada tahun 1993 dan 1998
Menurut Kelompok Kerja Wawasan Nusantara
Pengertian Wawasan Nusantara
9. Pengertian Wawasan Nusantara
Secara umum :
Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungan sekitarnya berdasarkan ide
nasionalnya yang berlandaskan pancasila
dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar
1945) yang merupakan aspirasi bangsa
Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bermartabat serta menjiwai tata hidup
dalam mencapai tujuan perjuangan
nasional.
11. WILAYAH
a. Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
b. Kepulauan Indonesia
c. Konsepsi tentang Wilayah Kelautan
d. Karakteristik Wilayah Nusantara
12. Geopolitik dan Geostrategi
Geopolitik
Asal usul Geopolitik
Pertama kali disebut sebagai Ilmu bumi politik
(Political Geography) oleh Frederich Ratzel (1844-
1904) yang mempelajari fenomena geografi dari
aspek politik
Seiring berkembangnya waktu, Rudolf Kjellen
(1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1964)
merubahnya menjadi Geographical Politic atau
Geopolitik, yang mempelajari fenomena politik dari
aspek geografi
GEOPOLITIK
13. Pandangan Ratzel dan Kjellen
Frederich Ratzel
Rudolf Kjellen
Keduanya memandang pertumbuhan negara
mirip dengan pertumbuhan organisme dan
mengajukan paham ekspansionisme (pemekaran
wilayah)
GEOPOLITIK
14. Pandangan Haushofer
Kelangsungan hidup bangsa didasarkan atas hukum alam
Kekuasaan imperium daratan yang kompak dapat mengejar
kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di
lautan
Beberapa negara besar akan menguasai Eropa, Afrika dan Asia
barat, sementara Jepang akan menguasai Asia Timur Raya
Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan dan landasan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa
GEOPOLITIK
15. Geopolitik Bangsa Indonesia
Pandangan geopolitik Indonesia didasarkan
pada nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang
luhur dalam Pembukaan UUD 1945
Pada hubungan Internasional, Indonesia berpijak
pada paham Nasionalisme dan menolak
pandangan Chauvisme
GEOPOLITIK
16. Geostrategis
Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu
upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran
yang ditetapkan sesuai dengan keinginan politik
Maka, geostrategi merupakan perumusan strategi
nasional dengan memerhitungkan kondisi dan
konstelasi geografi sebagai faktor utamanya
GEOSTRATEGIS
17. Pertimbangan geostrategis Indonesia adalah posisi
silang, yang dirinci sebagai berikut:
Geografi
Demografi
Ideologi
Politik
Ekonomi
Sosial
Budaya
Hankam
GEOSTRATEGIS
18. 17 Agustus 1945 sampai 13 Desember 1957
Wilayah Indonesia : bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam
“Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939
tentang batas wilayah laut teritorial Indonesia(3 mil dari garis pantai
ketika surut dengan asas pulau - pulau secara terpisah)
13 Desember 1957 (Deklarasi Juanda) sampai 17 Februari 1969
13 Desember 1957 Deklarasi Juanda disahkan Ordonasi 1939 tidak
berlaku
Perkembangan Wilayah Indonesia dan
Dasar Hukumnya
19. Tujuan :
Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang utuh dan bulat.
Penentuan batas - batas wilayah Negara Indonesia
disesuaikan dengan asas negara -kepulauan sesuai
Yurisprudensi Mahkamah Internasional tahun 1951.
Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan Negara Indoneia.
20. Pengukuhan : UU. No. 4/Prp/1960 pada 18 Februari 1960 tentang
perairan Indonesia.
Mengatur lalu lintas perairan : PP No. 8 tahun 1962 tentang lalu
lintas damai di perairan pedalaman Indonesia yang meliputi :
Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia.
Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas, dan
Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan perairan Indonesia
21. 17 Februari 1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang
Asas – asas pokok
Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landas
kontinen Indonesia adalah milik ekslusif Indonesia.
Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan sola garis batas
landas kontinen dengan negara – negara tetangga melalui
perundingan.
22. Jika tidak ada garis batas, landas kontinen adalah suatu garis
yang ditarik di tengah – tengah antara pulau terluarIndonesia
dengan wilayah terluar negara tetangga.
Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari
perairan diatas landas kontinen Indonesia maupun udara
diatasnya.
UU pendukung : UU No, 1/1973 tentang landas kontinen
Indonesia
23. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE)
Diumumkan : 21 Maret 1980
Alasan :
Persediaan ikan semakin terbatas.
Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
ZEE memiliki kekuatan hukum Internasional.
Pendukung : UU No. 5 tahun 1955 tentang ZEE
26. WUJUD WILAYAH
Wilayah nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta
dihubungkan oleh perairan dalamnya.
Secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut
terbuka ke aatas dengan titik puncak kerucut berada di
pusat bumi.
Letak geografis negara berada di antara dua samudra,
yaitu samudra pasifik dan samudra hindia, dan antara dua
benua, yaitu benua Asia dan benua Australia.
Perwujudan wilayah nusantara ini menyatu dalam
kesatuan ppolitik, ekonomi, sosial-buaya dan pertahanan
keamanan.
27. TATA INTI
ORGANISASI
Tata inti organisasi di indonesia didasarkan
pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan
kedaulatan negara, kekuasaan pemerintahan,
sistem pemerintahan dan sistem perwakilan.
Negara Indonesia adalah negara kesatuan
yang berbentuk republik.
Indonesia adalah negara hukum.
28. Kedaulatan berada di tangan rakyat yang
dilaksanakan menurut Undang-Undang.
Sistem pemerintahan menganut sistem
presidensial. Presiden memegang
kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD
1945.
DPR mempunyai kekuasaan yang kuat yang
tidak dapat dibubarkan oleh Presiden.
Anggota DPR merangkap sebagai anggota
MPR.
29. TATA KELENGKAPAN
ORGANISASI
Wujud tata kelengkapan organisasi adalah
kesadarar politik dan kesadaran bernegara.
Dapat mewujudkan demokrasi yang secara
konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan
secara ideal berdasarkan filsafat Pancasila,
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
30. ISI WAWASAN
NUSANTARA
ISI WAWASAN NUSANTARA TERCERMIN DALAM PERSPEKTIF
KEHIDUPAN MANUSIA INDONESIA DALAM EKSISTENSINYA
MELIPUTI CITA-CITA BANGSA DAN ASAS MANUNGGAL YANG
TERPADU
31. CITA-CITA BANGSA
INDONESIA
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang
bebas.
Pemerintah negara Indonesia melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
32. ASAS KETERPADUAN
Satu kesatuan wilayah nusantara
Satu kesatuan politik
Satu kesatuan sosial-budaya
Satu kesatuan ekonomi
Satu kesatuan pertahanan dan keamanan
dalam satu sistem terpadu
Satu kesatuan kebijakan nasional
34. TATA LAKU BATINIAH
Berlandasakan falsafah bangsa yang
membentuk sikap mental bangsa yang
memiliki kekuatan batin. Dalam hal ini
Wawasan nusantara berlandaskan pada
falsafah pancasila untuk membentuk sikap
mental bangsa yang meliputi cipta, rasa dan
karsa secara terpadu.
35. TATA LAKU
LAHIRIYAH
Merupakan kekuatan yang utuh, dalam arti
kemanunggalan kata dan karya, keterpaduan
pembicaraan dan perbuatan. Dalam hal ini
wawasan nusantara diwujudkan dalam satu
sistem organisasi yang meliputi: perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
37. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran
Falsafah Pancasila
Wawasan nusantara :
Sebagai pedoman bagi upaya mewujudkan
kesatuan aspek kehidupan nasional untuk
menjamin kesatuan, persatuan, dan keutuhan
bangsa, serta upaya untuk mewujudkan
ketertiban dan perdamaian dunia.
Konsep dasar bagi kebijakan dan strategi
pembangunan nasional.
38. Wawasan Nusantara dalam
Pembangunan Nasional
1. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan politik
2. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi
3. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan sosial budaya
4. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan pertahanan keamanan
39. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik
Kebulatan wilayah dan segala isinya merupakan modal dan
milik bersama bangsa Indonesia.
Keanekaragaman (suku, budaya, bahasa daerah, dan agama)
yang dianutnya tetap dalam kesatuan bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia mencapai satu cita-cita yang sama.
Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu
bangsa Indonesia.
Kehidupan politik di seluruh wilayah nusantara sistem
hukum nasional.
Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan
sistem hukum nasional.
Menciptakan perdamaian dunia dan perdamaian abadi
melalui politik luar negeri bebas aktif.
40. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan ekonomi
Kekayaan diwilayah nusantara (potensial
maupun efektif) adalah modal dan milik
bersama bangsa.
Tingkat perkembangan ekonomi harus
seimbang dan serasi diseluruh daerah.
Kehidupan perekonomian diselenggarakan
sebagai usaha bersama.
41. Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan sosial budaya
Masyarakat Indonesia harus memiliki kehidupan
serasi dengan tingkat kemajuan yang merata.
Budaya Indonesia menggambarkan kekayaan
budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak
nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan
dengan nilai budaya bangsa sendiri.
Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu
kesatuan pertahanan keamanan
Ancaman terhadap satu pulau atau daerah berarti
ancaman pula bagi seluruh bangsa dan negara.
Setiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama.
42. Penerapan Wawasan Nusantara
Konsepsi Nusantara di forum Internasional
Menghasilkan SDA (sumber daya alam)
Memberikan akomodasi
Pembangunan sarana dan prasarana
komunikasi maupun transportasi
Pemerataan pendidikan
Pertahanan keamanan
43. Hubungan Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional
Konsepsi wawasan nasional untuk mencapai
tujuan nasional. Untuk mencapai tujuan
tersebut dengan baik di bentuklah ketahanan
nasional.
Hubungan Wawasan Nusantara dan
Ketahanan Nasional, kduanya saling
berhubungan untuk kehidupan bangsa dan
bernegara.
44. TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN TEMAN-
TEMAN
SEMOGA BERMANFAAT YA ILMUNYA ^^