SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 4
Sanusi Pane adalah salah satu sastrawan periode angkatan pujangga baru. Salah satu
drama karya Sanusi Pane yang terkenal adalah “Sandhyakala ning Majapahit” yang di muat
di majalah Timboel pada tahun 1932. Drama ini menceritakan tentang Damar Wulan pada
masa Kerajaan Majapahit. Namun akhir cerita pada drama ini berbeda dengan Serat
Damarwulan yang dijadikan dasar pembuatannya. Dalam versi Sanusi Pane, nasib damar
wulan berakhir menyedihkan. Damar Wulan dituduh berkhianat dan tidak dinikahkan
dengan sang raja putri. Ia pun akhirnya dihukum mati, dan setelahnya Majapahit
ditumbangkan oleh pasukan dari Kerajaan Demak Bintara.

 Entah apa yang menjadi dasar Sanusi Pane mengubah akhir cerita Damar Wulan
ini. Namun Sanusi Pane sering menulis karangan-karangan kesusastraan, filsafat
dan politik. Apabila diperhatikan percakapan antara Damar Wulan dengan Wisnu.
Dapat dikatakan Sanusi ingin sedikit membahas tentang cara berfikir dan
kepercayaan masyarakat pada waktu itu. Selain itu dimasukan juga trik atau cara
tipu muslihat untuk mengalahkan menak Djingga. Dan dalam drama ini juga terdapat
unsur politik. Saat Damar Wulan dituduh sebagai penghianat seperti pada
percakapan anatara Dewi Suhita, Darmajaksa Ring Kasyaiwan, saksi-saksi dan
Damar Wulan:

  DAMARJAKSA RING KASYAIWAN:Prabu sudah mendengar katanya; agama
    sekarang hanya takhayul. Gusti, biarlah patik membawa saksi kehadapan
    paduka Seri Prabu.

  DEWI SUHITA: Begitu juga pikiran kami, supaya jangan dibilang kami nanti tidak
    adil. Mpu Darmajaksa ring Kasyaiwan, bawalah saksi ke hadapan kami.
    (Damajaksa pergi, datang kembali dengan beberapa orang.) kamu kenalkh Ratu
    Angabaya?

  SAKSI PERTAMA: Menurut Ratu Angabaya, Dewata sebenarnya tidak ada.
    Manusia harus merdeka. Tidak ada perbedaan kesatria, sudera dengan rakyat
    bawahan harus berontak. Ksatria sekarang harus dibunuh dan keraton
    dihancurka. Karena manusia harus merdeka, engan menurut perintah.

  SAKSI KEDUA: Patik mendengar paduka Ratu Angabaya mencela agama dan
    menyuruh rakyat melawan pendita, menghancurkan segala kasyaiwan dan
    kebodohan, memusnahkan segala berhala. Bukan dewa dan prabu tuan kami,
akan tetapi diri sendiri. Rakyat dilarang iuran kepada negri penggawa, karena
     kami manusia merdeka.

   SAKSI KETIGA: Setelah mendengar Paduka Angabaya menerangkan agama,
     patik jmenjadi bingung benar dan berkata dalam hati sendiri; kalau dewata tidak
     ada, baiklah saya minum tuak saja dan merampok orang yang lain.

   DAMAR WULAN: Prabu, keterangan patik tentang agama diputar-balikan oleh
     saksi.seorang antaranya patik kenal. Ia benci akan ksatria. Ia rupanya ingin
     supaya patik kehilangan kuasa, supaya kesatria seperti dahulu kelakuannya
     kembali, sehingga rakyat panas hati dan berontak memusnahkan ksatria. Yang
     lain itu tidak mengerti atau mereka dapat upah. Patik bukan menyuruh berontak,
     melawan pemerintah negri, membunuh kaum bangsawan, menghancurkan
     kasyaiwan dan kebodohan. Patik menerangkan bahwa manusia harus merdeka
     dari ikatan keinginan, yang berakar dalam masya. Patik menerangkan bahwa,
     ksatria berlaku sewenang-wenang dan patik akan melawan mereka, akan tetapi
     akan percuma pekerjaan saya, kalau rakyat tidak sadar akan keadaannya
     sekarng ini.



  Dari kutipan di atas terlihat kalau Damar Wulan itu di kambing hitamkan. Tidak
menutup kemungkinan Sanusi Pane menyindir pemerintahan pada saat itu. Karena
ia juga salah seorang sastrawan yang senang mengamati dan menulis tentang
politik.

  Selain itu Sanusi Pane sastrawan Pujangga baru yang penomenal. Dalam banyak
hal berbeda dengan Sultan Takdir Alisjahbana. Sultan Takdir Alisjahbana
menghendaki coretan yang hitam dan tebal di bawah pra-Indonesia, yang
dianggapnya telah menyebabkan bangsa indonesia menjadi nista, Sanusi malah
berpandangan sebaliknya, mencari ke jaman Indonesia purba dan ke arah nirwana
kebudayaan Hindu-Budha. Sanusi mencari inspirasi pada kejayaan Hindu-Budha di
Indonesia pada masa lampau. Dan ketika dia berkunjung ke India, dia mendapat
pengetahuan dan warna baru tentang kesusastraan.

  Apabila kita perhatikan, pada bagian Kata Bermula paragraf pertama yang berisi
“Diucapkan oleh seorang berpakaian biksu buddha, berwarna kuning tua.” Dan pada
paragraf kedua “... O, syiwabuddha yang bersemayam di hati dunia dan di hati
segala yang ada dan buat lakon ini berjalan dengan selamat, karena persembahan
seorang pujangga kepada bangsanya, yang berjuang untuk kemerdekaan dan
kemuliaan”. Dari kedua paragraf tersebut dapat kita bayangkan ketika awal
pembukaan pentas Drama Sandhyakala ning Majapahit. Disitu ada lakon seorang
biksu yang sedang berdoa kepada Syiwabuddha meminta agar lakon yang
dipersembahkan itu berjalan dengan selamat.

 Namun, jika kita perhatikan isi dari text drama. Tokoh yang diambil pada drama itu
berlatarkan agama Hindu. Seperti “Wisnu” dia adalah salah satu Trimurti atau
Tritunggal dalam agama Hindu. Wisnu adalah dewa pemelihara atau dewa air. Tapi
apabila dilihat kepada sosok pengarang yaitu Sanusi Pane, walaupun ia dilahirkan di
keluarga yang beragama Islam, tapi Ia mempunyai keyakinan bahwa agama Hindu
sudah merasuk ke dalam sanubarinya. Ketika Sanusi Pane akan meninggal, ia
berpesan agar jenazahnya di perabukan sebagai pujangga Hindu yang telah
terdahulu. Selain itu tedapat kutipan yang menunjukan bahwa islam datang kesitu
dengan tujuan tidak baik, karena ingin menghancurkan Majapahit. Berikut kutipan
percakapannya: "Biarkan mereka membunuh Ratu Angabaya, ialah hati jantung
kerajaan dan agama yang sesat ini. Selama ia masih hidup, singgasana Majapahit
yang tidak dijungjung oleh rakyat dan sukar dirubuhkan. Kaum bangsawan tidak
tahu, bahwa mereka hendak menikam hatinya sendiri. Suatu pemerintahan yang
tidak dijunjung oleh rakyat akan runtuh sendirinya."
DAFTAR PUSTAKA


http://indosastra.com/sanusi-pane/
www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/sanusi.html
www.Id.wikipedia.org/wiki/sanusi_pane
file:///F:/drama/sanusi-pane.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotKumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks Anekdot
Firdika Arini
 
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANTokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
dwiandrititi
 
Sejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan GowaSejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan Gowa
ttanitaaprilia
 
Kerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 Purworejo
Kerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 PurworejoKerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 Purworejo
Kerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 Purworejo
shaayu
 
Ppt kerajaan demak
Ppt kerajaan demakPpt kerajaan demak
Ppt kerajaan demak
Dewi_Sejarah
 

Mais procurados (20)

SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAKSEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
SEJARAH KELAS 11 - KERAJAAN ISLAM DEMAK
 
Perang Padri
Perang PadriPerang Padri
Perang Padri
 
Perlawanan Rakyat Terhadap Pendudukan Jepang di Indonesia
Perlawanan Rakyat Terhadap Pendudukan Jepang di IndonesiaPerlawanan Rakyat Terhadap Pendudukan Jepang di Indonesia
Perlawanan Rakyat Terhadap Pendudukan Jepang di Indonesia
 
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKPPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMK
 
Kumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotKumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks Anekdot
 
Kontroversi G30S
Kontroversi G30SKontroversi G30S
Kontroversi G30S
 
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYANTokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
Tokoh Tokoh Yang Berperan Mengatasi Disintegrasi Bangsa Indonesia_SMAN 1 KEJAYAN
 
Demonstrasi tritura
Demonstrasi trituraDemonstrasi tritura
Demonstrasi tritura
 
Sejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan GowaSejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan Gowa
 
Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12Sejarah Kelas 12
Sejarah Kelas 12
 
Kerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawaKerajaan islam di pulau jawa
Kerajaan islam di pulau jawa
 
Kerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 Purworejo
Kerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 PurworejoKerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 Purworejo
Kerajaan Singasari XI IIS3 SMA 7 Purworejo
 
Kerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaranKerajaan pajajaran
Kerajaan pajajaran
 
Ppt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimuraPpt Perang tondano dan pattimura
Ppt Perang tondano dan pattimura
 
Tuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjolTuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjol
 
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di IndonesiaKekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
Kekuasaan Bangsa Belanda di Indonesia
 
Ppt kerajaan demak
Ppt kerajaan demakPpt kerajaan demak
Ppt kerajaan demak
 
Perang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajibPerang padri sejarah wajib
Perang padri sejarah wajib
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Hikayat hang tuah
Hikayat hang tuahHikayat hang tuah
Hikayat hang tuah
 

Destaque (7)

Bab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni BudayaBab V Kelas XI Seni Budaya
Bab V Kelas XI Seni Budaya
 
Asal usul danau toba
Asal usul danau tobaAsal usul danau toba
Asal usul danau toba
 
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni BudayaBab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
 
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni BudayaBab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
 
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 seni tari http://yasirmaster.blogspot.com
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013  seni tari  http://yasirmaster.blogspot.comRpp Seni Budaya Kurikulum 2013  seni tari  http://yasirmaster.blogspot.com
Rpp Seni Budaya Kurikulum 2013 seni tari http://yasirmaster.blogspot.com
 
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni BudayaBab IV Kelas XI Seni Budaya
Bab IV Kelas XI Seni Budaya
 
Naskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orangNaskah drama 8 orang
Naskah drama 8 orang
 

Semelhante a analisis teks drama Sandyakala ning majapahit

Raja priyayi dan kawula
Raja priyayi dan kawulaRaja priyayi dan kawula
Raja priyayi dan kawula
Bramasti Putri
 
Tutorial 1
Tutorial 1Tutorial 1
Tutorial 1
firo HAR
 
Kerajaan Kalingga/Holing
Kerajaan Kalingga/HolingKerajaan Kalingga/Holing
Kerajaan Kalingga/Holing
tafffana
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Felicia Cile
 
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHITSEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
maghfiraputeri
 

Semelhante a analisis teks drama Sandyakala ning majapahit (20)

Sutasoma
SutasomaSutasoma
Sutasoma
 
Raja priyayi dan kawula
Raja priyayi dan kawulaRaja priyayi dan kawula
Raja priyayi dan kawula
 
MATINYA SEORANG PAHLAWAN HANG JEBAT
MATINYA SEORANG PAHLAWAN HANG JEBATMATINYA SEORANG PAHLAWAN HANG JEBAT
MATINYA SEORANG PAHLAWAN HANG JEBAT
 
Sekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaSekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagama
 
Pahlawan nasional
Pahlawan nasionalPahlawan nasional
Pahlawan nasional
 
Hipogramatik Cerita Wayang dalam Puisi Indonesia Moderen
Hipogramatik Cerita Wayang dalam Puisi Indonesia ModerenHipogramatik Cerita Wayang dalam Puisi Indonesia Moderen
Hipogramatik Cerita Wayang dalam Puisi Indonesia Moderen
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
 
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustakaPeriodisasi sastra angkatan balai pustaka
Periodisasi sastra angkatan balai pustaka
 
Aliran aliran-karya-sastra
Aliran aliran-karya-sastraAliran aliran-karya-sastra
Aliran aliran-karya-sastra
 
Tutorial 1
Tutorial 1Tutorial 1
Tutorial 1
 
Slaid Pembentangan Hikayat Acheh
Slaid Pembentangan Hikayat AchehSlaid Pembentangan Hikayat Acheh
Slaid Pembentangan Hikayat Acheh
 
Kerajaan Kalingga/Holing
Kerajaan Kalingga/HolingKerajaan Kalingga/Holing
Kerajaan Kalingga/Holing
 
Ramalan Jayabaya (Tugas Sejarah Indonesia kelas 10)
Ramalan Jayabaya (Tugas Sejarah Indonesia kelas 10)Ramalan Jayabaya (Tugas Sejarah Indonesia kelas 10)
Ramalan Jayabaya (Tugas Sejarah Indonesia kelas 10)
 
Kartini pahlawan penuh kontroversi
Kartini pahlawan penuh kontroversiKartini pahlawan penuh kontroversi
Kartini pahlawan penuh kontroversi
 
Kartini pahlawan penuh kontroversi
Kartini pahlawan penuh kontroversiKartini pahlawan penuh kontroversi
Kartini pahlawan penuh kontroversi
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
 
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHITSEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
SEJARAH KELAS 11 - KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA KERAJAAN MAJAPAHIT
 
Karya Agung Melayu (Misa Melayu)
Karya Agung Melayu (Misa Melayu)Karya Agung Melayu (Misa Melayu)
Karya Agung Melayu (Misa Melayu)
 
Hikayat Raja pasai
Hikayat Raja pasaiHikayat Raja pasai
Hikayat Raja pasai
 
Hikayat Raja pasai
Hikayat Raja pasaiHikayat Raja pasai
Hikayat Raja pasai
 

Mais de Nitaaoktav (6)

Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
Kajian sastra bandingan: dunia di mata anak-anak dalam Mirah Mini dan Pangera...
 
Dunia di mata anak
Dunia di mata anakDunia di mata anak
Dunia di mata anak
 
Negeri lima menara
Negeri lima menaraNegeri lima menara
Negeri lima menara
 
Senyum karyamin
Senyum karyaminSenyum karyamin
Senyum karyamin
 
Sosok miah dalam drama gerbong
Sosok miah dalam drama gerbongSosok miah dalam drama gerbong
Sosok miah dalam drama gerbong
 
Adat hajat tujuh bulan
Adat hajat tujuh bulanAdat hajat tujuh bulan
Adat hajat tujuh bulan
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Último (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

analisis teks drama Sandyakala ning majapahit

  • 1. Sanusi Pane adalah salah satu sastrawan periode angkatan pujangga baru. Salah satu drama karya Sanusi Pane yang terkenal adalah “Sandhyakala ning Majapahit” yang di muat di majalah Timboel pada tahun 1932. Drama ini menceritakan tentang Damar Wulan pada masa Kerajaan Majapahit. Namun akhir cerita pada drama ini berbeda dengan Serat Damarwulan yang dijadikan dasar pembuatannya. Dalam versi Sanusi Pane, nasib damar wulan berakhir menyedihkan. Damar Wulan dituduh berkhianat dan tidak dinikahkan dengan sang raja putri. Ia pun akhirnya dihukum mati, dan setelahnya Majapahit ditumbangkan oleh pasukan dari Kerajaan Demak Bintara. Entah apa yang menjadi dasar Sanusi Pane mengubah akhir cerita Damar Wulan ini. Namun Sanusi Pane sering menulis karangan-karangan kesusastraan, filsafat dan politik. Apabila diperhatikan percakapan antara Damar Wulan dengan Wisnu. Dapat dikatakan Sanusi ingin sedikit membahas tentang cara berfikir dan kepercayaan masyarakat pada waktu itu. Selain itu dimasukan juga trik atau cara tipu muslihat untuk mengalahkan menak Djingga. Dan dalam drama ini juga terdapat unsur politik. Saat Damar Wulan dituduh sebagai penghianat seperti pada percakapan anatara Dewi Suhita, Darmajaksa Ring Kasyaiwan, saksi-saksi dan Damar Wulan: DAMARJAKSA RING KASYAIWAN:Prabu sudah mendengar katanya; agama sekarang hanya takhayul. Gusti, biarlah patik membawa saksi kehadapan paduka Seri Prabu. DEWI SUHITA: Begitu juga pikiran kami, supaya jangan dibilang kami nanti tidak adil. Mpu Darmajaksa ring Kasyaiwan, bawalah saksi ke hadapan kami. (Damajaksa pergi, datang kembali dengan beberapa orang.) kamu kenalkh Ratu Angabaya? SAKSI PERTAMA: Menurut Ratu Angabaya, Dewata sebenarnya tidak ada. Manusia harus merdeka. Tidak ada perbedaan kesatria, sudera dengan rakyat bawahan harus berontak. Ksatria sekarang harus dibunuh dan keraton dihancurka. Karena manusia harus merdeka, engan menurut perintah. SAKSI KEDUA: Patik mendengar paduka Ratu Angabaya mencela agama dan menyuruh rakyat melawan pendita, menghancurkan segala kasyaiwan dan kebodohan, memusnahkan segala berhala. Bukan dewa dan prabu tuan kami,
  • 2. akan tetapi diri sendiri. Rakyat dilarang iuran kepada negri penggawa, karena kami manusia merdeka. SAKSI KETIGA: Setelah mendengar Paduka Angabaya menerangkan agama, patik jmenjadi bingung benar dan berkata dalam hati sendiri; kalau dewata tidak ada, baiklah saya minum tuak saja dan merampok orang yang lain. DAMAR WULAN: Prabu, keterangan patik tentang agama diputar-balikan oleh saksi.seorang antaranya patik kenal. Ia benci akan ksatria. Ia rupanya ingin supaya patik kehilangan kuasa, supaya kesatria seperti dahulu kelakuannya kembali, sehingga rakyat panas hati dan berontak memusnahkan ksatria. Yang lain itu tidak mengerti atau mereka dapat upah. Patik bukan menyuruh berontak, melawan pemerintah negri, membunuh kaum bangsawan, menghancurkan kasyaiwan dan kebodohan. Patik menerangkan bahwa manusia harus merdeka dari ikatan keinginan, yang berakar dalam masya. Patik menerangkan bahwa, ksatria berlaku sewenang-wenang dan patik akan melawan mereka, akan tetapi akan percuma pekerjaan saya, kalau rakyat tidak sadar akan keadaannya sekarng ini. Dari kutipan di atas terlihat kalau Damar Wulan itu di kambing hitamkan. Tidak menutup kemungkinan Sanusi Pane menyindir pemerintahan pada saat itu. Karena ia juga salah seorang sastrawan yang senang mengamati dan menulis tentang politik. Selain itu Sanusi Pane sastrawan Pujangga baru yang penomenal. Dalam banyak hal berbeda dengan Sultan Takdir Alisjahbana. Sultan Takdir Alisjahbana menghendaki coretan yang hitam dan tebal di bawah pra-Indonesia, yang dianggapnya telah menyebabkan bangsa indonesia menjadi nista, Sanusi malah berpandangan sebaliknya, mencari ke jaman Indonesia purba dan ke arah nirwana kebudayaan Hindu-Budha. Sanusi mencari inspirasi pada kejayaan Hindu-Budha di Indonesia pada masa lampau. Dan ketika dia berkunjung ke India, dia mendapat pengetahuan dan warna baru tentang kesusastraan. Apabila kita perhatikan, pada bagian Kata Bermula paragraf pertama yang berisi “Diucapkan oleh seorang berpakaian biksu buddha, berwarna kuning tua.” Dan pada paragraf kedua “... O, syiwabuddha yang bersemayam di hati dunia dan di hati
  • 3. segala yang ada dan buat lakon ini berjalan dengan selamat, karena persembahan seorang pujangga kepada bangsanya, yang berjuang untuk kemerdekaan dan kemuliaan”. Dari kedua paragraf tersebut dapat kita bayangkan ketika awal pembukaan pentas Drama Sandhyakala ning Majapahit. Disitu ada lakon seorang biksu yang sedang berdoa kepada Syiwabuddha meminta agar lakon yang dipersembahkan itu berjalan dengan selamat. Namun, jika kita perhatikan isi dari text drama. Tokoh yang diambil pada drama itu berlatarkan agama Hindu. Seperti “Wisnu” dia adalah salah satu Trimurti atau Tritunggal dalam agama Hindu. Wisnu adalah dewa pemelihara atau dewa air. Tapi apabila dilihat kepada sosok pengarang yaitu Sanusi Pane, walaupun ia dilahirkan di keluarga yang beragama Islam, tapi Ia mempunyai keyakinan bahwa agama Hindu sudah merasuk ke dalam sanubarinya. Ketika Sanusi Pane akan meninggal, ia berpesan agar jenazahnya di perabukan sebagai pujangga Hindu yang telah terdahulu. Selain itu tedapat kutipan yang menunjukan bahwa islam datang kesitu dengan tujuan tidak baik, karena ingin menghancurkan Majapahit. Berikut kutipan percakapannya: "Biarkan mereka membunuh Ratu Angabaya, ialah hati jantung kerajaan dan agama yang sesat ini. Selama ia masih hidup, singgasana Majapahit yang tidak dijungjung oleh rakyat dan sukar dirubuhkan. Kaum bangsawan tidak tahu, bahwa mereka hendak menikam hatinya sendiri. Suatu pemerintahan yang tidak dijunjung oleh rakyat akan runtuh sendirinya."